ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG MASA
IDDAH WANITA KEGUGURAN
DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam
Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Syari’ah
oleh: Abdul Majid
092111003
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
ii
Ahmad Arief Budiman, M. Ag. NIP. 19711012 199703 1 002PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 4 (empat) eks. Kpd Yth.
Hal : Naskah Skripsi Dekan Fakultas
Syariah
an. Sdr. Abdul Majid UIN Walisongo Semarang Di Semarang Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara:
Nama : Abdul Majid NIM : 092111003
Judul Skripsi : Analisis Hukum Tentang Masa Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semarang, 23 Desember 2015 Pembimbing
Ahmad Arief Budiman, M. Ag. NIP. 19711012 199703 1 002
iv
MOTTO
“Perbedaan dalam umatku adalah rahmat”
“Dari Sahabat Amr bin Ash, beliau mendengar
Rosululloh SAW. bersabda: “Apabila seorang hakim
memberikan hukuman, ber-ijtihad kemudian benar,
maka mendapatkan dua pahala. Dan apabila seorang
hakim memberikan hukuman, ber-ijtihad kemudian
keliru, maka mendapatan satu pahala”.
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, dengan segenap rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Puji syukurku kehadirat Allah SWT atas anugerah yang tak ternilai yang kau limpahkan kepadaku kepada orang-orang yang disekitarku.
2. Kedua orang tuaku Tercinta yang karenanya saya ada. Ayahanda Subadi dan Ibunda Sutimah. Terimakasih atas do’a dan restumu sehingga Allah memberi ridhoNya hingga usainya skripsi ini. Skripsi ini aku persembahkan kepada Ayah dan Ibu.
3. Kakakku Moh. Khoeri yang selalu memberikan dorongan moral dan material semoga selalu tercurah kebahagiaan.
4. Adikku Uci Wahyu Ningsih dan Hasyim Yahya yang selalu menghadirkan keceriaan.
5. Yang terhormat Bapak Ahmad Arief Budiman, M.Ag selaku Pembimbing, pengarah dan sebagai acuan melangkah dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kepada Bapak Saekhu, selaku dosen wali. Dan terimakasih kepada beliau semua Bapak-Ibu dosen yang tak mampu saya ucap satu persatu. Terimakasih atas limpahan Ilmu yang Bapak-Ibu berikan. 7. Kepada beliau Abah K.H Abbas Masrukhin, yang mengizinkan
untuk bernaung dan mencari berkah. beserta dewan asatid Pon-Pes Al-Ma’rufiyyah (Ust. Nadzir, Ust. Syamsul, Ust. Syaiful Amr’), yang selalu tak henti mengajarkan tentang ilmu-ilmu agama.
vi
8. Kepada Teman-teman ASa angkatan 2009. Dari absen A sampai Absen I, terutama Bayu Wismoyo, Asep Muflihin, Dian Nafisah, Aprilianita, Azkar, Andika, Ahmad Baedhowi. Untuk kenangan masa kuliah dan maaf selalu merepotkan kalian.
9. Kepada teman-teman seperjuangan Al-Ma’rufiyyah : Wawan Setiawan, Mansur Muhammad, Muhammad Nafi’, Arif Miftahur Rozaq, Muhammad Fauzan, Faizin, Kharis Anwar M., Syukron Makmun. Kalian semua luar biasa.
10. Kepada kakak-kakak senior Al-Ma’rufiyyah. Kang Fahmi, Kang Elvas, Kang Ali, Kang Irmawan, Kang Hamdan, Kang Robin, Mbah Boen, Kang Isybah Nur Hikam, Kang Waro’, Kang Qomar, Kang Yanto. Yang selalu memberikan masukan-masukan serta semangat. 11. Kepada adek-adek di Al-Ma’rufiyyah. Dek Daslim, Dek Umar, Dek
Manar, Dek Vida, Dek Ilham, Dek Iqbal, Dek Iman, Dek Faiz, Dek Khumaedi, Dek Munir, Dek Faqih. Dek Nana. Dll. Semoga kalian cepat menyusul.
12. Kepada yang terindah, Purisatul Afidah. Yang selalu ada untuk sekedar memarahi kemalasanku, untuk selalu mengingatkan, dan selalu menemani.
13. Kepada Rayon PMII Fasya dan semua sahabat-sahabati Senior-Junior yang mengajarkanku menjadi makhluk sosial.
Terimakasih kepada para pihak yang memberi dukungan dan
bantuan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
vii
DEKLARASIDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pemikiran-pemikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 20 Desember 2015 Deklarator
Abdul Majid NIM. 092111003
viii
ABSTRAKIddah adalah sebuah masa tunggu yang harus dijalani seorang wanita akibat dari putusnya perkawinan atau karena kematian suami. Ada beberapa keadaan dimana masa iddah seorang wanita berbeda dengan wanita lain; tiga kali quru’ untuk wanita yang ditalaq dan masih bisa haid, empat bulan sepuluh hari untuk wanita yang ditinggal mati suami, dan sampai melahirkan bagi wanita yang mengandung. Permasalahan timbul ketika kondisi seorang wanita hamil yang mengalami keguguran pada fase alaqoh dan mudhghoh. Beberapa ulama’ berpendapat bahwa status iddah wanita tersebut tetap berjalan dan diganti dengan iddah wanita biasa jika masih dalam fase alaqoh. Menurut Az-Zuhri tidak harus berbentuk manusia samar, karena semua sama saja dan iddah wanita tersebut gugur. Sementara itu dalam kitab Mughni al-Muhtaj, Muhammad Khatib Asy-Syarbini berpendapat bahwa status iddah wanita keguguran dalam fase alaqoh harus diganti dengan iddah wanita biasa, dan menurut beliau itu bukanlan disebut hamil.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana status hukum iddah wanita keguguran dalam kitab Mughni al-Muhtaj? 2) Bagaimana istinbath hukum yang terdapat di dalam kitab Mughni al-Muhtaj tentang iddah wanita keguguran?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), di mana data-data yang dipakai adalah data kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini adalah kitab Mughni al-Muhtaj karya Muhammad Khatib Asy-Syarbini. Metode analisis yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam kitab Mughni al-Muhtaj status seorang wanita yang mengalami keguguran dalam fase alaqoh maka status iddah wanita tersebut masih berjalan dan otomatis berganti seperti iddah wanita biasa. Karena menurut kitab Mughni al-Muhtaj dalam fase tersebut tidak disebut hamil atau laa tusamma hamlan. Menurut Kitab Mughni al-Muhtaj yang dapat menggugurkan kewajiban iddah bagi wanita hamil adalah dengan melahirkan anak walaupun masih tidak sempurna. Dan alaqoh tidaklah disebut dengan anak.
ix
KATA PENGANTAR`
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada kata yang pantas diucapkan selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj”, disusun sebagai kelengkapan guna memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Syari’ah UIN Walisongo Semarang.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang 2. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah, yang telah
memberi kebijakan teknis di tingkat fakultas.
3. Bapak Ahmad Arief Budiman, M. Ag., selaku Pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan keteladanan telah berkenan meluangkan waktu dan memberikan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah UIN Walisongo Semarang yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan serta staf dan karyawan Fakultas Syari’ah dengan pelayanannya.
x
5. Bapak, Ibu, Kakak-kakak dan saudara-saudaraku semua atas do’a restu dan pengorbanan baik secara moral ataupun material yang tidak mungkin terbalas. 6. Segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan, atas bantuannya baik moril
maupun materiil secara langsung atau tidak dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga semua amal dan kebaikannya yang telah diperbuat akan mendapat imbalan yang lebih baik lagi dari Allah Swt. dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin…
Semarang, 20 Desember 2015 Penulis
Abdul Majid NIM. 092111003
xi DAFTAR ISI
Halaman Cover ... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii
Halaman Pengesahan... ... iii
Halaman Motto ... iv
Halaman Persembahan ... v
Halaman Deklarasi ... vii
Halaman Abstrak ... viii
Halaman Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
D. Tinjauan Pustaka ... 9
E. Metodologi Penelitian ... 11
F. Sistematika Penulisan ... 15
BAB II TINJAUAN UMUM IDDAH WANITA KEGUGURAN A. Pengertian Idaah Dan Dasar Hukum ... 18
xii
C. Ketentuan Iddah Dalam Undang-Undang ... 28
D. Ketentuan Iddah Dalam Kompilasi Hukum Islam ... 31
E. Hak Dan Kewajiban Wanita Dalam Masa Iddah ... ... 35
F. Hikmah Dan Tujuan Iddah ... ... 37
G. Pengertian Keguguran ... ... 39
H. Pendapat Ulama’ Tentang Iddah Wanita Keguguran .. ... . 46
BAB III PENDAPAT HUKUM DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN
A.
Biografi Kitab Mughni Al-Muhtaj ... 52B.
Biografi Pengarang Kitab Mughni Al-Muhtaj ... 55C.
Pendapat Hukum Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj ... 59D.
Metode Istinbath Hukum Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj Tentang Iddah Wanita Keguguran ... 63BAB IV ANALISIS HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ
A.
Analisis Hukum Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj ... 68B.
Analisis Metode Istinbath Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj ... 76xiii BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 80 B. Saran-Saran ... 82 C. Penutup ... 83 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS