• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN

LAPORAN SINGKAT

RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR

---

Hari/tanggal : Rabu, 4 Februari 2015

1. Beberapa hal yang disampaikan kepada Ir.Hasto Kristyanto, MM dan Zainal Tahir diantaranya sebagai berkut :

 Bahwa rapat dengar pendapat umum untuk meminta klarifikasi dan bukti-bukti apa yang telah disampaikan oleh Saudara Hasto Kristyanto mengenai pertemuan salah satu Pimpinan KPK (Abraham Samad).

 Maksud dan tujuan RDPU ini berkenaan dengan apa yang saat ini menjadi perbincangan publik yang diawali testimoni yang disampaikan secara terbuka oleh Saudara Ir.Hasto Kristyanto, MM dan Saudara Zainal Tahir.

 Dalam 6 kali pertemuan dengan Abraham Samad, siapa saja orang yang hadir, apa yang dibicarakan dan apa tawaran yang disampaikan baik kepada AS atau deal-deal politik dengan orang-orang yang hadir.

 Dalam pertemuan ketiga di bandara Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan ke hotel Grand Hyatt Yogyakarta, yaitu pertemuan antara Sdr.Joko Widodo dan Abraham Samad apa saja yang dibicarakan.

 Terkait dengan foto yang dimiliki Saudara Zainal Tahir, foto tersebut diambil di dalam kamar dalam posisi seperti tersebut. Bagaimana Saudara bisa mengambil gambar dan siapa saja yang ada didalam kamar tersebut.

 Komisi III akan sulit untuk mempercayai kesaksian Saudara Zainal, jika melihat model fotonya juga terlihat senyum-senyum, sepertinya situasinya tidak masuk akal. Berkenaan dengan hal tersebut, meminta Sdr.Zainal coba yakinkan seperti apa suasana pada saat itu.

 Bahwa penjelasan dari Saudara Ir.Hasto, dibutuhkan penjelasan lain dari saksi-saksi yang mendukung diundang dalam rapat Komisi III supaya semua alur ceritanya masuk akal dan dapat dipercaya.

 KPK merupakan lembaga yang sangat dihormati oleh masyarakat, meminta agar Komite Etik KPK harus lebih difungsikan lagi. Segera untuk melakukan pemeriksaan sesuai dengan tanggung jawabnya.

 Apakah Saudara Ir. Hasto menggadang-gadang Saudara Abrahan Samad sebagai Capres, apakah benar PDI Perjuangan serius ingin mencapreskan atau hanya mendongkrak perolehan suara pada saat pilpres. Siapa yang mengambil prakarsa pertemuan antara Abraham Samad dan PDI Perjuangan.

 Apa yang disampaikan oleh Saudara Ir.Hasto secara pribadi tentu telah masuk ke ranah hukum di Polri dan juga berkaitan dengan proses politik, sangat bermanfaat untuk masukan Komisi III dalam melakukan

(2)

pengawasan terhadap KPK bukan sebagai lembaga namun Pimpinan KPK yang sedang bermasalah. Komisi III harus mengkaji lebih dalam bahwa satu kebenaran haruslah diungkapkan.

 Apakah dalam pertemuan ada terjadi deal-deal tertentu. Apakah menyangkut pada penyelesaian suatu kasus atau terkait dengan janji politik.

 Bahwa pada saat Uji Kelayakan tanggal 28 November 2015, calon Pimpinan KPK Abraham Samad telah menandatangani surat pernyataan dihadapan Komisi III DPR RI, yang pada intinya berisi sebagai berikut: Apabila saya terpilih menjadi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, saya dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban saya sebagai Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan sejujur-jujurnya tanpa mencari popularitas dan seadil-adilnya serta akan menolak atau tidak menerima apapun secara langsung maupun tidak langsung atau tidak mau dipengaruhi oleh siapapun juga dan saya akan tetap teguh melaksanakan wewenang, tugas, dan kewajiban saya yang diamanatkan oleh Undang-Undang kepada saya.

 Apabila dalam pertemuan tersebut benar dan memberikan janji-janji maka pimpinan KPK tersebut melanggar fakta integritas yang ditandatangani calon pimpinan KPK dalam Fit and proper test tanggal 28 November 2011, melanggar kode etik, melanggar Pasal 418 sampai dengan Pasal 425 KUHP. Hal tersebut bisa dilanjutkan dengan Hak Angket.

 Apakah benar Sdr.Zainal Tahir menjual foto AS dengan Sisca seharga Rp.500 juta.

 Apakah penetapan Komjen (Pol) Drs. Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK akibat tidak terpenuhinya komitmen PDI P untuk mencalonkan Abraham Samad sebagai Wapres.

 Terkait dengan kesaksian Saudara Hasto Kristyanto dan Saudara Zainal Tahir, Komisi III DPR RI akan mengundang mengundang Saudara Tjahjo Kumolo, AM Hendropriyono, Andi Widjojanto, Abraham Samad, Supriansyah, dan Saudari Feriyani Lim (Sisca).

2. Beberapa hal yang disampaikan oleh Ir.Hasto Kristyanto, MM diantaranya sebagai berikut :

 Bahwa Ir.Hasto Kristyanto, MM hadir memenuhi undangan Komisi III dalam kapasitasnya sebagai pribadi, bukan sebagai Plt Sekjen PDI Perjuangan.  Dalam DPR RI inilah fungsi pengawasan dapat dijalankan, khususnya

terhadap lembaga negara yang bergerak di bidang penegakan hukum.  Krisis/polemik Polri dan KPK ini bermula dari penetapan Komjen Pol. Budi

Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

 Bahwa Ir.Hasto Kristyanto telah melakukan pertemuan dengan Abraham Samad sebanyak 6 (enam) kali, sebagai berikut :

1. Pertemuan pertama di apartemen mewah Capital Residence lantai 5 SCBD Jakarta, pertemuan tersebut dilakukan atas inisiatif Abraham

(3)

3. Pertemuan ketiga di bandara Yogyakarta kemudian dilanjut di hotel Grand Hyatt Yogyakarta

4. Pertemuan keempat dirumah AM Hendropriyono

5. Pertemuan kelima di Makasar bertemu dengan Ibu dan Isteri Abraham Samad

6. Pertemuan keenam dirumah Abraham Samad, setelah mendengar kabar bahwa Joko Widodo sudah mengambil keputusan Jusuf Kalla sebagai Capres.

 Dalam pertemuan tersebut Saudara Abraham Samad menyatakan bahwa salah satu perkara yang melibatkan salah satu orang kader PDI Perjuangan hukumannya ringan itu dikarenakan adanya Abraham Samad.

 Pertemuan ini dapat ditujukan untuk memuluskan niat Abaham Samad menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo.

 Kemudian sekitar pukul 00.00 di rumah Abraham Samad, disampaikan kabar bahwa yang menjadi Cawapres adalah JK. Kemudian AS mengatakan bahwa kegagalan ini diakibatkan oleh BG (berdasarkan hasil penyadapan).  Penetapan status tersangka atas BG pun menjadi salah satu langkah politik

sehingga ditetapkan hanya beberapa waktu sebelum Komisi III melakukan fit and proper test terhadap BG sebagai calon Kapolri.

 Di balik kewenangan yang begitu besar tanpa pengawasan yang cukup, dapat mengakibatkan penyalahgunaan wewenang, seperti dilihat dari kasus bocornya Sprindik atas nama Anas Urbaningrum. Pimpinan KPK harusnya tidak boleh berpolitik.

 Pertemuan itu memang benar terjadi, ada niat untuk menyelesaikan kasus hukum yang terjadi dan juga ada niat untuk menjadi cawapres.

 Persoalan ini bukan hanya menjadi ranah Kapolri, namun sudah menjadi hal yang lebih substansial, tidak ada satupun institusi di Indonesia yang berdiri di atas institusi lainnya, seluruh institusi haruslah berdasar kepada hukum.  Pertemuan kesatu dan kedua memang benar terjadi namun tertutup,

sedangkan dalam pertemuan ketiga terdapat beberapa orang, pertemuan itu tidak ada kepentingan-kepentingan politik.

 Terkait siapa yang sebenarnya melakukan inisiatif pertemuan, dipastikan inisiatif iitu bukan berasal dari Saudara Hasto melainkan dari Abraham Samad melalui penghubung yang insialnya D1 dan D2. Saudara Hasto merasa penasaran mengapa dikejar-kejar terus oleh AS. Ternyata bisa juga berbicara kasus dengan pimpinan KPK. Bahwa “Hukuman terhadap Emir Moeis ringan itu karena bantuan saya” ucap AS.

 Saksi dalam pertemuan memang cukup banyak dan siap untuk dihadirkan memberikan keterangan yang diperlukan.

 PDI Perjuangan tidak bermaksud meningkatkan elektabilitas, mengingat seluruh inisiatif pada awalnya dimulai oleh AS.

 Bahwa Saudara Hasto siap untuk membawa bukti dan memberikan keterangan baik ke Bareskrim atau KPK sendiri. Ir.Hasto yakin bahwa tidak ada deal-deal tertentu.

(4)

 Terkait dengan penetapan BG sebagai Tersangka, PDI Perjuangan tidak pernah memberikan garansi/komitmen untuk menjadikan AS sebagai Capres.

 Ir. Hasto Kristyanto meminta Komisi III DPR RI yang menjalankan fungsi pengawasan haruslah mampu objektif dalam melihat kasus ini.

3. Beberapa hal yang disampaikan oleh Saudara Zainal Tahir, diantaranya sebagai berikut :

 Bahwa Saudara Zainal Tahir merupakan teman dekat Saudara Abraham Samad yang berprofesi sebagai Wiraswasta dalam bidang penanaman modal.

 Zainal Tahir mengaku sebagai orang yang mengambil foto Abraham Samad dan Feriyani Lim (Sisca) namun foto tersebut hanya untuk Zainal Tahir dan tidak pernah disebarluaskan ke internet.

 Banyak pihak yang ingin membeli foto tersebut dengan harga tinggi, namun Zainal Tahir masih menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan.

 Foto tersebut diambil dari HP Nokia E-communicator warna coklat di Hotel Clarion, Makassar. Sekitar tahun 2012 HP tersebut hilang di kawasan Senayan City Jakarta.

 Pernyataan Abraham Samad yang mengatakan foto tersebut sudah diverifikasi Tim forensik KPK, bahwa foto tersebut rekayasa dan telah menyelidiki lebih jauh menunjukkan adanya sesuatu yang salah (mengklaim ketidakbenaran sebagai kebenaran).

 Terkait dengan pernyataan Saudara Abraham Samad tersebut, pelapor mempertanyakan keabsahan Tim Forensik KPK yang menguji keaslian foto dimaksud.

 Bahwa Saudara Zainal Tahir, hadir di Komisi III DPR RI hanya ingin menyampaikan testimoni.

 Bahwa Bareskrim Polri telah memanggil Sdr.Zainal Tahir sebagai saksi dalam kasus pemalsuan dokumen.

 Bahwa pada saat pengambilan gambar kamar pintu sedang dalam posisi terbuka, kamar itu double bed. Saudara Zainal berada di tempat tidur satunya dan kemudian memotret. AS sempat memintanya untuk menghapus namun ia sudah keluar ruangan. Bahwa di kamar tersebut tidak ada perbuatan pornografi, karena beramai-ramai.

 Terkait dengan foto itu benar atau tidak benar, dapat dibuktikan. Apabila dianggap rekayasa, untuk lebih jelasnya agar libatkan ahli-ahli forensik. Saudara Zainal tidak mengetahui siapa yang menyebarluaskan foto tersebut.  Saudara Zainal mengenal Sisca dari AS, di sebuah mall dan mendengar mau mengurus paspor, hanya bertemu saat itu dan saat berada di kamar itu.  Bahwa Saudara Zainal tidak pernah menjual foto tersebut kepada siapapun.

(5)

KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI dengan Saudara Ir.Hasto Kristyanto, MM dan Saudara Zainal Tahir, tidak mengambil kesimpulan/keputusan, namun sebagai catatan, Komisi III DPR RI akan mengundang Saudara Tjahjo Kumolo, AM Hendropriyono, Andi Widjojanto, Abraham Samad, Supriansyah, dan Saudari Feriyani Lim (Sisca) untuk didengarkan penjelasannya terhadap permasalahan sebagaimana tersebut diatas.

Rapat ditutup tepat pukul 17.05 WIB

Referensi

Dokumen terkait

demikian potensi-potensi yang ada belum termanfaatkan dengan baik, yang malah sebaliknya terdapat berbagai masalah yang timbul mengakibatkan kerusakan ekosistem, salah satu

Suhu pencampuran yang semakin tinggi berpotensi untuk meningkatkan ke-homogenan aspal modifikasi, namun suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan sifat fisik aspal

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara kepada bagian administrasi keuangan KUD Tepad Jaya, bahwa pendapatan KUD Tepad Jaya selalu mengalami penurunan setiap

Pada penjelasan ayat ke 15, ketika menjelaskan tentang penolakan seorang anak terhadap ajakan orangtua yang memaksa untuk menyekutukan Allah, ibnu katsir

regresi, model yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang.. 16 mempengaruhi permintaan wortel, tomat, dan brokoli organik adalah linier berganda. Faktor-faktor

Pemilihan jenis ikan merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha budidaya perikanan.Proses penentuan jenis ikan ini dapat dilakukan

Sesuai dengan pendapat dari Prasetyo (2010) yang menyebutkan salah satu tehnik relaksasi untuk menurunkan nyeri atau mencegah meningkatnya nyeri adalah denganguided

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data profil pendidikan jenjang pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah