ANALISIS CEMARAN SULFAT DAN SULFIDA PADA AIR BAKUDI PDAM TIRTANADI DELI TUA SECARA SPEKTROFOTOMETRI
VISBLE
Abstrak
Air merupakan sumber kehidupan dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Air yang tersedia tidak terlepas dari pengaruh pencemaran karena fenomena alam ataupun yang diakibatkan oleh ulah manusia. Beberapa bahan pencemar seperti bahan organik (pestisida), dan beberapa bahan anorganik (garam, asam, logam), serta beberapa bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan (sulfat dan sulfida). Sulfat dan sulfida merupakan suatu senyawa yang bersifat toksik terhadap lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap sulfat dan sulfida dengan menggunakan metode Spectrofotometer yaitu dengan alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Alasannya digunakan metode ini sebagai penentuan kadar sulfat dan sulfida karena pelaksanaannya yang mudah dan cepat serta memiliki ketepatan dan kecepatan yang tinggi, juga dapat digunakan untuk menetukan kadar berbagai zat yang mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari hasil percobaan penetapan kadar sulfat pada air baku menggunakan metode Spektrofotometri diketahui bahwa air baku mengandung sulfat dengan kadar sebesar 33,30 mg/L dimana kadar sulfat yang diuji memenuhi persyaratan yang ditetapkan Peraturan Pemerinta Republik Indonesia No.82/2001. sebagai air baku, yaitu tidak lebih dari 400 mg/L. Dan pada analisis sulfida dengan metode yang sama diketahui bahwa air baku mengandung sulfida dengan kadar 0,031 mg/L dimana kadar sulfida melebihi ambang batas yang telah di tetapkan oleh Peraturan Pemerinta Republik Indonesia No.82/2001. sebagai air baku yaitu tidak lebih dari 0,002 mg/L.
Kata kunci: Air baku, Sulfat,Sulfida, Spectrofotometer.