PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN IMAJINATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KEMAMPUAN
MENGARANG KELAS IV SD NEGERI 173477 TUKKA KEC. PAKKAT KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
GOLORIA SILABAN NIM. 114522414017
ABSTRAK
GOLORIA SILABAN,NIM. 114522414017. “Penerapan Metode Pembelajaran Imajinatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Kemampuan Mengarang Kelas IV SD Negeri 173477Tukka Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
Mengarang bahasa Indonesia dengan metode imajinatif sudah tidak rahasia umum lagi dan seolah- olah sudah menjadi asumsi public bahwa hasil pengajaran bahasa Indonesia di sekolah- sekolah dari sekolah dasar sampai sekolah menegah tingkat atas kurang memuaskan. Masalah yang dimaksud adalah dilihat dari hasil ujian sebagai salah satu barometer keberhasilan pengajaran bahasa Indonesia. Kenyataan tersebut juga pernah penulis jumpai dalam beberapa kali pengalaman hasil koreksi ujian mengarang bahasa Indonesia pada siswa. Dari hasil karangan para siswa tersebut banyak sekali penulis jumpai kelemahan- kelemahan siswa dalam penguasaan unsure- unsure pembentuk karangan itu sendiri. Terlepas dari factor- factor lain dari kenyataan tersebut, kita dapat berasumsi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya mengarang masih perlu mendapatkan perhatian lebuh serius dari para guru bahasa Indonesia.
Penelitian berdasarkan permasalahan adalah seberapa jauh peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV Sd Negeri 173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016 dan bagaimana pengaruh metode pembelajaran imajinatif terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV Sd Negeri 173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran imajinatif pada siswa kelas IV SD Negeri 173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016 dan pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran imajinatif dalam bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebnyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahapan yaitu: rancangan kegiatan, pengamatan, refleksi dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 173477 Tukka. Data yang diperoleh berupa hasil tes Tanya jawab, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Metode
Pembelajaran Imajinatif Dalam Kemampuan Mengarang Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan oleh karena keterbatasan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.
Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan
baik moral maupun materil dari kedua orangtua tercinta alm Ayahanda B. Silaban, dan
Ibunda tersayang L. Sinambela.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat
tersusun dengan baik. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M. Pd selaku Rektor UNIMED beserta
seluruh stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta seluruh stafnya.
3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M. Pd. Selaku Ketua Program Sarjana SI
4. Bapak Drs. Eidi Sihombing, MS selaku Sekretaris Program Sarjana SI
Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) UNIMED
5. Kepala Dinas Pendidkan Dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan
yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana SI
Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) UNIMED di Kabupaten
Humbang Hasundutan.
6. Bapak Ramsul Nababan, SH sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan.
7. Bapak/ Ibu dosen yang mengajar pada Program sarjana SI Kependidikan
Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di Kabupaten
Humbang Hasundutan.
8. Pimpinan beserta seluruh staf dan pegawai serta siswa- siswi SD Negeri
173477 Tukka Tahun Pembelajaran 2015/2016.
9. Teristimewa buat: alam Ayahanda B. Silaban, Ibunda L. Sinambela,
terimakasih buat semua doa dan dukungan serta pengorbanannya selama
penulis dalam perkuliahan sampai skripsi ini selesai.
10. Terkhusus untuk suamiku tercinta B. Tinambunan, dan anak- anakku
tersayang Elisabet Tinambunan, Elprita Tinambunan, Abigael Tinambunan
dan Johansen Paniroi Tinambunan, yang banyak memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis.
11. Abang, Kakak dan Adekku Pangabahan Silaban/ Helen Siagian, Diak Eva
Sulastri Silaban, Friska Silaban, S.Pd, dan Charly Silaban, S.Pd, terimakasih
12. Keponakanku yang manis dan baik Cristian Silaban, Yohana Silaban, dan
Cesylia Silaban yang selalu memberikan semangat kepada penulis dengan
canda dan tawanya.
13. Rekan- rekan mahasiswa PSKGJ UNIMED yang bersama- sama dalam suka
dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.
14. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan
pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama perkuliahan.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan member
kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Terima kasih
Dolok Sanggul, Agustus 2015
Penulis
Goloria Silaban
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………i
KATA PENGANTAR ……….ii
DAFTAR ISI ………v
DAFTAR TABEL……….vii
DAFTAR LAMPIRAN……….viii
BAB I PENDAHULUAN………...1
A. Latar Belakang ………...1
B. Identifikasi Masalah………...3
C. Batasan Masalah………...4
D. Rumusan Masalah………...4
E. Tujuan Penelitian………...5
F. Manfaat Penelitian………..5
BAB II KAJIAN PUSTAKA……….7
A. KerangkaTeoriif………..7
B. DefenisiStrategi Kognitif………...11
C. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi………...13
D. MetodePembelajaran Imajinatif………...20
E. KerangkaTeori………...22
BAB III METODE PENELITIAN………..24
A. Rancangan Penelitian………...25
C. SubjekPenelitian……… 28
D. DefinisiOperasionalVariabel……… 28
E. ProsedurPenelitian………..29
E. InstrumenPenelitian………....30
BAB IV HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN………..33
A. Analisis Data PenelitianPersiklus………..33
B. Pembahasan……….41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….43
A. Kesimpulan………..43
B. Saran………....43
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penilaian Mengarang………. ... 32
Tabel2 Penilaian Siklus I ... 34
Tabel3 Penilaian Siklus II ... 36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SiklusI
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SiklusII
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SiklusIII
Lampiran 4 Dokumenntasi Penelitian
Surat Izin Penelitian
Surat Telah Melaksanakann Penelitiann
Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Di dalam pengajaran Bahasa Indonesia, ada tiga aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu aspek pengetahuan/ kompetensi, skill dan sikap. Ketiga aspek itu
berturut- turut menyangkut ilmu pengetahuan, perasaan, dan keterampilan atau
kegiatan bahasa. Ketiga aspek tersebut harus berimbang agar tujuan pengajaran
bahasa yang sebenarnya dapat dicapai. Kalau pengajaran bahasa terlalu banyak
mengotak atik segi gramatikal saja(teori), murid akan tahu tentang aturan bahasa,
tetapi belum tentu dia dapat menerapkan dalam tuturan maupun tulisan yang baik.
Bahasa Indonesia erat kaitanya dengan guru bahasa Indonesia, yakni orang-
orang yang tugasnya setiap hari membina pelajaran bahasa Indonesia. Dia adalah
orang yang bertanggung jawab akan perkembangan bahasa Indonesia. Dia juga akan
selalu dituding oleh masyarakat bila hasil pengajaran bahasa Indonesia memang
diantaranya ditentukan oleh faktor guru, disamping faktor- faktor lainya, seperti
faktor murid, metode pembelajaran dan buku, serta yang tidak kalah pentingnya
adalah perpustakaan sekolah dengan disertai pengelolaan yang memadai.
Sekarang ini pengajaran bahasa Indonesia diajarkan di sekolah- sekolah,
terutama dari sekolah dasar sampai pada sekolah menegah pertama, bahkan sampai
2
keterampilan berbahasa Indonesia perlu mendapatkan tekanan yang lebih banyak lagi,
mengingat kemampuan berbahasa Indonesia di kalangan pelajar ini juga disebabkan
oleh kualitas guru, dari pihak lain munculnya anggapan bahwa setiap orang di
Indonesia pasti bisa berbahasa Indonesia. Anggapan ini justru ikut menyuramkan
dunia kebahasaan Indonesia itu sendiri, (dalam JS Badudu, 1988:74).
Sudah bukan rahasia lagi dan seolah- olah sudah menjadi asumsi umum
bahwa hsil pengajaran bahasa Indonesia di sekolah- sekolah dari sekolah dasar
sampai sekolah lanjutan kurang memuasakan. “Masalah yang dimaksud adalah dilihat
dari hasil ujian sebagai salah satu barometer keberhasilan pengajaran bahasa
Indonesia. Kenyataan tersebut juga pernah penulis jumpai dalam beberapa kali
pengalaman mengoreksi hasil ujian mengarang bahasa Indonesia pada siswa sekolah
dasar. Dari hasil ujian karangan para siswa tersebut banyak sekali penulis jumpai
kelemahan- kelemahan siswa dalam penguasaan unsur- unsur pembentuk karangan
itu sendiri. Terlepas dari faktor- faktor lain dari kenyataan tersebut, kita dapat
berasumsi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya mengarang masih perlu
mendapatkan perhatian lebih serius dari guru bahasa Indonesia.
Pelajaran mengarang sebenarnya sangat pentingdiberikan kepada murid untuk
melatih menggunakan bahasa secara aktif. Di samping itu, pengajaran mengarang di
dalamnya secara otomatis mencakup banyak unsur kebahasaan termasuk kosakata
dan keterampilan menggunakan bahasa itu sendiri dalam bentuk bahasa tulis. Akan
3
yang harus dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sementara di sisi lain
porsi waktu yang disediakan untuk pelajaran mengarang relatif terbatas, padahal
untuk pelajaran mengarang seharusnya dibutuhkan waktu yang cukup panjang,
karena diperlukan latihan- latihan yang cukup memberikan karang mengarang. Dari
dua persoalan tersebut kiranya dibutuhkan kreatifitas guru untuk mengatur sedemikan
rupa sehingga materi pelajaran mengarang dapat diberikan semaksimal mungkin
dengan tidak mengesampingkan materi yang lain.
Sekolah kita pada umumnya agak mengabaikan pelajaran mengarang. Ada
beberapa faktor penyebabnya yaitu, (1) sistem ujian yang biasanya menjabarkan soal-
soal sebagian besar bersifat teoritis, (2) kelas yang terlalu besar dengan jumlah murid
berkisar antara empat puluh sampai lima puluh orang. Materi ujian yang bersifat
teoritis dapat menimbulkan motivasi guru bahasa mengajarkan materi mengarang
hanya untuk menjawab soal- soal ujian, sementara aspek keterampilan diabaikan.
Sedangkan dengan kelas yang besar konsekuensinya biasanya guru enggan
memberikan pelajaran mengarang.
Berdasarkan paparan tersebut, maka dalam penelitian ini berjudul “ Metode
Pembelajaran Imajinatif dalam Kemampuan Mengarang Pada Siswa Kelas IV SDN
173477 Pakkat Tahun Pembelajaran 2015/2016.
4
Beberapa masalah yang dapat di identifikasi adalah :
1. Hasil belajar yang dicapai siswa dalam pelajaran PKn pada materi masih
rendah.
2. Dalam mengajar guru kurang melakukan pembelajaran yang bervariasi,
dan ceramah saja.
3. Kurangnya aktivitas, keterampilan guru dalam membuat dan menggunakan
metode pembelajaran imajinatif.
C.Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang dari pokok
permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas IV SDN 173477 Pakkat
2. Materi yang disampaikan adalah mengarang dan penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari tahun pelajaran 2015/2016.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkanya metode
pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD N
5
2. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran imajinatif terhadap motivasi
belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD N 173477 Pakkat.
E.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Ingin megetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya
metode pembelajaran imajinatif pada siswa kelas IV SDN 173477 Pakkat.
2. Ingin mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV
SDN 173477 Pakkat.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan melatih sikap sosial untuk
saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
2. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran
yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
3. Sekolah dalam penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kemampuan menuliskan karangan dapat ditingkatkan dengan cara belajar
aktif model pembelajaran terarah. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan sebanyak tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasab serta analisis
yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan cara belajar aktif model pembelajaran imajinatif memiliki
dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa yaitu siklus I (73,33%), siklus II (93,33%),
dan siklus III (99,99%).
2. Penerapan cara belajar aktif model pengajaran imajinatif mempunyai pengaruh
positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan
rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat
dengan model belajar aktif sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar bahasa Indonesia lebih efektif dan lebih mmemberikan hasil yang
44
1. Untuk melaksanakan belajar aktif memerlukan persiapan yang cukup matang,
sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar- benar
bisa diterapkan dengan cara belajar aktif model pengajaran imajinatif dalam proses
belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa guru hendaknya lebih melatih
dengan kegiatan penemuan, walaupun dalam taraf yang sederhana, dimana siswa
nantinya dapat menentukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan
keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah- masalah
yang dihadapinya.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini dilakukan di
SD N 173477 Pakkat.
4. Untuk penelitian yang sempurna hendaknya dilakukan perbaikan- perbaikan agar
DAFTAR PUSTAKA
Ambary, Abdullah, dkk. 1999. Penuntun Terampil Berbahasa Indonesia dan Petunjuk Guru.
Bandung: Trigenda Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineksa Cipta.
Badudu, JS. 1988. Cakrawala Berbahasa Indonesia. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar. Jakarta: Gramedia.
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Harisiati, Titik. 1999. Penelitian Tindakan Sebagai Aplikasi Metode Ilmiah dan Pemecahan
Masalah Pembelajaran Bahasa. Dalam Seminar FPBS IKIP Malang.
Mariskan, A. 1982. Ikhtisar Bahasa Indonesia untuk SMP. Jakarta: Edumedia.
Melvin, L, Silberman. 2007. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nuansa dan Nusamedia.
Mukhlis, Abdul, (Ed). 2003. Penelitian tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan
Karya Ilmiah untuk Guru- Guruse-Kabupaten Tuban.
Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sumardi dan Nur Anggraeni. 2005. Terampil Berbahasa Indonesia untuk SMP. Jakarta: