• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH SAWAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH SAWAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Profil tanah sawah tipikal menurut Koenigs (1950), serta Moormann  dan van Breemen (1978)
Gambar 2. Profil tanah sawah dengan tekstur pasir berkerikil (Rayes, 2000)
Gambar 3. Profil tanah sawah dengan tekstur pasir (Rayes, 2000)
Gambar 4. Profil tanah sawah dengan tekstur lempung berpasir (Rayes, 2000)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari aspek irigasi, cara konvensional lahan sawah yang siap tanam mempunyai ketebalan air (genangan) sekitar 1-10 cm. Sedangkan sistem SRI lahan siap tanam

Sebagai akibat dari penggenangan, baik lama maupun tingginya genangan, karakteristik dan dinamika P pada tanah sawah dan lahan basah lainnya sangat berbeda dengan pada

Artinya dengan peng- genangan lahan sawah yang dangkal, maka jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, daya tampung volume lahan sawah untuk air hujan akan menjadi

Tanah sawah dari tanah kering umumnya terdapat di daerah dataran rendah, dataran tinggi vokan atau nonvolkan yang pada awalnya merupakan tanah kering yang tidak pernah jenuh

Berdasarkan kesimpulan yang telah telah dipaparkan perlu disampaikan saran- saran sebagai berikut: (a) Perubahan penggunaan dari lahan sawah menjadi non sawah yang

Perubahan penggunaan lahan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ana Pratami pada 1997 untuk penulisan Skripsi yang berjudul “Perubahan Penggunaan Tanah Sawah

Sebagai akibat dari penggenangan, baik lama maupun tingginya genangan, karakteristik dan dinamika P pada tanah sawah dan lahan basah lainnya sangat berbeda dengan pada

Dilihat dari kondisi fisik lahan, kesesuaiannya untuk tanaman padi termasuk kelas sesuai marginal S3 dengan faktor pembatas untuk lahan rawa berupa; ketinggian muka air genangan di