• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Sejarah dan Perkembangan LPP TVRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Sejarah dan Perkembangan LPP TVRI"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

51 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum TVRI

4.1.1 Sekilas Sejarah dan Perkembangan LPP TVRI

Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukan proyek media massa ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek pembangunan Asian Games IV yang pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukan proyek media massa televise ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek Asian Games IV.

Tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No.20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).

Pada 23 oktober 1961, Presiden sukarno yang sedang berada di Wina mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi, untuk segera menyiapkan proyek televisi ( saat itu untuk persiapan hanya tinggal 10 bulan) dengan jadwal sebagai berikut :

a) Membangun studio di eks AKPEN di Senayan ( TVRI sekarang)

b) Membangun dua pemancar : 100 watt dan 10 kw dengan tower 80 meter. c) Mempersiapkan software (Program dan Tenaga)

Pada 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dati halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian

(2)

pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaan langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Glora Bung Karno. Tanggal 20 oktober 1963,dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI. Pada tahun 1964 mulailah dirintis Pembangunan Stasiun Penyiaran Daerah dimulai dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti dengan Stasiun Medan, Surabaya, Ujung Pandang (Makassar), Manado, Denpasar dan Balikpapan (bantuan Pertamina). Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemrn Penerangan, yang diberi status Direktorat, yang langsung bertaanggung jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, dan Film Departemen Penerangan Republik Indonesia. Sebagai alat komunikasi pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha pemerintah.

Pada garis besarnya tujuan kebijakan pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera, yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijakan pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dan studio studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat, dan baik.semua pelaksanaan TVRI baik di ibukota maupun daerah harus meletakan tekanan kerjanya kepada integrasi, supaya TVRI

(3)

menjadi suatu well-integratedmass media ( media massa yang terintegrasi dengan baik) pemerintah.

Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No.55 Badan Siaran /KEP/Menpen/1975, TVRI memiliki ststus ganda yaitu selain sebagai yayasan Telvisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedang manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi. Pada juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No.36 tahun 2000,tentang perubahan status TVRI menjadi PERJAN (Perusahan Jawaban), yang secara kelembagaan berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI . Pada oktober 2001, diterbitkan peraturan pembinaan perjan TVRI di bawah Kementrian Negara BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan untuk urusan keuangan. Tanggal 17 april 2002, diterbitkan peraturan pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI dibawah Pengawasan Departemen Keuangan dan Kementrian Negara BUMN.

Selanjutnya melalui undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang pentiaran, TVRI ditetapkan Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hokum yang didirikan oleh Negara, semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaraan Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan public, bersifat netral, mandiri dan tidak komersil. Peraturan pemerintah no 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan televisi yang menjangkau seluruh Negara

(4)

Kesatuan Republik Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82% penduduk di Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun daerah dan dan 1 stasiun pusat dengan didukung oleh 376 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan perubahan status TVRI dari perusahaan jawatan ke TV publik sesuai dengan undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran, masa TVRI diberi masa transmisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2002 dimana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Melalui persero ini pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melaksanakan pembenahan-pembenahan baik dibidang Manajemen, Struktur,Organisasi, SDM dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, mengenai restrukturisasi, pembenahan di bidang marketing dan programming, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara di TVRI masih mengacu pada ststus PERJAN dan kurang memiliki nilai jual. Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas. Melalui rekstrukturisasi tersebut akan diketahui apakah untuk mengisi fungsi trsebut diatas diketahui, dan fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi dengan keahlian dan profesi masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas. Melalui restrukturisasi tersebut akan diketahui apakah untuk mengisi fungsi tersebut diatas diketahui, dan apakah perlu dicari tenaga professional dari luar atau dapat memanfaatkan sumber daya TVRI yang

(5)

tersedia. Dalam benntuk PERSERO selama masa transmisi ini, TVRI benar-benar diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari sumber antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama BUMN serta meningkatkan professionalisme karyawan. Dengan adanya masa transmisi selama 3 tahuni ini, diharaokan TVRI akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang penyiaran yaitu sebagai TV Publik dengan sasaran khalayak yang jelas. Bertepatan dengan peringatan hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 mei 2003 lalu, TVRI mengoperasikan kembali seluruh pemancar stasiun relay TVRI sebanyak 376 buah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan bangsa sesuai dengan undang-undang No.32 tahun 202 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahun ke-44 (24 Agustus 2006), TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP).

Motto TVRI awalnya adalah Menjalin Persatuan dan Kesatuan, dan pada tahun 2000 berubah menjadi Makin Dekat di Hati.

4.1.2 Visi dan Misi TVRI 4.1.2.1 Visi TVRI

Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.

(6)

a. mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk Persatuan dan Kesatuan bangsa sekaligus kontrol sosial yang dinamis.

b. mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan nformasi dan edukasi yang informasi dan edukasi yang utama.

c. memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan yang sehat serta mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan.

d. memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan negara di dunia internasional.

4.1.3 LOGO TVRI

2001- Februari 2002

Februari 2002- Juli 2004

(7)

Agustus 2006- Sekarang

4.1.4 Struktur Organisasi

Strukrtur organisasi LPP TVRI, sebagaimana diatur dalam keputusan Direksi PT Televisi Republik Indonesia Nomor 234/KPTS/DIREKSI/TVRI/2004 tanggal 29 Juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT. Televisi Republik Indonesia (Persero), meliputi Direksi, TVRI Stasiun Daerah, TVRI Sektor Transmisi, dan Pendidikan dan Latihan.

a. Direksi, terdiri dari Direktur Utama, Direktur Berita, Direktur Program, Direktur Keuangan, Direktur Teknik dan Direktur Umum;

b. TVRI Stasiun Daerah yang terdapat di Jakarta

Ruang lingkup tugas Direksi yang berkedudukan di Jaakarta atau disebut Kantor Pusat, adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama, bertugas memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas para anggota Direksi dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidang/substanti masing-masing, serta melakukan pengawasan terhadap pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua unsur di lingkungan TVRI. Dalam menjalankan tugas, Direktur Utama dibantu oleh Satuan Pengawas Intern dan Sekertariat Perusahaan.

2. Direktur Berita, bertugas menetapkan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang berita. Direktorat Berita, terdiri dari Bidang Pemberitaan dan Bidang Produksi Pemberitaan.

(8)

3. Direktur Program, bertugas menetapkan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang siaran, produksi, pemasaran dan penjualan. Direktorat Program, terdiri dari Bidang Siaran, Bidang Produksi, Pemasaran dan Penjualan.

4. Direktur Teknik, bertugas menetapkan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang teknik. Direktorat Teknik, terdiri dari Bidang Teknik Transmisi dan Prasarana, Bidang Teknik Produksi dan Penyiaran, Bidang Kerjasama Teknik dan Teknologi Informasi.

5. Direktur Keuangan, bertugas menetapkan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang keuangan. Direktorat Keuangan, terdiri dari Bidang Anggaran, Bidang Keuangan dan Investasi, Bidang akuntansi dan perpajakan.

6. Direktur Umum, bertugas menetapkan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang umum dan sumber daya manusia. Direktorat umum terdiri dari Bidang Pengadaan dan Inventaris, Bidang Prasarana Umum, Bidang Sumber Daya Manusia, Kesekertariatab dan Kelembagaan.

(9)

STRUKTUR ORGANISASI

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI

Uraian job description dari bidang humas antara lain : a) Menyusun pedoman kegiatan kehumasan

b) Melakukan inventarisasi lingkup tugas kehumasan baik internal maupun eksternal

c) Melakukan sosialisasi kebijakan perusahaan baik internal maupun eksternal.

(10)

d) Menanggapi dan merespon keluhan, komentar, pendapat, saran, dan lain-lain mengenai perusahaan dan informasi serta aktivitasnya, baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung.

e) Memilih media dan merencanakan bentuk pesan-pesan yang akan disampaikan berupa kalimat, gambar, suara dan lain-lin untuk keperluan komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal.

f) Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan persiapan untuk melakukan kegiatan employee relations.

g) Merealisasikan rencana sebagai upaya meningkatkan nilai, citra/image perusahaan secara berkesinambungan untuk menumpuk kepercayaan khalayak baik internal maupun eksternal.

h) Memelihara dan menjaga kesinambungan hubungan baik antara manajemen dengan publiknya baik internal dan eksternal.

i) Menyiapkan dan menyebarluaskan informasi dalam bentuk siaran pers

(press release) mengenai peristiwa /kejadian tertentu perusahaan.

j) Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas keprotokolan dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan perusahaan.

k) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan humas.

l) Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan kegiatan humas. m) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan humas.40

40

(11)

4.1.5 Profil Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI

Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI merupakan satuan kerja yang terbilang baru, satuan kerja ini baru dibentuk pada tahun 2000 ketika TVRI masih berbentuk jawatan. Bila pada umumnya di perusahaan swasta bagian Humas atau public relations dijadikan ujung tombak perusahaan., lain halnya dengan humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI masih berada dibawah Direktorat Umum, masih banyak mempelajari fungsi-fungsi kehumasan, dan bukanlah ujung tombak organisasi ini,

Tugas pokok dari satuan kerja Humas adalah menjalin dan memelihara hubungan baik dengan karyawan, masyarakat, mitra kerja, lembaga pemerintahan/non pemerintahan termasuk media massa dalam rangkehumasan secara menyeluruh ka menjaga damn meningkatkan citra perusahaan. Selain tugas pokok, Humas juga memiliki fungsi, tanggung jawab utama, kewenangan, berikut uraiannya.41

A.) Fungsi

1.) Pelaksanaan tugas-tugas kehumasan secara internal dan eksternal.

2.) Pengkoordinasian dengan sebuah satuan kerja kantor pusat dan daerah serta pihak luar Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam pelaksanaan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan.

(12)

3.) Perencanaan kegiatan kehumasan secara menyeluruh ternasuk upaya mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide dan aktivitas promosi perusahaan.

4.) Penyertaan wakil Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam pertemuan tingkat lokal, dan nasional maupun internasional dalam mempromosikan kegiatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI .

5.) Penyebarluasan informasi kegiatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI melalui berbagai media.

6.) Pengelolaan aspek kehumasan dalam mediasi apabila terjadi situasi krisis. 7.) Pengelolaan dokumentasi dan publikasi perusahaan.

B.) Tanggung Jawab Utama

1.) Menjamin terlaksananya penyusunan pedoman pelaksanaan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan.

2.) Menjamin terlaksananya inventarisasi lingkup tugas kehumasan baik internal maupun eksternal.

3.) Menjamin terlaksananya pemilihan media dan bentuk pesan-pesan yang akan disampaikan berupa gambar, suara, grafis dan lain-lain untuk keperluan komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal.

4.) Menjamin terlaksananya penyiapan bahan dan format untuk keperluan promosi perusahaan.

(13)

5.) Menjamin terlaksananya peningkatan nilai, citra/image perusahaan secara berkesinambungan untuk memupuk kepercayaan public internal maupun eksternal perusahaan.

6.) menjamin kesinambungan kerjasama dengan media massa untuk keperluan publikasi perusahaan.

7.) menjamin kesinambungan hubungan baik yang telah terjalin dengan karyawan, masyarakat instansi lain yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.

8.) menjamin terlaksananya penyiapan dan dan penyebarluasan informasi dalam bentuk siaran pers (press release) mengenai peristiwa atau kegiatan tertentu perusahaan.

9.) Menjamin terlaksananya pemberian respon, keluhan, komentar, pendapat, saran,dan pertanyaan publik baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan dan aktivitasnya, baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung.

10.) menjamin terlaksananya sosialisasi kebijakan perusahaan baik internal maupun eksternal.

11.) Menjamin terlaksananya tugas-tugas keprotokolan dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan perusahaan.

C) Kewenangan

1.) Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

(14)

2.) Menetapkan kegiatan bidang kelembagaan, hokum dan humas keprotokolan.

3.) Mengusulkan rumusan keputusan/kebijakan pengembangan kelembagaan, organisasi, tata kerja, system prosedur kerja.

4.) Mewakili perusahaan dalam penyelesaian masalah hokum.

5.)Mengusulkan rumusan keputusan/kebijakan dalam penyelesaian persengketaan.

6.) Menetapkan jalur hokum yang ditempuh 7.) Mengusulkan draft keiatan perusahaan.

8.) Merencanakan bentuk pesan-pesan yang akan disampaikan berupa kalimat, gambar, suara, grafis dan lain-lain untuk keperluan komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal.

9.) Menetapkan bentuk pesan-pesan yang akan disampaikan berupa berupa kalimat, gambar, suara, grafis dan lain-lain untuk keperluan komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal.

10.) Menjaga kesinambungan kerjasama dengan media massa untuk keperluan promosi perusahaan.

11.) Memberikan tanggapan atas pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan peristiwa/aktivitas perusahaan.

12.) Menjaga hubungan baik yang telah terjalin dengan public baik internal maupun eksternal perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. 13.) Menyelenggarakan kegiatan protokoler.

(15)

15.) Memberikan motivasi, mengembangkan dan menilai kinerja bawahan, serta memberikan teguran atas pelanggaran yang dilakukan.

16.) Membuat laporan secara periodik pelaksanaan kegiatan satuan kerja humas.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dengan beberapa key informan maka peneliti

mendapat beberapa hal yang patut disampaikan melalui karya ilmiah ini yang tentunya representative dengan judul penelitian ini yaitu “ Peran Manajer

Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dalam Menjalin Hubungan baik dengan karyawan (Employee Relations) . Pertanyaan penelitian diarahkan

kepada Empat peran yang dilakukan oleh humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan (employee

relations) antara lain :

1) Peran humas sebagai Teknisi Komunikasi

2) Peran humas sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

3) Peran humas sebagai Fasilitator Pemecah Masalah (Problem-Solver) 4) Peran humas sebagai Fasilitator Komunikasi

Pada bagian ini berisikan tentang uraian hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dengan pihak Humas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI yakni Bapak Afrizal Muslim selaku Manajer/Kepala Humas LPP TVRI pada tanggal 27

(16)

Agustus 2012 pukul. 13.30 WIB yang bertempat di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI yang beralamat di Jln. Gerbang Pemuda Senayan.

Pemilihan narasumber tersebut berdasarkan keperluan penelitian dan dianggap orang-orang penting yang berkaitan langsung dengan Peran Manager Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam Menjalin Hubungan baik dengan Karyawan (Employee Relations) yang merupakan objek penelitian yang hendak dilakukan, serta memiliki kompetensi dalam memberikan informasi yang benar-benar akurat.

Membangun hubungan yang baik dengan karyawan merupakan tolak ukur keberhasilan seorang humas dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menilai bagaimana suatu pekerjaan humas dalam suatu lembaga atau institusi. Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari bagaimana peran tersebut dilakukan melalui informasi-informasi dan peran humas yang dilakukan dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan dapat berjalan dengan baik dan akan mempermudah dalam proses pencapaian tujuan perusahaan Setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa nara sumber, penulis memperoleh hasil sebagai berikut :

Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjelaskan sedikit tentang apa itu peran public relations :

“Peran Public Relations itu setahu saya, salah satu kegiatan/upaya perusahaan yang berhubungan dengan apa saja yang akan dilakukan dilakukan oleh Humas. Dengan kata lain sebuah upaya Humas untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder baik internal maupun eksternal dalam rangka pencapaian pengertian,

(17)

serta dukungan dalam bentuk publikasi organisasi yang maksimal dan berimbang”42

Peran humas itu sendiri adalah bentuk upaya atau cara yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan berbagai publik-publik/khalayak yang ada di perusahaan agar dapat saling melengkapi tugas masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

Pernyataan diatas dijelaskan oleh Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk menerangkan bahwa di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, humas selalu memfasilitatori setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan termasuk seluruh kegiatan employee relations yang dilakukan oleh Humas itu sendiri sesuai dengan penjelasannya saat diwawancara penulis bahwa,

“seluruh kegiatan employee relations dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sudah tentu melakukan aktifitas employee relations karena Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI berperan sebagai fasilitator pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI , dan selalu melibatkan karyawan agar khalayak dapat mengetahui seluruh kegiatan yang ada di Lembaga Penyiaran Publik sehingga semuanya menjadi transparan dan bersifat terbuka”43

Sesuai penjelasan mengenai konsep, Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjelaskan juga bentuk-bentuk kegiatan employee relations yang dilakukan oleh Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI antara lain :

“Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI juga melaksanakan kegiatan

employee relation yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara manajemen dan karyawan. Seperti: diadakannya kegiatan Badan Koordinasi

42 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

43 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(18)

Humas (BAKOHUMAS), rapat rutin, upacara bendera tanggal 17, kegiatan family gathering, anniversary perusahaan, acara pelantikan Dewas, acara buka puasa bersama, silatuahmi hari raya, perayaan ulang tahun karyawan, kegiatan darma wanita khusus untuk karyawati di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sering melakukan kegiatan employee relations dan ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara rutin seperti rapat bulanan, dan ada juga kegiatan yang tidak rutin melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan seperti family gathering”44

Dari wawancara yang dilakukan, penulis juga mengambil kesimpulan, keberadaan Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjadi fasilitatori dan menjembatani pihak manajemen LPP TVRI dengan karyawan sehingga hubungan yang terjalin antara manajemen dan karyawan yang diperantarai oleh Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sesuai dengan struktur yang ada sehingga hubungan yang terjalin menjadi terarah dan dapat menciptakan keharmonisan dalam kerjasama yang baik antara Humas LPP TVRI dengan karyawan itu sendiri.

Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjelaskan bahwa dalam menjalankan kegiatan employee relations menggunakan 4 tahapan manajemen Humas (Fact finding, Planning for program, Actions and Communications, Evaluations) karena 4 tahapan manajemen Humas itu menjadi acuan sebelum melakukan kegiatan atau seluruh kegiatan employee relations yang melibatkan khalayak banyak.

44 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(19)

Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjelaskan mengenai bagaimana melaksanakan kegiatan employee relations dengan cara :

“melakukan atau melaksanakannya secara terencana dan terprogram

meskipun terkadang harus siap bila ada masalah yang datang secara tidak terduga, ucap Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. melakukan perumusan masalah,mencari jalan keluar,evaluasi dilakukan untuk mereview kembali tentang apa yg sudah kami lakukan dan apa saja yg akan belum dan ingin dilakukan”45

Seluruh kegiatan employee relations yang dilakukan Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI selalu terencana dan terprogram sesuai program kerja yang sudah ada walaupun terkadang ada kegiatan yang dilaksanakan diluar program kerja yang bersifat dadakan dan disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan yang terjadi.

Dalam melaksanakan kegiatan employee relations Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI selalu sesuai dengan program kerja yang sudah terencana saat membuat program kerja namun bila terdapat kegiatan atau situasi diluar rencana maka kegiatan employee relations bisa diadakan disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan yang terjadi.

Bapak Afrizal Muslim selaku Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, menjelaskan bahwa, Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI memang perlu melakukan employee relations karena menurutnya,

“Humas melakukan kegiatan employee relations tentunya bahwa

hubungan masyarakat itu tidak terlepas dari hubungan kepada khalayak khususnya publik internal maupun eksternal yaitu karyawan. Di dalam kaitannya humas memiliki peran yang sangat strategis didalam menjembatani

45 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(20)

kepentingan informasi baik publik internal maupun eksternal di dalam rangka meningkatkan citra positif terhadap sebuah lembaga di dalam Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, sehingga image positif dapat tercipta. Dan pada setiap kegiatan yang kami laksanakan selalu melibatkan khalayak banyak, baik internal maupun eksternal”46

Kegiatan yang dilakukan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sangat banyak dan melibatkan seluruh khalayaknya khususnya karyawan sehingga Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) perlu melakukan kegiatan employee relations agar karyawan mengetahui keberadaan humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI beserta seluruh kegiatan-kegiatan yang menyangkut Lembaga Penyiaran Publik khususnya kegiatan employee relations. Bagi Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI kegiatan employee relations sangat membantu dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan.

Bapak Afrizal Muslim pun menjelaskan, mengenai siapa-siapa saja yang mengikuti kegiatan employee relations tersebut yaitu :

”seluruh public internal Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI terutama divisi Humasnya, dan biasanya bila melibatkan khalayak eksternal maka pihak Humas mengundang media agar dapat di publikasikan ke khalayak luas sehingga tercipta citra positif dan guna membentuk opini publik yang positif”47

Kepala Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI melakukan kegiatan employee relations bertujuan untuk :

“Memberi pemahaman kepada karyawan secara luas tentunya didalam mengemban visi dan misi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI agar dapat

46 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal

Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

47

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(21)

terjalinnya hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan dan juga sebagai sarana memberitahukam informasi mengenai setiap kebijakan yang goalnya citra positif Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI bisa tersosialisasikan dengan baik terhadap karyawan. Serta agar terciptanya ketransparanan antara manajemen Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI terhadap karyawan sehingga tingkat kepercayaan karyawan terhadap kinerja Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI tetap terjaga dan agar semuanya berjalan dengn baik maka pihak Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjalin hubungan baik atau melibatkan pihak karyawan agar menjadi mediator yang baik. Selain itu agar tercipta Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada karyawan terkait Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI”48

Tujuan dilakukan kegiatan employee relations sebenarnya agar membentuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi bagi seluruh Karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sehingga dapat membentuk dan menjadikan motivasi dalam bekerja dan mencapai tujuan perusahaaan.

Dari penjelasan mengenai tujuan dan dampak kegiatan employee relations diatas dapat diuraikan juga manfaat kegiatan employee relations yang dilakukan Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) LPP TVRI antara lain :

“Dampaknya ataupun manfaatnya amat sangat baik karena dapat mendekatkan hubungan antara manajemen dan karyawan agar menimbulkan suasana kerja yang kondusif dan produktif”49

Melakukan kegiatan employee relations dan menjalin hubungan baik dengan karyawan sangatlah bermanfaat untuk membantu Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Untuk melihat bagaimana Peran Manajer Humas dalam Menjalin Hubungan baik dengan Karyawaan Humas Lembaga Penyiaran Publik melakukan

48 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

49 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(22)

beberapa peranan humas yang bertujuan untuk membantu terjalinnya hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan (employee relations), jadi humas melakukan peranan-peranan humas yang dapat membantu dalam proses berjalannya kegiatan di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam upaya mencapai tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

Dalam praktiknya Public Relations/humas tidak hanya bertindak sebagai teknisi komunikasi, nama lebih krusial lagi bertindak sebagai manager untuk memberikan keputusan strategis. Pada level ini Public Relations memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan mengambil keputusan dalam cakupan program kerja Public Relations/humas.

Ada empat peran utama humas yang mendeskripsikan sebagian besar praktik mereka. Keempat peran ini tentu berbeda satu sama lain baik terlebih dalam deskripsi pekerjaannya. Akan tetapi, kadang-kadang praktisi melakukan semua peran ini dan peran lainnya dalam tingkat yang berbeda-beda, meskipun ada peran dominan dalam pekerjaan mereka sehari-hari dan dalam cara mereka berhadapan dengan orang lain50.

Adapun beberapa peran Public Relation antara lain : 1) Teknisi komunikasi

Kebanyakan praktisi masuk ke bidang Public Relations, sebagai teknisi komunikasi. Teknisi Komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newslatter karyawan, menulis news release, dan feature, mengembangkan isi web, dan

ibid

(23)

menangani kontak media. Praktisi yang melakukan peran ini biasanya tidak hadir saat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi.

2) Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan problem, mengembangkan program dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya.

3) Fasilitator komunikasi

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan sebagai perantara komunikasi antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arahdan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan baik oleh manajemen maupun public untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.

4) Fasilitator Pemecah Masalah

Dalam melakukan peran ini, praktisi berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi tim dari perencanaan strategis. Kolaborasi dan masalah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampe ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain dan organisasi untuk mengaplikasikan program PR dalam proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan program organisasional lain.51

ibid

(24)

Untuk memperjelas dan memperdalam informasi yang didapat oleh penulis, mengenai apa saja yang menjadi peran humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam menjalin hubungan baik dengan karyawan peneliti bertanya lebih detail tentang peran-peran humas yang dilakukan Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Agar penulis mendapat informasi atau keterangan yang lebih detail seputar peran humas, penulis memperdalam wawancara dengan Kepala Humas/Manajer Humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dan beberapa staff perwakilan divisi bagian di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjelaskan mengenai bentuk – bentuk peran humas satu persatu sehingga menjadi jelas dan mudah dipahami oleh orang banyak bahkan khalayak Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI itu sendiri. Penjelasannya dimulai dari pembahasan mengenai peran sebagai teknisi komunikasi yang dilakukan di humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) antara lain :

4.2.1 Peran sebagai Teknisi Komunikasi

4.2.1.1 Menerbitkan Majalah Internal “MONITOR”

Dalam penjelasan awal mengenai majalah internal “MONITOR” Bapak Ganef Djatitomo selaku staff yang ikut terjun langsung dalam proses pembuatan majalah “MONITOR” menjelaskan tentang pembuatan majalah internal yang dilakukan dengan cara :

“majalah internal atau kami sering menyebutnya dengan nama majalah internal “MONITOR” selalu kami terbitkan setiap bulannya dengan tema dan berita yang berbeda tiap bulannya, biasanya kami mengambil tema ataupun isi berita disesuaikan dengan berita-berita ataupun peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan internal LPP TVRI setiap bulannya. dalam setiap edisi majalah internal “MONITOR”selalu berisikan tentang informasi-informasi yang berguna

(25)

bagi khalayak internal perusahan LPP TVRI dan juga melibatkan karyawan sebagai faktor pendukung suksesnya penyebaran informasi”.52

Humas LPP TVRI selalu menerbitkan media internal “MONITOR” dan biasanya pihak Humas LPP TVRI lebih cenderung memuat berita mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh LPP TVRI setiap bulannya, ada juga informasi mengenai kebijakan baru perusahaan, atau berita yang berhubungan dengan perusahaan baik itu positif maupun negatif.

“Dan kriteria berita yang dipilih untuk dimuat dalam majalah internal “MONITOR” yang dibuat oleh Humas LPP TVRI antara lain Hanya mengutamakan informasi yang memiliki bobot berita yang tinggi, jadi tidak semua berita yang terjadi di internal perusahaan dapat dimuat di majalah “MONITOR”, berita yang dimmuat biasanya berita yang berhubungan dengan internal LPP TVRI karena majalah “MONITOR” merupakan majalah yang dibuat khusus untuk internal perusahaan jadi jika tidak berhubungan dengan internal perusahaan tidak akan dimuat di majalah “MONITOR” ucap Bapak

Ganef Djatitomo 53

Penjelasan diatas diutarakan oleh Bapak Ganef Djatitomo guna mempertegas bahwa berita yang dimuat dalam majalah internal “MONITOR” haruslah berita atau informasi yang berbobot dan yang terpenting adalah berita yang berhubungan dengan internal LPP TVRI.

Dijelaskan pula bahwa merupakan wadah yang tepat sebagai sarana informasi bagi karyawan, dengan adanya majalah internal “MONITOR” dapat memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang apa saja yang sedang terjadi di internal LPP agar karyawan tidak keinggalan berita yang sedang terjadi di perusahaan.

52

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012.

53

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012.

(26)

“Biasanya Humas LPP TVRI membagikan majalah internal “MONITOR”

keseluruh divisi yang ada di LPP TVRI, pembagian majalah tersebut dilakukan secara merata agar supaya semua karyawan mendapatkan informasi tentang internal yang sedang terjadi diperusahaan..54

Majalah internal “MONITOR” biasanya diterbitkan rutin setiap sebulan sekali dengan berita dan informasi yang berbeda tiap bulannya

“Biasanya, majalah internal “MONITOR” berisikan tentang liputan pada saat perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan internal perusahaan seperti pada saat perkembangan perusahaan, peristiwa atau kejadian khusus, pergantian manajemen atau kebijakan-kebijakan yang dilakukan perusahaan atau peristiwa yang memiliki nilai berita yang tinggi (isu-isu mengenai LPP TVRI)”55,

keterangan yang diberikan oleh Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan.

Majalah internal “MONITOR” dibuat pada saat terjadi peristiwa atau kejadian khusus dan peristiwa yang terkait internal LPP TVRI yang memiliki nilai berita yang tinggi sehingga dapat memberikan informasi kepada karyawan.

Biasanya yang mengirimkan majalah “MONITOR” untuk karyawan di LPP TVRI biasanya:

“sudah tentu Humas karena di divisi Humas LPP TVRI berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan antara pihak manajemen dengan karyawan.”.56

Karena Humas di LPP TVRI berperan sebagai fasilitator maka Humas lah yang memiliki wewenang untuk membuat majalah internal “MONITOR” kepada karyawan.

54 Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14

September 2012.

55

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012.

56

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012

(27)

Pernyataan diatas pun diperjelas dengan jawaban dari hasil wawancara dengan karyawan bagian protokoler,

“Setiap permasalah atau issue yang terjadi di libgkungan internal LPP TVRI selalu kami terima dari Humas LPP TVRI meskipun permasalahan yang terjadi bukan di LPP TVRI. Dan permasalahan yang terjadi selalu dimuat di dalam majalah internal LPP TVRI kepada kami guna membantu memberikan informasi kepada karyawandan juga tugas mereka selaku Humas, yang memiliki fungsi memfasilitatori seluruh kegiatan yang dilakukan di humas LPP TVRI”57

Humas LPP TVRI menyebarkan majalah internal “MONITOR” keseluruh bagian humas LPP TVRI.

“kami menyebarluaskan majalah internal disesuaikan disesuaikan dengan kebutuhan, tapi lebih sering mengantarkan kesetiap divisi. Tapi terkadang pihak karyawan sendiri yang berkunjung ke ruangan humas dan mengambil langsung majalah internal tersebut, , karena pada dasarnya kami dan pihak karyawan saling membutuhkan satu sama lainnya”.58

Pihak wartawan merasa lebih nyaman dengan pembagian majalah “MONITOR” dengan mengantar keseluruh divisi bagian agar pembagiannya lebih merata dan langsung diterima oleh orang yang bersangkutan.

4.2.1.2 Media Papan Pengumuman

Bahasan selanjutnya adalah mengenai media papan pengumuman karena media papan pengumuman menjadi salah satu peran teknisi komunikasi yang dilakukan oleh humas LPP TVRI, untuk memperoleh keterangan yang lebih mendalam peneliti mencoba menggali berbagai pertanyaan kepada narasumber mengenai Konferensi pers untuk melengkapi penelitiannya.

57 Wawancara dengan Bapak Yulius S karyawan bagian protokoler LPP TVRI pada tanggal 11

september 2012

58

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012

(28)

Selanjutnya peneliti ini akan menjelaskan tentang media papan pengumuman yang telah disediakan oleh humas LPP TVRI

“Data dan informasi yang kami sampaikan melalui papan pengumuman itu selalu jelas dan akurat. Berita yang dimuat di papan pengumuman tersebut jujur dan akurat, karena menceritakan apa adanya, begitu seorang Humas berbohong, sehingga akan sulit sekali membangun komunikasi yang dipercaya oleh karyawan. kita punya goal, informasi yang disampaikan itu harus tersebar kesemua karyawan di LPP TVRI, kami berupaya untuk informasi yang kami sampaikan itu bisa diterima oleh karyawan. Melalui media papan pengumuman, informasi dapat disampaikan secara lebih lebih mudah dan efisien.59

Humas LPP TVRI selalu menyampaikan informasi secara akurat dan jelas dan disesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh karyawan. Tetapi Humas LPP TVRI tidak pernah mempersulit pihak karyawan mendapatkan informasi namun pihak Humas LPP TVRI pun harus memilah informasi dan pemberitaan yang arahnya harus diolah sedemikian rupa terlebih dahulu sehingga informasi tersebut diumumkan dipapan pengumuman.

Papan pengumuman biasanya dilakukan secara rutin apabila ada informasi yang perlu disampaikan kepada karyawan untuk memberikan informasi-informasi yang perlu segera disampaikan kepada karyawan melalui papan pengumuman.. media papan pengumuman ada yang bersifat mendadak artinya sesuai dengan perintah pimpinan yang menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan program yang segera diketahui oleh karyawan sehingga perlu diluruskan melalui papan pengumuman atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Media papan pengumuman menurut bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan Humas LPP TVRI adalah media papan pengumuman merupakan

59

Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14 September 2012

(29)

suatu media yang dapat membantu memberikan informasi penting kepada karyawan yang bersifat resmi atau sengaja diselenggarakan humas dalam upaya pemberian informasi serta menjelaskan suatu rencana atau permaslahan tertentu (klarifikasi), media papan pengumuman kami lakukan apabila itu diperlukan, ukuran diperlukan atau tidaknya bergantung pada bobot dari informasi yang akan kami berikan, kalau memang diperlukan penjelasan informasi yang lebih mendalam, kami akan melakukan media papan pengumuman. Dan Humas LPP TVRI Pernah menyelenggarakan Konferensi pers, bahkan bisa terhitung sering.60

Humas LPP TVRI pernah bahkan sering media papan pengumuman antara lain mengenai kebijakan perusahaan, informasi mengenai kegiatan-kegiatan internal perusahaan seperti upacara bendera setiap tanggal 17, pengumuman libur dan cuti besama.

Dilihat dari hasil wawancara dengan kepala Humas LPP TVRI dikatakan bahwa LPP TVRI menyediakan media papan pengumuan apabila memang kondisinya diperlukan penjelasan yang mendalam mengenai suatu permasalahan dengan dilihat berdasarkan bobot dari informasi yang akan diberikan,

4.2.1.3 Siaran Umun (Public Address Broadcast)

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik tentunya sering sekali ada kebijakan dan informasi-informasi yang harus diinformasikan kepada karyawan . Dan tentunya LPP TVRI selalu melakukan siaran umum (public address broadcast) guna

60 Wawancara dengan Bapak Ganef Djatitomo selaku bagian pemberitaan humas LPP TVRI, 14

(30)

mengklarifikasi atau menerangkan pengumuman atau informasi-informasi yang perlu diketahui oleh karyawan LPP TVRI dan juga mengenai kebijakan perusahaan sehingga semua menjadi lebih transparan terhadap karyawan.

Humas LPP TVRI merasa perlu menyelenggarakan siaran umum guna terciptanya hubungan baik dengan karyawan sesuai penjelasan yang dituturkan oleh Bapak Afrizal Muslim saat wawancara, beliau menjelaskan bahwa

“agar tercipta hubungan baik dengan karyawan sekaligus menerangkan atau mengklarifikasi setiap permasalahan atau informasi yang terdapat di LPP TVRI ataupun informasi-informasi menyangkut kebijakan perusahaan.”61

Agar terciptanya hubungan baik dengan karyawan guna mempublikasikan informasi kegiatan-kegiatan di LPP TVRI kepada karyawan dan mengklarifikasikan setiap permasalahan yang terjadi sehingga tercipta kepercayaan dan menginformasikan informasi menyangkut perusahaan dan kegiatan-kegiatannya.

Humas LPP TVRI biasanya menyelenggarakan siaran umum ke karyawan disesuaikan kebutuhan dan program kerja, manajer humas pun menjelaskan,

“siaran umum dilakukan tergantung dengan program kerja yang sudah ditetapkan, kebutuhan dan kepentingan LPP TVRI ataupun pihak karyawan itu sendiri walaupun terkadang ada siaran umum tak terduga atau bersifat dadakan yang biasanya terkait dengan informasi yang dibutuhkan karyawan seperrti cuti bersama, libur hari raya pengadaan upacara bendera. Sesuai tugas Humas LPP TVRI sendiri adalah membantu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan ”.62

61

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

62Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(31)

Siaran umum yang dilakukan humas LPP TVRI disesuaikan dengan informasi yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan walaupun terkadang ada pula wawancara khusus yang bersifat dadakan yang disesuaikan dengan informasi yang ingin disampaikan kepada karyawan masyarakat terkait dengan informasi mengenai kebijakan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaaan.

Siaran umum yang dilakukan Humas LPP TVRI kepada karyawan biasanya direncanakan dan dikordinasikan dengan baik kepada pihak karyawan dan disesuaikan dengan informasi dan kebijakan yang sudah ditetapkan sesuai kebutuhan kedua karyawan tentunya. Biasanya kami melakuan siaran umum dan juga melalui papan pengumuman sebagai sarana memberikan informasi kepada karyawan LPP TVRI.

Humas juga perlu melakukan siaran umum kepada karyawan guna melakukan klarifikasi terhadap berita-berita dan informasi yang terkait dengan perusahaan, organisasi ataupun kelembagaan. Dari keterangan tersebut dapat tersimpulkan salah satu peran humas sebagai teknisi komunikasi yang dilakukan Humas LPP TVRI dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan..

Humas LPP TVRI pun selalu melakukan siaran umum bahkan bisa dibilang sering, tetapi humas sendiri hanya memberikan informasi kepada karyawan tentang apa yang terjadi dan harus kegiatan tersebut, dan salah satu topiiketahui oleh karyawank yang pernah diangkat adalah mengenai pengumuman cuti bersama dan libur hari besar63

63

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(32)

Humas LPP TVRI merasa perlu menyelenggarakan siaran umum karena merasa dengan melakukan siaran umum kepada karyawan, pihak Humas merasa keberadaan karyawansangat membantu tugas mereka an bisa dikatakan karyawan adalah penyambung yang sangat membantu dalam proses penyampaian tujuan. Dan bapak Afrizal Muslim selaku manager humas LPP TVRI mencoba menjelaskan tentang mengapa Humas LPP TVRI perlu melakukan wawancara khusus guna mengklarifikasi bila terdapat informasi mengenai perusahaan terutama yang berkaitan dengan karyawan. biasanya siaran umum dilakukan tergantung pada informasi yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Dan Bapak Afrizal Muslim melanjutkan penjelasannya mengenai perlunya dilakukan wawancara khusus guna mengklarifikasi informasi yang perlu diketahui oleh karyawan. Dan biasanya siaran umum dilakukan tergantung informasi yang disediakan perusahaan untuk diinformasikan kepada karyawan.64

Sementara pendapat lain mengenai peran humas sebagai Teknisi Komunikasi dari hasil wawancara dengan karyawan humas Ibu Chandra Kirana adalah sebagai berikut :

“ Peranannya sebagai teknisi komunikasi berupaya menyediakan layanan

teknis komunikasi untuk beragam aliran komunikasi seperti company profile, press relase dan alat komunikasi humas lainnya seperti kegiatan upacara berkaitan dengan event-event tertentu di lingkungan kerja Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI.”65

Pendapat lain mengenai peran humas Lembaga Penyiaran Publik sebagai Teknisi Komunikasi juga diungkapkan oleh bapak Ganef Djatitomo sebagai perwakilan dari karyawan humas LPP TVRI, beliau berpendapat :

64

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

65 Kutipan wawancara dengan karyawan humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Ibu

(33)

“Peran humas selama ini sebagai teknisi komunikasi sudah cukup baik,

seperti menyediakan media internal „monitor‟ ,, melalui papan pengmuman, melalui public address”66

4.2.2 Peranan Public Relations Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sebagai Fasilitator Komunikasi

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan sebagai perantara komunikasi antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan baik oleh manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.

Bagian humas pada LPP TVRI sebagai fasilitator komunikasi merancang dan melakukan serangkaian kegiatan bagi khalayak internalnya sebagai berikut:

4.2.2.1 Mengadakan Family Gathering

Bapak Afrizal Muslim selaku manajer hummas LPP TVRI juga menjelaskan kepada penulis, kalau Humas LPP TVRI sering menyelenggarakan kegiatan family gathering untuk karyawan. Sesuai wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan Bapak Afrizal beliau menjelaskan bahwa,

66 Kutipan wawancara dengan karyawan bagian hukum Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI

(34)

“family gathering pernah dilakukan dan sering juga dilakukan oleh humas LPP TVRI karena kegiatan family gathering dapat mendekatkan diri antara karyawan dan manajemen dan juga dapat mendekatkan diri dengan keluarga karyawan. Kegiatan family gathering juga dapat menjalin hubungan baik antara manajemen dengan karyawan “67

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Humas LPP TVRI pernah menyelenggarakan family gathering, kegiatan itu perlu dilakukan guna terjalin silaturahmi antara manajemen LPP TVRI dengan karyawan dan juga dengan keluarga karyawan sehingga terjalin hubungan yang baik antara satu sama lainnya agar lebih terlihat kekeluargaannya.

Humas LPP TVRI merasa perlu menyelenggarakan acara family gathering karena menurut bapak afrizal mewakili Humas LPP TVRI menjelaskan family gathering dilakukan agar terjalin hubungan baik antara kedua belah pihak antar mmanajemen dan karyawan itu sendiri, agar terjalin komunikasi dua arah yang baik, biasanya diadakan di dalam atau luar kota ataupun ditempat rekreasi untuk membina hubungan baik dengan pihak karyawan”.68

Agar tercipta hubungan baik antara manajemen dengan karyawan dan terjalin komunikasi dua arah yang baik humas LPP TVRI mensiasati itu dengan mengadakan family gathering.

Family gathering di LPP TVRI biasanya diselenggarakan oleh Humas LPP TVRI. Namun, bila ada bagian atau pihak – pihak selain staf Humas boleh mengadakan family gathering tetapi Humas LPP TVRIyang akan memfasilitatori kegiatan family gathering tersebut baik yang terprogram maupun tidak terprogram”.69

Biasanya Humas LPP TVRI menyelenggarakan acara family gathering di LPP TVRI secara terencana dan terprogram secara rapi dan tersusun sesuai kebutuhan dan keperluan dan biasanya sudah direncanakan saat dilakukan

67

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

68

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

69

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(35)

program kerja tahunan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan terstruktual dengan Baik” .70

Seperti biasanya seluruh acara pasti disesuaikan dengan program kerja yang sudah direncanakan sejak awal dan terprogram tergantung konsep yang sudah ditetapkan sejak awal. Biasanya family gathering yang dilakukan LPP TVRI pada saat ulang tahun LPP TVRI. Dan sesuai penjelasan yang dituturkan oleh Bapak Afrizal Muslim selaku manajer humas LPP TVRI.

4.2.2.2 Mengadakan Special Event

Special event, yaitu sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian merayakan moment-moment istimewa, penting atau peristiwa khusus yang terjadi secara internal.. Selanjutnya peneliti ingin menggali lebih dalam lagi mengenai special event yang dilakukan Humas LPP TVRI terkait dengan Special Event itu sendiri.

Humas LPP TVRI sudah tentu pernah menyelenggarakan special Event, Dan topik yang pernah diangkat saat Humas LPP TVRI melakukan Special Event antara lain seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Afrizal pada saat wawancara yaitu,

“Special event yang pernah diselenggarakan humas LPP TVRI antara lain 71

.

1. Pelantikan Dewas (Dewan Pengawas). 2. Acara Piala Gatra.

3. Acara Anniversary tahun emas LPP TVRI yang ke 50th.

70

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

71

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(36)

4. Acara gerak jalan dalam rangka memperingati HUT LPP TVRI yang ke 50.

Humas LPP TVRI biasanya merasa perlu menyelenggaran special event agar terciptanya hybungan yang baik antara manajemen dengan karyawan LPP TVRI itu sendiri.kalau waktu penyelenggaraannya tergantung keperluan dan kebutuhan yang disesuaikan dalam program kerja LPP TVRI sendiri pastinya.72 Guna terciptanya hubungan yang baik antara pihak internal LPP TVRI maka pihak Humas merasa perlu menyelenggarakan Special Event, dan masalah waktunya sudah tertentu disesuaikan dengan program kerja dan kebutuhannya.

Biasanya yang menyelenggarakan special event di LPP TVRI antara lain seluruh pejabat di LPP TVRI atau pun para petinggi – petinggi LPP TVRI dan juga karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan di Fasilitatorkan oleh divisi Humas. Dan bila ditanyakan bagaimana Humas LPP TVRI menyelenggarakan Special event tersebut pastinya terencana dan terprogram.73

4.2.2.3 Melakukan Kunjungan ke Divisi-Divisi

Peran fasilitator komunikasi selanjutnya yang dilakukan oleh Humas LPP TVRI yaitu kunjungan ke divisi bagian di LPP TVRI yaitu kegiatan yang dilakukan guna melakukan kunjungan-kunjungan ke divisi yang ada di LPP TVRI

72

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

73 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(37)

sebagai upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan. Peneliti mengawali pertanyaannya dengan,

Humas LPP TVRI melakukan kunjungan ke divisi-divisi sebagai peran fasilitator komunikasi dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan

“pernah namun tidak rutin, jika ada waktu senggang saja agar silaturahmi dengan karyawan di divisi yang berbeda dapat terjalin dengan baik.jika ada waktu senggang kita sering sharing tentang permasalahandi internal perusahaan.74

Humas LPP TVRI walaupun tidak secara rutin namun pernah melakukan kunjungan ke divisi-divisi yang ada di LPP TVRI.

Humas LPP TVRI merasa perlu kunjungan ke divisi bagian lain di perusahaan guna menjalin hubungan baik dengan karyawan, sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan adalah,

“agar terjalin hubungan baik dengan karyawan dan karyawan mengetahui apa saja kegiatan-kegiatan LPP TVRIdan dapat diinformasikan ke karyawan mengenai kegiatan-kegiatan tersebut agar tercipta hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan”.75

Guna menjalin hubungan baik dengan pihak karyawan dan karyawan mampu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan humas LPP TVRI khususnya untuk karyawan sehingga tercipta hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan merasa perlu melakukan kunjungan tersebut.

74

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

75 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(38)

Biasanya Humas LPP TVRI menyelenggarakan kunjungan ke divisi bagian di LPP TVRI.walaupun terkadang ada kunjungan tak terduga atau bersifat dadakan kunjungan yang dilakukan Humas LPP TVRI tergantung pada keadaan yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan walaupun terkadang ada kunjungan tak terduga.

Humas LPP TVRI menyelenggarakan perjalanan pers biasanya secara terencana dan terkordinasi dengan baik meskipun terkadang ada yang dilaksanakan diluar rencana. Pada dasarnya seluruh peran yang dilakukan Humas LPP TVRI secara terencana dan terkordinasi disesuaikan dengan kebutuhan.

4.2.2.4 Melakukan Rapat dengan Karyawan

Melakukan meeting yaitu melakukan sharing mengenai apa-apa saja yang terjadi di lingkungan perusahaan, baik mengenai kebijakan perusahaan, keadaan di dalam internal perusahaan baik antara manajemen dengan karyawan dan juga karyawan dengan karyawan. Kegiatan meeting ini juga sebagai salah satu upaya dalam menjalin hubungan baik dengan karyawan, karena dengan adanya meeting, karyawan bisa mengeluarkan pendapatnya dan dapat mengeluarkan keluh kesah mereka baik itu yang berhubungan dengan perusahaan maupun masalah internal antara karyawan dengan karyawan lain. perusahaan atau lembaga melakukan rapat juga sebagai sarana untuk mengklarifikasi atau menjadi mediator dalam suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan internal perusahaan sehingga Humas LPP TVRI merasa sangat perlu melakukan rapat dengan karyawan sebagai peran fasilitator komunikasi Humas LPP TVRI pernah bahkan sering melakukan rapat dengan karyawan karena,

(39)

“Humas LPP TVRI pastinya pernah bahkan sering melakukan rapat dengan

karyawan bahkan bisa terbilang sering, setiap permasalahan yang terkait dengan internal perusahan terutama karyawan, maka LPP TVRI akan selalu melakukan rapat dengan karyawan untuk mengatasi permasalahan tersebut untuk memecahkan jalan keluar yang akan dilakukan untuk masalah tersebut”.76

Humas LPP TVRI melakukan rapat dengan karyawan karena setiap permasalahan yang berhubungan dengan internal perusahaan maka LPP TVRI akan melaksanakan rapat dengan karyawan untuk membicarakan masalah tersebut..

Humas LPP TVRI merasa perlu melakukan rapat dengan karyawan terkait dalam setiap masalah atau berita yang berhubungan dengan internal perusahaan. humas LPP TVRI menjadi satu-satunya sumber terpercaya dalam penyampaian informasi yang kongkrit dan akurat karena Humas LPP TVRI selalu mencari tahu terlebih dahulu penyebab masalah tersebut kemudian mencari jalan keluarnya. Dan humas LPP TVRI harus siap mencari jalan keluar apabila ada permasalahan yang terjadi di internal perusahaan. Masalah bisa saja datang tanpa bisa diduga maka Humas LPP TVRI diminta untuk sigap dalam hal ini. 77

Untuk melengkapi penjelasan peneliti di Hasil penelitian, peneliti juga menjelaskan,

“biasanya kendala yang kami hadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia,menurunnya kinerja karyawan dan kurang terjalinnya hubungan yang

76

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

77 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

(40)

baik antar sesama karyawan dan lain sebagainya jadi kami harus mengatasi masalah tersebut”.78

Kendala yang dihadapi ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan humas LPP TVRI oleh karena itu rapat dengan karyawan sangat perlu dilakukan.

Sejauh ini Humas LPP TVRI merasa mereka masih dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan. Karena pada setiap peranan yang dilakukan oleh humas LPP TVRI selalu dapat tanggapan positif dari pihak karyawan sehingga hubungan yang terjalin selama ini semakin membaik dan baik pihak manajemen dan karyawan masih merasa saling membutuhkan satu sama lainnya.

Peran humas LPP TVRI dapat berjalan dan dapat dilakukan dengan baik, dan hasil yang diterima Humas LPP TVRI setelah melakukan seluruh peran humass,

“pada dasarnya setiap peran humas sebagai fasilitator komunikasi dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan apabila semuanya sudah terencana dan terkordinasi sesuai dengan kebutuhan dan keperluan serta dijalankan dengan kerjasama yang baik dan kompak dan memiliki teamwork yang handal dan terpercaya. Humas LPP TVRI merasa hasil yang diterima selalu sesuai dengan Tapa yang diinginkan dan selalu berhasil ditangani dengan baik dan hasil yang diterima sangat memuaskan dan Humas LPP TVRI merasa peranan humas sebagai fasilitator komunikasi yang sudah dijabarkan diatas sangat membantu Humas LPP TVRI dalam menjalankan tugas dan kegiatannya, meskipun agak sedikit harus ditingkatkan agar lebih membaik lagi agar Humas LPP TVRI dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan.”79

Dengan adanya rapat dengan karyawan sangat membantu bagi humas LPP TVRI karena dengan rapat yang dilakukan dapat tercipta hubungan baik antara Humas

78 Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak

Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

79

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

(41)

LPP TVRI dengan pihak karyawan sehingga dapat saling membantu dalam menjalankan setiap tugasnya dan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan mereka satu sama lainnya.

4.2.3 Peranan Humas sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

Peran komunikasi manajemen penasehat ahli atau expert prescriber dalam sebuah organisasi atau perusahaan menuntun praktisi public relations yang ahli dan memiliki pengalaman serta kemampuan lebih dalam hal komunikasi. Keberadaan penasehat ahli membantu dalam memberi solusi dalam permasalahan antara perusahaan dengan khalayaknya, bahwa hubungan praktisi public relations sebagai penasehat ahli dengan manajemen organisasi/perusahaan seperti hubungan dokter dengan pasiennya. Dimana, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang disarankan atau usulan dari pakar public relations tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan yang terkait dengan publiknya baik internal maupun eksternal.

Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dalam pengamatan penulis tidak menghadirkan peran ini dalam perusahaannya. Permasalahan yang timbul dalam organisasi yang berkenaan dengan internal perusahaan cendrung diatasi bersama. Kemudian, manajemen akan mendelegasikan bidang tertentu sesuai dengan jenis konflik atau masalahnya dalam penyelesaian masalah tersebut. Selain itu tingkatan manajer humas di TVRI termasuk di tingkatan manajer ekselon IV dan diatas manajer humas masih ada General Manager yaitu ekselon III yang mempunyai wewenang jauh diatas manajer humas sehingga peran penasehat ahli

(42)

dilakukan oleh General Manajer namun terkadang General Manager mendiskusikan masalah yang terjadi ersama-sama dengan manajer humas namun tetap yang mempunyai wewenang adalah General Manager yang bertindak sebagai penasehat ahli Namun manajemen Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menyewa konsultan hukum dan keuangan untuk menyelesaikan masalah yang bersangkutan dengan kedua hal tersebut.

4.2.4 Peranan Public Relations LPP TVRI sebagai Fasilitator Pemecah Masalah

Dalam melakukan peran ini, praktisi biasanya berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi tim dari perencanaan strategis. Kolaborasi dan masalah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampe ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain dan organisasi untuk mengaplikasikan program PR dalam proses

Salah satu peran atau upaya yang dilakukan oleh humas LPP TVRI sebagai fasilitator pemecah masalah adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang dikhususkan bagi publik internal perusahaan. Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan produktifitas, kreatifitas, dan pengetahuan karyawan agar karyawan lebih memahami tentang masalah yang sedang terjadi di perusahaan dan juga supaya karyawan bisa menemukan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang terjadi.

Berikut ini dalah tahapan-tahapan atau cara yang dilakukan manajer humas LPP TVRI dalam perannya sebagai fasilitator pemecah masalah :

(43)

1) Mendefinisikan masalah berdasarkan evaluasi maupun keluhan yang masuk, manajemen melakukan pengamatan mengenai suatu permasalahan dan melakukan evaluasi atas semua kegiatan yang dikukan oleh karyawannya. Bila didapati bahwa pekerjaan karyawan tersebut tidak maksimal, maka dicari solusinya untuk memperbaiki kinerja dan motivasinya.

2) Manajemen segera melakukan perencanaan sebuah program untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam merancang program bagi karyawan berupa pelatihan sebagai solusi atas masalah hubungan yang kurang baik antara manajemen adakah dengan mengadakan kegiatan gathering/loka karya kehumasan.

3) Mengkomunikasikan kepada karyawan mengenai berita pelatihan mempersiapkan pelaksanaan pelatihan tersebut, mulai dari daftar peserta, jadwal kegiatan, hingga kuesioner yang akan dikaryawandan lain sebagainya. 4) Melakukan penilaian dan evaluasi atas kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan berdasarkan pengamatan di lapangan.80

4.2.4.1 Mendefinisikan Masalah

Kegiatan employee relations kepada karyawan dari manajemen LPP TVRI merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang dilakukan sebagai sebuah solusi atas permasalahan yang ditemui oleh Manajemen di lapangan . manajemen dalam hal ini manajemen humas LPP TVRI menemukan suatu permasalahan yang berhubungan dengan adanya kualitas kerja kayawan humas LPP TVRI yang menurun disebabkan karena kurang terjalinnya hubungan yang baik antar karyawan yang disebabakan karena adanya kecemburuan sosial antar sesama karyawan yang mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan.

Wawancara dengan karyawan bagian Humas LPP TVRI membuka alasan mengenai mengapa sebuah kegiatan employee relations itu perlu diadakan . Menurut Bapak Yulius S,

80

Kutipan wawancara dengan manajer humas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Bapak Afrizal Muslim pada tanggal 27 Agustus 2012

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan

meningkatkan efisiensi dan membantu para petugas pajak yang ada dilapangan untuk memantau titik-titik reklame yang ada di Kota Semarang menggunakan teknologi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dengan model

Aktivitas sosial ekonomi baik dalam skala kecil (masyarakat) maupun skala besar (industri) telah menyebabkan terjadinya tekanan ekologis berupa degradasi hutan dan lahan di

Ragam jenis dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa desain interior Universitas Kristen Petra adalah :3. Camp

Definisi dan identifikasi hubungan dari setiap komponen stakeholder dalam klaster sehingga dapat dibuat sebuah model sistem dinamik dari sistem migas Jatim tersebut sehingga

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa eksklusivitas pemberian ASI tidak dipengaruhi oleh pengetahuan ibu, sikap ibu, peran keluarga dan peran tenaga kesehatan,

Selain pengaturan PPKM Mikro, agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten sampal dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan dan Satgas Penanganan Covid-19