• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR (MAXIMUM LIMITATION FACTOR) UNTUK TANAMAN PANGAN NINA SEVANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR (MAXIMUM LIMITATION FACTOR) UNTUK TANAMAN PANGAN NINA SEVANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN

BERDASARKAN FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR

(MAXIMUM LIMITATION FACTOR) UNTUK TANAMAN

PANGAN

NINA SEVANI

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya

berjudul :

SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN

FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR (MAXIMUM LIMITATION FACTOR)

UNTUK TANAMAN PANGAN

Merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri, dengan arahan Komisi

Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditujukkan rujukkannya. Tesis ini belum

pernah diajukan untuk memperoleh gelar atau capaian akademik lainnya pada

program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan

telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Januari 2009

Yang Membuat Pernyataan

(3)

RINGKASAN

NINA SEVANI. Sistem Pakar Penentuan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Faktor Penghambat Terbesar (Maximum Limitation Factor) Untuk Tanaman Pangan. Di bawah bimbingan MARIMIN dan HERU SUKOCO.

Penentuan kesesuaian lahan merupakan salah satu kegiatan dalam evaluasi lahan yang dapat membantu petani dan pelaksana pertanian untuk menentukan kesesuaian lahan dengan jenis tanaman yang akan ditanam, sebelum dimulainya proses penanaman. Proses penentuan kesesuaian lahan ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara karakteristik dan kualitas lahan yang akan digunakan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang akan ditanam. Terdapat banyak karakter dan kualitas tanah yang dapat digunakan untuk menentukan kesesuaian lahan, baik yang berupa sifat kimia maupun sifat fisik. Diantara karakter dan kualitas yang akan digunakan tersebut beberapa diantaranya dapat mempunyai nilai yang kurang baik sehingga dapat menjadi faktor penghambat bagi pertumbuhan dan produksi suatu tanaman. Beberapa diantara faktor penghambat tersebut akan dapat diatasi melalui suatu tindakan atau penerapan teknologi tertentu. Hanya faktor penghambat yang tidak tergantung pada alam yang dapat diatasi melalui tindakan dan penerapan teknologi tersebut.

Penelitian ini bertujuan membuat sebuah sistem pakar penentuan kesesuaian lahan untuk tanaman pangan yang meliputi 14 jenis tanaman pangan dalam kelompok serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Sistem pakar yang dibuat diberi nama Sistem Pakar Penentuan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Faktor Penghambat Terbesar atau dapat disingkat menjadi SPPKL. Manfaat penelitian ini adalah untuk membantu petani dan pelaksana pertanian dalam menentukan kesesuaian antara lahan yang akan digunakan dengan jenis tanaman yang akan ditanam, sebelum dilakukan proses penanaman. Selain itu sistem ini juga dapat memberikan informasi kepada petani dan pelaksana pertanian mengenai faktor-faktor yang diperlukan dalam proses penentuan kesesuaian lahan dan persyaratan tumbuh dan produksi bagi 14 jenis tanaman pangan. Empat belas jenis tanaman pangan dalam sistem ini meliputi padi sawah, padi gogo, jagung, gandum, sorgum, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang arab, kacang tunggak, ubi jalar, ubi kayu, talas, dan iles-iles. Sistem ini juga dapat digunakan oleh petani dan pelaksana pertanian untuk mengetahui teknologi atau tindakan apa yang dapat digunakan untuk mengatasi keberadaan faktor penghambat.

(4)

Masukan yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini adalah data karakter dan kualitas lahan yang akan digunakan, serta jenis tanaman yang akan ditanam. Data yang diperlukan tergantung jenis tanah yang akan digunakan. Secara total terdapat 19 parameter yang dibagi menjadi 17 data fuzzy dan 2 data non-fuzzy, yaitu tinggi air tanah dan curah hujan. Data fuzzy meliputi suhu, kedalaman efektif, kedalaman sulfidik, lereng, bahan kasar, pH, C-Organik, kejenuhan basa, salinitas, sodisitas, Kapasitas Tukar Kation (KTK), tekstur, drainase, kematangan (gambut), ketebalan (gambut), bahaya banjir, dan Tingkat Bahaya Erosi (TBE). Bahaya banjir dan TBE merupakan parameter pengganti untuk data lereng, tekstur, dan drainase. Terdapat 2 jenis tanah yang dapat dipilih untuk digunakan, yaitu tanah mineral dan tanah gambut. Keluaran sistem ini adalah nilai kesesuaian lahan untuk penggunaan tanaman pangan, nilai kesesuaian lahan untuk tanaman pangan tertentu, faktor penghambat yang dimiliki oleh lahan, saran manajerial untuk mengatasi faktor penghambat, persyaratan tumbuh tanaman, dan lokasi yang dianggap sesuai dengan jenis tanaman. Penentuan lokasi meliputi nama kabupaten, nama kecamatan, dan nama serie tanah, serta masih terbatas pada 2 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung.

Sistem pakar ini dibuat melalui serangkaian aliran proses formulatif yang dimulai dari proses penentuan parameter yang diperlukan meliputi sifat fisika dan kimia tanah, serta jenis tanaman pangan. Dilanjutkan dengan proses penentuan penentuan kelompok aturan pada basis pengetahuan yang akan digunakan untuk memproses data input. Pemrosesan data menggunakan tahapan pada Fuzzy Inference

System (FIS) metode Mamdani. Kelompok aturan pertama digunakan untuk

menentukan kesesuaian lahan untuk penggunaan tanaman pangan. Kelompok aturan kedua digunakan untuk menentukan jenis tanaman yang sesuai berdasarkan nilai yang dihasilkan oleh kelompok aturan pertama dan data input untuk parameter curah hujan. Proses selanjutnya adalah proses penentuan arsitektur web yang akan digunakan sebagai interface sistem dengan pengguna dan diakhiri dengan proses evaluasi sistem. Pembuatan web menggunakan PHP, Apache web server, dan MySQL. Proses evaluasi sistem dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem dengan pendapat human

expert maupun data yang ada pada laporan survei tanah.

Tahap akuisisi dalam pembuatan sistem pakar ini melibatkan human expert dari IPB dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor. Proses inferensi pada sistem ini menggunakan teknik forward chaining untuk

(5)

menentukan kesesuaian lahan dan teknik backward chaining untuk menentukan persyaratan tumbuh tanaman. Pada pelaksanaan pemrosesan data sesuai dengan tahapan yang ada pada FIS, fungsi keanggotaan yang digunakan adalah fungsi trapesium (TRAPMF) dan fungsi gauss (GAUSSMF), metode yang digunakan untuk implikasi dan komposisi semua output adalah metode maximal dan metode untuk defuzzifikasi adalah metode centroid.

Untuk meningkatkan efisiensi waktu penggunaan sistem ini, maka ditentukan jenis parameter penentu untuk setiap jenis tanah. Penentuan persyaratan untuk parameter penentu ini membuat sistem dapat langsung memberikan hasil bahwa lahan tidak sesuai digunakan untuk tanaman pangan, apabila nilai parameter penentu yang dimasukkan pengguna melebihi persyaratan yang telah ditentukan. Sehingga pengguna tidak perlu melanjutkan ke tahap pengisian data selanjutnya. Sistem ini juga dilengkapi dengan informasi tentang range nilai setiap parameter serta validasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa pengguna memberi nilai input sesuai dengan

range yang ada. Informasi tentang cara profil sistem serta cara pengoperasiannya juga

ikut disertakan dalam sistem ini, supaya pengguna dapat melakukan troubleshooting secara mandiri.

Kata kunci : kesesuaian lahan, tanaman pangan, sistem pakar, Fuzzy Inference System (FIS), metode Mamdani, forward chaining, backward chaining, web.

(6)

SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN

BERDASARKAN FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR

(MAXIMUM LIMITATION FACTOR) UNTUK TANAMAN

PANGAN

NINA SEVANI

Tesis

Sebuah karya ilmiah

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Komputer

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

ABSTRACT

NINA SEVANI. Land Suitability Expert System Based on Maximum Limitation Factor For Food Plants. Supervised by MARIMIN and HERU SUKOCO.

One of solutions for handling food security problems is doing land evaluation. With land evaluation, farmers will know about the suitability of their land with some kinds of plants. Knowledge about suitability of the land and the plants can minimalize harvest plant problem. The spread of information technology and digital era also change the ways to explain and distribute information and knowledge used for recognizing land suitability. Process to recognize land suitability in this system using 19 parameters including physical and chemistry characteristics, and also natural factors such as temperature and rain fall. For all of this parameters, there are 2 complementary parameters to replace data about tekstur, drainase, and slope. Object in this research are 14 kinds of food plants. This system using Fuzzy Inference Systems (FIS) method for processing data. User can choose trapesium or Gauss function for fuzzificy the data. Based on actual values of the land, this system will determine the suitability of the land for food plants and for specific kinds of food plants. This system also determine about limitation factors for the land and gives some managerial suggestion for handling that factors. The result of this system also included about plants grow requirement and suitability location on 2 district at East Java Province.

(8)

Judul Tesis : Sistem Pakar Penentuan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Faktor Penghambat Terbesar (Maximum Limitation Factor) Untuk Tanaman Pangan

Nama : Nina Sevani NRP : G651060084 Program Studi : Ilmu Komputer

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc Heru Sukoco, S.Kom, MT Ketua Anggota

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Dr. Sugi Guritman Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan YME atas segala berkah dan

rahmat-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

judul “SISTEM PAKAR PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN

FAKTOR PENGHAMBAT TERBESAR (MAXIMUM LIMITATION FACTOR)

UNTUK TANAMAN PANGAN”. Tugas penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah

satu persyaratan studi pada Program Studi Ilmu Komputer, Sekolah Pascasarjana IPB.

Tugas penelitian ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc dan Bapak Heru Sukoco, S.Kom, MT selaku

Dosen Pembimbing, yang telah banyak membimbing dan mengarahkan

penulis.

2. Staf pengajar dan karyawan di Program Studi Ilmu Komputer, Sekolah

Pascasarjana IPB, serta karyawan Pascasarjana IPB.

3. Bapak Daniel G.K, M.Sc atas semua dukungan moril dan spiritual yang

telah diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian.

4. Sayangku, Hendi, yang selalu mendoakan, mendukung, serta menemani

penulis dalam melewati masa-masa sulit pada saat penyelesaian studi ini.

5. Seluruh keluarga di Jakarta maupun Tegal yang selalu mendukung dan

mendoakan penulis sepanjang penyelesaian studi ini.

6. Bapak Dr. Kukuh Murtilaksono dan Bapak Yiyi Sulaeman atas bimbingan

yang telah diberikan.

7. Seluruh staf Universitas Krida Wacana terutama di Fakultas Teknologi

(10)

8. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu.

Berbagai usaha telah penulis upayakan guna terselesaikannya tugas penelitian

ini dengan baik, namun penulis menyadari akan kekurangan dan keterbatasan penulis.

Oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kekeliruan-kekeliruan. Akhir

kata penulis berharap tugas penelitian ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2009

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, pada peningkatan lama perebusan, perubahan stabilitas ikatan, kadar dan struktur komponen serat pangan serta penurunan kadar senyawa penghambat dialisis (antara

Sebagai contoh, kalau massa pelajar sebuah sekolah, misalnya sekolah X, sedang saling lempar batu dan mengayun kelewang dengan massa sekolah yang lain, misalnya sekolah Y, dan

Superkapasitor merupakan alat penyimpan energi yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan baterai dan kapasitor konvensional, diantaranya adalah waktu

Penelitian tahun ke dua ini mengkaji model yang dihasilkan pada penelitian tahun pertama, apakah model konsisten dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan usaha pada

Dalam melaksanakan Prinsip Bimbingan Konseling di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut ini, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut saja ditemui kesukaran, namun tidak

Sehubungan dengan jenis teknologi tersebut, proses produksi industri di Poasia dan Ranomeeto, yang menggunakan teknologi sederhana membutuhkan waktu rata-rata 6 ±

1) Sangat minimnya peralatan penunjang produksi sandal dan sepatu kulit yang dimiliki. Pengerjaan pada proses produksi masih bersifat manual dengan peralatan yang

ampullaria Jack merupakan spesies yang terbanyak (22 buah), diikuti dengan Nepenthes rafflesiana Jack (21 buah), Nepenthes mirabilis (Lour) Druce (17 buah) dan