• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA GIBRAN EXCLUSIVE PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA MENGGUNAKAN LIVE SHOT DAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI MEDIA PROMOSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA GIBRAN EXCLUSIVE PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA MENGGUNAKAN LIVE SHOT DAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI MEDIA PROMOSI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA GIBRAN EXCLUSIVE

PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA MENGGUNAKAN

LIVE SHOT DAN MOTION GRAPHIC

SEBAGAI MEDIA PROMOSI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

M.Rusdiansyah

11.11.4717

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI PADA GIBRAN EXCLUSIVE

PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA MENGGUNAKAN

LIVE SHOT DAN MOTION GRAPHIC

SEBAGAI MEDIA PROMOSI

M.Rusdiansyah

1)

, Agus Purwanto

2)

1)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : rusdiansyah.r@students.amikom.ac.id1), agus@amikom.ac.id2) Abstrac - Company a competitive advantage, in fact are the

hallmarks of communication so that problems in competing is a problem in communicating. Advertising is a form of communication from the point of view of the receiver, built in a low appreciation. if successful in advertising, chances are we will be successful in business, religion, political or other activities that require mass communication will be higher levels of success.

By taking the object "Gibran Exclusive Photography" yogyakarta, I would create an ad with the end result and animated motion graphic video. using techniques Live shots and cinematography therein are elements to create a visual concept of a film so as to produce a video that cinematic (film look) for the video.

While To clarify some of the facilities that exist in this place I wear a motion graphic animation. the animations are simple and easy to understand which aims to facilitate consumers in getting the message being delivered. motion graphic animation is based on a flat image, vector and bitmap. very suitable for this type of advertising animated presentation.

KeywordsAdsor, Advertising video, 2D animation,

Multimedia

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Motion Graphic begitu pesat, seiring dengan banyaknya software motion graphic yang menawarkan berbagai kemudahan dan keistimewaan. Dengan motion graphic beberapa informasi bisa disampaikan sekaligus dalam satu scene video. Saul Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik diawal film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya bisa menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Selain pada film, munculnya industri televisi mendorong perlunya identitas melalui aplikasi motion graphics. Harry Marks yang bekerja pada ABC, BS dan NBC di Amerika Serikat merupakan salah satu pionir yang memanfaatkan motion graphics untuk dunia televisi. Tentu saja semua itu tidak lepas dari peran liveshot yang menjadi objek utama dalam sebuah motion design yang membutuhkan objek nyata.

Setiap perkembangan yang baru pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu walaupun motion graphic bisa menyampaikan informasi dengan lengkap tanpa adanya liveshot, video yang dihasilkan akan terlihat monoton, karena hanya berupa animasi 2D. akan tetapi jika Ditambah dengan adanya motion graphic pada live shot akan memperkuat dan memperjelas serta memberikan informasi alur cerita dan maksud dari sebuah video tersebut.

Studio Photo “Gibran Exclusive Photography” Yogyakarta adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa photography untuk melayani jasa photo Dokumentasi, Wedding, Prewedding, Profil, Narsis, Wisuda dll. Dalam pemasarannya Studio Photo “Gibran Exclusive Photography” Yogyakarta menggunakan beberapa cara yaitu flyer, brosur serta media promosi berupa broadcast message. Cara tersebut belum bisa mengilustrasikan informasi dengan maksimal.

Untuk menyelesaikan masalah ini, perlu dibuat sebuah iklan berupa video live shot yang didalamnya juga menggunakan animasi motion graphic untuk memaksimalkan informasi dan produk apa saja yang ada di studio photo “Gibran Exclusive Photography” Yogyakarta. Video sendiri mempunyai keunggulan yang mana pada sebuah media pemasaran dapat mencakup 5 unsur multimedia sekaligus yaitu : video, teks, gambar, animasi, dan suara yang tidak bisa disampaikan lewat media cetak.

Dari masalah dan solusi yang telah diuraikan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Iklan Televisi Pada Gibran Exclusive Photography Menggunakan Live Shot Dan Motion Graphic Sebagai Media Promosi”.

1.2 Tinjauan Pustaka

Ditinjau dari hasil skripsi mahasiswa yang bernama Lintang Budi Wardana (2014) jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA dengan judul “Perancangan Iklan Televisi Pada Annabel Souls Distro Sebagai Media Promosi”, iklan yang dibuat dengan maksud dan tujuan memperluas media promosi distro tersebut melalui iklan televisi, dalam pembuatannya menggunakan live shot dan menggunakan teknik tracking.[1]

Susanto (2014) Adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta yang dalam

(4)

2

skripsinya berjudul “Perancangan Dan Pembuatan Iklan Tv Art Film School Yogyakarta Dengan menggunakan teknik Motion Graphic” dalam pembahasan teknik yang terdapat di penelitian ini. Serta untuk mempromosikan videonya melalui media Sosial.[2]

Hafidh Rezha Maulana (2014) jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan judul “Perancangan Iklan Televisi Pd. Bpr bank jogja” iklan yang dibuat dengan maksud dan tujuan untuk yang memberi informasi tentang produk PD. BPR BANK JOGJA. Dengan video berupa live shoot dan visual efek untuk memberikan informasi.[3]

1.3 Konsep Dasar Multimedia 1.3.1 Definisi Multimedia

Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks (McCormick,1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.[4]

1.4 Definisi Motion Grafis

Motion graphic merupakan gabungan dari potongan elemen- elemen desain/animasi yang berbasis pada media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis, dengan memasukkan elemen yang berbeda-beda seperti 2D atau 3D. Media yang dimasukkan berupa still images atau gambar diam, dengan format gambar bitmap maupun vektor, dan data video maupun audio

1.5 Pengertian Iklan

Iklan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tenteng produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional, regional, lokal; konsumen, industry, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek, preferensi, dan sebagainya). [11]

1.6 Definisi Live Shot

Live Shot dapat diartikan yaitu pengambilan gambar bergerak secara langsung. Live Shot juga dapat dikatakan

sebagai video shooting di mana dalam pengerjaannya diperlukan editing untuk menyempurnakan hasil shooting. Pengertian live shoot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dariamatik, yang dipadu dengan kejadian dariamatik lainnya dan disusun pada saat proses editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut. [13] 2. Pembahasan

2.1 Analisis Masalah

Enam tahun berjalannya Gibran Exclusive Photography selama ini masih menggunakan media brosur untuk promosi dalam menyampaikan informasi kepada calon konsumen. Cara ini memiliki beberapa kelemahan dalam menyampaikan informasi. Tidak bisa menyampaikan banyak informasi sekaligus, dan sistem penyampaian informasi secara lisan dengan menggunakan brosur yang hanya terdiri dari teks serta gambar, dan tidak adanya gambar bergerak, audio, dan visualisasi. Sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketertarikan dalam memahami informasi yang diberikan. 2.2 Wawancara

Berdasarkan wawancara pada tanggal 17 Januari 2016 dengan durasi kurang lebih 30 menit, dengan pihak Gibran Exclusive Photography disini selaku owner Gibran Wicaksono menyampaikan bahwa media promosi tidak bisa terlalu ideal dengan menggunakan satu media saja, Gibran Exclusive Photography dari awal berdiri sampai saat ini masih menggunakan media promosi cetak berupa brosur sebagai media promosi, akan tetapi dirasa masih kurang untuk menjaring konsumen-konsumen yang tidak bisa di jangkau oleh brosur dan itu dirasakan sendiri oleh Gibran Wicaksono selaku owner, dengan masalah ini timbul niat untuk memperluas media promosi ke media yang lebih luas yaitu melalui iklan televisi, dengan memulainya lewat stasiun tv lokal terlebih dahulu. Iklan yang ingin dibuat ini berupa media yang mampu menyampaikan 5 unsur media sekaligus teks, suara, video, gambar dan animasi, untuk membuat ilustrasi yang bisa menggambarkan bagaimana experience berfoto di Gibran Exclusive Photography, dan juga untuk mencapai ke efektifan informasi yang ingin disampaikan dari produk photo yang ada di Gibran Exclusive Photography dengan jelas.

2.3 Analisis Kebutuhan Sistem [15]

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut berkerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari

(5)

3

pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi nantinya.

2.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang harus dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Contohnya : 1. Video harus dapat menampilkan informasi yang jelas 2. Video mampu menampilkan animasi 2D.

3. Video dapat menampilkan keunggulan (Strength) dari perusahaan tersebut.

2.3.1.1 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional menyangkut perilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional, platform sistem, hukum, termasuk politik dan budaya. Contoh kebutuhan nonfungsional :

1. Kebutuhan Software

Kebutuhan perangkat lunak meliputi software apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan video iklan tersebut. Misalnya Adobe Photoshop, Adobe After Effect, dan lain sebagainya

2. Kebutuhan Hardware

Kebutuhan perangkat keras (Hardware) meliputi perangkat atau alat-alat apa saja yang digunakan dalam melakukan produksi video tersebut.

Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik yang mendukung proses kerja sistem. Contohnya : Komputer, Kamera, Tripod, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Brainware

Brainware adalah setiap orang atau manusia yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoprasikan dan mengeksplorasi. 2.3.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan video Iklan ini adalah sebagai berikut :

1. Personal Komputer

2. Processor Intel (R) Core (TM) i5-3330 CPU @ 3.00 GHz

3. MSI G71-MGD3005

4. VGA NVIDIA GeForce GTX 650 Ti 5. Memory (RAM) 8Gb DDR3

6. Operating System Windows 7 Ultimate 64-Bit 7. Mouse, Headphone, Keyboard, LCD Monitor 2.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Sofware)

Dalam pembuatan video iklan ini menggunakan perangkat lunak (Software):

Tabel 1 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan

No. Perangkat Lunak 1. Windows 7

2. Adobe After Effect CS6 3. Adobe Audition CS6 4 Adobe Illustrator CS6 5 Adobe Premiere CS6

2.3.2.3 Kebutuhan Brainware

Sumber daya manusia yang diperlukan dalam pembuatan video iklan Gibran Exclusive Photography :

Tabel 2 Crew Produksi

Posisi Nama

Storyboard dan Naskah M.Rusdiansyah

Sutradara M.Rusdiansyah

Lighting Crew Robert Ari

Cameraman M.Rusdiansyah

Voice Over Artha Tria

Editor Offline & Online M.Rusdiansyah

2.4 Rancangan Pra Produksi 2.4.1 Pencarian dan Penemuan Ide

Video iklan ini merupakan video live shoot yang akan dikemas dengan treatment khusus seperti shoot green screen untuk mengemas teknik animasi Live shot & motion graphic. Video iklan ini berdurasi ± 60 detik, sesuai dengan standar durasi iklan televisi. Cerita pada Iklan ini diawali dengan seorang model dan photographer yang melakukan aktifitas photo session di dalam studio, kemudian si model memegang kamera dan mengarahkan layarnya ke arah penonton kemudian masuk ke dalam kamera menggunakan teknik animasi 3D kamera.

(6)

4

Masuk ke teknik animasi motion graphic dengan menggabungkan video live shot yang sudah di ambil menggunakan green screen agar bisa digunakan tanpa background dengan menghilangkannya backgroundnya menggunakan teknik keying di after effect untuk dianimasikan dengan motion graphic, teknik ini akan di pakai untuk menjelaskan produk apa saja yang ada di Gibran Exclusive Photography dan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Gibran Exclusive Photography.

Pada Akhir iklan akan ditampilkan Logo dari Gibran Exclusive Photography yang dikemas dengan teknik motion graphic 3D effect.

2.5 Tahap Produksi 2.5.1 Take Video Live Shot

Produksi untuk video footage live shot ini memakan waktu selama 4 hari berikut take schedule yang sudah dilakukan.

1. Fitting baju

Persiapan yang dilakukan sebelum menjelang shoting adalah fitting baju yang akan dipakai untuk shoting, fitting dilakukan di Gibran dengan menggunakan wardrobe yang sudah tersedia di studio Gibran Exclusive Photography.

2. Make Up

Sebelum mengambil gambar talent di make up. Penggunaan make up diperlukan agar talent terkesan lebih bersih dan enak untuk dipandang ketika di hasil video.

3. Agar tidak terjadi jumping pada warna video, settingan camera dibuat default, picture style menggunakan Standard yang sudah di set manual. White balance pada Auto, sedangkan eksposure pencahayaan menyesuaikan keadaan.

4. Sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh talent dan pihak Gibran exclusive Photography, pelaksanaan shoting video iklan Gibran Exclusive Photography adalah sebagai berikut

2.5.2 Capture

Capture merupakan tahap pemindahan video hasil shooting pada SD Card ke komputer menggunakan Card Reader.

Gambar 1 Scene Video Green Screen

2.5.3 Drawing

Proses drawing pada pembuatan video iklan ini di lakukan digital dengan cara tracing menggunakan software Adobe Illustration CS 6. Walau pun terdapat banyak objek desain namun untuk teknik pembuatannya relatif sama. Pembuatan desain ini menggunakan teknik dasar vektor, tools yang digunakan adalah pen toll dan shape tool. Berikut hasil dari pembuatan desain grafis.background (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan).

2.5.4 Coloring

Coloring dapat digunakan secara analog ataupun secara digital menggunakan software yang telah terinstal di komputer, dalam pembuatan asset video iklan ini , coloring di lakukan secara digital menggunakan software Adobe Illustration CS 6.

Gambar 2 Coloring

2.6 Pasca Produksi 2.6.1 Compositing

Merupakan proses mengatur, memotong dan menyusun video demi video menjadi satu scene yang akhirnya menjadi satu video utuh.

Gambar 3 Tampilan Proses Compositing

2.6.2 Mixing ( Penggabungan Audio dan Video ) Proses menyatukan dari semua yang telah dikerjakan menjadi 1 video akhir, menggunakan software Adobe Premiere CS6.

(7)

5 Gambar 4 Proses Penggabungan Video dan Audio

2.6.3 Rendering

Proses rendering merupakan proses terakhir untuk menghasilkan video atau film agar dapat di putar dan di lihat oleh orang lain dengan mudah dalam bentuk kompatibel seperti: Mp4, mov, Avi, atau standart lainnya. Untuk format yang akan digunakan yaitu Mp4, karena Mp4 mempunyai kualitas yang bagus pada size yang tidak besar sehingga lebih fleksibel untuk di gunakan pada codec yang banyak digunakan pada saat ini. Pada pembuatan video iklan ini tahapan rendering dilakukan menggunakan media render Adobe Encoder dan akan di export menjadi format Mp4.

Gambar 5 Proses Rendering

3. Kesimpulan

Berdasarkan dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir pembahasan mengenai Perancangan iklan Televisi Pada Gibran Exclusive Photography Menggunakan Live Shot dan Motion Graphic Sebagai Media Promosi maka didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Perancangan video iklan ini melewati analisis masalah, konsep, storyboard, naskah, produksi video, dubbing dan review..

2. Berdasarkan hasil review dari pihak Gibran Exclusive Photography untuk penilaian video ini sudah layak dan sesuai untuk ditayangkan di televisi sebagai media promosi.

3. Dari penelitian hasil review tentang aspek tampilan dan informasi dari video ini kepada pihak Gibran Exclusive Photography dinyatakan diterima. 1.1 Saran

Ada beberapa saran yang ingin penyusun sampaikan sebagai masukan, diantaranya:

1. Video Iklan ini akan lebih lengkap dengan memasukkan semua produk yang ada di Gibran Exclusive Photography.

2. Menayangkan iklan TV jogja yang lain juga seperti TVRI jogja, Jogja TV, Adi TV dan juga menambah jumlah penayangan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Wardana Lintang Budi, “Perancangan Iklan Televisi Pada Annabel Souls Distro Sebagai Media Promosi”, 2014.

[2] Susanto, “Perancangan Dan Pembuatan Iklan Tv Art Film School Yogyakarta”, 2014.

[3] Maulana Rezha Hafidh, “Perancangan Iklan Televisi Pd. Bpr bank jogja”, 2010.

[4] Suyanto, M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 19. 2006.

[5] Suyanto, M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 19. 2006.

[6] Sofyan Fatah Amir & Purwanto Agus, Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing, Yogyakarta : Penerbit Andi. Halaman 3. 2008.

[7] Suyanto, M. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Penerbit Andi, Halaman 283. 2005.

[8] Suyanto, M. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Penerbit Andi, Halaman 287-290. 2005.

[9] Suyanto, M. Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 67. 2006.

[10] Suyanto, M. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 1. 2005.

[11] Suyanto, M. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi, Halaman 3. 2005.

[12] Suyanto, M. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi, Halaman 53-64. 2005.

[13] Prakoso, Video Editing dan Video Production. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2010, Komputer, W.

(8)

6

(2008).

[14] Fatta Al Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 44. 2007

[15] Mary Stephen and Coulter Robbin dikutip Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, Halaman 18. 2007.

[16] Fatta Al Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 63. 2007.

[17] Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 201. 2004.

[18] Field Syd, The Foundations of Screenwriting, New York : Bantam Dell, Halaman 8. 1994.

[19] Suyanto, M. Aryanto, Y. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 45. 2006. [20] Suyanto, M. Aryanto, Y, Merancang Film Kartun Kelas

Dunia. Yogyakarta : Andi Offset, Halaman 46. 2006. [21] Effendy Heru, Mari Membuat Film: Panduan menjadi

produser Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga, Halaman 67-69. 2009.

[22] Susianto Eddy, Mencipta lagu dengan fruityloop 3 dan cakewalk pro audio 9.03, Jakarta : Penerbit Andi, Halaman 2. 2007..

[23] Sarwo N. Teknik Dasar Videografi, Jakarta : Penerbit Andi, Halaman 211. 2014.

[24] Zettl Herbert, Television Production Handbook Hardcover 7th Edition USE,. United Kingdom : San Fransisco State University, 2000

[25] Ron, B. The Art and Science of Digital Compositing, Second Edition: Techniques for Visual Effects, Animation and Motion Graphics, United Kingdom : Academic Press, 2010.

[26] Hurkman Van Alexis, Color correction handbook second edition. Professional tehchniques for video and cinema, United Kingdom : Peachpit Press, Halaman 17. 2014.

[27] Hermawan Asep, Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Grasindo, Halaman 132. 2009.

Biodata Penulis

M.Rusdiansyah, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Agus Purwanto, memperoleh gelar Diploma

Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Sistem Informasi STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2006 . Magister Teknik Informatika 2013, Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Tabel 2 Crew Produksi
Gambar 2 Coloring  2.6  Pasca Produksi
Gambar 5 Proses Rendering

Referensi

Dokumen terkait

Adapun manfaat yang diharapkan adalah diperoleh informasi mengenai tingkat infeksi BCMV pada benih petani dan komersial yang digunakan/ditanam untuk menjadi dasar

Berdasarkan pengalaman masyarakat Kalimantan Barat tanaman andong jarang terkena serangan serangga sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan uji aktivitas ekstrak

Pabrik tahu Mitra Cemangi sendiri sangat menyadari sepenuhnya bahwa pemeliharaan mesin haruslah dilakukan secara teratur dan rutin, seperti mengganti bagian-bagian pada

Strategi pakan untuk usaha pembibitan sapi potong di Loka Penelitian Sapi Potong adalah mengacu pada konsep low external input, yaitu dengan pakan yang terdiri atas 3-5 kg jerami

Dalam proses persiapan kerjasama sister province antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah Saint Petersburg, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau

Keluhan gangguan pendengaran juga biasanya disertai tinnitus (70%) dan ditemukannya liang telinga luar yang tampak normal, membrane timpani berwarna kemerahan

Pengembangan pasar tradisional di wilayah Kabupaten Cirebon harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar

Apabila dicermati ketujuh belas macam jenis tindak tutur pragmatik imperatif tersebut, imperatif jenis yang dimungkinkan untuk digunakan dalam teks khutbah adalah