A. Pendirian Badan Usaha
Tujuan Mendirikan Badan Usaha Tujuan utama adalah untuk mendapatkan laba Tujuan lain : kelangsungan hidup (mata
pencaharian), bebas tidak terikat, dorongan sosial, mendapatkan kekuasaan, melanjutkan usaha orang tua dan lain-lain.
Masalah yang dihadapi dlm pendirian badan usaha :
Barang dan jasa yang akan dijual
Pembelian
Kebutuhan tenaga kerja/personalia Organisasi intern
Pembelanjaan
Barang dan jasa yang akan dijual Sifat barang/jasa yg akan dijual
mempengaruhi fase2/proses dlm perusahaan
Perusahaan hrs mempertimbangkan apakah
akan menghasilkan barang tunggal/bbrp macam golongan barang akan dihasilkan sekaligus
Bila brng2 sudah dihasilkan oleh
perusahaan,mk perlu mengadakan perubahan dlm hal design/bentuknya, kualitasnya, bahan yg dipakai dll / perubahan2 itu tdk diperlukan
Dmkn pula apabila perusahaan akan menjual
Pemasaran barang dan jasa
Pengusaha yg mengabaikan usaha
memperkirakan kemungkinan berapa besar/ luasnya penjualan dr brng2nya, akan
mengalami kesulitan
Keadaan ini pd umumnya tdpt dlm perusahaan2 kecil
Dg diketemukannya barang baru dlm
perusahaan & krn ingin segera dpt menjual brng baru tsb, mk biasanya perusahaan
segera mengadakan investasi besar2an utk membeli mesin2 yg hasilnya melebihi
Utk memperkirakan permintaan diperlukan
penyelidikan daerah yg akan dilayani serta pembeli potensial yg ada di daerah itu
Pendapatan serta kebiasaan membeli dr
penduduk di daerah tsb, jumlah pesaing yg ada serta harga2 hrs diperbandingkan
Semuanya ini diperlukan utk mengetahui
gelombang/musim2 penjualan utk mengatur produksi, pembelian bhn2 & tenaga kerja yg diperlukan
Hrs ditentukan pula saluran distribusinya,
yaitu apakah melalui pedagang besar ke
Dlm hal ini perlu dipikirkan bgmn spy
perusahaan lbh dekat dg konsumennya
Perlu pula diperhitungkan advertensi
(periklanan utk mearik konsumen)
hub.nya dg para langganan , jaminan barang2 nya dll.
Ini mrpkn tugas dr manajer
Organisasi intern
Organisasi intern merupakan kerangka struktur kewajiban & tannggung jawab yang diperlukan oleh orang-orang yang ada didalamnya dalam menjalankan
fungsinya di perusahaan dan organisasi. Dengan kata lain organisasi intern
adalah kombinasi dari tugas khusus dalam lingkup kegiatan perusahaan
Pembelian
Pembelian (purchasing) merupakan
suatu proses pencarian sumber daya dan pemesanan barang maupun jasa guna menunjang jalannya fungsi
Pembelanjaan
Keseluruhan aktivasi yang bersangkutan
dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut pembalanjaan perusahaan dalam artian yang luas (business fnances) atau menajemen keuangan (Financial management).
pembelanjaan dalam artian yang sempit
adalah aktivitas yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja
yang sering juga dinamakan
Dalam memilih bentuk-bentuk
perusahaan, faktor-faktor yang harus diperhatikan:
Jumlah modal yang dimiliki
Kemungkinan penambahan modal Metode dan luasnya pengawasan
Rencana pembagian laba
Rencana penentuan tanggung jawab Pengawasan manajemen
Besar kecilnya resiko yang harus
dihadapi
Keuntungan yang diinginkan Rencana luas organisasi intern
Pembagian dan penempatan SDM Kebebasan-kebebasan (relatif)
Kay, et. all (2008), Downey dan
Erickson, (1987), Winardi, (1986) , bentuk-bentuk organisasi bisnis secara umum dalam bentuk:
1. Single atau Sole Proprietorship
(individu atau perseorangan)
Beberapa Bentuk Perusahaan
Usaha Perseorangan Firma (Fa)
Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas Negara (PT
(Persero))
Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan Negara Umum (Perum) Koperasi
Sole proprietorship adalah bentuk
organisasi perusahaan yang dimiliki satu orang pemilik.
Umumnya perusahaan kecil
diorganisasi dalam bentuk sole proprietorship.
Organisasi ini banyak terbentuk pada
usaha kecil, demikian juga pada
sebagian besar agribisnis terutama dalam subsistem budidaya.
Oleh karena itu, kadang – kadang
Usaha perseorangan
Karakteristik usaha perseorangan :
Bentuk yang banyak dipakai di Indonesia
Untuk kegiatan usaha kecil/permulaan usaha Dimiliki oleh seseorang
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan kegiatan perusahaan
Volume penjualan relatif kecil
Cukup diperlukan ijin dari pemda untuk
pendiriannya (bahkan kadang tidak memiliki ijin usaha).
Kebaikan :
Seluruh laba menjadi miliknya
Adanya kepuasan pribadi (jika usaha berhasil maka insentif akan lebih besar)
Kebebasan dan feksibelitas (lebih cepat
dalam mengambil keputusan dan lebih bebas). Sifat kerahasiaan (tidak perlu dibuat laporan
keuangan, sehingga adanya masalah
keuangan tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaingnya.
Mudah membentuk dan membubarkannya.
Keuntungan pajak karena ukuran perusahaan kecil
Keburukan :
Tanggung jawab pemilik tidak
terbatas
Sumber keuangannya terbatas Kesulitan dalam manajemen
Kelangsungan usaha kurang terjamin Kurangnya kesempatan pada para
karyawan
Partnership.
Merupakan suatu organisasi yang dimiliki dua orang atau lebih.
Dibedakan dalam bentuk General
Partnership atau Firma (Fa) , merupakan suatu asosiasi dua orang atau lebih
dimana masing-masing partner sebagai pemilik dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
Lainnya adalah Limited Partnership
merupakan asosiasi dua orang atau lebih, dimana satu orang atau lebih (tetapi
bukan semuanya) mempunyai tanggung jawab terbatas atas hutang- hutang
Keuntungannya:
1. Suatu partnership
pembentukannya mudah dan
sederhana dengan persetujuan dua orang atau lebih secara oral untuk bergabung bersama melakukan
suatu bisnis untuk mencari proft.
2. Persetujuan tertulis hanya secara
tertentu jika proft tidak dibagi secara sama diantara personel dalam
Kerugiannya:
1. Persetujuan dalam partnership
secara oral merupakan
pernyataan legal tetapi tidak direkomendasikan.
2. Persetujuan secara oral
lama-kelamaan dengan berjalannya waktu dapat menciptakan friksi diantara
partner.
3. Problem terjadi ketika membayar
Bentuk General Partnership pada
industri yaitu Firma (Fa) berdasarkan Kitab UU Hukum dagang (KUHD pasal 16, Firma merupakan persekutuan bagi mereka yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.
Masing – masing anggota (frman)
menyetorkan sejumlah modal,
bertanggungjawab tidak terbatas sampai kekayaan pribadinya.
Artinya, jika salahsatu frman membuat
Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang/ lebih dengan nama bersama dimana
tanggung jawab masing-masing anggota (frman) tidak terbatas, laba yang
diperoleh dibagi bersama-sama dan jika rugi semuanya ikut menanggung.
Karakteristik frma yang lain :
Masing-masing anggota dengan harta
benda pribadinya bertanggung jawab atas utang perusahaan.
Keuntungan dibagi seluruh anggota
berdasarkan perbandingan
modalnya/ berdasarkan persetujuan.
Jika ada kerugian maka ditanggung
seluruh anggota menurut perjanjian.
Setiap anggota berhak menjadi
pimpinan
Nama untuk frma dapat diambilkan
Kebaikan:
Prosedur pendirian mudah
Lebih mudah memperoleh kredit
kemampuan fnansial lebih besar
Kemampuan manajemennya lebih besar Keputusan yang diambil lebih baik
Jumlah modal relatif lebih besar
Status hukum tertentu ada akte
notaris.
Diadakan pembagian kerja berdasarkan
Kebebasan dan kreatiftas cukup
tinggi, meski tidak setinggi pada perusahaan Perseorangan,
Firma – frma saling mengenal dan
percaya,
Ada kesatuan dan keahlian di antara
frman,
Meski tanggungjawab tak terbatas,
Keburukan :
Tanggung jawab tidak terbatas terhadap
utang-utang perusahaan
Kelangsungan perusahaan tidak menentu pembatalan anggota
Kerugian yang diakibatkan oleh seorang
anggota, harus ditanggung bersama oleh anggota lain.
Mengandung bahaya bila anggota (frman)
tidak mematuhi persetujuan/Sering timbul ketegangan antar frman karena
Bentuk limited partnership
(persekutuan) pada industri adalah berbentuk persekutuan komanditer (CV) yang merupakan asosiasi 2
orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan sebagai milik bersama guna mendapatkan laba dengan
Berdasar Kitab UU Hukum dagang di
Indonesia (KUHD) pasal 19, CV merupakan bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara 2 pihak:
Pihak I
Bersedia memimpin perusahaan dan
bertanggungjawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Pihak II
Orang yang memberikan pinjaman tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan
sehingga tanggungjawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
Perseroan Komanditer (CV) =
Comanditaire Vennotschap
CV adalah suatu bentuk perjanjian
kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan
pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang
Keanggotaan dalam CV
Dalam CV terdapat
anggota/sekutu/partner yaitu:
Sekutu pimpinan (General Partner)
Anggota yang aktif dan duduk sebagai
pengurus
Modal yang disetorkan lebih besar
dari anggota lain
Bertanggung jawab tidak terbatas
Sekutu Terbatas (Limiter Partner)
Tanggung jawab terbatas sebesar
modal yang disetorkan
Terlibat aktif dalam manajemen
perusahaan
Sekutu Diam (Silent Partner) Tidak aktif dalam manajemen
perusahaan, tetapi diketahui umum bahwa mereka anggota CV.
Sekutu Rahasia (Secreet Partner)
Sekutu yang tidak diketahui umum,
Sekutu Dormant (Dormant Partner)
Sekutu yang tidak diketahui umum dan tidak
aktif dalam perusahaan.
Sekutu Nominal (Nominal Partner)
Bukan merupakan pemilik perusahaan, tetapi
selalu memberikan saran-saran seperti partner.
Sekutu Senior dan Yunior (Senior and Junior
Partner)
Sekutu Senior : sekutu yang sudah lama
bekerja dalam badan usaha dengan investasi relatif lebih banyak.
Sekutu Junior : sekutu yang belum lama berada
Keunggulan CV :
Modal yang dikumpulkan lebih besar Pendiriannya mudah
Mudah memperoleh kredit usaha Kesempatan ekspansi lebih banyak
Kemampuan manajemennya lebih besar Kebebasan dan kreativitas cukup tinggi
pada sekutu aktif
Tanggungjawab sekutu pasif terbatas
pada modal yang disetorkan
Spesialisasi keahlian tertentu yang
Keburukan CV
Sebagian anggota/sekutu mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas/
Tanggungjawab sekutu aktif terhadap
kreditur tidak terbatas, sampai harta pribadinya
Kelangsungan hidupnya tidak menentu Sukar untuk menarik kembali
investasinya (terutama untuk sekutu pimpinan).
Ada larangan bagi sekutu pasif untuk turut campur mengurus perusahaan, Memungkinkan terjadinya tindak tidak
jujur yang dilakukan sekutu aktif terhadap sekutu pasif, terutama dalam hal laba frm, Jika salahsatu anggota sekutu meninggal,
maka berakhir riwayat CV tersebut,
Anggota CV dalam partnership terbatas, Setiap sekutu bertanggungjawab atas
tindakan sendiri dan tindakan sekutu lainnya,
Timbul kebuntuan jika tidak ada
Bentuk-Bentuk Khusus Partnership (persekutuan)
Ada 4 bentuk persekutuan : Joint venture
Limited partnership
Joint venture
Joint Ventura yaitu bentuk
persekutuan yang dibatasi masa berlakunya kerjasama. bila
Joint Venture
Adalah bentuk kerjasama antar beberapa
perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Adalah suatu perusahaan baru yang
didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri terpisah dari perusahaan lama para pihak dengan menggabungkan potensi usaha seperti
Know–how disini mencakup pada
Technical service agreement, franchise and brand use agreement, contracts and rental agreements.
Joint venture : 1) mengarah pada
terbentuknya suatu badan hukum,
sedangkan , 2) perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk kontrak
kerjasama (contractual joint ventures)
dalam bidang manajemen (management contract), pemberian lisensi (license
agreement), bantuan teknik dan keahlian (technical assistance and know-how
Ciri-ciri joint venture:
Merupakan perusahaan baru yang secara
bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan lain.
Modalnya berupa saham yang disediakan oleh
perusahaan-perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu
Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada
banyaknya saham yang ditanam.
Perusahaan-perusahaan pendiri tetapi memiliki
eksistensi dan kebebasan.
Resiko ditanggung bersama-sama antara
Limited Partnership
Ada seseorang yang tanggungjawabnya tidak terbatas
Secara umum tanggung jawab dari partner terbatas, sesuai dengan modal yang
disetorkan
Limited Partnership Association
Bentuk campuran antara partnership dan PT Saham-saham dikeluarkan/diambil sekutu dan
tidak dapat diperjualbelikan.
Dewan manajer/direktur dipilih oleh sekutu-sekutu (pemegang saham)
Joint Stock Company
Persekutuan comanditer (CV) yang
mengeluarkan saham
Saham perusahaan bebas dijual Pemegang saham bertanggung
Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu suatu kumpulan yang terdiri
atas para pemegang saham (persero/ stockholder) yang mempunyai tanggung jawab
terbesar terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang mereka setorkan, serta diberi hak dan diakui oleh hukum untuk
Ciri-ciri PT yaitu:
Merupakan suatu usaha skala besar Kekayaan perusahaan terpiah dari
kekayaan pribadi pemegang saham
Akumulasi modal besar
Pendirian dengan akte notaris
badan hukum
Dewan direksi dipilih oleh pemegang
saham
Pimpinan (eksekutif perusahaan)
Hak-hak pemegang saham:
Menentukan menajemen yang tidak
memihak
Mengumumkan pembagian laba
melalui dewan direksi
Menyetujui tambahan saham,
sebelum saham dijual
Meneliti jalannya perusahaan Penentuan modal dasarnya
Memilih direksi dalam RUPS
Kebaikan PT :
Tanggung jawab yang terbatas dari para
pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan.
Kesinambungan perusahaan lebih
terjamin
Mudah untuk memindahkan hak milik
dengan menjual saham.
Mudah memperoleh tambahan modal Manejemen lebih efsien
Pembagian pemilikan dalam jumlah skala
Keburukan PT :
Subyek pajak tersendiri laporan pajak
pada pemerintah
Pendiriannya lebih sulit akte notaris dan
ada ijin khusus untuk usaha tertentu
Ongkos pembentukannya yang relatif tinggi Kurangnya rahasia perusahaan, karena
segala aktivitas harus dilaparkan pada RUPS sehingga dapat dimanfaatkan para pesaing.
Kurangnya hubungan-hubungan perseroan
Macam-macam PT :
PT Tertutup
Saham dimiliki oleh ruang tertentu
(keluarga, saudara, sahabat) dan tidak diperjualbelikan.
PT Terbuka
Saham dapat diperjualbelikan di
pasar terbuka
PT Kosong
PT yang sudah tidak menjalankan
PT Asing
PT yang didirikan di luar negeri, menurut hukum yang berlaku di sana. Menurut Pasal 3 UUPMA : bahwa perusahaan asing yang akan investasi di Indonesia bentuk PT didirikan dan berkedudukan di Indonesia sesuai hukum yang berlaku di
Indonesia. PT Domestik
PT yang menjalankan kegiatan usaha di dalam negeri dan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat.
PT Perseroan
Contoh PT :
PT. Charoen Phokphand Tbk