Ricky Maulana Fajri
Teknik Switching
Ricky Maulana Fajri
Outline
Jaringan komunikasi switching
Circuit switching
Packet switching
Pengertian dasar
Komunikasi
adalah saling
menyampaikan
informasi
kepada tujuan yang diinginkan
Informasi bisa berupa
suara percakapan (voice)
suara percakapan (voice),
musik (audio),
gambar diam (photo),
gambar bergerak (video),
data digital (text, binary, etc)
Komunikasi bisa dilakukan antara 2 atau lebih
tempat yang berdekatan maupun berjauhan
Perkembangan komunikasi modern
Komunikasi telepon
jaringan PSTN (Public
Switched Telepon Network), ISDN (Integrated Service
Digital Network) : tidak hanya suara (voice), tetapi
juga data digital dan video
multimedia
Komunikasi radio
jaringan radio seluler : AMPS,
GSM UMTS HSDPA HSUPA dll yg sejenis maupun
GSM, UMTS, HSDPA, HSUPA, dll yg sejenis, maupun
yg berteknologi CDMA, disamping jaringan radio
non-seluler seperti WiFi dan WiMAX.
Komunikasi data
jaringan internet seperti
komunikasi ftp, e-mail, web, e-commerse, dll
multimedia
cloud computing
Diagram blok sistem komunikasi
modern
Klasifikasi jaringan komunikasi
Bds cara node mempertukarkan informasi Communication Network Switched Communication Network Broadcast Communication Network Circuit-Switched Communication Network Packet-Switched Communication Network
Topik Pembahasan
Topik Pembahasan
Konsep nodes dan links
Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam nodedan link Node:merepresentasikan end-terminal, perangkat jaringan; digambarkan
dengan bentuk lingkaran, kotak
Link:merepresentasikan hubungan/koneksi antar nodes; digambarkan dengan garisg g
Sebagai perangkat jaringan, nodedapat memiliki fungsi: Router
Switcher Multiplexer
Kategori link / jaringan
Berdasarkan jangkauan dibedakan menjadi 3
LAN (Local Area Network),dibatasi suatu area seperti lab, perkantoran disebuah gedung atau sebuah sekolah dan jangkauan biasanya hingga 1 km.
MAN (Metropolitan Area Network),lebih besar dari pada LAN. Meliputi sebuah kota / wilayah tertentu. WAN (Wide Area Network),lingkup sangat luas;
biasanya sudah menggunakan satelit ataupun kabel bawah laut, menghubungkan antar negara. Dapat dikatakan sebagai internet.
Mengapa perlu switching?
Indonesia
8 juta pengguna fix telephone
30 juta pengguna internet
180 juta pengguna ponsel
Dunia
Dunia
More..
Mengapa perlu switching?
Latar belakang :
Bandwidth suatu saluran komunikasi, baik
voice maupun data, tidak termanfaatkan
maksimal
Munculnya idle time (saluran terus terhubung
meski sudah tidak terpakai).
Biaya telekomunikasi jadi sangat mahal,
terutama untuk jarak jauh
Beberapa prinsip switching
Switching tidak melihat isi data/ informasi yang
ditransmisikannya
Transmisi data dimulai dan diakhiri di station (komputer,
terminal, telepon, dsb).
,
p
,
)
Rute ditentukan di setiap node yang dilalui.
Koneksi antar node dilakukan secara multiplex
Biasanya terhubung sebagian, sebagian lainnya sebagai
koneksi redundant/back-up (untuk meningkatkan
reliabilitas jaringan)
[1] Circuit switching
Circuit switching merupakan teknologi
telekomunikasi dimana dua node jaringan
membentuk suatu saluran komunikasi khusus
(sirkuit) yang menghubungkan mereka selama sesi
(sirkuit) yang menghubungkan mereka selama sesi
komunikasi sebelum node dapat berkomunikasi.
Node seolah-olah tersambung secara fisik melalui
sebuah sirkit (saluran).
[1] Prinsip
Menerapkan sebuahpathkomunikasi yang dedicated antara 2 buah node (Connection Oriented).
Prosesnya melibatkan 3 tahap:
Circuit Establishment (terminal - nodes - terminal) Signal Transfer (analog voice, digitized voice, binary data) Circuit Disconnect
Jika sirkit tidak tersedia maka terjadi blocked (nada/tanda sibuk)
Ada garansi quality of service (bandwidth, latency, jitter)
Tidak akan ada informasi yg hilang sepanjang sirkit tersambung terus menerus
[1] Proses
incoming links Switch outgoing links
How to Demultiplex? How to Multiplex? How to Switch? Circuit Host 1 Host 2 Switch 1 Switch 2 propagation delay between Host 1 d S it h1 processing delay at Switch 1
[1] Timing
[1] Timing
Information
Circuit Establishment Data Transmission Circuit Termination and Switch1 propagation delay between Host 2 and Switch2 time[1] Routing
Pelanggan : a, b, c, d Local loop: link antara pelanggan dan
Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas transmisi a dan b terkoneksi dalam satu buah
end office, sedangkan c dan d koneksi yang lebih kompleks
jaringan Biasanya : twisted pair ~10 km exchanges: switching lokal dalam sebuah
jaringan. Mendukung ribuan pelanggan dalam local area.
Trunks: cabang-cabang antara exchanges. Membawa multiple voice-frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau synchronous TDM (Time Division Multiplex).
[1] Routing
B
C
D
1
2
3
A
E
F
4
5
7
6
Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap
[1] Contoh
Switching offices
Physical copper connection set up when call is made
[1] Contoh (contd.)
Ada proses pembangunan hubungan dan hubungan tetap terjaga selama percakapan berlangsung
Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved) dan diduduki secara tetap (dedicated) dari pengirim sampai penerima selama pembicaraan berlangsung
Bukan strategi yang efisienBukan strategi yang efisien
Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam bahkan selama periode “silence” (saat di mana tidak ada informasi yang dikirimkan)
dengan teknik TDM
Frames
Time dibagi dalam frames dan frames dibagi dalam slot
Posisi slot dalam frame menunjukkan kepemilikan data dari suatu percakapan
misalnya slot 0 milik percakapan berwarna merah
Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima
Time slot menjadi identitas data pengirim maupun penerima
Time slot yang sudah diduduki tidak bisa digunakan oleh yang lainnya kecuali bila percakapan sudah selesai.
Di sepanjang percakapan, jika ada waktu jeda yang tidak berisi informasi maka kapasitas time slot yang tersedia tidak akan termanfaatkantidak efisien
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 Slots =
[1] Keuntungan & Kelemahan
KEUNTUNGAN
Sekali koneksi terjadi:
Jaringan transparan
KELEMAHAN
Tidak efisien
Selama koneksi
Jaringan transparan
(seolah hanya koneksi langsung antar stations)
Fixed data rate tanpa adanya delay
Sangat baik untuk
komunikasi real time
Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)
Pertanyaan ?
[2] Packet Switching
[2] Packet Switching
Data ditransmisikan dalam paket-paket kecil (<1500 byte). Jika source mempunyai message yang lebih panjang, sebelum
dikirim messageitu akan dipecah dahulu (paketisasi). Tiap paket berisi data dari user (informasi yang akan dikirimkan)
dan header.
Header eadeberisi info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan be s o aga baga a a pa et b sa e a u ja ga dan mencapai alamat tujuan
Source (sender’s) address Destination (recipient’s) address Packet size
Sequence number Error checking information
Mengapa perlu paketisasi?
Memungkinkan suatu paket (yang menjadi bagian dari suatu pesan) diterima, diproses, dan diteruskan oleh suatu node ketika paket lainnya masih dipersiapkanefisiensi waktu pemrosesan. Jika ada error, tidak seluruh pesan perlu di re-transmisi. Kapasitas memori internal network node dapat dikurangi. Waktu transmisi dapat dikurangi
Mengapa perlu paketisasi? (contd)
Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat dikirim terpisah ataumelalui rute yang berbeda Connectionless
Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang dikirimkan
Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan digunakan bersama/shared bandwidth).
Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Contoh Teknologi Packet Switched:
Public data network
Frame relay TCP/IP (internet)
[2] Proses paketisasi
Hello Bob
H
ll
B
b
MessageHe ll
o
Bo
b
H He H ll H o H Bo H b Segmented Message Packetized Message H=HeaderPaket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4 Paket 5
[2] Contoh paketisasi
B B1 B2 B3 Packet-Switched Network A C B3 B2 B1 C2 C3 C1 C3 C2 C1 External Datagram[2] Contoh paketisasi
[2] Routing pada Packet Switched
1
2
3
5
8
4
7
6
Connectionless: jalur/ routing dapat berbeda untuk setiap paket Connection-oriented: jalur/routing tetap untuk seluruh paket
[2] Keuntungan
Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket.
Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket. Ketika traffic mulai padat, beberapa calldiblok (permintaan koneksi
tambahan ditolak sampai beban di jaringan menurun) tambahan ditolak sampai beban di jaringan menurun) Dalam kondisi padat, paket masih dapat diterima akan tetapi delay
delivery bertambah. Sistem prioritas dapat diterapkan.
[2] Kelemahan
Tidak memberikan garansi Quality of service:
delay antrian, jitter, loss packet
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan
jaringan Packet Switching, yaitu
Datagram,
dan
Virtual circuit
Virtual Circuit vs Datagram
• Datagram: Connectionless– Tiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap (header) – Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap node
– Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat menggunakan rute yang berbeda, tergantung kepadatan jalur.y g , g g p j
– Paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal
• Virtual Circuit: Connection Oriented
– Sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi transfer data – Setiap paket memiliki VC identifier.
– Penetapan routing dilakukan sekali untuk semua paket. – Semua paket akan melalui rute yang sama
– Apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap
Pertanyaan ?
Node-node jaringan memroses tiap paket secara
independen
Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan, kenyataannya
Packet Swiched Datagram
p , y y
kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda
Paket-paket tersebut disebut
datagram
Implikasi dari switching paket datagram :
Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang berbeda dari
ketika dikirimkan
Tiap paket header harus berisi alamat tujuan yang lengkap
Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching
Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket
Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit)
Packet Switched Virtual Circuit
( )
Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima di tujuan Bagaimanapun: Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih
dimungkinkan terjadi interleaving
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :
1.Penetapan VC 2.Pentransferan data 3.Pemutusan VC
Alamat tujuan paket pada header tidak perlu lengkap
(+) dan (–) pada virtual circuit vs datagram
Datagram :+
Tidak ada waktu call setup+
Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload.+
Adaptasi yang cepat jika terjadi d f ilVirtual Circuit :
+
Kedatangan paket sesuai urutannya.+
Terdapat mekanisme error control.+
Penetapan satu rute untuk satu koneksi.node failure.
-
Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.-
Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node-
Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang+
Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang-
Adanya delay saat connection setup.-
Adaptasi terhadap node failure kurang baik.-
Adaptasi terhadap network overload kurang baikBeberapa Perbandingan Circuit Switched dan
Packet Switched (1/2)
Circuit switched Packet Switched
connectionless connection-orientedPacket Switched Dedicated transmission
path No dedicated path No dedicated path Continuous transmission
of data Transmission of packet Transmission of packet Messages are not stored Packet may be stored until Packet stored until delivered Messages are not stored Packet may be stored until
delivered Packet stored until delivered The path is established for
entire conversation Route established for each packet Route established for entire packet Call setup delay Packet transmission delay Call setup delay; packet
transmission delay Busy signal if called party
busy Sender may be notified if packet not delivered Sender notified if connection denial Overload may block call
setup Overload increases packet delay May block call setup; increases packet delay
Circuit switched Packet Switched
connectionless connection-orientedPacket Switched
User responsible for message loss protection Network may be responsible for individual packet Network may be responsible for packet sequences Fixed bandwidth Dynamic use of Dynamic use of
Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan
Packet Switched (2/2)
Fixed bandwidth
transmission Dynamic use of bandwidth Dynamic use of bandwidth No overhead bits after
call setup Overhead bits in each packet Overhead bits in each packet Electromechanical or
computerized switching nodes
Small switching nodes Small switching nodes
• Performansi
• Propagation delay
Circuit Switching vs Packet Switching
p g y
• Transmission time • Node delay