• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Company Profile Berbasis Web (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Kediri).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Company Profile Berbasis Web (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Kediri)."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA PONDOK

PESANTREN DARUSSALAM SUMBERSARI KEDIRI)

KERJA PRAKTEK

Nama : Adhitya Bhima Sakti NIM : 04.41010.0056 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

RANCANG BANGUN COMPANY PROFILE

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA PONDOK

PESANTREN DARUSSALAM SUMBERSARI KEDIRI)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek

Disusun oleh :

Nama : Adhitya Bhima Sakti NIM : 04.41010.0056 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(3)

RANCANG BANGUN COMPANY PROFILE

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA PONDOK

PESANTREN DARUSSALAM SUMBERSARI KEDIRI)

Telah diperiksa, diuji dan disetujui

Surabaya, 09 Januari 2013

Menyetujui,

Pembimbing

Erwin Sutomo, S.Kom., M.Eng. NIDN. 0722057501

Penyelia

Yusuf Subhanalloh Kepala Pondok

Mengetahui :

Kaprodi S1 Sistem Informasi

Erwin Sutomo, S.Kom., M.Eng. NIDN. 0722057501

STIKOM

(4)

Ditujukan Untuk:

Bapak dan Ibu

Serta orang-orang beriman yang berbuat kebaikan dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.

STIKOM

(5)

KATA PENGANTAR

STIKOM

(6)

viii

Halaman

ABSTRAKSI ...

v

KATA PENGANTAR ...

vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ...

xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang ...

1

1.2 Perumusan Masalah ...

2

1.3 Batasan Masalah ...

3

1.4 Tujuan ...

3

1.5 Kontribusi ...

3

1.6 Sistematika Penulisan ...

4

BAB II. GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN ...

5

2.1 Profil Pondok Pesantren Darussalam. ...

5

2.2 Visi dan Misi ...

6

2.3 Logo dan Interpretasi ...

6

2.3.1 Madrasah Islamiyah Darussalamah (MIDA) ...

6

2.3.2 Ma’had Islami Salafi Darussalam (MAHISD) ...

9

2.4 Sarana dan Prasarana ...

13

STIKOM

(7)

ix

2.4.3 Masjid dan Mushola ...

15

2.4.4 Fasilitas Lainnya ...

15

2.5 Struktur Organisasi ...

16

2.6 Metode Pembelajaran ...

16

BAB III. LANDASAN TEORI...

20

3.1 Company Profile ...

20

3.2 User Friendly ...

22

3.3 Internet ...

24

3.4 Website ...

24

3.5 Content Management System (CMS) ...

25

3.6 Wordpress ...

25

3.6.1 Jenis Wordpress ...

26

3.6.2 Keunggulan dan Fitur Worpress ...

26

3.7 Nama Domain ...

28

3.8 Web Hosting ...

30

BAB IV. DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ...

32

4.1 Membuat Prosedur Kerja ...

32

4.2 Melakukan survey, studi literatur dan analisa kebutuhan ...

32

4.3 Menentukan fitur website dan mengumpulkan content ...

33

4.4 Mendesain tampilan dan membuat website di server lokal ...

36

4.4.1 Desain tampilan website ...

36

STIKOM

(8)

x

4.4.4 Instalasi Wordpress ...

41

4.4.5 Membuat template Wordpress ...

45

4.4.6 melakukan setting Wordpress ...

50

4.4.7 Instalasi Pugin Wordpress ...

50

4.5 Uji coba dan Implementasi ...

51

4.5.1 Pengujian Website ...

51

4.5.2 Implementasi Website ...

52

4.6 Hasil Implementasi ...

53

4.6.1 Tampilan Website ...

53

4.6.2 Penjelasan Menu Website ...

54

4.6.3 Cara membuat User ...

58

4.6.4 Cara Posting Artikel ...

60

BAB V. PENUTUP ...

63

5.1 Kesimpulan ...

63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ...

64

LAMPIRAN ...

65

STIKOM

(9)

v

Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari adalah sebuah lembaga pondok pesantren yang selain mempunyai fungsi dakwah kepada masyarakat, juga merupakan organisasi pendidikan yang memiliki informasi penting dan kompleks untuk diketahui publik sehingga menunjang eksistensinya. Saat ini Ponpes Darussalam Sumbersari menggunakan brosur dan video company profile sebagai media untuk publikasi informasi kepada pihak luar. Sedangkan kegiatan dakwah

dicetak dalam bentuk buku dan dijual di koperasi Ponpes. Media informasi seperti diatas sangat terbatas, apalagi jika masyarakat yang membutuhkan informasi berada di luar daerah.

Oleh karena itu perlu dibuat sebuah website yang menarik, user friendly dan content yang dinamis sebagai salah satu media dakwah serta menyajikan informasi company profile Ponpes. Website dibuat menggunakan WordPress sebagai content management system dengan menambahkan beberapa plugins agar dapat memenuhi fitur-fitur yang dibutuhkan.

Informasi yang disajikan dalam website ini meliputi company profile Ponpes, informasi detail untuk setiap unit pendidikan termasuk fasilitas dan prestasi santrinya. Sebagai media informasi yang up to date, disediakan pula halaman pengumuman dan kabar pesantren. Sedangkan untuk tujuan dakwah disediakan halaman tausiyah, tanya jawab dan hasil Bahtsul Masa’il. Untuk menambah kesan user friendly maka digunakan plugin slider pada website.

Kata kunci : Informasi, Company Profile, Website

STIKOM

(10)

1 1.1Latar Belakang

Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari adalah sebuah lembaga pondok pesantren dibawah Yayasan Salimiyah yang diasuh oleh KH. Ahmad Zainuri Faqih. Ponpes ini berdiri pada tanggal 13 Maret 1948 dengan motto "mencetak kader ulama yang berwawasan intektual dan kader intelektual yang berakhlak ulama". Saat ini Ponpes Darussalam Sumbersari membawahi dua unit

organisasi yaitu Madrasah Islamiyah Darussalamah (MIDA) dan Ma'had Islami Salafi Darussalam (MAHISD). MIDA lebih berfokus kepada urusan pendidikan santri mulai dari tingkat Taman Kanak - kanak sampai dengan tingkatan Madrasah 'Aliyah, sedangkan MAHISD fokus kepada pendidikan tinggi.

Ponpes Darussalam Sumbersari juga memiliki unit kegiatan dakwah yang disebut Majelis Musyawarah Darul Falah (MMD) yang secara rutin menggelar Kajian Forum Bahtsul Masa'il. Forum ini berisi kegiatan tanya jawab seputar masalah sehari-hari meliputi aqidah dan fiqih yang dijawab langsung oleh pengasuh pesantren dengan mencantumkan referensi jawaban dari kitab kuning.

Jumlah santri yang menuntut ilmu di Ponpes Darussalamah Sumbersari rata-rata sebanyak dua ribu orang per tahun. Berdasar data statistik Ponpes tahun 2012, ada 2025 santri dengan rincian 1200 santri non pondok, dan 825 santri yang tinggal di pondokan. Santri yang tidak tinggal di pondokan berasal dari daerah sekitar tempat Ponpes, sedangkan yang tinggal di pondokan berasal dari luar kota atau luar pulau.

STIKOM

(11)

Hingga saat ini Ponpes Darussalam Sumbersari menggunakan brosur dan video company profile sebagai media untuk publikasi kepada pihak luar, sehingga pihak luar atau calon santri yang berasal dari luar daerah kesulitan mendapatkan informasi mengenai Ponpes. Kegiatan dakwah seperti rangkuman hasil forum Bahtsul Masa'il dicetak dalam bentuk buku dan dijual di koperasi Ponpes sehingga membatasi kegiatan dakwah. Sedangkan publikasi acara pesantren, seperti Haul Akbar misalnya, masih menggunakan media tradisional seperti mobil keliling atau radio setempat. Dokumentasi kegiatan dan dakwah juga tidak dapat dilakukan secara optimal karena keterbatasan media. Masalah lain yang harus diselesaikan adalah para alumi pesantren yang tersebar di berbagai daerah kesulitan memantau berita terbaru mengenai Ponpes.

Website merupakan salah satu solusi yang dapat dijadikan pilihan sebagai

media informasi dan komunikasi. Maka dalam kerja praktek ini dibuat sebuah website sebagai media informasi dan komunikasi untuk menjawab masalah-masalah yang dihadapi.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menghasilkan website yang menarik, user-friendly dan isi yang dinamis sehingga mampu diterima masyarakat luas.

2. Bagaimana menyajikan informasi yang dapat menjabarkan bagian-bagian yang ada di Ponpes Darussalam Sumbersari sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan atau mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya.

STIKOM

(12)

1.3Batasan Masalah

Dalam membuat website ini diperlukan pembatasan sistem agar tidak menyimpang dari topik yang diambil. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis memberikan batasan sebagai berikut :

1. Agar dapat menampilkan informasi yang kompleks, mudah di maintenance, tampilan menarik dan dapat diubah, serta fitur Search Engine Optimizer (SEO) yang handal, maka pembuatan website menggunakan Content Management System (CMS) Wordpress.

2. Untuk desain yang menarik, penulis menggunakan perangkat lunak Artisteer untuk modifikasi desain template.

1.4Tujuan

Membuat website resmi Ponpes Darussalam Sumbersari yang menarik dan user-friendly, yang berisikan fitur-fitur tentang informasi Ponpes, dakwah dan berita kegiatan Ponpes yang dinamis.

1.5Kontribusi

Kontribusi positif bagi Ponpes Darussalam Sumbersari dengan pembuatan website ini diharapkan dapat memfasilitasi penyebaran informasi dan dakwah kepada masyarakat umum, para alumni dan para santri.

STIKOM

(13)

1.6Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi dan sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.

BAB II : GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

Bab ini membahas tentang sejarah berdirinya Ponpes, visi dan misi dan profil Ponpes.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang tori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pengguna. Landasan teori yang digunakan adalah company profile, user friendly, internet, website, content management system, WordPress, nama domain dan

web hosting.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini membahas tentang prosedur kerja praktek, detail proses pengerjaan website, ujicoba, implementasi dan hasil implementasi. BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan masalah dan saran yang berisi tentang harapan-harapan dari penulis atau kemungkinan pengembangan sistem lebih lanjut sehingga semakin sempurna.

STIKOM

(14)

5 2.1Profil Pondok Pesantren Darussalam

Lembaga pendidikan Madrasah Islamiyah Darussalamah pondok Pesantren Darussalam adalah salah satu elemen pendidikan Nasional yang keberadaaannya sejak berdiri pada tahun 1949 M sampai kini tetap mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat sebagai wahana keilmuan agama Islam dalam makna yang seluas-luasnya (MIDA-MAHISDa, 2012).

Dalam usahanya untuk mencetak generasi muda yang beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan luas serta mampu mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya dengan berlandaskan akhlaqul karimah, Madrasah Islamiyah Darussalamah Pondok Pesantren Darussalam selalu berusaha meningkatkan pelayanan pendidikan sebaik mungkin, yang berciri khas mengedepankan nilai-nilai salafiyah dengan mempertahankan program-program yang dinilai-nilai relevan serta berusaha mengakomodasi berbagai informasi kemajuan dunia pendidikan yang positif demi meningkatkan mutu pendidikan yang ada pada saat ini.

Dalam rangka pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus menuju terwujudnya manusia yang berkwalitas baik jasmani maupun rohani, dan demi meningkatkan derajat manusia menuju martabat insan muttaqiin serta menjunjung tinggi, nusa, bangsa dan agama melalui jalur pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam.

STIKOM

(15)

2.2Visi dan Misi

Visi Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari adalah : “Dengan berlandaskan salafiyah, Pondok Pesantren Darussalam mencetak santri muslim sejati yang salaf agar menjadi ulama‘ yang berwawasan intelektual dan intelektual yang berakhlak ulama’ serta berpegang teguh pada Al Qur’an, Al Hadits, Al Ij’ma dan Al Qiyas. Bertekad bulat membentuk santri yang cakap, bermutu dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalamnya dengan syaja’ah, tabah dan tawakkal.”

Misi Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari adalah mencetak muslim yang :

1. Beriman dan Taqwa kepada Allah SWT. 2. Berilmu agama dan berilmu pengetahuan.

3. Mampu mengamalkan dan memperjuangkan ilmu yang diterima 4. Berakhlaqul karimah

5. Hidup mandiri dan siap pakai 6. Berjiwa dan berpola pesantren salafi

2.3Logo dan Interpretasi

2.3.1 Madrasah Islamiyah Darussalamah (MIDA) a. Logo

Gambar 2.1 Logo MIDA

STIKOM

(16)

b. Simbol Bentuk

Simbol MIDA berbentuk segi lima berwarna kuning di dalamnya terdapat garis pita mendatar berwarna putih. Diantara pita terdapat tulisan Arab berwarna hijau tertulis :

Kemudian di bawah pita terdapat bola besar berwarna putih, tergambar bola dunia dengan dan terpampang segitiga besar berwarna putih, di dalamnya masjid berpintu, jendela kubah dan menara. Tergambar juga empat kitab (dua berdiri dan dua di bawah) dilengkapi tempat tinta dan pena. Di bawah bola terdapat tulisan MIDA dan Sumbersari Kediri dengan dasar simbol berwarna hijau (MIDA-MAHISDb, 2012).

c. Interpretasi

1. Bentuk perisai segi lima

Melambangkan : Rukun Islam dan dasar negara Republik Indonesia.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah adalah lembaga pendidikan yang menegakkan rukun Islam dan Pancasila. 2. Garis pita mendatar

Melambangkan : Kepimpinan dan demokrasi.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah menanamkan kepada santri nilai-nilai kepemimpinan dan demokrasi yang islami.

3. Tulisan Arab

Melambangkan : Nama lembaga yang dikelola.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah mengutamakan pendidikan dengan sistim Salafiyah.

STIKOM

(17)

4. Bola besar berwarna putih

Melambangkan : Matahari bersinar.

Arti : Keberhasilan menuntut ilmu. 5. Bola dunia

Melambangkan : Sasaran dan lapangan perjuangan.

Arti : Siswa-siswi Madrasah Islamiyah Darussalamah berjuang di seluruh penjuru dunia.

6. Segitiga putih

Melambangkan : Trilogi.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah adalah lembaga yang dengan semangat belajar, berjuang dan bertaqwa.

7. Masjid

Melambangkan : Ketekunan.

Arti : Siswa-siswi Madrasah Islamiyah Darussalamah dalam masa belajar selalu menepati kewajiban.

8. Pintu masjid

Melambangkan : Keterbukaan.

Arti : Siswa-siswi Madrasah Islamiyah Darussalamah siap mengajar dan mendidik.

9. Jendela masjid

Melambangkan : Aspirasi dan pandangan luas.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah tanggap terhadap lingkungan yang ada.

STIKOM

(18)

10. Menara masjid

Melambangkan : Cita-cita yang luhur.

Arti : Siswa-siswi Madrasah Islamiyah Darussalamah dididik kreatif dan dinamis untuk mencapai harapan cita-cita luhur.

11. Qubah masjid

Melambangkan : Syi’ar.

Arti : Madrasah Islamiyah Darussalamah menunjukkan tekad bulat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

12. Empat buah kitab

Melambangkan : Sumber agama.

Arti : Dua kitab berdiri adalah Al Qur an dan Al Hadits. Dua kitab di bawahnya adalah Al Ijma’ dan Al Qiyas sebagai penunjang Al Qur‘an dan Al Hadits.

2.3.2 Ma’had Islami Salafi Darussalam (MAHISD) a. Logo

Gambar 2.2 Logo MAHISD b. Simbol Bentuk

Lingkaran segi lima berbentuk perisai dengan warna hijau, di dalamnya terdapat lingkaran dunia, di dalam lingkaran tersebut terdapat beberapa gambar,

STIKOM

(19)

antara lain : Air laut, empat kitab berderet, masjid, pintu dan menara dengan megahnya. Kemudian dibayangi kepulauan Indonesia yang berwarna Hijau, di atasnya terdapat garis lengkung berwarna kuning yang mendasari tulisan :

Di bawahnya terdapat kurva berwarna putih yang mendasari tulisan PON. PES. SALAF DARUSSALAM SUMBERSARI KEDIRI.

c. Interpretasi 1. Segi Lima

Melambangkan : Rukun Islam

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak muslim yang hakiki

2. Dunia

Melambangkan : Kehidupan sebagai bekal akhirat

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak santri yang beramal dunia untuk akhirat

3. Air Laut

Melambangkan : Ilmu pengetahuan yang luas

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk menggali beberapa ilmu pengetahuan yang tidak terbatas

4. Empat Kitab Berderet

Melambangkan : Pedoman Hukum yang berupa Al Qur’an, Al Hadits, Al-Ijma’ dan Al-Qiyas

STIKOM

(20)

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk menetapkan hukum yang bersumber dari Al Qur’an, Al Hadits, Ijma’ dan Qiyas

5. Masjid

Melambangkan : Lembaga Pendidikan Islam

Arti : Pondok Pesantren sebagai sarana Pendidikan Islam 6. Pintu

Melambangkan : Siap Mendidik

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk siap melaksanakan pembangunan manusia seutuhnya tanpa terbatas.

7. Menara

Melambangkan : Cita-cita luhur

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencapai cita-cita yang luhur

8. Bulu

Melambangkan : Perjuangan

Arti : Pondok Pesantren didirikan siap melaksanakan perjuangan 9. Pulau

Melambangkan : Bermasyarakat

Arti : Pondok pesantren didirikan untuk menyalurkan misi Islam keseluruh lapisan masyarakat

10. Tulisan Arab

Melambangkan : Salafiyah

STIKOM

(21)

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mempertahankan nilai-nilai Salafiyah

11. Tulisan Latin

Melambangkan : Cinta Nusa dan Bangsa

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk menanamkan jiwa santri yang cinta Tanah Air.

12. Warna Biru

Melambangkan : Ketentraman

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mendidik santri menuju aman, tentram dan damai

13. Warna Kuning

Melambangkan : Siap siaga

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak santri yang siap berjuang

14. Warna Hijau

Melambangkan : Kemakmuran

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak santri yang adil dan makmur

15. Warna Putih

Melambangkan : Kesucian

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak santri sebagai pejuang yang Ikhlas

16. Warna Merah

Melambangkan : Keberanian

STIKOM

(22)

Arti : Pondok Pesantren didirikan untuk mencetak santri yang berani untuk membela kebenaran

Keterangan :

1. Bunyi Tulisan adalah nama Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Kencong Kepung Kediri Jatim

2. Warna Putih terdapat pada Pintu dan Pita

3. Warna Kuning terdapat pada Pena bulu sayap ,Garis Lengkung dan Menara 4. Warna Hijau terdapat pada Biground dan Pulau

5. Warna Biru terdapat pada laut,dinding masjid dan bola dunia 6. Warna Merah terdapat pada tulisan latin, kubah dan kitab.

d. Arti Lambang

Dengan berlandaskan salafiyah Pondok Pesantren Darussalam mencetak santri muslim sejati yang berjiwa salaf agar santri menjadi ulama yang intelektual dan intelektual yang menjadi ulama serta berpegang teguh pada Qur’an, Al-Hadits, Al-Ijma’ dan Al-Qiyas, bertekat bulat membentuk santri yang cakap, bermutu dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalamnya dengan syaja’ah, waspada, tabah dan tawakkal.

2.4Sarana dan Prasarana 2.4.1 Ruang Belajar

Ruang belajar klasikal terdiri dari 35 lokal kelas : a. Dua gedung lantai II : terdiri dari 20 lokal b. Tiga gedung lanta I : terdiri dari 15 lokal

STIKOM

(23)

2.4.2 Asrama Santri

Bangunan asrama santri putra sebanyak 22 gedung. a. Asrama Diponegoro

b. Asrama Lamongan c. Asrama Banyuwangi d. Asrama Sumberpancur e. Asrama Sidomulyo

f. Asrama Surabaya – Sidoarjo g. Asrama Purwokerto

h. Asrama Nganjuk i. Asrama Kedu j. Asrama Madura k. Asrama Madiun l. Asrama Blitar m. Asrama Jogjakarta n. Asrama Tulung Agung o. Asrama Sumatra p. Asrama Kediri q. Asrama Gresik r. Asrama Bangil s. Asrama Malang t. Asrama Al Mudhofar u. Asrama Al Munawar v. Asrama A’wan

STIKOM

(24)

Bangunan asrama santri Putri berjumlah 3 gedung a. Asrama Al Abror

b. Asrama Al Muqoddas c. Asrama Al Azhar

2.4.3 Masjid dan Mushola a. Masjid : 1 Unit b. Musholla : 5 Unit

Selain digunakan sebagai tempat ibadah, juga sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar (tempat pengajian kitab-kitab salaf).

2.4.4 Fasilitas Lainnya a. Perpustakaan putra dan putri

b. Pos Kesehatan Pesantren dan Ambulance c. Laboratorium bahasa arab

d. Laboratorium keterampilan (menjahit dan bordir) e. Dua gedung koperasi pondok

f. Satu gudang perlengkapan

g. Lima kamar mandi khusus guru putra dan lima kamar mandi guru putri h. Sepuluh kamar mandi khusus santri putra dan Duabelas kamar mandi putri i. Lima kantin putra dan lima kantin putri

j. Tujuh dapur santri

k. Satu buah bengkel untuk praktek

STIKOM

(25)

2.5Struktur Organisasi

STRUKTUR KEPENGURUSAN MIDA MAHISD PERIODE 1433 – 1435 H. / 2012– 2014 M.

____________ : Garis Komando --- : Garis Komunikasi

Waka III (Kepala mIDA-mAHISD Putri) Waka IV (Kepala mIDA Putri)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.6 Metode Pembelajaran 2.6.1 Metode Sorogan

Yaitu kegiatan pembelajaran bagi santri yang lebih menitik beratkan pada pengembangan kemampuan perseorangan (individu) dibawah bimbingan seorang ustadz atau kyai.

STIKOM

(26)

2.6.2 Metode Bandongan / Wetonan

Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang kyai atau ustadz terhadap sekelompok peserta didik atau santri untuk mendengarkan dan menyimak apa yang dibaca, diterjemahkan, diterangkan dan diulas dari teks-teks kitab berbahasa arab tanpa harakat (kitab gundul, kitab salaf, kitab klasik, kitab kuning / al-kutub al-shafra’).

2.6.3 Metode Musyawarah/ Bahtsul Masa’il

Yaitu metode pembelajaran yang mirip dengan metode diskusi atau seminar. Beberapa santri dengan jumlah tertentu membentuk halaqah yang dipimpin oleh seorang kyai atau ustadz atau mungkin juga santri senior, untuk membahas atau mengkaji suatu persoalan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.6.4 Metode Takrar

Yaitu metode pembelajaran para sekelompok santri satu kelas/tingkatan melalui pengulangan pelajaran yang telah disampaikan oleh kyai/ustadz.

2.6.5 Metode Pengajian Pasaran / Kilatan

Yaitu kegiatan belajar para santri melalui pengkajian materi (kitab) tertentu pada seorang ustadz yang dilakukan terus menerus (maraton) selama tenggang waktu tertentu. Tetapi umumnya pada bulan Ramadlan selama setengah bulan, dua puluh hari atau satu bulan penuh tergantung pada besarnya kitab yang dikaji. Metode ini mirip dengan metode bandongan. Akan tetapi pada metode ini target utamanya adalah selesei/khatam.

STIKOM

(27)

2.6.6 Metode Hafalan / Muhafadzah

Metode hafalan ialah kegiatan belajar santri dengan cara menghafal suatu teks tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan seorang ustadz/kyai. Para santri diberi tugas untuk menghafal bacaan-bacan/nadlom dalam jangka waktu tertentu, kemudian dihafalkan dihadapan ustadz/kyai secara periodik atau insidental tergantung petunjuk gurunya tersebut.

2.6.7 Metode Demonstrasi / Praktek Ibadah

Ialah Cara pembelajaran yang dilakukan dengan memperagakan (mendemonstrasikan) suatu ketrampilan pelaksanaan ibadah tertentu yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok dibawah petunjuk dan bimbingan ustadz.

2.6.8 Metode Rihlah Ilmiyah / Studi Tour

Yaitu kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan melalui kegiatan kunjungan (perjalanan) menuju tempat tertentu dengan tujuan mencari ilmu.

2.6.9 Metode Muhawarah / Muhadatsah / Percakapan

Metode ini merupakan latian bercakap-cakap dengan bahasa Arab atau bahasa asing lain yang diwajibkan oleh pondok pesantren kepada para santri.

2.6.10 Metode Mudzakarah / Diskusi

Yaitu pertemuan ilmiah yang membahas masalah diniyah, seperti ibadah,aqidah dan masalah agama pada umumnya.Metode ini mirip dengan metode musyawarah, bedanya metode mudzakarah pesertanya adalah para kyai atau santri tingkat tinggi.

STIKOM

(28)

2.6.11 Metode Riyadhah / latihan Mental

Metode Riyadhah merupakan suatu metode pembelajaran di pesantren yang menekankan pada olah batin untuk mencapai kesucian para santri dengan berbagai macam cara berdasarkan petuntuk dan bimbingan kyai. Metode ini dimaksudkan untuk pembentukan dan pembiasaan sikap serta mental santri agar dekat kepada Tuhan.

2.6.12 Metode Safari Da’wah

Yaitu kegiatan pembelajaran pada santri senior dengan cara mengadakan kunjungan ke daerah-daerah yang kurang agamis dalam jangka waktu tertentu untuk menyampaikan, mempraktekan dan menumbuhkembangkan prilaku agamis.

STIKOM

(29)

20 3.1Company Profile

Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk

produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value dan

product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan

kedua value diatas (Budiman, 2008). Coorporate value atau nilai-nilai perusahaan

tercermin dalam beberpa hal berikut :

1. Sejarah berdirinya usaha.

Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang

berhubungan dengan perusahaan maupun konsumen mengnai dasar atau

landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan

individu yang terlibat didalamnya.

2. Visi dan Misi Usaha.

Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka

panjang atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi

perusahaan yang seperti apa.

Misi merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan dalam mencapai visi

usaha. Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan

pelaku usaha untuk bekerja sesuai visi dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berisi susunan / hirarki tanggung jawab pekerjaan dalam

perusahaan berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan

STIKOM

(30)

struktur organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau

pihak-pihak lain yang bekerjasama dengan perusahaan dapat mengetahui person in

charge yang langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan maupun

masalah.

4. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

a. Pengalaman Pekerjaan Terdahulu

Pengalaman perusahaan dalam menangani pekerjaan terdahulu dapat

dilakukansecara verbal / tulisan maupun visual / grafik dengan

menampilkan dokumentasi foto / video hasil pekerjaan tersebut.

b. Laporan keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan

akan company profile tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari

segi keuangan seperti untuk investasi / saham atau kerjasama dengan

lembaga keuangan maka laporan keuangan perusahaan diperlukan sebagai

data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut, sedangkan company

profile tidak dibutuhkan apabila klien / konsumen membutuhkan produk /

layanan perusahaan.

Product value atau nilai-nilai produk / servis yang dihasilkan oleh

perusahaan dapat dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P,

yaitu Product, Price, Promotion, Placement, People, Process dan Physical

Evidence (Budiman, 2008).

STIKOM

(31)

3.2User Friendly

Suatu sistem yang baik merupakan suatu sistem yang mudah untuk

digunakan (user friendly) yang memperhatikan faktor–faktor yang datang dari

manusia. Terdapat Delapan Aturan Emas (Eight Golden Rules) yang dijadikan

pedoman dalam perancangan antarmuka pengguna yang baik (Shneiderman,

1998), yaitu:

1. Berusaha untuk konsisten.

Bentuk konsistensi dalam perancangan antarmuka pengguna meliputi

penggunaan warna, layout, pemilihan jenis huruf, kapitalisasi, bahasa yang

digunakan, dan hal lainnya yang harus konsisten diterapkan secara

keseluruhan.

2. Memungkinkan frequent user untuk menggunakan shortcut.

Shortcut digunakan untuk mengurangi jumlah interaksi dan mempercepat

waktu interaksi yang dilakukan oleh pengguna. Seiring dengan meningkatnya

jumlah interaksi yang dilakukan oleh pengguna, maka pengguna

mengharapkan adanya shortcut yang biasanya berupa special keys atau

perintah – perintah singkat.

3. Memberikan umpan balik (feedback) yang informatif.

Untuk setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna, harus disediakan umpan

balik. Umpan balik tersebut harus dapat memvisualisasikan hasil dari aksi yang

telah dilakukan oleh pengguna.

4. Merancang dialog yang memberikan keadaan akhir.

Urutan dari setiap aksi haruslah terorganisasi ke dalam suatu kelompok dengan

urutan awal, tengah, dan akhir sehingga mudah dimengerti oleh pengguna.

STIKOM

(32)

Adanya umpan balik dapat memberikan pilihan untuk menyiapkan ke

kelompok aksi yang berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana.

Sistem yang baik harus dapat menghindarkan pengguna dari kesalahan

sebelum kesalahan itu terjadi. Contohnya yaitu dengan menggunakan

pemilihan combo box dibandingkan dengan textbox, karena textbox dapat

meminta jenis inputan ganda seperti karakter atau numerik. Hal ini akan

menyebabkan pengguna bingung. Dengan menggunakan combo box, pengguna

dapat langsung memilih dari daftar yang disediakan tanpa kebingungan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.

Sistem harus dapat memungkinkan untuk melakukan pembalikan aksi. Hal ini

dapat mengurangi kegelisahan pengguna, karena pengguna mengetahui bahwa

kesalahan dapat diperbaiki. Hal ini mendorong pengguna untuk melakukan

penjelajahan pilihan yang tidak biasa dipakainya dan pengguna tidak bingung

jika mendapatkan pesan kesalahan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).

Pengguna yang sudah berpengalaman menginginkan bahwa mereka

bertanggungjawab dan menguasai sebuah sistem, maka sistem tersebut harus

dapat memberikan respon terhadap setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna,

karena manusia yang memegang kontrol sistem.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Batasan jangka pendek pemrosesan informasi pada manusia memerlukan

tampilan yang sederhana, mengurangi pergerakan window, dan waktu pelatihan

yang cukup diberikan untuk kode – kode, hapalan, dan urutan aksi – aksi.

STIKOM

(33)

Selain aturan – aturan yang sudah disebutkan di atas, perancangan

antarmuka pengguna harus memperhatikan aturan lain seperti pesan kesalahan,

tampilan system, pemilihan warna, bentuk tombol dan waktu respon

3.3Internet

Jaringan dan internet merupakan istilah yang jelas sekali perbedaannya,

tetapi pada prinsipnya adalah sama. Jaringan adalah sekelompok komputer yang

dihubungkan dengan peralatan tertentu sehingga dapat saling bertukar informasi

dan menggunakan sarana secara bersama-sama. Sedangkan internet

(interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh

jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol

Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Graifhan

Ramadhani, 2003).

3.4Website

Situs web merupakan bagian dari World Wide Web dimana terdapat web

page - web page yang berisi informasi secara khusus yang dikumpulkan dalam

satu kesatuan kecil. Bila pengguna mengunjungi sebuah situs web di internet,

yang akan ditampilkan pertama kali adalah halaman pembuka dari situs web

tersebut. Halaman pembuka inilah yang disebut dengan homepage. Atau dengan

kata lain, homepage adalah halaman pembuka dari sekian banyak web page - web

page yang terdapat pada suatu situs web. Halaman pembuka ini sebenarnya

merupakan sebuah web page yang mewakili sekian banyak web page - web page

lain yang terdapat pada situs web tersebut. Biasanya halaman pertama ini berisi

tentang apa dan siapa, perusahaan atau organisasi pemilik situs web tersebut, dan

STIKOM

(34)

pada halaman pertama ini juga sering memiliki link-link yang akan membawa

pengguna ke page - page lainnya dari sebuah situs web.

3.5Content Management System (CMS)

Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju. Internet sudah

menjadi suatu hal yang umum di hampir semua kalangan. Dalam dunia internet,

halaman web yang disajikan sangat bervariasi. Sekilas, hal tersebut tampaknya

membutuhkan keahlian khusus untuk membuat halaman web yang beraneka

ragam jenis dan bentuknya. Namun, ternyata seorang pembuat halaman web tidak

perlu memiliki keahlian khusus dalam bahasa pemrograman web karena saat ini

telah banyak bermunculan software CMS yang cukup mudah untuk digunakan.

Content Management System (CMS) merupakan suatu software yang

mendukung pengaturan isi atau content dari suatu halaman web, pengaturan tata

letak content tersebut di halaman web, serta pengaturan publikasi halaman web

yang diinginkan. Banyak jenis CMS yang tersedia di internet, semisal WordPress,

Joomla, Drupal, dan lain sebagainya.

3.6WordPress

WordPress adalah sebuah aplikasi open source yang sangat populer

digunakan sebagai mesin blog. WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman

PHP dan database MySQL. Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan

sebagai sebuah Content Management System (CMS) karena kemampuannya untuk

dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya (Ariasari, 2009).

STIKOM

(35)

3.6.1 Jenis Wordpress

WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com

dan WordPress.org. WordPress.com merupakan situs layanan blog yang

menggunakan mesin WordPress. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com,

pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit.

Kelemahannya pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar

yang sudah disediakan.

WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat

ini, seseorang dapat mengunduh aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress.

CMS ini dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS dan skrip

lain yang menyertainya.

3.6.2 Keunggulan dan Fitur Wordpress

WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog,

antara lain (Jasmadi, 2008) :

1. Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu

mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial

sekalipun.

2. Open source. Pengguna dapat melihat dan memperoleh source code penyusun

perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat

lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan

modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress

tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.

3. Desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna.

Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai,

STIKOM

(36)

maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna

yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template

yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.

4. Pengoperasiannya mudah.

5. Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user).

Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota

komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

6. Banyak dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.

7. Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri

yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress

untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi

standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.

8. Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.

9. Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari

mengenali struktur blog dengan baik.

10. Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.

11. Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam

WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan

multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.

12. Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk

melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web

directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat

terindeks pada search engine.

STIKOM

(37)

13. Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur

pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada

kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring,

rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.

14. Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada

blog).

15. Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search

Engine Optimizer)

3.7Nama Domain

Nama domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi

nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer

ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di

internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat

nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit

yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah

kesatuan dari sebuah website. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan

istilah Uniform Resource Locator (URL) atau alamat website. Sedangkan aturan

yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini disebut Domain Name

System (DNS). Ada banyak jenis domain di internet, baik yang luar negeri

maupun dalam negeri. Beberapa di antaranya dapat dilihat dalam tabel 3.1 untuk

domain luar negeri dan tabel 3.2 untuk domain dalam negeri.

STIKOM

(38)
[image:38.612.59.560.94.705.2]

Tabel 3.1 Jenis Domain Luar Negeri

Internasional

Jenis Peruntukan Persyaratan Kepemilikan

.biz Bisnis Tidak ada

.com Komersial Tidak ada

.info Informasi Tidak ada

.net Jaringan Tidak ada

.org Organisasi Tidak ada

Tabel 3.2 Jenis Domain Dalam Negeri

Nasional Indonesia

Jenis Peruntukan Persyaratan Kepemilikan .web.id Pribadi atau

komunitas KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)

.co.id Komersial, badan usaha dan sejenisnya

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) SIUP/TDP/ (Akte Notaris (cover dan hal 1) dan NPWP)

Kepemilikan Merk (bila ada)

.net.id

Penyedia jasa telekomunikasi yang berlisensi

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Izin Usaha Telekomunikasi (ISP, Telco, Seluler, VSAT, dsb) Kepemilikan Merk (bila ada)

.or.id Organisasi selain organisasi diatas

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Akta Notaris atau SK Intern Organisasi

.ac.id

Akademik,

universitas, perguruan tinggi dan sejenisnya

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) SK Depdiknas Pendirian Lembaga Akte Notaris Pendirian/SK Rektor (Pimpinan Lembaga)

Surat Kuasa Pimpinan Lembaga mengenai pendaftaran nama domain .ID

.sch.id Sekolah

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan Kepala Sekolah Surat Kuasa

STIKOM

(39)

Nasional Indonesia

Jenis Peruntukan Persyaratan Kepemilikan

.go.id Institusi pemerintahan dan sejenisnya

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan di tanda tangani oleh Sekjen/Sekut/Sekmen untuk Pemerintah Pusat atau Sekda untuk Pemda (sesuai Permen No.

28/PER/M.KOMINFO/9/2006) Surat Kuasa

.mil.id Instansi Militer

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan minimal dari pimpinan instansi militer yang mengajukan

Surat Kuasa

3.8Web Hosting

Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di

internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan

layanan jasa atau produknya di web / situs internet. Tempat dapat juga diartikan

sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb)

yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat diakses oleh user

dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website

dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.

Pada dasarnya sebuah server webhosting adalah sebuah komputer biasa

namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar sebuah server serta

disarankan harus mampu untuk online 24 jam setiap hari dan tanpa harus

dimatikan dalam jangka waktu lebih lama daripada komputer biasa. Fitur-fitur dan

pilihan yang ditawarkan dalam web hosting dapat dilihat pada tabel 3.3.

STIKOM

(40)
[image:40.612.55.567.102.626.2]

Tabel 3.3 Fitur yang ditawarkan pada web hosting

Nama Fitur Pilihan

Operating System Server

Linux, CentOS, FreeBSD, RedHat, Ubuntu (gratis)

Windows 2003 Server, Windows 2008 Server (bayar)

NameServer – berfungsi untuk

resolving IP ke Domain Name BIND 9 (gratis)

Web Server

Apache (gratis) – berfungsi sebagai Web Server berbasis Linux

IIS versi 4.0, atau IIS versi 5.0 (gratis) – berfungsi sebagai Web Servr berbasis Windows

Bahasa Pemrograman

PHP (gratis) – berfungsi untuk website yang menggunakan bahasa pemograman PHP

Database – berfungsi sebagai pusat penyimpanan data pada server atau Server Data Center

MySQL (gratis) – berfungsi sebagai Databases pada server berbasis Linux/Unix

MSSQL (bayar) – berfungsi sebagai Database server berbasis Windows

FTP Server – berfungsi untuk memudahkan transfer data ke website menggunakan FTP.

ProFTPD (gratis) Pure-FTPD (gratis) vsFTPD (gratis

Mail Server – berfungsi untuk mengelola email pada server.

QMail (gratis) Postfix (gratis) Squirrelmail (gratis)

RoundCube (gratis) jika ingin support WebMail

STIKOM

(41)

32 4.1Membuat Prosedur Kerja

Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari saat ini belum mempunyai

website sebagai media dakwah dan penyebaran informasi. Jenis informasi yang

dimiliki Ponpes dan ditujukan kepada masyarakat jumlahnya sangat banyak dan

kompleks. Selain itu Ponpes juga melakukan kegiatan dakwah dan pembahasan

fiqih secara rutin dalam bentuk Majlis Musyawarah “Darul Falah” dengan hasil

musyawarah yang harus diinformasikan kepada masyarakat. Kerja praktek ini

bertujuan untuk menemukan permasalahan, mempelajari permasalahan dan

memberi solusi terhadap masalah yang ada. Untuk itu perlu dibuat prosedur kerja

sebagai berikut :

1. Minggu 1, melakukan survey, studi literatur dan analisa kebutuhan

2. Minggu 2, menentukan fitur website dan mengumpulkan content

3. Minggu 3, mendesain tampilan dan membuat website di server lokal

4. Minggu 4, uji coba dan implementasi

Keempat langkah tersebut dilakukan agar dapat menemukan solusi dari

permasalahan yang ada. Lebih jelasnya dipaparkan pada sub bab dibwah ini.

4.2Melakukan survey, studi literatur dan analisa kebutuhan

Survey merupakan langkah awal dalam membuat suatu sistem baru, yaitu

dengan melakukan wawancara secara langsung. Wawancara dilakukan kepada

Kepala Ponpes dan beberapa orang tim dari internal Ponpes. Tujuan dari

STIKOM

(42)

wawancara ini adalah mendapat informasi umum tentang Ponpes dan

harapan-harapan dari fitur website yang akan dibuat.

Setelah mendapat gambaran umum, penulis melakukan studi literatur

untuk mencari solusi teknologi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah. Dari alternatif solusi itu penulis melakukan analisa kebutuhan dan

memilih salah satu solusi yang paling cepat dan tepat di implementasikan.

4.3Menentukan fitur website dan mengumpulkan content

Untuk mendapatkan fitur-fitur website, penulis menggabungkan antara

hasil survey dan solusi teknologi yang digunakan sebagai saran. Fitur website ini

dibuat bersama dengan tim dari Ponpes untuk menjamin bahwa website yang

dibuat dapat berfungsi sebagai media dakwah dan pusat informasi Ponpes kepada

masyarakat umum. Hasil dari penentuan fitur dirumuskan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Daftar Fitur Website

Nomor Nama Link Detail Informasi

1. Selamat Datang

1. Ucapan selamat datang kepada pengunjung website saat website dikunjungi.

2. Disertakan satu buah foto utama Ponpes yang menjadi identitas / ciri khas Ponpes

2. Kilas Pesantren

1. Narasi tentang profil pesantren 2. Narasi tentang sejarah berdirinya 3. Visi

4. Misi

5. Metode pengajaran yang digunakan berikut penjelasan singkat

6. Alamat kantor

3. KH. Imam Faqih Asy’ari

Biografi detail mengenai KH. Imam Faqih Asy’ari, berisi tentang :

1. Masa kecil beliau

2. Masa beliau menjadi santri 3. Orang tua dan guru beliau 4. Ajaran dan pemikiran beliau 5. Kehidupan dan keluarga beliau

6. dan lain-lain sesuai dengan persetujuan

STIKOM

(43)

Nomor Nama Link Detail Informasi pengasuh Ponpes

7. Disertakan Foto beliau Catatan :

Biografi ini adalah link khusus untuk menampilkan biografi tokoh pendiri dan pengasuh. Jika ada tokoh selain beliau, dapat di tambahkan.

5. Struktur Pengurus

Foto, nama lengkap dan jabatan yang di amanahkan oleh pengasuh Ponpes

6. Madrasah

Menampilkan informasi detail mengenai Madrasah, berisi tentang :

1. Narasi tiap madrasah yang ada dibawah Ponpes Darussalam Sumbersari

2. Visi dan Misi 3. Ekstra Kurikuler 4. Syarat Pendaftaran 5. Biaya pendidikan 6. Waktu belajar

7. Kegiatan – kegiatan siswa disana 8. Disertakan foto-foto yang mendukung

informasi Catatan :

Point nomor enam berlaku untuk semua unit pendidikan yang ada. Jika ada unit pendidikan yang lain, dapat ditambahkan.

7. Fasilitas

1. Informasi fasilitas Ponpes yang disediakan untuk santri

2. Foto yang mendukung informasi

8. Prestasi

1. Informasi prestasi yang berhasil dicapai oleh santri

2. Foto yang mendukung informasi

9. Pengumuman

Berisi informasi dinamis mengenai setiap kegiatan unit pendidikan yang ada di Ponpes, misalnya ujian, materi ujian, latihan soal, pengumuman pendaftaran, dll.

10. Tausiyah

1. Artikel tausiyah yang di tulis oleh pengasuh atau ustadz Ponpes.

2. Untuk awal mohon memberikan 4 artikel dengan masing-masing 4 – 6 paragraf 3. Disertakan foto ustadz, atau foto yang

mendukung isi tausiyah.

11. Tanya jawab

1. Artikel tanya jawab yang diasuh oleh ustadz Ponpes

2. Terdiri dari pertanyaan dan jawaban

3. Untuk awal mohon di berikan 4 artikel tanya jawab dengan masing-masing 4-6 paragraf 12. Unduh Berisi tautan yang menuju kepada server umum

diluar server milik Ponpes. Isi tautan berupa

file-STIKOM

(44)

Nomor Nama Link Detail Informasi

file yang bermanfaat dan mendukung informasi Ponpes.

13. Galeri Berisi foto dokumentasi kegiatan ponpes, foto-foto gedung ponpes, dll

14. Buku Tamu

Sebagai tempat untuk pengunjung yang ingin meninggalkan komentar atau testimoni tentang Ponpes

15. Kabar Pesantren Berisi pengumuman dan berita umum seputar Ponpes, jadwal kegiatan, kajian, haul, dll.

14. Kolom Alumni

Artikel perihal profil alumni yang menjadi contoh / suri tauladan yang baik untuk santri. Didapat dari hasil wawancara dengan alumni, yang memuat informasi mengenai :

1. Kisah sukses

2. Tips-tips yang bisa dicontoh

3. Masalah kehidupan yang dihadapi dan cara mengatasinya

4. Jika bersedia bisa mencantumkan alamat agar santri dapat silaturahmi

5. Foto alumni

15. Karya Pesantren

Artikel tentang sastra islami untuk dakwah yang dibuat oleh santri / ustadz, atau majalah dwi mingguan yang dibuat oleh santri.

16. Hasil Batsul Masa’il

Berisi artikel tanya jawab hasil diskusi MMD seputar masalah sehari-hari, setiap masalah dijawab dengan mereferensi kitab kuning.

17. Badan Usaha

Berisi Informasi detail mengenai badan usaha yang ada dibawah naungan Ponpes, sebagai sumber pendapatan Ponpes.

18. Redaksi

Berisi susuan redaksi content website. Redaksi terdiri dari ketua redaksi, editor naskah dan kontributor. Redaksi adalah penanggung jawab setiap artikel yang ditampilkan di website.

Website ini adalah website resmi dari Ponpes, sehingga content atau isi

website seluruhnya disediakan oleh tim dari Ponpes yang sudah di verifikasi oleh

tim redaksi internal Ponpes. Jadi dalam hal ini penulis hanya bertugas untuk

memposting di website. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap isi atau artikel

yang dimuat dalam website.

STIKOM

(45)

4.4Mendesain tampilan dan membuat website di server lokal

Setelah fitur website disusun, kemudian penulis melakukan desain

tampilan dan implementasi di server lokal. Tujuan dari implementasi di server

lokal ini adalah untuk memudahkan dalam mengubah desain dan fitur sesuai

dengan perkembangan hasil koordinasi dengan tim Ponpes.

4.4.1 Desain tampilan website

Desain tampilan adalah menentukan bentuk dan bagian-bagian website

secara umum. Penulis membagi tampilan menjadi beberapa kategori seperti pada

gambar 4.1, yaitu header yang berisi identitas website resmi Ponpes Drussalam

Sumbersari. Top Menu yang merupakan menu utama dan merujuk kepada

halaman statis. Side Menu adalah menu yang terletak disamping content,

merupakan menu yang merujuk kepada kategori artikel. Content adalah bagian

untuk menampilkan artikel. Footer adalah bagian untuk menampilkan copyright

[image:45.612.48.555.135.665.2]

website.

Gambar 4.1 Desain Tampilan Website

STIKOM

(46)

4.4.2 Instalasi XAMPP

Untuk membuat sebuah web server lokal yang lengkap, penulis

menggunakan software XAMPP. Fitur utama yang dibutuhkan dalam XAMPP

adalah Apache sebagai web server dan MySQL sebagai database. Berikut ini

langkah-langkah menginstall XAMPP di Microsoft Windows :

1. Download paket XAMPP terbaru di http://www.apachefriends.org/. Dalam

hal ini penulis mengunduh yang versi .zip agar lebih portabel.

2. Extract hasil download di folder C:\XAMPP

3. Selanjutnya buka jendela “XAMPP Control Panel” yang berfungsi untuk

mengaktifkan Apache dan MySQL sesuai kebutuhan. Caranya jalankan

C:\xampp\xampp-control.exe, pilih bahasa English. Dalam “XAMPP Control

Panel”, warna hijau menandakan service tersebut sedang berjalan. Tampilan

Jendela “XAMPP Control Panel” dapat dilihat pada gambar 4.2.

4. Buka browser, disini penulis menggunakan Mozilla Firefox. Kemudian pada

address ketikkan http://localhost/xampp/, jika instalasi benar maka akan

tampil halaman pilihan bahasa yang digunakan, pilih bahasa English seperti

tampak pada gambar 4.3.

5. Tunggu hingga tampil halaman utama XAMPP for windows seperti terlihat

dalam gambar 4.4.

6. Sampai disini komputer telah berfungsi sebagai web server.

STIKOM

(47)

Gambar 4.2 XAMPP Control Panel

Gambar 4.3 Halaman pilihan bahasa yang digunakan

Gambar 4.4 Halaman utama XAMPP For Windows

STIKOM

(48)

4.4.3 Menyiapkan Database

Database dalam website dinamis berfungsi sebagai media penyimpanan

data. Secara default yang disertakan dalam XAMPP adalah MySQL dan sudah

otomatis terinstall. Penulis hanya perlu untuk menyiapkan database dan user

khusus untuk website. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat

database di MySQL :

1. Pastikan service Apache dan MySQL telah berjalan melalui “XAMPP

Control Panel”, ditandai dengan warna hijau pada module Apache dan

MySQL

2. Buka PhpMyAdmin di alamat http://localhost/phpmyadmin/ di browser untuk

maintenance database MySQL. Tampilan halaman PhpMyAdmin tampak

pada gambar 4.5.

3. Klik menu “Databases”, lalu buat database baru dengan nama “darussalam”.

Setelah database “darussalam” terbentuk, lihat gambar 4.6, selanjutnya kita

membuat user untuk database tersebut.

4. Untuk membuat user, aktifkan database “darussalam”, kemudian klik menu

“Privileges”. Klik “Add user”, akan tampil jendela “Add User” seperti

tampak pada gambar 4.7, lalu masukkan data user sebagai berikut :

User name : “darussalam”

Host : Localhost

Password : darussalam (masukkan dua kali)

5. Lalu Klik “Add User”, maka akan tampil informasi bahwa user berhasil

dibuat seperti dalam gambar 4.8.

STIKOM

(49)

Gambar 4.5 Tampilan halaman utama PhpMyAdmin

Gambar 4.6 Membuat database di PhpMyAdmin

Gambar 4.7 Jendela Add User

STIKOM

(50)

Gambar 4.8 User baru berhasil ditambahkan

4.4.4 Instalasi WordPress

WordPress adalah CMS yang memiliki banyak kelebihan, salah satunya

dalam hal SEO. Berikut ini adalah langkah-langkah menginstall Wordpress di

server lokal :

1. Download paket instalasi WordPress terbaru di

http://wordpress.org/download/

2. Kemudian ekstract file hasil download di folder C:\xampp\htdocs\

3. Langkah selanjutnya adalah mengubah nama folder hasil extract dari

“wordpress” menjadi “nama website”, dalam contoh ini penulis mengganti

dengan “darussalam”.

4. Setelah nama folder diubah, jalankan service Apache dan MySQL melalui

“XAMPP Control Panel”. Jangan lupa untuk memastikan bahwa database

dan user pada langkah sebelumnya telah siap.

5. Buka browser dan ketikkan http://localhost/darussalam/, kemudian akan

dijumpai jendela konfirmasi untuk membuat file wp-config.php seperti pada

gambar 4.9. Klik “Create a Configuration File”

STIKOM

(51)

6. Selanjutnya tampil jendela informasi untuk menyiapkan database name,

database username, database password, database host seperti tampak pada

gambar 4.10. Klik “Let’s go!”

7. Pada form selanjutnya, seperti tampak pada gambar 4.11, masukkan

parameter database sebagai berikut :

Database Name : darussalam

User Name : darussalam

Password : darussalam

Database Host : localhost

Kemudian klik “Submit” dan selanjutnya “Run the install”

8. Pada gambar 4.12 adalah form untuk menginputkan identitas website dan

pengaturan akun admin website, masukkan informasi sebagai berikut :

Website Title : Ponpes Darussalam Sumbersari

Username : admin

Password : admin (masukkan dua kali)

E-mail : bimo99@rad.net.id

Kemudian klik “Install WordPress” tunggu sampai instalasi selesai.

9. Jika proses instalasi telah berhasil, cobalah untuk login kedalam website

sebagai admin di alamat http://localhost/darussalamah/wp-admin/ dengan

username dan password yang tadi dimasukkan. Jika login berhasil maka akan

dijumpai tampilan halaman admin seperti pada gambar 4.13.

10. Coba pula untuk melihat website WordPress yang sudah berhasil di install

pada komputer lokal dengan alamat http://localhost/darussalam/. Jika berhasil

akan dijumpai halaman website seperti tampak pada gambar 4.14.

STIKOM

(52)

Gambar 4.9 Jendela konfirmasi untuk membuat file wp-config.php

Gambar 4.10 Jendela informasi sebelum proses instalasi dimulai

Gambar 4.11 Jendela untuk memasukkan paramater database

STIKOM

(53)

Gambar 4.12 Form identitas website dan pengaturan akun admin

Gambar 4.13 Halaman admin website

STIKOM

(54)

Gambar 4.14 Website yang berhasil di install di server lokal

4.4.5 Membuat template WordPress

Untuk membuat template yang sesuai dengan desain awal, maka penulis

menggunakan software khusus untuk membuat template WordPress yang bernama

Artisteer. Desain website pada tahap ini dilakukan bersama tim dari Ponpes untuk

menjamin bahwa website yang dihasilkan sesuai dengan cita rasa Ponpes. Dengan

software ini penulis melakukan beberapa tahapan proses, yaitu :

1. Memilih tipe CMS yang digunakan, yaitu Wordpress. Jendela untuk memilih

tipe CMS yang digunakan tampak pada gambar 4.15

2. Pada Tab Ideas, sperti pada gambar 4.16, penulis menentukan desain website

secara umum, misalnya posisi layout, menu, header, dan lain-lain.

3. Pada Tab Colors & Fonts, penulis memodifikasi warna dominan website dan

elemen huruf atau tiphografi agar lebih ergonomis. Tab Colors & Fonts

tampak seperti pada gambar 4.17

STIKOM

(55)

4. Pada Tab Layout, gambar 4.18, penulis mengatur posisi layout secara umum,

terutama untuk elemen menu, header dan content. Tab Layout inilah yang

menjadikan desain template sesuai dengan desain tampilan pada gambar 4.1.

5. Pada Tab Content, gambar 4.19, penulis menentukan gaya penulisan isi

artikel.

6. Pada Tab Background, penulis mengatur latar belakang website, seperti

warna, tekstur, efek, dll. Latar belakang website ini dibuat sederhana agar

website lebih ringan ketika dibuka dan website terkesan resmi. Tab

Background seperti tampak pada gambar 4.20

7. Pada Tab Sheet, gambar 4.21, penulis menentukan bentuk sheet.

8. Pada Tab Header, gambar 4.22, penulis mengatur tampilan header, dalam hal

ini cukup menggunakan logo dan gambar yang berasal dari Ponpes sehingga

tidak terlalu banyak perubahan yang dilakukan.

9. Pada Tab Menu, gambar 4.23, penulis mengatur tampilan menu, bentuk

menu, item dan sub item. Menu yang dimaksud dalam tab ini adalah menu

utama (top menu).

10. Pada Tab Vertical Menu, penulis mengatur bentuk vertikal menu, yaitu menu

tambahan yang ditempatkan di samping content. Menu ini nantinya akan

berisi daftar kategori artikel. Tab Vertical Menu tampak pada gambar 4.24.

11. Pada Tab Footer, gambar 4.25, tidak banyak dilakukan perubahan.

Setelah melalui proses perancangan dan pembuatan template, maka

dihasilkan suatu bentuk template yang disepakati. Template ini kemudian di

eksport ke dalam template Wordpress. Tampilan template yang diharapkan

tampak pada gambar 4.26.

STIKOM

(56)

Setelah desain template jadi, kemudian dilakukan proses eksport kedalam

paket template Wordpress. Caranya adalah klik menu “File”, kemudian “Export”,

lalu pilih “WordPress Theme”, akan tampil jendela Export seperti pada gambar

4.27. Pada jendela Export, masukkan nama theme, centang pilihan “ZIP archive”,

kemudian klik “Export”.

Setelah theme jadi, lakukan proses instalasi theme kedalam Wordpress,

sehingga tampilan website berubah menjadi seperti gambar 4.28.

Gambar 4.15 Jendela untuk memilih tipe CMS

Gambar 4.16 Tab Ideas

STIKOM

(57)

Gambar 4.17 Tab Colors & Fonts

Gambar 4.18 Tab Layout

Gambar 4.19 Tab Content

Gambar 4.20 Tab Background

Gambar 4.21 Tab Sheet

Gambar 4.22 Tab Header

Gambar 4.23 Tab Menu

STIKOM

(58)
[image:58.612.51.568.74.619.2]

Gambar 4.24 Tab Vertical Menu

Gambar 4.25 Tab Footer

Gambar 4.26 Template yang diharapkan

Gambar 4.27 Jendela untuk mengeksport rancangan template kedalam theme

STIKOM

(59)

Gambar 4.28 Hasil implementasi theme kedalam Wordpress

4.4.6 Melakukan Setting WordPress

Agar dapat berfungsi dengan baik, maka dilakukan proses konfigurasi

ulang WordPress sesuai dengan kebutuhan. Beberapa konfigurasi yang dilakukan

antara lain :

1. Memasang template

2. Mengatur Top Menu

3. Mengatur Vertical Menu

4. Mengubah setting permalink

5. Mengubah script max upload file

6. Dan beberapa settingan yang dianggap perlu sesuai kebutuhan.

4.4.7 Instalasi plugin Wordpress

Plugin yang diperlukan adalah buku tamu, galeri foto dan slider foto.

Untuk membuat buku tamu penulis menggunakan plugin Comment Guestbook.

Untuk membuat foto galeri penulis menggunakan plugin NextGEN Gallery.

STIKOM

(60)

Sedangkan untuk foto slider penulis menggunakan plugin Meteor Slides. Semua

plugin ini dapat di download di internet.

Untuk memasang setiap plugin, langkah yang dilakukan adalah login

sebagai admin website, kemudian klik menu “Plugins”, kemudian klik “Add

New”, Pilih tab “Upload” untuk memilih file plugin yang sudah di download.

Kemudian “Install Now”. Perhatikan dalam mengunggah, script max upload file

harus sudah di ubah agar tidak terjadi pesan kesalahan ketika ukuran file plugin

lebih besar dari ukuran default upload Wordpress.

4.5Uji coba dan Implementasi

4.5.1 Pengujian Website

Untuk mengukur apakah tujuan pembuatan website yang menarik, user

friendly dan dinamis tercapai, maka dilakukan pengujian website. Pengujian

dilakukan dengan metode black box testing ketika website masih berada di server

lokal dengan melibatkan unsur pengurus Ponpes dan perwakilan santri. Parameter

uji dan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.2 Hasil pengujian website

Paramater Indikator Penguji Hasil

Pemilihan Warna Desain Tim Pengurus Sesuai

Posisi Layout Desain Tim Pengurus Sesuai

Jenis Huruf Desain Tim Pengurus Sesuai

Pemilihan Bahasa Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Umpan Balik Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Kecepatan Akses Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

STIKOM

(61)

Paramater Indikator Penguji Hasil

Pengaturan Menu Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Konten Yang

Informatif Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Pengaturan User Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Kelengkapan

Fitur Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai Kemudahan

Operasional Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai Gambar dan

Animasi Hasil Survey Tim Pengurus Sesuai

Pemilihan Warna Desain Perwakilan Santri Sesuai

Posisi Layout Desain Perwakilan Santri Sesuai

Jenis Huruf Desain Perwakilan Santri Sesuai

Pemilihan Bahasa Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Umpan Balik Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Kecepatan Akses Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Pengaturan Menu Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Konten Yang

Informatif Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Pengaturan User Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

Kelengkapan

Fitur Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai Kemudahan

Operasional Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai Gambar dan

Animasi Hasil Survey Perwakilan Santri Sesuai

4.5.2 Implementasi Website

Tahap implementasi adalah tahap terakhir pada proses rancang bangun

company profile berbasis web di Ponpes Darussalam Sumbersari. Pada tahap ini

dilakukan pembelian nama domain www.darussalamsumbersari.com dan sewa

STIKOM

(62)

hosting. Setelah nama domain dan hosting siap, kemudian dilakukan proses

upload data dari server lokal, sehingga secara resmi website dapat diakses untuk

umum.

4.6Hasil Implementasi

4.6.1 Tampilan Website

Pada saat user mengetikkan alamat www.darussalamsumbersari.com di

browser, maka akan ditampilkan website resmi Ponpes. Tampilan utama website

dapat dilihat pada gambar 4.29. Dalam halaman utama website ketika pertama kali

ditampilkan berisi ucapan selamat datang kepada pengunjung. Ada pula slider

gambar yang berisi pengumuman atau informasi terbaru tentang Ponpes. Pada sisi

samping kanan website terdapat group menu “Pojok Pesantren”. Sedangkan pada

bagian bawah ucapan selamat datang, terdapat menu “Posting Terakhir” dan

[image:62.612.53.544.141.681.2]

“Kategori”.

Gambar 4.29 Tampilan utama website

STIKOM

(63)

4.6.2 Penjelasan Menu Website

Menu dalam website ini dibuat berdasar hasil analisis kebutuhan pada

tabel 4.1. Berikut ini akan dijelaskan fungsi dari masing-masing menu yang

mereferensi ke fitur website.

1. Menu Selamat Datang

Berisi ucapan selamat datang kepada pengunjung we

Gambar

Gambar 2.1 Logo MIDA
Tabel 3.1 Jenis Domain Luar Negeri
Tabel 3.3 Fitur yang ditawarkan pada web hosting
Gambar 4.1 Desain Tampilan Website
+5

Referensi

Dokumen terkait

Proses pelaksanaan Pelatihan Desain Grafis Berbasis Android di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari Ponorogo ini perlu dievaluasi untuk mengetahui hasilnya. Untuk

Pondok pesantren ini adalah lembaga pendidikan, sosial, dan dakwah yang berada di bawah naungan salah satu organisasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu,

Figure 9.. Pada Figure 9 merupakan tampilan halaman galeri. Halaman tersebut berisikan kumpulan gambar yang berhubungan dengan kegiatan yang ada di Pondok

Contoh nyata adalah saat pelaksanaan Program membangun kemandirian santri pondok pesantren Darussalam melalui pembiasaan hidup bersih dan sehat yang dilaksanakan

Menurut hasil wawancara dengan warga Tambak Madu Surabaya mengenai faktor penghambat interaksi sosial antara Pondok Pesantren Darussalam dengan masyarakat

Abstrak: Pondok pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan yang telah memberikan warna daerah terutama pedesaan. Ia

Indonesia banyak memiliki lembaga Pondok Pesantren dan lembaga perguruan tinggi berbasis pesantren yang merupakan sebuah keunikan dan keunggulan dibandingkan Negara

Dengan adanya Sistem Informasi berbasis website di Pondok Pesantren, pengurus pondok dapat mengetahui data Santri, rekap pembayaran, kurikulum dan data gedung yang dimiliki