• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat Sebagai Sediaan Lepas Tunda Dari Indometasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat Sebagai Sediaan Lepas Tunda Dari Indometasin"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat Sebagai Sediaan Lepas Tunda dari Indometasin

Abstrak

Indometasin, suatu obat Anti Inflamasi Non streoid (AINS) memiliki aktivitas sebagai antiradang yang menonjol terutama untuk pengobatan arthritis. Indometasin biasanya digunakan dalam bentuk sediaan konvensional dapat menyebabkan efek samping pada saluran cerna berupa nyeri abdomen, diare bahkan perdarahan lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat cangkang kapsul alginat yang dapat digunakan dalam pembuatan sediaan lepas tunda dari indometasin untuk mencegah terjadinya efek samping tersebut.

Pembuatan cangkang kapsul alginat menggunakan natrium alginat 80-120 cP, natrium alginat 300-400 cP dengan dan tanpa penambahan PEG 2%. Kapsul alginat yang berisi indometasin dibuat dengan cara mengisi indometasin sebanyak 25 mg dan laktosa 125 mg ke dalam kapsul. Pengujian dalam penelitian ini meliputi uji spesifikasi cangkang kapsul dan uji kerapuhan cangkang kapsul, sedangkan untuk kapsul berisi dilakukan uji pelepasan. Pengujian spesifikasi cangkang kapsul, untuk pengukuran diameter dan panjang cangkang menggunakan jangka sorong, ketebalan diukur menggunakan micrometer delta, dan kerapuhan diuji menggunakan capsule shell impact tester. Pengujian pelepasan dilakukan dengan menggunakan alat disolusi metode dayung dalam medium pH berganti yaitu 2 jam dalam medium pH 1,2 dan dilanjutkan dalam medium pH 6,8 atau pH 7,2 selama 3 jam. Kemudian diukur kadar indometasin dengan spektrofotometer UV pada λ

261,4 nm untuk medium pH 1,2, λ 266,2 nm untuk medium pH 6,8 dan λ 266.6

nm untuk medium pH 7,2.

Hasil pengujian spesifikasi cangkang kapsul menggunakan alginat 300-400 cP lebih tebal (0,136 mm) dibandingkan dengan cangkang kapsul menggunakan alginat 80-120 cP (0,095 mm). Cangkang kapsul dan kapsul berisi yang dibuat menggunakan alginat 80-120 cP, alginat 300-400 cP tanpa dan dengan penambahan PEG 2% tidak mengalami kerapuhan dalam pengujian. Hasil uji pelepasan indometasin dari kapsul alginat 80-120 cP dan 300-400 cP, dan 300-400 cP dengan dan tanpa PEG 2% tidak menunjukkan perbedaan siginfikan setelah diuji dengan menggunakan metode Independent Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) selama 2 jam dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan dalam cairan usus buatan pH 7,2 selama 3 jam. Sedangkan pelepasan indometasin dari kapsul alginat 80-120 cP dalam medium cairan usus buatan pH 6,8 dan pH 7,2 menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cangkang kapsul alginat 80-120 cP lebih sesuai untuk digunakan dalam pembuatan sediaan lepas tunda dari indometasin.

Kata kunci : indometasin, cangkang kapsul, alginat, lepas tunda

(2)

Preparation of Alginate Capsule Shell as a Delayed Release Dosage Form of Indomethacin

Abstract

Indomethacin, is a Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) has antiinflamatory activity especially for arthritis treatment. It is usually used in conventional dosage form, which can cause adverse effect on gastrointestinal tract which is stomach irritation, diarrhea, and stomach ulcer. The objective of this study was to determine the type of alginate capsule shell that can be used to produce delayed release dosage form of indomethacin.

The preparation of alginate capsule shell was made by using sodium alginate 80-120 cP, sodium alginate 300-400 cP with and without addition of PEG 2%. Alginate capsule was filled with 25 mg of indomethacin and 125 mg of lactose. The evaluation in this study included specification and brittleness test of capsule shell, while filled capsules were tested for drug release . Capsule shell specification was tested for its diameter and length by long slide, thickness was tested by micrometer delta and brittleness was tested by capsule shell impact tester. The release test was performed using paddle method in changing pH medium, which are 2 hours in pH 1.2 and continued with pH 6.8 and ph 7.2 for 3 hours. Then, The content of indomethacin was assayed by UV-spectrophotometer at λ 261.2 nm for pH 1.2, at λ 266.2 nm for pH 6.8 and at λ 266.6 nm for pH 7.2.

The result showed that capsules shell using sodium alginate 300-400 cP was thicker (0.136 mm) compared to capsules shell using sodium alginate 80-120 cP (0.095 mm). Capsule shell and filled capsul prepared using sodium alginate 80-120 cP, alginate 300-400 cP with and without addition of PEG 2% and did not brittle. The release of Indomethacin from 80-120 cP and 300-400 cP alginate capsule, and 300-400 cP alginate capsule with and without PEG 2% in simulation gastric fluid pH 1.2 for 2 hours and in simulated intestinal fluid

pH 7.2 for 3 hours didn’t show any significant difference by Independent

Sample T-Test statistical method with 95% confidence interval (α = 0,05). While, The release of Indomethacin from 80-120 cP alginate in simulated intestinal fluid pH 6.8 and pH 7.2 statistically showed significant difference.

From the present study, it can be concluded that alginate capsule shell which uses sodium alginate 80-120 cP is more suitable to be used to produce delayed release dosage form of indomethacin.

Key words: indomethacin, capsule shell, alginate, delayed release

Referensi

Dokumen terkait

and the ``social embedded- ness of its object of analysis'' (Maurice et al., 1992), little light is in e€ect shed on the social or historical roots of observed di€erences. 81)

 Melalui lagu, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilanD.  Melalui permainan “Suara siapakah itu?”, siswa dapat mendengar perbedaan warna

Dengan menggunakan rumus perkalian dan pembagian pada turunan, tentukan turunan pertama dari fungsi-fungsi berikut :a. Tentukanlah turunan berikut ini

Carilah turunan dari fungsi-fungsi berikut ini dengan menggunakan rumus turunan hasil kali dan hasil bagi fungsi :a. Tentukan persamaan

[r]

Fasilitator menyampaikan Konsep Pendekatan Scientific dengan menggunakan PPT-2.1 dan Contoh Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran dengan. menggunakan PPT-2.1-2

[r]

Universitas Negeri