DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : Yudi Sunardi
Tempat Tanggal lahir : Bandung, 09 Juli 1990
Kelamin : Pria
Agama : Islam
Alamat : Jl. Teluk Buyung Kaler No 96
Pajajaran Bandung 40172 Nomor Kontak : (022) 604 57 93
Web : www.diyudi.web.id
E-mail : die_youdie@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1996 – 1997 : TK Samiaji, Bandung 1997 – 2003 : SDN Kresna, Bandung 2003 – 2006 : SMPN 40, Bandung 2006 – 2009 : SMA YWKA, Bandung
PENDIDIKAN NON FORMAL
HUMANIKA SCHOOL PHOTOGRAPHY
SKILL
Laporan Kerja Praktek
PERANCANGAN FOTO PRODUK
CV.NEPSTATE
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh:
Yudi Sunardi 51909259
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing: Dodi Nursaiman S.Ds
Wantoro, S.D
s
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan salah satu syarat supaya bisa mengikuti Kolokium dan Tugas Akhir di jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.
Banyak sekali tantangan dan Tingkat kesulitan Dalam melakukan kerja praktek ini penulis banyak mendapatkan pengalaman yang berharga, Pengarahan dan pengajaran dari bimbingan, baik bimbingan dari pihak CV Nepstate maupun dari pihak kampus, Kerja praktek ini manfaatnya adalah menjadikan suatu inspirasi dan sebagai motivasi untuk memasuki dunia kerja setelah lulus nanti, Disini Penulis ingin mengucapkan Terima Kasih kepada Tuhan Yang maha Esa dan Karunia-Nya Sehingga Kerja Praktek dan Penyusunan laporan ini dapat Terselesaikan semaksimal mungkin, Serta semua pihak baik dari CV Nepstate maupun Universitas Komputer Indonesia ataupun teman-teman yang telah memberi Inspirasi dan Motivasi serta dukungan dalam penyusunan laporan Keja Praktek ini.
Bandung juli 2012
iv
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan ... 4
2.2 Profil Perusahaan ... 5
2.2.1 Data dan profil ... 5
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan ... 6
Daftar Pustaka
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek (Perancangan Foto Produk)
Pada umumnya manusia mempunyai kaitan yang erat dengan alam semesta serta memiliki berbagai macam perasaan untuk mengungkapkan sesuatu yang ada didalam pikiran mereka. adanya perubahan, setiap manusia telah menciptakan berbagai metode seperti menulis, menggambar, menggerakkan tubuh, menyampaikan suatu ide yang sejelas mungkin. Mengembangkan bahasa tertentu untuk setiap area tertentu dari pengetahuan. Bahasa-bahasa tersebut mungkin akan membingungkan bagi para pembaca umum alasan teknis dan kompleksivitas. Maka dari itu mahasiswa diharapkan dapat melakukan berbagai pemecahan suatu masalah komunikasi visual terutama untuk pengembangan promosi suatu instansi atau lembaga perusahaan.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari kerja praktek itu sendiri adalah:
1. Mengukur kemampuan dalam dunia fotografi di bidang foto produk
2. Sebagai sarana menambah eksistensi dalam dunia fotografi 3. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya
dibidang foto produk
4. Untuk memperoleh gambaran tentang dunia kerja.
5. Untuk mengetahui atau menambah informasi tentang sistem kerja pada suatu perusahaan yang mana dapat digunakan sebagai pengalaman untuk menuju dunia kerja.
6. Guna menambah relasi
1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Pengajuan surat permohonan pelaksanaan kerja praktek diajukan pada tanggal 7 April, dan pelaksanaan kerja praktek itu sendiri dimulai pada tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Mei 2012 di CV.Nepstate.
3
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan.
Hari Kerja Jam Kerja
Senin
Rabu
Kamis
jumat
Sabtu
10.00 - 17.00
10.00 - 17.00
10.00 - 17.00
Bila ada project
Bila ada project
Tabel I.1 Hari dan Jam Kerja
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Neps adalah industri rumahan yang bergerak di bidang clothing berbasis di bandung, didirikan pada tahun 2006 dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam komoditas ini. Sebelumnya industri rumahan ini bernama No Label stuff atau di singkat NLS, akan tetapi karena adanya pergantian manajemen di industri rumahan tersebut sehingga berganti nama menjadi Neps.
Neps dikhususkan untuk merancang dan pemasaran pakaian berkualitas tinggi dan peralatan. Neps produk yang tersedia di bawah nama merek sendiri termasuk Logo orang Nepal, orang Nepal, V / NUS, NK, Invers, LOAD oleh orang Nepal dan di bawah label pribadi.
3 Produk utama untuk pria, wanita, dan anak-anak, bersatu dalam satu merek bernama Trident 'Tiga pembuat sempurna'. Nep melihat mereka tidak melihat produk untuk pria. V / NUS pendengaran mereka tidak mendengar' produk untuk wanita. Nepskid lakukan mereka tidak produk untuk anak-anak. Invers 'Ofensif sarkasmos'. L.O.A.D. Loonatic UU Denim.
5
jackets, polo shirts seri movie. Kiss your idol memiliki product yang terdiri atas merchandise, jackets, tees, sweathers bertemakan music.
2.2 PROFIL PERUSAHAAN
2.2.1 Data dan Profil
Nama perusahaan : CV NEPSTATE
Bentuk Badan Hukum : Comanditaire Vennootschap Tahun berdiri : 2006
Alamat : Jln. Trunojoyo No.8 Bandung
Telp/FAX : Phone +62 22 4204455 / +6285794272272 Website : www.nepsline.com
Bidang Usaha : Home Industry (Clothing)
BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PERANCANGAN FOTO PRODUK
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Peranan Praktikan selama kerja di CV. Nepstate , Praktikan sebagai Fotografer, yang diberi tugas untuk menyelesaikan beberapa proyek, diantaranya yaitu membuat foto produk untuk kebutuhan website. Foto produk ini berfungsi sebagai salah satu media informasi dan sebagai daya tarik produsen terhadap konsumen.
Karena dengan adanya praktek dalam perusahaan, praktikan dapat membantu menyelesaikan beberapa perkerjaan foto produk dalam berbagai hal, diantaranya :
Praktikan dapat membantu perusahaan mengerjakan beberapa pekerjaan yang sedang ditangani perusahaan. Praktikan dapat memberikan masukan-masukan kepada
perusahaan dalam pemecahan masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di CV.Nepstate
7 3.3 Metode Kerja Praktek
Setelah praktikan mendapatkan pengarahan bimbingan, pembimbing memberikan tugas kepada praktikan untuk membuat visualisai foto produk dengan semaksimal mungkin agar tidak mengecewakan pihak prusahaan , proses ini membuat praktikan untuk test mental dan terjun langsung dalam proyek langsung untuk perusahaan dan untuk mengasah kemampuan agar lebih baik.
3.3.1 Metode Observasi
Metode Observasi adalah hal yang dilakukan sebelum praktikan langsung produksi dengan tahap dari mulai perancangan dan eksekusi, praktikan menggunakan perlengkapan kamera DSLR, menggunakan komputer sebagai alat bantu utama dan penggunaan software Adobe photoshop Cs3.
Hal yang paling mendasar dalam sesi foto produk adalah pencahayaan. “Di dalam fotografi, pencahayaan (eksposure) dapat dikatakan sebagai seni atau teknik untuk mencari keseimbangan antara seberapa besar jumlah cahaya (volume) yang melalui sebuah lensa seberpa lama watu yang di butuhkannya untuk mampu menghasilkan gambar pada sebidang bahan peka (film) atau sensor digital yang terdapat di dalam kamera. Hal inilah yang paling mendasar dalam pemotretan yang hingga saat ini menjadi pondasi untuk para fotografer”. (Yulian Ardiansyah: Tips dan Trik fotografi (2005:1) ).
Pencahayaan di butukan bukan hanya dalam foto produk akan tetapi dalam semua aspek foto, pencahayaan dalam foto produk dibutuhkan untuk menghasilkan detail yang lebih jelas agar pesan yang di dalam foto tersebut tersampaikan seperti melihat bahan baju ataupun sablon yang di pakai.
di sebut dengan light meter ini baru populer pada dasawarsa 60 dan 70-an dan kini, praktis semua kamera yang ada saat ini mempunyai alat pengukuran cahaya yang di tunjukan dalam jendela pengamat (viewfinder)”. (Yulian Ardiansyah : tips dan trik fotografi (2005:4) )
Dengan adanya alat light meter praktikan semakin dimudahkan dalam proses pemotretan sebagai pengukuran cahaya sehingga meminimalisir kejadian foto yang over (kelebihan cahaya) ataupun under (kekurangan cahaya).
Ada dua jenis lensa pengambilan gambar yang digunakan menurut kemampuan pembesaran dan cakupan sudut pandang lensa fix dan lensa zoom (vario). Yang di gunakan untuk pemotretan produk ini adalah lensa fix agar menghasilkan hasil yang tajam.
“Pilih sudut lensa yang tepat, Lensa yang paling sering digunakan berkisar dari 28 -135 mm untuk kamera SLR 35 mm, terutama lensa ukuran lensa normal 50 mm. Lensa normal ini tidak banyak merubah dan sesuai kenyataan. Lensa normal yang fixed lebih menarik lagi sebab bisa membuka diafragma besar dan memilih ruang ketajaman yang di kehendaki. Sedangkan lensa tele 135 mm, sudah jarang digunakan kecuali memotret olahraga atau binatang buas lensa tele pendek 85 – 135 mm biasanya baik untuk pemotretan...”. (Iwan Zahar : Catatan Fotografer (2003:122) ).
Untuk pemotretan foto produk ini praktikan menggunakan lensa fix dengan membuka diafragma besar agar hasil foto yang dihasilkan lebih detail selain itu kelebihan menggunakan lensa fix adalah memiliki ketajaman yang mudah di kehendaki di bandingkan lensa vario yang bawaan langsung produk kamera tersebut.
9
belakang objek foto. Daerah ketajaman gambar yang terekam dan terlihat pada hasil foto dikenal dengan istilah (depth of field-DoF). Sebenarnya, setiap kali anda melakukan penajaman gambar dengan memutar gelang pengatur jarak dari lensa, selalu ada jarak tertentu di depan dan di belakang titik fokus di mana derajat kekaburan gambar (blur) masih cukup kecil sehingga mata masih mempersepsikannya sebagai daerah yang masih terlihat tajam pada hasil foto...” (Yulian Ardiansyah : tips dan trik fotografi (2005:37) )
Dengan menggunakan lensa fix secara otomatis bukaan diafragma terhadap hasil pemotretan akan lebih mudah di perkirakan dibandingkan dengan lensa vario,faktor-faktor yang merupakan penentu dari ruang tajam, faktor-faktor tersebut sebagai berikut :
a.bukaan diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma yang digunakan maka akan semakin luas ruang tajam yang dihasilkan dan sebaliknya.
b.jarak pemotretan. Semakin jauh jarak pemotretan maka ruang tajam pada hasil foto semakin luas dan sebaliknya.
c.panjang fokus lensa. Semakin apanjang fokus lensa, semakin sempit ruang tajam dan sebaliknya. Mengenai hal ini pembesarang gambarlah yang semakin jauh ia perbesar akan semakin memperjelas perbedaan antara daerah gambar yang masih tajam atau tidak.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi komposisi menggunakan sebagian atau keseluruhannya untuk menghasilkan foto seperti yang diinginkan faktor-faktor tersebut di antaranya
pemilihan warna (warna cerah akan lebih menarik perhatian); bukaan difragma yang di pakai (seberapa blur/tajam latar
depan dan/ atau latar belakang akan mempengaruhi seberapa dominan objek foto;
jarak pemotretan (objek yang berbeda lebih dekat akan terekam lebih besar dan sebaliknya);
lensa yang di pakai (lensa tele akan mengisolasi objek dari sekelilingnya sementara lensa sudut lebar akan memasukan lebih banyak informasi dalam foto);
pengaturan objek dalam bidang gambar dan sebagainya
Faktor-faktor tersebut dapat digunakan dengan seoptimal mungkin sehingga dapat menampilkan foto yang lebih berkualitas.
3.4 Proses pembuatan Visualisasi Foto Produk
Setiap perusahaan baik di bidang ritel,garmen ataupun industri rumahan pasti membutuhkan foto produk. Hal ini disebabkan bahwa foto produk sebagai tahapan awal dalam mempresentasikan suatu produk untuk di promosikan tidak sedikit kepuasan klien dapat terpenuhi pada saat mereka melihat gambaran tentang hasil yang dapat mereka peroleh.
11
dengan menggunakan adebe photoshop Cs3 Hal ini dilakukan agar mempermudah dalam pengerjaan Pada saat Finishing Pembuatan Visualisasi foto produk.
Tabel. III.1 Alur Pekerjaan
3.4.1 Eksekusi Perancangan Foto Produk
Gambar III.1 dokumen pribadi
3.4.1.1Sketsa
Tahapan pertama ini membuat sketsa sebagai tahap awal dari visualisasi foto produk yang di inginkan oleh prusahaan, yang perusahaan inginkan terkesan simple dan detail produk dapat di sampaikan dengan baik praktikan memberikan gambaran seperti itu agar kesan simple dan detail produk tersampaikan dengan baik.
3.4.1.2 Foto produk
13
Gambar III.2 Tahap kedua visualisasi perancangan foto produk
3.4.1.3 Finishing
Gambar III.3 finishing visualisasi perancangan foto produk
15 BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan praktek di CV. Nepstate yang terhitung dari tanggal 10 april 2012 sampai dengan 9 mei 2012, Praktikan mendapatkan Pengarahan bimbingan,dan memberikan tugas kepada para praktikan untuk Foto produk, Kerja Praktek ini membuat para praktikan untuk test mental, terjun langsung dan untuk mengasah kemampuan agar lebih baik. Dari uraian yang telah dijelaskan pada Bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
Eksplorasi yang digunakan dalam penentuan suatu konsep foto produk harus unik dan menarik dan mendapat persetujuan dari pembimbing perusahaan sebelum hasilnya di perlihatkan kepada konsumen
Penentuan tema yang sesuai dengan selera prusahaan
Penggunaan fasilitas produksi seperti komputer dan sofware-sofware yang cukup memadai memberikan efektivitas saat bekerja terasa nyaman