• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penghimpunan data guna mendapatkan jawaban dari tujuan penelitian. Jenis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penghimpunan data guna mendapatkan jawaban dari tujuan penelitian. Jenis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan usaha dalam pencarian dan penghimpunan data guna mendapatkan jawaban dari tujuan penelitian. Jenis pencarian yang dapat dilakukan dibedakan menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sugiono (2008: 23) mengemukakan bahwa: “metode kuantitatif digunakan apabila ingin diketahui pengaruh tindakan/treatment tertentu terhadap yang lain”. Adapun yang menjadi alasan penulis menentukan pendekatan kuantitatif yaitu karena penulis ingin mengetahui mengenai bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua dilihat dari latar belakang pendidikannya dan bagaimana karakter anak dilihat dari pola asuh yang diterapkan orang tuanya.

Dalam kegiatan penelitian juga dapat dibedakan berdasarkan metode penelitiannya. Adapun yang dimaksud dengan metode penlitian merupakan rangkaian kegiatan penelitian yang memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan tersebut menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan.

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah tertuang pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode penelitian yang ditunjukan

(2)

untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat lampau (Sukmadinata, 2007: 54). Hal tersebut sejalan dengan apa yang penulis maksudkan yaitu bahwa penulis akan mendeskripsikan dan memetakan data hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak. Adapun kriteria orang tua yang menjadi responden dalam penelitian ini dilihat dari latar belakang pendidikannya (SD – SMP, SMA – D3, > S1). Sedangkan kriteria anak dalam keluarga yang ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini dilihat dari usia anak berkisar antara 15 – 18 tahun. Berdasarkan kriteria-kriteria responden diatas diharapkan dapat meberikan informasi yang jelas guna menunjang data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sehingga penulis dapat menganalisis lebih dalam lagi mengenai pengaruh pola asuh demokratis, otoriter dan permisif terhadap karakter anak dalam keluarga.

Roscoe (Sugiono, 2008: 91) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian yaitu: “bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30”. Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 90 keluarga yang terdiri dari 30 keluarga yang orang tuanya berlatar pendidikan SD – SMP, 30 keluarga yang orang tuanya berlatar pendidikan SMA – D3, dan 30 keluarga yang orang tuanya berlatar belakang pendidikan > S1. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

(3)

Tabel 3. 1. Rincian Sampel No RW dan RT Keluarga SD – SMP SMA – D3 > S1 1 RW 03 RT 02 RT 03 RT 05 RT 07 5 4 3 4 3 3 4 5 2 1 5 9 2 RW 06 RT 01 RT 03 RT 05 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 RW 07 RT 02 RT 04 RT 06 2 3 2 2 2 3 1 2 2 Jumlah 30 30 30

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data dengan menggunakan instrument-instrumen yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket

Teknik pengumpulan data dengan penggunaan tenkik angket adalah cara pengumpulan data dengan cara meminta jawaban responden secara tulisan. Ada dua jenis angket, yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka adalah dimana pertanyaan yang di suguhkan pada responden dapat diisi sesuai dengan jawaban yang responden inginkan, karena pada pertanyaan dalam angket terbuka tidak terdapat pilihan jawaban yang ditawarkan. Sedangkan angket tertutup adalah kebalikan dari angket terbuka yaitu teknik pengumpulan data secara tertulis

(4)

dimana responden tidak diberikan kesempatan untuk menjawab sesuai dengan keinginan dia namun jawabannya telah tersaji dalam poin-poin pilihan dari pertanyaan tersebut.

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan angket tertutup. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengolahan data. Dalam teknik pengumpulan data melalui angket ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara tertulis, selain dari pada itu, angket ini merupakan alat pengumpulan data guna mengklasifikasikan jawaban dari responden terkait pola asuh apa yang diterapkan orang tua dalam keluarga.

Skala pengukuran yang digunakan dalam angket ini adalah skala guttman, dimana setiap point pertanyaan atau pernyataan disuguhkan dalam bentuk pilihan jawaban “ya” atau “tidak” dengan skor jawaban “ya” = 1 dan “tidakk” = 0. Dalam penelitian ini, angket yang diberikan kepada responden dibuat dalam bentuk cheklist. Proses penyebaran angket dilakukan dalam waktu 15 menit dengan jumlah pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan.

2. Tes

Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar inividu, yang digunakan dalam penelitian ini adalah test kepribadian yang diadopsi dari buku karangan Renee Baron dan Elizabeth Wagele. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian responden. Tes ini berisi 180 pertanyaan yang dibagi menjadi sembilan tipe kepribadian yang masing-masing kepribadian terdiri dari 20 pernyataan yang harus diisi dalam waktu 90 menit.

(5)

3. Wawancara

Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya (pewawancara) dengan si penjawab (responden) dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara yang didalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian. Usman dan Akbar (2007: 55) menyatakan bahwa “wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer sedangkan yang diwawancarai disebut interviewee”. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada orang tua. Untuk menanyakan mengenai gambaran umum tentang kondisi keluarganya.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan informasi teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sejalan dengan pendapat dari Yunus (2007: 64) yang memaparkan bahwa:

Studi Literatur adalah dimaksudkan untuk memberikan landasan teoritis atau pemahaman masalah dan studi perbandingan dengan jalan membaca buku, pendapat-pendapat dan teori-teori sebagai pendukung terhadap permasalahan teori sehingga dapat memperluas wawasan berfikir yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, studi literatur atau kepustakaan yang dilakukan penulis untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti diperoleh dari buku, jurnal, majalah, laporan penelitian (skripsi) dan media internet.

(6)

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif sebagai teknik analisis data, karena dalam penelitian ini penulis ingin mendeskripsikan mengenai bagaimana pengaruhnya pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif terhadap karakter anak.

Berdasarkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam proses penelitian ini, maka analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Angket

Dalam penelitian ini angket diisi oleh anak. Tujuannya adalah untuk mengetahui pendapat anak mengenai pola asuh apa yang diterapkan orang tua dalam keluarga. Ada 30 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk pola asuh demokratis, 10 pertanyaan untuk pola asuh otoriter, dan 10 pertanyaan untuk pola asuh permisif. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitung hasilnya dengan cara menjumlahkan skor jawaban angket dengan menggunakan skala guttman. Dimana skor angket yang paling tinggi maka itu pola asuh itulah yang diterapkan oleh orang tua. Ketika menjumlahkan skor jawaban pada angket tidak menutup kemungkinan jika hasilnya seri, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengisian angket ulang dengan bimbingan penulis sebagai peneliti. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang tepat sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai pola asuh apa yang diterapkan oleh orang tua tersebut.

(7)

2. Tes

Tes yang bertujuan untuk mengetahui karakter anak dilakukan dengan memberikan soal sebanyak 180 pernyataan yang dibagi menjadi sembilan karakter. Angket ini dinamakan test kepribadian, sedangkan untuk soal-soal yang disajikan merupakan bahan yang diadopsi dari buku karangan Renee Baron dan Elizabeth Wagele. Waktu yang diberikan dalam mpengisian tes ini sebanyak 90 menit. Adapun skala pengukuran yang digunakan dalam tes ini menggunakan skala gutmman. Sedangkan untuk menganalisis data yang telah terkumpul adalah dengan cara menjumlahkan skor jawaban test dengan menggunakan skala guttman, yang mana jumlah skor tertinggi merupakan karakter yang dimilikinya. 3. Wawancara

Data yang diperoleh melalui wawancara diklasifikasikan sesuai dengan jawaban-jawaban dari responden.

Data yang terkumpul dari ketiga jenis teknik pengumpulan data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Gambar 3. 1. Rumus Persentase Keterangan: P : Persentase F : frekuensi N : jumlah responden P = f x 100% n

(8)

100% : bilangan tetap

Berdasarkan data yang terkumpul maka akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel yang telah dipersentasekan sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

E. Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan. Setiap tahapan yang dilakukan harus dilalui mengikuti aturan yang sesuai dengan ketentuan. Hal ini bertujuan guna meningkatkan kredibilitas sebuah penelitian yang dilakukan. Menurut Hatimah, Susilana, dan Aedi (2007: 38) dalam buku Penelitian Pendidikan mengungkapkan bahwa:

Proses penelitian merupakan tahapan yang dilakukan secara sistematis dan berurutan untuk mengerjakan suatu penelitian. Proses penelitian ilmiah dilakukan melalui tahap-tahap yang tersusun secara sistematis dan berurutan yang menggambarkan suatu siklus sebagaimana yang berlaku dalam metode ilmiah.

Adapun tahapan-tahapan yang tempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam sebuah penelitian. Dalam tahapan ini mulanya penulis menentukan masalah apa yang akan diteliti yang kemudian masalah tersebut diidentifikasi sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil identifikasi yang ada dilapangan tersebut maka penulis merumuskan masalah tersebut dalam bentuk pertanyaan penelitian. Agar penelitian ini terfokus maka diperlukan adanya pembatasan masalah, maka

(9)

dengan begitu penulis membatasi penelitian dan menentukan tujuan dari penelitian ini. Selain dari pada itu, penulis juga melakukan studi kepustakaan guna mencari teori atau pendapat ahli berkaitan dengan masalah yang diangkat. Setelah itu langkah selanjutnya yaitu menentukan pendekatan, metode penelitian, dan teknik pengumpulan data apa yang sesuai dengan penelitian ini.

Rangkaian tahapan tersebut diatas dituangkan dalam bentuk sebuah proposal penelitian. Yang kemudian proposal tersebut diajukan kepada dewan skripsi, setelah proposal tersebut disetujui kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi. Langkah selanjutnya yaitu mengurusi perijinan dan mempersiapkan perlengkapan untuk melakukan penelitian seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, dan peralatan lain yang mendukung penelitian ini.

2. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan ini merupakan tahapan terjun ke lapangan guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Maksudnya dalam tahap ini penulis sebagai seorang peneliti melakukan kegiatan penelitian secara langsung dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang telah ditentukan sebelumnya, dan yang terakhir yaitu menyebarkan angket guna mengumpulkan data secara tertulis.

3. Tahapan Pelaporan

Dalam tahapan ini hal yang pertama dilakukan adalah menganalisis atau mengolah data yang telah dikumpulkan. Berdasarkan analisis atau pengolahan data tersebut maka hasilnya disajikan dalam bentuk narasi, angka maupun bagan. Setelah itu maka langkah selanjutnya adalah menyimpulkan dari hasil penelitian

(10)

yang telah dianalisis dan yang terakhir yaitu menyusun rekomendasi atau saran yang ditunjukan kepada pihak terkait, para penggguna hasil penelitian dan kepada peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian selanjutnya.

Gambar

Tabel 3. 1.  Rincian Sampel  No  RW dan RT  Keluarga  SD – SMP  SMA – D3  > S1  1  RW 03  RT 02  RT 03  RT 05  RT 07  5 4 3 4  3 3 4 5  2 1 5 9  2  RW 06  RT 01  RT 03  RT 05  1 3 3  2 3 3  3 3 2  3  RW 07  RT 02  RT 04  RT 06  2 3 2  2 2 3  1 2 2  Juml

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis komponen utama (Tabel 2) dari 51 karakter morfologi cempedak diperoleh karakter-karakter yang terbentuk dari dua komponen utama pertama

Bank Jatim Cabang Malang adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan yang terdiri dari variabel bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan

Konsep bangunan dengan parkir dan area servis merupakan konsep yang terkait dengan karakteristik obyek perancangan, dimana setiap laboratorium memiliki area parkir dan

PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH SASARAN TARGET RENCANA 2011. PRAKIRAAN MAJU RENCANA

Yogyakarta tentang perilaku berisiko kesehatan terhadap kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah menemukan bahwa remaja pria lebih tinggi melakukan hubungan

Untuk itu ketika isi dokumen dengan bukti fisik tidak sesuai, maka penahanan barang di Balai Besar karantina Pertanian akan dilakukan.dalam hal tertahannya barang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) Pengolahan tanah dan mulsa jerami menghasilkan interaksi pada komponen pertumbuhan dan yang terbaik pada