• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU. (PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU. (PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI MAHASISWA DI FISIP USU

2.1. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Yayasan ini diurus oleh suatu dewan pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim (Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara); Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota). Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul

(2)

Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada Tanggal 31 Desember 1951, dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain dewan pimpinan yayasan, organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: dewan kurator, presiden universitas, majelis presiden dan asesor, senat universitas, dan dewan fakultet.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada Tanggal 20 Agustus 1952, berhasil didirikan fakultas kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa di antaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952, telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.

Kemudian disusul dengan berdirinya fakultas hukum dan pengetahuan masyarakat (1954), fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (1956), dan fakultas pertanian (1956). Pada Tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia

Pada tahun 1959, dibuka fakultas teknik di Medan dan fakultas ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya fakultas kedokteran hewan dan peternakan (1960) di

(3)

Banda Aceh. Pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.

Selanjutnya menyusul berdirinya fakultas kedokteran gigi (1961), fakultas sastra (1965), fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (1965), fakultas ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik (1982), sekolah pascasarjana (1992), fakultas kesehatan masyarakat (1993), fakultas farmasi (2007), fakultas psikologi (2008), dan fakultas keperawatan (2009).

Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah fakultas ekonomi dan fakultas kedokteran hewan dan peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999), yang semula adalah Politeknik USU. Berikut adalah daftar nama pimpinan USU dari awal berdiri hingga sekarang.

(4)

Tabel 1

Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti

NO. Tahun Nama Pimpinan Jabatan

1. 1957-1958 Z. A. Soetan Koemala Pontas, Ketua Presidium 2. 1958-1962 Prof. Dr. Ahmad Sofian, Presidium 3. 1962-1964 Prof. Mr. Mahadi, Ketua Presidium

4. 1964-1965 Ulung Sitepu, Presidium

5. 1965-1966 Drg. Nazir Alwi, Rektor

6. 1966 (Mei-Nov)

Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A., Pejabat Rektor 7. 1966-1970 Dr. S. Harnopidjati, Rektor

8. 1970-1978 Harry Suwondo, SH, Rektor

9. 1978 (Mei-Juli)

O. K. Harmaini, SE, Ketua Rektorium 10. 1978-1986 Dr. A. P. Parlindungan, SH, Rektor

11. 1986-1994 Prof. M. Jusuf Hanafiah, Rektor 12. 1994-2010 Prof. Chairuddin P. Lubis,

D.T.M.&H., Sp.A.(K),

Rektor 13. 2010-2015 Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A.(K)

Rektor Sumber: www.usu.ac.id

2.2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas yaang terdapat di Universitas Sumatera Utara. Secara historis FISIP resmi menjadi fakultas pada tahun 1982. Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982, isi dari SK tersebut adalah menetapkan FISIP sebagai fakultas ke 9 (sembilan) di USU. Walaupun FISIP USU baru resmi terbentuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80, pada Tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan pertama dilakukan pada Tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang.

(5)

Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbut R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam) jurusan dengan urutan berikut :

Tabel 2

Daftar Nama Jurusan yang Terdapat di FISIP Pada Awal Perkembangan FISIP.

NO Nama Jurusan

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Adminstrasi 6. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor : 0535 / 0 / 83 itu, karena pembukaan Jurusan pada tahap awal di lakukan pada semester tujuh yang didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar.

Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) departemen, satu program diploma III, dan satu program pasca sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi, dan Departemen Ilmu politik. Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakkan dan Pogram Studi S2 Megister Studi Pembangunan

(6)

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, FISIP merupakan salah satu fakultas yang tersedia di USU. Secara geografis letak FISIP masih dalam ruang lingkup USU. FISIP tepatnya berada di jalan Dr. Ahmad Sofyan No. 1. Wilayah FISIP tepatnya berada di wilayah paling Selatan USU dan tepatnya paling belakang USU, telah memungkinkannya FISIP untuk ditempuh dengan berbagai alternatif jalan yang tersedia bagi para pengguna.

Secara geografis pada bagian Timur FISIP berbatasan dengan wilayah lapangan bola kaki. Batas bagian selatan berbatasan dengan jalan Dr. Ahmad Sofyan. Pada bagian Barat FISIP berbatasan dengan fakultas pertanian dan sedangkan pada bagian Utara berbatasan dengan pelataran parkiran fakultas ekonomi.

Saat ini, FISIP USU dipimpin oleh Prof.Dr.Badaruddin, M.Si dengan jabatan sebagai Dekan FISIP. Dekan dalam menjalankan masa bakti diperbantukan oleh 3 (tiga) Pembantu Dekan, yakni: Drs.Zakaria, MSP sebagai Pembantu Dekan I, Dra. Rosmiani, MA sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Edward, MSP sebagai Pembantu Dekan III.

2.3. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di USU

Wadah mahasiswa untuk berekspresi di kampus selain dalam kegiatan akademis adalah organisasi mahasiswa. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155 /U/1998 mengenai pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Organisasi kemahasiswaan antara perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan

(7)

diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.

Kegiatan-kegiatan dari organisasi mahasiswa menurut keputusan tersebut meliputi kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan akademik yang meliputi: kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata, kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.

Menurut keputusan tersebut mengharuskan di setiap perguruan tinggi harus terdapat satu organisasi kemahasiswaan yang dapat menaungi semua aktifitas kemahasiswaan (Bab II, Pasal 3). Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai salah satu perguruan tinggi dalam hal organisasi kemahasiswaan tetap berpedoman dengan keputusan tersebut. Terdapatnya organisasi-organisasi kemahasiswaan intra di USU, baik pada tingkatan universitas maupun tingkatan fakultas merupakan bukti penyesuaian USU terhadap keputusan tersebut. Selanjutnya mengenai berjalan mekanisme pada organanisasi kemahasiswaan di USU diatur dalam tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU.

Dalam kenyataannya di lapangan Universitas Sumatera Utara sama halnya dengan perguruan tinggi lain. Selain keberadaan organisasi intra, terdapat juga organisasi ekstra yang tidak bisa dinafikan dalam mengambil peran sebagai

(8)

organisasi mahasiwa. Walaupun keberadaan organisasi ekstra sebenarnya tidak mencakup di dalam keputusan menteri maupun TLO USU. Baik organisasi intra maupun organisasi ekstra sama-sama mempunyai tujuan, tujuan tersebut tergantung dengan kesepakatan yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Rt) masing-masing organisasi.

2.3.1. Organisasi Intra di Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Tata Laksana Organisasi Mahasiswa

Organisasi kemahasiswaan di Universitas Sumatera Utara disebut dengan nama Organisasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya disingkat dengan Ormawa USU. Kedudukan Ormawa USU diatur dalam tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) USU. Organisasi mahasiswa USU terdapat dalam beberapa bentuk sesuai dengan TLO. Perbedaan bentuk tersebut berdasarkan tingkatan organisasi dan spesialisasi minat, bakat. Terdapat beberapa organisasi mahasiswa intra yang mencakup universitas.

Pertama, majelis permusyawaratan mahasiswa universitas (MPMU)

merupakan organisasi di tingkat universitas dan merupakan lembaga legislatif tertinggi di dalam organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Fungsi dari MPMU adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa, sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang menjalankan pengawasan eksekutif anggota MPMU berjumlah 49 orang. Keanggotaan MPMU ditetapkan berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) disaat pemilu berlangsung.

(9)

Kedua, pemerintahan mahasiswa universitas sumatera utara (Pema USU)

berkedudukan di tingkat universitas sebagai pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi di organisasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pemerintahan mahasiswa USU juga berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan kegiatan kemahasiswaan. Kepengurusan Pema USU terdiri dari presiden, wakil presiden, dan menteri-menteri yang mengepalai departemen-departemen. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan umum. Presiden dibantu oleh wakil presiden untuk membentuk kabinet. Masa jabatan kepengurusan Pema USU adalah satu priode kepengurusan (1 tahun).

Ketiga, unit kegiatan mahasiswa (UKM) merupakan organisasi spesialisasi

minat dan bakat. Terdapat sejumlah UKM universitas di USU, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3

Daftar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Setingkat Universitas di Universitas Sumatera Utara

NO Nama Organisasi

1. Pramuka Gudep 08137-08138 Kampus USU. 2. Satuan Resimen Mahasiswa Kader Perintis USU, 3. Kompas USU

4. Pers Mahasiswa Suara USU. 5. Ad Dakwah USU.

6. Kebaktian Mahasiswa Kristen USU

7. Kebaktian Mahasiswa Kristen Albertus Magnus USU. 8. Tenis Lapangan USU.

9. Paduan Suara Mahasiswa USU. 10. Fotografi USU

11. Tenis Meja USU 12. Bola Volli USU 13. Teater O USU 14. Sepak Bola USU 15. Bola Basket USU 16. Futsal USU

(10)

Fungsi dari UKM sebagai wadah penyaluran minat, bakat dan keagamaan mahasiswa USU. Kedudukan UKM universitas berada dibawah kordinasi Pema USU.

2.3.2. Organisasi Mahasiswa Ekstra di Universitas Sumatera Utara.

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, walaupun organisasi ekstra tidak tercakup di dalam aturan tersebut. Khususnya organisasi ekstra di Universitas Sumatera Utara, tetap beraktifitas dikampus dan mengambil peran sebagai organisasi mahasiswa yang mengisi kehidupan mahasiswa di kampus USU. Terdapat beberapa organisasi ektra yang beraktifitas di USU, terlepas diakui USU atau tidak. Hal tersebut dikarenakan organisasi ekstra mempunyai kedudukan secara struktur di luar wewenang kampus seperti :

Tabel 4

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu : NO Nama Organisasi

1. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

2. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 3. Front Mahasiswa Nasionalis (FMN)

4. Gerakan Mahasiswa Marhaen Indonesia (GMNI)

5. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) 6. Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM)

7. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang mempunyai struktur organisasi tersendiri di luar dari wewenang pihak kampus. Pada umumnya organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang terkait dengan aliran kepercayaan atau ideologi tertentu. Kedudukan tertinggi organisasi ekstra secara struktural berdasarkan letak teritorial wilayah secara geografis. Berdasarkan

(11)

kedudukan tertinggi pada tingkatan kota yang dikenal dengan sebutan cabang. Berhubung USU masih dalam teritorial Kota Medan secara geografis, maka setiap organisasi ekstra di USU mempunyai kedudukan struktural tinggi pada tingkatan kota dengan sebutan Cabang Medan. Wilayah operasional cabang meliputi organisasi setingkat di bawahnya dengan sebutan komisariat.

Komisariat merupakan struktural di bawah cabang. Komisariat dari setiap organisasi tersebutlah yang beraktifitas di lingkungan USU. Komisariat mencakup wilayah universitas dan fakultas, hal ini tergantung organisasinya. Seperti: HMI, GMNI, GMKI, KAMMI di USU mempunyai beberapa komisariat di USU yang beraktifitas di beberapa fakultas. Sedangkan FMN dan IMM, di USU hanya mempunyai satu komisariat, organisasi tersebut mencakup USU dan dikenal dengan sebutan komisariat USU setelah sebutan nama organisasi.

Organisasi ekstra kampus yang beraliran atau berideologi tertentu, secara umum kegiatannya di kampus adalah merekrut dan membina anggota sesuai dengan nilai yang ada di tubuh organisasi. Selain itu, kegiatan organisasi tersebut tidak luput dari mengkritisi kebijakan kampus dan pemerintah yang dinilai merugikan atau menyimpang (demonstrasi, tulisan di mading, selebaran). Syarat keanggotaan dapat diraih oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Rt) organisasi. Saat mahasiswa bersangkutan menjadi anggota, maka anggota tersebut akan menjalankan beberapa kewajiban yang harus dijalani. Salah satu kewajiban anggota adalah menjadi pengurus organisasi.

(12)

Selain organisasi ekstra yang beraliran kepercayaan atau ideologi tertentu, khusus di USU terdapat juga organisasi ekstra yang berdasarkan kedaerahan atau organisasi primordial. Secara umum aktifitas organisasi kedaerahan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi. Berikut adalah daftar nama organisasi kedaerahan atau organisasi primordial yang terdapat di USU adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kedaerahan atau Organisasi Primordial NO Nama Organisasi

1. Generasi Muda Nias (Gema Nias) 2. Forum Mahasiswa Nias (Forman) 3. Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB)

4. Ikatan Mahasiswa Jakarta dan Sekitarnya (IMAJAKSEK) 5. Ikatan Pemuda Tanah Rencong (IPTR)

6. Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau (IPMR)

7. Ikatan Mahasiswa Padang Sidempuan (IMAKO PASID) 8. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Duri (IKAPEMADU) 9. Ikatan Mahasiwa dan Pemuda 50 Kota (IMAPALIKO) 10. Ikatan Mahasiswa Jambi (IMAJA)

2.4. Organisasi Mahasiswa di FISIP USU.

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas di USU yang kehidupan mahasiswanya tidak terlepas dari keberadaan organisasi mahasiswa. Deskripsi organisasi mahasiswa di USU yang telah dipaparkan sebelumnya, hampir secara keseluruhan organisasi yang dimaksud beraktifitas di FISIP. Organisasi intra fakultas maupun organisasi ekstra telah mengambil peran di FISIP, sehingga telah menjadi warna tersendiri bagi kehidupan mahasiswa di FISIP. Hal ini dapat dibuktikan dengan sejak masuknya mahasiswa baru di FISIP, mahasiswa akan bersentuhan langsung dengan

(13)

organisasi-organisasi mahasiswa. Sentuhan yang dimaksud, berupa sosialisasi dari organisasi maupun rangkaian kegiatan organisasi mahasiswa.

2.4.1. Organisasi Intra di FISIP USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) di Universitas Sumatera Utara (USU) terdapat beberapa organisasi intra mahasiswa. Organisasi intra di FISIP USU terbagi berdasarkan tingkatan dan spesifikasi minat bakat mahasiswa. Berikut adalah organisasi intra yang terdapat di FISIP berdasarkan tingkatan:

Pertama, majelis perwakilan mahasiswa fakultas (MPMF) merupakan organisasi

di tingkat fakultas dan merupakan lembaga legislatif tertinggi di tingkat organisasi mahasiswa FISIP. Fungsi dari MPMF adalah sebagai wadah aspirasi mahasiswa, sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi dan sebagai lembaga yang menjalankan pengawasan eksekutif. Anggota MPMF berjumlah 15 orang. Keanggotaan MPMF ditetapkan berdasarkan jumlah perolehan suara yang diraih kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) disaat pemilu berlangsung. Bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk menjadi MPMF, maka mahasiswa tersebut harus membuat dan mendaftarkan KAM ke komisi pemilihan umum (KPU).

Kedua, Pemerintahan mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

(Pema FISIP) berkedudukan di tingkat fakultas sebagai pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi di organisasi mahasiswa FISIP. Fungsi Pema FISIP adalah sebagai pemegang kekuasaan eksekutif untuk menjabarkan serta melaksanakan garis besar program kerja organisasi fakultas (GBPKOF), dan sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan kegiatan mahasiswa di tingkat fakultas. Kepengurusan Pema FISIP terdiri dari gubernur, wakil gubernur, dan ketua

(14)

bidang, serta anggota bidang. Gubernur dan wakil gubernur dipilih melalui pemilihan umum. Gubernur dibantu oleh wakil gubernur untuk membentuk bidang-bidang dalam kepengurusan. Masa jabatan Pema FISIP adalah satu periode kepengurusan (1 tahun). Terdapat beberapa tugas dan wewenang gubernur dan wakil gubernur, yaitu sebagai berikut :

Membuat progja sesuai dengan GBPKOF.

Mengajukan rancangan anggaran pendapatan belanja organisasi fakultas (RAPBOF) kepada MPMF.

Berkoordinasi dengan HMD dan UKM Fakultas

Memberikan laporan pertanggungjawaban selama satu periode kepengurusan kepada MPMF

Menjadi perwakilan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan di tingkat fakultas.

Ketiga, himpunan mahasiswa departemen (HMD) merupakan lembaga

eksekutif tertinggi pada tingkatan organisasi mahasiswa di departemen. Fungsi dari HMD adalah sebagai wadah pengembangan profesi mahasiswa sesuai bidang keilmuannya, dan sebagai wadah aspirasi mahasiswa di tingkat departemennya. Kedudukan HMD merupakan lembaga semi otonom. Himpunan mahasiswa departemen berada di bawah koordinasi Pema fakultas. Himpunan mahasiswa departemen bertangung jawab terhadap anggotanya. Setiap HMD memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (Ad/Art) sebagai landasan bergerak. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HMD haruslah disesuaikan dengan tata laksana organisasi mahasiswa. Berhubung di FISIP USU terbagi atas delapan

(15)

departemen dan satu program studi D III, maka setiap departemen dan program studi mempunyai himpunan mahasiswa departemen yaitu:

Tabel 6

Daftar Nama Organisasi Himpunan Mahasiswa Departemen yang Tedapat di FISIP USU

No Nama Departemen/ Program Studi

Nama Organisasi Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) 1. Sosiologi Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMASI) 2. Administrasi Negara Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu

Adminstrasi Negara (IMDIAN)

3. Komunikasi Ikatan Mahasiswa Jurusan Komunikasi (IMAJINASI)

4. Antropologi Ikatan Dongan Sabutuha Antropologi (INSAN)

6. Kesejahteraan Sosial Ikatan mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS)

7. Ilmu Politik Ikatan Mahasiswa Departemen Politik (IMADIP)

8. Administrasi Perpajakan

Ikatan Mahasiswa Program Studi Administrasi Perpajakan (IMPROSAJA) 9. Administrasi Bisnis Ikatan Mahasiswa Program Studi Bisnis

(IMPRODIAS)

Keanggotaan dari masing-masing organisasi di atas, akan didapatkan dengan dua syarat. Pertama, mahasiswa tersebut terdaftar secara administratif di departemen atau jurusan bersangkutan. Kedua, mahasiswa departemen atau jurusan besangkutan harus mengikuti kegiatan penyambutan di saat menjadi mahasiswa baru yang diadakan himpunan mahasiswa departemen yang bersangkutan. Kegiatan penyambutan mahasiswa baru departemen atau jurusan di FISIP terdapat perbedaan dalam penyebutannya. Hal itu tergantung kesepakatan di himpunan mahasiswa departemen atau jurusan yang bersangkutan seperti: ada sebutan INISIASI, INAGURASI, PMB, TEMU RAMAH. Walaupun sebutan itu berbeda antara departemen yang bersangkutan, namun fokus di kegiatan tersebut adalah

(16)

untuk melakukan penyambutan dan pengesahan mahasiswa yang menjadi peserta untuk menjadi anggota di himpunan mahasiswa tersebut. Sedangkan mengenai pengurus, pengurus himpunan mahasiswa departemen berdasarkan kebijakan ketua terpilih dengan syarat mahasiswa tersebut adalah anggota dari himpunan mahasiswa bersangkutan.

Keempat, unit kegiatan mahasiswa (UKM) fakultas berada di bawah

koordinasi Pema fakultas. Unit kegiatan mahasiswa universitas memiliki koordinasi dengan UKM fakultas yang memiliki spesifikasi sama. Berikut daftar UKM yang terdapat di FISIP USU, berdasarkan data dari Pema FISIP terbaru ;

Tabel 7

Datar Nama Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Fakultas yang Terdapat di FISIP USU.

NO. Nama Organisasi/

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Spesifikasi Minat dan Bakat

1. Bola Sepak Bola Kaki

2. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Kerohanian Islam

3. Fish Club Bahasa Inggris

4. Kelompok Mahasiswa Kristen Kerohanian Kristen 5. Kelompok Riset Sosiologi Penelitian

6. Badminton Bulu tangkis

7. Komika Musik dan Seni

8. New Magazine Jurnalis

9. Riset Club Penelitian

2.4.2. Organisasi Ekstra di FISIP USU

Mahasiswa di FISIP USU selain bersentuhan dengan organisasi intra, mahasiswa FISIP juga harus bersentuhan dengan organisasi ekstra. Keadaan demikian dikarenakan organisasi ekstra memainkan peran dan fungsinya di FISIP sebagai organisasi mahasiswa. Peran dan fungsi organisasi ekstra dapat dilihat dari gerakan-gerakan yang diperankan organisasi ekstra di FISIP dalam rangka

(17)

untuk mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut dimulai dari sosialisasi organisasi ekstra terhadap mahasiswa baru yang masuk FISIP, pendisribusian kader organisasi ekstra ke organisasi intra, perekrutan anggota, pembinaan anggota sampai aksi-aksi yang dilakukan organisasi mahasiswa.

Organisasi ekstra di FISIP berbeda antara satu dan lainya dikarenakan landasan ideologis atau dasar organisasi yang berbeda. Terdapat beberapa organisasi ekstra di FISIP yang terus menjalankan aktifitas organisasi hingga kini. Adapun organisasi ekstra di FISIP yang tetap menjalankan aktifitas di FISIP adalah:

Tabel 8

Daftar Nama Organisasi Ekstra yang Beraktifitas di FISIP USU

NO Nama Organisasi Landasan/ Dasar Organisasi

Alamat Sekretariat Organisasi 1. Gerakan Mahasiswa Kristen

Indonesia (GMKI) Komisariat FISIP USU

Kristen Jl. Iskandar Muda no. 107A

2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP USU

Islam Jl. Intisari no.16 3. Gerakan Mahasiswa

Nasionalis Indonesia (GMNI) Komisariat FISIP USU

Marhaen

4. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat

Islam

5. Front Mahasiswa Nasionalis Indonesia (FMN) Komisariat USU

Nasionalis Jl. Jamin Ginting. Gg Surbakti No. 15

2.5. Sekretariat HMI FISIP USU

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP USU merupakan salah satu organinasi ekstra yang beraktifitas di FISIP USU. Selain beraktifitas di

(18)

FISIP USU, HMI Komisariat FISIP juga mempunyai sekretariat khusus. Sekretariat adalah tempat lain yang digunakan organisasi untuk dapat beraktifitas selain di kampus.

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU sampai sejauh ini belum memiliki sekretariat tetap. Sekretariat HMI komisariat FISIP masih berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut terjadi dikarenakan sekretariat yang ditempati merupakan sebuah rumah yang dikontrak selama jangka waktu tertentu.

Semenjak berdirinya HMI Komisariat FISIP, sekretariat sudah mengalami tiga belas (13) kali perpindahan. Pertama sekretariat HMI komisariat FISIP bertempat di Monora Jalan Jamin Ginting No. 483. Kedua Jalan Dr. Mansyur No.48D lantai II. Ketiga Perumahan Dosen di Jalan Dr. Mansyur. Keempat Jalan Dr. Mansyur Gg Saudara No. 9. Kelima Jalan Kenanga. Keenam Komplek Mobil Jalan Dr Mansyur di belakang PPIA. Ketujuh Jalan dr Mansyur Gg. Saudara No. 1A. Kedelapan Jalan AR. Nasution No. 81. Kesembilan Jalan Eka Rasmi, Johor.

Kesepuluh Jalan Kenanga Raya, Gg Sosial No. 4 Tanjung Sari. Kesebelas Pasar 5

Jalan Sembada. Keduabelas Jl. Intisari no.16 Tanjung Rejo.

Saat ini sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU berada di Jalan Intisari No. 16 Kelurahan Tanjug Rejo Medan. Sekretariat memiliki beberapa fungsi bagi HMI Komisariat FISIP di antaranya: sekretariat sebagai sentral informasi bagi angggota, sekretariat sebagai tempat menyusun langkah-langkah strategis dan taktis komisariat, sekretariat tempat berdiskusi, sekretariat sebagai tempat meningkatkan kreatifias melalui pelatihan-pelatihan,

(19)

sekretariat sebagai tempat sekretariat tempat anggota beristirahat setelah mngerjakan aktifitas dan sekretariat merupakan tempat bersilahturahmi. Pengelolaan sekretariat terdapat pada wewenang kepengurusan.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila saudara tidak hadir sesuai dengan jadwal tersebut diatas dalam acara pembuktian kualifikasi ini, maka dianggap saudara. menyetujui keputusan yang ditetapkan

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Pengawasan Pembangunan Gedung Siaga dan Shelter Kendaraan Kantor SAR Ambon Nomor : BA.06/PL.004-ULP/VI/SAR AMB-2016

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian dua lubang dan tiga lubang pada ujung cetak tersebut dapat mereduksi faktor konsentrasi tegangan dengan

Melalui kegiatan membaca dan menyimak isi bacaan siswa mampu mengidentifikasi dan menyebutkan ungkapan perintah yang terdapat dalam teks dengan tepat. PPKn 3.1 Mengenal

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Uji

[r]

Oleh karena itu, penting untuk mendalami kehidupan pekerja rumahan batik yang ada di Kota Pekalongan terutama saat dikaitkan dengan konteks social sustainability

Pengertian umum yang paling simpel untuk masyarakat awam ter-hadap musik non klasik adalah musik populer, dengan kelompok band sebagai bentuk ekspresinya, sehingga dalam buku