Laporan Praktikum
Uji Makanan
Akhmad Irsyadin
(01)
Fitrotusholiha
(13)
M. Alfin Ahsani
(17)
A. JUDUL
UJI MAKANAN
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara menguji kandungan amilum, glukosa, lemak, dan protein pada bahan makanan
C. TUJUAN
Setelah melalkukan kegiatan praktikum diharapkan kita mampu melakukan uji kandungan amilum, glukosa, lemak, dan protein pada bahan makanan
D. DASAR TEORI
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan bebas dari kuman.
Fungsi makanan : a. Sumber energi
b. Membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh c. Pengganti sel-sel tubuh
d. Pemelihara proses-proses tubuh e. Pertahanan tubuh
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat, antara laini:
a. Sebagai penghasil energi
b. Sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh. Di dalam sel, terutama bagian gen yang berada di dalam inti sel tersusun dari karbohidrat yang beratom c lima
d. Berperan dalam pembentukan protein dan lemak e. Berperan dalam proses metabolisme tubuh
f. Selusose dapat mencegah sembelit (susah buang air besar)
g. Laktosa dapat membantu penyerapan unsur kalsium dari makanan Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jumlah gugus gula yang menyusunnya. Karbohidrat disimpan di dalam tubuh dalam dua bentuk, yaitu tersimpan dalam otot dan hati berupa glikogen dan tersimpan dalam darah berupa glukosa. Untuk menjadi dua bentukan seperti itu, karbohidrat melalui serangkaian proses metabolisme dalam tubuh.
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya. seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa. lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di uji dengan kertas buram, jika setelah kertas kering terdapat noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung lemak. Lemak mempunyai peran, antara lain:
Kebutuhan lemak setiap hari untuk
a. Untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih tinggi dibandingkan karbohidrat;
b. Sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara lain vitamin A, D, E dan K;
c. Untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang tersusun dari lemak adalah membran sel;
d. Dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e. Sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain. Pada dasarnya protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a. Menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram menghasilkan 4,1 kalori;
b. Sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak; c. Untuk membantu pertumbuhan tubuh;
d. Sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
e. Dapat membentuk enzim, hormon, dan pigmen; f. Membantu proses metabolisme tubuh.
4. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandungenam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut “cincin piranosa”, bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
1) Tabung reaksi 10) Telur 2) Rak tabung reaksi 11) Mentega 3) Gelas beker 12) Nasi 4) Pembakar spritus 13) Tahu
5) Kertas buram 14) Susu putih cair
6) Pipet 15) Sayur
7) Pelat tetes 16) Buah
8) Larutan iodin 17) Lumpang porselin 9) Larutan benedict
F. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan eksperimen yang akan diuji
2. Menumbuk bahan makanan seperti nasi, tahu , sayur , buah diatas lumpang porselin sebelum di uji coba
3. Uji Amilum
a) Memasukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan dan bahan lain yang akan diuji kedalam pelat tetes ( satu lubang satu jenis bahan makanan )
b) Menetesi 2 tetes lugol setiap bahan makanan pada pelat tetes yang akan diuji amilum
c) Mengaduk bahan makanan yang sudah ditetesi lugol menggunakan tusuk gigi
d) Mengamati perubahan warna yang terjadi
e) Memasukkan data pada tabel pengamatan .
4. Uji Glukosa
a) Memasukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan dan bahan lain yang akan diuji kedalam tabung reaksi ( satu jenis makanan = satu tabung )
b) Memasukkan fehling A + fehling B (benedict) dengan perbandingan 3 : 1
c) Memanaskan setiap tabung reaksi diatas pembakar spiritus
d) Mengamati perubahan warna yang terjadi
e) Memasukkan data kedalam tabel pengamatan
5. Uji Protein
a) Memasukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan dan bahan lain yang akan diuji kedalam pelat tetes ( satu lubang satu jenis bahan makanan )
b) Memasukkan beberpa tetes biuret pada setiap bahan makanan yang akan diuji protein
c) Mengaduk bahan makanan yang sudah ditetesi biuret menggunakan tusuk gigi
d) Mengamati perubahan warna yang terjadi
e) Memasukkan data pada tabel pengamatan .
6. Uji Lemak
a) Menyiapkan kertas buram
b) Mengusapkan bahan makanan yang akan diuji pada kertas buram ( tiap jenis makanan beda kertas buram)
c) Tunggu beberapa saat hingga terjadi perubahan
Catatan :
1. Pada uji amilum : Jika bahan makanan tersebut mengandung amilum akan berwarna biru tua, hijau gelap dan hitam. Semakin gelap warna yang dihasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan makanan tersebut
2. Pada uji glukosa : Jika sebelum dipanaskan berwarna hijau tosak atau biru dan setelah dipanaskan berubah menjadi warna merah bata atau coklat maka bahan makanan tersebu menggandung glukosa
3. Pada uji protein : Jika warna bahan makanan yang sudah ditetesi biuret dan diaduk berubah menjadi ungu maka bahan makanan tersebut mengandung protein
4. Pada uji lemak : Jika bahan makanan tersebut telah digosok pada kertas buram dan setelah beberapa detik kertas buram berubah menjadi transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak
G. TABEL PENGAMATAN
Uji Amilum
NO. MAKANANBAHAN WARNA SETELAHDITETESI LUGOL KANDUNGANAMILUM
1. Buah Orange
-2. Nasi Biru kehitaman +
3. Mentega Orange
-3. Mentega Biru Tua
-4. Sayur Biru Tua
-5. Tahu Biru Tua
-6. Susu Merah bata +
7. Telur Biru Tua
-NO. BAHAN
MAKANAN DITETESI BIURETWARNA SETELAH KANDUNGANPROTEIN
- Uji Lemak
H. ANALISIS
DATA
Uji Amilum
1) Setelah ditetesi lugol buah berubah warna menjadi oranye maka buah tidak mengandung amilum
2) Setelah ditetesi lugol nasi berubah warna menjadi biru kehitaman maka nasi mengandung amilum
3) ditetesi lugol mentega berubah warna menjadi oranye maka mentega tidak mengandung amilum
4) ditetesi lugol sayur berubah warna menjadi oranye maka sayur tidak mengandung amilum
5) ditetesi lugol tahu berubah warna menjadi oranye maka tahu tidak mengandung amilum
6) ditetesi lugol susu berubah warna menjadi oranye maka susu tidak mengandung amilum
7) ditetesi telur berubah warna menjadi oranye maka telur mengandung amilum
Uji glukosa
1) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan buah berubah warna menjadi biru tua maka buah tidak mengandung glukosa
2) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan nasi berubah warna menjadi merah bata maka nasi mengandung glukosa
3) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan mentega berubah warna menjadi biru tua maka mentega tidak mengandung glukosa
4) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan sayur berubah warna menjadi biru tua maka sayur tidak mengandung glukosa
5) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan tahu berubah warna menjadi biru tua maka tahu tidak mengandung glukosa
6) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan susu berubah warna menjadi merah bata maka susu mengandung glukosa
7) Setelah ditetesi benedic dan dipanaskan telur berubah warna menjadi biru tua maka telur tidak mengandung glukosa
Uji protein
1) Setelah ditetesi biuret buah berubah warna menjadi biru maka buah tidak mengandung protein
NO. MAKANANBAHAN KERTAS BURAM KANDUNGANLEMAK
1. Buah Tak Transparan
-2. Nasi Tak Transparan
-3. Mentega Transparan +
4. Sayur Tak Transparan
-5. Tahu Tak Transparan
-6. Susu Transparan +
2) Setelah ditetesi biuret nasi berubah warna menjadi biru maka nasi tidak mengandung protein
3) Setelah ditetesi biuret mentega berubah warna menjadi biru maka mentega tidak mengandung protein
4) Setelah ditetesi biuret sayur berubah warna menjadi biru maka sayur tidak mengandung protein
5) Setelah ditetesi biuret tahu berubah warna menjadi ungu maka tahu mengandung protein
6) Setelah ditetesi biuret susu berubah warna menjadi ungu maka susu mengandung protein
7) Setelah ditetesi biuret telur berubah warna menjadi ungu maka telur mengandung protein
Uji lemak
1) Setelah buah digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka buah tidak mengandung lemak
2) Setelah nasi digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka nasi tidak mengandung lemak
3) Setelah mentega digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka mentega mengandung lemak 4) Setelah sayur digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas
buram tidak menjadi transparan maka sayur tidak mengandung lemak
5) Setelah tahu digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka tahu tidak mengandung lemak
6) Setelah susu digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka susu mengandung lemak
7) Setelah telur digosokkan pada kertas buram dan ditunggu beberapa detik kertas buram tidak menjadi transparan maka telur mengandung lemak
I. KESIMPULAN
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang ditetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat, yakni nasi.
Biuret digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila makanan ditetesi biuret, akan berubah warna menjadi ungu, maka mengandung protein, yakni tahu, putih telur, dan susu.
Benedict digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata, yakni nasi dan susu
yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas buram lalu dipanaskan, sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda trasnparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak yakni telur dan susu
J. LAMPIRAN
Perubahan yang terjadi setelah ditetesi lugol
Pemanasan saat uji glukosa
Uji lemak