ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Erfin Dwi Rahmawati 09630093
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Erfin Dwi Rahmawati 09630093
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkahan rahmat, ridho,
taufiq serta hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada peneliti, sejingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Analisis Pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia dan Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur”.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu sebagai tugas akhir dalam
rangka memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi yang pada
akhirnya dapat teratasi dengan adanya bimbingan, dukungan dan motivasi dari
berbagai pihak, baik secara moral maupun spiritual. Sehingga dalam kesempatan
ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP., selaku Rektor Universitas Muhammdiyah
Malang.
2. Dr. Nazaruddin Malik, MSi, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta
dan selaku Dosen Pembimbing I.
3. Ida Nuraini, SE., M.Si selaku ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan Universitas Pembangunan Manusia.
4. Zainal Arifin SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan hingga terselesainya
vii
5. Kedua Orang Tuaku serta seluruh keluarga tercinta yang telah mencurahkan
kasih sayang, do’a-Nya. Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan,
semoga ananda bisa membahagiakan dan dapat mewujudkan segala harapan
kedua orang tuaku.
6. Teman-temanku Si embok, Ucix’s, Budhe, Bunik, Ieswha, iffa, Fita, Lindha,
Bunda, dan semua teman-temanku yang baik hati terimakasih atas support
dan dukungan kalian semua.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Dimana
dalam penyusunan skripsi ini yang masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan yang disebabkan keterbatasan ilmu pribadi peneliti, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati dari pribadi peneliti mengharapkan kritik & saran
yang dapat membangun agar penelitian ini lebih bermanfaat bagi pribadi peneliti
maupun bagi semua pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, 27 Juli 2013
viii
2. Teori Tentang Pertumbuhan Ekonomi ... 13
3. Konsep Pembangunan ... 15
4. Indeks Pembangunan Manusia ... 18
5. Hubungan IPM dengan Pertumbuhan Ekonomi ... 19
6. Pengeluaran Pemerintah Daerah ... 20
7. Hubungan Pengeluaran Pemerintah Daerah dengan Pertumbuhan ekonomi ... 31
C.Kerangka Pemikiran ... 34
ix BAB III METODE PENELITIAN
A.Lokasi penelitian ... 35
B. Jenis dan sumber data ... 35
C.Pengumpulan Data ... 35
D.Definisi Operasional Variabel ... 36
E. Metode Analisa Data ... 36
F. Pengujian Persamaan Regresi ... 37
1. Data Pooling ... 37
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum ... 46
1. Letak Geografis ... 46
2. Wilayah Administratif ... 47
B. Hasil penelitian ... 49
1. Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kabupaten/Kota di Jwa Timur ... 49
2. Indeks Pembangunan Manusia pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur ... 54
3. Pengeluaran Pemerintah pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur ... 58
C.Hasil Estimasi analisis Regresi Berganda Data Panel ... 64
D.Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan Interpretasi ... 64
1. Common Effect ... 64
x
3. Random Effect ... 65
E. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel ... 65
1. Uji F (Chow Test) ... 65
2. Uji LM ... 66
3. Uji Hausman ... 67
F. Pengujian Hipotesis ... 83
1. Uji F simultan ... 83
2. Uji T Parsial ... 84
3. Koefisien Determinasi (R2) ... 87
G.Pengaruh Secara Parsial Masing-masing Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ... 87
1. Variabel IPM (X1) 2. Variabel Pengeluaran Pemerintah Daerah (X2) ... 88
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 91
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi 6 Provinsi di pulau Jawa
Tahun 2007-2011 (Dalam persen ... 5
Tabel1.2 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011 (dalam persen ... 6
Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (Persen) ... 50
Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur 2007-2011 ... 52
Tabel 4.3 Indeks Pembangunan Mnausia pada tingkat Kabupaten/ Kota di Jawa Timur Tahun 2007-2011 (Persen) ... 54
Tabel 4.4 Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur 2007-2011 ... 56
Tabel 4. Pengeluaran Pemerintah Daerah pada Tingkat Kabupaten/ Kota di Jawa Timur tahun 2007-2011 (Juta Rupiah) ... 60
Tabel 4.6 Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011 (Juta Rupiah) ... 62
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi (Model Fixed Effect) ... 69
Tabel 4.8 Rangking Intercept Pada teknik Fixed Effect ... 71
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) ... 83
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kabupaten/ Kota di Jawa Timur tahun 2007-2011 ... 51
Grafik 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2007-2011 ... 53
Grafik 4.3 Rata-rata Indeks Pembangunan Manusia tingkat Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011 ... 55
Grafik 4.4 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2007-2011 ... 58
Grafik 4.5 Rata-rata perkembangan pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2007-2011 ... 61
Grafik 4.6 Perkembangan Pengeluaran pemerintah daerah di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011 ... 63
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011
2. Indeks Pembangunan Manusia pada Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011
3. Pengeluaran Pemerintah Daerah pada Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Jakarta : Salemba Empat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, 2011. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur. BPS JawaTimur.
Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta : LP3ES.
Hartasi Saragih, Junawi. 2009. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi peertumbuhan ekonomi (studi komparatif :Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Langkat). Skripsi, Fakultas Ekonomi, dipublikasikan, Universitas Sumatera Utara. Diakses tanggal: 3 Febuari 2013.
Halim, Abdullah. 2005. Analisis Investasi, Jakarta : Salemba Empat.
Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
http://www.djpk.depkeu.go.id Diakses tanggal 3 Oktober 2012.
http://djkd.depdagri.go.id. Diakses tanggal : 3 oktober 2012.
http://www.jatimprov.go.id. Diakses tanggal 5 oktober 2012.
Jhingan, M.L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada.
Mankiw, N.Gregory. 2006. Principles of Economics Pengantar Ekonomi Makro, Jakarta : Salemba Empat. Edisi Tiga.
Mangkoesoebroto, Guritno. 1998. Ekonomi Publik. BPFE, Edisi Tiga, Yogyakarta.
Mardiasmoko. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta : Erlangga.
xv
Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern, Jakarta :Rajawali Grafindo Persada Berbagai Edisi.
. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Kencana.
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan, Jakarta : Salemba Empat Edisi Pertama.
Susetyo, Dyke. 2011. Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Aglomerasi, Tenaga Kerja dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Pertumbuhan Eekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Ekonomi, dipublikasikan, Universitas Diponegoro di Semarang. Diakses tanggal : 16 Mei 2013.
Suparmoko. 1996. Pengantar Ekonometrika Makro. Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Todaro, Michael.P. 2000, Ekonomi Pembangunan. Bumi Aksara, Jakarta.
Waluyo, Dwi eko. 2007. Pengantar Ekonomi Makro, Yogyakarta: FE-UMM.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan laju dari pembangunan ekonomi
yang dilakukan oleh suatu negara untuk memperkuat proses perekonomian
menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus dan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang terjadi di suatu perekonomian dari periode ke periode
berikutnya.
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan fungsi
rendahnya pendapatan riil perkapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi di
samping untuk menaikkan pendapatan nasional riil juga untuk meningkatkan
produktivitas (Irawan dan Suparmoko 2002: 5).
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintah daerah
harus bisa memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia serta dapat
mengoptimalkan pemberdayaan semua potensi yang dimiliki pada suatu
daerah supaya pemerintah daerah tidak bergantung dari bantuan pemerintah
pusat. Pemanfaatan sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat
digunakan sebagai proses pembangunan perekonomian daerah yang mandiri
dan diharapkan akan memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan
2
Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang
dapat dijadikan tolok ukur adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang di produksi
bertambah dan kemakmuran masyarakat semakin meningkat. Sedangkan laju
pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar
atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk dan apakah ada
perubahan atau tidak dalam struktur ekonomi (Sukirno, 2000). PDRB
menggambarkan tingkat keadaan perekonomian suatu daerah, baik yang
dilakukan oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah dalam suatu periode
tertentu. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam perkembangan masa
depan tetap diperlukan dan harus diusahakan, dengan tujuan untuk mencapai
sasaran yang maksimal dengan jalan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar,
mewujudkan pemerataan pembagian pendapatan dan kekayaan mengurangi
tingkat kemiskinan dan pengangguran dengan memberikan peluang lebih
besar untuk perluasan kesempatan kerja
Provinsi Jawa timur terdiri atas 38 Kabupaten/Kota yang memiliki
latar belakang berbeda antar wilayah. Perbedaan ini berupa perbedaan
karakteristik, alam, sosial, ekonomi, dan sumber daya manusia yang
penyebarannya berbeda setiap Provinsi. Perbedaan tersebut menjadi
hambatan dalam pemerataan pembangunan ekonomi dikarenakan
3
meningkatnya pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah dan memanfaatkan
sumber daya alam yang dimiliki secara optimal.
Jawa Timur merupakan wilayah yang cocok bagi pengembangan
diberbagai sektor-sektor ekonomi. Jawa Timur salah satu daerah yang
potensial dalam pembangunan daerah yang cukup baik, serta didukung
dengan kondisi yang menunjang berupa tanah yang subur dan iklim yang
sesuai dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Pembangunan di
Provinsi Jawa Timur yang berlangsung secara menyeluruh telah
meningkatkan perekonomian masyarakat. Pencapaian hasil-hasil
pembangunan yang maksimal kini mulai dirasakan masyarakat sehingga
dapat menjadi penunjang berkembangnya pertumbuhan ekonomi.
Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) merupakan indikator yang
dijadikan alat ukur dalam pembangunan manusia di semua daerah. Penentu
keberhasilan IPM dapat dijelaskan dengan jumlah penduduk di Provinsi Jawa
Timur yang bisa terbebas dari angka buta huruf yang berarti angka melek
hurufnya tinggi dan rata-rata lamanya sekolah tinggi maka kondisi ini akan
menunjang keberhasilan dalam mencerdaskan penduduk di Provinsi Jawa
Timur. Perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan diseluruh
kabupaten/kota mendukung peningkatan IPM dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi semacam ini akan menjadikan keberhasilan program pembangunan
kualitas kesejahteraan manusia sehingga akan mendorong pertumbuhan
4
Provinsi Jawa Timur dengan banyaknya jumlah Kabupaten/Kota akan
memberikan gambaran mengenai pembangunan manusia yang bervariasi.
Dalam rangka mewujudkan daerah dengan kualitas manusia yang tinggi,
pemerintah daerah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) untuk menunjang kualitas kesejahteraan manusia.
Pengeluaran pemerintah daerah akan memberikan kontribusi yang
cukup besar dalam pembangunan ekonomi karena semakin besar pengeluaran
pemerintah daerah yang produktif maka semakin memperbesar tingkat
perekonomian. Keberadaan APBD yang bersumber dari bantuan pusat dan
Pendapatan Asli Daerah merupakan bentuk dari akumulasi pemerintah yang
digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Peranan
pengeluaran pemerintah daerah ini sasaran penggunaannya untuk membiayai
seluruh pembangunan di bidang sarana dan prasarana yang dapat menunjang
kelancaran usaha swasta dan pemenuhan pelayanan masyarakat.
Pentingnya peran pemerintah sangat dibutuhkan oleh semua daerah
tidak terkecuali pada Provinsi Jawa Timur, hal ini disebabkan bahwa
kehidupan masyarakat selama ini masih tergantung kepada jasa yang
disediakan oleh pemerintah. Pada tahap alokasi pengeluaran pemerintah
untuk sarana dan prasana yang sudah dilakukan selama ini perlu adanya
campur tangan dari pemerintah dalam menjalankan perekonomian agar
alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien dan banyak pihak yang
5
Kebijakan pengeluaran pemerintah daerah secara langsung dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, berdasarkan hasil BPS
terlihat bahwa baik IPM maupun pengeluaran pemerintah kabupaten/kota di
Jawa Timur menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Supaya
peningkatan tersebut tidak terjadi fluktuatif dari tahun ke tahun saatnya
pemerintah mengambil tindakan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan
yang tidak diinginkan dengan menggunkan sumber-sumber keuangan daerah
secara optimal serta memanfaatkan sektor-sektor ekonomi.
Sektor-sektor ekonomi yang dapat menunjang meningkatnya
pertumbuhan ekonomi merupakan sektor ekonomi yang menjadi potensi dan
keunggulan dari suatu daerah yang bersangkutan untuk berkembang. Oleh
karena itu daerah harus senantiasa mengevaluasi dan menggali
potensi-potensi daerahnya supaya menjadi daerah yang mandiri. Karena pada
umumnya pembangunan ekonomi suatu daerah berkaitan erat dengan potensi
ekonomi dan karakteristik yang dimiliki dimana pada umumnya berbeda antar
satu daerah dengan daerah lainnya.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Enam Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2007 – 2011 (dalam persen)
Sumber : Data diolah dari BPS, Jawa timur berbagai tahun
Provinsi 2007 2008 2009 2010 2011
DKI Jakarta 6.44 6.23 5.02 6.51 6.71
Jawa Barat 6.48 6.21 4.19 6.09 6.48
Banten 6.04 5.77 4.69 5.94 6.43
Jawa Tengah 5.59 5.61 5.14 5.84 6.01
DI Yogyakarta 4.31 5.03 4,.43 4.88 5.16
Jawa Timur 6.11 5.94 5.01 6.68 7.22
6
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
pada enam Provinsi di pulau Jawa mengalami fluktuatif dari tahun
2007-2011. Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan yang cukup besar
dalam PDB nasional adalah Jawa Timur pada tahun 2011 mengalami
peningkatan diatas nilai pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut data dari
BPS tahun 2011, Provinsi Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi
tertinggi dibandingkan provinsi lain di Jawa, yaitu sebesar 7.22% . Sementara
itu, DKI Jakarta sebesar 6.71%, Jawa Barat sebesar 6.48%, Banten 6.43%,
Jawa Tengah 6.01% dan DI Yogyakarta 5.16%. Hal ini disebabkan oleh
kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat setiap
tahunnya sehingga menunjukkan bahwa provinsi Jawa Timur mampu
memproduksi barang dan jasa dalam kegiatan sektor-sektor ekonomi secara
optimal dibanding provinsi lain.
Tabel 1.2
Pertumbuhan Sektor Ekonomi Di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2007-2011 (dalam persen)
Sumber : Data Diolah dari BPS,PDRB Jawa timur berbagai tahun
Sektor 2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 18.79 19.38 20.14 20.59 21.11
Pertambangan & Penggalian 16.98 18.56 19.84 21.66 22.96
Industri Pengolahan 18.44 19.25 19.78 20.64 21.89
Listrik, Gas & Air Minum 18.48 19.04 19.55 20.81 22.11
Bangunan 18.23 18.72 19.52 20.82 22.71
Perdagangan, Hotel dan Restoran 17.03 18.41 19.43 21.51 23.62
Pengangkutan dan Komunikasi 16.16 17.61 19.90 21.91 24.41
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 17.36 18.76 19.76 21.19 22.93
7
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor
ekonomi pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dari tahun
2007-2011 laju pertumbuhan pada sektor ekonomi mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun.
Pada tahun 2011 secara sektoral diketahui bahwa semua sektor
cenderung mengalami peningkatan. Sektor pengangkutan dan komunikasi
mengalami pertumbuhan tertinggi pertama di banding sektor lainnya yakni
sebesar 24.41% diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang
mengalami pertumbuhan tertinggi kedua sebesar 23.62%. Sedangkan sektor
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan merupakan
sektor dengan pertumbuhan terendah yakni sebesar 21.11%.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Analisis Indeks Pembangunan Manusia dan
Pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa timur”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan
manusia, dan pengeluaran pemerintah daerah pada tingkat
8
2. Apakah indeks pembangunan manusia, pengeluaran pemerintah daerah
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur ?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat menjadi suatu kajian yang terukur dan
terarah, maka diperlukan pembatasan masalah. Batasan masalah penelitian ini
memfokuskan pada indeks pembangunan manusia, pengeluaran pemerintah
daerah dan Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Timur tahun 2007 s/d 2011.
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang di jelaskan diatas, maka dapat ditarik
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan indeks pembangunan manusia,
pengeluaran pemerintah daerah, dan pertumbuhan ekonomi pada tingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui pengaruh indeks pembangunan manusia, pengeluaran
pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan
9
menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi daerah agar dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi pada
masyarakat tentang keadaan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa
Timur.
3. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menambah wawasan dan
mengetahui pengaruh indeks pembangunan manusia dan pengeluaran