Curah hujan, terutama hujan memiliki efek dramatis pada pertumbuhan pertanian. Semua tanaman membutuhkan setidaknya air untuk bertahan hidup, karena hujan (menjadi cara yang efektif penyiraman) adalah penting untuk pertanian. Tetapi apa yang terjadi bila tanaman kita (anggrek) diguyur air hujan setiap hari? Sudah pasti jamur akan menggerogoti akar, daun bahkan batang anggrek !!!
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit di musim hujan. Ada beberapa trik yang perlu di perhatikan
Media
. Media yang mudah menyimpan air (spaghnum moss, kaliandra, sabut kelapa) sebaiknya jangan dihujan hujankan. Gunakan media padat (arang, kayu pakis) bila anggrek langsung diterpa air hujan. ( Baca : Media tanam )Pot Anggrek
. Pot untuk media tanam harus porus sehingga kelebihan air bisa terbuang. Beri tambahan lubang bila kita menggunakan pot plastik. ( Baca : Pengaruh Pot Plastik terhadap Dendrobium )Jenis Anggrek
. Phalaenopsis sangat rentan terhadap air hujan. sebaiknya beri naungan agar tidak terganggu air hujan. Bila ingin dibiarkan kehujanan, phalaenopsis bisa ditanam dengan cara vertikal. Dendrobium, Vanda, Cattleya dan Bulbophylum masih toleran dengan guyuran air hujan. ( Baca: Anggrek Vertikultur )Penyakit
. Serangan pertama yang sering mengganggu adalah busuk daun yang dikarenakan oleh jamur atau bakteri. Berkurangnya sinar matahari dan kelebihan air mengakibatkan jamur berkembang di media anggrek. Gunakan Fungisida seminggu sekali untuk mencegahnya. Munculnya siput juga sangat mengganggu pertumbuhan anggrek. Siput merusak akar dan batang tanaman. ( Baca : Umpan Untuk Siput )Pupuk
. Untuk menjaga kesehatan tanaman anggrek, pupuk masih diberikan seminggu 2 kali. Gunakan pupuk seimbang untuk merawatnya. ( Baca: Pupuk & ZPT )Perhatian : Anggrek lebih suka kekurangan air dari pada kelebihan. Maka sebaiknya anggrek kesayangan kita jangan dibiarkan terus menerus diguyur air hujan.