Bab III MetodePenelitian
III-1 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini berisi pembahasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu berisi tentang bagan alir penelitian beserta uraian tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini.
3.1 Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang bermaksud memberi gambaran terhadap suatu permasalahan tertentu, dimana sudah terdapat informasi mengenai permasalahan tersebut namun belum memadai, sehingga diperlukan penjelasan yang lebih rinci dengan melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menetapkan strategi.
Metode pendekatan ini adalah penelitian yang menganalisis secara deskriptif kuantitatif yang didapat melalui hasil wawancara responden yang pakar dibidangnya, untuk itu dalam penelitian ini pimpinan proyek adalah responden penelitian yang pakar dalam bidang risiko proyek.
Untuk mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu strategi penelitian yang sesuai. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi penelitian, yaitu jenis pertanyaan yang digunakan, kendali terhadap peristiwa yang diteliti, dan fokus terhadap peristiwa yang sedang berjalan atau baru diselesaikan.
Tabel 3.1 Strategi Penelitian untuk Masing-Masing Situasi Strategi Jenis Pertanyaan yang Digunakan Kendali terhadap Peristiwa yang Diteliti Faktor terhadap Peristiwa yang sedang
Berjalan atau Baru Diselesaikan Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya Survey Siapa, apa, dimana, berapa banyak, berapa besar Tidak Ya Archival Analysis Siapa, apa, dimana, berapa banyak, berapa besar Tidak Ya/Tidak Sejarah Bagaimana,
mengapa Tidak Tidak
Studi Kasus
Bagaimana,
mengapa Tidak Ya
(Sumber: Yin : 1994, dalam Tugas Akhir Galuh Rizma : 2011)
Maksud dari tabel di atas, dapat ditentukan jenis strategi penelitian yang akan digunakan dengan mengkaitkannya dengan rumusan masalah yang digunakan pada Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Mengacu pada strategi penelitian yang disarankan oleh Yin seperti terlihat pada tabel di atas, seluruh pertanyaan dalam rumusan masalah dapat dijawab dengan metode survey.
Menurutnya penelitian dengan melakukan analisis permasalahan yang terjadi pada objek penelitian dan mendapatkan solusi pemecahan atas masalah tersebut. Berdasarkan definisi di atas, maka penelitian ini akan menyusun model analisa risiko konstruksi pada proyek apartemen. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko dan menganalisa risiko yang paling dominan untuk terjadi.
Bab III Metode Penelitian
III-3 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Menurut Sugiyono :2005:62).
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode survey berupa pengajuan pertanyaan pada beberapa responden. Survey ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pihak-pihak terkait yang dijadikan sumber informasi. Kuesioner disebarkan kepada sampel dari suatu populasi untuk mendapatkan data primernya. Populasi yang dituju dalam penelitian ini adalah kontraktor utama, owner, MK, dan subkon yang telah dan sedang mengerjakan proyek Bhuvana Resort Ciawi.
Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi. Analisis dilakukan dengan mengintegrasikan hasil kuesioner dengan berbagai referensi dan hasil wawancara dengan para pakar agar keabsahan dari data yang akan diuji benar-benar valid. Bentuk pertanyaan direncanakan agar nantinya dapat diketahui risiko apa saja yang mungkin terjadi pada pekerjaan konstruksi. Untuk dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka faktor-faktor yang perlu dipahami dan dikaji diantaranya adalah pengumpulan data dan variabel penelitian.
Ada beberapa jenis data yang digunakan dalam studi kasus proyek ini, yaitu jenis data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif atas data sekunder dan primer yang telah didapatkan. Metode deskriptif kuantitatif data sekunder dilakukan dengan menganalisis data sekunder yang didapat dari usaha yang diteliti kontraktor Bhuvana Resort Ciawi,
dan melalui metode deskriptif kuantitatif data primer, yaitu dilakukan wawancara kepada responden untuk identifikasi risiko-risiko yang berkaitan dengan risiko konstruksi untuk selanjutnya disusun respon risiko dalam menghadapi risiko konstruksi tersebut.
3.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan dengan melakukan studi lapangan. Data primer didapat melalui survei dengan teknik wawancara kepada pakar yang bekerja di bidang jasa konsultan/konstruksi dan para pelaku pengambil kebijakan (Ismael, 2013).
Jenis data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut yang sudah dipilih sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau diskusi tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko yang mungkin saja dapat terjadi pada proyek yang ditinjau.
3.2.2 Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dari studi literatur, merupakan data yang sudah diolah, meliputi: Data yang digunakan sebagai landasan teori dari penelitian, yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, makalah, serta dari penelitian yang berkaitan terdahulu (Ismael, 2013).
Data sekunder yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari pengkajian studi-studi literatur, penelitian sejenis sebelumnya dan dari historical data berupa data-data risiko dari proyek sejenis sebelumnya.
Bab III Metode Penelitian
III-5 3.3 Metode Pengolahan Data
Pengolahan data primer serta data sekunder yang didapat dikelompokkan sesuai rincian masalah dan dianalisis untuk diperoleh informasi yang jelas dengan melalui tahapan sebagai berikut:
1) Memeriksa dan meneliti kelengkapan data yang telah dikumpulkan.
2) Mengelompokkan data yang ada menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik untuk memudahkan dalam menganalisanya.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Menurut Sugiyono :2009:38).Variabel penelitian diperoleh dari studi pustaka (buku, jurnal, dan lain-lain) maupun dari wawancara dengan narasumber yang terkait.
Dari pengkajian studi literatur didapatkan variabel-variabel risiko yang biasanya terjadi dalam proyek konstruksi apartemen yang nantinya akan dijadikan sebagai identifikasi awal pada kuisioner survey pendahuluan yang akan disebarkan. Variabel-variabel risiko tersebut dikelompokan dalam 4 kategori, seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Variabel Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Yang Akan Diteliti
Kategori Kode
Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
Sumber
Alam & Lingkungan
X1 Gempa Bumi Soeharto,2001
Lanjutan tabel 3.2
Kategori Kode
Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
Sumber
X3 Tanah Longsor Soeharto,2001
X4 Ledakan Soeharto,2001
X5 Badai Soeharto,2001
X6 Tersambar Petir Soeharto,2001
X7 Kebakaran Soeharto,2001
X8 Cuaca yang tidak menentu Soeharto,2001
X9 Demonstrasi / huru hara Soeharto,2001
X10 Terorisme Soeharto,2001
X11 Perang Soeharto,2001
X12 Timbulnya kemacetan di sekitar
lokasi proyek PMBOK,2000
X13 Gangguan keamanan di lokasi
proyek PMI
X14 Kerusakan pada fasilitas transportasi
disekitar PMI
X15 Perusakan dan sabotase PMI
Alat & Bahan
X16 Mutu Material Tidak Sesuai
Dengan Spesifikasi. Idzurnida Ismael,2013
X17 Kenaikan harga material bahan
bangunan Idzurnida Ismael,2013
X18
Material yang di gunakan kurang yang
di butuhkan.
Idzurnida Ismael,2013
X19 Penumpukan material di lokasi
proyek. Idzurnida Ismael,2013
X20 Ketidak tepatan waktu pemesanan
bahan. Idzurnida Ismael,2013
X21 Kekurangan bahan konstruksi. Idzurnida Ismael,2013
X22 Mutu peralatan yang di gunakan
kurang baik. Idzurnida Ismael,2013
X23 Alat yang di gunakan tidak sesuai
dengan spesifikasi. Idzurnida Ismael,2013
Bab III Metode Penelitian
III-7
Kategori Kode
Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Sumber Sumber Daya Manusia X25
Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi.
Idzurnida Ismael,2013
X26
Menempatkan tenaga kerja yang kurang
berpengalaman di bidangnya.
Idzurnida Ismael,2013
X27 Kekurangan tenaga kerja. Idzurnida Ismael,2013
X28 Jumlah tenaga kerja yang tidak
mencukupi. Idzurnida Ismael,2013
X29 Jumlah peralatan kurang dari yang
dibutuhkan. Idzurnida Ismael,2013
X30 Produktifitas tenaga kerja yang
rendah Soeharto,2001
X31 Kenaikan harga tenaga kerja yang
tidak diharapkan PT.PP (Persero)
X32 Kepindahan pekerja senior yang
potensial Soemarno,2007
Metode & Manajemen
X33 Melakukan perubahan terhadap
desain. Idzurnida Ismael,2013
X34 Schedule pelaksanaan tidak sesuai
yang di rencanakan. Idzurnida Ismael,2013
X35 Metode pelaksanaan pekerjaan
tidak tepat. Idzurnida Ismael,2013
X36 Metode pengoperasian alat tidak
tepat. Idzurnida Ismael,2014
X37 Kesalahan estimasi waktu Soeharto,2001
X38 Kurangnya kontrol dan koordinasi
dalam tim Soeharto,2001
X39 Tingkat disiplin manajemen yang
rendah PMBOK,2000
X40 Adanya konflik internal dalam
jajaran managemen proyek PMBOK,2000
Kategori Kode
Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
Sumber
X42 Kesalahan dalam perhitungan
struktur dan analisa PMI
X43 Pengujian beton yang tidak benar PMI
X44 Peraturan safety yang tidak
dilaksanakan di lapangan PT.PP (Persero)
X45 Kesukaran dalam pemasangan tiang
pancang PT.PP (Persero)
X46 perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan Soemarno,2007
X47 Kesulitan pemasangan bekisting dan
perancah di ketinggian PT.PP (Persero)
X48 Penyetelan dan Perakitan besi yang
tidak tepat PT.PP (Persero)
X49 Ketidak jelasan pasal-pasal dalam
kontrak Soeharto,2001
X50 Pasal-pasal yang kurang lengkap Soeharto,2001
X51 Perbedaan intersepsi spesifikasi
antara owner dan kontraktor Soeharto,2001
X52 Dokumen-dokumen yang tidak
lengkap Soeharto,2001
X53 Keterlambatan pembayaran oleh
owner PT.PP (Persero)
X54 Pemutusan kerja sepihak oleh owner Soeharto,2001
X55 Perselisihan antara owner dan
kontraktor Soeharto,2001
X56 Keterlambatan pembayaran pada
sub-kon melalui kontraktor utama PMI
X57 Kegagalan realisasi peminjaman
untuk pembiayaan proyek PMI
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Dari variabel-variabel risiko pada tabel 3.2 diatas maka disusunlah daftar pertanyaan sebagai bahan atau dasar dari pada kuesioner penelitian, yang dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 sebagai berikut:
Bab III MetodePenelitian
III-9 Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Kuesioner Frekuensi dan Dampak
No
Kategori Sumber
Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi
Frekuensi
Dampak (Impact)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Alam &
Lingkungan X1
Kejadian tidak terduga (banjir,
gempa bumi, dan lain–lain)
X2 Kondisi tanah yang tak terduga
X3 Cuaca yang sangat buruk
X4 Demonstrasi / huru hara di
sekitar lokasi proyek
X5 Timbulnya kemacetan di sekitar
lokasi proyek
X6 Gangguan keamanan di lokasi
proyek
X7 Kerusakan pada fasilitas
transportasi disekitar
X8 Terjadi perusakan dan sabotase
2 Alat &
Bahan X9
Mutu Material Tidak Sesuai
Dengan Spesifikasi.
X10 Kenaikan harga material bahan
bangunan
X11
Material yang di gunakan kurang yang
di butuhkan.
X12 Penumpukan material di lokasi
No
Kategori Sumber
Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi
Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 proyek. X13
Ketidak tepatan waktu pemesanan
bahan.
X14 Kekurangan bahan konstruksi.
X15 Mutu peralatan yang di gunakan
kurang baik.
X16 Alat yang di gunakan tidak
sesuai dengan spesifikasi.
X17 Kerusakan alat. 3 Sumber Daya Manusia X18
Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk
melaksanakan desain spesifikasi.
X19
Menempatkan tenaga kerja yang kurang
berpengalaman di bidangnya.
X20 Kekurangan tenaga kerja.
X21 Jumlah peralatan kurang dari
yang dibutuhkan.
X22 Produktifitas tenaga kerja yang
rendah
X23 Kenaikan harga tenaga kerja
Bab III Metode Penelitian III-11 No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi
Frekuensi
Dampak (Impact)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X24 Kepindahan pekerja senior yang
potensial
4 Metode &
Manajemen X25
Melakukan perubahan terhadap
desain.
X26 Schedule pelaksanaan tidak
sesuai yang di rencanakan.
X27 Metode pelaksanaan pekerjaan
tidak tepat.
X28 Metode pengoperasian alat tidak
tepat.
X29 Kesalahan estimasi waktu
X30 Kurangnya kontrol dan
koordinasi dalam tim
X31 Tingkat disiplin manajemen yang
rendah
X32 Adanya konflik internal dalam
jajaran managemen proyek
X33 Kesalahan desain
X34 Kesalahan dalam perhitungan
struktur dan analisa
X35 Pengujian beton yang tidak benar
X36 Peraturan safety yang tidak
No
Kategori Sumber
Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi
Frekuensi
Dampak (Impact)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X37 Kesukaran dalam pemasangan
tiang pancang
X38 perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan
X39 Kesulitan pemasangan bekisting
dan perancah di ketinggian
X40 Penyetelan dan Perakitan besi
yang tidak tepat
X41 Ketidak jelasan pasal-pasal
dalam kontrak
X42 Pasal-pasal dalam kontrak yang
kurang lengkap
X43 Perbedaan intersepsi spesifikasi
antara owner dan kontraktor
X44 Dokumen-dokumen yang tidak
lengkap
X45 Keterlambatan pembayaran oleh
owner
X46 Pemutusan kerja sepihak oleh
owner
X47 Perselisihan antara owner dan
kontraktor
X48
Keterlambatan pembayaran pada sub-kon melalui kontraktor
Bab III Metode Penelitian III-13 No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi
Frekuensi
Dampak (Impact)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X49 Kegagalan realisasi peminjaman
untuk pembiayaan proyek
Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Kuesioner Penyebab dan Respon Risiko No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
1 Alam &
Lingkungan X1
Kejadian tidak terduga (banjir,
gempa bumi, dan lain–lain)
X2 Kondisi tanah yang tak terduga
X3 Cuaca yang sangat buruk
X4 Demonstrasi / huru hara di sekitar
lokasi proyek
X5 Timbulnya kemacetan di sekitar
lokasi proyek
X6 Gangguan keamanan di lokasi
proyek
X7 Kerusakan pada fasilitas transportasi
disekitar
X8 Terjadi perusakan dan sabotase
X9 Mutu Material Tidak Sesuai
Dengan Spesifikasi.
X10 Kenaikan harga material bahan
Bab III Metode Penelitian III-15 No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
X11
Material yang di gunakan kurang yang
di butuhkan.
X12 Penumpukan material di lokasi
proyek.
X13 Ketidak tepatan waktu pemesanan
bahan.
X14 Kekurangan bahan konstruksi.
3 Sumber Daya Manusia
X15 Mutu peralatan yang di gunakan
kurang baik.
X16 Alat yang di gunakan tidak sesuai
dengan spesifikasi.
No
Kategori Sumber Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
X18
Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi.
X19
Menempatkan tenaga kerja yang kurang
berpengalaman di bidangnya.
X20 Kekurangan tenaga kerja.
X21 Jumlah peralatan kurang dari yang
dibutuhkan.
X22 Produktifitas tenaga kerja yang
rendah
X23 Kenaikan harga tenaga kerja yang
tidak diharapkan
4
Metode &
X24 Kepindahan pekerja senior yang
Bab III Metode Penelitian III-17 No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
Manajemen
X25 Melakukan perubahan terhadap
desain.
X26 Schedule pelaksanaan tidak sesuai
yang di rencanakan.
X27 Metode pelaksanaan pekerjaan
tidak tepat.
X28 Metode pengoperasian alat tidak
tepat.
X29 Kesalahan estimasi waktu
X30 Kurangnya kontrol dan koordinasi
dalam tim
X31 Tingkat disiplin manajemen yang
No
Kategori Sumber Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
X32 Adanya konflik internal dalam
jajaran managemen proyek
X33 Kesalahan desain
X34 Kesalahan dalam perhitungan
struktur dan analisa
X35 Pengujian beton yang tidak benar
X36 Peraturan safety yang tidak
dilaksanakan di lapangan
X37 Kesukaran dalam pemasangan tiang
pancang
X38 perubahan jadwal pelaksanaan
Bab III Metode Penelitian III-19 No Kategori Sumber Risiko Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
X39 Kesulitan pemasangan bekisting dan
perancah di ketinggian
X40 Penyetelan dan Perakitan besi yang
tidak tepat
X41 Ketidak jelasan pasal-pasal dalam
kontrak
X42 Pasal-pasal dalam kontrak yang
kurang lengkap
X43 Perbedaan intersepsi spesifikasi
antara owner dan kontraktor
X44 Dokumen-dokumen yang tidak
lengkap
X45 Keterlambatan pembayaran oleh
owner
X46 Pemutusan kerja sepihak oleh owner
X47 Perselisihan antara owner dan
No
Kategori Sumber Risiko
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko
X48 Keterlambatan pembayaran pada
sub-kon melalui kontraktor utama
X49 Kegagalan realisasi peminjaman
untuk pembiayaan proyek
Bab III MetodePenelitian
III-21 3.5 Populasi Penelitian
Data yang didapatkan untuk penelitian ini hanya berasal dari proyek yang ditinjau, yaitu Proyek Pembangunan Bhuvana Resort Ciawi. Data didapatkan dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner. Pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan sebagai berikut:
1) Studi Kepustakaan (Library Research)
Untuk memperoleh data sekunder melalui literature, tulisan ilmiah, majalah, surat kabar, jurnal dan media lain, serta data dan informasi dari internal perusahaan dan instansi Departemen Pekerjaan Umum yang relevan dengan masalah penelitian ini. 2) Riset Lapangan (Field Reseach),
Untuk mendukung dan melengkapi data sekunder melalui metode wawancara secara terstruktur sesuai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan kepada manajemen perusahaan. Responden yang dipilih memiliki jenjang pendidikan mulai SMK, D3 sampai S1. Adapun responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Site Engineering Manager b) Site Operational Manager c) Safety Manager
d) Staf
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian disini adalah sebagai berikut:
3.6.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau
dengan mengajukan pertanyaan (J.Hendri,2009).
Menurut J.Hendri (2009) cara merancang kuisioner adalah sebagai berikut :
1) Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui.
2) Tentukan Jenis Kuesioner Dan Metode Administrasinya. 3) Tentukan Isi Dari Masing-Masing Pertanyaan.
4) Tentukan Banyak Respon Atas Setiap Pertanyaan.
5) Tentukan Kata-Kata Yang Digunakan Untuk Setiap Pertanyaan. 6) Tentukan Urutan Pertanyaan.
7) Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner.
8) Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. 9) Lakukan Uji Awal Atas Kuesioner Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu.
3.6.2 Program SPSS
Perisian SPSS adalah sebuah perisian yang di gunakan untuk menganalisa data kualitatif dan kuantitatif, yang mana berupaya melakukan kerja-kerja menganalisis dan mengurus sekumpulan data, malah mesra pengguna serta berada di dalam persekitaran halaman grafik dengan teknologi GUI (Graphical User Interface) (Rahim Bin Utah,2013) .
Dengan menggunakan perisian SPSS data-data tersebut boleh di analisa melalui penghasilan jadwal-jadwal statistik seperti :
Bab III Metode Penelitian
III-23 1) Jadwal Frekuensi
2) Crostabulation
3) Deskriptif (Descriptives)
Analisis data responden dilakukan untuk menilai instrumen penelitian dengan program SPSS 24. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik nonparametrik untuk uji asosiasi antara latar belakang pendidikan,pengalaman bekerja, dan jabatan responden terhadap persepsi jawaban yang diberikan.
Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen penelitian. Kemudian dengan analisis statitistik deskriptif akan diperoleh gambaran sekilas mengenai faktor risiko dominan pada proyek yang dilihat dari nilai modus tertinggi.
3.6.3 Uji Instrumen Penelitian
Adapun langkah langkah dalam menggunakan pengujian instrumen penelitian menggunakan program SPSS 24 adalah sebagai berikut:
1) Uji Persyaratan a) Uji Normalitas
Uji normalitas data di perlukan jika anda membuat ujian Parametik (parametric test) seperti Anova, Pearson Correlation, T-Test dan sebagainya. Kenormalan data digunakan untuk menerangkan simentri data yang membentuk lengkungan atau seperti loceng (Bell shaped curve). Dengan kebanyakan nilai berkumpul di bagian tengah (Menurut Gravetter & Wallnau:2000:52, dalam E-book Bin Utah:2013). Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Uji normalitas menghasilkan 3 (tiga) jenis keluaran, yaitu Processing
Summary, Descriptives, Tes of Normality, dan Q-Q Plots. Untuk keperluan
penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yaitu keluaran yang berbentuk seperti gambar 1-3. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete.
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama (Bin Utah:2013).
2) Uji Validitas
Dalam suatu penelitian yang bersifat kuantitatif, biasanya terdapat suatu instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Instrumen yang benar dan baik harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu valid dan reliabel. Maka untuk mengukur instrumen tersebut, diperlukan suatu cara menguji kriteria valid dan reliabel. Kriteria valid biasa ditentukan dengan uji validitas dan reliabel ditentukan dengan uji reliabilitas (Rizky, 2014).
Menurut Sakaran (2003,dalam Rizky;2014), validitas menunjukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dan melakukan fungsi ukurnya. Validitas dapat diukur dari biaya daya beda dan konsistensi internal butir soal instrumen yang dicobakan.
Bab III Metode Penelitian
III-25 3.7 Langkah Penelitian
Berikut adalah langkah-langkah penelitian dari Tugas Akhir ini : 3.7.1 Identifikasi Risiko
Dilakukan melalui studi literatur, observasi dan wawancara dengan menyebarkan kuisioner survey pendahuluan pada responden yang sudah terpilih dengan memilih jawaban relevan atau tidak relevan. Jika responden menjawab relevan pada satu pilihan risiko, maka risiko tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam form kuisioner tahap selanjutnya.
3.7.2 Analisis Risiko
Untuk pengukuran persepsi responden tidak bisa langsung diolah karena nilainya masih bersifat kualitatif, sehingga harus dikuantifikasikan dengan memberikan skala pada jawaban responden, dengan pemberian code untuk mempermudah mengolah data secara matematis.
Dalam penelitian kali ini analisa risiko dilakukan melalui: 1) Penyebaran kuisioner utama dari hasil identifikasi risiko 2) Wawancara
3) Penilaian (assessment) tingkat risiko terhadap frekuensi risiko yang terjadi dan dampak yang ditimbulkan dari risiko tersebut
4) Penggambaran hasil dari penilaian (assessment) kedalam diagram matriks berdasarkan frekuensi dan dampak (PMBOK, 2000)
Analisa risiko menggunakan cara memperkirakan frekuensi terjadinya suatu risiko dan dampak dari risiko. Salah satu caranya adalah dengan penyebaran kuisioner tahap kedua (kuisioner frekuensi dan dampak) kepada responden yang telah terpilih sebelumnya. Skala penilaian terhadap kemungkinan timbulnya peristiwa risiko
teridentifikasi terhadap terjadinya masalah pada proyek konstruksi digunakan skala likelihood, sedangkan skala penilaian terhadap besarnya pengaruh suatu peristiwa terhadap terjadinya masalah pada proyek konstruksi menggunakan skala konsekuensi.
3.7.3 Respon Risiko
Respon risiko adalah tindakan penanganan yang dilakukan terhadap risiko yang mungkin terjadi. Risiko-risiko penting yang sudah diketahui perlu ditindak lanjuti dengan respon yang dilakukan oleh kontraktor dalam menangani risiko tersebut. Metode yang dipakai dalam menangani risiko (Menurut Flanagan & Norman:1993, dalam Jurnal Labombang:2011):
1) Menahan risiko (Risk retention)
Merupakan bentuk penanganan risiko yang mana akan ditahan atau diambil sendiri oleh suatu pihak. Biasanya cara ini dilakukan apabila risiko yang dihadapi tidak mendatangkan kerugian yang terlalu besar atau kemungkinan terjadinya kerugian itu kecil, atau biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi risiko tersebut tidak terlalu besar dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh.
2) Mengurangi risiko (Risk reduction)
Yaitu tindakan untuk mengurangi risiko yang kemungkinan akan terjadi dengan cara: a) Pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja dalam menghadapi risiko
b) Perlindungan terhadap kemungkinan kehilangan c) Perlindungan terhadap orang dan properti 3) Mengalihkan risiko (Risk transfer)
Pengalihan ini dilakukan untuk memindahkan risiko kepada pihak lain. Bentuk pengalihan risiko yang dimaksud adalah asuransi dengan membayar premi.
Bab III Metode Penelitian III-27 Metode & Manajemen Faktor-faktor Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Kuesioner Wawancara Analisa Data (Program SPSS) Meningkatkan Kinerja Proyek (Waktu) SDM
Alat & Bahan
Alam & Lingkungan
4) Menghindari risiko (Risk avoidance)
Menghindari risiko sama dengan menolak untuk menerima risiko yang berarti
menolak untuk menerima proyek tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana respon yang dilakukan pada suatu risiko yang dominan dilakukan wawancara respon risiko pada responden yang telah terpilih sebelumnya.
3.8 Model Operasional Penelitian
Variabel (x) Proses Variabel (y)
Gambar 3.1 Proses Keterkaitan Variabel “x” Untuk Mencapai Tujuan Variabel “y”
(Sumber: Penulis)
Langkah-langkah dan jadwal penelitian tersebut dapat dilihat lebih jelas dalam bagan alir seperti gambar 3.2 dan 3.3 berikut ini:
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (Sumber: Penulis) LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH DATA PRIMER Studi Literatur DATA SEKUNDER Pengumpulan data proyek IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO Uji instrumen SPSS Analisis PMBOK RESPON RISIKO
Bab III MetodePenelitian
III-29 Gambar 3.2 Rencana Jadwal Penelitian
(Sumber: : Hasil Olahan Penulis)
Tugas Akhir : ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PROYEK (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Condotel dan Apartemen Bhuvana Resort Ciawi) Uraian
Tahun Bulan
Tanggal 18 27 1 s/d 6 7 s/d 9 14 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 31 1 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 30 1 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 24 26 s/d 31 1 s/d 7 Minggu 2 Minggu 3 1 Bimbingan Proposal TA I II III
2 Seminar Proposal Prakiraan waktu
seminar menurut TU
3 Penyusunan dan Bimbingan
Bab 4 I II III IV V VI VII VIII
3 Penyusunan dan Bimbingan
Bab 5 IX X XI
4 Sidang Tugas Akhir Prakiraan waktu
sidang menurut TU Gambar 3.2 Schedule Penelitian
Seminar
Sidang
Keterangan No
JADWAL RENCANA KEGIATAN TUGAS AKHIR HERMAWAN PRASETYO / 41115110064 / KAMPUS UMB MERUYA
September Oktober November Desember Januari
Jadwal Kegiatan