• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PENUNJANG PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PENUNJANG PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM AKUNTANSI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

246

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PENUNJANG PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM AKUNTANSI

Restu Fahdiansyah *1, Andi Sofyan Anas2

Program Studi D3 Manajemen Informatika,STMIK Bumigora Mataram Jalan Ismail Marzuki Mataram, telp.(0370)634498/fax.(0370)638369

Email: *1restusyah@gmail.com,2andi_anas@ymail.com

Abstrak

Kebutuhan akan informasi yang cepat, relevan dan terpercaya menjadi hal yang pertama dan utama dalam semua aspek kehidupan terutama bagi para pengguna informasi tersebut. Oleh karena itu, dukungan berupa Teknologi Informasi sangat dibutuhkan di era serba otomatis saat ini terutama dalam mengembangkan sistem informasi, termasuk sistem informasi akuntansi. Semua komponen yang terlibat dalam pembangunan sebuah sistem informasi saat ini tanpa terkecuali terus melakukan perbaikan dan pembaruan terhadap teknologinya demi memenuhi kebutuhan dalam memperoleh informasi yang cepat dan akurat sebagai sarana pengambilan keputusan.oleh karena itu penelitian ini mencoba menelaah dengan menggunakan teknik penelitian studi literatur dan analisis konten untuk mengetahui sejauh mana sebenarnya teknologi informasi dapat menunjang perkembangan sistem informasi akuntansi. Kesimpulan dari yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwasanya selain dapat mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi, ternyata teknologi informasi juga mampu meningkatkan kinerja baik secara individu maupun kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Kata kunciTeknologi Informasi, Sistem informasi Akuntansi, Kinerja Perusahaan.

1. PENDAHULUAN

Pada era perekonomian global saat ini kebutuhan informasi menjadi sangat penting dalam semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, relevan dan terpercaya menjadi hal yang pertama dan utama bagi para pengguna informasi tersebut. Oleh karena itu dukungan berupa Teknologi Informasi sangat dibutuhkan di era serba otomatis saat ini terutama dalam mengembangkan sistem informasi. Semua komponen yang terlibat dalam pembangunan sebuah sistem informasi saat ini tanpa terkecuali terus melakukan perbaikan dan pembaruan terhadap teknologinya demi memenuhi kebutuhan dalam memperoleh informasi yang cepat dan akurat sebagai sarana pengambilan keputusan.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat tersebut sejalan dengan terus berkembangnya peradaban manusia terutama dibidang keterbukaan informasi. Perkembangan teknologi informasi tersebut meliputi perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi atau jaringan[1]. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Salah satu bidang yang paling dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi tersebut adalah dunia bisnis terutama terkait dengan informasi yang terkait dengan kinerja dari sebuah entitas bisnis yang umumnya disediakan oleh sistim informasi akuntansi.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam era yang penuh dengan kemudahan dalam mengakses informasi ini khususnya dalam dunia bisnis atau dunia usaha memberikan dampak yang sangat besar terutama bagi perusahaan atau entitas bisnis. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pihak manajemen perusahaan yang mendorong mereka untuk menciptakan dan mengembangkan terobosan serta ide-ide baru untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat pada masa mendatang. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang di dasarkan pada informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Oleh karena itu, informasi menjadi faktor yang sangat penting dan menentukan dalam proses pengambilan keputusan, baik oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri maupun stakeholder lainnya yang memanfaatkan informasi sebagai sarana pengambilan keputusannya. Informasi menjadi sangat penting bagi para penggunanya demi menghindarkan mereka dari kesalahan pengambilan keputusan. Bagi para investor, terutama investor besar, informasi yang diungkapkan perusahaan merupakan dasar utama bagi mereka dalam mengambil keputusan investasi mereka. Hal ini

(2)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

247

menyiratkan bahwa semakin banyak informasi yang dimiliki oleh para penggunanya maka kemungkinan untuk terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan menjadi semakin kecil[2].

Informasi yang berkualitas tentunya diperoleh dari adanya sistem informasi yang dirancang dengan baik.Kehadiran teknologi, terutama dalam dunia bisnis, banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk memperoleh keuntungan baik yang bersifat material maupun non-material, seperti efisiensi dalam kegiatan organisasi bisnis, pengendalian internal yang baik dan lain sebagainya. Salah satu teknologi yang banyak digunakan dalam dunia bisnis adalah teknologi informasi yang dimanfaatkan terutama dalam sistem informasi[3]. Dalam hal ini, akuntansi menjadi alat untuk menginformasikan keadaan suatu perusahaan atau organisasi. Akuntansi sebagai alat informasi mempunyai aktivitas-aktivitas yang terdiri dari pencatatan, pengolahan data, penganalisa data, penyusunan laporan-laporan tertentu, dan pemahaman data untuk efisiensi pengawasan.

Teknologi informasi yang terus mengalami perkembangan terutama pada era informasi saat ini seperti yang diuraikan sebelumnya memang memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem informasi terutama sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan atau entitas bisnis. Dampak dari kemajuan sistem informasi akuntansi terjadi dari perubahan pemrosesan data dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam sistem informasi akuntansi serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh[4]. Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang yang telah disusun tersebut dapat disimpulkan tentang pentingnya teknologi informasi dalam mengembangkan sistem informasi akuntansi, namun sampai sejauh mana teknologi informasi ini dapat menunjang perkembangan sistem informasi akuntansi, akan diurai lebih jauh dalam artikel ini.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode penelitian kepustakaan (library research) atau review literatur. Review Literatur merupakan hal yang penting dalam penelitian kualitatitf yang mana berkaitan dengan telaah atas teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena dan telaah penelitian sebelumnya untuk menunjukkan keterkaitan antara penelitian yang sedang dilakukandengan yang telah dilakukan[5].

Metode penelitian review literatur ini berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen)[6]. Fokus penelitian kepustakaan adalah membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian, menjelaskan definisi, kata kunci dan terminologi, serta menentukan studi dan model, yang digunakan untuk menganalisis dan memecahkan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun sifat dari penelitian ini adalah analisis deskriptif, yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu buku-buku, majalah-majalah dan dokumen-dokumen tertulis. Selain itu digunakan juga artikel-artikel yang diambil dari jurnal yang terkait dengan topik penelitian yang dikembangkan.

Sedangkan untuk menjawab permasalahan, teknik analisis yang digunakan adalah teknik content analysis. Dalam teknik ini diperlukan data untuk menjawab setiap tahap penelitian, kemudian dilakukan

content analysis terhadap data tersebut untuk menjawab atau mendeskripsikan pertanyaan penelitian pada tahap tersebut[7]. Hasil content analysis ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada tahap selanjutnya bersama dengan data lain yang diperoleh.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Teknologi Informasi

Teknologi Informasi meliputi segala alat maupun metode yang terintegrasi untuk digunakan dalam menjaring atau menangkap data (capture), menyimpan (saving), mengolah (process), mengirim (distribute), atau menyajikan kebutuhan informasi secara elektronik kedalam berbagai format, yang bermanfaat bagi user (pemakai informasi) Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangkat keras dan lunak

(3)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

248

dari komputer, non komputer (manual) maupun prosedur, operator, dan para manajer dalam suatu sistem yang terpadu satu sama lain[14].

Pada prinsipnya teknologi informasi merupakan salah satu alat manajer untuk mengatasi perubahan [4]. Definisi teknologi informasi secara menyeluruh adalah teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Pengertian Teknologi Informasi sejatinya sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, memanipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi[8].

Berdasarkan pemahaman mengenai pengertian teknologi informasi, maka dapat kita simpulkan bahwa teknologi informasi memang menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untuk memberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi dan institusi.

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et al. (1991) terkait dengan kebutuhan pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, indikatornya berdasarkan pada intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh kemampuan sumber daya manusia yang mengoperasikannya dapat berdampak pada meningkatnya kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan [9].

Pemanfaatan teknologi merupakan tingkat integrasi teknologi informasi pada pelaksanaan tugas-tugas akuntansi, hal ini sesuai dengan pendapat Jurnali dan Supomo (2002). Pemanfaatan tingkat integrasi teknologi informasi pada pelaksanaan tugas- tugas akuntansi terdiri dari, 1) Bagian akuntansi/keuangan memiliki komputer yang cukup untuk melaksanakan tugas ; 2) Jaringan internet telah terpasang di unit kerja ; 3) Jaringan komputer telah dimanfaatkan sebagai penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data dan informasi yang dibutuhkan ; 4) Proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi ; 5) Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan software yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; 6) Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari sistem informasi yang terintegrasi ; 7) Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara teratur ; 8) Peralatan yang usang/rusak didata dan diperbaiki tepat pada waktunya[10].

3.2 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi merupakan kombinasi dari sumber daya manusia, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk menghasilkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang baik. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut bisa dikatakan sebagai perusahaan yang mampu untuk menerapkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi ke dalam bisnis. Salah satu bidang yang terkait erat dengan pemanfaatan teknologi informasi ini adalah bidang akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (Moscove dan Simkin, 1984)[11].

SIA yang telah terkomputerisasi Merupakan sebuah sistem informasi akuntansi dimana semua proses transaksi dilakukan secara terkomputerisasi dan terpusat, baik untuk melakukan input, proses, dan output data. Pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin maju, semakin banyak perusahaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya. Beberapa tahapan dalam proses pengolahan data yang memperoleh manfaat yang besar dari penggunaan komputer antara lain adalah verifikasi, sortir, transmision, dan pehitungan[12].

(4)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

249

Penerapan komputerisasi pada SIA, menyebabkan enam perubahan di dalam sistem. Perubahan tersebut antara lain mencakup : 1) Perubahan terhadap struktur organisasi. Pada perusahaan yang besar, penerapan komputerisasi akan menimbulkan suatu departemen baru, yaitu departemen komputer atau departemen pengolahan data elektronik atau departemen sistem informasi; 2) Perubahan terhadap simpanan data. Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan buku besar. Pada sistem komputerisasi, data disimpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin; 3) Perubahan pemrosesan volume data besar yang rutin. Pemrosesan secara terkomputerisasi dapat beroperasi dengan lebih cepat, tepat, konsisten, dan dapat dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang relatif tidak terbatas ; 4) Perubahan terhadap ketersediaan informasi. Sistem secara terkomputerisasi dapat menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan; 5) Perubahan dalam pengendalian internal. Dengan diterapkannya sistem secara terkomputerisasi, maka pengendalian internal juga akan mengalami perubahan, terutama pada pengendalian akuntansi ; 6) Perubahan penelusuran akuntansi. Pada sistem secara terkomputerisasi, penelusuran akuntan (audit trail) menembus sistem komputer. Pemeriksaan ini disebut dengan audit through computer. Audit through computer adalah pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada sistem informasi berbasis teknologi informasi (TI)[13].

Berdasarkan uraian tentang SIA tersebut dapat kita lihat bahwa tujuan utama dari sistem informasi khususnya akuntansi yang berbasis komputer atau terkumputerisasi adalah untuk dapat mengefisiensikan kinerja SIA, mengurangi risiko bawaan yang mungkin terjadi, serta memudahkan dalam memperoleh hasil atau output yang bisa dijadikan sarana untuk mengambil keputusan. Selain itu kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat juga menjadi salah satu alasan utama penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi.

3.3 Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Bagi Sistem Informasi Akuntansi

Seperti yang telah kita pahami bersama, industrialisasi memberi dampak pada munculnya teknologi baru dalam kegiatan pemanufakturan karena semakin banyak bahan baku yang dapat diolah menjadi produk, dan dengan adanya tambahan sumber daya maka kapasitas tenaga manusia dapat dilipat gandakan, sehingga berdampak pada cara hidup dan pola berfikir dalam masyarakat. Oleh karena itu, semakin banyak tersedia produk yang khusus memberikan pemenuhan kebutuhan tertentu. Industrialisasi bersama teknologi yang ada menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat mendasar pada aspek sosial dan ekonomi, penciptaan kemakmuran masyarakat menjadi berfokus pada efisiensi melalui operasi skala besar (mass production) yang dilaksanakan melalui proses industri[15].

Kemajuan dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan teknologi pertanggungjawaban perusahaan juga mengalami perkembangan, dari teknik single entry bookkeeping yaitu model laporan keuangan neraca yang menunjukkan kondisi keuangan saat tertentu, kemudian ke teknik double entry bookkeeping berupa laporan laba-rugi dan laporan perubahanposisi keuangan (modal) sebagai cerminan kondisi dan kinerja pada periode tertentu, pada saat ini di era informasi diajukan teknik triple entry bookkeeping yang dikemukakan olehYuji Ijiri, disamping masih didasarkan padalaporan neraca, laba-rugi, dan perubahan posisi keuangan juga diharapkan teknik ini mampu menunjukan laporan perubahan laba dalam jangka waktu tertentu[16].

Dampak terbesar yang diharapkan muncul dengan adanya sistem akuntansi yang terkomputerisasi adalah laporan keuangan atau output yang diperlukan oleh pengguna dapat dengan cepat dan cepat diperoleh. Seperti yang telah diketahui selama ini bahwa siklus akuntansi yang berlaku umum adalah sebagai berikut;

(5)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

250

Gambar 1. Siklus Akuntansi Konvensional[18]

Dengan adanya sistem akuntansi yang terkomputerisasi dan memanfaatkan teknologi informasi diharapakan siklus akuntansi yang sebelumnya harus melewati beberapa tahapan dapat menjadi lebih efisien, seperti gambar berikut;

Gambar 2. Siklus Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi[21].

Dampak teknologi informasi seperti yang diuraikan sebelumnya juga dapat terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Pamono (2013) yang menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan manajemen dan perkembangan perusahaan. Lebih jauh terkait teknologi sistem informasi akuntansi Sari dan Pamono (2013) menyimpulkan bahwa teknologi informasi memberikan pengaruh terhadap manajemen perusahaan terutama terkait dengan kebijakan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu menurut Sari dan Pamono (2013) sistem My-Orion yang di gunakan PT. JNE Logistik dapat memperkecil kelemahan dibandingkan dengan sistem

Visual Basic. Baik dalam proses input data sampai output data, sehingga efektifitas perusahaan dapat dicapai[3].

Selain itu penelitian yang dilakukan Laksmana dan Muslichah (2002) yang menguji tentang seberapa jauh pengaruh teknologi informasi, saling ketergantungan, karakteristik sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, menunjukan bahwa teknologi informasi memberikan dampak yang positif terhadap kinerja manajemen melalui peningkatan sistem akuntansi manajemen perusahaan. Hasil ini tentu

2. Jurnal Umum 1. Identifikasi Transaksi 10. Jurnal Pembalik 9. Neraca saldo setelah ditutup 6. Neraca Saldo yang disesuaikan 3. Posting Buku Besar 7. Laporan Keuangan 5. Jurnal Penyesuaian 8. Jurnal Penutup 4. Neraca Saldo

(6)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

251

menunjukan bahwa semakin baik penerapan teknologi informasi pada sebuah perusahaan dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja dari sebuah perusahaan[19].

Penelitian yang dilakukan Darmini dan Putra (2009) menguji pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap peningkatan kinerja individu pada Bank Perkreditan Rakyat di Tabanan. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penerapan teknologi informasi memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Berdasarkan penelitian tersebut, secara simultan pemanfaatan teknologi informasi dan kepercayaan kepada teknologi sistem informasi yang baru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada BPR di Kabupaten Tabanan. Hasil ini tentu semakin memperkuat asumsi bahwa dengan adanya teknologi yang terintegrasi dengan baik pada sebuah perusahaan, dapat membantu dalam meningkatkan kualitas kinerja dari individu yang bekerja pada perusahaan tersebut. Peningkatan kinerja individu tersebut tentunya diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas kinerja perusahaan secara keseluruhan[20].

Penelitian yang juga menguji pengaruh manfaar teknologi informasi terhadap peningkatan kinerja individu dilakukan oleh Antasari dan Yaniartha (2015). Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh positif pada kinerja individual, selain itu penggunaan teknologi informasi juga memberikan pengaruh positif pada kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan teknologi informasi memberikan dampak pada peningkatan kinerja individual yang pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan[22].

Dari uraian dan pembahasan tentang dampak teknologi informasi bagi sistem informasi akuntansi tersebut dapat kita simpulkan bahwa teknologi informasi selain dapat membantu mempermudah penerapan dan pelaksanaan sistem informasi akuntansi, juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja sebuah perusahaan.

4. KESIMPULAN

Pada era perekonomian global saat ini kebutuhan informasi menjadi sangat penting dalam semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, relevan dan terpercaya menjadi hal yang pertama dan utama bagi para pengguna informasi tersebut. Oleh karena itu dukungan berupa Teknologi Informasi sangat dibutuhkan di era serba otomatis saat ini terutama dalam mengembangkan sistem informasi. Semua komponen yang terlibat dalam pembangunan sebuah sistem informasi saat ini tanpa terkecuali terus melakukan perbaikan dan pembaruan terhadap teknologinya demi memenuhi kebutuhan dalam memperoleh informasi yang cepat dan akurat sebagai sarana pengambilan keputusan. Oleh karena itu teknologi informasi saat ini menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untuk memberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi dan institusi.

Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa hasil penelitian yang terdahulu yang pernah dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap peningkatan kualitas sistem informasi akuntansi perusahaan , yang akhirnya berujung pada peningkatan kinerja baik individu maupun kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Studi literatur serta penelaahan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukan bahwa selain dapat membantu mempermudah penerapan dan pelaksanaan sistem informasi akuntansi, teknologi informasi juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja sebuah perusahaan.

5. SARAN

Penelitian ini dilakukan dengan mendasarkan pada literatur-literatur terkait teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi, selain itu untuk memperoleh kesimpulan yang lebih kuat dan menyeluruh ditampilkan pula penelitian-penelitian yang pernah dilakukan untuk membuktikan bahwa teknologi informasi memang memberikan dampak positif bagi pengembangan sistem informasi akuntansi dan

(7)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

252

peningkatan kinerja perusahaan. Saran bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengetahui tentang seberapa berpengaruh teknologi informasi terhadap peningkatan kinerja perusahaan dapat membangun sistem informasi akuntansi pada sebuah perusahaan yang sebelumnya masih menggunakan sistem akuntansi manual, lalu membandingkan dampak penggunaan sistem tersebut sehingga dapat diukur semakin besar pemanfaatan teknologi informasi apakah dapat berdampak pada semakin meningkatnya kualitas sistem informasi akuntansi dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Lembaga STMIK Bumigora Mataram yang telah memberikan dukungan berupa dana demi berlangsungnya penelitian ini. Terima kasih juga bagi semua pihak terkait yang turut serta membantu dalam proses penyelesaian artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Laudon, K.C., dan Laudon, J. P., 2004, Management Information Systems, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Fahdiansyah, R., 2016, The influence of Voluntary Disclosure, Asymmetri Information, Stock Risk, Firm Size and Institutional Ownership Towards Cost of Capital (COC), Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 14 No. 8, hal 387-400.

Sari, M., dan Pamono, Y.Y., 2013, Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 2 No. 8, hal 1-14.

Ardi, B.K, 2013, Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Dharma Ekonomi, Vol. 20 No. 38, hal 1-12.

Chariri, A., 2009, “Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif”, Seminar Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Semarang.

Syaodih, N., 2009, Metode Penelitian Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sawarjuwono, T. dan Kadir, A.P., 2003, Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research), Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 5, No. 1, hal 35-57.

Martin, E.W., Brown, D.W., De Hayes, J.A., Hoffer, dan Perkins, 2002, Managing Information Technology. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Jin T.F., 2003, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 5, No. 1, Hal. 1 – 26.

Rahmi, M., 2013, Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Dan Keahlian Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Di Kota Padang), Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Jogiyanto, H.M., 2007, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Penerbit Andi

Aviana, P.S.M., 2012, Penerapan Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. 1, No. 4, Hal. 65-70.

Gundodiyoto, S., 2007, Audit Sistem Informasi (+ Pendekatan CobIT), Jakarta: Mitra Wacana Media. McLeod R. Jr., 2001, Managemenmt Information System, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Taufiq, M., 2017, Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Keprofesian dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan,Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 1, No. 2, Hal. 176-185. Ijiri, Y., 1967, The Foundation of Accouinting Measurements, New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Noviari, N., 2007, Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1, Hal. 1-14.

Kieso, D.E., Weygandt, J.J., dan Warfield, T.D., 2008, Intermediate Accounting Twelfth Edition, Jakarta: Erlangga.

(8)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 5 2017 ISSN:2339-028X

253

Laksmana, A., dan Muslichah, 2002, Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 4, No. 2, Hal. 106-125.

Darmini, A.A.R.S, dan Putra, I.N.W.A., 2009, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengaruhnya Pada Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Tabanan, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 4, No. 1, Hal.1-15

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M., 2000, Managemen Accounting 5th edition, Cincinnati-Ohio: South-Western College Publishing.

Antasari, K.C., dan Yaniartha, P.D., 2015, Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 10, No. 2, Hal. 354-369.

Gambar

Gambar 1. Siklus Akuntansi Konvensional[18]

Referensi

Dokumen terkait

6. Lima buah erlenmeyer 100 ml dan gelas arloji 7. Pipet tetes, pipet volum dan gelas ukur 9. Sediakan 4 buah tabung reaksi dan isi masing-masing tabung tersebut dengan

Selain menggunakan model Altman Z-score, peneliti juga menggunakan model Tobin’s Q yang dimana menurut Bambang dan Elen (2010) model Altman Z- score dan Tobin’s

Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi/Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data meneliti kutipan akta dan membubuhkan

Buah sukun diharapkan dapat menjadi alternatif bahan pangan pengganti beras. Hal ini turut membantu gerakan pemerintah go pangan lokal, yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Serta mengetahui proses belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya pembelajaran permainan hockey, dan mengetahui efektivitas permainan hockey yang diajarkan kepada

Sedangkan kekuatan tarik hasil sambungan las gesek aluminium 6061 yang terendah terdapat pada spesimen dengan perlakuan precipitation hardening pada suhu artificial

Berdasarkan koefisien korelasi dengan menggunakan skala Guilford, dimana hasilnya 0,664, yang berada pada skala 0,40 – 0,70, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang

Hasil analisis perbandingan karakter komponen hasil, dan hasil di lahan basah dan lahan kering menunjukkan bahwa ada perbedaan pada 4 genotip ubi jalar di lahan basah