• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi keluarga adalah membangun keluarga sakinah yang. penuh dengan kasih sayang. Sakinah berarti tentram.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visi keluarga adalah membangun keluarga sakinah yang. penuh dengan kasih sayang. Sakinah berarti tentram."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Visi keluarga

Visi keluarga adalah membangun keluarga sakinah yang

penuh dengan kasih sayang. Sakinah berarti tentram.

Tentram karena diridho Allah SWT. Maksud dari keluarga sakinah adalah :

Semua unsur keluarga, suami, istri dan anak-anak hidup

dalam ketaatan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah secara totalitas. Jadi unsur kelurga itu

adalah orang-orang yang sholeh dan sholehah.

Interaksi diantara mereka hanya menggunakan Islam

sebagai patokan/standar, bukan dengan emosional,

ataupun dengan aturan Barat

Mereka berlomba-lomba untuk saling menunaikan

kewajiban karena Allah SWT, bukan karena ridho

(3)

PERAN KELUARGA

Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam ajaran Islam, fungsi dan peranan keluarga dalam pendidikan anak adalah sebagai berikut :

YANG MEMBERIKAN KEYAKINAN AGAMA

Sebagaimana Alquran telah mengisahkan tentang Nabi-nabi dan orang-orang sholeh mengenai keyakinan terhadap

Tuhan, seperti Nabi Ibrahim kepada anaknya Ismail, Lukman kepada anaknya, bahwa mengajarkan tauhid kepada anak

(4)

mutlak dilakukan oleh kedua orangtua, agar anak mampu meyakini adanya Tuhan yang wajib disembah, sehingga

enggan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

Dengan demikian peran orangtua diharapkan mampu menjadi teladan dalam beribadah kepada Allah swt.

YANG MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL DAN BUDAYA

Beberapa hadis Nabi saw. yang menjelaskan mengenai hal ini adalah :

a. Memberikan nama yang baik (an yuhsina ismahu)

b. Memberikan makanan yang halal (an yuth’imahu bihalalin) c. Mengajari membaca Alquran (an yuallimahu alkitab)

d. Melatih sopan santun (an yua’ddabahu ta’diban hasanan) e. Mencintai Nabi Muhammad saw. (hubbun nabiyyi)

Penanaman budaya dan tatakrama kepada anak sudah

berabad-abad lalu telah di jelaskan di dalam Alquran, seperti nasihat Luqman kepada anaknya untuk tidak berkata “ah”

(5)

kepada kedua orangtua, untuk berbuat baik kepada kedua orangtua.

Selain itu Alquran juga melarang agar tidak saling

mengolok-olok, melarang agar tidak berlaku sombong, agar

tidak berlaku curang dan mengajarkan untuk saling tolong menolong.

YANG MEMBERIKAN TELADAN

Dalam hal ini orangtua harus memulai segala kebaikan

mulai dari diri sendiri (ibda’ binafsih), dalam penerapannya

harus melalui pendekatan, melalui (moral knowing), memberi tahu kepada anak mengenai kebaikan, melalui (moral action) memberi tahu kepada anak cara melakukan

kebaikan, dan melalui (moral feeling) memberi tahu kepada anak manfaat yang didapat setelah melakukan kebaikan.

Pendekatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan sehingga diharapkan dapat menjadi kebiasaan

(6)

(moral behaviour) bagi anak untuk selalu melakukan kebaikan.

YANG MEMBERIKAN KETERAMPILAN DASAR

Memberikan keterampilan kepada anak, dalam sebuah hadis, Rasululullah saw. Bersabda :

“Kewajiban orangtua terhadap anaknya itu antara lain harus

mengajari menulis, renang dan memanah” (HR. Imam

Baihaqi)

Dalam hadis yang lain, ditambah dengan mengajarkan anak

berkuda. Keterampilan-keterampilan tersebut menjadi

kebutuhan hidup pada zaman itu, sehingga peran keluarga dipandang perlu untuk membekali anak-anaknya.

Tidak jauh berbeda pada zaman sekarang ini, keluarga

berperan menjadikan anak agar mampu berdikari (qadirun

‘ala kasbi), melatih kemampuan minat dan bakat yang

(7)

anak agar tidak bergantung kepada orang lain terutama dalam hal untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN

Sebagaimana yang termaktub di dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6 “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka….”. Peran keluarga sebagai pemberi perlindungan terhadap anak, yakni :

1. Melindungi akalnya dengan ilmu pengetahuan yang

diperlukan dan disesuaikan dengan kebutuhan anak

2. Melindungi hatinya dari segala penyakit hati, senantiasa mengingatkan anak untuk berdzikir kepada Allah swt. dimanapun dan kapanpun.

3. Melindungi tubuhnya dari segala yang membahayakan, termasuk memberikan makanan dan minuman yang

sehat, bergizi dan halal.

4. Suatu kenyataan yang sangat memperihatinkan adalah

(8)

keluarga dalam pendidikan dan pembinaan kualitas

manusia.

Hal ini terbukti dengan kecilnya usaha dan penelitian

serta kajian dari kalangan ahli pendidikan sendiri,

sehingga kita semua mengalami kemandekan metodologi pendidikan dalam pranata keluarga, sehingga peranan keluarga sebagai pranata pendidikan terabaikan dan mempercayakan pembinaan kualitas manusia kepada sekolah atau lembaga-lembaga lain diluar keluarga.

Padahal kenyataan yang banyak kita hadapi memberikan bukti bahwa pada umumnya manusia-manusia yang

berkualitas berasal dari lingkungan keluarga yang memberikan pendidikan dengan baik.

Pada tahun 1990, Muhammad Tholhah Hasan dan beberapa rekannya melakukan penelitian tentang “Menurunnya peran

(9)

Ada tiga pertanyaan kunci yang diajukan kepada responden tentang sebab menurunnya peran keluarga sebagai pranata pendidikan tersebut, yaitu:

1. Apakah karena kurangnya kemauan dari pihak orangtua? 2. Apakah karena kurangnya kemampuan untuk

memberikan pendidikan kepada anak-anaknya?

3. Apakah karena kurangnya kesempatan (waktu) untuk

memberikan pendidikan kepada anak-anaknya di

tengah-tengah kehidupan keluarga?

Ternyata jawaban terbanyak mengemukakan karena “tidak

mempunyai kesempatan/ waktu” untuk mendidik anak-anaknya di rumah.

Bagi masyarakat level bawah berdalih, bahwa waktunya habis untu dapat memenuhi “kebutuhan hidup”.

(10)

Bagi level menengah mengatakan bahwa waktunya habis untuk memenuhi kegiatan sosial dan memperoleh

“kesenangan hidup” yang lebih baik.

Sedangkan yang ada pada level atas mengatakan bahwa

waktunya habis untuk mengejar ambisi, karier dan kepuasan materi sebanyak mungkin, yang dipandang sebagai “prestasi hidup”.

Tetapi apapun alasannya, pada kenyataanya berakibat sama, yakni mundurnya peran keluarga dalam memberikan

pendidikan langsung kepada anak-anaknya dan keluarga sebagai pranata pendidikan mengalami disfungsi (tidak dapat berperan).

Untuk itu, di era globalisasi saat sekarang ini dimana

teknologi tak terlepas dari aktivitas sehari-hari yang dapat mempengaruhi perilaku anak ke arah negatif, terlebih lagi

(11)

pengaruh teman sebaya, lingkungan masyarakat, tontonan televisi yang tidak mendidik, serta penyakit masyarakat

lainnya, membuat peran orangtua harus lebih ekstra dalam

memberikan pendidikan kepada anak agar terciptanya

keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang madani, yang mampu melahirkan generasi-generasi Islam yang berilmu dan beriman serta berakhlak mulia.

---

stateginya : hafalan quran, pengusaha, bisnis keluarga

Mengapa kita perlu mengajarkan Al-Qur’an dan mendorong anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an?

 Untuk mendapatkan ridho Allah

 Untuk mendapatkan ketenangan hidup

 Karena Al Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi

(12)

 Penghafal Al-Qur’an dapat memberikan syafaat bagi

keluarganya

 Mendapatkan banyak kemuliaan dan pahala yang

berlimpah

Prinsip-prinsip mengajarkan Al-Qur’an:

1. Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )

2. Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan 3. Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami 4. Keteladanan dan motivasi

(13)

Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an:

 Suasana senang dan membahagiakan akan membantu

anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang

lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.

 Berulang dan kontinyu

--- Menjadi pengusaha bukan hanya sekedar menjadi sebuah karir, tapi disisi lain untuk mengikuti sunnah

Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan

seorang pengusaha yang sukses.

Sebagai seorang pengusaha atau calon pengusaha mungkin anda bercita-cita untuk menjadikan keturunan anda seorang pengusaha yang sukses. Tapi bagaimana ya caranya

(14)

Cara yang paling ampuh adalah dengan bermain sambil

belajar. Berikut adalah tips untuk menumbuhkan jiwa

pengusaha pada anak:

AJARKAN ANAK UNTUK PUNYA TARGET

Ajarkan anak anda untuk mempunyai target-target tertentu dan ajarkan mereka bagaimana cara mencapainya.

Permainan yang bisa dilakukan bersama anak anda adalah dengan cara mengajak anak untuk menuliskan 10

keinginan mereka. Kemudian dari 10 keinginan itu, ajaklah

anak untuk berpikir, keinginan mana yang paling bisa membawa manfaat terbesar bagi hidup mereka.

Lalu jadikan keinginan itu menjadi suatu fokus yang harus

dicapai. Langkah berikutnya adalah berikan langkah-langkah

terperinci kepada mereka, supaya mereka mengetahui cara untuk mencapai target tersebut. Tidak lupa untuk selalu

(15)

memberikan pujian dan motivasi jika mereka berhasil melakukan satu tahap.

ANAK HARUS BELAJAR UNTUK MELIHAT PELUANG

Banyak orang tidak mendayagunakan potensi yang ada pada diri mereka, karena mereka kurang bisa melihat peluang disekitarnya. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajarkan anak untuk melihat potensi dan

peluang yang ada pada diri mereka dan disekitar mereka.

Bagaimana caranya? Tanyakan pada mereka tentang hal-hal

kecil yang terkadang mengganggu diri mereka.

Sebagai contoh, sebagian anak merasa kesal jika mereka tidak mampu untuk mengambil barang dari tempat yang tinggi. Kemudian ajaklah mereka untuk berdiskusi

(16)

Hal ini akan mengajarkan pada mereka untuk membuat solusi. Hal ini juga akan memacu mereka untuk

mengungkapkan ide mereka.

AJARKAN ANAK UNTUK BELAJAR BERJUALAN

Ilmu untuk berjualan bukan hanya harus dimiliki oleh

seorang pengusaha, tapi di segala bidang karir. Karena itu

ajarkan anak anda untuk berjualan, karena dengan

berjualan, sang anak tidak malu untuk berkomunikasi

dengan orang lain, sehingga bisa meningkatkan

kepercayaan dirinya.

Bagaimana cara mengajarkannya? Ajaklah anak untuk

berjualan mainan-mainan yang telah tidak terpakai dirumah, atau buku-buku bekas.

Biarkan mereka untuk menentukan harga jual dari barang tersebut dan bantu mereka saat transaksi penjualan berhasil

(17)

seperti menghitung uang kembalian, membungkus produk yang berhasil dijual dan berterimakasi kepada pembeli.

AJARKAN ANAK TENTANG MENGELOLA KEUANGAN

Pengelolaan keuangan sangatlah jarang diajarkan disekolah, karena itu sebagai orang tua kita bisa membatu mereka

dengan cara ajarkan mereka berjualan atau membantu

anda berjualan.

Kemudian ajarkan bahwa uang yang didapat bisa

menghasilkan yang lebih banyak dengan cara memutar uang tersebut untuk berdagang berikutnya.

Tidak lupa untuk mengajarkan mereka untuk bersedekah dari setiap penghasilan yang mereka dapatkan.

AJARKAN TENTANG MARKETING

Cara marketing atau memasarkan produk sangatlah

(18)

usaha bisa mengalami kegagalan. Lalu bagaimana caranya? Ajak anak anda untuk melihat papan, poster atau iklan

tentang suatu produk yang sama tapi dari beberapa iklan perusahaan yang berbeda-beda.

Lalu tanyakan pada mereka, mana iklan yang lebih bagus

dan kenapa yang satu bagus dan yang lain kurang bagus.

Anda akan sangat terkejut dengan jawaban-jawaban mereka yang kadang tidak terduga dan bahkan sangat menggelitik.

AJARKAN ANAK TENTANG KEGAGALAN

Di sekolah kita selalu diajarkan bahwa kegagalan itu adalah suatu bencana yang besar, tapi di dunia bisnis, kegagalan

bisa menjadi guru dan motivasi untuk perubahan yang sangat bagus.

Jika anak anda gagal, maka motivasilah mereka untuk belajar dari kesalahan dan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut.

(19)

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Anak jaman sekarang terkadang sangat takut untuk

berkomunikasi secara tatap muka, karena mereka sangat terbiasa dengan sms dan jejaring sosial.

Salah satu penunjang bisnis yang penting adalah cara kita

berkomunikasi dan bernegosiasi. Cara mengajarkannya

adalah dengan bermain pembeli dan penjual. Pertama contohkan anda sebagai penjual dan anak anda sebagai pembeli.

Contohkan kepada mereka bagaimana cara untuk

menghadapi pembeli dengan baik. Kemudian gantilah

peran tersebut, sekarang anda menjadi pembeli dan anak menjadi penjual. Dengan ini anak anda terlatih untuk

(20)

KEMANDIRIAN MENCIPTAKAN KEPERCAYAAN DIRI

Pastinya kita ingin anak kita menjadi anak yang mandiri dan sukses. Lalu bagaimana caranya? Setiap kali anak anda

meminta mainan baru, ajaklah anak anda berpikir

bagaimana cara menghasilkan uang agar bisa membeli

barang tersebut. Hal ini akan meningkatkan daya kritis dan daya kreatifitas mereka.

AJARKAN UNTUK MENOLONG SESAMA

Buat apa berhasil dalam suatu bisnis jika tidak bermanfaat bagi orang lain? Sangatlah penting untuk mengajarkan

anak anda untuk bersedekah, sehingga anak tidak menjadi

serakah dan egois. Ajak mereka untuk memasukkan uang ke celengan – celengan masjid setiap kali mereka

mendapatkan uang dari berjualan ataupun uang jajan dari anda.

(21)

AJARKAN KEPEMIMPINAN

Di sekolah anak diajarkan untuk selalu mengikuti peraturan

yang ada. Mereka di program untuk belajar dan menghapal

dan bukan untuk menjadi orang yang berpikir secara

mandiri. Ilmu sebagai pengusaha mengajarkan anak untuk

berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi yang unik dan lebih baik. Bagaimana cara mengajarkannya?

Beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin

temannya pada saat bermain. Ajarkan mereka untuk

berbicara di depan keluarga saat makan malam atau acara keluarga bersama.

---

BISNIS KELUARGA

Perlu disadari dalam mengelola bisnis keluarga di lingkungan saat ini tidaklah sederhana.

(22)

Ada kalanya keputusan sulit harus dibuat untuk memastikan

kelangsungan dan keuntungan bisnis. Jadi, apakah bisnis

keluarga atau bukan, bisnis harus ditangani sebagai usaha yang serius dan bukan sesuatu yang dianggap sebagai hobi, karena akan mengakibatkan kegagalan jika tidak ditangani dengan baik.

Penting juga menangani isu sukses di bisnis, khususnya jika

pemilik usaha mempunyai anak lebih dari satu. Banyak

kasus terjadi dimana anak pemilik berebut kepemilikan bisnis karena pemilik tidak memperjelas siapa yang akan menjalankan bisnis setelah dia meninggal. Saat ini, setiap orang ingin menghindari skenario ini dan kenyataannya, menghindari situasi seperti ini hanyalah masalah

perencanaan.

Dengan memiliki panduan suksesi akan memungkinkan semua anak saling hidup rukun serta membantu demi

(23)

Harus ada penunjukan pemimpin dimana setiap orang harus

menghormati dan mematuhinya dalam bisnis. Pemimpin

juga harus mampu membuat keputusan bisnis. Ini karena jika dia berubah menjadi tidak kompeten, anggota keluarga

lainnya dapat merasakannya, sehingga mereka dapat

mengatasi situasi dengan lebih baik dan anda sangat ingin menghindari hal ini.

Walaupun, seandainya seluruh anggota keluarga memiliki hubungan bisnis yang baik, disarankan untuk tetap

memisahkan bisnis dari urusan pribadi. Sehingga mereka

dapat membuat keputusan tanpa biasa demi kebaikan bisnis.

Sebagai tambahan, dengan memisahkan pribadi dengan

profesional akan membuat pemilik bisnis lebih fleksibel

dalam membuat keputusan di tempat kerja.

Hal terpenting dalam mengelola bisnis keluarga dengan baik adalah, memastikan semua keluarga memiliki hubungan

(24)

Yang terakhir, keluarga masih jauh lebih penting daripada

bisnis karena bisnis dapat digantikan sementara keluarga

anda tidak.

Tentunya bisnis keluarga ada positif dan negative nya, tapi jangan jadikan itu alasan untuk kita tidak mencoba jika anggota keluarga memang mampu untuk melakukannya.

---

Demikian materi kali ini. Mudah – mudahan bisa membantu Anda dalam mewujudkan visi keluarga peradaban. Jangan lupa, bukan hanya dibaca tapi untuk diterapkan.

Semoga Bermanfaat

Referensi

Dokumen terkait

Myös Grönfors korostaa muistiinpanojen laadun ja kirjaamisen tavan tärkeyttä (Grönfors 2015, 156). Siksi kirjoitin kenttämuistiinpanoni puhtaaksi tietokoneella heti..

Tujuan dari penelitian ini agar dapat memahami aspek-aspek yang memiliki dampak terhadap penerimaan modul Kepegawaian SIESTA dengan model UTAUT2 hingga pihak RSUD

Pemilihan informan disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini yang ingin melihat pengaruh promosi melalui jejaring sosial Instagram terhadap minat beli

- Kemudian terdakwa membangunkan saksi korban sambil berkata (hyang laku ka lalaki te) pengen di sukai sama laki-laki ga..???, jika ingin disukai laki-laki kamu harus

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa jalur transpotasi kereta api dari Bogor-Sukabumi-Bandung dibangun untuk mengangkut hasil

Penggunaan retorika dalam berdakwah merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap da’i dalam berdakwah mengenai Ajaran Islam untuk disampaikan kepada mad’u dengan

Melihat dari jumlah keseluruhan siswa MA NU Miftahul Falah Cendono Dawe Kudus begitu banyak maka peneliti memutuskan memilih kelas XI sebagai populasi dalam penelitian

Ruang lingkup pembahasan mengenai barang tambang dan hasil laut adalah segala sesuatu yang merupakan hasil eksploitasi dari kedalaman tanah dan kedalaman laut. Rincian