i
PRAKTEK JUAL BELI TANAH YANG BELUM BERSERTIPIKAT SECARA BAWAH TANGAN
(Studi Kasus Di Desa Popongan Dan Desa Tanjung Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Daniel Karunia Susanto NIM: 312014003
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA MEI 2018
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tidak semua apa yang kita inginkan akan tercapai, Tidak semua apa yang kita takutkan akan terjadi”
PERSEMBAHAN SKRIPSI
Dengan mengucap puji syukur skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua saya tercinta, yang telah memberikan motivasi dan membimbing saya dengan segala ketulusan, kesederhanaan, serta kasih sayangnya. Berkat doa setiap malamnya dan dukungan beliau serta kerja keras beliau dalam mencari biaya dan untuk terus mendukung saya dan adik saya untuk terus melanjutkan pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada namun semangatnya terus memotivasi saya sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur kepada Tuhan karena kasih Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum adalah jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan judul: “Praktek Jual Beli Tanah Yang Belum Bersertipikat Secara Bawah Tangan (Studi Kasus di Desa Popongan dan Desa Tanjung Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang)
Pada kesempatan ini pula penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengakui bahwa skripsi ini dapat selesai tentunya tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak tersebut. Untuk itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih dan rahmatNya sehingga skripsi ini dapat selesai.
2. Bapak Arie Siswanto, SH, M.Hum, selaku Dekan Srata 1 Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Ibu Sri Harini Dwiyatmi, S.H.,MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu sabar dan memeberikan masukan.
4. Bapak Krishna Djaya Darumurti selaku wali studi saya yang menemani saya dari awal sampai lulus.
5. Segenap dosen di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. 6. Tata Usaha di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satywa Wacana.
7. Kepada Bambang Susanto dan Widanningsih Rahardjo ( Papi dan Mami ), Christiana Kumala Dewi ( Cici ) dan Yosua Arif Susanto ( Adik) terimakasih
viii
atas segala dukungan yang di berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Strata Satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. 8. Giovanny Permata Putri, pacar ,teman ,sahabat yang selalu senantiasa
mendukung penulis dalam suka dan duka.
9. Para teman dan Sahabat yaitu Maria Vicky, Maria Kiky, Agung, Andre, Janhard Katampuge ( Ungke ) Rut Yuniati, Godwin, Inggi,Diesta,Titis, Yuyu,Yesa Hendrawan , Young ky, Naufal Kembar , Nia, Pella Febri, Dolly,Bintang, Elsa dan teman teman lain yang tidak bisa di sebutkan satu per satu.
10.Satya Wacana Care 2016 terimakasih sahabatku. 11.Edutrip 2018 yang keren.
12.Seluruh sahabat dan rekan rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2014, ONE TEAM ONE SPIRIT
Salatiga, 30 Mei 2018 Penulis
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Praktek Jual Beli Tanah Yang Belum Bersertipikat Secara Bawah Tangan (Studi Kasus di Desa Popongan dan Desa Tanjung Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.)”
Tujuan utama dalam penyusunan skripsi ini untuk mendapatkan sebagian dari persyaratan memenuhi gelar sarjana hukum progra studi ilmu hukum fakultas hukum universitas kristen satya wacana. Selain itu penulis ingin menyampaikan bagaimana akibat hukum dan proses dari adanya jual beli tanah secara bawah tangan terkhusus di desa Popongan dan desa Tanjung.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kemapuan yang dimiliki. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas bim bingan dan arahanya semoga dapat memberikan banyak manfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan
Salatiga, 30 Mei 2018
x
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGUJIAN KOMISI PENGUJI ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
ABSTRAK ... xii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 5 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Metode Penelitian ... 5 F. Unit Analisa ... 8 BAB II PEMBAHASAN ... 9 A. Tinjauan Pustaka ... 9
1. Pengertian Jual Beli Tanah ... 9
a. Pengertian Tanah ... 9
b. Pengertian Jual Beli... 10
c. Jual Beli Tanah di Bawah Tangan ... 11
xi
i. Menurut Hukum Barat ... 14
ii.Menurut Hukum Adat ... 15
e. Jual Beli Tanah Menurut Hukum Tanah Nasional .. 16
2. Pendaftaran Tanah Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 ... 17
a. Pengertian Pendaftaran Tanah ... 17
b. Tujuan Pendaftaran Tanah ... 18
c. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah ... 22
d. Sistem Pendaftaran Tanah ... 23
e. Sistem Publikasi Yang Digunakan ... 25
B. Hasil Penelitian 1. Gambaran Desa Popongan ... 28
a. Wilayah Desa Popongan ... 28
b. Penduduk Desa Popongan ... 29
c. Pendidikan Penduduk Desa Popongan ... 30
d. Mata Pencaharian Penduduk Desa Popongan ... 30
e. Penggunaan Lahan Desa Popongan ... 31
f. Pemilikan Sertifikat Desa Poponngan ... 33
g. Responden Penjual dan Pembeli di desa Popongan 33 h. Praktek Jual Beli Tanah Di Desa Popongan ... 34
1. Wawancara dengan Penjual ... 34
2. Wawancara dengan Pembeli ... 36
3. Wawancara dengan Perangkat Desa ... 37
i. Bagan Proses Jual Beli Tanah di Desa Popongan 39
2. Gambaran Desa Tanjung ... 40
a. Letak Desa Tanjung ... 40
b. Penduduk Desa Popongan ... 40
c. Pendidikan Penduduk Desa Popongan ... 42
xii
e. Tata Guna Lahan Desa Tanjung ... 43
f. Pemilikan Sertifikat Desa Tanjung ... 45
g. Responden Pembeli dan Penjual Desa Tanjung ... 33
h. Prakek Jual Beli Tanah Desa Tanjung ... 46
1. Wawancara dengan penjual ... 46
2. Wawancara dengan pembeli ... 47
3. Wawancara dengan perangkat desa ... 48
i. Bagan Proses Jual Beli Tanah di Desa Tanjung .... 50
3. Analisis ... 53
a. Analisis Proses Jual Beli Tanah Secara Bawah Tangan .. 55
b. Analisis Akibat Hukum Jual Beli Tanah Secara Bawah Tangan... 60
BAB III PENUTUP... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 63
xiii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses jual beli tanah secara bawah tangan yang belum besertipikat dan akibat yuridisnya dari proses jual beli tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan cara snowball sampling. Snowball sampling yaitu salah satu tekhnik untuk menemukan dan mengidentifikasi informan dan responden yang dimaksud sebagai sasaran penelitian, melalui keterkaitan suatu jaringan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 12 subjek atau partisipan. 12 subjek tersebut terbagi dalam 2 desa, diantaranya 6 subjek di desa Popongan dan 6 subjek di desa Tanjung. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa proses jual beli yang dilakukan antar kedua belah pihak adalah sah secara hukum, namun tanah yang diperjualbelikan tidak dapat disertipikatkan.
Kata Kunci: Jual Beli Tanah, belum bersertipikat,
ABSTRACT
This research is purpose determine the process of buying and selling land under the hands that have not sertificate and juridical consequences of the process of sale and purchase it. Methods in this research using interview techniques with snowball sampling. Snowball sampling is one of the techniques to find and identify informants and respondents who referred to as research targets, through the linkage of a network. In this research, researchers used 12 subjects or participants. 12 subjects are divided into 2 villages, including 6 subjects in Popongan village and 6 subjects in the village of Tanjung. The result in this research is that the buying and selling process conducted between both parties is legally valid, but the traded land can not be certified.