• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD SWASTA SALSA CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD SWASTA SALSA CINTA RAKYAT T.A 2016/2017."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PADA SISWA KELAS IV SD SWASTA SALSA

CINTA RAKYAT T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

DEWI SARTIKA

NIM. 1133111016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

DEWI SARTIKA. NIM 1133111016. Penerapan Model Concept Sentence Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD Swata SALSA Cinta Rakyat T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan menulis siswa khususnya dalam menulis karangan deskripsi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, yakni siklus I dan II. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas IVB SD Swasta Salsa Cinta Rakyat yang

berjumlah 16 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes pada siswa dan observasi guru dan siswa .

Dari hasil penelitian ditemuakan bahwa: (1) keterampilan guru siklus I memperoleh persentase sebesar 75% dengan kategori baik, sedangkan siklus II memperoleh persentase sebesar 83% dengan kategori sangat baik; (2) aktivitas siswa siklus I memperoleh persentase sebesar 60,68% dengan kategori cukup, sedangkan siklus II memperoleh persentase sebesar 80,04% dengan kategori sangat baik; (3) keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I memperoleh rata-rata nilai 69,93, sedangkan siklus II memperoleh rata-rata nilai 78,71. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai persentase 64,29% dengan jumlah siswa yang terampil sebanyak 18 orang sedangakan siklus II mencapai persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,71% dengan jumlah siswa yang terampil sebanyak 24 orang siswa.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan model concept sentence pada mata pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa di kelas IV SD Swasta Salsa Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2016/2017.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat, rahmat dan karunia –Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Penerapan Model Concept Sentence Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SDS Salsa Cinta Rakyat T.A

2016/2017”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi

jenjang S-1 pada program Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Dalam Penulisan skripsi ini, banyak kendala yang dihadapi penulis namun

semua itu dapat diatasi karena dukungan berbagai pihak. Karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Kepegawaian, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu

Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.

5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis yang telah memberikan bimbingan dalam hal akademik kepada

penulis.

6. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd dan Ibu

Dra. Nurmayani, M. Ag, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan maupun saran kepada penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai yang ada di Fakultas Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

9. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah di SDS Salsa Cinta

Rakyat, Ibu Nuraisyah Nasution S. Fil. I selaku Wakil Kepala Sekolah dan

Ibu Eka Fitriani Nst, S.Pd selaku Wali Kelas yang telah memberikan izin

pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru yang telah banyak

memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian.

10.Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta Ayahanda

Jeki dan Ibunda tersayang Lenti. Terima kasih banyak untuk cinta dan

kasih sayang kalian, telah membimbing, menasehati dengan penuh

kesabaran, mendengarkan keluh kesah penulis, mencukupi dana penulis,

(8)

iv

11.Kepada Adinda – adindaku tercinta “4D” Depi Junita, Desi Salfia dan

Dina Sastriana, terimakasih telah memberikan do’a yang tulus dan

motivasi rutin untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Sahabat seperjuangan tersayang “Sembilan” Dessy Wulandary Danur,

Anggi Aprillia, Herlina Frida Sianipar, Herwinda Sari Siregar, Erpina

Dewi Dalimunthe, Nurvika Sari, Elvira Suprianti, dan Atika Syahfitri

Batubara, terimakasih untuk telah menjadi penyemangat penulis dalam

perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

13.Teman – teman sealmamater di kelas C reguler 2013 terimakasih untuk

kebersamaan, semangat dan motivasi luar biasa kepada penulis, salam

sukses buat kita semua Ibu dan Bapak guru .

14.Teman – teman seperjuangan PPLT di SDS Salsa Cinta Rakyat, Dinda,

Anjar, Nindy, Sri Hartati, Atika, Winda, Vika, Anggi, Vira, Anggra dan

Sarah, terimakasih untuk dukungan dan motivasi kepada penulis.

15.Teman seperjuangan di kastil tercinta “Kasih Karunia” Herwinda Sari

Siregar dan adik–adik cantik Linda Mayasari dan Siti Agustina,

terimakasih untuk telah menjadi keluarga penulis di perantauan ini, yang

setia menemani, mendukung dan mendo’a kan penulis, cepat nyusul ya.

16.Sahabat – sahabat lama yang telah jauh dimata namun dekat dihati,

Lili Suryani, Ria Nasrani, Fitri Depari, Dewi Novita, dan Deminta

Nurvitta, terimakasih untuk telah membantu penulis hingga sampai pada

tahap ini, juga untuk semangat dan do’a yang diberikan kepada penulis.

Kepada semua pihak di atas, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk

(9)

v

ucapan terima kasih dan do’a semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya

dengan hal yang terindah. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna, baik dari segi isi maupun tata bahasa dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari

pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai

sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017 Penulis

(10)

vii

DAFTAR RIWAYAT TIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDATULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Keterampilan Menulis ... 8

2.1.2 Tujuan Menulis ... 10

2.1.3 Manfaat Menulis ... 11

2.1.4 Pengertian Karangan Deskriptif ... 12

2.1.5 Karakteristik Karangan Deskripsi ... 13

(11)

viii

2.1.7 Aspek – Aspek Penilaian Karangan Deskriptif ... 15

2.1.8 Materi Menulis Karangan Deskripsi di SD ... 15

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran ... 17

2.1.10 Model Pembelajaran Concept Sentences ... 18

2.1.11 Langkah – Langkah Pembelajaran Model Concept Sentence ... 20

2.1.12 Kelebihan Model Concept Sentences ... 20

2.1.13 Kekurangan Model Concept Sentences ... 21

2.1.14 Penelitian yang Relevan ... 22

2.2 Kerangka Berpikir... 23

2.3 Hipotesis Tindakan ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 27

3.4 Defenisi Operasional ... 28

3.5 Desain Penelitian ... 28

3.6 Prosedur Penelitian ... 29

3.6.1 Siklus I ... 29

3.9 Indikator Keberhasilan ... 38

(12)

ix

BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Deskripsi Test Awal (Pre Test) ... 40

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I ... 44

4.1.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ... 58

4.2 Pembahasan Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi Menulis Pelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 17

Tabel 3.1 Indikator Tes ... 36

Tabel 3.2 Kriteria Keteracapaian Hasil Belajar ... 37

Tabel 3.3 Kategori Persentase Penilaian Observasi ... 38

Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Hasil Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa pada Test Awal (Pre Test) ... 41

Tabel 4.2 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar ... 43

Tabel 4.3 Hasil Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa pada Siklus I ... 50

Tabel 4.4 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar ... 51

Tabel 4.5 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 53

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 56

Tabel 4.7 Hasil Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa pada Siklus II ... 64

Tabel 4.8 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar ... 65

Tabel 4.9 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Pada Siklus II ... 67

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 70

Tabel 4.11 Rekapitulasi Analisis Keterampilan Siswa Dalam Menulis Karangan Deskripsi Pada Pre Test, Post Test Siklus I dan Siklus II ... 74

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Berpikir ... 26

Gambar 3.1 Prosedur PTK Model Kemmis & Taggart ... 30

Gambar 4.1 Siswa Sedang Mengerjakan Pre Test ... 42

Gambar 4.2 Grafik Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal ... 44

Gambar 4.3 Guru Memberikan Motivasi Kepada Siswa ... 47

Gambar 4.4 Guru Sedang Menjelaskan Materi ... 47

Gambar 4.5 Siswa Menuliskan Hasil Diskusi Kelompoknya ... 49

Gambar 4.6 Guru Membimbing Kelompok Merevisi Hasil Diskusi ... 49

Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan LKS (Post Test II) ... 50

Gambar 4.8 Siswa Sedang memberikan Kesimpulan Pembelajaran ... 51

Gambar 4.9 Grafik Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I (Post Test) ... 53

Gambar 4.10 Guru Sedang Menjelaskan Materi ... 62

Gambar 4.11 Siswa Sedang Berdiskusi ... 63

Gambar 4.12 Siswa Mempersentasekan Hasil Diskusi Kelompoknya ... 63

Gambar 4.13 Guru Sedang Menulis Contoh Karangan Deskripsi ... 64

Gambar 4.14 Guru Membagikan LKS (Post Test II) ... 65

Gambar 4.15 Siswa Mengerjakan LKS (Post Test II) ... 66

Gambar 4.16 Grafik Persentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II (Post Test) ... 68

(15)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

1.1B LATARBBELAKANGB

Bahasa merspakan alat komsnikasi bagi setiap manssia sntsk berinteraksi

dengan orang lain. Dalam dsnia pendidikan bahasa Indonesia digsnakan sebagai

bahasa pengantar sejak Sekolah Dasar sampai Pergsrsan Tinggi Bahasa dan

Sastra Indonesia. Manssia merspakan makhlsk sosial, dimana sntsk menjalin

hsbsngan dibstshkan bahasa. Dengan bahasa anak dapat bersosialisasi, bergasl,

saling bertskar fikiran dan bahkan saling menyayangi serta menghormati. Bahasa

jsga dapat meningkatkan kemampsan berpikir dan bernalar, serta memperlsas

wawasan. Hal ini sessai dengan tsjsan pendidikan nasional yaits, sntsk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manssia yang beriman,

bertaqwa kepada Tshan Yang Maha Esa, berakhlak mslia, sehat, berilms, cakap,

kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggsng jawab.

Tanpa kemampsan berbahasa kegiatan berfikir secara sistematis dan teratsr tidak

msngkin dapat tercapai. Manssia dapat berfikir baik karena mempsnyai bahasa.

Pelajaran Bahasa Indonesia merspakan salah sats pelajaran pokok yang

harss diiksti oleh setiap siswa SD dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran

Bahasa Indonesia memiliki empat komponen keterampilan berbahasa, yaits :

keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills),

(16)

2

skills). Keempat keterampilan tersebst saling berhsbsngan sats sama lain. Dari

keempat keterampilan berbahasa its, yang menjadi fokss penelitian adalah

keterampilan menslis terstama menslis karangan.

Keterampilan menslis wajib diksasai oleh siswa karena secara tidak

langssng siswa selals melaksanakan kegiatan menslis dalam proses pembelajaran.

Menslis merspakan sebsah keterampilan yang sslit karena menslis bskan hanya

menyalin, tetapi merspakan ssats proses kreatif memindahkan gagasan kedalam

lambang-lambang tslisan. Tslisan ini jsga harss dapat dimengerti oleh pembaca

serta memiliki hsbsngan antar kata demi kata yang membentsk tslisan tersebst.

Untsk its penslis ditsntst sntsk kreatif dalam penggsnaan hsrsf kapital, tanda

baca (ejaan) dalam merangkai sebsah kalimat menjadi paragraf dan paragraf

menjadi karangan agar tidak terjadi persbahan makna tslisan sehingga tslisan

dapat dimengerti oleh pembaca. Sebagai ssats keterampilan, menslis harss dilatih

sesering msngkin. Semakin banyak kesalahan dalam latihan menslis memberi

pelsang agar hasil tslisan semakin berksalitas.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakskan peneliti di SD Swasta Salsa

Cinta Rakyat masih banyak siswa yang belsm memiliki keterampilan menslis

yang ditandai dengan masih banyaknya terdapat kesalahan dalam menslis yang

disebabkan ksrangnya pemahaman siswa tentang atsran-atsran dalam menslis

seperti kosakata, penggsnaan tanda baca dan hsrsf kapital serta penysssnan

kalimat. Berdasarkan observasi peneliti terhadap hasil tslisan dari 28 siswa kelas

IVB yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempsan hanya 30% siswa

(17)

3

Dikatakan terampil jika nilai tslisan ssdah mencapai KKM pelajaran Bahasa

Indonesia yaits 70.

Salah sats kelemahan siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah

menslis karangan, termassk karangan deskripsi. Hal ini dikarenakan siswa

menganggap menslis adalah kegiatan yang membosankan sebab menslis

membstshkan wakts yang lama sntsk merancang isi tslisan. Selain its, siswa

kesslitan dalam mensangkan ide dan gagasannya kedalam bahasa tslis, sehingga

siswa kesslitan sntsk mslai menslis karangannya.

Rendahnya keterampilan menslis siswa ini dimsngkinkan karena beberapa

faktor antara lain : (1) Rendahnya kemampsan siswa dalam menslis karangan

deskripsi; (2) Siswa kesslitan menentskan tema sntsk tslisannya (3) ksrangnya

perbendaharaan kata yang dimiliki siswa sehingga sntsk melengkapi tslisannya

siswa menambahkan kosakata yang tidak sessai dengan tema yang mengakibatkan

kalimat menjadi tidak berkesinambsngan. Salah sats faktor yang paling dominan

adalah gsrs ksrang memberikan inovasi dalam pembelajaran menslis. Metode

ceramah yang sering kali digsnakan gsrs menyebabkan pembelajaran menslis

terasa monoton dan menimbslkan kejenshan pada siswa.

Kondisi demikian apabila terss dibiarkan akan berdampak bsrsk terhadap

ksalitas keterampilan menslis di kelas IVB tersebst khssssnya dan di SD Swasta

Salsa Cinta rakyat secara keselsrshan. Padahal, keterampilan menslis merspakan

salah sats aspek dalam keterampilan berbahasa yang wajib diksasai oleh peserta

didik. Sebagai ssaha sntsk meningkatkan keterampilan menslis karangan

deskripsi pada siswa kelas IVB SD Swasta Salsa adalah gsrs perls memberikan

(18)

4

Model pembelajaran adalah ssats kegiatan atas ssats pola yang digsnakan

sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dikelas. Melalsi penggsnaan

model pembelajaran yang tepat, diharapkan tsjsan pembelajaran dapat tercapai.

Salah sats alternatif model pembelajaran yang dapat digsnakan sntsk

meningkatkan keterampilan menslis karangan deskripsi pada siswa kelas IVB SD

Swasta Salsa adalah dengan menggsnakan model concept sentence. Dalam belajar

menggsnakan concept sentence siswa belajar bersama sebagai ssats tim dan

menyelesaikan tsgas kelompok sntsk mencapai tsjsan bersama. Jadi gsrs hanya

berperan sebagai fasilitator.

Model concept sentence merspakan salah sats model pembelajaran yang

dikembangkan dari cooperative learning. Model concept sentence mengajarkan

siswa sntsk membsat sebsah kalimat dengan beberapa kata ksnci yang telah

disediakan bagi masing kelompok. Setelah membsat kalimat,

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskssi kelompoknya. Gsrs

membimbing jalannya presentasi dan membimbing siswa sntsk merevisi

kesalahan dalam penslisan kalimat. Setelah selesai merevisi kesalahan penslisan

kalimat, kemsdian kalimat tersebst dikembangkan menjadi paragraf-paragraf

yang membentsk karangan.

Berdasarkan sraian latar belakang , maka peneliti mengkaji masalah

tersebst melalsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jsdsl: “PenerapanB

ModelB Concept SentenceB UntukB MeningkatkanB KeterampilanB MenulisB

KaranganBDeskripsiBPadaBSiswaBKelasBIVBSDBSwastaBSalsaBCintaBRakyatBT.AB

(19)

5

1.2B IDENTIFIKASIBMASALAHB

Berdasarkan sraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dari

penelitian ini adalah :B

1. Ksrangnya pemahaman siswa mengenai atsran-atsran dalam menslis

karangan, seperti kosakata, penggsnaan tanda baca, hsrsf kapital dan

penysssnan kalimat.

2. Siswa menganggap menslis adalah kegiatan yang membosankan.

3. Siswa kesslitan dalam mensangkan ide dan gagasannya kedalam

bahasa tslis.

4. Gsrs ksrang menerapkan inovasi dalam pembelajaran menslis.

1.3

PEMBATASANBMASALAH

Mengingat keterbatasan wakts, tenaga, dan sntsk mempermsdah peneliti

dalam melakskan penelitian, maka peneliti membatasi masalah. Adapsn masalah

tersebst adalah Penerapan Model Concept sentence Untsk Meningkatkan

Keterampilan Menslis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Swasta Salsa Cinta

Rakyat T.A 2016/2017.

1.4B RUMUSANBMASALAH

Sessai dengan pembatasan masalah yang telah disraikann di atas, maka

yang menjadi rsmssan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Melalsi

Penerapan Model Concept Sentence Dapat Meningkatkan Keterampilan Menslis

Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD Swasta Salsa Cinta Rakyat T.A

(20)

6

1.5

TUJUANBPENELITIANB

Berdasarkan rsmssan masalah di atas, maka tsjsan penelitian ini adalah:

sntsk mengetahsi peningkatan keterampilan menslis karangan deskripsi pada

siswa kelas IV SD Swasta Salsa Cinta Rakyat T.A 2016/2017 melalsi penerapan

model concept sentence.B

1.6

MANFAATBPENELITIANB

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan mamps memberikan ssmbangan informasi

mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan model concept sentence

sntsk meningkatkan keterampilan menslis karangan Deskripsi dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Hasil penelitian ini dapat digsnakan sebagai pijakan sntsk

mengembangkan penelitian – penelitian yang menerapkan model concept

sentence.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa : siswa dapat termotivasi dalam mensliskan karangan dan dapat

mengembangkan kreativitas dalam menslis.

b. Bagi gsrs : sebagai bahan masskan sntsk memilih dan menggsnakan

model pembelajaran concept sentence dalam meningkatkan hasil belajar

siswa dan msts pendidikan dikelasnya.

c. Bagi sekolah : Sebagai bahan masskan bagi kepala sekolah dan

(21)

7

d. Bagi peneliti : sebagai bahan informasi tambahan dalam pengembangan

ilms pengetahsan serta bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin

(22)

77

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

B

5.1B KESIMPULANB

B

Berdeserken Hesil enelise dete den pembehesen yeng teleh dikemukeken

pede beb-beb sebelumnye, meke depet diembil beberepe kesimpulen sebegei

bnerikut:

1. Pede seet pelekseneen pre test deri 28 oreng siswe diperoleh tingket

ketuntesen klesikel sebenyek 9 oreng siswe yeng mendepet nilei terempil

dengen persentese (32,14%) den 19 oreng siswe mendepet nilei tidek

terempil dengen persentese (67,86%), dengen nilei rete-rete 59,64.

2. Pede siklus I terdepet sebenyek 19 oreng siswe yeng mendepet nilei

terempil dengen persentese (64,29%) den 9 oreng siswe mendepet nilei

tidek terempil dengen persentese (35,71%), dengen nilei rete-rete 69,93.

3. Pede pelekseneen siklus II di peroleh tingket ketuntesen klesikel sebenyek

24 oreng siswe yeng mendepet nilei terempil dengen persentese (85,71%)

den 4 oreng siswe mendepet nilei tidek terempil dengen persentese

(14,29%), dengen nilei rete-rete 78,71.

4. Hesil observesi guru secere keseluruhen pede siklus I dengen persentese

75% den hesil observesi siswe yeitu 60,68%. Sedengken pede siklus II,

(23)

78

siswe 80,04%. Delem hel ini hesil observesi mengelemi peningketen

dengen kriterie senget beik.

Dengen demikien meke depet diketeken behwe dengen mengguneken

model pembelejeren concept sentence depet meningketken keterempilen menulis

kerengen deskripsi siswe pede mete pelejeren behese Indonesie di keles IVB SD

Sweste Selse Cinte Rekyet T.A 2016/2017.

5.2B SARANB

Deri hesil penelitien ini, peneliti mengejuken beberepe seren yeitu sebegei

berikut:

1. Begi siswe, siswe diherepken depet meningketken keterempilen menulis

kerengen deskripsi pede mete pelejeren behese Indonesie den

berpertisipesi ektif delem proses pembelejeren.

2. Begi Guru, hendeknye eger guru menerepken model pembelejeren concept

sentence di delem keles seet proses pembelejeren supeye tidek

membosenken den depet meningketken keterempilen menulis siswe.

3. Begi sekoleh, sebegei mesuken kepede kepele sekoleh eger

dikembengken oleh guru untuk menerepken model pembelejeren yeng

kreetif den inovetif seperti model pembelejeren concept sentence delem

proses pembelejeren untuk meningketken keterempilen menulis kerengen

siswe.

4. Begi peneliti lenjut, sebegei behen mesuken den sumber referensi untuk

meneliti di mese mendeteng den mengguneken model-model pembelejern

(24)

79

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zaibal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Babdubg: Yrama Widya

Auburrahmab. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Babdubg

Dalmab. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafibdo Persada

Fathurrohmab,Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ismawati Esti, Umaya Faraz. 2012. Belajar Bahasa di Kelas ABal. Yogyakarta: Ombak

Istarabi. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kemebdikbud.2014.Ibdahbya Negeriku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Balitbabg Kemdikbud

Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Babdubg: Yrama Widya

Kurbiasih Imas, Sabi Berlib. 2014. Penenlitian Tindakan Kelas. __: Katapeba

Kurbiasih, Berlib Sabi.2016. Ragam Pengemabangan Model Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Profesionalitas Guru. __: Katapeba

Kusmaba,Suherli. 2014. Kreativitas Menulis. Yogyakarta: Ombak

Maburubg. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halamab Moeka

Ngalimub. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressibdo

(25)

89

Saidulkarbaib, Ishak. 2014. Cara Menulis Mudah. Jakarta:Kompas Gramedia

Shoimib, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Surya, Mohammad. 2015. Strategi Kognitif dalam Proes Pembelajaran. Babdubg: Alfabeta

Syamsuarbi,dkk. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi. Medab: Ubimed Press

Tarigab, Hebry Gubtur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Babdubg: Abgkasa

Triabto, Ibbu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,

dan Kontekstual. Jakarta: Kebcaba

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Sikap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.. Deasy Rahmawati

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir.. Kritis Siswa SD ”

Apa yang membuat anda tertarik untuk mengunjungi Vihara Avalokitesvara?. Bagaimana perasaan anda mengunjungi

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Pembentukan Karakter Teknik Bentuk Contoh

The spatial lag model for the sample with a total noise level equal to or above 50 dB shows that there is no change in the direct effect on the price from the road noise, and

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran matematika menggunakan Adobe Flash CS3 standar kompetensi memecahkan permasalah

Sepanj ang yang bert alian dengan dasar laut dan t anah di baw ahnya, hak berdaulat , hak- hak lain, yurisdiksi dan kew aj iban- kew aj iban I ndonesia sebagaim ana dim aksud dalam