• Tidak ada hasil yang ditemukan

FLEKSIBILITAS RUANG DALAM UNIT HUNIAN RUSUNAMI WARANA BAGUS RANGIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FLEKSIBILITAS RUANG DALAM UNIT HUNIAN RUSUNAMI WARANA BAGUS RANGIN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Rekakarsa - 1

FLEKSIBILITAS RUANG DALAM UNIT HUNIAN RUSUNAMI

WARANA BAGUS RANGIN

ESTHER LINDA ARIYANI, ACHSIEN HIDAYAT

Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Nasional

ariyanilindaesther@gmail.com

ABSTRAK

Keberadaan rumah susun membuat para penduduk golongan menengah ke bawah bisa bernapas lega karena tersedianya hunian yang murah yang pada dasarnya memang diperuntukkan bagi mereka. Rumah susun memiliki banyak manfaat dan keuntungan untuk dijadikan pilihan sebagai tempat tinggal. Kebutuhan ruang dalam rumah susun akan menjadi beragam menyesuaikan dengan kebutuhan dari penghuni. Ruang yang tersedia di rumah susun cenderung terbatas, hal menjadi masalah yang muncul bagi penghuni. Sehingga dibutuhkan sebuah ide desain untuk ruangan dalam unit rumah susun agar menunjang kebutuhan ruangan penghuni masing-masing. Dengan mengusung ide fleksibilitas ruang, yaitu sebuah ide yang menerapkan desain ruang dalam hunian yang dapat di ubah-ubah akan menyelesaikan permasalahan keterbatasan ruang yang ada secara perancangan. Desain ini diwujudkan dalam penggunaan panel modular sebagai pengganti dinding yang dapat di bongkar pasang. Panel-panel ini yang dapat menciptakan ruang-ruang yang di butuhkan secara semi permanen. Selain itu, dengan penggunaan panel partisi akan mengurangi beban bangunan secara struktural.

Kata Kunci : Rumah Susun, Fleksibilitas, Ruang.

ABSTRACT

The existence of the flats make the middle class residents can take easy because of the availability of cheap housing that basically for them. Flats has many benefits and advantages to serve as a place to live. Space requirements in flats will be varied adjusting to the needs of the residents. Available space in the flats mostly limited, that became a problem for residents. So it required a design idea for the room in the flats unit in order to support the needs of the room by each occupants. With bring the idea flexibility of space, the idea that implements a design of changing space in resident will solve the problem of limited space in the design. This design realized by using modular panels replacing wall that can be install-uninstall. These panels can create semi-permanent spaces that need. Furthermore, by use panel partition will reduce the load of the building structurally.

(2)

Jurnal Rekakarsa - 2 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengertian rumah susun, merupakan gabungan dari pengertian rumah dan pengertian susun. Rumah yaitu bangunan untuk tempat tinggal, sedangkan pengertian susun yaitu seperangkat barang yang diatur secara bertingkat. Jadi pengertian rumah susun adalah bangunan untuk tempat tinggal yang diatur secara bertingkat. Rusunami merupakan akronim dari Rumah Susun Sederhana Milik. Rumah Susun atau Rusun merupakan kategori resmi pemerintah Indonesia untuk tipe hunian bertingkat seperti apartemen, kondominium, flat, dan lain-lain. Warana dalam bahasa sansekerta berarti tirai/sekat. Bagus Rangin merupakan nama salah satu jalan, Jalan Bagus Rangin yang berada di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatang Coblong, Bandung, Jawa Barat. Sehingga arti dari nama Rusunami Warana Bagusrangin adalah rumah susun milik dengan mengusung konsep penggunaan sekat sebagai pengganti dinding agar terciptanya ruang yang fleksibel yang berada di kawasan Bagus Rangin.

Gambar 1 Ruang

(Sumber : http://www.openarch.cc/wordpress/wp-content/uploads/2011/11/4posiciones_625.png)

Kebutuhan ruang dalam rumah susun sangat beragam, tergantung dengan kebutuhan dari penghuninya itu sendiri. Kita tidak dapat menentukan siapa yang akan tinggal di unit rusun yang di rencanakan. Mungkin saja terjadi ruang yang tidak cukup karena anggota keluarga yang banyak atau pun ruang yang berlebihan karena hanya tinggal sendiri. Maka dari itu, menentukan sendiri ruang di suatu unit oleh penghuni didalamnya menjadi suatu pemecahan masalah kebutuhan ruang ini. Kebutuhan ruang untuk hunian vertikal memang tidak banyak, hanya akan tersedia ruang serbaguna (dapat menjadi ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan), kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Terkadang dapur pun dijadikan satu ruangan dengan ruang serbaguna untuk mengurangi tempat. Ruang yang di rencanakan akan berubah fungsi yaitu ruang keluarga dan ruang tidur. Karena kedua ruang ini merupakan ruang yang dapat di pindah kemanapun tidak seperti kamar mandi dan dapur yang membutuhkan jaringan utilitas tersendiri. Denah semula hanya 1 ruang keluarga 1 ruang tidur dapat di rubah menjadi 2 ruang tidur 1 ruang keluarga, 3 ruang tidur. Berbagai macam kemungkinan untuk merubah fungsi pun akan membuat penghuni tidak akan bosan dengan huniannya dan akan menjadi desainer untuk tempat hunian mereka sendiri. Hal ini sangat dibutuhkan untuk sebuah rusunami karena sistem kepemilikan. Dan dapat menyelesaikan kemungkinan kemungkinan akan datang, misalnya keluarga muda yang akan memiliki anak, orang tua / saudara yang ikut tinggal bersama, bahkan kebutuhan untuk jenis ruang yang lebih banyak.Masing masing penghuni memiliki kebutuhannya sendiri dan akan berbeda dari satu dan yang lain. Sehingga efesiensi dari sebuah ruangan dalam rumah susun dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan ruangan penghuni secara kustom. Dengan menggunakan panel modular yang dapat di bongkar pasang dapat menciptakan ruang ruang yang di butuhkan (lihat gambar 1).

(3)

Jurnal Rekakarsa - 3 B. Definisi Proyek

Nama proyek ini adalah Rusunami Warana Bagus Rangin. Gambar 2 menjelaskan tentang lokasi rumah susun ini yang berada di Jalan Bagus Rangin, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Bandung. Dengan luas lahan sekitar 10.175 M2. Jumlah lantai yang dibangun akan di perkirakan sekitar 12 lantai. Batas site sebelah utara yaitu permukiman RW 07, selatan yaitu PT. Pertamina, barat yaitu Jalan Bagus Rangin dan perumahan, timur Jalan Japati dan Monumen Perjuangan Rakyat.

Detail lokasi tapak Rusunami Warana Bagus Rangin

Gambar 2 Peta Bandung

2. KONSEP A. Elaborasi Tema

Pemilihan tema “Fleksibilitas Ruang” di Rumah Susun berdasarkan permasalahan kebutuhan ruang di dalam rumah susun yang terkadang tidak sesusai dengan keadaan daripada penghuninya, terkadang ruang berlebih ataupun kurangnya ruang karena banyaknya anggota keluarga (ilustrasi lihat pada Gambar 3). Fleksibilitas penggunaan ruang adalah suatu sifat kemungkinan dapat digunakannya sebuah ruang untuk bermacam-macam sifat dan kegiatan, dan dapat dilakukannya pengubahan susunan ruang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah tatanan bangunan. Kebutuhan ruang untuk hunian vertikal memang tidak banyak, hanya akan tersedia ruang serbaguna (dapat menjadi ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan), kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Terkadang dapur pun dijadikan satu ruangan dengan ruang serbaguna untuk mengurangi tempat. Sebuah hunian yang di mana ruangan ruangan pada setiap unitnya dapat di rubah sesuai dengan keinginan daripada pemilik unit. Seperti yang dikutip dari e-journal yang membahas tentang teori fleksibilitas ruang yang berjudul Pusat Fotografi di Bantul, Yokyakarta dengan Penerapan Prinsip Fleksibilitas Ruang yaitu Tiga konsep fleksibilitas, yaitu ekspansibilitas, konvertibilitas, dan versabilitas. Ekspansibilitas adalah konsep fleksibilitas yang penerapannya pada ruang atau bangunan yaitu bahwa ruang dan bangunan yang dimaksud dapat menampung pertumbuhan melalui perluasan. Untuk Konsep konvertibilitas, ruang atau bangunan dapat memungkinkan adanya perubahan tata atur pada satu ruang. Untuk konsep versatibilitas, ruang atau bangunan dapat bersifat multi fungsi [1]. Hunian vertikal yang mampu mewadahi kegiatan daripada penghuninya. Yang dapat dikatakan sebagai tempat tinggal yang layak dan nyaman untuk di huni. Serta menyelesaikan akan kebutuhan ruang di tempat yang terbatas. Sebuah hunian yang di mana ruangan ruangan pada setiap unitnya dapat di rubah sesuai dengan keinginan daripada pemilik unit. Hunian vertikal dengan desain yang dapat menyesuaikan kebutuhan dari pada penghuninya. Desain unit hunian yang membutuhkan bukaan agar mendapatkan pencahayaan alami dan penghawaan alami secara maksimal. Merancang bangunan rusunami dengan mengutamakan desain hunian

(4)

Jurnal Rekakarsa - 4

yang mampu mewadahi kegiatan dan kebutuhan penghuninya. Mengeluarkan beberapa alternatif/variasi kemungkinan perubahan denah ruangan di setiap tipe jenis unit.

Ide-ide dalam konsep fleksibilitas ruang

Gambar 3 Elaborasi tema

B. Transformasi Bentuk

Gubahan massa memanjang ke arah Timur— Barat, sehingga sisi terpanjang menghadap ke arah Utara—Selatan. Sisi terpanjang bangunan menghadap ke arah Utara—Selatan sehingga memungkinkan untuk pencahayaan maksimal dalam ruang tanpa terpapar sinar matahari langsung dari timur-barat. Fokus utama tower pertama adalah view ke gedung sate Fokus utama tower kedua adalah view ke arah tangkuban perahu.

Gambar 4 Transformasi gubahan massa

Pada Gambar 4 merupakan transformasi bentuk dari gubahan massa Rusunami Warana Bagus Rangin. Yang pada awalnya bentuk gubahan massa mengikuti arah lintasan matahari dan angin dengan sisi bangunan yang pendek menghadap posisi timur barat dan sisi panjang bangunan menghadap ke utara dan selatan. Lalu massa dibagi menjadi 2 tower. Dengan penyesuaian bentukan dari massa podium yang menyikapi jalan japati dan juga

T

B

Garis aksis penghubung sirkulasi pada bangunan

dan site Sisi pendek bangunan

menghadap timur barat

Massa di bagi menjadi 2 tower Sisi pendek bangunan

menghadap utara selatan Bangunan menghadap

timur barat

Podium yang mengarah ke Jalan Japati

Inner court di antara 2 massa tower

(5)

Jurnal Rekakarsa - 5

menyesuaikan dengan tower pada bagian atas bangunan. Garis aksis imaginer sebagai acuan untuk menjadikan akses entrance pada site saling terhubung satu sama lain dengan sirkulasi di dalam massa bangunan. Lalu memberikan ruang atau jarak di antara 2 tower yang berdekatan untuk menciptakan ruang terbuka/ public pada inner court bangunan [2]. C. Tipologi Unit

Seperti yang tertera pada Gambar 5 dan Gambar 6 merupakan hasil rancangan dari konsep fleksibilitas ruang. Dari hasil rancangan ini muncul beberapa alternatif desain pada unit type 24 di dapatkan 3 alternatif. Alternatif pertama, studio dengan 1 ruang tidur tertutup bersama dengan ruang tv sedangkan dapur dan ruang makan yang menjadi satu bagian. Alternatif kedua dengan desain layout open plan, ruang tidur menyatu tanpa sekat dengan ruang tv, ruang makan, dan dapur. Alternatif ketiga ruang tidur dengan sekat tanpa pintu, ruang tv, ruang makan dan dapur menyatu.

Gambar 5 Unit type 24

Gambar 6 Unit type 36

Sedangkan untuk unit type 36 didapatkan 6 alternatif layout unit hunian. Pada alternatif pertama desain layout 1 kamar tidur utama, 1 kamar tidur kecil, 1 ruang pakaian, dengan ruang tv dan ruang makan berdekatan. Alternatif kedua desain layout dengan 1 kamar tidur utama dan 1 kamar tidur kecil, ruang tv dan ruang makan sedikit lebih kecil. Alternatif ketiga

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

(6)

Jurnal Rekakarsa - 6

desain layout dengan 1 kamar tidur utama dan 1 ruang pakaian, ruang tv dan ruang makan masing masing terpisah. Untuk alternatif keempat, dengan 3 kamar tidur kecil dan ruang tv serta dapur menyatu. Alternatif kelima 1 kamar tidur kecil, 1 kamar tidur utama dan ruang tv serta ruang makan di antara 2 kamar. Alternatif keenam, 1 kamar tidur kecil, 1 kamar tidur utama sejajar memanjang dengan ruang tv dan ruang makan, ruang sedikit lebih luas. D. Konsep Struktural

Gambar 7 dibawah ini menjelaskan penggunaan struktur untuk bangunan 12 lantai ini yaitu menggunakan pondasi bore pile dengan ukuran 80cm dan pondasi lift setebal 1 meter sebagai low structure dan dinding beton penahan tanah setebal 30 cm untuk semi basement. Penggunaan struktur rangka dengan material beton bertulang setinggi 12 lantai ini sebagai upper structure. Dengan material dinding core lift menggunakan pasangan ½ bata. Lalu untuk material non struktur pada bangunan Rusunami Warana Bandung yaitu dinding partisi / partition wall (ilustrasi lihat pada Gambar 8).

Gambar 7 Aksonometri Struktur

Gambar 8 Dinding Partisi / Partition Wall

(Sumber : http://desaininterior.me/wp-content/uploads/2012/10/Ciptakan-Ilusi-Ruangan-Lewat-Dinding-Partisi-11.jpg)

Penggunaan dinding partisi yang merupakan konsep utama dari ruang dalam Rusunami Warana Bandung ini. Partisi berbentuk panel ini di gunakan untuk dinding bagian dalam unit. Panel ini dapat di bongkar pasang karena bersifat semi permanen. Sehingga memudahkan untuk para penghuni rusun untuk mengubah layout unit mereka sendiri sesuai dengan alternatif desain yang telah ditawarkan.

SAMPAH UNIT

KOLEKTIF PER

LANTAI

(7)

Jurnal Rekakarsa - 7 3. DESAIN BANGUNAN A. Tata Massa Ke Bangunan

Tower dengan warna merah yang terbagi dua, disatukan dengan desain podium pada bagian bawah bangunan yang bertanda warna kuning (lihat Gambar 9). Podium berfungsi menyatukan tower yang berada dibagian atasnya. Podium terdiri dari 2 lantai, yang berisi fasilitas umum, fasilitas ekonomi, fasilitas kesehatan dan fasilitas sosial. Sedangkan tower terdiri dari 9 lantai yang memiliki fungsi hunian.

Gambar 9 Tata massa ke bangunan

B. Aksesibilitas menuju lift

Letak lift berada di tengah masing-masing tower hunian. Diletakan ditengah bertujuan agar dapat di akses dari segala arah dan tidak terlalu jauh untuk di jangkau. Masing-masing tower memiliki 1 lift. Letak lift berdekatan dengan entrance masuk utama, yang mengarahkan pengguna berjalan dari entrance menuju lift yang juga berseberangan dengan tangga umum (lihat Gambar 10).

Gambar 10 Aksesibilitas menuju lift

PODIUM TOWER HUNIAN

(8)

Jurnal Rekakarsa - 8 C. Aksesibilitas dan sirkulasi site

Dapat dilihat dari Gambar 11 entrance masuk ke rusunami warana bandung terdapat 3 akses. Akses masuk yang pertama yaitu dari Jalan Japati. Akses dari Jalan Japati hanya dapat di lewati oleh pejalan kaki. Akses yang kedua berasal dari Jalan H Hasan, akses ini dapat di lewati pejalan kaki yang dapat langsung masuk ke bangunan melalui entrance. Akses pada Jalan H Hasan ini juga terdapat drop off tepat di pinggir jalan. Untuk kendaraan bermotor harus langsung masuk ke basement karena tidak di sediakan parkir luar di site. Untuk keluar kendaraan dari basement akan keluar di Jalan H Hasan. Akses ketiga dari Jalan Bagus Rangin hanya bisa di lalui oleh pejalan kaki. Untuk jalur khusus service dan loading dock juga di akses memelalui Jalan Bagus Rangin.

Gambar 11 Aksesibilitas dan sirkulasi site 1 Entrance pejalan kaki dari Jalan H Hasan

2 Drop Off

3 Entrance kendaraan menuju semi basement

4 Entrance pejalan kaki dari Jalan Japati

5 Entrance pejalan kaki dari Jalan Bagus Rangin

6 Jalur Khusus Loading Dock D. Perspektif

Jika melihat Gambar 12, maka akan terlihat fasade Rusunami Warana Bagus Rangin dari antara Jalan Japati dan Jalan H Hasan. Terlihat juga Kolam pada sisi timur yang berfungsi sebagai cooling effect ke bangunan. Wajah bangunan dari sisi Jalan Bagus Rangin dan juga terlihat inner court bangunan (lihat Gambar 13).

1

2

3

4

5

(9)

Jurnal Rekakarsa - 9

Gambar 12 Perspektif

Gambar 13 Perspektif 2

Area drop off pada Jalan H Hasan, dapat menampung sementara kendaraan yang menunggu dan tidak perlu masuk ke basement, dapat dilihat pada Gambar 14. Area drop off juga berdekatan dengan entrance utama di Jalan H Hasan. Pada Gambar 15, terlihat

inner court yang berada di antara 2 tower berdungsi sebagai aktifitas playground dan

jogging track [3].

Gambar 14 Perspektif main entrance

Gambar 15 Perspektif inner court

Perspektif mata burung

Perspektif mata burung

Area drop off yang berada di Jalan H Hasan

Inner court rusunami yang merupakan jogging track dan taman bermain

(10)

Jurnal Rekakarsa - 10

Plaza yang berada di antara Jalan H Hasan dan Jalan Bagus Rangin merupakan Plaza yang di sediakan untuk menunjang aktifitas dari penghuni Rusunami Warana Bagus Rangin. Plaza ini juga merupakan salah satu fasilitas dari ruang serbaguna yang ada di di lantai dasar podium. Sehingga plaza dapat digunakan bersamaan dengan ruang serba guna (lihat Gambar 16). Fasilitas yang disediakan di sisi utara Rusunami Warana Bagus Rangin adalah

playground dan lapangan bola voli. Berdekatan dengan lapangan bola voli disediakan area duduk-duduk untuk bersantai sambil melihat kegiatan yang ada di area tersebut (lihat Gambar 17) [3].

Gambar 16 Perspektif plaza

Gambar 17 Perspektif 2

4. SIMPULAN

Melalui desain konsep rumah susun warana bagus rangin yaitu fleksibilitas ruang unit rumah susun akan menyelesaikan permasalahan tempat tinggal penduduk kota Bandung. Dengan fasilitas dan kelayakan yang tersedia untuk penghuninya dapat meningkatkan taraf kehidupan dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi. Melalui proses perancangan dengan permasalahan dan analisa maka dihasilkan 9 alternatif desain layout unit hunian. Dan dengan 9 alternatif desain ruang dalam rumah susun, penghuni bebas mendesain ruang dalam yang mereka inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1]Liputra, Eka. 2013. Pusat Fotografi Yang Bersifat Fleksibel Di Bantul, Yogyakarta. (24 Mei 2016)

[2] Neufert, Ernst dan Sjamsu Amril. 1993. Data Arsitek, jilid 1. Edisi 2 (5 Febuari 2016) [3] SNI 03-7013-2004. Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.

(7 Febuari 2016)

Plaza yang terhubung dan merupakan fasilitas dari ruang serbaguna Rusunami Warana Bagus Rangin

Gambar

Gambar 1 Ruang
Gambar 4 Transformasi gubahan massa
Gambar 6 Unit type 36
Gambar 7 dibawah ini menjelaskan penggunaan struktur untuk bangunan 12 lantai ini yaitu  menggunakan  pondasi  bore  pile   dengan  ukuran  80cm  dan  pondasi  lift  setebal  1  meter  sebagai  low  structure   dan  dinding  beton  penahan  tanah  setebal
+5

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAKSI Skripsi penciptaan ini merupakan laporan yang berisikan tentang penulis berperan sebagai produser dalam mengatur lokasi pada pembuatan video promosi musikal pada

proses kegiatan pembelajaran, keduanya ini sama-sama mengalami hambatan, masalah, dalam belajar, namun yang menjadi perbedaan diatara keduanya ini terletak pada

Adapun jenjang pendidikan penulis lalui yaitu di SDN Nanggerang Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada tahun 2001 dan tamat pada tahun 2007, kemudian pada tahun yang sama

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016 - 2021 adalah dokumen perencanaan yang substansinya

Strategi konservasi sungai ditujukan untuk (I) mempertahankan kualitas air sungai sehingga air sungai yang mengalir ke rawa lebak memiliki kualitas yang sesuai untuk

Sebanyak empat responden (8 persen) menilai PLN sebagai perusahaan yang berupaya mencari tahu kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan melalui aksi nyata dengan program PLTMH

Bila dikaitkan dengan faktor penyebab kemiskinan seseorang tidak mampu membeli bahan makanan atau bahkan memenuhi keinginan finansial, maka untuk dapat memenuhi kebutuhan

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari kondisi objek perencanaan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah pengamatan atau survei