• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbandingan kadar serum vegf dan mmp-9 pada pasien gastritis h. pylori dan non h. pylori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perbandingan kadar serum vegf dan mmp-9 pada pasien gastritis h. pylori dan non h. pylori"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

76 ABSTRAK

Pendahuluan. H.pylori diketahui sebagai penyebab utama terjadinya gastritis kronik aktif, ulkus peptikum, karsinoma lambung dan MALT limpoma. Pada gastritis terjadi respon inflamasi akut maupun kronik dan terjadi aktivasi sitokin-sitokin yang menyebabkan terjadinya inflamasi mukosa. Peningkatan VEGF dan MMP-9 sebagai respons fisiologis terhadap kerusakan endotel yang bisa disebabkan oleh H.pylori maupun non H.pylori dan mengambil bagian dalam banyak proses-proses biologis seperti dalam remodeling jaringan, penyembuhan luka, dan perkembangan embrio dan juga memainkan peran dalam invasi tumor serta metastasis.

Tujuan. Mengetahui dan membandingkan kadar serum VEGF dan MMP-9 pada penderita gastritis H.pylori dengan non H.pylori.

Metode. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 60 penderita dyspepsia, menggunakan PADYQ skor. Selanjutnya dilakukan gastroskopi dan biopsi untuk melihat adanya H.pylori menggunakan CLO dan pemeriksaan serum VEGF dan MMP-9 dengan metoda ELISA.

Hasil. Dari 60 subyek, 32 orang laki-laki (53,3%), 28 orang perempuan (46,7%), rerata umur 49,15 tahun, mayoritas bersuku batak 34 orang (56,7%), penderita gastritis H.pylori 30 orang (50%) dan penderita gastritis non H.pylori 30 orang (50%). Ditemukan rerata kadar serum VEGF lebih tinggi (723,51) pada gastritis H.pylori dibandingkan non H.pylori (333,30) dengan (p=0.0001) dan rerata kadar serum MMP-9 lebih tinggi (934,45) pada gastritis H.pylori dibandingkan non H.pylori (776,06) dengan (p=0,139).

Kesimpulan. Dijumpai peningkatan kadar serum VEGF dan MMP-9 pada penderita gastritis H.pylori dibandingkan dengan non H.pylori, namun MMP-9 tidak bermakna secara statistik,

(2)

77 ABSTRACT

Introduction. H. Pylori is known as a main cause of active chronic gastritis, peptic ulcer, gastric carcinoma and MALT lymphoma. In Gastritis, occurs an acute or chronic inflammatory response and activated cytokines that induced mucous inflammation. Increased of VEGF and MMP-9 as a physiological response to an endotelial damage that can occur becasuse of both H. Pylori and H. Pylori took part in many biological process such as in tissue remodelling, wound healing, and development of embryo, tumor invasion and metastases.

Aim. To compare and identify serum level of VEGF and MMP-9 in H. Pylori and non H. Pylori gastritis patiens.

Methods. This study use cross sectional on 60 dyspepsia patiens, using PADYQ score. After that, the patients undergo gastoscopic examination and biopsy to identify H. Pylori using CLO and VEGF, MMP-9 serum examination by ELISA method.

Result. From 60 subjects, 32 Male (53,3%), 28 Female (46,7%), mean age is 49,15 years old, majority are 34 bataknese people (56,7%), H. pylori gastritis 30 patients (50%) and non H. Pylori gastritis are 30 patients (50%). It’s founded that the average level of VEGF serum is higher (723,51) in H. Pylori gastritis patients rather than non H. Pylori (333,30) with p=0,0001 and the average level of MMP-9 serum is higher (934,45) in H. pylori gastritis rather than non H. pylori (776,06) with p=0,139.

Conclusion. There is a signficant increased of VEGF and MMP-9 serum level in H. pylori gastritis compare to non H. pylori, but MMP-9 is statistically not significant.

Referensi

Dokumen terkait

Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas ( injury ) yang dapat bersifat akut maupun kronik. 1 Infeksi dengan kuman

Terdapat beberapa klasifikasi dari gastritis antara lain klasifikasi berdasarkan infiltrat inflamasi yang membagi menjadi akut dan kronik; klasifikasi secara makroskopis yang

Ditemukan rerata kadar IL-2 serum lebih tinggi ( 0,92 ) pada gastritis H.pylori dibandingkan non H.pylori ( 0,81), dan kadar IL-2 serum yang secara signifikan lebih tinggi pada

Terdapat kadar serum IL-2 yang lebih tinggi pada pasien dengan gastritis non. H.pylori

found that VEGF expression was elevated in chronic atrophic gastritis as well as in metaplastic areas before the onset of gastric cancer and the detection of high levels of

Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas (injury) yang dapat bersifat akut maupun kronik 1. Infeksi dengan

Pasien yang menderita spondilitis tuberkulosa mempunyai kadar serum MMP-9 yang lebih tinggi dari pasien dengan degeneratif tulang belakang, walaupun MMP-9 bukan merupakan

Terdapat korelasi positif antara ekspresi VEGF dengan MMP-9 yang menunjukkan adanya peningkatan ekspresi VEGF seiring dengan peningkatan MMP-9, namun tidak terdapat