• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Sambung Rambat (Mikania cordata (Burm.f.) B.L.Rob.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Sambung Rambat (Mikania cordata (Burm.f.) B.L.Rob.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat dengan

keanekaragaman hayati yang menempati urutan terkaya kedua di dunia setelah

Brazil (Depkes RI., 2007). Lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat yang dimiliki

oleh Indonesia, namun baru ± 300 jenis yang dimanfaatkan sebagai obat

tradisional (Wehantouw, dkk., 2011). Sejak zaman dahulu, bahan obat yang

berasal dari hewan dan tumbuhan banyak digunakan untuk mengatasi berbagai

penyakit (Dalimartha, 2005).

Salah satu jenis tumbuhan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan

menjadi obat tradisional adalah daun sambung rambat (Mikania cordata (Burm.f.)

B.L.Rob.). Tumbuhan ini merupakan gulma yang terdapat di perkebunan kelapa

sawit dan karet, dapat menyebabkan kerusakan lahan perkebunan karena

menyerap unsur hara dan air, membelit tanaman serta mengeluarkan zat allelopati

yang dapat menekan pertumbuhan (Nasution, 1986).

Tumbuhan ini secara tradisional telah digunakan sebagai obat oleh

masyarakat di beberapa negara. Di Taiwan, tanaman ini digunakan untuk

mengatasi bengkak (Wiart, 2006). Di Bangladesh, masyarakat menggunakan

rebusan daunnya untuk disentri, gatal-gatal dan tukak lambung (Chowdhury, dkk.,

2011). Di Nigeria, rebusan tanaman ini juga digunakan untuk mengobati batuk

dan mengobati sakit mata sedangkan di Afrika Timur, daunnya digunakan untuk

sakit kepala (Alam, dkk., 2013) dan untuk mengobati luka di India dan Indonesia

(2)

Penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa sambung rambat memiliki

aktivitas antiulcer (Alam, dkk., 2013), analgetik (Ahmed, dkk., 2001),

antiinflamasi (Bhattacharya, dkk., 1992), antikanker (Bishayee, dkk., 1994),

antiemetik dan antelmintik (Bulbul, dkk., 2013) serta efektif menghambat

pertumbuhan bakteri gram positifdan bakteri gram negatif (Ali, dkk., 2011).

Menurut Chowdhury, dkk. (2010) dan Barua, dkk. (2014), menyebutkan

bahwa daun sambung rambat mengandung saponin, flavonoid, glikosida, tanin,

terpenoid dan steroid. Flavonoid yang terdapat dalam daun ini adalah nepetin

sedangkan kandungan terpenoidnya adalah mikanolide, dihydromikanolide,

deoxymikanolide dan scandenolide (Aguinaldo, dkk., 1995; Nixon, 1995).

Senyawa-senyawa tersebut bersifat antibakteri, antioksidan dan meningkatkan

proliferasi sel sehingga dapat berperan dalam proses penyembuhan luka (Ghosh

dan Gaba, 2013; Arun, dkk., 2013).

Proses penyembuhan luka merupakan salah satu hal penting sehingga

dibutuhkan alternatif baru untuk perawatan luka dengan menemukan obat yang

dapat mempercepat penyembuhan karena luka yang tidak ditangani dengan cepat

dapat menyebabkan perdarahan, terjadinya kematian sel dan kontaminasi bakteri

(Yuhernita, dkk., 2014).

Luka adalah kerusakan kontinuitas kulit atau membran mukosa yang dapat

menyebabkan terganggunya fungsi tubuh (Zederfeldt, dkk., 1986). Salah satu luka

yang sering terjadi di masyarakat adalah luka sayat eksisi yang dapat

menyebabkan hilangnya kulit secara keseluruhan dan meluas sehingga banyak

jaringan yang hilang dan memerlukan penyembuhan luka secara sekunder

(3)

Penggunaan obat luka dalam bentuk gel lebih disukai karena gel akan

menyebabkan lingkungan yang lembab sehingga mencegah jaringan mengalami

dehidrasi dan kematian sel (Yuliani, dkk., 2012). Selain itu, sediaan gel juga

mudah mengering dan membentuk lapisan film yang tipis sehingga mudah dicuci

serta memiliki pelepasan obat yang baik (Voigt, 1995; Panjaitan, dkk., 2012;

Shelke, dkk., 2013). Berdasarkan hal di atas, maka akan dilakukan penelitian

terhadap ekstrak etanol daun sambung rambat yang diformulasi dalam sediaan gel

menggunakan HPMC sebagai basis gel karena HPMC dapat menghasilkan gel

yang netral, jernih, mempunyai resistensi yang baik terhadap serangan mikroba

dan viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka panjang (Rowe, dkk., 2009;

Marriott, dkk., 2010). Selanjutnya sediaan diuji efektivitasnya terhadap

penyembuhan luka sayat.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak

daun sambung rambat?

b. Apakah sediaan gel ekstrak etanol daun sambung rambat mempunyai efek

penyembuhan luka pada luka sayat eksisi?

c. Berapakah konsentrasi ekstrak etanol daun sambung rambat yang paling

efektif dalam penyembuhan luka sayat eksisi?

1.3Hipotesis

(4)

a. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak daun

sambung rambat adalah golongan saponin, flavonoid, glikosida, tanin,

alkaloid dan steroid/terpenoid.

b. Sediaan gel ekstrak etanol daun sambung rambat mempunyai efek

penyembuhan luka pada luka sayat.

c. Konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam simplisia

dan ekstrak daun sambung rambat.

b. Untuk menguji efektivitas penyembuhan luka pada luka sayat dari sediaan

gel ekstrak etanol daun sambung rambat.

c. Untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan

luka sayat.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk memperoleh sediaan gel ektrak etanol

daun sambung rambat yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai

penyembuhan luka.

1.6 Kerangka Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap kelinci jantan yang dibuat luka sayat pada

bagian punggung kelinci. Kerangka penelitian ini menjadi variabel bebas dan

variabel terikat. Terdapat 9 variabel bebas yaitu simplisia dan ekstrak etanol daun

(5)

0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5% dan betadine salep. Variabel terikat meliputi golongan

senyawa metabolit sekunder simplisia dan ekstrak, karakteristik simplisia dan

ekstrak, karakteristik dan kualitas gel serta penyembuhan luka seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 1.1.

2. Kadar sari larut air 3. Kadar sari larut etanol 4. Kadar abu total 5. Kadar abu tidak larut

asam

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Using the corrected IOPs and EOPs values from the previous step, bundle adjustment software is used to estimate the 3D ground coordinates solution of the

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2OO6 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

With the generalisation methods, 3DCM in different LODs will be created automatically with multiple representations of the data structure, and different

new kind of form of the cross-cultural communication of the cultural heritage, on the one hand, the Chinese gardens overseas built.. ever since China's Reform and Opening

Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar..

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

The Technical Commission VIII, which deals with Remote Sensing (RS) Applications and Policies received the highest number of submissions (435) and with (252) of