• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

AGUSTUS merupakan bulan berse-jarah bagi bangsa Indonesia karena merupakan momentum perjuangan merebut kemerdekaan. Dengan se-mangat dan insprirasi yang sama, KPAN bersama mitra strategis juga terus berjuang dalam upaya penang-gulangan AIDS untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang produktif. Kegiatan yang dilakukan sepanjang Agustus antara lain dalam pengem-bangan kebijakan diadakan perte-muan dalam perencanaan dan pen-ganggaran HIV dan AIDS bagi daerah, untuk koordinasi yaitu pertemuan penerima hibah GF, pertemuan TWG AIDS, dan yang tak kalah penting adalah persiapan pelaksanaan Hari AIDS Sedunia.

Dalam upaya penyebarluasan infor-masi, KPAN telah mengembangkan

sertifikasi untuk modul pembelajaran HIV melalui e-learning. Selain itu, juga dilakukan penguatan kapasitas staf KPA daerah melalui lokakarya pe-nguatan pengelolaan keuangan, monev dan pelaporan. Dari ajang in-ternasional, Indonesia juga telah ber-peran aktif mengikuti kongres ICAAP 10 di Busan Korea Selatan.***

Kabar Menara Topas 9

Kabar Menara Topas 9

Kabar Menara Topas 9

Kabar Menara Topas 9

Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2011 Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2011 Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2011 Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2011

KPA Nasional

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665

Kilas laporan

• Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan Penganggaran Penganggaran Penganggaran Penganggaran HIV dan AIDS HIV dan AIDS HIV dan AIDS HIV dan AIDS

• Lokakarya Lokakarya Lokakarya Lokakarya Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola Keuangan, Keuangan, Keuangan, Keuangan, Monev dan Monev dan Monev dan Monev dan Pelaporan Pelaporan Pelaporan Pelaporan

• Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Sertifikasi Sertifikasi Sertifikasi Sertifikasi E E E

E----LearningLearningLearningLearning

• Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Pelaksanaan Hari Pelaksanaan Hari Pelaksanaan Hari Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia AIDS Sedunia AIDS Sedunia AIDS Sedunia 2011 2011 2011 2011

ICAAP 10 BusanICAAP 10 BusanICAAP 10 BusanICAAP 10 Busan

Delegasi Indonesia dalam Pertemuan ASEAN di ICAAP 10

(2)

Pertemuan Untuk Evaluasi Perencanaan dan

Pertemuan Untuk Evaluasi Perencanaan dan

Pertemuan Untuk Evaluasi Perencanaan dan

Pertemuan Untuk Evaluasi Perencanaan dan

Penganggaran HIV dan AIDS di Daerah

Penganggaran HIV dan AIDS di Daerah

Penganggaran HIV dan AIDS di Daerah

Penganggaran HIV dan AIDS di Daerah

P

erencanaan penanggulangan AIDS

perlu disusun dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan masalah di daerah. Untuk mengetahui perkembangan perencanaan dan penganggaran program penanggulangan HIV AIDS di daerah pada tahun 2010/2011 dan menyusun rencana kerja tahun 2012, maka diperlukan pertemuan dengan seluruh provinsi.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya mobilisasi dana lokal dalam rangka percepatan pencapaian target MDG khususnya No.6 yaitu bidang HIVAIDS yang akan dilaksanakan di tingkat daerah.

Output dari pertemuan adalah melakukan identifikasi hasil-hasil pelak-sanaan perencanaan dan penganggaran tahun 2010 dan merumuskan rencana kerja dan penganggaran program

penanggulangan AIDS 2012 untuk provinsi masing-masing.

Pertemuan dilakukan di Hotel Santika Bogor, pada tanggal 1-4 Agustus 2011, yang diikuti oleh Dinas Kesehatan, Tim asistensi KPAP, Sekretaris KPAP, Perguruan Tinggi dan Bappeda. Dalam pertemuan kali ini peserta berasal dari 11 Provinsi, yaitu NTB, Maluku, NAD, Kalbar, Sumbar, NTT, Lampung, Kalsel, Jambi, Kaltim, dan Sulut.

Dalam pertemuan disampaikan materi tentang SRAN 2010-2014, Target MDG’s dan juga metode penyusunan rencana kerja tahunan.

Dalam rencana tindak lanjut, diharapkan tiap provinsi peserta, mampu menyediakan dokumen rencana kerja dan anggaran program penanggulangan HIV dan AIDS KPA Provinsi untuk tahun 2012. ***

(3)

P

ada tanggal 16 Agustus 2011 bertempat di kantor Sekretariat KPA Nasional dilakukan pertemuan koordinasi 4 Penerima Hibah Utama (Principle Recipients/PR) dana GF ATM. Pokok bahasan dalam pertemuan ini adalah tentang intervensi pada penasun dan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT).

Untuk program intervensi penasun dibagi dalam dalam program Layanan Alat Suntik Steril (LASS), Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) dan Terapi Rumatan Metadon (PTRM).

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan KPAN, Kemkes, PKBI dan NU.

Beberapa hasil kesepakatan dalam pembahasan intervensi penasun antara lain adalah, pertama akan ada upaya akselerasi untuk meningkatkan pencapaian target pada semester 3. Kedua, adanya perubahan indikator capaian penasun bagi PKBI dan NU. Ketiga, diperlukannya supervisi intensif untuk daerah yang belum mampu mencapai sasaran.

Sedangkan untuk bahasan program PMTCT adalah program baru telah dialihtugaskan dari Direktorat Kesga ke Direktorat P2PL dan peningkatan dan perluasan layanan akan diperce-pat di provinsi prioritas (23 Provinsi).***

yerapan dana, sedangkan pada target program, rata-rata telah mencapai 80 hingga 90 persen. Hal lain yang dibahas adalah menurunnya jumlah penasun yang berdampak pada tidak maksimalnya pencapaian target pada program terkait, untuk itu perlu dilakukan pemetaan terbaru, yang akan berguna untuk mendukung validitas data.

Secara umum, laporan PUDR 4 PR AIDS telah dibahas dan diterima oleh anggota TWG AIDS dengan beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti oleh PR. ()

P

ertemuan Technical Working Group (TWG) untuk AIDS den-gan agenda pembahasan dan pengesahan Laporan Progress Update and Disbursement Request (PUDR) untuk Ronde SSF Semester 2 PR Kemkes RI dan PR

KPAN, Ronde 8 Semester 4 PR PKBI, dan Ronde 9 PR NU di gelar pada 9 Agustus 2011 di Kantor Ditjen P2PL Kemkes, dilakukan . Acara diikuti oleh perwakilan TWG, 4 PR, observer dan sekretariat CCM Indonesia. Dari pelaporan dashboard, semua PR men-yampaikan perkembangan terbaru yaitu pencapaian lebih dari 70 persen dalam

pen-Koordinasi

Pertemuan

Pertemuan

Pertemuan

Pertemuan Technical Working Group

Technical Working Group

Technical Working Group (TWG) AIDS

Technical Working Group

(TWG) AIDS

(TWG) AIDS

(TWG) AIDS

Rapat Koordinasi 4 Penerima Hibah Utama GF ATM

“semua PR sepakat untuk terus melakukan verifikasi melalui koor-dinasi serta supervisi pada SR dan SSR masing-masing.”

(4)

K

ongres Internasional AIDS untuk kawasan Asia dan Pasifik (ICAAP) 10 digelar pada tahun 2011 ini di Busan, Korea Selatan mulai tanggal 26 hingga 30 Agustus 2011. Kongres merupakan ajang pertemuan untuk membahas perkemba-ngan HIV dan AIDS, khususnya wilayah Asia Pasifik dan untuk ber-bagi pengalaman dan pembelajaran antar ne-gara.

Dari Indonesia, hadir delegasi dari Kemenko Kesra, Sekretariat KPAN, Kemkes, jaringan popu-lasi kunci, perwakilan remaja dan LSM lainnya yang membawa misi menyampaikan kema-juan serta pengalaman yang telah dilakukan selama ini.

Kongres yang bertempat di BEXCO Convention Center ini dihadiri lebih dari 2000 peserta dari negara di Asia dan Pasi-fik. Kegiatan dibagi dalam sidang Pleno, symposium, pertemuan

satelit, hingga presen-tasi oral dan poster. Beberapa catatan penting dari ICAAP 10 ini antara lain:

Sekjen PBB melalui Di-rektur Eksekutif UNAIDS menekankan pentingnya menjunjung tinggi HAM pada populasi kunci, dan juga menghilangkan ke-tidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki, sehingga HIV dan AIDS dapat ditanggulangi Berikutnya, untuk men-capai 3 Zero dalam penanggulangan AIDS: Zero Infeksi Baru, Zero Stigma dan Diskriminasi dan Zero Kematian ter-kait dengan AIDS, diper-lukan kepemimpinan yang cepat, berani, ber-tanggung jawab dan tanggap dari pihak pe-merintah dan politisi yang memegang kendali kebijakan, dengan bekerja sama tulus de-ngan para advokat dari masyarakat sipil.

Informasi lainnya adalah kemajuan mutakhir dalam penelitian dasar

dan klinis, uraian ten-tang sejarah perjalanan HIV dalam 30 tahun terakhir dari sudut pan-dang biomedis. Juga tentang HIV pada anak dan uraian tentang perkembangan tekno-logi pencegahan (mikro-bisida, profilaksis pra- dan pasca paparan) . Pada isu Gay Waria dan LSL (GWL), dari Indone-sia, Tono Permana, Koordinator Sekretariat GWL-INA, mempresen-tasikan tentang Proyek Cinta yang membawa kerja HIV lebih dari hanya penyakit dan pe-ngobatan saja, ini meru-pakan terobosan penting untuk men-dorong isu GWL yang lebih terbuka di masyarakat.

Dalam penutupan, para peserta mendapat sugu-han hiburan tari dan lagu khas Korea.

Selain itu juga disampai-kan ICAAP ke 11 yang datang, akan berlang-sung di Bangkok, Thai-land tahun 2013. ***

Laporan ICAAP 10 Busan

Laporan ICAAP 10 Busan

Laporan ICAAP 10 Busan

Laporan ICAAP 10 Busan

----

Korea Selatan

Korea Selatan

Korea Selatan

Korea Selatan

Kerjasama Regional dan Internasional

“Kondom, baik un-tuk laki-laki dan perempuan, adalah alat penye-lamat yang sudah bukan waktunya lagi diperlakukan dengan sembunyi dan malumalu” -Presiden Fiji, Ratu Epeli Nailatikau.

(5)

D

alam rangka meningkatkan kemampuan bagi Pengelola Keuangan/Administrasi dan Penge-lola Monev/Program dalam pengePenge-lolaan keuan-gan, monitoring dan pembuatan laporan serta melakukan evaluasi pengelola keuangan dan logistik, KPA Nasional menyelenggarakan Lokakarya Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan.

Tujuan lokakarya ini adalah terjadi peningkatan kemampuan bagi Pengelola Program dan Pengelola Administrasi KPA Propinsi dan kabupaten untuk mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan ke KPA Nasional, mampu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel baik untuk dukungan dana APBD,

dukungan KPAN maupun sumber lain dan juga mampu melakukan advokasi dukungan sumber daya lokal (APBD) dalam pembiayaan upaya penanggulangan AIDS.

Dalam pelaksanaan, lokakarya dibagi dalam 3 regional. Untuk regional pertama dilakukan di Bogor pada tanggal 7 hingga 10 Agustus 2011 yang meliputi provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kep. Riau, Riau, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini, para peserta diharapkan dapat melakukan pelaporan tepat waktu serta dapat lebih mandiri dalam melakukan advokasi dan mengakses dana lokal.

Workshop Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan

Workshop Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan

Workshop Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan

Workshop Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan

(Pertemuan Regional 1)

(Pertemuan Regional 1)

(Pertemuan Regional 1)

(Pertemuan Regional 1)

Penguatan KPA Nasional dan Daerah

(6)

K

ementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) pada tahun 2011 ini menjadi penanggung jawab pelaksanaan Hari AIDS Sedunia. Berbagai per-siapan telah dilakukan antara lain dengan menentukan tema pelak-sanaan. Tema nasional tahun ini yang dipilih adalah "Akses Univer-sal dan Hak Asasi Manusia" yang merupakan terjemahan dari tema dunia "Universal Access and Hu-man Right".

Makna dari tema tersebut adalah setiap masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi, budaya, pendidikan, profesi, tempat

ting-gal, orientasi seksual, khususnya mereka yang membutuhkan, berhak memperoleh informasi, pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengo-batan tentang HIV dan AIDS. Kese-hatan pada dasarnya merupakan hak asasi manusia yang utama (health is

the first human right), dengan

demikian setiap orang, termasuk orang yang terinfeksi HIV berhak hidup sehat dan memperoleh layanan kesehatan yang me-madai.

Sedangkan sub-tema peringatan HAS 2011 adalah "Melindungi Pekerja dan Dunia Usaha Dari HIV dan AIDS". Peranan Pengusaha, pekerja, dan dunia usaha akan bersama-sama menanggulangi HIV dengan cara menjalankan program pencegahan di dunia kerja. Untuk kepanitiaan terdiri dari seluruh sektor anggota KPAN, LSM, Komunitas dan swasta.

Penyebarluasan Informasi

Keluaran yang dihasilkan dalam lokakarya ini antara lain banyak masukan untuk penyempurnaan modul, termasuk dalam hal ini adalah penyesuaian dengan standar untuk mendapatkan akreditasi dari Kemkes. Tindak lanjut lokakarya akan segera dilakukan revisi dan secepatnya dilakukan uji coba sebelum dilakukan diseminasi secara luas.

Saat ini KPAN telah mengembangkan metode

pem-belajaran jarak jauh (e-learning) khusus untuk infor-masi HIV dan AIDS yang terbagi dalam 4 tema yaitu: HIV Dasar, PMTS, HR dan CST. Namun, belum ada lembaga atau institusi yang melakukan sertifikasi

e-learning dalam bidang HIV dan AIDS.

Padahal melalui e-learning, diharapkan makin ban-yak anggota masyarakat termasuk generasi muda yang tertarik untuk mengakses serta mengikuti proses pembelajaran karena akan mendapat penghargaan melalui pemberian kredit, misalnya dalam bentuk sertifikat. Untuk itu dilakukan sebuah lokakarya untuk mengkaji proses sertifikasi e

learn-ing.

Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, 9-11 Agustus 2011 di Jakarta dan diikuti oleh berbagai unsur, antara lain perguruan tinggi, LSM, kementerian terkait (Kemkes dan Kemdiknas), profesi, dan dunia usaha.

Persiapan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia 2011

Persiapan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia 2011

Persiapan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia 2011

Persiapan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia 2011

Pertemuan Persiapan Sertifikasi

Pertemuan Persiapan Sertifikasi

Pertemuan Persiapan Sertifikasi

Pertemuan Persiapan Sertifikasi E

E

E

E----Learning

Learning

Learning

Learning

(7)

Rencana Kegiatan Bulan September 2011

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil

1 Pertemuan High Risk Man (Laki-laki Berisiko TinggI)

Untuk merumuskan rencana aksi program penanggulangan AIDS yang menyasar pada laki -laki berisiko tinggi

Adanya draft serta ma-suka rencana aksi

2 Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS

Meningkatkan kapasitas lem-baga nasional dan subna-sional untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi sensitif gender yang berkuali-tas tinggi

Terfinalisasinya do-kumen dan kebijakan strategis.

3 Pertemuan Diseminasi Hasil Penelitian Efektifitas Layanan terkait Harm Reduction Di Indonesia

Menyampaikan hasil temuan penelitian dan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan untuk penyelesaian laporan akhir

Adanya masukan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan hasil laporan penelitian

4 Pelatihan Penguatan Populasi Kunci, Peran Pokja Lokasi dan Penguatan Jejaring Rujukan Kesehatan (Intervensi Struktural)

Pemberian pemahaman tentang pengorganisasian masyarakat yang difasilitasi oleh Community Organizer (CO) PKBI/LSM lain sebagai pengelola Komponen Intervensi Perubahan Perilaku dalam PMTS. Meningkatkan kapasitas CO untuk mengorganisir warga (komunitas) di lokasi untuk implementasi PMTS 5 Pertemuan Koordinasi 4 PR GF AIDS

Merupakan pertemuan koor-dinasi rutin yang dilakukan 4 PR (Principal Recipients) Global Fund untuk AIDS untuk membahas laporan perkem-bangan program.

Koordinasi yang makin erat antar 4 PR, serta persiapan dilakukannya program komprehensif

Referensi

Dokumen terkait

8) Pusat Studi Teknologi Informasi, Komunikasi dan Robotika adalah pusat studi yang menekankan kajian pada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan teknologi informasi

Jenis tanaman berperawakan rendah di pekarangan Kecamatan Teluknaga, Citeureup dan Pacet ( K = konstansi keterdapatan ) No. Cabe besar Pandan wangi Belitung Panglai Opiopogon

Pada grafik pada gambar 5 dapat disimpulkan skenario II memberikan penambahan kumulatif tertinggi mencapai 800 MSTB, skenario dengan rate injeksi sebesar 3000 BWPD

(1) IPTEK dan Penelitian, (2) Peranan penelitian dalam perkembangan ilmu dan teknologi, (3) Prinsip dasar dan desain penelitian, (4) Usulan penelitian dan

penyapuan areal yang rendah tersebut memberikan arti bahwa dengan harga mobility ratio yang besar maka hanya sebagian areal reservoir saja yang tersapu oleh air pada saat

Tesis yang berjudul “PENINGKATAN PRODUKSI PADA RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTILATERAL WELL PADA LAPANGAN X“, adalah syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik

Lapangan –TQL berlokasi di Sumatra selatan dan telah diproduksikan sejak januari 1938 dan saat ini masih di katagorikan sebagai sumur aktif.Pada pattern nomer 8 di

Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik, maka pembinaan pegawai dalam sebuah instansi pemerintahan terutama pada kantor camat maka pembinaan pegawai sangatlah