• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi pada Klien TB Paru di Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi pada Klien TB Paru di Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP)

Rabu 19 Juni 2013

Pukul :

11.00 WIB

1 - Mengkaji fungsi pernafasan

klien.

- Mengkaji suara nafas klien

- Mengkaji kemampuan klien untuk mengeluarkan sekret, batuk efektif, jumlah sputum dan adanya hemoptosis.

- Menganjurkan klien posisi semi fowler atau fowler apabila tidur dan menganjurkan untuk tekhnik nafas dalam.

- Menganjurkan keluarga untuk mengawasi klien dalam hal mengonsumsi obat.

S : Klien mengatakan masih sesak

O : Klien masih kelihatan sulit bernafas dan sputum masih kental

TTV:

RR:19x/menit Temp: 370C TD: 110/80 mmHg HR: 73x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Kamis 20 Juni 2013

Pukul :

10.30IB

1 - Mengkaji fungsi pernafasan klien.

- Mengkaji suara nafas klien

- Menganjurkan klien untuk

S : Klien mengatakan sesak sudah sedikit berkurang

(2)

per hari

- Menganjurkan klien untuk berhenti merokok, serta bahaya merokok terhadap penyakit yang diderita klien.

HR: 72x/menit TD: 110/70 mmHg Temp: 37oC

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan Jum’at

21 Juni 2013

Pukul :

11.00 WIB

1 - Mengkaji fungsi pernafasan

klien

- Mengkaji suara nafas klien

- Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai TBC, menjelaskan cara

penularannya,menjelaskan jangan sampai putus obat sebelum waktu yang

ditentukan dan menganjurkan kepada klien untuk makan makanan bergizi.

S : Klien mengatakan semakin hari sesak semakin berkurang O : Klien kelihatan sudah tidak sesak sekali dan bunyi nafasnya normal TTV:

TD: 110 mmHg RR: 19x/menit HR: 72x/menit Temp: 37oC

A : Masalah teratasi sebagian

(3)

Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik :TB Paru

Sasaran : Klien (Tn.R) dan Keluarga Waktu : (15-20) menit

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga akan dapat mengerti tentang penyakit TB paru

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan klien (Tn.R) akan dapat : a. Menyebutkan defenisi TB paru

b. Menyebutkan terjadinya TB paru c. Menyebutkan cara penularan TB paru d. Menyebutkan tanda dan gejala TB paru e. Menjelaskan penatalaksanaan TB paru

B. Pokok Bahasan: TB paru

C. Sub Pokok Bahasan

a. Defenisi TB paru

(4)

Tahap Kegiatan

Penyuluhan

Kegiatan peserta

penyuluhan

Waktu

(menit)

Media

pendahuluan 1.Memberi salam 2.Menjelaskan

secara ringkas topik dan sub topik.

3.Menyebutkan tujuan

penyuluhan

1.Menjawab salam 2.Memperhatikan

3.Memperhatikan

2 Flyer Leaflet

II. Isi

Penutup

1.Menjelaskan defenisi TB paru

2.Menyebutkan penyebab

terjadiny TB paru 3.Menyebutkan tanda dan gejala TB paru

4.Menyebutkan cara penularan TB paru

5.Menyebutkan cara mencegah dan mengobati TB paru.

6.Menjawab pertanyaan

1.Mengajukan

1.Mendengarkan penjelasan yang diberikan

2.Memberikan pertanyaan

1.Menjawab

15

(5)

3.Menutup dan mengucapkan

salam

menjawab salam

E. Evaluasi

1. Cara : Lisan

2. Bentuk pertanyaan : a. Sebutkan defenisi TB paru b. sebutkan penyebab TB paru c. jelaskan cara penularan TB paru d. jelaskan tanda dan gejala TB paru

F. Lampiran Materi Penyuluhan

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi yang dilakukan adalah Menanyakan kemampuan klien untuk bergerak dengan skala 0-4 (untuk mengetahui kemampuan pergerakan klien).Mengajarkan klien/keluarga

Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari keluarga. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

pendidikan kesehatan pada klien maka kebutuhan oksigenasi klien sudah teratasi. sebagian ditandai dengan : sesak sedikit berkurang, bunyi nafas

Hal-hal yang dapat dilakukan keluarga untuk melakukan perawatan diri pada klien dengan hambatan mobilitas fisik. Beberapa hal yang dapat dilakukan keluarga dalam membantu

Klien dapat merasakan dengan baik rasa raba di kulit wajah pada bagian maxilla dan mandibulla kiri dan kanan serta bagian frontal klien, klien bisa merasakan nyeri,

Tahun 2014 ,jumlah penderita TB paru yang dilaporkan di Sumatera Utara. sebesar 10.722

2.4 Konsep Solusi TB Paru Salah satu solusi untuk membantu proses penyembuhan penderita dengan penyakit TB Paru dan mengurangi faktor resiko penyebaran penyakit adalah memberikan

Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, ditandai dengan Tn.F maupun keluarga mengatakan sebagian mengerti tentang penyakit TB Paru,