Pemetaan Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari penelitian yang berjudul Hubungan Curah Hujan dengan Kejadian Kebakaran di Provinsi Sumatera Selatan ini dapat disimpulkan bahwa musim kemarau di Sumatera
Variabel yang digunakan dalam memetakan kerawanan kebakaran di Taman Nasional Alas Purwo adalah jarak jalan, jarak desa, suhu, NDVI, NDVI, tutupan lahan, dan kelerengan.
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah Mengetahui karakteristik curah hujan, suhu dan kelembaban udara lokasi terjadinya kebakaran hutan serta volume dan
Kebakaran hutan dan lahan akan terjadi jika 3 kondisi sebagai syarat terjadinya kebakaran tersedia yaitu bahan bakar (biomass), dryness (kekeringan) dan faktor pemicunya.
Tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu terminologi yang berhubungan dengan adanya peluang terjadinya kebakaran dan kondisi bahan bakar.. Dalam kaitannya
Penentuan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan pada Kecamatan Gambut didasarkan dari hasil pemetaan parameter aksesibilitas aktivitas penduduk (buffer jalan
Berdasarkan hasil overlay dengan perkalian antar parameter yaitu peta kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, dan jenis tanah, maka diperoleh klasifikasi
Berdasarkan dari peta rawan erosi daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi dan kemiringan lereng yang sangat curam, curam atau berbukit dengan tutupan lahan