• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ekonomi dan Kontribusi Kemenyan (Styrax sumatrana) terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Banuaji I, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Ekonomi dan Kontribusi Kemenyan (Styrax sumatrana) terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Banuaji I, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hutan di Sumatera Utara diperkirakan rusak 100.000 Ha setiap tahun,

sebagian besar akibat perambahan ilegal, sisanya karena pengalihan lahan menjadi

areal perkebunan dan pembangunan infrastruktur jalan. Kerusakan hutan

Sumatera Utara yang disebabkan perambahan mencapai 10.498 Ha. Sedangkan

konversi hutan yang terjadi karena alih fungsi hutan menjadi perkebunan,

luasannnya mencapai 10.989,70 Ha pada tahun 2015

(Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, 2015).

Pengaturan pemanfaatan hutan telah diatur dalam UU No 41 Tahun 1999

yang bertujuan untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi kesejahteraan

seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariaannya.

Salah satu pemanfaatan hutan yang dapat mendukung tujuan tersebut adalah

kemenyan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut/2007

tentang Hasil Hutan Bukan Kayu, kemenyan ditetapkan sebagai salah satu hasil

hutan bukan kayu (HHBK) nabati yang masuk dalam kelompok resin.

Getah kemenyan memberikan nilai ekonomi karena kandungan yang

terdapat di dalamnya. Salah satu kandungan getah kemenyan adalah asam

sinamat. Menurut Lumbantobing (2016), pada getah kemenyan jenis Bulu (Styrax

benzoine var. Hiliferum) menunjukkan bahwa titik lunak dan kadar asam sinamat

memenuhi kualifikasi SNI 7940:2013. Kadar asam sinamat yang diperoleh 15,4%

yang mengklasifikasikannya menjadi mutu C. Asam sinamat merupakan faktor

yang sangat penting dalam penentuan kualitas atau mutu getah kemenyan.

Menurut Jayusman (2014) asam sinamat adalah bahan penolong pada pembuatan

(2)

xi

berbagai bahan kimia pada pembuatan obat-obatan (pharmasi), parfum, kosmetik

(pelindung dan pembersih kulit), makanan dan minuman (terutama pesebagai

bahan pengawet).

Pohon kemenyan memiliki nilai penting, hal ini dapat dilihat dari luas

kebun kemenyan yang dimanfaatkan beberapa daerah di Sumatera Utara,

utamanya daerah Tapanuli. Menurut Jayusman (2014) tanaman kemenyan

merupakan sumber kehidupan serta prestise sosial suatu keluarga yang diukur

dengan seberapa luas kebun kemenyan yang dimiliki suatu keluarga dan bahkan

telah menjadi bagian gerak hidup petani kemenyan di Daerah Tapanuli. Data

Statistik (2002) menunjukkan bahwa Tapanuli Utara memiliki luas kebun

kemenyan seluas 22.670 ha dengan produksi 321,3 kg/ha/tahun dengan produksi

total mencapai 4.247 ton/tahun. Data BPS Sumatera Utara (2008) luas kebun

kemenyan terluas terletak di Kabupaten Tapanuli Utara (16.359 Ha) dan

Kab. Humbahas (9.594 Ha). Pengusahaan kebun kemenyan tersebut sedikitnya

telah melibatkan 60.209 KK (214.000 jiwa) dari jumlah penduduk Tapanuli Utara

705.432.

Hutan rakyat kemenyan di Desa Banuaji I ini sangat penting terkait dengan

meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan mengetahui faktor

yang mempengaruhi pendapatan petani kemenyan dan juga luasan hutan rakyat

kemenyan yang terdapat di Desa Adiankoting akan menunjukkan penerimaan

petani kemenyan. Selain itu juga dapat memberikan informasi kontribusi

kemenyan terhadap pendapatan petani yang dapat dipergunakan sebagai

pertimbangan untuk meningkatkan perkonomian masyarakat setempat. Selain

sebagai sumber pendapatan, hutan kemenyan juga dapat dijadikan untuk

(3)

melestarikan hutan yang dari tahun ke tahun mengalami kerusakan dan

berkurangnya luas hutan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis

ekonomi dan kontribusi kemenyan terhadap pendapatan masyarakat di Desa

Banuaji I, Kecamatan Adiankoting I, Kabupaten Tapanuli Utara.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitiaan ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Berapakah nilai ekonomi kemenyan (Styrax sumatrana) yang terdapat di

Desa Banuaji I, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Berapakah kontribusi kemenyan terhadap pendapatan masyarakat Desa

Banuaji I?

3. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kemenyan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat

dirumuskan tujuan dari penelitiaan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui nilai ekonomi kemenyan (Styrax sumatrana) yang terdapat di

Desa Banuaji I, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara

2. Mengetahui kontribusi kemenyan terhadap pendapatan petani kemenyan Desa

Adiankoting

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kemenyan

(4)

xiii 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitiaan ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat setempat dalam pengembangan

pemanfaatan kemenyan (Styrax spp)

2. Sebagai bahan kajian bagi pihak akademis dan kajian selanjutnya untuk

memperluas ilmu pengetahuan.

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah kemenyan memiliki nilai ekonomi dan

kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan masyarakat di Desa Banuaji I,

Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pendapatan

petani kemenyan di desa tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Referensi

Dokumen terkait

Tanggal Waktu Tempat Kuota Program Studi N P M.. 08.00 s/d 09.00

[r]

[r]

Permasalahan teknis komputer yang digunakan pada saat mengoperasikan SPAMKODOK (penyedia), sehingga proses tidak bekerja sebagaimana mestinya, antara lain gangguan

Pengetahuan dan keterampilan petugas dalam melakukan skoring sangat penting dalam pelaksanaan penjaringan suspek tuberkulosis anak, karena skoring adalah sistem

Perlakuan konsentrasi giberelin berpengaruh nyata terhadap parameter persentase potensi tumbuh, persentase benih mati dan indeks vigor. Interaksi lama pemanasan

Parameter pengamatan adalah persentase potensi tumbuh, laju perkecambahan, persentase benih mati, indeks vigor, waktu muncul daun, panjang hipokotil dan panjang

Result of research of that Variables Motivation, Job Experience and Satisfaction of activity by self or parsial there is having an effect on signifikan and there