• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENYEDIAAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA PRESTASI DI KABUPATEN PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENYEDIAAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA PRESTASI DI KABUPATEN PACITAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENYEDIAAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA PRESTASI DI KABUPATEN PACITAN

(Studi Deskriptif tentang Pemassalan, Pembibitan, Pembinaan Prestasidan Perencanaan, Ketersediaan, Pemanfaatan, Pengelolaan Sarana Prasarana)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

Rizal Handika Utama A121308035

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

 Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.

 ( HR. Muslim )  Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan.

 ( QS Al- Insyroh, 94: 6)  Dibutuhkan sebuah keberanian untuk memulai sesuatu dan dibutuhkan sebuah

konsistensi serta kedisiplinan untuk menyelesaikannya

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

 ” Drs. Sugeng, Dra. Rusmini, DickyYudha Tama dan Keluarga Besarku”  ”Intan Kusuma Wardani”

 “Rekan-rekan Pascasarjana Program Studi Ilmu Keolahragaan Angkatan 2013“

(7)

vii

Rizal Handika Utama. A121308035. 2015. Kebijakan Pemerintah Tentang Pembinaan dan Penyediaan Sarana Prasarana Olahraga Prestasi di Kabupaten Pacitan. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Sugiyanto, Pembimbing II: Prof. Dr. Agus Kristiyanto. M.Pd. Program Studi Ilmu Keolahragaan. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar belakang kebijakan pemerintah mengenai pembangunan olahraga prestasi merupakan dasar dari setiap pelaku olahraga untuk senantiasa meningkatkan prestasinya. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebijakan dan implementasi kebijakan mengenai pembinaan dan penyediaan sarana prasarana olahraga prestasi yang meliputi pemassalan, pembibitan, pembinaan prestasi, dan perencanaan, ketersediaan, pemanfaatan, pengelolaan sarana prasarana olahraga prestasi.

Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pacitan tentang pembinaan dan penyediaan sarana prasarana olahraga prestasi. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen tentang kebijakan olahraga, observasi, dan hasil wawancara dengan Ketua Komisi II DPRD, Kepala DISBUDPARPORA, dan Ketua KONI.

Hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1). Pemassalan olahraga

dilakukan melalui berbagai cara yaitu melalui pembelajaran penjasorkes,

menyelenggarakancar free daysetiap hari minggu pagi, melalui klub-klub olahraga di bawah KONI, menyediakan sarana prasarana olahraga, menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang olahraga berupa guru olahraga dan pelatih, menyelenggarakan berbagai macam pertandingan olahraga, dan menyebarluaskan acara-acara olahraga baik itu melalui media cetak maupun media elektronik, 2).Pembibitan atlet yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan dengan rutin menggelar PORKAB, O2SN dan sejumlah kejuaraan tunggal lainnya seperti Bupati Cup serta Kapolres Cup, 3).Pemerintah Kabupaten Pacitan melakukan pembinaan prestasi dengan jalan memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi, penyediaan sarana prasarana olahraga, mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM keolahragaan, memberikan bantuan dana untuk klub-klub olahraga, dan mengadakan puslatkab selama 2 bulan sebelum ajang PORPROV digelar, 4).Perencanaan penyediaan sarana prasarana olahraga prestasi yang ada di Kabupaten Pacitan terdiri dari dua yaitu perencanaan yang didasarkan pada usulan dari klub olahraga dan perencanaan yang berasal dari pemerintah sendiri sebagai contoh perencanaan pembangunan sport center, 5).Ketersediaan sarana prasarana olahraga prestasi di Kabupaten Pacitan cukup memadai terdiri dari dua lingkup besar yaitu sarana prasarana olahraga yang terpusat di area sport center dan sarana prasarana olahraga yang tersebar di setiap desa maupun kecamatan, 6).Pemanfaatan sarana prasarana olahraga prestasi belum dilakukan secara maksimal hal ini disebabkan karena pola pembinaan olahraga belum rutin menggelar jadwal latihan, 7).Pengelolaan sarana prasarana olahraga prestasi yang tersedia belum maksimal disebabkan kurangnya anggaran dan SDM yang menanganinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan telah nampak dengan upaya nyata untuk senantiasa memajukan prestasi olahraga di Kabupaten Pacitan dengan jalan melakukan pembinaan dan menyediakan sarana prasarana olahraga prestasi.

(8)

viii

Kata Kunci: Kebijakan Pemerintah, Pembinaan, Sarana Prasarana, Olahraga Prestasi. Rizal HandikaUtama. A121308035. 2015. Government Policy about Achievement Sport Infrastructure Building and Provision in Pacitan Regency. THESIS.First Counselor: Prof. Dr. Sugiyanto, Second Counselor: Prof. Dr. Agus Kristiyanto. M.Pd. Sport Science Study Program.Postgraduate Program of Surakarta SebelasMaret University.

ABSTRACT

The background of government policy concerning achievement sport development is a foundation for every sport actor to keep improving his/her achievement. The main objective of research was to describe the policy and the implementation of policy concerning the achievement sport infrastructure building and provision including socialization, fledgling, achievement building, and planning, availability, utilization, and management of achievement sport infrastructure.

The method employed was a descriptive qualitative one with Government Policy of Pacitan Regency about achievement sport infrastructure building and provision as subject of research. The data source of research was document on sport policy, observation and result of interview with the chairperson of Second Commission of Local Legislative Assembly, Chairperson of DISBUDPARPORA, and Chairperson of KONI.

The result of research could be described as follows. 1) The socialization of sport was conducted in such ways as through physical education, sport and health learning, holding car free day every sunday morning, through sport clubs under KONI, providing sport infrastructures, preparing competent human resource in sport area in the form of sport teacher and trainer (coach), holding various sport competitions, and promoting the sport events in either printed or electronic media. 2) Athlete fledgling was conducted by Local Government of Pacitan Regency by routinely holding PORKAB, O2SN and a number of other single championships such as Bupati Cup and Kapolres Cup.3) The government of Pacitan Regency conducted achievement building by means of rewarding the high-achieving athletes, providing sport infrastructures, holding training for improving the quality of sport human resource, providing grant-in-aid for sport clubs, and holding Regency Practicing Center (Puslatkab) for 2 months before PORPROV event. 4) The provision of infrastructure for achievement sport existing in Pacitan Regency consisted of two plans: the one based on sport club’s proposal and another deriving from internal government as the example of sport center development plan. 5) The provision of achievement sport infrastructures in Pacitan Regency had been adequate consisting of two big scopes: the sport infrastructure concentrated in sport center area and the one decentralized in every village or sub district. 6) The utilization of achievement sport infrastructure had not been conducted maximally; it was because the sport building pattern had not held practice schedule routinely. 7) The management of achievement sport infrastructure available had not run maximally due to the lack of budget and human resource dealing with it. The conclusion of research was the policy made by Government of Pacitan Regency could be seen from the real attempt of promoting sport achievement in Pacitan Regency by means of building and providing achievement sport infrastructure.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillahi Ya Robbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan petunjuk, kemudahan, keberhasilan dan kelancaran pada penulis sehinggatesis dengan judul “Kebijakan Pemerintah Tentang Pembinaandan Penyediaan Sarana Prasarana Olahraga Prestasi diKabupaten Pacitan” dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis sampaikan atas segala bimbingan, arahan dan nasehat kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret, yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pascasarjana di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. H. M. FurqonHidayatullah, M.Pd.,selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan dalam penyusunan tesis ini

3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., selaku Kepala Program Studi Ilmu Keolahragaan dan pembimbing IIyang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

4. Prof. Dr. Sugiyanto, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, serta motivasi dalam penyusunan tesis ini.

5. Drs. H.Indartato, M.M., selaku BupatiPacitanyang telah memberi ijin penelitian tesis ini.

6. Indrata Nur BayuAji, S.S., selaku Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitanyang telah memberikan informasi dalam penyusunan tesis ini

7. Ir. WasiPrayitno, M.Sc., selaku Kepala DISBUDPARPORA Kabupaten Pacitan yang telah memberikan ijin dalam penelitian tesis ini.

8. Wuriyanto, S.Pd, M.Sc., selaku Kepala Bagian Olahraga DISBUDPARPORA Kabupaten Pacitan, yang telah memberikan informasi dalam penyusunan tesis ini. 9. B. Sugiharyanto, selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Pacitan yang telah

memberikan ijin dalam penelitian tesis ini.

10. Masruri Abdul Ghoni, selaku Ketua Harian KONI Kabupaten Pacitan yang telah memberikan informasi dalam penyusunan tesis ini.

(10)

x

11. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2013, yang penuh keakraban dan semangat kebersamaan selama menempuh belajar di Program Pascasarjana UNS Surakarta.

12. Semua pihak telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kritik dan saran penulis terima dengan senang hati. Semoga tesis turut andil dalam pembangunan olahraga khususnya olahraga prestasi dan menambah kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu keolahragaan. Akhir kata semoga semua bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak menjadi amal kebaikan dan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Surakarta, Oktober2015

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS. ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI. ... iv

MOTTO. ...v PERSEMBAHAN. ... vi ABSTRAK. ... vii ABSTRACT.... viii KATA PENGANTAR………... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I. PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...6

C. Tujuan Penelitian...7

D. Manfaat Penelitian...8

BAB II. LANDASAN TEORI...9

A. Tinjauan Pustaka ...9

1. Hakekat Olahraga ...9

a. Pengertian Olahraga ...9

b. Ruang Lingkup Olahraga...11

2. Kebijakan Pembangunan Olahraga...25

a. Kebijakan ...25

b. Bentuk-Bentuk Kebijakan ...27

c. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Olahraga ...31

d. Peraturan Daerah Tentang Olahraga ...32

3. Pembinaan Olahraga ...35

(12)

xii

b. Pembibitan ...43

c. Pembinaan Prestasi...45

4. Sarana dan Prasarana Olahraga ...48

a. Jenis sarana dan prasarana olahraga...51

b. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga...53

B. Penelitian yang Relevan...66

C. Kerangka Berfikir...67

BAB III. METODE PENELITIAN……… ...68

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...69

1. Tempat Penelitian ...69

2. Waktu Penelitian...69

B. Jenis Penelitian...71

C. Subjek Penelitian...72

D. Sumber Data...72

E. Teknik Pengumpulan Data...72

F. Validitas Data...73

G. Teknik Analisis Data. ...74

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...75

A. Deskripsi Kabupaten Pacitan. ...75

B. Hasil Penelitian...92

C. Pembahasan...126

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. ...134

A. Kesimpulan. ...134

B. Implikasi. ...135

C. Saran. ...136

DAFTAR PUSTAKA. ...137

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Rekomendasi Aktivitas Fisik Aerobik (lari)...17

Tabel 2.2. Usia PermulaanBerolahraga, Spesialisasi, dan Prestasi Puncak Menurut JenisCabang Olahraga ...45

Tabel 2.3. Long Term Athlete Development (LTAD)...46

Tabel 2.4. Pedoman Menpora Tentang Prasarana Olahraga. ...60

Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penyusunan Tesis. ...69

Tabel 3.2. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian. ...70

Tabel 4.1. Pembagian Wilayah di Kabupaten Pacitan...77

Tabel4.2. Induk Cabang Olahraga di Bawah Naungan KONI Kabupaten Pacitan. ...88

Tabel 4.3. Perolehan Medali Kabupaten Pacitan Dalam PORPROV 2009. ...89

Tabel 4.4. Perolehan Medali Kabupaten Pacitan Dalam PORPROV 2011. ...90

Tabel 4.5. Perolehan Medali Kabupaten Pacitan Dalam PORPROV 2013. ...90

Tabel 4.6. Perolehan Medali Kabupaten Pacitan Dalam PORPROV 2015. ...90

Tabel 4.7. Hasil Prestasi Tenis Meja. ...91

Tabel 4.8. Hasil Prestasi Sepak Takraw...92

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Piramida Pembinaan Olahraga ...41

Gambar 2.2.Faktor-Faktor yang Menunjang Peningkatan Prestasi Atlet ...48

Gambar 2.3. Bagan Kerangka Berpikir...67

Gambar 4.1.Peta Kabupaten Pacitan. ...76

Gambar 4.2. Kompetisi Cabang Bola Voli Dalam Rangka Pembibitan Atlet Tingkat SD O2SN Kabupaten Pacitan Tahun 2015. ...105

Gambar 4.3. Tempat Pusat Pembinaan Catur di Kabupaten Pacitan...109

Gambar 4.4. Desain Sport Center Kabupaten Pacitan...110

Gambar 4.5. Kondisi Eksisting Sport Center ...111

Gambar 4.6.Konsep Struktur di Kawasan Sport center ...112

Gambar 4.7. Konsep Sirkulasi dan Pergerakan Kendaraan di Kawasan Sport Center ...112

Gambar 4.8. Konsep Sirkulasi dan Pergerakan Pejalan Kaki di Kawasan Sport Center ...113

Gambar 4.9. Konsep Umum dan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Sport Center ...113

Gambar 4.10. Rencana Sistem Jaringan Air Bersih di Kawasan Sport Center ...114

Gambar 4.11. Rencana Sistem Drainase Kawasan Sport Center ...114

Gambar 4.12. GOR Pacitan...118

Gambar 4.13. Kolam Renang Grindulu ...120

Gambar 4.14. Lapangan Bola Basket di Area Sport Center ...122

Gambar 4.15. Lapangan Bola Voli ...124

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Biodata ...141

Lampiran 2. Identitas Narasumber ...142

Lampiran 3. Daftar Pertanyaan untuk Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan...145

Lampiran 4. Daftar Pertanyaan untuk KONI dan DISBUDPARPORA...146

Lampiran 5. Instrumen Penelitian Lembar Observasi. ...149

Lampiran 6. Hasil Wawancara dengan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan ...150

Lampiran 7. Hasil Wawancara dengan Ketua Harian KONI Kabupaten Pacitan ...153

Lampiran 8. Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Olahraga DIBUDPARPORA Kabupaten Pacitan...160

Lampiran 9. Hasil Observasi. ...168

Lampiran 10. Usulan Master Plan Kompleks Olahraga Kabupaten Pacitan...180

Lampiran 11. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 43 Tahun 2007 ...194

Lampiran 12. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016 ...218

Lampiran 13. Rencana Kerja Tahun 2015 KONI Kabupaten Pacitan...335

Lampiran 14. Foto Dokumentasi Penelitian...358

Lampiran 15. Surat Permohonan Ijin Kepada Bupati Pacitan. ...368

Lampiran 16. Surat Permohonan Ijin Kepada Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan. ...369

Lampiran 17. Surat Permohonan Ijin Kepada Ketua KONI Kabupaten Pacitan. ...370

Lampiran 18. Surat Tembusan Kepada DISBUDPARPORA...371

Lampiran 19. Surat Rekomendasi dari DISBUDPARPORA Kabupaten Pacitan. ...372

Lampiran 20. Surat Rekomendasi dariDPRD Kabupaten Pacitan. ...373

Lampiran 21. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari KONI Kabupaten Pacitan. ...374

Referensi

Dokumen terkait

Adakalanya timbul masalah keputusan yang dirasakan dan diamati perlu diambil secepatnya, tetapi variasinya rumit sehingga datanya tidak dapat dicatat secara numeric

Alasan dari penilaian ini adalah perencanaan hasil studi dilakukan setelah waduk sudah selesai dibangun, sudah dilakukan optimasi kebutuhan air yang diperlukan, dan

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir (skripsi)

Proses konseling dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 4 pertemuan pertama diberikan materi sesuai dengan materi konseling yang diberikan kepada konselor, yaitu materi

Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik yang dilakukan terhadap 62 kasus nodul tiroid yang terdiri dari 18 kasus karsinoma papiler,13 kasus nodul folikular jinak

Perbedaan penampilan tubuh ikan secara jelas terlihat pada kondisi tubuh ikan yang relatif lebih bersih dan lebih terang, tubuh ikan secara umum lebih cerah pad a

Tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas Dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.. 2) Perpanjangan IMTA adalah izin yang diberikan oleh gubernur atau

Terdapat enam proses dalam DFD level 1 yaitu proses input data nasabah, input data parameter, input data kasus, proses menentukan nilai probabilitas dari variabel Bayes,