• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH

KABUPATEN NIAS

NOMOR : 33 SERI : C

PERATURAN BUPATI NIAS NOMOR 33 TAHUN 2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NIAS,

Menimbang : a. bahwa sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, maka perlu adanya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Nias tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar;

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(3)

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(4)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

(5)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias (Lembaran Daerah Kabupaten Nias Nomor 12 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah kabupaten Nias Nomor 13);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas–Dinas Daerah Kabupaten Nias (Lembaran Daerah Kabupaten Nias Tahun 2008 Nomor 7 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nias Nomor 8);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Nias (Lembaran Daerah Kabupaten Nias Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nias Nomor 10);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Nias (Lembaran Daerah Kabupaten Nias Tahun 2008 Nomor 10 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nias Nomor 11);

(6)

20. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Nias Tahun 2011 Nomor 10 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nias Nomor 10); 21. Peraturan Bupati Nias Nomor 29 Tahun

2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI NIAS TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Nias.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

3. Bupati Nias adalah Bupati Nias.

4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7)

5. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap yang ditetapkan oleh Pemerintah

6. Pasar tradisional/sederhana/pasar pekan selanjutnya disebut Pasar adalah lahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah beserta bangunan pasar dan fasilitas pasar lainnya sebagai tempat bertemunya pihak penjual dan pihak pembeli untuk melaksanakan transaksi dimana proses jual beli barang dan/atau jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 15. Pelayanan Pasar adalah jasa yang diberikan dalam

bentuk penyediaan fasilitas pasar.

16. Retribusi Pelayanan Pasar yang selanjutnya disebut Retribusi adalah imbalan yang dipungut oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan atas jasa pelayanan di Pasar yang telah diberikan. 17. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi,

adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. 18. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa

usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

(8)

19. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

20. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 21. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu

yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

22. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.

24. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

25. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

(9)

26. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah.

27. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

28. Kas Umum Daerah adalah Kas Umum Daerah Kabupaten Nias.

BAB II

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

Pasal 2

(1) Dengan nama Retribusi Pelayanan Pasar dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan yang diberikan.

(2) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/ sederhana berupa pelataran, los, kios dan fasilitas lainnya dalam pasar yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(10)

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan Pihak Swasta.

(4) Subjek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan pasar yang bersangkutan.

BAB III

TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN RETRIBUSI

Pasal 3

(1) Pemungutan Retribusi dilakukan secara langsung oleh Petugas yang dihunjuk dengan mendatangi wajib retribusi.

(2) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan, namun dalam hal pengutipan atau penarikannya dari wajib retribusi dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

(3) Pembayaran Retribusi oleh wajib retribusi dapat dilakukan secara harian atau bulanan.

(4) Tanda bukti pembayaran retribusi yang dilakukan secara harian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah berupa karcis.

(5) Tanda bukti pembayaran retribusi yang dilakukan secara bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah berupa SSRD.

(6) Pengutipan atau penarikan Retribusi Pelayanan Pasar dengan kerjasama pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(11)

(7) Bentuk, ukuran dan contoh tanda bukti pembayaran retribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

(1) Hasil pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar yang dipungut oleh petugas disetor secara bruto kepada Bendahara Penerimaan pada Dinas Pendapatan atau Bendahara Penerimaan di kecamatan.

(2) Selanjutnya Bendahara Penerimaan pada Dinas Pendapatan dan/atau Bendahara Penerimaan di Kecamatan menyetorkan ke Kas Umum Daerah pada PT Bank SUMUT Cabang Gunungsitoli AC.004 1x24 jam sejak diterimanya hasil pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar.

(3) Dikecualikan Bendahara Penerimaan di Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) khusus daerah geografis yang sulit dijangkau, penyetoran ke Kas Umum Daerah AC.004 diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(4) Daftar rekapitulasi realisasi penerimaan dan penyetoran retribusi disampaikan oleh Kepala Dinas atau Camat kepada Bupati d/p Dinas Pendapatan setiap bulan paling lama tanggal 5 bulan berikutnya, dengan melampirkan puntung karcis atau lembaran SSRD untuk Dinas, yang tembusannya disampaikan kepada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah.

(12)

BAB IV

TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PASAR Pasal 5

Besarnya tarif Retribusi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka Keputusan Bupati Nias Nomor 188.342/591/K/1999 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tata Cara Pemungutan Retribusi Pasar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 7

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini akan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati.

Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

(13)

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Nias.

Ditetapkan di Gunungsitoli Selatan pada tanggal 30 Desember 2011

BUPATI NIAS, ttd

SOKHIATULO LAOLI

Diundangkan di Gunungsitoli Selatan pada tanggal 30 Desember 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NIAS,

O’OZATULO NDRAHA

(14)

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI NIAS NOMOR : 33 TAHUN 2011 TANGGAL : 30 DESEMBER 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN

PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

BENTUK, UKURAN DAN CONTOH TANDA BUKTI PEMBAYARAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

A. BENTUK KARCIS PASAR

1. Bentuk karcis : persegi panjang 2. Ukuran : lebar 5 cm, panjang 15 cm. 3. Contoh :

ARSIP KARCIS PASAR

RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

Pelataran setiap 1 m2

Seri : A Nomor : ...

Rp. 500,-/hari (lima ratus rupiah)

Tgl : Paraf Petugas :

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS

RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

(Perda Kab. Nias Nomor 11 Tahun 2011)

KARCIS PASAR Pelataran Setiap 1 m2 Seri : A No : ……… RP. 500,-/hari (Lima Ratus Rupiah)

(15)

ARSIP KARCIS PASAR

pemakaian fasilitas kamar mandi/WC dalam lokasi pasar.

Mandi/orang Seri : A Nomor : ...

Rp. 2.000/orang (dua ribu rupiah)

Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS PERDA NOMOR 11 TAHUN 2011

KARCIS PASAR pemakaian fasilitas kamar

mandi/WC dalam lokasi pasar. Mandi/orang Seri : B No : ……… Rp. 2.000/orang (dua ribu rupiah)

Tgl : ARSIP KARCIS PASAR

pemakaian fasilitas kamar mandi/WC dalam lokasi pasar.

Buang Air Besar/orang Seri : A Nomor : ...

Rp. 1.000/orang (seribu rupiah)

Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS PERDA NOMOR 11 TAHUN 2011

KARCIS PASAR pemakaian fasilitas kamar

mandi/WC dalam lokasi pasar. Buang Air Besar/orang Seri : C

No : ………

Rp. 1.000/orang (seribu rupiah)

Tgl : ARSIP KARCIS PASAR

pemakaian fasilitas kamar mandi/WC dalam lokasi pasar.

Buang Air Kecil/orang Seri : A Nomor : ...

Rp. 500/orang (lima ratus rupiah)

Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS PERDA NOMOR 11 TAHUN 2011

KARCIS PASAR pemakaian fasilitas kamar

mandi/WC dalam lokasi pasar. Buang Air Kecil/orang Seri : D

No : ………

Rp. 500/orang (lima ratus rupiah)

Tgl :

(16)

B. BENTUK SSRD

A. Bentuk SSRD : Persegi Panjang

B. Ukuran : Lebar 20 cm, Panjang 35 cm C. Contoh :

PEMERINTAH KAB. NIAS DINAS PENDAPATAN Jl. Pancasila Nomor 7 Telp. 21788

Gunungsitoli-22814

SSRD

(SURAT SETORAN RETRIBUSI DAERAH) TAHUN : ...

NAMA / NAMA USAHA ALAMAT USAHA NPWRD Menyetor Berdasarkan *) : : : : SKRD STRD Lain-Lain SKRDT SPTRD SKRDKB SK Pembetulan SKRDKBT SK Keberatan

Masa Retribusi : ...Tahun : ... No. Urut : ...

No. Kode Rekening Jenis Retribusi Daerah Jumlah Rp.

Jumlah Setoran Retribusi

Dengan Huruf

Ruang Untuk Teraan Kas Register / Tanda Tangan

Diterima oleh, Petugas Tempat Pembayaran Tanggal : Tanda tangan : Nama Terang : ...2012 Penyetor, (...)

*) beri tanda v pada kotak sesuai dengan ketetapan yang dimiliki

MODEL : DPD - 13

BUPATI NIAS, ttd

SOKHIATULO LAOLI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NIAS,

(17)

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI NIAS NOMOR : 33 TAHUN 2011 TANGGAL : 30 DESEMBER 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN

PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

A. Tarif Retribusi Pelayanan Pasar di Kabupaten Nias ditetapkan

sebagai berikut :

a. pemakaian kios permanen :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp 10.000/bulan

2. Dibuka 1 X seminggu, tiap 1 M2 = Rp. 2.700/bulan

3. Dibuka 2 X seminggu, tiap 1m2 = Rp. 4.800/bulan

b. pemakaian kios non permanen :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp 7.500/bulan

2. Dibuka 1 X seminggu,tiap 1 M2 = Rp.1.800/bulan

3. Dibuka 2 X seminggu,tiap 1 M2 = Rp.3.600/bulan

c. pemakaian los :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp. 7.500/bulan

2. Dibuka 1 X seminggu, tiap 1 M2 = Rp.1.200/bulan

d. pelataran pasar = Rp.500/hari setiap 1 M2

e. pemakaian fasilitas kamar mandi/WC dalam lokasi pasar :

1. Mandi = Rp.2.000/satu

kali/orang

2. Buang air besar = Rp.1.000/satu

kali/orang

3. Buang air kecil = Rp.500/satu kali/orang

B. Tarif retribusi Pelayanan Pasar atas objek retribusi yang masih

berada di wilayah kota Gunungsitoli ditetapkan sebagai berikut : a. pemakaian kios permanen :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp 40.000/bulan

2. Dibuka 1 X seminggu, tiap 1 M2 = Rp. 6.400/bulan

3. Dibuka 2 X seminggu tiap 1m2 = Rp. 12.800/bulan

b. pemakaian Kios Non Permanen :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp 30.000/bulan

2. Dibuka 1 X seminggu,tiap 1 M2 = Rp. 4.800/bulan

3. Dibuka 2 X seminggu,tiap 1 M2 = Rp. 9.600/bulan

c. pemakaian los :

1. Dibuka setiap hari, tiap 1 M2 = Rp. 20.000/bulan

(18)

d. Pelataran pasar = Rp.1.000/hari setiap 1 M2 e. Pemakaian fasilitas kamar mandi/WC dalam lokasi pasar :

1. Mandi = Rp.2.000/satu kali/orang

2. Buang air besar = Rp.1.000/satu kali/orang

3. Buang air kecil = Rp. 500/ satu kali/orang

BUPATI NIAS, ttd

SOKHIATULO LAOLI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NIAS,

(19)

PENJELASAN PERATURAN BUPATI NIAS NOMOR 33 TAHUN 2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

I. KETENTUAN UMUM

Retribusi Jasa Umum merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang sangat penting bagi Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, salah satu Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi Pelayanan Pasar yang disediakan, dimiliki , dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang ditindaklanjuti dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Nias, maka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan

Otonomi Daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan

(20)

Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, salah satu jenis Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi Pelayanan Pasar. Dalam rangka implementasi Retribusi Pelayanan Pasar, maka perlu diatur secara jelas dan tegas dalam Peraturan Bupati Nias tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar.

Dalam Peraturan Bupati ini diatur secara jelas dan tegas mengenai nama, subjek, dan jenis Retribusi Pelayanan Pasar, struktur dan besarnya tarif Retribusi Pelayanan Pasar, tata cara pemungutan, tata cara pembayaran dan penyetoran, keberatan, pengembalian kelebihan pembayaran, kedaluarsa pengembalian, insentif pemungutan dan pengawasan dalam pelaksanaan Retribusi Pelayanan Pasar.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 3 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas

(21)

Ayat (5) Cukup jelas Ayat (6) Cukup jelas Ayat (7) Cukup jelas Pasal 4 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena tersebut dirasa penting untuk melakukan penelitian mengenai “ Hubungan antara sumber informasi pada pasangan usia subur (PUS) dengan pemakaian kontrasepsi

Hasil analisis SWOT menghasilkan lima strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh Pabrik Tahu Alami dianatranya (1) Mempertahankan kualitas produk yang dimiliki dengan cita rasa

Jika dilihat dari kelompok pangan, untuk kelompok pangan sayur, jenis sayur yang memiliki ketersediaan protein paling besar ialah cabe, hal ini tidak mengalami

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Semenjak disingkirkan dari panggung kekuasaan oleh Presiden Soekarno, muncul pemikiran tentang Dwifungsi ABRI, dan Jalan Tengah Militer, berkat pemikiran dan usahanya, para

Haudec Herrawan, S.Hut, MP Syamsul Rijal, S.Hut, MP Monisari Jamal, S.Hut Slamet Riyadi, S.Hut., MM Hasanuddin, S.Hut.,MP.. Andi Sappewali Baso, S.Hut Sylva

Keahlian seorang pemimpin yang dapat memotivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dapat memberikan dampak yang baik bagi karyawan serta dapat meningkatkan prestasi kerja

Sedangkan untuk harga jus buah manis kaya rasa ini kami bandrol dengan harga yang relatif terjangkau sebab kami memang berencana menargetkan pangsa pasar kelas mengenah ke bawah,