• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Yosica Ronandha NIM: 121134036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Yosica Ronandha NIM: 121134036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) ヽ. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMttSTER GENAP TAttUN P鏃 2機 14蝿 ι 警15 MATA PE蝕 風 RAN … 騒 TE■ttTI彊も仁KELASIV SD DI KECA酔 霊 ATAN DEPOK. 01ehi. 1:11:1.:fi31. 卜● ,〔. :・. it、. 2◎ 15. Lifll:だ. 轟 趣e Kttasluti,s.Ps:`,Lf_P嚢. :. Tattggal∫ 27 Janua壼. 2016.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SK冨適PSI. ANALISIS BUTIR SOAL PILIEAN GANDA ULANGAN AKIIIR. ATA PttJARAN TEMATIKA KELASIV SD DII KECA酔 質ATAN DEPOK. SEMttSTER GENAP TAttUN PEL_4JARAN 2参 融. 14略 播15蝿. DttCrSittktt dtt dittlis oleh:. Lroslca Ronandha. l. 卜,111■. 『I卜∫ 卜 f f21134036. 瑾 1ど ,i'3,ト. Kctua Scqstaris. Anggota I 「. 饉lggola II. AlrLggo包 III. Yogyakarta,02 Fc軸 重2016 F懸 銀ltas Keglll■ lan 卜を ,:laln. daI■ ilト. IImu Pcndidikala. ホ::Iti. 鍔%. 義■ 一 ヽ 〓〓﹂.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Tuhan Allahku yang selalu memberikan saya nafas kehidupan untuk menjalani kehidupan ini dengan lebih baik. 2. Papa dan mama tercinta yang selalu memberikan saya yang terbaik. 3. Keluarga, sahabat, dan teman yang selalu mendukung saya. 4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. “Don’t think too much it’s simple” (Bigbang – Tonight). “Why so serious” (G Dragon – Crayon). “Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever” (Mahatma Gandhi). “Even if you failed for 1000 times, never stop trying and improve” (Loon). “Not bad meaning bad, but bad meaning good” (CL – Baddest Female). v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 02 Februari 2016 Penulis,. Yosica Ronandha. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSETU JUAN PUBLI KASI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Yosica Ronandha. Nomor Mahasiswa. : 121134036. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: ANALISIS. BUTIR. SOAL. PILIHAN. GANDA. ULANGAN. AKHIR. SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 02 Februari 2016 Yang menyatakan,. Yosica Ronandha. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Di Kecamatan Depok Oleh: Yosica Ronandha (NIM: 121134036) UPTD Kecamatan Depok selama ini belum pernah melakukan analisis butir soal, penelitian ini ingin mengetahui analisis butir soal UAS tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok. Analisis soal ini meliputi validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan populasi berupa seluruh SD di Kecamatan Depok yang mengimplementasikan KTSP. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 28 SD di Kecamatan Depok. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan SK KD untuk menganalisis validitas isi, dan aplikasi komputer MicroCat Iteman versi 3.00 untuk menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa validitas isi 100% sudah sesuai. Reliabilitas soal tergolong tinggi dengan koefisien alpha 0,852. Tingkat kesukaran menunjukkan 50% butir soal tergolong sedang dan 50% butir soal tergolong mudah. Berdasarkan hasil analisis daya beda sudah mampu membedakan siswa berprestasi atas dan siswa berprestasi rendah. Analisis efektivitas pengecoh menunjukkan bahwa efektivitas butir soal 46% belum berfungsi.. Kata kunci : analisis butir soal, Iteman. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT Multiple Choice Items Analysis of Mathematics Final Examination Academic Year 2014/2015 Grade 4 Elementary School in District of Depok By: Yosica Ronandha (NIM: 121134036) UPTD Depok has not been analyzing the item, this study wanted to know about the 2014/2015 UAS item analysis for mathematics courses in 4th grade primary school in Depok. Analysis of this problem include the content validity, reliability, level of difficulty, differentiational power and detractors effectivity . This research is a descriptive study, using an entire elementary school population in Depok implementing the KTSP. Samples were obtained in this study were 28 primary schools in Depok. Using documentation and interviews for data collection technique. Data analysis techniques in this study using the SK KD method to analyze the validity of the content, and MICROCAT Iteman 3:00 version to analyze the reliability, level of difficulty, differentiational power and detractors effectivity. Results from this study showed that the validity of the content is 100% appropriate. Reliability matter is classified as high in alpha coefficient 0.852. Difficulty level showed 50% items classified as moderate and 50% relatively easy items. Based on the results of the analysis can distinguish the differentiational power between upper performance students and lower performance students. Detractors effectivity analysis showed that the effectiveness of the items 46% not yet functioning.. Keywords: item analysis, Iteman. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian serta menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Di Kecamatan Depok.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti penyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa arahan, bimbingan, dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar. 5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar. 6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku dosen penguji skripsi. 7. Pihak sekolah yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 8. Keluarga peneliti Mikael Ronny Yose Yusman (Alm), Monica Lusiana Wiwiek Sumiyati, Rafael Renier Yosendhi, Gabriela Shierly Martha Yosendha, Mama Sinta, dan Mak Tik yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada peneliti selama proses penulisan skripsi ini.. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. Teman satu kelompok payung Sinta, Titis, Moay, Erlin, Anton, Intan, Feriza, Boni, Wawan, Natalia, Tina, dan Arum yang telah berjuang bersama. 10. Sahabatku Shierly, Stefi, Cean, Mba Linda, dan teman-teman PGSD 2012 atas segala kebaikannya. 11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan rendah hati peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca umumnya.. Yogyakarta, 02 Februari 2016 Penulis. Yosica Ronandha. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...........................................................................................................v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.................................................................... vi PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................................... viii ABSTRACT............................................................................................................................. ix KATA PENGANTAR...........................................................................................................x DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xii DAFTAR TABEL............................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 A.. Latar Belakang ................................................................................................. 1. B.. Batasan Masalah .............................................................................................. 6. C.. Rumusan Masalah ............................................................................................ 7. D.. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 8. E.. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9. F.. Definis Operasional ....................................................................................... 10. BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 11 A.. Kajian Teori ................................................................................................... 11. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1.. Teori-teori yang Mendukung ...................................................................... 11. 2.. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 35. B.. Kerangka Berpikir.......................................................................................... 39. C.. Hipotesis ........................................................................................................ 40. BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 42 A.. Jenis Penelitian .............................................................................................. 42. B.. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................ 43. C.. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 44. D.. Variabel Penelitian ......................................................................................... 46. E.. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 47. F.. Instrumen ....................................................................................................... 48. G.. Teknik Analisis .............................................................................................. 49. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................... 58 A.. Deskripsi Penelitian ....................................................................................... 58. B.. Hasil Penelitian .............................................................................................. 58. C.. Pembahasan ................................................................................................... 88. BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 102 A.. Kesimpulan .................................................................................................. 102. B.. Keterbatasan Masalah .................................................................................. 103. C.. Saran ............................................................................................................ 104. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 105 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 108. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 SK dan KD mata pelajaran matematika kelas IV berdasarkan KTSP ................ 24 Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas ............................................................................................. 29 Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................................ 30 Tabel 2.4 Kriteria Daya Beda ............................................................................................. 31 Tabel 2.5 Kriteria Efektivitas Pengecoh ............................................................................. 33 Tabel 3.1 Populasi Penelitian .............................................................................................. 44 Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................................... 45 Tabel 3.3 Pedoman Wawancara .......................................................................................... 48 Tabel 4.1 Analisis Validitas Isi Berdasarkan SK dan KD KTSP ....................................... 59 Tabel 4.2 Persentase Butir Soal Berdasarkan SK dan KD.................................................. 61 Tabel 4.3 Kriteria Reliabilitas ............................................................................................. 63 Tabel 4.4 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................................ 64 Tabel 4.5 Distribusi Tingkat Kesukaran Aitem .................................................................. 64 Tabel 4.6 Persentase Jumlah Soal Berdasakan Tingkat Kesukaran .................................... 65 Tabel 4.7 Kriteria Daya Beda ............................................................................................. 67 Tabel 4.8 Distribusi Daya Beda .......................................................................................... 67 Tabel 4.9 Persentase Jumlah Soal Berdasarkan Daya Beda Soal ....................................... 68 Tabel 4.10 Kriteria Efektivitas Pengecoh ........................................................................... 70 Tabel 4.11 Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh ................................................................. 71 Tabel 4.12 Persentase Efektivitas Pengecoh ....................................................................... 87 Tabel 4.13 Pembuktian Daya Beda ..................................................................................... 95. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 38 Gambar 3.1 Reliabilitas ...................................................................................................... 51 Gambar 3.2 Tingkat Kesukaran .......................................................................................... 53 Gambar 3.3 Daya Beda ....................................................................................................... 55 Gambar 3.4 Efektivitas Pengecoh ....................................................................................... 57 Gambar 4.1 Persentase Berdasarkan Kesesuaian dengan SK KD ...................................... 62 Gambar 4.2 Reliabilitas ...................................................................................................... 63 Gambar 4.3 Diagram Persentase Tingkat Kesukaran ......................................................... 66 Gambar 4.4 Diagram Persentase Daya Beda Butir Soal ..................................................... 69 Gambar 4.5 Persentase Efektivitas Pengecoh ..................................................................... 88 Gambar 4.6 Analisis Hasil Olah Data MicroCat Iteman versi 3.00 ................................... 100. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1Surat Perijinan .................................................................................................. 109 Lampiran 2 Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian ............................................ 110 Lampiran 3 Daftar Nama Mahasiswa ................................................................................. 111 Lampiran 4 Soal Pilihan Ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV di Kecamatan Depok .................................... 112 Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV di Kecamatan Depok ......... 118 Lampiran 6 Sampel Jawaban Siswa Soal Pilihan Ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV di Kecamatan Depok ......... 119 Lampiran 7 Hasil Wawancara ............................................................................................. 120 Lampiran 8 Daftar Centang (check llist) ............................................................................. 121 Lampiran 9 Output Iteman .................................................................................................. 122 Lampiran 10 Tabel Rekapan Hasil Analisis Penelitian ...................................................... 128. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I BAB I. PENDAHULUAN. Bab I dalam penelitian ini membahas tentang latar belakang penelitian, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk membangun suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu berperan secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003). Pendidikan adalah usaha yang ditempuh sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian yang dimiliki seseorang melalui pembelajaran serta menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar (Arifin, 2009: 39). Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas, 2012) mengungkapkan bahwa sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan paling dasar di Indonesia. Sesuai dengan tiga pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan hak setiap orang untuk membangun potensi dirinya dan mampu menjalin relasi dengan lingkungan. Pendidikan juga erat kaitannya dengan cara pengajaran yang baik, hal ini dapat dilihat melalui penilaian dari setiap pembelajaran. Penilaian hasil belajar. 1.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. peserta didik merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar (Kunandar, 2014: 61). Permendiknas Nomor 27 Tahun 2007 dan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan ditemukan pengertian penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna (Majid, 2014: 35). Melalui hasil penilaian guru dapat melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kualitas pembelajaran yang telah dilakukan (Kunandar, 2014: 11). Penilaian bertujuan untuk mengukur ketercapaian siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Ketercapaian tersebut dapat dilihat melalui kualitas pembelajaran. Tercapainya kualitas pembelajaran yang baik harus ada kualitas soal yang baik juga. Setiap butir soal yang ditulis harus berdasarkan pada rumusan indikator dan berdasarkan pada kaidah penulisan soal (Kunandar, 2014: 182). Perlunya memperhatikan kaidah penyusunan soal akan menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel. Ciri-ciri soal yang baik harus memenuhi lima syarat, yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Djiwandono (2008: 164) menyatakan bahwa validitas adalah relevansi, kecocokan, atau kesesuaian antara suatu tes dengan jenis kemampuan yang merupakan tujuan dari pengukuran. Arifin (2009: 247) menyatakan bahwa tes dikatakan valid apabila dapat memberikan. 2.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Relibilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes (Jihad & Haris, 2012: 180). Arifin (2009: 258) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Jika dihubungkan dengan validitas dan reliabilitas maka, validitas adalah ketepatan, sedangkan reliabilitas adalah ketetapan (Arifin, 2009: 75). Objektivitas dimaksudkan tidak adanya unsur pribadi yang memperngaruhi dalam pembuatan sebuah tes (Arikunto, 2012: 75). Praktikabilitas berarti tes tersebut memiliki sifat praktik, mudah pengadministrasiannya (Arikunto, 2012: 77). Sedangkan ekonomis dimaksudkan pelaksanaan tes tersebut tidak memerlukan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama (Arikunto, 2012: 77). Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut (Arifin, 2009: 246). Analisis butir soal adalah cara untuk menguji kecocokan atau kesesuaian, tingkat kesukaran, dan perbedaan dari setiap soal yang diujikan kepada para siswa (Basuki & Hariyanto, 2014: 129). Item Analysis adalah analisis yang dilakukan terhadap item tes untuk menentukan tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh (distractor) (Uno & Koni, 2012: 156).. 3.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Endrayanto dan Harumurti (2014: 260-265) menyatakan bahwa tingkat kesukaran butir soal dilakukan untuk menelaah apakah butir soal tersebut berhasil dijawab dengan benar oleh sebagian besar siswa atau hanya beberapa siswa saja. Tingkat daya beda merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang termasuk berprestasi tinggi dengan siswa yang berprestasi rendah. Miller et al ; Kubizyn dan Borich, (dalam Endrayanto & Harumurti, 2014: 270) menjelaskan bahwa sebuah pilihan jawaban dalam soal pilihan ganda dikatakan sebagai pengecoh apabila lebih banyak siswa yang berprestasi rendah memilih jawaban tersebut dibandingkan siswa berprestasi tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa kepala sekolah dan guru, selama ini belum ada penelitian setiap butir soal pada Ujian Akhir Semester (UAS) melalui tahap analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kelas IV pada mata pelajaran matematika. Johnson dan Rising (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 28) menjelaskan matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya. Beth dan Piaget (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 28) mengatakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik.. 4.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Kecamatan Depok memiliki beberapa SD favorit (SD N Percobaan 2, SD N Babarsari, SD N Gambir Anom, SD Muhammadiyah Colombo, dan SD Kanisius Demangan) yang menjadikan sekolah di Kecamatan Depok cukup diminati. Kecamatan Depok juga dikelilingi oleh banyak universitas seperti Universitas Sanata Dharma, UNY, UGM, dan lain sebagainya, hal ini berdampak pada kesadaran orangtua tentang pentingnya pendidikan dan cita-cita para anaknya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemimpin UPTD dan beberapa guru SD di Kecamatan Depok, mengenai apakah selama ini sudah pernah ada analisis butir soal di Kecamatan Depok? Pemimpin UPTD dan beberapa SD mengatakan bahwa sebelumnya memang belum pernah ada penelitian tentang analasis butir soal. Berdasarkan dari masalah yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa belum pernah adanya penelitian tentang analisis soal UAS, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini karena ingin mengetahui validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dari setiap butir soal UAS. Peneliti ingin mengetahui apakah soal UAS yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria, peneliti juga ingin belajar untuk menganalisis soal agar mampu membuat soal yang lebih baik dikemudian hari. Ketertarikan ini yang membuat peneliti memilih judul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Di Kecamatan Depok.”. 5.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. B. Batasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok, Yogyakarta yang mengimplementasikan Kurikulum Tingkat. Satuan. Pendidikan. (KTSP).. Terdapat. 49. SD. yang. mengimplementasikan KTSP, akan tetapi peneliti hanya mendapatkan 28 SD di Kecamatan Depok. Hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi peneliti dengan pihak kepala sekolah atau guru wali kelas, sehingga beberapa diantaranya tidak menberikan ijin dan beberapa lembar jawaban sudah dikembalikan kepada siswa. 2. Analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun ajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok, meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. 3. Analisis validitas dalam penelitian ini menganalisis validitas isi, dengan cara menganalisis kesesuaian butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada KTSP. Analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dianalisis menggunakan aplikasi komputer MicroCat Iteman versi 3.00.. 6.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana validitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok? 2. Bagaimana reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok? 3. Bagaimana tingkat kesukaran soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok? 4. Bagaimana daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok? 5. Bagaimana efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok?. 7.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui validasi dari butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok. 2. Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok. 3. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok. 4. Untuk mengetahui daya beda dari butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok. 5. Untuk mengetahui efektifitas pengecoh dari butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok.. 8.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya untuk evaluasi pembelajaran matematika kelas IV semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Peneliti Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui kualitas soal dengan menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dari setiap butir soal.. b) Bagi Guru Penelitian ini berguna bagi guru agar lebih baik dalam menyusun soal yang berkualitas. c) Bagi Sekolah Penelitian. ini. bermanfaat. bagi. sekolah. sehingga. dapat. mengembangkan dan memperbaiki kualitas soal yang telah dibuat. d) Bagi UPT Penelitian ini bermanfaat bagi UPT dalam membuat soal yang lebih berkualitas guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.. 9.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. F. Definisi Operasional Peneliti menyusun definisi operasional sebagai berikut. 1. Analisis butir soal adalah cara yang digunakan untuk menguji validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh suatu soal. 2. Validitas adalah suatu kecocokan, ketepatan suatu tes dengan tujuan yang ingin diukur. 3. Validitas isi adalah untuk melihat sejauhmana sebuah tes mencakup keseluruhan materi yang ingin diukur. 4. Reliabilitas adalah analisis soal mengenai keajegan dan kekonsistenan hasil dari tes tersebut. 5. Tingkat kesukaran adalah untuk melihat sulit atau mudahnya suatu butir soal tes. 6. Daya beda adalah kemampuan butir soal tes untuk membedakan siswa berprestasi tinggi dengan siswa berprestasi rendah. 7. Efektivitas pengecoh adalah opsi jawaban pada soal pilihan ganda guna mengecoh siswa agar tidak memilih jawaban yang benar. 8. UAS merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran pada akhir semester. 9. Tes pilihan ganda adalah sebuah tes yang menyediakan pilihan jawaban dan siswa memilih pilihan jawaban yang paling benar.. 10.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II BAB II. LANDASAN TEORI. Bab II dalam penelitian ini akan membahas tentang kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. A. Kajian Teori 1. Teori-teori yang Mendukung a. Evaluasi Evaluasi merupakan proses yang menentukan, apakah suatu tujuan yang telah disepakati dapat tercapai (Sukardi, 2008: 1). Evaluasi pembelajaran adalah inti pembahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas atau proses belajar mengajar (Sukardi, 2008: 5). Evaluasi perlu dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan mutu pendidikan (UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 57 ayat 1), evaluasi hasil belajar peserta didik juga dilakukan untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan (UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 58 ayat 1). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi sangat berguna bagi dunia pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan kita dengan melihat hasil belajar peserta didiknya. Evaluasi berhubungan dengan penilaian, hal ini sesuai dengan pernyataan Gabel (1993) (dalam Majid, 2014: 38) bahwa evaluasi adalah proses pemberian penilaian terhadap suatu data atau hasil yang diperoleh melalui penilaian.. 11.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Groundlund (1984) (dalam Jihad & Haris, 2012: 54) menyatakan penilaian sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisisan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan. Adapun tujuan dari evaluasi (Sukardi, 2008: 8) : 1) Menilai ketercapaian tujuan Tujuan belajar, metode evaluasi, dan cara belajar siswa, ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Cara evaluasi dapat menentukan cara belajar siswa, dan tujuan evaluasi akan menentukan metode evaluasi yang akan digunakan oleh guru. 2) Mengukur macam-macam aspek belajar yang bervariasi Aspek belajar ada tiga macam yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Semua aspek tersebut harus dievaluasi dalam porsi yang tepat. 3) Sebagai sarana untuk mengetahui apa yang siswa telah ketahui Kebutuhan siswa harus diperhatikan seperti kekuatan, kelemahan, dan minat siswa, sehingga siswa mampu termotivasi untuk belajar berdasarkan pada minat dan kebutuhan mereka. 4) Memotivasi belajar siswa Guru harus menguasai bermacam-macam teknik motivasi, agar guru dapat membangkitkan semangat siswa untuk tekun belajar secara kontinu.. 12.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5) Menyediakan informasi untuk tujuan bimbingan dan konseling Guru dapat menyediakan informasi yang berkaitan dengan problem pribadi seperti data kemampuan, kualitas pribadi, adaptasi sosial, kemampuan membaca, dan skor hasil belajar, apabila informasi tersebut dibutuhkan untuk bimbingan dan konseling yang efektif. Infomasi tersebut juga diperlukan untuk bimbingan karier. 6) Menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perubahan kurikulum Evaluasi merupakan salah satu bagian dari instruksional. Instruksional juga berkaitan erat dengan kurikulum, sebagai salah komponen penting dalam suatu kurikulum. Perubahan kurikulum akan berubah dengan tepat sesuai dengan hasil evaluasi dengan skop yang lebih luas. b. Instrumen Penilaian Penyusunan instrumen tes dimaksud untuk mengukur sejauh mana siswa mampu memahami materi suatu pokok bahasan yang telah disampaikan. Penyusunan instrumen dibagi menjadi (Jihad & Haris, 2012: 67): 1) Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, dikerjakan, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang dites. Tes berguna untuk mengukur sejauh mana siswa mampu menguasai pelajaran yang disampaikan. Alat penilaian teknik tes, yaitu:. 13.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. a) Tes tertulis Tes tertulis merupakan tes yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis. b) Tes lisan Tes lisan adalah suatu tes berupa pertanyaan yang diberikan kepada siswa secara tanya-jawab. c) Tes perbuatan Tes perbuatan adalah tugas yang berupa kegiatan praktek atau melakukan kegiatan guna mengukur keterampilan seseorang. Adapun ciri-ciri butir soal yang baik sebagai alat ukur (Arikunto, 2012: 72-77): i.. Validitas Suatu tes dikatakan valid apabila sesuai dengan keadaan senyatanya. Validitas adalah sebuah ketepatan.. ii.. Reliabilitas Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila memberikan hasil yang sama ketika diujikan berulang kali. Reliabilitas adalah sebuah ketetapan.. 14.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.. Objektivitas Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila saat penilaiannya tidak ada faktor subjektif (terdapat unsur pribadi yang mempengaruhi dalam penilaian).. iv.. Praktikabilitas Sebuah tes dikatakan praktikabilitas apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya.. v.. Ekonomis Ekonomis dimaksudkan bahwa pelaksanaan sebuah tes sebaiknya tidak membutuhkan biaya yang mahal, memerlukan banyak tenaga, dan waktu yang lama.. 2) Non tes Penilaian non tes merupakan prosedur yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian. Penilaian non tes dapat dilakukan melalui: a) Pengamatan Pengamatan adalah alat penilaian yang dilakukan oleh guru berdasarkan pada pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara individu maupun kelompok, di dalam kelas maupun di luar kelas.. 15.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b) Skala sikap Skala sikap merupakan alat penilaian yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis yang bersifat mengukur daya nalar dan pendapat siswa. c) Angket Angket adalah alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas dengan cara tertulis. d) Catatan harian Catatan harian adalah catatan berisi tentang perkembangan sikap siswa. e) Daftar cek Daftar cek adalah daftar yang digunakan untuk mengecek atau memeriksa apakah perilaku siswa sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. c. Tes Prestasi Tes dalam pendidikan adalah alat atau metode penilaian yang sah, sistematis, dapat dipercaya, dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap bahan ajar, berupa sejumlah soal yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh siswa atau sekelompok siswa (Basuki & Hariyanto, 2014: 22). Majid (2014: 37) mengungkapkan tes adalah seperangkat alat yang berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk. 16.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya dalam sebuah materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tes lebih bersifat resmi karena penuh dengan batasan, tes berfungsi untuk mengukur siswa dan keberhasilan program pembelajaran (Arikunto, 2012: 47). Berdasarkan ketiga pendapat tersebut dapat dilihat bahwa ketiganya mengungkapkan hal yang sama yaitu tes merupakan serangkaian alat pengukur yang berisi pertanyaan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai suatu cakupan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tes juga merupakan alat pengukur yang bersifat resmi, sah, dapat dipercayai dan objektif. Tes sebagai pengukur prestasi atau tes prestasi belajar bertujuan untuk mengukur prestasi untuk mengukur prestasi atau hasil belajar siswa (Azwar, 2015 a: 13). Gronlund (dalam Azwar, 2015 a: 18-22) mengemukakan tentang prinsipprinsip pengukuran prestasi belajar sebagai berikut: 1) Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. Prinsip ini merupakan langkah pertama yaitu menentukan pembatasan tujuan ukur.. 17.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2) Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional atau pengajaran. Sampel belajar maksudnya adalah perwujudan soal tes dalam bentuk aitem-aitem keseluruhan pertanyaan mengenai materi pelajaran. Suatu tes tidak. mungkin. memuat. seluruh. permasalahan. dalam. suatu. materi. pembelajaran, hal ini menyebabkan penyajian tes hanya terbatas pada sebagian dari keseluruhan pertanyaan. Sampel pertanyaan yang termuat harus representatif, maksudnya harus menanyakan semua bagian materi. 3) Tes prestasi harus berisi aitem-aitem dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. Hasil belajar hendaknya diukur menggunakan aitem yang sesuai dengan tujuan pengukuran. 4) Tes prestasi dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaan hasilnya. Hal ini berkaitan dengan fungsi evaluasi, untuk tes yang digunakan sebagai dasar penempatan, biasanya aitem tidak terlalu tinggi tingkat kesukarannya dan cakupannya tidak terlalu luas. Untuk tes sumatif guna mengukur kemajuan belajar, aitem harus mencakup bagian penting tertentu dari keseluruhan materi pelajaran. Tes sumatif yang mengacu pada kriteria penguasaan materi harus berisi aitem yang mengungkap seluruh bagian materi dengan tingkat kesukuran yang rendah. Sedangkan, tes sumatif untuk melihat. 18.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. posisi relatif siswa dalam kelompok hendaknya terdiri dari aitem yang memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Tes yang berfungsi untuk diagnostik akan berisi aitem dalam jumlah besar dari setiap materi pelajaran. Karena tes ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesukaran belajar maka tingkat kesukaran aitemnya dibuat rendah. 5) Realibilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin (. = 1,00) dan. hasil ukurnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. Reliabilitas hasil ukur merupakan salah satu ciri kualitas tes yang tidak dapat diabaikan. Sejauhmana pengukuran tersebut dapat dipercaya, dapat dilihat dari keajegan (reliabel) tes tersebut. 6) Tes prestasi belajar harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para anak didik. Manfaat inilah yang sebenarnya lebih penting dibanding menggunakan hasil tes prestasi hanya untuk mengisi rapor siswa. Tujuan utama dari pengukuran prestasi belajar, baik formatif maupun sumatif adalah untuk membantu siswa dalam belajar haruslah dikomunikasikan kepada para siswa. Tes pretasi merupakan jenis tes berdasarkan tujuanan penggunaannya. Tes prestasi adalah suatu tes baku yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dalam bidang studi tertentu (Basuki & Hariyanto, 2014: 30). Basuki dan Hariyanto (2014: 32-33) juga membagi tes berdasarkan keruntutan pelaksanaannya, yaitu tes formatif dan tes sumatif. Dalam penelitian. 19.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ini menggunakan soal UAS yang merupakan jenis tes sumatif sesuai dengan pernyataan dari Basuki dan Hariyanto (2014: 32-33) bahwa tes atau ulangan sumatif adalah suatu proses dari bagian final evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran terpenuhi. Tes ini biasanya digunakan pada akhir semester atau akhir tahun pembelajaran. Tes sumatif identik dengan ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas (Basuki & Hariyanto, 2014: 32-33). Berdasarkan pernyataan tesebut dapat disimpulkan bahwa UAS merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran pada akhir pada akhir semester. d. Tes Pilihan Ganda Aitem pilihan ganda termasuk dalam tipe aitem memilih alternatif, dengan tipe meminta siswa untuk memilih satu pilihan jawaban dari beberapa pilihan jawaban (Azwar, 2015 a: 73). Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Arifin, 2009: 138). Tes pilihan ganda adalah suatu tes yang menyediakan 3 sampai 5 pilihan jawaban tetapi hanya satu pilihan yang paling benar (Jihad & Haris, 2012: 81). Djiwandono (2008:41) mengungkapkan tes pilihan ganda adalah jenis tes objektif yang masing-masing butir soalnya memiliki dua atau lebih pilihan jawaban. Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tes pilihan ganda. 20.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. adalah sebuah tes yang menyediakan pilihan jawaban dan siswa memilih pilihan jawaban yang paling benar. Tes pilihan ganda terdiri dari suatu keterangan atau pernyataan yang belum lengkap, siswa diminta untuk memilih salah satu jawaban untuk melengkapi keterangan atau pernyataan tersebut. Pilihan jawaban terdiri dari jawaban yang sebenarnya dan pengecoh-pengecoh (Basuki & Hariyanto, 2014: 43). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami, serta mengenal kembali fakta-fakta, memahami hubungan antara dua hal atau lebih, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip (Kunandar, 2014: 175). Basuki dan Hariyanto (2014: 44-45) menyatakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun tes pilihan ganda, diantaranya: 1). Jaminlah bahwa setiap pertanyaan memiliki gagasan pokok yang jelas, 2). Pilihlah pilihan jawaban salah yang masuk akal, 3). Buatlah pilihan yang sama panjangnya, jangan ada yang terlalu panjang atau pendek, 4). Nyatakanlah secara jelas kepada siswa untuk memilih jawaban yang paling benar bukan alternatif jawaban yang benar. Kunandar (2014: 201), menyatakan syarat tes tertulis pilihan ganda yang baik sebagai berikut: 1. Memiliki validitas yang tinggi, artinya mampu mengungkapkan hasil belajar secara tepat. 2. Memiliki reliabilitas yang tinggi, artinya mampu memberikan ketetapan pengukuran tentang kompetensi yang miliki siswa.. 21.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. Tiap butir soal memiliki daya beda yang memadai, artinya tiap butir soal mampu membeda siswa prestasi atas dan siswa prestasi bawah. 4. Tingkat kesukaran tes kira-kira 30% soal mudah, 50% soal sedang, dan 20% soal sulit dari keseluruhan soal tes. 5. Mudah diadministrasi, artinya tes tersebut memiliki petunjuk bagaimana cara pelaksanaanya, pengerjaannya, dan pemeriksaannya. e. Analisis Butir Soal Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut (Arifin, 2009: 246). Analisis butir soal adalah cara untuk menguji kecocokan atau kesesuaian, tingkat kesukaran, dan perbedaan dari setiap soal yang diujikan kepada para siswa (Basuki & Hariyanto, 2014: 129). Item Analysis adalah analisis yang dilakukan terhadap item tes untuk menentukan tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh (distractor) (Uno & Koni, 2012: 156). Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa analisis butir soal adalah cara yang digunakan untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh suatu soal.. 22.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Manfaat analisis butir soal adalah sebagai berikut (Basuki & Hariyanto, 2014: 130) : 1) Membantu para pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes yang digunakan. 2) Mendukung penulis butir soal yang efektif. 3) Meningkatkan validitas dan realibilitas soal. 4) Memberikan masukan kepada peserta didik tentang kemampuannya. 5) Memberikan masukan pada guru tentang kesulitan-kesulitan peserta didiknya. 6) Memberikan masukan kepada guru tentang efektifitas pembelajaran. 7) Merevisi butir soal yang dinilai tingkat kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang validitas dan reliabilitasnya rendah. 8) Meningkatkan keterampilan guru dalam menulis soal. 9) Memberikan masukan yang bermanfaat bagi pengembangan kurikulum.. 23.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. f. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran matematika kelas IV berdasarkan KTSP 2006, akan dipaparkan sebagai berikut. Tabel 2.1 SK dan KD mata pelajaran matematika kelas IV berdasarkan KTSP 2006 Semester I SK Bilangan 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah 2. Memahami dan menggunakan faktor dan keli-patan dalam pemecahan masalah. Geometri dan Pengukuran 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Semester II SK Bilangan 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. KD 1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operas hitung 1.2 Mengurutkan bilangan 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian 1.4 Melakukan operasi hitung campuran 1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan 1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang 2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan 2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan 2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga KD 5.1 Mengurutkan bilangan bulat 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.3 Melakukan operasi hitung campuran 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan 6.3 Menjumlahkan pecahan. 24.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. Menggunakan lambang bilangan Romawi Geometri dan Pengukuran 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. 6.4 Mengurangkan pecahan 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan 7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi 7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun datar. (Sumber: Permendiknas No. 22 dan No. 23 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah).. Berdasarkan tabel 2.1 SK dan KD mata pelajaran matematika kelas IV yang menggunakan KTSP dapat dilihat bahwa dalam setiap semester mengajarkan dua materi pokok yaitu bilangan; geometri dan pengukuran. Pada semester I materi bilangan membahas sifat operasi hitung; faktor dan kelipatan, sedangkan materi geometri dan pengukuran membahas pengukuran sudut, panjang, dan berat; konsep keliling dan luas bangun datar sederhana. Pada semester II materi bilangan membahas tentang bilangan bulat; pecahan; dan bilangan romawi, sedangkan materi geometri dan pengukuran membahas sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. g. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana akurasi suatu tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2015 b: 8). Validitas adalah relevansi, kecocokan, atau kesesuaian antara suatu tes dengan jenis kemampuan yang merupakan tujuan dari pengukuran (Djiwandono, 2008: 164). Validitas digunakan sejauh mana alat ukur mampu memenuhi tujuan alat ukur. 25.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. tersebut (Siregar, 2013: 46). Suatu tes dikatakan valid apabila dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 247). Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu kecocokan, ketepatan suatu tes dengan tujuan yang ingin diukur. Validitas dibagi dalam tiga jenis menurut konsep baru (Basuki & Hariyanto, 2014: 123-124 1) Validitas Isi Validitas ini digunakan untuk mengukur kesesuaian antara soal dengan materi ajar dan tujuan yang ingin diukur (Jihad & Haris, 2012:179). Validtas ini mengukur kemampuan tes dengan ranah yang ingin diukur (Basuki & Hariyanto, 2014: 124). Validitas isi adalah bertujuan melihat tes evaluasi mengukur cakupan yang ingin diukur (Sukardi, 2008: 32). Validitas isi menunjukkan sejauhmana sebuah aitem dalam tes mencakup keseluruhan isi yang ingin diukur melalui tes tersebut (Azwar, 2015 a: 175). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas isi adalah untuk melihat sejauhmana sebuah tes mencakup keseluruhan materi yang ingin diukur.. 26.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2) Validitas Kriteria Validitas kriteria menggunakan tes lain yang menjadi kriteria sebagai bahan pembanding untuk melihat hubungan dengan tes akan dievaluasi (Endrayanto & Harumurti, 2014: 84). Validitas terkait kriteria didasarkan pada hubungan antara skor dalam suatu tes dengan kemampuan yang lainnya (Basuki & Hariyanto, 2014: 124). Dalam pengujian validitas terkait kriteria dapat dilihat melalui adanya hubungan skor tes dengan skor suatu kriteria (Azwar, 2015 a: 176). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas kriteria melihat adanya hubungan tes yang akan diukur dengan tes yang digunakan sebagai pembanding (kriteria). 3) Validitas Konstrak Validitas konstrak digunakan untuk menilai kemampuan tes dalam menafsirkan suatu ukuran dari sejumlah karakteristik (Basuki & Hariyanto, 2014: 124). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila setiap butir soal memiliki aspek berpikir (Arikunto, 2012: 83). Validitas konstruk berkenaan dengan sejauhmana suatu tes mampu mengobservasi dan mengukur suatu fungsi (Arifin, 2009: 257). Validitas konstrak adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana suatu tes mengukur yang hendak diukur (Azwar, 2015 a: 175). Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas konstruk hampir mirip dengan validitas isi, akan tetapi validitas kontruk lebih. 27.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. banyak dikenal dalam tes psikologi karena mengukur gejala perilaku yang abstrak (Arifin, 2009: 257). h. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen (Arifin, 2009: 258). Reliabilitas adalah indeks untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran suatu alat ukur dapat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih (Siregar, 2013: 55). Relibilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes (Jihad & Haris, 2012: 180). Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah analisis soal mengenai keajegan dan kekonsistenan hasil dari tes tersebut. Relibilitas menurut Pearson (dalam Arifin, 2009: 259) terdiri dari tiga macam: 1) Koefisien Stabilitas Reliabilitas jenis ini menggunakan teknik test dan retest, yaitu memberikan tes kepada sekelompok individu, kemudian diadakan kembali tes dengan kelompok yang sama diwaktu yang berbeda. 2) Koefisien Ekuivalen Koefisien ekuivalen adalah jika mengorelasikan dua buah tes yang paralel pada kelompok dan waktu yang sama. 3) Koefisien Konsistensi Internal Koefisien konsistensi internal adalah reliabilitas yang didapat dengan jalan mengorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama, tetapi. 28.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. diambil butir-butir yang bernomor genap untuk tes yang pertama dan mengambil butir-butir yang bernomor ganjil untuk tes yang kedua. Guilford (dalam Jihad & Haris, 2012: 181) menyatakan kriteria reliabilitas: Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas Rentang ≤ 0,20 0,20 < < 0,40 0,40 < < 0,70 0,70 < < 0,90 0,90 < ≤1,00. Kriteria Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi. (Sumber: Jihad & Haris, 2012: 181). Berdasarkan kriteria reliabilitas pada tabel 2.2 menunjukkan bahwa kriteria dibagi menjadi lima, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. i. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran item atau yang sering disebut sebagai indeks kesulitan item adalah angka yang menunjukan proporsi siswa yang menjawab betul dalam suatu soal tes yang dilakukan dengan menggunakan tes objektif (Sukardi, 2008: 136). Tingkat kesulitan tes biasanya ditunjukkan dengan persentase siswa yang memperoleh jawaban item benar. Tingkat kesukaran adalah pengukuran seberapa besar kesukaran suatu soal (Arifin, 2009: 266). Analisis tingkat kesulitan butir tes dimaksudkan untuk mengetahui seberapa sulit dan mudah suatu soal tes yang telah diselenggarakan, baik secara keseluruhan maupun masing-masing butir soal tersebut (Djiwandono, 2008: 219). Berdasarkan definisi yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa tingkat kesulitan adalah untuk melihat sulit atau mudahnya suatu butir soal tes.. 29.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Pada analisis tingkat kesukaran soal pada umumnya dirumuskan dengan (Djiwandono, 2008: 218):. Keterangan: p : tingkat kesulitan butir tes Pada umumnya tingkat kesulitan dibedakan menjadi (Uno & Koni, 2012: 156): Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Kesukaran Rentang 0 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1. Kriteria Tergolong sukar Tergolong sedang Tergolong mudah. (Sumber: Uno & Koni, 2012: 156). Berdasarkan tabel 2.3 kriteria tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kriteria, yaitu sukar, sedang, dan mudah dengan rentang yang berbeda-beda. j. Daya Beda Analisis daya pembeda dalam tes dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berprestasi tinggi dengan siswa berprestasi rendah (Uno & Koni, 2012: 157). Tingkat daya beda adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa berpretasi tinggi dan siswa berprestasi rendah (Endrayanto & Harumurti, 2014: 256). Daya pembeda adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang mampu dan kurang mampu dalam menjawab pertanyaan tes tersebut (Djiwandono, 2008: 220). Berdasarkan. 30.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa daya beda adalah kemampuan butir soal tes untuk membedakan siswa berprestasi tinggi dengan siswa berprestasi rendah. Penghitungan daya pembeda pada butir soal dapat dilakukan dengan rumus (Djiwandono, 2008: 221) :. Keterangan: D : Daya pembeda (biasa dinotasikan DB) : Kelompok siswa berprestasi tinggi (kadang dinotasikan BA) : Kelompok siswa berprestasi rendah (kadang dinotasikan BB) : Setengah dari jumlah peserta tes kedua kelompok (kelompok atas dan kelompok bawah). Berikut adalah tingkat daya pembeda (Djiwandono, 2008: 224): Tabel 2.4 Kriteria Daya Beda Rentang 0,40 atau lebih 0,30 – 0,39 0,20 – 0,29 0,19 atau kurang. Kriteria Amat baik Cukup baik, namun perlu perbaikan Kurang baik, perlu perbaikan Tidak baik, perlu revisi atau ditiadakan. (Sumber: Djiwandono, 2008: 224). Berdasarkan tabel 2.4 dapat diketahui bahwa daya beda memiliki empat kriteria dengan rentang yang berbeda-beda pula, yaitu amat baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik.. 31.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. k. Efektivitas Pengecoh Khusus untuk tes pilihan ganda, selain analisis tingkat kesulitan dan daya pembeda, juga diperlukan analisis efektivitas pengecoh atau distractor (Uno & Koni, 2012: 157). Miller et al, 2009; Kubizyn dan Borich, 2013 (dalam Endrayanto & Harumurti, 2014: 270) menjelaskan bahwa sebuah pilihan jawaban dalam soal pilihan ganda dikatakan sebagai pengecoh apabila lebih banyak siswa yang berprestasi rendah memilih jawaban tersebut dibandingkan siswa berprestasi tinggi. Distractor disiapkan untuk mengecoh siswa yang tidak benar-benar belajar agar tidak memilih jawaban yang benar (Sukardi, 2008: 143). Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengecoh adalah opsi jawaban pada soal pilihan ganda guna mengecoh siswa agar tidak memilih jawaban yang benar. Efektivitas pengecoh dapat dihitung dengan rumus (Arifin, 2009: 279): (. ). Keterangan: IP : Indeks pengecoh P : jumlah peserta didik yang memilih pengecoh N : jumlah peserta didik yang ikut tes B : jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n : jumlah alternatif jawaban (opsi) 1 : bilangan tetap 32.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Kualitas pengecoh berdasarkan indeks pengecoh adalah (Arifin, 2009: 280): Tabel 2.5 Kriteria Efektivitas Pegecoh Rentang 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%. Kriteria Sangat baik Baik Kurang baik Jelek. (Sumber: Arifin, 2009: 280). Berdasarkan tabel 2.5 dapat dilihat bahwa kriteria efektivitas pengecoh dibedakan menjadi lima kriteria, yaitu sangat baik, baik, kurang baik, jelek, dan sangat jelek. Kriteria efektivitas pengecoh juga menggunakan kriteria dari Basuki dan Hariyanto (2014: 144) yaitu pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh tersebut paling sedikit telah dipilih oleh 5% dari keseluruhan peserta tes. l. Matematika Beth dan Piaget (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 28) mengemukakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan unsur abstrak dan hubungan antar strukturnya sehingga terorganisasi dengan baik. Kline (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 28) cenderung mengatakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia dalam memahami dan menyelesaikan persoalan sosial, ekonomi, dan alam. Johnson dan Rising (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 28) mengatakan matematika merupakan ilmu pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan pada unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak. 33.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan pada definisi matematika yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu abstrak yang terstruktur guna membantu kehidupan sehari-hari manusia. Bishop (1988) (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 29) mengemukakan bahwa dalam setiap kebudayaan bangsa terdapat enam kegiatan matematika diantaranya yaitu menghitung; menempatkan (locating); mengukur; mendesain; bermain; dan menjelaskan. Adapun hakikat konsep matematika (Runtukahu & Kandou, 2014: 45-48) : a) Hakikat bilangan dan operasi bilangan Simbol-simbol yang menyatakan nama bilangan disebut sebagai angka. Pengetahuan dasar pada setiap operasi bilangan merupakan dasar dari operasi hitung. Siswa dapat memperoleh pengalamannya tentang operasi hitung melalui penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. b) Hakikat geometri dan pengukuran Geometri adalah ilmu yang membahas tentang ruang dan berbagai bentuk ruang. Geometri dapat membantu kita dalam menyampaikan dan menguraikan tentang keteraturan dunia tempat kita tinggal. Pengukuran adalah suatu proses yang menghubungkan bilangan dengan atribut sebuah. 34.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. objek atau peristiwa. Atribut dalam pengukuran seperti panjang, lebar, tinggi, luas, keliling, volum, temperatur, dan waktu. Kegiatan dan hakikat matematika yang telah diuraikan sebelumnya dapat membantu guru dalam menjelaskan dan mempelajari matematika dengan lebih mudah. Pemahaman guru terkait dengan hakikat matematika akan mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran matematika terhadap perserta didiknya. 2. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian pertama yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Wirastri (2014) dengan judul “Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ujian Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menganalisis kualitas soal UTS pada mata pelajaran matematika kelas I TA 2013/2014 di salah satu sekolah di Yogyakarta. Penelitian Wirastri (2014) menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Hasil dalam penelitian tersebut adalah analisa perintah soal menyatakan kurang baik. Analisis struktur kalimat dan ambiguitas kata-kata menunjukan bahwa soal nomor 1 masih ambigu dan nomor 5 dan 7 menunjukkan struktur kalimat yang kurang baik. Analisis validitas isi menunjukkan sebagian besar sudah memenuhi hal yang ingin diukur. Analisis tingkat kesukaran masih belum baik, karena soal dominan pada tingkat kesukaran mudah. Analisis tingkat kesukaran sudah dinilai cukup mampu membedakan. 35.

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. siswa prestasi atas dan prestasi bawah, dengan rata-rata tingkat kesukaran 0,22. Analisis efektivitas pengecoh menunjukkan hasil bahwa dua soal tidak berfungsi. Penelitian kedua yang relevan berupa jurnal penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan judul “Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Tujuan jurnal tesebut adalah untuk mengetahui kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012.. Jurnal ini menggunakan jenis penelitian analisis. dokumen dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah soal TKM kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntasi di kota Yogyakarta tahun 2012 baik seri A, B, C, D, dan E menunjukkan validitas butir soal valid dengan persentase sekitar 75% - 95%. Hasil analisis reliabilitas memiliki reliabilitas yang tinggi sekitar 0,768 – 0,843. Berdasarkan hasil tingkat kesukaran menunjukkan hasil tingkat kesukaran yang sedang sekitar 47,5% 70%. Hasil analisis daya beda sudah menujukkan daya beda yang baik yaitu sekitar 55% - 60%. Hasil efektivitas pengecoh menunjukkan hasil bahwa soal memiliki kualitas efektivitas pengecoh yang baik, dengan persentase 35% 62,5%. Penelitian ketiga yang relevan adalah penelitian dari Ariyana (2011). Penelitian ini berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan”. Tujuan penelitian adalah untuk. 36.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. mengukur validitas logis, tingkat kesukaran, daya beda, efektifitas pengecoh, dan reliabilitas soal Ulangan Akhir Semester gasal IPA kelas IX di Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dari Ariyana (2011) adalah soal Ulangan Akhir Semester gasal IPA SMP kelas IX di Kabupaten Grobogan memiliki validasi logis, karena soal suadah sesuai dengan standar akan tetapi memerlukan perbaikan pada beberapa bagian soal, kategori reliabilitas tinggi yaitu 0,711. Analisis tingkat kesukaran sedang dengan persentase 70%, memiliki daya beda yang baik dengan persentase 62%, dan memiliki efektifitas pengecoh yang 82% berfungsi. Analisis dilakukan pada Soal Ulangan Akhir Semester gasal IPA kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan memiliki kualitas yang sesuai standar.. 37.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Berikut akan diperjelas persamaan dan perbedaan tentang hasil penelitian yang relevan. Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan Wirastri (2014) “Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ujian Tengah Semester II Mata Pelajaran Mateatika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014”. Amalia dan Widayati (2012) “Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Di Kota Yogyakarta Tahun 2012”.. Ariyana (2011) “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas IX SMP Di Kabupaten Grobogan”. Yang Perlu Diteliti: “Analisis Butir Soal UAS Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Di Kecamatan Depok Yogyakarta”. Gambar 2.1 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan Berdasarkan gambar 2.1 terdapat tiga penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang peneliti akan dilakukan. Perbedaannya adalah penelitian yang pertama pernah dilakukan pada analisis soal kelas I pada mata pelajaran matematika, penelitian yang kedua pada mata pelajaran akuntansi ekonomi pada soal kelas XII, dan penelitian yang ketiga. 38.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. analisis soal IPA pada kelas IX. Sedangkan, penelitian ini meneliti soal UAS kelas IV pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut juga memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang pertama memiliki kesamaan yaitu melakukan penelitian pada mata pelajaran matematika, penelitian yang kedua memiliki kesamaan melakukan penelitian berupa analisis soal, sedangkan penelitian yang ketiga memiliki kesamaan yaitu menggunakan aplikasi MicroCat Iteman versi 3.00 untuk mengolah data yang telah didapatkan. B. Kerangka Berpikir Dunia pendidikan harus berjalan maju sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui pendidikan kita mampu memperbaiki dan menambah kualitas penerus bangsa. Evaluasi pendidikan sangat diperlukan guna memperbaiki kualitas pendidikan. Penilaian dalam evaluasi bertujuan untuk melihat ketercapaian peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Untuk melihat ketercapaian materi yang diperoleh siswa perlu adanya soal tes. Ciri-ciri soal tes yang baik adalah harus memenuhi lima syarat, yaitu valid, reliabel, objektif, praktis, dan ekonomis. Hal tersebut juga perlu dilihat dari segi daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh dalam setiap butir soalnya.. 39.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UPTD Kecamatan Depok sebelumnya belum pernah melakukan analisis butir soal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh dari soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV dari 28 SD di Kecamatan Depok Yogyakarta. Melalui penelitian ini peneliti akan mengetahui bagaimana analisis soal UAS mata pelajaran matematika kelas IV dari 28 SD di Kecamatan Depok. Analisis validitas menggunakan validitas isi berupa menyesuaikan butir soal dengan SK KD di KTSP. Pengolahan data dalam penelitian ini juga menggunakan program komputer berupa MicroCat Iteman versi 3.00 untuk melihat hasil analisis soal berupa reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Hasil dari penelitian ini dapat berguna untuk refleksi untuk melihat sejauh mana kualitas soal yang diujikan kepada siswa. C. Hipotesis Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Validitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok, sudah valid. 2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok, sudah reliabel.. 40.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok, sudah memadai. 4. Daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok, sudah sesuai. 5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Depok, sudah berfungsi.. 41.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III BAB III. METODE PENELITIAN. Bab III dalam penelitian ini membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel, teknik pengumpul data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitan ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan realitas sosial yang kompleks di suatu masyarakat (Mantra, 2004: 38). Penelitian ini menggunakan cara penelitian deskriptif, karena menunjukkan adanya deskripsi terhadap fenomena tentang kelayakan soal tes yang diujikan saat UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok. Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat dari Sangadji dan Sopiah (2010: 24) penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek apa adanya, penelitian ini sering disebut penelitian non eksperimental karena peneliti tidak melakukan kontrol maupun manipulasi pada variabel penelitian. Kelayakan soal tes dapat dibuktikan dengan kesesuaian SK KD dan perhitungan angka, pengukuran tersebut digunakan untuk menganalisis kualitas soal yang ditinjau dari aspek validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal. Penelitian ini menggambarkan hasil dari analisis validitas isi,. 42.

Gambar

Tabel 2.1 SK dan KD mata pelajaran matematika kelas IV berdasarkan KTSP  2006  Semester I  SK  KD  Bilangan  1
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas
Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Kesukaran
Tabel 2.4 Kriteria Daya Beda
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lembaran ini difotokopi rangkap 2 (1 lembaran asli sebagai arsip Pengelola Asrama, 1 lembar fotokopi dikembalikan ketika daftar ulang di

Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada usia remaja banyak waktu yang dihabiskan bersama teman –teman yang merupakan sebuah kelompok pertemanan yang terdiri dari teman –teman

Hasil ini menunjukkan bahwa kadar siklamat pada masing-masing sampel tidak melebihi kadar yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Observasi

Kenaikan tingkat efisiensi sebesar 0,04% dari tahun 2009 ke tahun 2010 menunjukkan bahwa gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu tidak berdampak signifikan terhadap

Penyair tidak menyebutkan adat tasybih dan wajh syibh nya, karena akan memberi kesan bahwa musyabbah lebih lemah dari musyabbah bih , dan memaksakan

[r]

F(hhi{qryJJjFd!Ffuliei hi dq &amp;a Ftuuhd {dt