38
3.1. Tinjauan Kasus
Kamera sangat memiliki peran penting dalam dunia fotografi, terutama para photografer di indonesia yang banyak memakai kamera sebagai alat utama dalam pekerjaan. Kamera dslr memiliki banyak jenis kerusakan dimana tidak sembarang orang bisa menangani secara langsung saat terjadi kerusakan, dan kamera dslr sangat sensitif terhadap kerusakan, sehingga dibutuhkan pengetahuan dan penanganan dari pakar ahli dibidangnya. Banyak para pengguna kamera tidak mengetahui arti kode error maupun gejala yang terjadi pada kamera, sehingga kamera tidak ditangani secara benar. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi. Berdasarkan dari kerusakan yang sering muncul harus segera dilakukan penanggulangan supaya bisa mengurangi tejadinya kerusakan.
Berikut beberapa jenis kerusakan kamera dslrcanon dan nikon berdasarkan hasil wawancara kepada bapak Ais safrudin (praktisi bidang fotografi)dan informasi dari internet, http://www.ilhamcamera.id/2016/04/macam-macam-kode-error-dslr-canon-dan.html, http://www.rawfotografi.com/2016/05/arti-kode-error-pada-kamera-dslr-canon-lengkap-dengan-solusinya.html:
A. Data kerusakan kamera canon dslr :
1. Kerusakan kontak elektrik antara lensa dengan body Gejala :
a. Kamera bisa hidup b. Lensa tidak berfungsi
c. Saat digunakan memotret muncul (Communication between the
camera and lens is faulty. Clean contact)
Penyebab :
a. Kontak elektronik antara lensa dengan body kotor, basah, atau rusak b. Suhu yang dingin atau lembab membuat sirkuit basah
Penanganannya :
a. Matikan kamera, kemudian lepas lensa dari body kamera b. Bersihkan kontak elektronik menggunakan kain atau tisu bersih c. Jangan menggunakan tisu basah
d. Maupun air
e. Kemudian pasang kembali lensanya, dan cobalah untuk memotret f. Jika tidak berhasil maka alangkah baiknya bawakan ke tukang servis
kamera dslr
2. Kerusakan pada kartu memory Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan memotret muncul (Card cannot be accesed.
Reinsert/ change card or format card with camera)
Penyebab :
a. Kartu memori rusak sehingga sistem tidak dapat membaca memory b. Kontak elektrik pada memory kotor
Penanganannya : a. Matikan kamera b. Lepas kartu memory
c. Bersihkan kontak elektrik pada memory menggunakan penghapus pensil
d. Pasang kembali
e. Jika hal tersebut masih terjadi maka format kartu memory dari kamera langsung atau ganti memory
f. Jika masih belum berhasil maka bawakan ke tukang servis kamera dslr
3. Terlalu banyak folder pada memory Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan memotret muncul (There are too many folder on the memory card)
Penyebab :
a. Terlalu banyak folder pada memory Penanganannya :
a. Hidupkan kamera
b. Masuk ke menu pada kamera cari menu setting
c. Kemudian cari formatmemory, setelah itu format, matikan dan nyalakan kembali
4. Kartu memory penuh Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan memotret muncul (Cannot save images because card
is full, Replace card)
Penyebab :
a. Ruang penyimpanan pada kartu memory sudah penuh b. Sehingga tidak bisa menyimpan data atau file gambar Penanganannya :
a. Nyalakan kamera
b. Hapus beberapa foto yang tidak penting
c. Atau format kartu memory alangkah baiknya ganti dengan kartu
memory cadangan
5. Kerusakan pada Flashinternal Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Flashinternal tidak dapat digunakan,tidak bisa dibuka secara mode
otomatis ataumanual
c. Tombol pembuka flashinternal tidak berfungsi pada modemanual Penyebabnya :
a. Tombol pembuka flashinternal tidak berfungsi atau rusak b. Lampu LED pada flash rusak
c. Kondisi pencahayaan terlalu over sehingga flash secara otomatis tidak bisa membuka karena kondisi cahaya terang
Penanganannya :
a. Coba untuk clearallsetting pada kamera anda
b. Jika menggunakan mode otomatis arahkan pemotretan ke tempat gelap, maka flash akan otomatis membuka.
c. Jika masih tidak berfungsi lebih baik bawakan ke tukang servis kamera dslr.
6. Kerusakan pada Sensor Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Hasil gambar tidak maksimal (Blur)
c. Saat digunakan memotret muncul (Sensor cleaning is not possible.
Turn the camera off and on again)
Penyebanya :
a. Sensor kotor
b. Sensorcleaning tidak berfungsi normal
Penanganannya :
a. Matikan kamera, maka sensorcleaning secara otomatis akan bekerja b. Jika tidak maka kita bersihkan sensor secara manual melalui
menusetting pada kamera kemudian pilih cleaningsensor
c. Jika hasil pemotretan masih belum maksimal maka kita cek settingan bukaan pencahayaan, diafragma dll. pada modemanual.
d. Jika sudah benar dan dan hasil masih sama silahkan bawa kamera ketukang servis kamera dslr
7. Kerusakan pada mekanisme kamera, ( Shutter, cermin dan bukaan lensa) Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Pada saat digunakan memotret muncul (a malfunction with the
mechanical mechanism has been detected)
Penyebabnya :
a. Ada kerusakan pada hadware kamera dslr
b. Salah satu diantaranya dari Shutter, Cermin, dan bukaan lensa sehingga mengganggu kinerja mekanisme kamera
Penanganannya :
a. Matikan kamera dan hidupkan kembali dan kita resetall setting kamera
b. Jika hal tersebut masih sama maka kita lepas lensa apakah kondisi cermin pada body normal.
c. Alangkah baiknya kamera kita bawakan ke tukang servis kamera 8. Kerusakan pada Shutter
Gejala :
a. Kamera bisa di nyalakan
b. Pada saat digunakan memotret muncul (a malfunction with the shutter has been detected)
Penyebabnya :
a. Batas memory pemotretan pada shutter penuh
b. Terlalu banyak penggunaan berlebihan dan tidak terkontrol oleh pemakai
c. Karena kamera dslr memiliki batasan umur pada shutter Penanganannya :
a. Bawakan kamera tukang servis kamera dslr 9. Kerusakan pada baterai
Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Tiba-tiba mati sendiri pada saat pemakaian c. Bentuk baterai agak melendung
d. Baterai panas saat digunakan Penyebabnya :
a. Pemakaian baterai yang tidak teratur (pada saat pengecasan) b. Tidak menggunakan cas baterai original
c. Terjadi konsleting pada baterai Penanganannya :
10. Kerusakan pada kontrolelektrik Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Pada saat digunakan muncul (a malfunction related to the electric
control has been detected)
Penyebabnya :
a. Pemakaian kamera yang berlebihan Penanganannya :
a. Matikan kamera,lepas baterai dan pasang kembali baterai dan hidupkan
b. Bawalah kamera anda ke tukang servis jika cara diatas tidak berhasil, karena kemungkinan besar manyangkut pada kerusakan prosesor atau sirkuit elektrik
11. Kerusakan pada lensa Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Pada saat digunakan memotret muncul (An error occurred
preventing shooting, The lens movement may be obstructed)
Penyebabnya :
a. Pemakaian lensa terlalu berlebihan dalam memutar lensa
b. Fleksibel pada lensa terjepit atau putus
Penanganannya :
B. Data kerusakan kamera nikon dslr :
1. Koneksi elektronis mengandung minyak Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Lensa tidak berfungsi saat digunakan
c. Saat digunakan memotret muncul pesan “Err” yang berkedip Penyebab :
a. Menunjukan adanya fungsi kamera yang tidak normal
b. Koneksi elekronisnya mengandung minyak dari proses manufakturing
Penanganan : a. Matikan kamera
b. Lepas lensa dan bersihkan kontak elektrik antara kamera dan lensa dengan kain halus dan kering
c. Kalau pesan “Err” masih muncul maka coba lepas baterai lalu pasang kembali
d. Jika masih saja muncul ada baiknya bawa ke tukang servis kamera 2. Kerusakan pada ring aperture
Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan muncul pesan “FEE” berkedip Penyebab :
a. Biasanya pesan ini muncul pada pemakaian lensa generasi tua yang dilengkapi ringaperture dan ring tersebut tidak diset diposisi
apertureminimum.
b. Saat mengganti lensa, mungkin secara tidak sengaja memutar
ringaperture pada lensa, sehingga memicu pesan error.
Penanganan :
a. Memutar ringaperture pada posisi “f” pada angka terbesar (bukan minimum), seperti f/16 pada lensa
3. Kerusakan pada kontak elektrik lensa Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan muncl pesan segitiga dengan huruf “f”. Penyebab :
a. Kamera tidak mendeteksi adanya kerusakan Penanganan :
a. Lepas lensa dari bodykamera b. Bersihkan kontak elektriklensa
c. Pasang dan pastikan lensa terpasang dengan benar 4. Kerusakan pada memorycard
Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan memotret muncul pesa “-E-“ terus menerus Penyebab :
b. Kartu memory rusak Penanganan :
a. Cek apakah kartu memory sudah terpasang b. Coba untuk pasang memory card lain
c. Atau format kartu memory langsung dari kamera
d. Jika masih saja muncul maka bisa dari koneksi dudukan memory yang rusak, karena sering masuk keluar memory (kaki slot memory patah)
e. Bawalah ke tukang servis kamera 5. Kerusakan pada memory
Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan muncul pesan “CHA/CHR” berkedip Penyebab :
a. Biasanya terjadi pad saat mengimport foto dari memory ke komputer b. Lalu menghapus data pada memory dari komputer
c. Menghapus file tanpa memformat bukanlah cara yang tepat Penanganan :
a. Format kartu memory langsung dari kamera
6. Jamur lensa Gejala :
a. Kamera bisa dinyalakan
b. Saat digunakan terdapat gambar seperti kotoran pada lensa c. Dan seperti ada bercak lecet didalam lensa
Penyebab :
a. Penyimpanan kamera atau lensa tidak sesuai prosedur b. Menyimpan pada tingkat kelembaban tinggi
C. Cara perawatan kamera dslr
a. Simpan kamera ditempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
b. Simpan kamera dan lensa pada drybox atau drycainet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban atau cara alternatifnya menggunakan silica gel.
c. Periksa sensor kamera setelah pemakaian, bila ada kotoran pada sensor maka segera bersihkan sensor dari debu menggunakn blower pembersih khusus.
d. Hindari penggantian lensa diluar ruangan yang tingkat debunya banyak. e. Jika ada beberapa komponen tidak berfungsi ada baiknya jangan
dipaksakan untuk bekerja, bawalah ketukang servis.
f. Jika sudah selesai pemakaian ada baiknya kamera langsung dibesihkan dan disimpan untuk menghindari terjadinya jamur.
g. Hindari meninggalkan kamera pada mobil terlalu lama pada saat mobil terkena sinar matahari langsung, karena rentan terhadap suhu lembab yang tinggi.
h. Pakai strap kamera supaya kamera tidak gampang jatuh dari tangan i. Matikan kamera sebelum mengganti lensa, memory dll.
k. Baterai lithium-lion biasanya bertahan hanya 500 kali charger, dan ada baiknya dalam pembuangan sampah baterai jangan sembarangan buang, buanglah ketempat khusus.
l. Jauhkan kamera dari air, kecuali sudah memakai waterprof
3.2. Spesifikasi Rancangan Program
3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan
Bentuk masukan dari sistem pakar ini adalah user menjalankan program, dimana program akan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dipilih oleh user dan nantinya akan diperoleh hasildari pertanyaan yang dipilih oleh user.
1. Nama Dokumen : Beranda
Fungsi : Menampilkan beranda
Tujuan : menampilkan tampilan awal atau beranda Media : Layout (Web View)
Jumlah : 1
Gambar III.1 Tampilan menuberanda 2. Nama Dokumen : Diagnosa kerusakan
Fungsi : Memberikan pertanyaan seputar gejala kerusakan Tujuan : Mendiagnosa permasalahan pada kameradslr Media : Layout (Web View)
Jumlah : 1
Gambar III.2 Tampilan diagnosa kerusakan
3. Nama Dokumen : Informasi Kerusakan
Fungsi : Pengguna memilih jenis kerusakan yang telah di sediakan Tujuan : Menampilkan jenis kerusakan yang tersedia di list
database
Media : Layout (WebView)
Jumlah : 1
Gambar III.3 Tampilan informasi kerusakan
4. Nama Dokumen : About
Fungsi : Memberikan informasi pembuat aplikasi
Tujuan : Memberikan informasi tentang pembuat dan aplikasi Media : Layout (Web View)
Jumlah : 1
Gambar III.4 Tampilan menuabout
Spesifikasi program atau Coding dalam sistem pakar diagnosa kerusakan kamera dslr sebagai berikut :
Sub Activity_Create(FirstTime As Boolean) Activity.LoadLayout("lymain")
If File.Exists(File.DirDefaultExternal,"pakar.db")=False Then install End If
DB.Initialize(File.DirDefaultExternal,"pakar.db", False) WebExtra.addJavascriptInterface(WebView1,"B4A") main_start("")
Menampilkan halaman utama :
============ MAIN ============= Sub main_start(s As String)
LoadHtmlFile("main.html") End Sub
Keteranganmenu utama :
Dari coding diatas dapat dipahami cara kerja aplikasi dimulai dari sub
activity_creat(firsttime as boolean) yang kemudian aplikasi mulai menampilkan
tampilan layout (lymain) dan kemudian aplikasi membaca file database dan fitur
webview apakah sudah terdeteksi. Dan setelah aplikasi mendeteksi semua
kemudian aplikasi membaca program LoadHtmlFile("main.html")yang berfungsi untuk menampilkan halaman utama atau beranda.
Pembuat aplikasi menggunakan basik webview untuk menampilkan isi dari
database, dimana aplikasi saling berhubungan dengan webview untuk
menampilkan isi database. dibawah ini adalah coding untuk pemanggilan fungsi pembacaan webview:
Sub LoadHtmlFile (f As String) Dim k As String Dim h As String k=File.ReadString(File.DirDefaultExternal,f) h=File.ReadString(File.DirDefaultExternal,"tpl1.html") h=h.Replace("[[REPLACE]]",k) File.WriteString(File.DirDefaultExternal,"buka.html",h) WebView1.LoadUrl("file:///" & File.Combine(File.DirDefaultExternal,"buka.html"))
============ INFORMASI ============= Sub informasi_start(s As String)
Dim dt As Cursor Dim i As Int Dim h As String
h="<div class=""banner bg-blue white""><h1>INFORMASI KERUSAKAN</h1></div><div class=""container"">" h=h & "<div class=""list-group"">"
dt=DB.ExecQuery("SELECT idkerusakan, namakerusakan FROM kerusakan ORDER BY namakerusakan ASC")
Keterangan menu informasi :
Dari coding diatas merupakan program dari menu informasi dimana aplikasi mulai membaca program dari sub informasi_start(sAsSring) kemudian mengakses
webview dan database, selanjutnya membaca isi dari informasi kerusakan dalam
database setelah itu aplikasi akan menampilkan semua data kerusakan dalam
bentuk listwebview.
=========== DIAGNOSA ============ Sub diagnosa_hasil(jwb As String)
Dim dt As Cursor Dim h As String If jwb=0 Then
Keteranganmenu diagnosa :
Dari coding diatas aplikasi membaca program dari Sub diagnosa_start(s As
String) yang dimulai dari nomor satu dan kemudian program ngelink ke sub
diagnosa_bertanya dimana disitu proses pertanyaan dari gejala-gejala kerusakan, dan pengguna diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan oleh aplikasi dengan jawaban ya atau tidak. Dimana pada setiap pilihan yang dipilih oleh pengguna akan berakhir pada hasil diagnosa kerusakan, yang didalamnya terdapat deskripsi kerusakan dan solusi kerusakan.
============ ABOUT ============ Sub about_start(s As String)
LoadHtmlFile("about.html")
Keteranganmenu about :
dari coding diatas merupakan program yang akan dibaca oleh aplikasi untuk menampilkan isi menuabout dalam bentuk layout webview.
3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran
Bentuk keluaran dari aplikasi sistem pakar ini adalah dari pertanyaan yang diajukan kepada user dengan faktadan dengan metode forward chaining sehingga pada diagnosa kerusakan memberikan informasi apa yang terjadi pada kamera setelah menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala secara langsung oleh user.
1. Nama Dokumen : Hasil diagnosa
Fungsi : Pengguna dapat mengetahui kerusakan, fakta serta solusi dari kerusakan yang sudah terdiagnosa.
Tujuan : Memperoleh hasil dari pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mendiagnosa kerusakan kamera. Media : Layout (Web View)
Jumlah : 1
Frekuensi : Ketika pengguna sudah melalui menu hasil diagnosa dan
program sudah mendeteksi solusi dari permasalahan
pengguna, aplikasi akan menampilkan data kerusakan.
3.2.3. Spesifikasi File
Berikut dalam pembuatan tugas akhir penulis membuat database dengan nama Pakar.db yang memuat beberapa tabel yang isinya sebagai berikut :
Nama File : Gejala Akronim : gejala
Fungsi : Menyimpan data gejala-gejala kerusakan kamera Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Memory Internal Panjang Record : 159
Kunci Field : idgejala
Software : SQLite
Tabel III.1 Tabel Gejala
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id gejala idgejala INT 2 Primary key
2 Nama gejala namagejala TEXT 149
3 Ya ya INT 2
4 Tidak tidak INT 2
5 Pykya pykya INT 2
Berikut adalah tampilan database pakar.db dari tabel gejala :
Berikut ini adalah isi dari tabel kerusakan : Nama File : Kerusakan
Akronim : kerusakan
Fungsi : Menyimpan data-data kerusakan kamera Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Memory Internal Panjang Record : 99
Kunci Field : idkerusakan
Software : SQLite
Tabel III.2 Tabel Kerusakan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan 1 Id Kerusakan idkerusakan INT 2 Primary Key 2 Nama Kerusakan namakerusakan TEXT 97
Berikut adalah tampilan database pakar.db dari tabel kerusakan :
Gambar III.7 Screenshots dari tabel kerusakan
3.2.4. HIPO (Heirrachy Input Proccess Output)
Pada waktu pengguna menjalankan aplikasi akan tampil halaman pertama atau yang disebut dengan beranda, dimana didalam halaman utama terdiri beberapamenu yang terdiri dari about, diagnosa, informasi dan home. Menu home akan menampilkan halaman utama aplikasi, ketika pengguna memilih menuabout
maka aplikasi akan menampilkan menu tentang aplikasi, kemudian ketika pengguna memilih menu diagnosa maka aplikasi akan memberikan pertanyaan diagnosa kerusakan kamera dimana pengguna menjawab dengan ya atau tidak dan mendiagosa kerusakan sesuai dengan pilihan yang dijawab oleh pengguna, yang kemudian memberikan informasi penyebab dan solusi. Untuk menu informasi aplikasi akan menunjukan beberapa daftar kerusakan kamera, dimana didalam list kerusakan jika di pilih akan terdapat data dari kerusakan kamera.
Gambar III.8. HIPO Sistem Pakar Kerusakan Kamera dslr
3.2.5. Spesifikasi Program
Adapun spesifikasi program dalam aplikasi sistem pakar kamera dslr adalah sebagai berikut :
1. Main Menu
Nama Program : Main Menu
Fungsi : Menampilkan halaman utama dari aplikasi beserta menu- menu fitur yang tersedia diaplikasi
Bahasa Progam : B4A
0.0 MAIN MENU 1.0 DIAGNOSA 1.1 PERTANYAAN 2.0 2.1 3.0 3.1 4.0 INFORMASI MEMILIH ABOUT HASIL EXIT 1.2 HASIL 2.2 HASIL
Bentuk Tampilan : Lampiran A-1
Proses : Ketika pengguna membuka aplikasi akan menampilkan halaman utama atau beranda aplikasi. Didalamnya terdapat pilihan button utama yang terdiri dari:
a. About
Pada menuabout program didalamnya berisi data-data tentang aplikasi.
b. Diagnosa
Pada menu diagnosa, didalamnya pengguna diberikan pilihan dan pertanyaan seputar kerusakan kamera yang telah terinput dalam database.
c. Informasi
Pada menu ini, pengguna akan diberikan data informasi dari kerusakan kerusakan kamera dslr secara langsung dalam bentuk list.
d. Home
Pada menu ini pengguna akan diperlihatkan menu utama dari aplikasi saat pengguna baru membuka aplikasi
2. Diagnosa
Nama Program : Diagnosa
Fungsi : Menampilkan pertanyaan seputar gejala kerusakan kamera dslr
Bentuk Tampilan : Lampiran A-2
Proses : ketika menu diagnosa dipilih oleh pengguna maka akan ditampilkan webview yang memberikan sebuah pertanyaan
seputar gejala kerusakan kamera dslr, dan dari pertanyaan- pertanyaan diagnosa akan dijawab oleh pengguna dan setelah menjawab akan muncul hasil diagnosa, diskripsi dan solusi.
3. Informasi
Nama Program : Informasi
Fungsi : Memberikan informasi tentang data-data kerusakan kamera
dslr. Bahasa Program : B4A
Bentuk Tampilan : Lampiran A-3
Proses : Ketika pengguna memilih menu informasi aplikasi akan menunjukan tampilan list data kerusakan kamera dslr yang
3.2.6. Flowchart
1. Flowchart Main Menu
Gambar III. 9Flowchart Main Menu START Beranda Informasi Diagnosa About Tampil Beranda Tampil Menu Informasi Tampil Menu Diagnosa Tampil Tentang Aplikasi END Menu Utama
2. Flowchart Diagnosa
Gambar III.10Flowchart Diagnosa START
Menu Diagnosa
Tampilkan pertanyaan
Baca pilihan gejala Dan sesuaikan dengan gejala yang
timbul If Solusi = 0 T Y Solusi = ID_Solusi Tampilkan Hasil Diagnosa END
Saat pengguna memilih menu diagnosa, pengguna diminta untuk memilih jenis kamera yang kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan lalu diproses sesuai dengan gejala. Setelah itu akan muncul hasil dari diagnosa kerusakan kamera
3. Flowchart Informasi Kerusakan
Gambar III.11.Flowchart Informasi Kerusakan
Pada saat pengguna memilih menu informasi kerusakan pengguna akan diminta untuk memiih jenis kerusakan yang tersedia pada list informasi kemudian akan diproses sesuai dengan pilihan kerusakan yang dipilih oleh pengguna, setelah itu akan muncul informasi dari kerusakan yang telah dipilih.
START END Nikon Canon Tampil Jenis Kerusakan Canon Tampil Jenis Kerusakan Nikon Menu Informasi
START Informasi canon Kerusakan Memory Kerusakan Lensa Kerusakan Baterai Kerusakan Flash Menampilkan isi data kerusakan Flash
Menampilkan isi data kerusakan Baterai Menampilkan isi data kerusakan Lensa Menampilkan isi data kerusakan memory
Gambar III.12. Flowchart Informasi Kamera Canon END Informasi nikon Kerusakan Memory Kerusakan Lensa Kerusakan Baterai Kerusakan Flash Menampilkan isi data kerusakan Flash
Menampilkan isi data kerusakan Baterai Menampilkan isi data kerusakan Lensa Menampilkan isi data kerusakan memory START
Gambar III.13. Flowchart Informasi Kamera Nikon
3.3. Sarana Pendukung Program
3.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Monitor : 14” Generic PnP Monitor
2. Proccessor : Intel(R) Cerelon(R) CPU B815 @1.60GHz 1.60 GHz
3. Memory : 2 GB
4. Harddisk : 320 GB
5. Keyboard : Standard PS/2 Keyboard
3.3.2. Perangkat Lunak
Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak(Software) yang akan digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut.
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan kamera dslr ini adalah :
Sistem operasi :Microsoft Windows 732-bit Bahasa pemrograman : B4A.