TANGGUNG JAWAB DIREKTUR PERUSAHAAN PENGEMBANG TENTANG PERBUATAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN PENYESUAIAN ANGGARAN DASARNYA
TESIS
Oleh
JUNITA RITONGA
137011151/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR PERUSAHAAN PENGEMBANG TENTANG PERBUATAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN PENYESUAIAN ANGGARAN DASARNYA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
JUNITA RITONGA
137011151/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB DIREKTUR PERUSAHAAN
PENGEMBANG TENTANG PERBUATAN
PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN
PENYESUAIAN ANGGARAN DASARNYA
Nama Mahasiswa : JUNITA RITONGA
Nomor Pokok : 137011151
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada Tanggal : 11 Juli 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : JUNITA RITONGA
Nim : 137011151
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB DIREKTUR PERUSAHAAN
PENGEMBANG TENTANG PERBUATAN
PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN
PENYESUAIAN ANGGARAN DASARNYA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i
ABSTRAK
Berlakunya UUPT Nomor 40 Tahun 2007 telah menimbulkan kewajiban kepada perseroan-perseroan yang telah berdiri sebelum berlakunya Undang Undang tersebut untuk melakukan penyesuaian atas anggaran dasarnya. Penyesuaian anggaran dasar ini bersifat imperatif, memaksa kepada seluruh perseroan yang dibentuk sebelum berlakunya undang-undang dimaksud untuk merubah seluruh anggaran dasarnya dan menyesuaikan dengan UUPT Nomor 40 Tahun 2007. Direksi perusahaan pengembang mempunyai fiduciary duty sebagai organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas kelangsungan perseroan, yang berkewajiban untuk memelihara segala bentuk legalitas dan perizinan perusahaan agar tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena berdampak dengan perbuatan hukum yang dilakukannya sebagai penjual perumahan.
Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis normatif. Analisis dilakukan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh dan akan dilakukan penelitian secara cermat, bagaimana menjawab permasalahan dan menyimpulkan suatu jawaban dari permasalahan-permasalahan yang ada.
Hasil penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa Pengelolaan Perseroan Terbatas di Indonesia didasarkan kepada ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana dalam pasal 95 dikatakan bahwa setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab mengerjakan tugasnya, hanya berhak dan berwenang bertindak atas nama dan untuk kepentingan Perseroan dalam batas-batas yang diizinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan. Perseroan yang tidak melakukan penyesuaian anggaran dasarnya, berakibat pada suatu kemungkinan pembubaran perseroan oleh keputusan pengadilan, yang dapat dilakukan atas permohonan Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan.Direksi perusahaan pengembang bertanggung jawab atas segala perbuatan hukum yang dilakukannya dalam mewakili dan mengurus perusahaan, baik tanggung jawab kepada Perusahaan maupun tanggungjawab terhadap para pembeli perumahan.
Sebagai hasil dari penelitian ini, terhadap perusahaan terbatas disarankan bahwa harus ditentukan standar perilaku dari Direksi Perusahaan agar dapat mengontrol perilaku dari Direktur yang mempunyai posisi dan kekuasaan besar dalam mengelola perusahaan, untuk melindungi pihak-pihak yang akan dirugikan apabila Direktur berperilaku tidak sesuai dengan kewenangannya. Direksi Perseroan harus selalu menjaga legalitas perusahannya, menyesuaikan anggaran dasar perseroannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar nama perseroannya tetap terdaftar dan diakui keberadaannya.Direksi harus menjaga terlaksananya prinsip duty of caredanduty of loyaltydalam hubungan denganfiduciary dutypada perseroan.
ii ABSTRACT
UUPT (Law on Corporation) No.40/2007 requires all corporations which have been established before this law is in effect to change and adjust their statutes imperatively to UUPT No.40/2007. Managing directors of realty have fiduciary duty as the company organ that has full authority and responsibility for the continuance of the corporation by keeping all legality and licensing according to the prevailing regulations since it will affect their business in selling housing.
The research used judicial normative approach. The data were analyzed cautiously based on the description and the facts in order to answer the problems and to draw conclusions from the problems.
The result of the research showed that managing corporations in Indonesia is based on Law No.40/2007 on Corporation in which Article 95 states that every member of managing directors is required, with good faith and responsibility, to do his duty. He only has the right and authority on behalf of and for the sake of the corporation, based on legal provisions and the statutes of the corporation. Any corporation which does not adjust its statutes will be closed down by the Court’s verdict, based on the request of prosecuting attorney or stake holders. Managing directors of realty are responsible for their all legal acts as the representation of the corporation, both responsibility for the corporation and responsibility for their customers.
It is recommended that a corporation should determine the behavioral standard of managing directors to control the behavior of the Director who has important position and authority in managing the corporation; it should also protect the customers from the Director’s wrong conduct. Managing directors should guard the corporation legality, adjust the statutes to the prevailing regulations, and keep the name of the corporation registered and recognized. They should also carry out the principles of duty of care and duty of loyalty in relation to fiduciary duty in the corporation.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr br
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan dan melimpahkan taufiq hidayah-Nya serta kekuatan dan kemampuan
bagi penulis untuk merampungkan penulisan tesis ini, walaupun masih banyak yang
perlu mendapat perbaikan, penyempurnaan dan arahan dari tim penguji guna
mencapai suatu tesis yang baik dan bermutu.
Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat Bapak
Prof.Dr.H.Bismar Nasution, SH.,M.H., Prof.Dr.Muhammad Yamin, SH, MS, CN.,
Dr.T.Keizerina Devi A, SH.,CN.,M.Hum., atas kesediaannya menjadi komisi
pembimbing penulis, yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan
bimbingan sejak dari proposal penelitian, ujian kolokium serta seminar hasil
penelitian, demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, PhD, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang terhormat Bapak Prof.
Dr. Runtung, SH, M.Hum., beserta seluruh Pembantu Dekan atas kesempatan
bagi penulis untuk menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
iv
dedikasi dan pengarahan, serta masukan yang diberikan kepada penulis selama
menjadi mahasiswa pada Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas
Hukum Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. Syahril Sofyan SH., MKn dan Bapak Dr. Dedi Harianto, SH., MHum
selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan
serta masukan maupun saran terhadap penyempurnaan penulisan tesis ini;
5. Seluruh Staf pengajar di Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas
Hukum Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu dan motivasi dalam setiap
perkuliahan kepada penulis;
6. Almarhum dan almarhumah orang tua saya Ahmad Syawal Ritonga, SH., dan
ibunda Lelie Sari BA., yang telah merawat sejak kecil, menjaga dan memelihara
serta mendidik dan mendoakan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan penulis.
7. Yang tercinta H. Marah Husin Lubis, SH., suami beserta anak-anak yang terdiri
dari Hadyan Fahmi Arif Lubis, Aditya Nabilah Lubis serta Farhan Agra Arif
Lubis yang selama ini dengan limpahan kasih sayang dan doa kalian semua serta
rasa pengertian yang kalian berikan atas tersitanya waktu untuk berkumpul
bersama kalian, dalam kesempatan ini ibunda menghimbau kepada anak-anak
bunda agar giat belajar untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
8. Demikian juga kepada kakak dan adik-adik yang saya sayangi Lisa Saulina
Ritonga SE., Dra. Ourina Ritonga MA., Mellina Ritonga SH., MH., Danil Arif
Iskandar Ritonga SH., LLM., Drs.Ary Mirza Ritonga, Andi Reza Ritonga SH.,
v
yang sebesar-besarnya atas dorongan moral yang selama ini kalian berikan
kepada penulis.
9. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas
Hukum Sumatera Utara, yang telah banyak membantu penulis dalam kegiatan
proses administrasi sehari-hari.
10. Terakhir penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada teman-teman
penulis seperjuangan, Ihdina Dina Marbun SH, Haiva Eliza SH, Yusrizal SH,
semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan kalian selama ini, maupun
teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya,
sehingga penulis dapat menuntaskan tesis ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih sangat jauh dari sempurna,
karena masih banyak kekurangan dalam penulisannya, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik serta saran-saran dalam penyempurnaan tulisan ini. Semoga
tulisan ini dapat berguna dan menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembacanya. Amin.
Wassalam,
Medan, Juli 2015 Penulis,
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Junita Ritonga
Tempat/Tanggal Lahir : Medan/15 Juni 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan STM/Sukaria Nomor 10, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Medan II. KELUARGA
Nama Ayah : A.S.Ritonga SH
Nama Ibu : Lelie Sari BA
Nama Suami : H.Marah Husin SH
III. PEKERJAAN
1988-2000 : Bank Duta Medan
2002-sekarang : Notaris-PPAT Kota Medan
IV. PENDIDIKAN
1. SD Perguruan St Josep Medan 1971-1977
2. SMP Perguruan Budi Murni Medan 1977-1980 3. SMA Perguruan St Thomas S.Parman 1980-1983 4. S2 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 1983-1987
5. Program Spesialis Notaris 1989-2000
vii DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR SINGKATAN ... ix
DAFTAR ISTILAH ASING ... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ……… . 10
E. Keaslian Penelitian ... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Kerangka Konsepsi ………. 16
G. Metodologi Penelitian... 19
1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 19
2. Sumber Data ... 20
3. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data ... 21
4. Analisis Data ... 22
BAB II PENGATURAN TENTANG PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA ... 23
viii
B. Beberapa Ketentuan Perubahan Dalam Pengelolaan Perseroan
Terbatas... 25
C. Penyesuaian Anggaran Dasar sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007... 27
D. Kedudukan Anggaran Dasar Dalam Perseroan Terbatas... 33
BAB III AKIBAT HUKUM BAGI PERUSAHAAN PENGEMBANG DENGAN TIDAK DILAKUKANNYA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 36
A. Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum... 36
B. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas... 40
C. Akibat Hukum bagi Perseroan Terbatas yang tidak melakukan penyesuaian anggaran dasarnya sesuai Undang–undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ... 43
BAB IV TANGGUNG JAWAB DIREKTUR PERUSAHAAN PENGEMBANG SELAKU PENJUAL PERUMAHAN TENTANG TINDAKAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 47
A. Pengertian tentang Tanggung Jawab Direktur... 47
B. Tanggung Jawab Direktur Perusahaan Pengembang... 62
1. Tanggung Jawab Direktur Terhadap Perusahaan... 63
2. Tanggung Jawab Direktur Perusahaan Pengembang Terhadap Pihak Pembeli Perumahan... 75
C. Bentuk-bentuk Pertanggungjawaban dari Perusahaan pengembang... 89
D. PrinsipBusiness Judgment Rule... 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
A. Kesimpulan ... 103
B. Saran ... 104
ix
DAFTAR SINGKATAN
AD : Anggaran Dasar
AJB : Akta Jual Beli
BPHTB : Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
BPN : Badan Pertanahan Nasional
HAM : Hak Asasi Manusia
KUHD : Kitab Undang Undang Hukum Dagang
KUHPerdata : Kitab Undang Undang Hukum Perdata
LN : Lembaran Negara
NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak
NV : Naamloze Vennotschap
PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah
PPh : Pajak Penghasilan
PPJB : Perjanjian Pengikatan Jual Beli
PT : Perseroan Terbatas
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
SABH : Sistem Administrasi Badan Hukum
TLN : Tambahan Lembaran Negara
UU : Undang-undang
x
DAFTAR ISTILAH ASING
fiduciary relationship : memelihara hubungan kepercayaan
operational definition : definisi operasional
proper purpose : dilakukan dengan tujuan yang benar
artificial person : badan hukum yang dengan sengaja diciptakan
best interest : sebagai yang terbaik
board of birectors : dewan direktur
candor : keterusterangan
concepto : sesuatu kegiatan atau proses berpikir, daya berfikir
khususnya penalaran dan pertimbangan.
conflict of interest : perbedaan kepentingan
Corporate Social Responsibility (CSR) : Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
standard of duty : standar dari kewajiban
developer : pembangun perumahan (bahasa Inggris)
due care : dilakukan dengan kehati-hatian
duty of care : kewajiban mengelola perseroan dengan kehati-hatian
duty of loyalty : kewajiban mengelola perseroan dengan kesetiaan
fiduciary : orang yang memegang kepercayaan
fiduciary duty : kewajiban untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
good corporate governance : tata kelola perseroan yang baik
good faith : itikad baik
xi
library research : penelitian kepustakaan
Limited (Ltd) Company : perseroan terbatas (bahasa Inggeris) must always be honest : selamanya harus jujur
must always bonafide : selamanya dapat dipercaya
Naamloze Vennotschap : perseroan terbatas (bahasa Belanda)
Natuurlijke Persoon : organ yang berupa orang
onrechtmatigedaad : perbuatan melawan hukum
persona standi in judicio : subyek hukum mandiri
proper purposes : maksud yang sebenarnya
rational bases : putusan tersebut mempunyai dasar-dasar yang rasional
reasonable belief : dilakukan dengan cara yang secara
layak dipercayainya
reasonable care : kecermatan yang wajar
reasonable sense : wajar, yang lazim menurut kebiasaan
scrupulous : ketelitian
sociate Anonyme : perseroan tanpa nama
standard of duty : standar dari kewajiban
standart of conduct : standar perilaku