DAUR UI,ANG BAIIAN PBNYAMAK KROM
Oleh
lhmhang Oetojo, Widari, Mrrchtar Ludli dan Widhiati
ARSTIIACT
Reusing cll waste chromc to minimizc thc pollutant is the purpose o[ this study. Nevcrthcless the leathcr output must bc
fullfill
lhc standard. For cachlrcalment used, three sides of cow hide with twice replications. The lrcatment
was nine time done. Before the waste chrome liquor was used for tanning
il
must be adjusted for thc quantityof
the flood, the pH and the, consenteration. Fur-ther more TVobasicchrome-sulphate base on the pelt weight was added. The leathersout
put were visual investegatcd, and chemically analysed. The wastc chrome liquor was chemically analyscd. Statistically analyse point out that thcrc is no significance different (P.
0.05 ) degree o[ Crz0r either in the leather or in the waste chrome liquor dueto
the trcatment. Degreeof
Crz0rof
the leather revolvc frtrm 3,17 uplo
3,82o/o, whereas degrce of, Crz0rof
the liquor rcvolvc from 7,81(%, upto,l3,4
gram per litre. Visual invcstigalion and physical tesling pointoul
that tho leathcrs oulputtulltill
lhc stantlard. Practical mcaning of thc sludy arc waslc chromc liquor may bc rcuscdlor
lanning by adding 7('1, birsic chromc sulphate and the lcathcr outputfullfill
the standard.ARSTRAK
Pcmanraaran kcmbali cairan krom bckas untuk mengurangi bahan pcncc-mar adalah tujuan dari pcnclitian ini. Namun dcmikian kulit jadi yang dihasilkan harus mcmcnuhi standar. Untuk sctiap pcrlakuan mcnggunakan tiga lcngahan lcmbar kulit sapi dengan tlua kali ulangan. Perlakuan dikcrjakan scmhilan kali. Scbclunr cair:rn krom hckas digunakan unluk mcnyanrak, discsuaik:rn tlulu junr-lahnya,
pl1
dan kcpckatannya. Sclanjutnya knrm sulfal basa scbcsar 7"/,, hcr-dasarkan bcral sctelah proscs pcngapuran, ditambahkan. Kulit jatli yang dihasil-kandiuji
sccara organolcplis, dan kimiawi. Cairankrom
bckasdiuji
sccarakimiawi. Analisa statistik mcnunjukkan bahwa tidak ada beda nyata (P
<
0.0.05) pcngaruh pcrlakuan tcrhadap kandungan Crz0r haik didalam kulit maupun cair-an krom trekas. Kadar Crz0r didalamkulit
bcrkisar dari 3.1701, sampai 3.82('1, scdangkan kadar Cr- 2O3 dalam cairan krom hckas 7.81 sampai dcngan 13.4 grampcr liter larutan.
uji
organoleptis dan phisis menunjukkan b,ahwa kulir jadiyang dihasilkan memenuhi standar.Arti
praktis dari penelitian ini atlalah cairan krom bckas dapat digunakan kembali untuk menyamak dengan rnenannbahkan 7%,krom sul[at hasa dan kulit yang dihasilkan mcmenuhi slandar.
I'ENDAtrIULUAN
,
lntlustri
pcnyamakankulit
merupakan salah satu sumber pencemaran di Indoncsia, baik yang <lisebabkan olch sisa-sisa bahan kirniawi, bahan pcnyamak, Jaging, lcmak, zat-zat kulit yang terlarut dalam air maupun buln.Limbah
dari
inclustri penyarnakankulit
tersebilt pacla urnurnnya rnernberikan larnpak ncgatif terhadap lirTgkumllan hidup dan per!u rnenclapat p*nanganan.cairan bckas penyarnak krom merupakan saiah satu trirnbatr yang berasal
lari
imduslri pcnyamakankulit
yalg pada umunuiya juga membcrikan tlampak rcgatiI tcrhadap Iingkungan hidup yang pcrlu mentlapat pcnanganan.Ecrhubung ridak seruruh hahan pcnyamak kr*rn yang dipakai daram pc-riramakan discrap
olch
zat-zatkulil,
maka sisil-sisa nanan-penyanrak icrscbut lcrlu mcndlpfl t pcnanganan.\dapun penanganan cairan trckas pcnyarnakan tcisr_irut antara iatn -tliolah un_
uk mcndapatkan bahan penyamak krt;rn kembali atau clipcrgunakan tlalam pro-cs pcnyamakun kulit dcngan carir drLlr ul:rng.
Langkah pcrtama pcmanfaatan cairan bekas penyamak krom daram pcnc-itian
ini
adalah daur ulang bahan pcnyamak terscbut. Dcngan proscsini
triha_ apkan pcnccmaran lingkungan yang tliscbabkan olch batran-penyamak krom tla-iat.dikurangi. Lagi pura syaratuji
secara organoleptis, phisis*uupun
kimiawiulil yang dihasilkan ti<Iak menyimpang dari standai Indusrri Inclonesia.
Adapun yang dinamakan penyamakan kulit adalah suatu proses yang me-guhah
kulit
mcnrah (hides/skin) mcnja<Ii kulir rcrsamak (learhcn), Oimaniper-cdaan nyala sckali baik sifat-sifat fisis maupun kimiawi.lulit
mcntah jika dibiarkan bcgiru saja akan rusak schingga lidak dapar diman-ralkan lagi.(l).
.
Bahan pcnyamak yang hiasa dipcrgunakan dalam intlustri penyamakan da 4 macam yaitu : Bahan pcnyamak nauiti, minerar, bahan penyJmak sinteris an bahan pcnyamak minyak. (r.3). Scrlang bahan penyamat<minerar yang biasa
ipakai rlalam indusrri pcnyamakan kurit arrarah bahanpenyamak krom dan
alu-tiniurn. ( l).
Majalah Barang
Ktlit,
Karet.dan ptastik Vol.IX No. 17 Tahun 199i11994Krom <tiperoleh dari bijih feri-krom (5,6); bahan tambang tersebut terdiri
atas oksi<la-oksirla teri rnaupun krom ( 6 ). Proses pemurnian tcrhadap bijih fcri'
krom tersebut ttikerjakan didalam tungku dengan temperatur tinggi dan dcngan penambahan logam alkali.
Selanjurnya
alkali
bikromat yang tlihasilkan dipisahkandari
besinya. (5.6). Alkali bikromat adalah kristal yang berwarna kuning (5).untuk
menyamakkulit
dipergunakan krom-krom bervalensi 3 dan olch karena itu krom bervalensi 6 (bikromat) harus dircduksi menjadi krom bcrvalcn-si 3 (4, 5,6).Pada proscs penyamakan krom akan terikat oleh gugusan karboksil kulil (3,4,6). Tetapi titlak semua krom tcrikat sempurna, krom yang tidak terikat olch gugusan karboksil akan tertinggal dalam cairan bckas penyamakan. Apabila cair-an hckas pcnyamakan lcrscbut tlibuang kc sungai maka akan mcnychabkan mit-salah pcnccmaran tcrhadap lingkungannya. (7).
Untuk
mengalasi rnasalah pencemaran terharlap lingkungan yang disc-babkan oleh cairan bekas penyamakan tersebut, antara lain rlapat dikerjakan dc-ngan jalan menggunakan kembali cairan bckas pcnyamakan tcrsebut untuk mo-nyamak kulit. Proses ini dinamakan daur ulang (rcrycling). (7).Pada pcnyamakan kulit secara daur ulang, cairan bckas penyamakan krom tidak dibuang, tetapi dipcrgunakan kembali untuk menyamak
kulit'
Sebclumkulit
dimasukkan dalam cairan bckas pcnyamakan pcrlu discsuaikan dtrlu jum-lah cairan yang dipergunakan pH cairan dan jumlah NaCl dan ditambahkanba-han penyamak krom sebanyak 7"/", dari berat kulit setelah pembelahan. Cairan trckas penyamak krom tersebut dipakai untuk mcnyamak sampai 8 kali.
t\{A't'nRI I)AN M
l{l'OI)li
MATI'RI Kulit.
Dalam pcnolitian
ini
menggunakan42
lembarkulit
sapi yang diawct kcring dcngan ukuran -5 - 7 kg. setiap lcmbar dan diusahakan yang kualilas salu.an Pcnyamak.
Dalam penelitian
ini
menggunakan bahan pcnyamakkrom
dan padarnlnya dinamakan garam krom basa. ran Pcmbanlu.
Bahan-bahan lain yang dipcrgunakan dalam proscs pcnyamakan anlara
:
anti baklcri,
pcmbasah, Na2S, Ca (OH)2,lNHl)
2SOn,'NaCl, HzSOq,lCOl
HCOOH, minyak sulfat dan bahan pcngikis protcin. Dalam proscs pc-lcsaian dipcrgunakan bcrmacam-macam bahan untuk pcnyelcsaian.t-alat yang Dipergunakan.
Atlapun alat-alat yang dipcrgunakan dalam pcnolitian ini anlara lain : bak :ndaman, bak pengapuran, meja buang bulu, pisau buang bulu, mesin buang ing, mcsin pembclah, drum penyamakan, mesin perah, timhangan, mesin pc-rng, paku, tang, papan pcmcntang, kcrtas pH, alat pcngccatan tutup, mcsin rika dan alat-alat uji baik kimiawi maupun [isis.
IODA
Drri
prlscs
pcrcndaman sampai dcngan proscs pcngasaman $cmua tc-ran lcmbarkulit
mcndapat perlakuan yang samen scsuai dengan buku pctun-Balai Penelitian Kulit.uk setiap proses menggunakan 9 tengahan lembar kulit dan dengan dua kali rgan. Pada pcrlakuan tahap pertama kulit disamak menjadi
kulit
boks den-bahan penyamak krom, sesuai dengan buku petunjuk Balai Penelitian Kulit, rng pa<la pcrlakuan tahap kedua sampai dengan tahap kcscmbilan kulit di-ukkan dalam cairan bekas pcnyamakan pada proses tcrdahulu, dcngantcr-h dahulu discsuaikan jumlah cairan yang dipcrlukan, pH cairan <Ian bila pcr-rmlah pcmakaian NaCl yang bcrfungsi sebagai pcnahan (butfer). Selanjutnya
n setiap perlakuan dari tahap kedua sampai tahap kesembilan ditambahkan rn krom sebanyak 77o dari berat kulit setelah proses pembelahan.
Kulit
di-ak masdi-ak dan selanjutnya mcnyusul proses penyelesaian.Baik <hiran bckas pada tahap-tahap pcnyamakan maupun kulit boks hasil rlitian diujisccara kimiawi mengcnai kandungan Crz0r. Dcmikian pula kulit
yang dihasilkan diuji secara organoleptis dan phisis.
Selanjutnya mengcnai data hasil uji sccara kimiawi mcngenai kandungan
t3 baik pada
kulit
boks yang dihasilkan maupun pada cairan bekas pcnyama-rlianalisa sccara s.tatistik dengan analisa varian's.IIASIL PITNELI'I'IAN DAN I'ITMIIAIIASAN
Dara hasil
uji
secara kimiawi kandungan crzor baik pada cairan bekas penyamakan maupun padakulil
troks hasil penelitian rlapat dilihat patla lam' piranI
dan 2.a.
Kadar Crz0r dalam larutan sisa.Nilai
rata-rata hasiluji
kadar crzOr tlalam larutan sisa penyamak dapar ttilihat pacla tabel 1. Seielah hasil ujipacla tabel l.dianalisa secarasla-tisiik
Oengan analisa varian's pada tabel 2, ternyata tidak ada beda nyatakadar Crzbr dalam larulan sisa penyamak, pada penyamakan secara daur ulang.
b.
Kadar CrzOr dalam kulit.Nilai
rara-rata hasiluji
karlar crz0: dalam kulit boks hasil pcnclitian<lapar dilihat patla tabcl 3. Scrclah hasil uji parta tabel 3 dianalisa sccara
sta-fi.iik
,lcngan analisa varian's pada tabel4
ternyata tidak ada beda nyala kaclar CrzOr kulit boks yang disamak secara ulang'untuk
setiapkg
kulit
sapi mentah kering memhcrikan limhahan scbanyakl,
2 liter cairan pcnyamak. An<laikata scliap proscs mcnggunakan 100 kgkulit
sapi mcntah kcring, limbah cairan sisa pcnyamak daP:rt mcn-capai 1,2x
100liter
=
120ltr.
Patla proses penyamakan tanpa daur ulang limbah cairan sisa penyamak dapat mencapai 9x
laaltr.
=
1080ltr.
Keun-rungan pada prosci penyamakan dengan daur ulang limbah cairan sisa pc-nyamak tlapat dikurangi sebanyak 1080 Itr -l20ltr'
=960ltr'
Unluk
scliap kgkulit
sapi mcntah kcring bila disamak mcnjadi kulit boks memhutuhkan 150 gram bahan penyamakkrom
(107odati
berul bloten). Andaikan setiap proses menggunakanlff)
kg
kulit
sapi mcntah kcring, mcmbutuhkan 100x
150gr
=
15 kg bahan pcnyamak krom. Padapror"i
pcnyamakandcngan
daur ulang, dari proses tahap kedua sampai .t"ngon'rui.,rp
kescmbilanuntuk
scti-
ap
lahap
penggunakan bahanpenyamat< dapat dikurangi scbanyak 3''/r,. Jadi pcmakaian bahan pcnyantak
.
clapat dikurangi scbanyak 8 x 0,3 xl5
:
3,6 kg'Secara organolcptis dan phisis
kulit
boks hasil pcnclitian hcrntuttt cukup sampai baik, hal ini clisebahkan karcna mutu bahan hakunya.Majalah Barang
Ktlil,
Karet dan PlastikT:rbcl
l.
Kandungan CI2OS laruran sisa penyamakan (gr / lt). ()_)
3 4 5 6 7 8 9 2. 11,73 9,41ll,7o
9,08 9,'79 12,21 7,81 9,92 11,46 9,10 11,75 10,82 9,33 10,90 10,27 11,74 10,71 9,44 I l,gg 13,49 8,44 13,40 13,54 9,72 12,32 12,79 10,78Tabcl 2. Analisa variasi kandungan Crz0: larutan sisa penyamakan (gr / lt).
Subcr variasi df SS MS F Pcrlakuan Error 8 t8 19,32 47,54 2,42 2,64 0,99
Tabcl 3. Kandungan Cr z0r patta kulir boks hasil penelirian (gr / lr).
). I 2 3 4 5 6 7 8 9 3,52 :l,ft{* 3,72 3,39 3.67
I
3,19 3,62 3,60 3,47 3,42 3,82a)\
3,21 3,34 3,17 3,65 3,41 -1,25 3,24 3,32 3,51 3,61 3,18 3,41 3,61 3,31 3,25Tahcl 2. Analisa variasi (grllt).
kandungan Cr203 pada
kulit
boks hasil penetirianSuhcr vtrriusi df SS MS F Pcrl:rkuan Error 8 lrt 0,23 0,7-5 0,0-i 0,04 0,75
Majalah Barang
Ktlit,
Karet dan plastik Vol.IX
No. 17 Tahun 199].il994KFSIMPUI.AN
Darihasilpenelitianinitlapatdisimpulkansebagaiberikut:
1.
Dengan <laur ulang dapat mengurangi jumlah bahan penyamak krom yang dipcryunakanscrtitlaplt
mcngurangi jumlah cairan bckas pcnyamakan'2.
neng*an ttaur ulang tidak ada beda nyata hasiluji
socara kimiawi tcrhadap kulit boks hasil penelitian mengenai kandungan Crz0t'3.
Penyamakan kulit boks <lapat dikerjakan dengan cara daur ulang. UCAPAN TERIMA KASIIIDcngan sclcsainya penelitian dan <lisusunnya tulisan
ini,
diucapkan tc-rima kasih kepaOa Deparremen Perinclustrian Republik Indonesia, Batlan Penc-lirian dan Pengembangan Industri, Balai Besar penclitian dan pengembangan In-dustri Barangkulit, Karel tlan Plastik, Balai Pcnclitian Barang Kulit dan scmua stal yangtclih
memberikan pengarahan, biaya serta bantuan lainya sehingga pc-nclitian dapat dilaksanakan dan disusunnya tulisan ini.Muclah-mudahan penelitian ini atla manfaatnya bagi industri perkulitan.
DAlrl.AR PUS'IAKA
l.
Anonimous. "Proses PenyamakanKulil'.
Balai Penelitian Kulit, Yogyakarla,1979.
2.
Anonimons.
,'Pe@
Balai
Penclitian
Kulit,Yogyakarta,
lE
9.3.
Gustavson,
Academic Press Inc'Publishers, New York, N.Y. (1956).
4. O'Flahcrry, F., W.T. Rodtly and R.M. Lollar : The chcmistry and Technology
of
Lcathcr. Robcrt
E.
Kricgcr
PuhlishingConlplny'
Hunt tirrg,rtln, Ntc* York. (1978).5. Sharphousc, J.H. : Lcathcr Tcchnician's Hand Book. Leathcr Producls Asso-ciation,6 st. Thomas Strcet, London Sei. (1971).
6.
Thorstenscn,T.C.
:
Practical Leathcr Technology.Robcrt
E.
Kricger Puhlishing Company, Hunlingttln, Ncw York. (1976).7. Tgrn6ut, F.V., Chen. 'Rccycling of Spcnt Limc and Chromc Liqutlr". Frcnc leather Research Institute, LYon.
Kandungan CrzOs dalam larutan bekas pcnyamakan (grllt). Ulangan Proses tahap ke I 2 3 4 5 6 7 8 9 I II
III
8,73 9,41 I1,70 9,09 9,79 12,21 7,81 9,92 11,46 9,10 11,75 10,82 9,33 10,90 14,27 11,47 lo,7l 9,27 I1,88 13,49 8,44 13,40 13,54 9,72 12,32 12,76 10,7{l Lampiran 1 & 2Kandungan Crz0s dalarm kuiir boks (grllr).
Ulangan Froscs tahap ke
I .) 3 4 5 6 7 8 9 I