• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Faktor Resiko Aorta Abdominal Dilatasi Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Dengan Menggunakan Ekokardiografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Faktor Resiko Aorta Abdominal Dilatasi Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Dengan Menggunakan Ekokardiografi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN FAKTOR RESIKO AORTA ABDOMINAL

DILATASI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG

KORONER DENGAN MENGGUNAKAN EKOKARDIOGRAFI

TESIS MAGISTER

Oleh

YUKE SARASTRI

NIM : 097115006

DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN

VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Yuke Sarastri

Nim : 097115006

(3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Penderita dengan penyakit jantung koroner (PJK) berbagi

faktor resiko umum yang sama dengan aneurisma aorta abdominal (AAA), sehingga penyaringan terhadap dilatasi aorta abdominal (AA) merupakan suatu hal yang direkomendasikan. Transtorakal ekokardiografi (TTE) dapat memberikan suatu kesempatan untuk mengevaluasi fungsi kardiak dan untuk melakukan penyaringan terhadap dilatasi AA pada saat pemeriksaan yang sama. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor-faktor resiko

terhadap dilatasi AA dengan menggunakan diameter AA pada penderita PJK, dan untuk mengevaluasi manfaat kegunaan penyaringan dilatasi AA pada pemeriksaan bedside dengan menggunakan TTE pada populasi PJK.

Metode : Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada penderita PJK.

Diameter AA diukur pada akhir dari pemeriksaan reguler TTE yang dilakukan pada penderita yang dirawat di ruang rawat inap kardiovaskular Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, dengan diameter AA > 20 mm dianggap dilatasi.

Hasil : Terdapat 75 pasien (usia 56 + 10 tahun). Dilatasi dari aorta abdominal

dijumpai pada 21 responden (28%), dengan rerata usia 58.2 + 7.3 tahun. Peneliti memperoleh hubungan yang signifikan antara riwayat infark miokard akut (IMA) dengan dilatasi AA (p = 0.04).

Kesimpulan : Secara keseluruhan, prevalensi dilatasi AA meningkat dengan usia,

serta dijumpai hubungan yang signifikan antara riwayat IMA dengan dilatasi AA. Dengan memperhatikan kesederhanaannya, penyaringan dilatasi AA pada pemeriksaan TTE dapat bermanfaat pada penderita PJK, terutama pada penderita dengan usia lanjut.

Kata kunci : Ekokardiografi, Dilatasi Aorta Abdominal, Penyakit Jantung

(4)

ABSTRACT

Background : Patients with coronary artery disease share common risk factors as abdominal aortic aneurysm (AAA), in which screening for AA dilatation is recommended. Transthoracic echocardiography (TTE) may offer the opportunity to evaluate the cardiac function and to screen for AA dilatation during the same examination.

Aims : This study aimed to compare risk factors for abdominal aortic dilatation with abdominal aorta index in patients with coronary artery disease, and to evaluate the feasibility of AA dilatation screening at bedside using TTE in population with CAD.

Methods : This is a cross-sectional study of patients with CAD. The abdominal aortic was measured at the end of a regular TTE performed in consecutive patients admitted in coronary care unit of Haji Adam Malik Hospitel Medan using an echocardiography machine.

Results : We enrolled 75 patients (age 56 + 10 years). Dilatation of abdominal aortic was observed in 21 patients (28%). From the analysis obtained a significant relationship between history of acute myocardial infarction with dilatation abdominal aorta (p = 0.04).

Conclusion : Overall, the prevalence of dilatation of abdominal aortic increased with age and history of AMI. In regard to the simplicity, screening for AA dilatation during TTE may be of value for patients with CAD, especially in elder patients.

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah

diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Magister Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti Program Magister Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

2. Prof.Dr.Abdullah Afif Siregar, SPJP(K), SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan di saat penulis melakukan penelitian yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) serta Dr.Nizam Akbar, SpJP(K) selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian yang telah banyak membimbing dan memberi bantuan moril kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

(6)

masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan

5. Guru-guru penulis : Prof.Dr.T.Bahri Anwar, SpJP(K); Prof.Dr.Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K); Prof.Dr.Abdullah Afif Siregar, SpA(K), SpJP(K); Prof.Dr.Harris Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Maruli T Simanjuntak SpJP(K); Dr.Nora C Hutajulu SpJP(K); Dr.Zulfikri Mukhtar SpJP(K); Dr.Isfanuddin Nyak Kaoy, SpJP(K); Dr.P.Manik, SpJP(K); Dr.Refli Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Amran Lubis, SpJP(K); Dr.Nizam Akbar, SpJP(K); Dr.Zainal Safri, SpPD, SpJP; Dr.Andre Ketaren, SpJP(K); Dr.Andika Sitepu SpJP(K); Dr.Anggia Chairudin Lubis SpJP; Dr.Ali Nafiah Nasution, SpJP; Dr.Cut Aryfa Andra, SpJP, serta guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah

6. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

7. Taufik Ashar MKM selaku pembimbing statistik yang telah membantu membimbing penulis dalam pembuatan tesis ini

8. Ketiga sahabat karib penulis dr. Tengku Winda Ardini, dr. Rosmaliana, dr. Rinelia yang telah banyak memberikan dukungan moril dan bantuan tenaga dalam pengerjaan tesis ini

(7)

10. Para perawat CVCU dan RIC yang telah membantu terselenggaranya penelitian ini..

11. Kedua orang tua penulis, Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K) dan drg. Dewi Nuraini, yang selama ini telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa dan nasihat yang tulus agar penulis tetap semangat, sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.

12. Suami penulis dr. Ahmad Yafiz Hasby yang telah memberikan dukungan doa, moril dan materi sehingga penulis tetap semangat dapat menyelesaikan pendidikan.

13. Abang kandung penulis, dr. Ashri Yudhistira, SpTHT-KL dan dr. Yudha Sudewo, SpOG, serta kakak ipar penulis dr. Dwi Pujiasturi, SpS yang telah memberikan doa dan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Akhirnya penulis mengharapkan agar penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi Kita semua. Amin

Medan, Januari 2014

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... .. i

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... .. ii

Abstrak ... .. iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ………...1

1.2 Pertanyaan Penelitian ... ………2

1.3 Hipotesis……… ... 2

1.4 Tujuan Penelitian……… ... ………2

1.5 Manfaat Penelitian……… . 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi, Klasifikasi Penyakit Jantung Koroner ... 4

2.2 Anatomi, Defenisi, Klasifikasi Aneurisma Aorta Abdominalis...4

. 2.2.1. Definisi, Klasifikasi Penyakit Jantung Koroner... 4

2.2.2. Definisi dan Klasifikasi AAA... ... 5

2.3. Faktor Resiko dan Patogenesis...6

2.4. Pengukuran Diameter Aorta Abdominalis……… ... 9

2.4.1. Peranan Ekokardiografi Sebagai Alat Ukur Diameter Aorta Abdominalis.. . 9

2.4.2.Pengukuran Diameter Aorta Abdominalis dengan Ekokardiografi………… 9

2.5. Kerangka Teori ………...…10

2.6 Kerangka Konsep... ... ..11

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain ... 13

3.2 Tempat dan Waktu ... 13

3.3 Populasi dan Sampel ... 13

3.4 Besar Sampel……… ... 14

3.5 Kriteria inklusi dan eksklusi……… 15

3.6 Persetujuan/ informed consent……….15

(9)

3.9 Identifikasi variabel……….17

3.10 Definisi operasional………17

3.11 Pengolahan dan analisis data……… .. ………18

3.12 Rincian biaya penelitian………...19

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik subyek penelitian...20

4.2. Hubungan faktor risiko PJK dengan AA dilatasi...22

BAB V PEMBAHASAN ...24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...27

6.2. Keterbatasan Penelitian...27

6.3. Saran...27

(10)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

(11)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan gejala khas berupa munculnya garis coklat dan lepuhan pada daun tanaman yang sakit serta hasil karakterisasi yang menyatakan bahwa isolat B termasuk Gram

pelayanan harus mengutamakan mutu pelayanan yang diberikan, sesuai dengan undang-undang nomor 44 tahun 2009 pasal 32(d) tentang Rumah Sakit dimana pasien mempunyai hak

Namun, hasil penelitian Triyono dan Hartanto dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dan perushaan manufaktur sebagai sempel menunjukkan bahwa

Karena dalam penilaian sering terjadi banyaknya pengajar cara melaksanakan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik tidak secara teratur dan menyambung dari waktu

Produktivitas kedelai pada tanah mineral lebih baik dibandingkan dengan tanah mineral bergambut. Pada tanah mineral, kombinasi varietas Wilis, waktu pemupukan 2-6 MST, dan dosis pupuk

Adapun manfa’at dari penelitian ini adalah adanya implementasi dukungan sosial yang diperoleh santri dalam lingkungan pesantren diharapkan mampu menunjang peningkatan self

Teori belajar sosiokultur memiliki prinsip-prinsip yaitu pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif, tekanan proses belajar mengajar terletak pada siswa, mengajar