• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sipers Hujan Datang Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tetap Dilakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sipers Hujan Datang Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tetap Dilakukan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

SEKRETARIAT JENDERAL

Gedung Manggala Wanabakti, Blok 1 Lantai 1 Jalan Gatot Subroto, Jakarta 10270 Telepon : 021-5705099, 5730118-9 Faximile 5710484

SIARAN PERS

Nomor: SP. 281/HUMAS/PP/HMS.3/10/2017

Hujan Datang, Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tetap Dilakukan

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Minggu, 1 Oktober 2017. Munculnya prakiraan cuaca hujan di beberapa wilayah di Indonesia, tidak mengurangi upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), oleh Brigade Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) - Manggala Agni.

Raffles B. Panjaitan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, mengungkapkan bahwa, seluruh Kepala Daops Manggala Agni diperintahkan untuk terus melakukan monitoring, dan pengecekan langsung (groundcheck) terhadap hasil pantauan hotspot.

Groundcheck merupakan langkah awal pencegahan karhutla pada lokasi ditemukannya hotspot.

Melalui groundcheck, dapat diketahui apakah di lokasi benar-benar terjadi kebakaran atau tidak. Apabila ditemukan titik api (firespot), Tim groundcheck segera memberikan laporan ke markas Daops, untuk segera ditindaklanjuti upaya pemadaman, agar kebakaran tidak meluas.

Seperti misalnya di Kalimantan Barat, hasil groundcheck Manggala Agni Daops Semitau (30/09/2017) di Desa Kenepai Komplek, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, menemukan lahan terbakar seluas ± 3,5 Ha, yang terindikasi akan digunakan untuk persiapan lahan pertanian.

Begitu pula di Kalimantan Tengah, setelah di lakukan groundcheck, Manggala Agni Daops Pangkalan Bun, menemukan lahan terbakar seluas ± 3 ha, di Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan segera melakukan pemadaman.

Langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari hasil pemantauan Posko Pengendalian Karhutla KLHK (30/09/2017), yang mencatat 32 hotspot berdasarkan satelit NOAA, yaitu diantaranya 13 titik di Kalimantan Barat dan 7 titik di Kalimantan Tengah.

Di Kalimantan Selatan, dua lahan masing-masing seluas ± 15 Ha dan ± 2 Ha, ditemukan terbakar oleh Manggala Agni Daops Banjar, di Kabupaten Banjar. Sedangkan di Sulawesi Selatan, pemadaman dilakukan oleh Manggala Agni Daops Tinanggea di Desa Lantari, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Bombana, pada lahan yang terbakar seluas ± 23,5 Ha.

“Upaya pencegahan lainnya, yaitu patroli mandiri dan patroli terpadu harus terus dilakukan,

meskipun tidak ada kebakaran. Itu sebagai upaya pencegahan, dimana para petugas patroli melakukan penyuluhan untuk mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar", ujar Raffles lebih lanjut.

(2)

Sampai dengan 30 September 2017 tadi malam, pantauan Satelit NOAA mencatat jumlah hotspot sebanyak 2.320 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016, jumlah hotspot sebanyak 3.376 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.056 titik atau 31,27%.

Pantauan satelit TERRA-AQUA (NASA) menunjukkan angka hotspot yang lebih rendah, yaitu 12 titik, sehingga sampai 30 September 2017 terpantau sebanyak 1.705 titik. Jumlah ini menurun sebanyak 1.781 titik (51,09%), jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama, yaitu sebanyak 3.486 titik. (*)

Penanggung jawab berita:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menempatkan teks mengikuti garis lingkaran seperti terlihat pada gambar berikut, bila menggunakan program CorelDraw dapat dilakukan dengan perintah ….. Edit, Text to Ellips

Oji Armuji, 2004, Konfigurasi Kekuasaan Elite Lokal: Dinamika Ulama, Jawara, dan Pengusaha di Kota Cilegon (Masa Orde Baru, Masa Transisi, dan Pasca 2000), Thesis Tidak

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Gambar 2 Persentase Hasil [(a) Fungsi Tanaman pada Kanista Mandala, (b) Fungsi Tanaman pada Madya Mandala, (c) Fungsi Tanaman pada Uttama Mandala, (d) Pemilihan

Dari analisis ragam pada Tabel 1 menunjukan kombinasi perlakuan tata letak penanaman bujur sangkar dengan benih, umur bibit 6 dan 9 hari setelah semai serta

Bunga mawar potong kiss yang tangkainya direndam dalam larutan pulsing yang dilanjutkan dengan perendaman dalam vial isi akuades yang dikemas dalam kotak karton berukuran

Bernazar suatu kebiasaan masyarakat muslim yang telah lama di lakukan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kebiasaan seperti ini dilakukan karena beberapa persoalan

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika IPA, 2013