• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan Pocari Sweat mulai memasuki pasaran Indonesia tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya 30.000 kaleng setahun, kata yashihiro Bando, inipun harus didatangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan.

Namun mulai tahun 1991, perusahaan Otsuka Pharma Ceurtical, sebuah perusahaan parmasi di Jepang yang menjadi produsen minuman, Pocari memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi awal US$ 6 juta. Otsuka pharma ceutical di Indonesia memiliki 6 anak perusahaan dan salah satunya yakni PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis minuman kesehatan dan merek Pocari Sweat.

Pada tahun 1991, AIO mendirikan pabrik di Lawang (Malang, Jawa Timur) yang memproduksi minuman Pocari. Pada waktu itu pabrik memiliki kapasitas produksi 7 juta kaleng perbulan. Pabrik dilawang beroperasi selama 13 tahun (1991–2004), pada bulan januari 2004 diputuskan memindahkan pabrik ke Sukabumi. Pertimbangan untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Pabrik penghasil minuman Pocari di Sukabumi seperti ini telah mampu memproduksi 14 juta kaleng perbulan yang menyerap 150 pekerja.

(2)

26

Keunggulan minuman isotonik terletak pada kemampuan dalam menggantikan cairan tubuh secara efektif, sehingga secara tidak langsung membantu kepada proses pemulihan dari kondisi sakit. Namun demikian meskipun banyak pesaing bermunculan, Pocari Sweat saat ini masih tetap menjadi pemimpin pasar. Sebagai pianer, Pocari Sweat telah menjadi rujukan kalangan medis sebagai minuman yang membantu proses penyembuhan.

Pertumbuhan Pocari Sweat sendiri, selama 2006–2007 berhasil melampaui rata-rata industrinya dengan mencapai sebesar 31,6%. Dengan kondisi tersebut, Prayogo mengklaim Pocari saat ini berada diposisi market leader dengan market share sekitar 50%. Angka ini tentu masih bisa diperdebatkan karena mizone pun mengklaim dirinya sebagai pemimpin pasar. Begitupun Prayogo optimis target penjualan sebesar 380 juta kaleng pada akhir 2008 (dalam value Rp. 21 triliun) bahkan lima ratus juta perkaleng pada 2009-2010 akan tetapi persaingan pasar isotonic memang makin sulit akhir-akhir ini. Pasar yang semula didominasi dengan perlombaan yang seru antara pencari sang pioneer, dengan mizone sang penantang makin sengit setelah you c1000 ikut nimbrung dan boleh saja pocari mengarahkan bahwa makin banyak kompotitor justru memberi peluang untuk bersama-sama membesarkan pasar. Namun disisi lain prayoga mengakui, kondisi itu juga makin memperbesar orientasi konsumen sehingga mereka makin selektif. Artinya kemungkinan konsumen melakukan switching produk pun makin besar. Ini juga berarti selain memiliki peluang untuk mendapatkan customer baru, bisa saja pasar pocari akan makin tergerus oleh permain lain kalau tidak pintar-pintar bermain.

(3)

27

Pocari pun memutuskan untuk bermain lebih agresif setelah selama sari dasawarsa lebih banyak bersikap law profik. Selain rencana open factory yang diharapkan memancing emosional banding untuk memupuk kecintaan terhadap produk, secara reguler mereka melakukan brand activation yang diberi nama Pocari Sweat Confrence. Disana para ahli kesehatan dan pakar industry minuman di undang untuk mendapatkan penjelasan mengenai keamanan dan manfaat produk terhadap kesehatan.

Dengan berbagai aktivitas relationship tersebut, saat kompetitor mengepung, diharapkan konsumen sudah tidak punya alasan untuk pindah kelain hati.

Pocari Sweat adalah minuman isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang setiap harinya,sejak diperkenalkan pada tahun 1989 dalam kemasan kaleng 330 ml, dan kemudian tahun 2001 untuk kemasan sachet berisi serbuk 15 gr. Kemudian Pocari Sweat mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap mencegah terjadinya dehidrasi berat, selain itu dengan kelebihan tersebut, Pocari Sweat dapat mengembalikan cairan tubuh secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa lebih segar dan sehat.

Adapun hasil produksi dari perusahaan PT. Ametha Indah Osuka antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.1 : Hasil Produk PT. Ametha Indah Osuka

Nama Kemasan sachet Kemasan Kaleng Kemasan Botol Kemasan Botol Ukuran 159 330 ml 350 ml 500 ml Isi 100 inner box @ 5 sachet perkarton 24 can/karton 24 P.E.T / karton 24. P.E.T/ karton

(4)

28

PT. Amertha Indah Otsuka mengembangkan jalur distribusinya untuk mendatangkan lebih banyak konsumen dan memberikan kontribusi lebih besar bagi peningkatan kesehatan dan kesegaran masyarakat.

Tabel 3.2 : Jalur Distribusi PT. Ametha Indah Osuka

Nama Cabang Area Pemasaran

Cabang barat Cabang Selatan Cabang Timur Cabang Utara Cabang Bandung Cabang Medan

Jl. Aster No.119 A Daan Km 11 Tangerang 15122 Jl. Tanjung Barat No. 19 A Pasar Minggu Jakarta Selatan

Jl. Cut Mutia No. 22 Sepanjang Jaya Rawa Bambu Km 102 Bekasi Timur 17114

Jl. Rawa Gelam ½ Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13930

Jl. Terusan Klara Condong No. 98 B Bandung Jl. Krakatau Ujung Komp. Krakatau Multi Sentre Blok F Medan 20239

Sumber : PT. Amertha Indah Otsuka

Dilihat dari segi pasar, produk perusahaan PT. Amartha Indah Otsuka Indonesia dapat dibedakan menurut :

a. Luas Pasar Secara Geografis

Produk Pocari Sweat dalam menjangkau seluruh wilayah Indonesia (Pasar Nasional).

b. Konsentrasi Pasar

Pasar Pocari Sweat tidak terkonsentrasi pada kelompok pria saja sebagai konsumen, melainkan juga pada jenis kelamin lain (wanita).

(5)

29 c. Macam-Macam Pembeli

Produk Pocari Sweat merupakan barang konsumsi yang siap untuk dikonsumsi dan bukan untuk diolah kembali. Adapun pembelian yang dilakukan oleh pedagang, restaurant, hotel, toko makanan atau minuman promosi dan lain sebagainya bukan untuk diolah kembali, melaikan untuk dikonsumsi atau dijual kembali.

d. Produk Pocari Sweat di Indonesia

Jenis produk Pocari Sweat adalah jenis barang konsumsi dengan sifat “Convenien” konsumennya pun tidak terkonsentrasi pada satu kelompok pembeli saja.

e. Tahap Daur Hidup Produk

Pocari Sweat selama ± 18 tahun dikelola PT. Amertha Indah Otsuka Pocari Sweat Indonesia telah berhasil menempatkan produknya pada posisi paling atas dan tahap kedewasaan dalam daur hidup produk. Perencanaan, penjualan dan pasokan bahan baku yang tepat telah meningkatkan efisiensi serta kemampuan perusahaan dalam menghadapi pertumbuhan pasar.

Dalam kondisi produknya yang demikian, perusahaan berusaha mempertahankan serta meningkatkan penjualan produknya dengan cara menggalakkan kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan.

(6)

30 3.2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulisan menggunakan metode penelitian Deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian. Dengan metode ini penulis melakukan suatu penelitian atau riset mengenai pengaruh persepsi masyarakat atas citra atau merek terhadap loyalitas konsumen suatu produk.

3.3. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti kebenarannya perlu diuji secara emperis jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran dalam melakukan penelitian ini yang akan diuji adalah :

“Diduga ada pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen.” Ho = Citra merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Ha = Citra merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

Tingkat singnifikasi (a) yang digunakan dalam penelitian ini adalah a = 5%

3.4. Variabel dan Skala Pengukuran

Skala yang dilakukan untuk pengukuran data variabel x dan variabel y dalam penelitian ini adalah skala likert, menurut Sugiyono (2005 : 87) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang tentang fenomena sosial. Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian

(7)

31

indikator dijabarkan sebagai titik tolak dalam menyusun pertanyaan yang kemudian masing-masing pertanyaan diberikan skor.

Tabel 3.3

Skor jawaban dari pertanyaan tentang persepsi konsumen yang ditimbulkan oleh citra merek dengan loyalitas konsumen.

Jawaban Pertanyaan Skor Jawaban

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2005)

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membuat variabel dan pengukurannya pada konsumen, mengenai persepsi konsumen atas citra merek dan pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen produk Pocari Sweat, dimana :

1. Variabel bebas (independent variabel) berupa persepsi konsumen atas citra merek yang menggukan skala likert.

2. Variabel terikat (dependent variabel) berupa loyalitas konsumen yang menggunakan skala likert.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat dua variabel yang harus didefenisikan yaitu :

(8)

32

1. Citra Merek, merupakan saat dimana konsumen berpendapat tentang baik buruknya sebuah merek di dalam satu kegiatan pemilihan produk .

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator

Citra Merek

( X )

1) Product atribut - Karekteristik produk

a. Kemasan produk. b. Kelengkapan vitamin.

2) Consumer benefits - Manfaat bagi pelanggan

a. Pengganti ion tubuh. b. Menjaga daya tahan

tubuh.

3) Brand personality - Karakter personal merek

a. minuman kesehatan berstandart internasional.

4) User imagery - Karakteristik konsumen

a. Konsumen yang ingin mengembalikan ion tubuh.

(9)

33

5) Organizational associations - Kredibilitas perusahaan

6) Brand-customer relationships - Hubungan konsumen dengan produk.

Sumber : Freddy Rangkuti : The Power Of Brand. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.2004

2. Loyalitas Konsumen, merupakan saat dimana konsumen memutuskan membeli kembali atau tidak produk yang bersangkutan dan membuat komitmen untuk loyal teradap produk tersebut.

Tabel 3.5

Operasional variabel penelitian

Variabel Indikator

Loyalitas Konsumen ( Y ) • Akan berkomitmen tidak akan

mengganti produknya dengan produk lain.

• Akan merekomendasikan

kepada pihak lain untuk menggunakan produk yang sejenis.

• Tidak akan terpengaruh kepada produk lain / produk baru

(10)

34

sejenis.

• Telah mempercayakan kualitas produk kepada POCARI SWEAT.

• Akan menggunakan produk POCARI SWEAT dalam batas waktu yang tidak ditentukan.

• Akan tetap mengkonsumsi POCARI SWEAT walaupun produk lain menjanjikan mutu yang lebih baik.

• Akan mencari POCARI SWEAT apabila kelangkaan produk.

• Akan tetap membeli produk POCARI SWEAT walaupun dengan harga yang lebih mahal. • Akan memberi informasi kepada

pihak perusahaan POCARI SWEAT apabila terdapat produk minuman POCARI SWEAT yang meragukan (palsu).

• Akan memberikan kritik dan saran terhadap pihak perusahaan POCARI SWEAT.

(11)

35 3.6. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach)

Penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data skunder berupa landasan teoritis dai pembaca literature di perpustakaan yang dimaksudkan untuk perilaku konsumen dalam menentukan sikap untuk mengkonsumsi suatu jenis produk serta bahan-bahan referensi sebagai landasan teoritis untuk menganalisa dan membahas permasalahan dalam skripsi.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan Kuisioner, kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan membuat suatu daftar pertanyaan untuk diisi oleh para masyarakat yang mengkonsumsi/meminum produk tersebut.

3.7. Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan langsung responden lewat daftar pertanyaan (kuesioner) yang disebarkan.

(12)

36 3.8. Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah himpunan semua unsur / unit pengamatan dari masalah

yang dihadapi / dipelajari”. ( Richard Lungan 2006).

Populasi dan target adalah mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Mercu Buana dari tahun 2002-2009. Penentuan lokasi penelitian dikarenakan penulis adalah Mahasiswa Universitas Mercu Buana, sehingga memudahkan proses pelaksanaan penelitian. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Mercu Buana dengan rincian sebagai berikut:

Mahasiswa manajemen (S1) = 654 mahasiswa Mahasiswa manajemen (D3) = 84 mahasiswa

Untuk menentukan ukuran sampel dari satu populasi, ada bermacam-macam cara yang dikemukanan para ahli, dan penelitian mengambil sampel menurut Slovin yaitu :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir dalam penelitian sebesar 10%.

(13)

37

(dibulatkan menjadi 100 orang)

Peneliti mengambil sampel 100 0rang

Pengambilan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada para Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMB dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah yaitu metode penarikan sampel berdasarkan syarat dan kriteria yang ditentukan agar memperoleh data yang diinginkan (sugiyono, 2005 : 60). Dalam ini kriteria yang digunakan adalah mahasiswa yang sudah pernah mengkonsumsi Pocari Sweat.

Penggunaan mahasiswa sebagai unit analisis diyakini penulis tidak akan mengurangi keakuratan penelitian karena masyarakat juga merupakan konsumen pengkonsumsi minuman Pocari Sweat, oleh karena itu memenuhi kreteria menjadi unit analisis penelitian ini.

1.9. Metode Analisis Data A. Validitas

Validitas adalah pernyataan data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur.

(14)

38 Keterangan :

rxy = Korelasi nilai butir dengan nilai n = Jumlah responden

x = Skor pertanyaan y = Skor total

B. Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali.

Teknik penghitungan menggunakan teknik Cronbach, yaitu

penghitungan yang menggunkan skala 1-3, 1-3, 1-7 dan seterusnya.

keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan σ1

2 = varians total Σ σb

(15)

39 C. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahu bahwa didalam uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2005 : 110). Pengujian dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolgomorov-Smirnov (K-S) (Ghozali, 2005 : 114). Langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:

a. Ho : Data residual berdistribusi normal. b. Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

Untuk menguji hipotesis tersebut adalah dengan cara melihat nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed) :

a. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) ≥ 0.05, maka data residual terdistribusi normal.

b. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05, maka data residual tidak terdistribusi normal

(16)

40 D. Analisis Regresi

Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah variable tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable lainnya.

Dengan Rumus

Keterangan : Y = Loyalitas konsumen

X = Citra merek

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

T hitung < T table maka Ho diterima dan Ha ditolak. T hitung > T table maka Ho di tolak dan Ha diterima.

Penghitungan statistika yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan program SPSS 16 ( Statistical Program for Social Science ) yang mampu menganalisis data besar hampir semua alat uji statistik dan disajikan dalam satu paket data computer.

(17)

41 KUISIONER

Kepada

Yth, Saudara/i

Di tempat,

Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana yang sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir di Universitas Mercu Buana :

Nama : Victoria Aventina

NIM : 43106010104

Judul Skripsi : “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Minuman Isotonik Pocari Sweat”.

Saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuisioner ini, dalam kuisioner ini tidak ada jawaban benar atau salah, setiap jawaban yang diberikan merupakan jawaban yang sesuai dengan apa yang saudara/i rasakan selama saudara/i mengkonsumsi Pocari sweat. Semua jawaban yang saudara/i hanya digunakan untuk penelitian tugas akhir ini.

Atas perhatian dan kerjasama saudara/i saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya,

(18)

42 KARAKTERISTIK RESPONDEN :

Berilah Tanda (X) pada pilihan jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i : 1. Jenis kelamin anda :

a. wanita b. Pria

2. Usia anda :

a. Kurang dari 20 tahun b. 20 sampai 25 tahun 3. Jurusan yang anda ambil :

a. Manajemen S1 b. Manajemen D3

4. Darimana anda mengetahui produk Pocari Sweat :

a. Teman b. Majalah

(19)

43 Bagian 1 : Citra Merek (x)

Berilah Tanda (X) pada pilihan Anda Ket : SS : sangat setuju

S : setuju N : netral TS : tidak setuju STS : sangat tidak setuju

Indikator Dimensi

Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

Product

attribute

1. Pocari Sweat merupakan produk yang teruji secara klinis, sehingga saya merasa aman untuk mengkonsumsinya.

2. Rasa asam yang diberikan Pocari Sweat bercirikan khas sebagai minuman isotonick.

(20)

44 Indikator Dimensi Pilihan Jawaban SS S N TS STS Consumer benefits

1. Kesesuaian harga terhadap mutu yang diberikan minuman Pocari Sweat.

2. Minuman Pocari Sweat dapat menggantikan ion tubuh yang hilang.

Indikator Dimensi

Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

Brand

personality

1. Pocari Sweat identik dengan minuma isotonic berstandart internasional. Indikator Dimensi Pilihan Jawaban SS S N TS STS User imagery

1. Pada saat anda lelah dan haus, anda akan memilih Pocari sweat.

(21)

45 Indikator Dimensi Pilihan Jawaban SS S N TS STS Organizational associations

1. Pocari sweat memiliki reputasi yang baik dikalangan masyarakat.

2. Pocari Sweat yang merupakan merek no 1 di Indonesia dan produk terbaik untuk jenis minuman isotonik.

Indikator Dimensi Pilihan Jawaban SS S N TS STS Brand-customer relations

1. Pocari Sweat dapat mengerti kebutuhan dan keinginan anda disaat lelah.

2. Anda akan merasa tergantung dengan Pocari Sweat.

(22)

46 Bagian 2 : Loyalitas Konsumen (y)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Setelah menggunakan produk

minuman Pocari Sweat saya tidak akan mempertimbangkan lagi untuk menggantinya dengan produk lain. 2. Saya akan merekomendasikan produk

Pocari Sweat kepada pihak lain. Untuk menggunakannya.

3. Saya tidak tertarik untuk mencoba produk minuman isotonik yang lainnya.

4. Saya selalu memilih Pocari Sweat sebagai minuman isotonik terbaik saya.

5. Saya akan menggunakan produk

Pocari Sweat secara terus-menerus dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

6. Saya akan tetap mengkonsumsi Pocari Sweat walaupun produk lain menjanjikan mutu yang lebih baik.

7. Saya akan mencari pocari Sweat

apabila terjadi kelangkaan produk.

8. Saya akan tetap membeli produk

minuman Pocari Sweat walaupun dengan harga yang lebih mahal.

9. Saya akan memberi informasi kepada pihak perusahaan Pocari Sweat apabila terdapat produk minuman Pocari Sweat yang meragukan (palsu).

(23)

47 10. Saya akan memberikan kritik dan

saran terhadap pihak perusahaan Pocari Sweat.

Gambar

Tabel 3.1 : Hasil Produk PT. Ametha Indah Osuka    Nama  Kemasan  sachet  Kemasan Kaleng  Kemasan Botol  Kemasan Botol  Ukuran  159  330 ml  350 ml  500 ml  Isi   100 inner  box @ 5  sachet  perkarton   24  can/karton   24 P.E.T / karton   24
Tabel 3.2 : Jalur Distribusi PT. Ametha Indah Osuka

Referensi

Dokumen terkait

change sdh sesuai Lahan parkir yg luas Safe deposit tdk membebani a Lokasi gedung perkantoran strategis a Fasilitas sesuai dg harga a Pelayanan &amp; pengurusan adm memuaskan

Dari hasil maka dapat dianalisa bahwa kesiapan anak untuk memulai toilet training pada usia toddler (3 tahun) sudah baik namun masih ada beberapa yang cukup

Untuk dapat memberikan layanan prima memang perlu sarana yang mendukung salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan teknologi informas di perpustakaan. Namun demikian

Skripsi yang berjudul “MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY (STUDI PADA BIMBINGAN DAN KONSELING PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL TAHUN

Dari hasil penelitian tentang efek antimikroba minyak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dapat diambil simpulan bahwa minyak jintan hitam

Maka dengan ini saya mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/i untuk berkenaan mengisi kuesioner ini karena kebenaran dan kelengkapan jawaban yang anda berikan akan

No Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1.. Jurnal Edukasi Gemilang, Volume 3 No. Tetapi masih perlu ditingkatkan lagi pada pertemuan berikutnya. Refleksi, Berdasar hasil

Indomaret di kota Palangka Raya diperbolehkan karena kondom bukan barang yang haram, yang menjadikan haram yaitu perbuatan atau penyalahgunaan si pembeli itu sendiri