PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION (INVESTIGASI KELOMPOK)
TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI
ISI BERITA OLEH SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 TIGAPANAH
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
EVA KRISTINA BR GINTING
NIM 2123111020
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Eva Kristina Br Ginting, NIM 2123111020, Pengaruh Model PembelajaranGroup Investigation (Investigasi Kelompok) Terhadap Kemampuan Memahami Isi Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajarangroup investigation terhadap kemampuan memahami isi berita. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 263 orang siswa. Sampel diambil dengan teknik purposive yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII-5 sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes essay.
Pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan memahami berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan metode konvensional ceramah termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 72,03, standar deviasi =7,16 sedangkan kemampuan memahami isi berita dengan menggunakan model pembelajaran group investigationmasuk dalam kategori yang sangat baik dengan nilai rata-rata 83,12, dengan standar deviasi = 7,26. Dari uji data hasil test kelas kontrol dan kelas eksperimen didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas, didapatlah t0 sebesar 6,09. Selanjutnya setelah t0 diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df =(N1+N2)-2= (32+32)-2= 62diperoleh taraf signifikansi 5% =1,99, karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 6,09 >1,99, maka hipotesis penelitian (Ha) diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat taraf signifikansi atas penerapan model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan memahami isi berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model PembelajaranGroup Investigation (Investigasi Kelompok) Terhadap Kemampuan Memahami Isi BeritaOleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas
Negeri Medan.
Penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd.,Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Dra Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Muhammad Surip, S.Pd.,M.Si., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Dosen Penguji
9. Arnita, M.Si., Dosen Penguji.
iii
11.Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tigapanah, Darwin Tarigan, S.Pd dan guru bidang studi Bahasa Indonesia,Aswansyah Putra, S.Pd dan Nomi Ginting, S.Pd, Staf Pegawai dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Tigapanah.
12.Keluarga tercinta, Ayahanda Logam Gintingdan Ibunda Marlenta Br Sitepu, yang telah memotivasi penulis secara moril dan materi selama mengenyam pendidikan dan memberikan dukungan, doa, dan perhatian dengan tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan. Begitu juga kepada adik-adik terkasih, Rani Nuansa Ginting dan Yehezkiel Ginting yang tidak pernah lupa memberi semangat dan doa kepada
14.Teman-teman seperjuangan di Reguler C 2012 yang tak henti-hentinya memberikan semangat, terkhusus untuk sahabatkuAzure semester pertama sampai semester akhir (Ira, Roulina, Sari, Dedek) dan rekan se PPL Masehi Berastagi 2015.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Juni 2016 Penulis,
iv
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ... 10
2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation ... 11
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation ... 13
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Group Investigation ... 14
5. Model Pembelajaran Cooperative Script ... 16
a. Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Script ... 16
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script ... 17
v
a. Pengertian Kemampuan ... 19
b. Pengertian Memahami ... 20
c. Pengertian Berita ... 20
d. Unsur-unsur Pokok Berita ... 22
e. Jenis-jenis Berita ... 24
f. Ciri-ciri Berita ... 26
7. Penilaian Kemampuan Memahami Isi Berita ... 28
B. Kerangka Konseptual ... 32
C. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
B. Populasi dan Sampel ... 34
1. Populasi Penelitian ... 34
2. Sampel Penelitian ... 35
C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian... 36
D. Metode Penelitian ... 38
E. Desain Penelitian ... 38
F. Instrumen Penelitian ... 39
G. Jalannya Eksperimen ... 41
H. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Hasil Penelitian ... 49
vi
2. Kemampuan Siswa Memahami Isi Berita dengan Model
Pembelajaran Cooperative Script ... 51
3. Pengujian Hipotesis ... 53
B. Pembahasan Penelitian ... 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Simpulan ... 69
B. Saran ... 70
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 TigapanahTahun
Pembelajaran 2015/2016 ... 35
Tabel 3.2 Rincian Penelitian Sampel ... 36
Tabel 3.3 Desain Eksperimen Two group Post-Test Design ... 39
Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Memahami Isi Berita ... 40
Tabel 3.5 Kategori Skor dan Penilaian ... 41
Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen Post-test Design pada Kelas Eksperimen ... 42
Tabel 3.7 Jalannya post-test pada kelas kontrol ... 44
Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Memahami Isi Berita Dengan Model Pembelajaran Group Investigation (Kelas Eksperimen) ... 49
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 50
Tabel 4.3 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Memahami Isi Berita Dengan Model Pembelajaran Cooperative Script (Kelas Kontrol) ... 51
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi data Kemampuan Memahami Isi Berita Dengan Model Pembelajaran Group Investigation ... 53
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kelas Eksperimen... 55
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi data Kemampuan Memahami Isi Berita Dengan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 57
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 59
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 73
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 74
Lampiran 3 Tes Kemampuan Memahami Isi Berita Kelas Kontrol ... 86
Lampiran 4 Tes Kemampuan Memahami Isi Berita Kelas Eksperimen ... 87
Lampiran 5 Lampiran Soal dan Kunci Jawaban ... 88
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 89
Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Distribusi t (df=1-100)... 90
Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 92
Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil Distribusi F ... 94
Lampiran 10 Hasil Tes Memahami Isi Berita Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 95
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan menyimak. Kemampuan menyimak dapat diaplikasikan sebagai pengetahuan yang
harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam menemukan ide, menambah pengetahuan, dan menambah informasi.
Menyimak sering sekali dianggap mudah dan bisa dilakukan. Tetapi pada
kenyataannya menyimak berbeda dengan mendengar. Menyimak berarti memperhatikan dan memahami dengan teliti apa yang diucapkan seseorang,
sedangkan mendengar hanya menangkap bunyi-bunyi lisan saja.
Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) kelas VIII sekolah Menengah Pertama terdapat aspek mendengarkan yang tertuang dalam standar
kompetensi (SK) : “9. Memahami isi berita radio/televisi” dengan kompetensi
dasar (KD) : “9.1 menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana) yang didengar dari radio atau televisi.”
Kegiatan memahami isi berita merupakan kegiatan mempelajari dan mengerti isi berita dengan menemukan pokok-pokok berita, sehingga dapat
memaknai isi berita tersebut. Berita secara sederhana merupakan laporan tentang kejadian yang aktual dan menarik. Pada berita terdapat informasi-informasi
2
mengapa (why), dan bagaimana (how), prinsip-prinsip tersebut dapat memudahkan kita untuk memahami isi berita.
Memahami berita yang diperdengarkan berbeda dengan memahami berita dari media cetak. Untuk memahami berita yang disampaikan melalui media cetak,
kita dapat membacanya. Jika kita belum memahami isi berita, kita dapat mengulangi membaca. Hal ini disebabkan berita di media cetak berupa tulisan
dapat didokumentasikan. Namun, untuk memahami berita radio diperlukan konsentrasi yang cukup. Hal ini dikarenakan sifat beritanya hanya dibacakan satu kali dan tidak ada pengulangan. Berita yang disiarkan melalui radio hanya
menyuguhkan aspek audio.
Pada kenyataannya pembelajaran menemukan pokok-pokok berita melalui
kegiatan menyimak terabaikan begitu saja. Cukup dengan membaca suatu wacana berita secara individual lalu menjawab pertanyaan seputar wacana tersebut kemudian pembelajaran menemukan pokok-pokok berita dianggap telah selesai.
Hal ini disebabkan guru belum mampu menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran.
Dilihat dari aspek menyimak isi berita di kelas VIII SMP, masih banyak ditemukan kurangnya kemampuan menyimak isi berita sesuai dengan isi berita yang dibaca/didengar oleh siswa. Ini didasari ketika penulis melakukan observasi
di SMP Negeri 1 Tigapanah, penulis memperhatikan guru di sekolah tersebut menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam kelas. Sering sekali siswa
3
akibat kurang menariknya metode pembelajaran yang digunakan guru kurang melibatkan siswa. Hal ini sesuai dengan jurnal Sri Mayani, dkk Vol 1 tahun 2013
yang menyatakan pembelajaran menyimak isi berita yang diberikan guru pada siswa terlalu monoton dan tidak bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi
untuk memahami lebih dalam lagi tentang pembelajaran tersebut.
Mengapa siswa kurang mampu menemukan pokok-pokok berita? Menurut
jurnal pendidikan, yang ditulis oleh Munthe (2011:4),
Lemahnya kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya faktor internal siswa, siswa kurang teliti, pemahaman akan pokok-pokok berita masih kurang, kondisi belajar, pengajar (guru) yaitu penyampaian materi ajar sehingga siswa kurang memahami. Kenyataan yang dilihat dalam proses belajar adalah siswa mengalami kesulitan dalam menemukan pokok-pokok berita karena kurang menariknya metode belajar yang digunakan.
Berdasarkan observasi penulis lakukan di kelas VIII SMP Negeri 1
Tigapanah, kemampuan menyimak isi berita siswa masih rendah. Hal ini tampak dari hasil belajar siswa di beberapa kelas yang berada di bawah standar ketuntasan minimal, yang mana nilai ketuntasan minimalnya adalah 75.
Selanjutnya penyebab siswa rendah dalam menemukan pokok-pokok berita seperti yang dinyatakan oleh,
4
dimiliki guru kepada siswa dengan target tersampaikannya topik-topik yang tertulis dalam dokumen kurikulum siswa.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut adalah model
pembelajaran yang diberikan kurang bervariasi. Penggunaan model pembelajaran yang dijamin pencapaian hasil yang baik. Kenyataan ini didukung oleh Rizki (2010:49), yang menyatakan bahwa kegiatan menyimak siswa dalam menemukan
informasi berita memiliki rata-rata 66, 55. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menemukan pokok-pokok berita dalam kategori cukup dan perlu diadakan
peningkatan.
Ketidakmampuan siswa dalam memahami isi berita kemungkinan disebabkan ketidakmampuan siswa dalam memahami secara maksimal tentang
materi memahami isi berita, misalnya pemahaman terhadap pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) atau bisa saja metode yang
digunakan guru sewaktu mengajarkan materi tersebut kurang tepat dan kurang menarik.
Kenyataan ini didukung oleh Hafiza (2012:49), dimana hasil analisis data memperlihatkan bahwa nilai rata-rata kemampuan menemukan informasi berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura adalah 66,55. Hal ini sejalan juga
dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Munthe (2012: 72) dengan analisis data yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan menemukan
pokok-pokok berita siswa adalah 66,87. Hasil data tersebut menunjukkan nilai siswa dalam menemukan pokok-pokok berita masih rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menemukan informasi berita dalam kategori
5
Menurut Sanjaya (2011:226-227) yang menjadi salah satu kelemahan proses belajar mengajar yang dilaksanakan para guru kita adalah kurang adanya
usaha pengembangan kemampuan berpikir siswa. Pada dasarnya tidak ada strategi yang sempurna, sebab setiap strategi pembelajaran yang digunakan pasti
mempunyai kelemahan dan kelebihan tersendiri. Oleh sebab itu, metode pembelajaran yang menarik perlu dilakukan untuk menarik minat siswa belajar
aktif dan memiliki rasa ingin tahu dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya.
Model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok)
merupakan salah satu model yang melibatkan siswa untuk bekerja sama, selain itu kelebihan dari model ini adalah melibatkan setiap siswa secara aktif dalam
pembelajaran, sehingga setiap siswa dapat melakukan tanggungjawabnya masing-masing dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan tugas yang berbeda pada setiap kelompok dan bertugas membuat kesimpulan dari
pembelajaran tersebut.
Berdasarkan hal diatas, dalam upaya meningkatkan keaktifan dan minat
siswa dalam belajar, penulis berupaya memberikan solusi dalam hal memanfaatkan model pembelajaran bagi guru. Salah satu alternatif yang dipertimbangkan adalah pengaruh model pembelajaran group investigation
(investigasi kelompok). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi didalam sebuah berita melalui model pembelajaran tersebut.
6
kooperatif yang memiliki titik tekan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi atau segala sesuatu mengenai materi pelajaran yang akan
dipelajari
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Investigasi Kelompok) terhadap Kemampuan Memahami Isi Berita oleh Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah. Masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, masih cenderung menggunakan teknik ceramah,
2. Kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita yang disimak
masih rendah,
3. Pemahaman siswa tentang pokok-pokok berita masih kurang,
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka salah satu faktor rendahnya
kemmapuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita, yakni dalam menerapkan model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, masih
7
investigation terhadap kemampuan memahami isi berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan memahami isi berita oleh kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok)?
2. Bagaimana kemampuan memahami isi berita oleh kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model
pembelajaran group investigation (investigasi kelompok)?
3. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok) terhadap kemampuan memahami isi berita oleh
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui memahami isi berita oleh kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model
8
2. Untuk mengetahui kemampuan memahami isi berita oleh kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok),
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran group
investigation (investigasi kelompok) terhadap kemampuan memahami isi
berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya dalam
memahami isi berita, dengan menggunakan model pembelajaran group
investigation (investigasi kelompok).
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak terkait, antara lain sebagai berikut.
9
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa dalam proses pembelajaran memahami isi berita dengan
menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok).
b. Bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan kreatif. Dan semoga penelitian ini menjadi alternatif bagi guru
dalam melaksanakan pembelajaran. c. Bagi penulis
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada penulis karena mampu mengembangkan wawasan serta mengaplikasikan konsep-konsep pembelajaran yang diperoleh
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab terdahulu maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemampuan memahami isi berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah
Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan menggunakan model konvensional ceramah nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60, nilai rata-rata 72,03 , standar deviasi 7,16, dan berada pada kategori cukup.
2. Kemampuan memahami isi berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran group
investigation nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70, nilai rata-rata 83,12, standar
deviasi 7,26 , dan berada pada kategori sangat baik.
3. Model pembelajaran group investigation lebih berpengaruh dibanding model
ceramah dalam meningkatkan kemampuan memahami isi berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016. Ini terbukti dari
hasil uji t yang diperoleh nilai thitung > ttabel yakni 6,09 > 1,99. Hal ini membuktikan ada pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran, yakni:
1. Kemampuan siswa dalam memahami isi berita perlu ditingkatkan lagi. Hal
tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif yang digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM)di sekolah. Salah satu model
belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran
group investigation.
2. Untuk menggunakan model pembelajaran group investigation diperlukan
pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran
menemukan pokok-pokok berita siswa dapat lebih baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran/ strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di
71
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita Edisi Kedua. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
Asmah, H.J.1998. Kemampuan Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Bandung: Angkasa Jaya
Barus, Sanggup.2013. Penulisan Karya Tulis. Jakarta Barat:Halaman Moeka Publishing:
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Hafiza, Rahmi Daulay. 2012. Efektivitas Metode Pertandingan Permainan Tim
Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Kab. Langkat Tahun Pembelajaran 2011/2012.
Skripsi
Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Kencana: Jakarta
Kurniasih, Imas. dan Sani, Berlin.2015. Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran. Kata Pena
Munthe, Gerda Eviningsih. 2012. Efektivitas Metode Kooperatif Tipe Team
Assisted Individually (TAI) Terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-Pokok Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi FBS: Universitas Negeri Medan
Rizki. 2010. Efektifitas Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Menentukan
Informasi Berita Melalui Kegiatan Menyimak Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi FBS:
Universitas Negeri Medan
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Shahab.2008. Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Jakarta. Diwan
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Slavin, Robert E.2015. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media
72
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuanitatif, Kualitatif,
dan R dan D. Bandung: Alfabeta
Sumadiria, Haris. 2008. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Tarigan, H.G. 1989. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Bandung: