• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI

MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI

ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN BAKTERI

KITINOLITIK

SKRIPSI

AFFAN INDARWAN

070805028

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

(2)

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN

TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

AFFAN INDARWAN 070805028

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK

Kategori : SKRIPSI

Nama : AFFAN INDARWAN

Nomor Induk Mahasiswa : 070805028

Program Studi : SARJANA (S1) BIOLOGI

Departemen : BIOLOGI

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, Desember 2011 Komisi Pembimbing : Pembimbing 2 Pembimbing 1

Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc NIP. 19651101 199103 1 002 NIP. 19640409 199403 1 003

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Biologi FMIPA USU Ketua,

Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP. 19630123 199003 2 001

(4)

PERNYATAAN

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN

TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Desember 2011

AFFAN INDARWAN 070805028

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “PENGHAMBATAN LAYU Fusarium

PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK”

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan serta dukungannya dalam pembuatan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Kiki Nurtjahja, M.Sc dan Ibu Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ibu Masitta Tanjung, S.Si, M.Si selaku Pembimbing Akademik. Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA USU dan Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc selaku Sekretaris Departemen Biologi FMIPA USU. Ibu Dra. Nunuk Priyani, M.Sc selaku Kepala Laboratorium Mikrobiologi, Seluruh Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA USU. Alm. Bapak Sukirmanto, Ibu Nurhasni Muluk, Ibu Roslina Ginting dan Bang Erwin selaku staf pegawai Departemen Biologi FMIPA USU.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta AKP. Iskandar HR dan Ibunda tercinta Indrawati, Adinda Haffidz Irfansyah, terima kasih telah memberikan rumah yang nyaman bagi penulis dan My beloved Silviana Roza yang telah baik, sabar, tulus menanti penulis dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa, perhatian, dukungan serta cinta dan kasih sayangnya kepada penulis.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman seperjuangan penelitian bakteri kitinase mirza dan asril, teman–teman seperjuangan di Mikrobiologi (Nila, Resti, Ria, Alex, Mishel, Helmi, Laura, alex). Teman-teman Bengkel Fotografi Sains (Chay, Maika, Irma, Putri, Dwi, Eka, Sirma, Novi, Dwi). Teman–teman BIOPALAS (Chay, Desy, Juve, Jayana, Reymond, Gilang). Teman-teman Asisten LIDA (Anti, Maika, Dwi, Asril, Aini, Rini, Opi, Ahri, Eka, Mela, Bobby). Teman- teman “Like D’Ants Crew” angkatan 2007 (Siti, Else, Natal, Anggun, Hotda, Elis, Tika, Nia, Nisa, Eka, Risa, Maria, Farid, Sari) atas semangat kebersamaannya. Kepada senior 2005 spesial Kak Diana dan Bang Andi, terima kasih atas semangatnya dan senior 2006 (Zulpan, Nikmah, Ami, Jane, Siti, Nana, Sari). Teman-teman SD AL-ULUM (Heldi, Hany, Sarah, Fauzi, Dipa, Brian) Semoga jalan-jalan kita selanjutnya lebih jauh lagi dan terima kasih kepada Balai Besar POM (Kak Okta dan Kak Ikuten) yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan magang dan yang lain yang tidak bisa penulis jabarkan satu persatu.

(6)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skipsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2011

(7)

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN

TAPIOKA DENGAN BAKTERI KITINOLITIK ABSTRAK

Penelitian tentang penghambatan layu Fusarium pada benih cabai merah (Capsicum

annuum L.) yang dienkapsulasi alginat-kitosan dan tapioka dengan bakteri kitinolitik

telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi FMIPA USU, Medan dari bulan April hingga Agustus 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri kitinolitik dalam enkapsulasi benih cabai merah bahan pelapis alginat-kitosan dan tapioka serta mengetahui potensi bakteri kitinolitik dalam bentuk enkapsulasi pada benih cabai merah sebagai pengendali hayati terhadap infeksi jamur F. oxysporum. Dua isolat bakteri kitinolitik terenkapsulasi alginat-kitosan dan tapioka memiliki viabilitas yang tinggi dalam menghambat layu Fusarium, namun mengalami penurunan viabilitas yang cukup drastis pada hari ke- 30. Semua bakteri kitinolitik terenkapsulasi yang diuji mampu menghambat jamur F. oxysporum penyebab layu Fusarium pada kecambah cabai merah. AlBK15 memiliki kemampuan tertinggi yaitu 72,22%, diikuti AlBK 17 yaitu 50%, TaBK 15 yaitu 44,44%, serta TaBK 17 yaitu 27,78% dengan penampakan kecambah yang sehat. Kedua bakteri kitinolitik terenkapsulasi ini berpotensi sebagai agen pengendali hayati.

(8)

INHIBITION OF Fusarium WILT ON CHILI (Capsicum annuum L.) SEEDS ENCAPSULATED ALGINATE-CHITOSAN AND TAPIOCA WITH

CHITINOLYTIC BACTERIA ABSTRACT

A study on inhibiton of Fusarium wilt on chili (Capsicum annuum L.) alginate-chitosan and tapioca encapsulated seeds with bacteria chitinolytic has been conducted in Laboratory of Microbiology, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan from April to August 2011. The research was aimed to investigate the viability of chitinolytic isolates in encapsulated alginate-chitosan and tapioca chili seed and to investigate the potential of encapsulated bacteria on chili seeds as biological control of fungal infection F.

oxysporum. Two bacterial isolates chitinolytic alginate-chitosan and tapioca

encapsulated have high viability in inhibiting of Fusarium wilt, however the viablity decreased sharply after day 30. All encapsulated chitinolytic bacteria seed enabled to reduce dumping off the chili seed. Alginate-chitosan encapsulated seed with BK 15 showed to reduce dumping off by 72,22% followed by alginate-chitosan encapsulated with BK 17 by 50%, and tapioca encapsulated with BK 15 and BK 17 by 44,44% and 27,78%, respectively. This result indicated that BK 15 and BK 17 might be used as potential biological control agent of dumping off caused by F. oxysporum.

(9)

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN PERNYATAAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ii iii iv vi vii viii x xi Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Permasalahan 1.3 Tujuan 1.4 Hipotesis 1.5 Manfaat 1 1 3 3 3 3

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Layu Fusarium pada Cabai 2.2 Kitin dan Bakteri Kitinolitik

2.3 Agen Pengendali Hayati 2.4 Enkapsulasi 2.4.1 Alginat 2.4.2 Tapioka 4 4 5 6 6 7 9

Bab 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan

3.3 Isolat Bakteri, Fungi dan Benih

3.4 Perbanyakan dan Pembuatan Suspensi Bakteri Kitinolitik 3.5 Pembuatan Benih Cabai Merah Terenkapsulasi Alginat

Bakteri Kitinolitik

3.6 Pembuatan Benih Cabai Merah Terenkapsulasi Tapioka- Bakteri Kitinolitik

3.7 Asai Viabilitas Bakteri Kitinolitik Dalam Enkapsulasi 3.8 Asai Patogenitas F. oxysporum

3.9 Penghambatan Serangan F. oxysporum pada Benih Cabai

10 10 10 10 11 11 12 12 13 13

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Viabilitas Bakteri Kitinolitik Dalam Enkapsulasi 4.2 Uji Patogenitas F. oxysporum

4.3 Penghambatan Serangan F. oxysporum pada Benih Cabai

15 15 17 18

(10)

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 25 25 25 DAFTAR PUSTAKA 26

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Mekanisme pembentukan gel alginat 8 Gambar 2. Jumlah bakteri kitinolitik dalam enkapsulasi 15 Gambar 3. Perbandingan kecambah sehat dan yang terserang rebah

kecambah 17

Gambar 4. Persentase rebah kecambah yang diinokulasi Fusarium dengan perlakuan bakteri kitinolitik (Waktu penyimpanan

benih hari ke- 0) 18

Gambar 5. Persentase pengurangan rebah kecambah yang diinokulasi

Fusarium dengan perlakuan bakteri kitinolitik 19

Gambar 6. Persentase rebah kecambah yang diinokulasi Fusarium dengan perlakuan bakteri kitinolitik (Waktu penyimpanan

benih hari ke- 30) 20

Gambar 7. Tinggi kecambah yang diinokulasi Fusarium dengan

perlakuan bakteri kitinolitik 21

Gambar 8. Berat kering tanaman dengan perlakuan bakteri kitinolitik 23 Gambar 9. Reisolasi dari kecambah yang rebah 24

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pembuatan Koloidal Kitin dengan Cara Hidrolisis Parsial dan Pembuatan Kitin Agar.

30 Lampiran 2. Pembuatan Benih Cabai Terenkapsulasi Alginat-bakteri

Kitinolitik dan Tapioka

31 Lampiran 3. Asai Patogenitas F. oxsporum, Reisolasi dan

Penghambatan Serangan F. oxsporum pada Benih

Cabai 32

Lampiran 4. Data Total Kecambah yang Rebah 34 Lampiran 5. Data Rata-rata Tinggi Kecambah dari Minggu ke-1

Sampai Minggu ke-4 36

Lampiran 6. Data Viabilitas Cabai Terenkapsulasi (CFU/ml) 36 Lampiran 7. Data Persentase Rebah Kecambah 36 Lampiran 8. Lokasi Penelitian, Benih Cabai Merah Terenkapsulasi

dan Kegiatan Penelitian 38

Lampiran 9. Uji Viabilitas Bakteri Kitinolitik Dalam Enkapsulasi. 39

Lampiran 10. Isolat F. oxysporum 39

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

[r]

This evening is also often used for young men looking at their candidates (looking for girlfriends), and (3) the shift in the tradition after the marriage

Setelah itu dilakukan penimbangan BB dan pengukuran TB, dan dilakukan pemeriksaan mata telinga dan mulut pada sisa-siswi SDN 1 Klampokan.. Permasalahan yang

Hasil tersebut membuktikan bahwa penggunaan catheter mouth pada kelompok perlakuan lebih efektif dilakukan pada saat suction untuk mengurangi risiko terjadinya

Mahasiswa mendaftar ujian seminar proposal skripsi di SIAKAD dengan mengupload deskripsi singkat/ proposal skripsi.. Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan ujian seminar

Berdasarkan Hasil Penetapan Pemenang Nomor : 819.1 /Pokja ULP/APBK/BMCK/2015 tanggal 03 September 2015, Pokja ULP Kabupaten Aceh Tenggara Dinas Bina Marga dan Cipta Karya

Pada saat komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server Radius akan meminta identitas user (username dan password) untuk kemudian dicocokkan dengan data