BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Film drama Hari Ini Pasti Menang pertama kali di mulai dalam sebuah pertandingan antara Jakarta Metropolitan VS Maung Bodas, club Jakarta Metropolitan mempunyai beberapa nama pemain yang bisa di bilang membantu Club dari Jakarta Metropolitan sampai saat ini masih memuncaki peringkat kedua. Ada beberapa pemain penting dalam tim Club Jakarta Metropolitan, yaitu Di mana Gabriel Omar ( Zendy Zein ) atau dikenal juga dengan „Nama Panggung‟ GO8, striker andalan Club Jakarta Metropolitan, Bambang Pamungkas ( Ibnu Jamil ), Ramdani Lestaluhu, Andritani Adhyaksa, Atep, Joko Sasongko, Hasyim Kipuw, dan masih banyak lagi nama-nama yang bermain di club Jakarta Metropolitan.
Di dalam Film Hari Ini Pasti Menang ada juga beberapa peran yang sangat penting, yaitu sosok pelatih yang mempunyai bakat dalam meracik sebuah formasi dalam pertandingan yang selalu dijalankan oleh Club Jakarta Metropolitan yaitu, Dimas Bramantyo (Ray Sahepaty). Dialah sosok pelatih yang bisa membawa performa Club Jakarta Metropolitan bisa memberikan gelar juara asia sebanyak dua kali dan tiga kali gelar juara tingkat nasional serta memuncaki klasemen papan atas dan berjasa besar dalam menaikan karir Gabriel serta klub.
Lalu diperkenalkan pula kepada ayahanda Gabriel (Mathias Muchus) yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, sang manajer (Deddy Mahendra Desta)
muda (Verdi Solaiman) yang mempertaruhkan harta bendanya demi berjudi, serta Andini (Tika Putri), sahabat masa kecil Gabriel yang kini bekerja sebagai seorang jurnalis olahraga.
Pertandingan antara Club Jakarta Metropolitan dengan Club Maung Bodas berakhir dengan hasing seri 1-1. Jalannya pertandingan cukup seru dan memanas. Dalam pertandingan tersebut Gabriel Omar mencetak gol terlebih dahulu di babak pertama, memasuki babak kedua Gabriel Omar mendapatkan kartu merah karena memang sudah di atur oleh para penguasa. Dibalik hasil imbang ini tidak terlepas dari peran-peran para penguasa, diantaranya Bandar judi, pelatih, dan pemain. Setelah pertandingan selesai, pelatih Dimas Bramantyo dan pemain Gabriel Omar mendapatkan uang dari Bandar judi hasil pertandingan yang sudah di atur sedemikian baik oleh otak-otak kotor dari penguasa.
Gabriel Omar tidak hanya menjadi pesepak bola yang fantastik dan memiliki gaji yang sangat tinggi, gabriel Omar pun disamping menggeluti dunia sepak bola, gabriel mengambil pekerjaan tambahan untuk menjadi pembicara dalam acara Talk Show, model iklan alat kesehatan, baju, celana dalam dll. Sehingga Gabriel Omar menjadi pemain muda sepak bola yang mempunyai pemasukan sangat tinggi.
Ketika Club Jakarta Metropolitan mempunyai point yang sangat besar dan sangat sulit di jangkau oleh club-club lainnya, dimulailah drama di mana ada permainan kotor, salah satu peran yang menjadi sorotan dalam film Hari Ini Pasti Menang adalah Gabriel Omar selaku striker dari Club Jakarta Metropolitan, serta
pemilik kartel judi raksasa Hengky Solaiman, pengusaha muda Verdi Solaiman. 5 nama inilah yang merusak citra persepakbolaan yang ada di film Hari Ini Pasti Menang, Khususnya untuk Club Jakarta metropolitan.
Ketika ada rapat dengan petinggi-petinggi Club Jakarta Metropolitan dengan pelatih Club Jakarta Metropolitan yaitu Dimas Bramantyo, dimas Bramantyo menginginkan kenaikan gaji, akan tetapi para petinggi-petinggi Club dari Club Jakarta Metropolitan tidak menyetujui perihal keinginan kenaikan gaji yang di ajukan oleh pelatih Club Jakarta Metropolitan. Para petinggi Club Jakarta Metropolitan akan menaikan gaji setelah Club Jakarta Metropolitan menjuarai liga yang diadakan dalam Film Hari Ini Pasti Menang.
Dimas Bramantyo mempunyai pemikiran jahat, karena permintaan dia tidak dipenuhi oleh para petinggi-petinggi club Jakarta Metropolitan. Dia lalu bekerja sama dengan salah satu pemilik kartel judi raksasa yaitu ( Hengky Sulaiman ). Disinilah drama di mulai. Pelatih Club Jakarta Dimas Bramantyo suatu ketika Club Jakarta Metropolitan akan bertanding, dimas Bramantyo langsung meminta agar Gabriel Omar tidak membobol gawang lawan dengan dalih akan diberikan uang yang sangat besar nilainya, disitulah Gabriel Omar menuruti kata-kata dari pelatihnya, suatu ketika pertandingan di mulai, benar Gabriel Omar tidak mencetak gol dan melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kartu merah dan dikeluarkan langsung dalam permainan oleh wasit. Disitulah Club Jakarta Metropolitan mengalami kekalahan.
Setelah sepekan berlalu Dimas Bramantyo dengan Gabriel Omar bertemu di salah satu tempat yang sangat gelap, Di mana dalam pertemuan tersebut Dimas Bramantyo memberikan uang haram hasil pekerjaan kotor yang dilakukan oleh Gabriel Omar dengan Dimas Bramantyo. Dalam pertemuan tersebut Dimas Bramantyo pun memberikan arahan kepada Gabriel Omar untuk pertandingan selanjutnya Gabriel Omar dilarang mencetak gol tidak memberikan permainan terbaiknya agar nantinya Club Jakarta Metropolitan mengalami kekalahan serupa.
Andini (Tika Putri), dia adalah salah satu jurnalis dalam bidang olahraga, selama 3 tahun dia bekerja untuk menjadi seorang jurnalis dalam bidang olahraga, suatu ketika Andini sangat mencurigai adanya kejanggalan-kejanggalan dalam setiap pertandingan apabila Club Jakarta Metropolitan bermain. Andini mulai mencari tahu, apakah benar adanya pengaturan skor atau adanya rencana-rencana jahat yang dilakukan dalam bidang persepak bolaan yang berada di Film Hari Ini Pasti Menang.
Andini ternyata meriset dan mengumpulkan data-data valid perihal kasus yang berada dalam permasalahan Cub Jakarta Metropolitan. Andini adalah sahabat kecil Gabriel Omar. Akan tetapi, andini menunjuk Gabriel Oman telah melakukan pekerjaan kotor yang mengakibatkan Club Jakarta Metropolitan selalu naik turun dalam beberapa pertandingan terakhir. Karena Andini memegang berkas-berkas yang sangat lengkap perihal kasus yang berada didalam persepak bolaan yang ada di Film Hari Ini Pasti Menang.
Suatu ketika andini sangat yakin dan akan menguak kasus yang sudah beberapa bulan terakhir dia menulusuri informasi terkait kasus pengaturan skor. Andini hanya seorang diri dalam menguak kasus tersebut. Akan tetapi, andini tidak bisa menguak kasus tersebut dengan seorang diri, dia meminta bantuan kepada ayahanda Gabriel Omar yaitu Mathias Muchus untuk meyakinkan bahwa anaknya Gabriel Omar menjalin kerja sama dengan pihak Bandar judi. andini segera memberi tahu bahwa anaknya Gabriel Omar selama ini melakukan hal yang salah yang mengakibatkan Club Jakarta Metropolitan kalah dan membantu bos besar judi untuk meraup keuntungan dalam setiap pertandingan.
Andini tidak mudah untuk meyakinkan kepada ayah Gabriel Omar dan Andini lantas mencari cara bagaimana ayahanda dari pada Gabriel Omar bisa percaya bahwa anaknya terlibat dalam permainan kotor. Suatu ketika niat Andini untuk mengungkap kasus pengaturan skor yang berada dalam persepak bolaan dalam Film Hari Ini Pasti Menang tercium oleh salah satu tangan kanan dari pihak bos besar judi. Dan pada akhirnya Andini di teror oleh sekelompok orang agar tidak mengungkap kasus yang sedang dikerjakannya.
Suatu ketika ayahanda dari Gabriel Omar pun mengetahui bahwa anaknya melakukan kesalahan, suatu ketika ayahanda Gabriel Omar terkena serangan jantung dan meninggal dunia. Perasaan Gabriel Omar sangat sedih. Dia merasakan bahwa selama ini dia serakah dan tidak mendengar nasihat dari ayahandanya yaitu Mathius Muchus. Setelah itu Gabriel Omar sadar dan akan memegang janji dari almarhum ayahandanya agar menjadi pemain sepak bola
internasional yang sangat professional tanpa melakukan pekerjaan kotor yang akan mengakibatkan kerugian dari club yang di jalaninya.
Suatu ketika pertandingan terakhir dimulai ketika Club Jakarta Metropolitan vs Melbourne Gabriel Omar masih diberikan instruksi agar tidak mencetak gol, karena pelatih Dimas Bramantyo sudah menjalani kesepakatan dengan pihak bos besar judi agar mendapatkan keuntungan yang sangat banyak. Akan tetapi Gabriel Omar pun tidak menghiraukan instruksi dari pelatihnya. Gabriel Omar bermain segenap hati dan jiwa serta Gabriel Omar pun dalam pertandingannya mencetak skor dan akhirnya pertandingan di menangkan oleh Club Jakarta Metropolitan.
Dan pada akhirnya, nasib Dimas Bramantyo selaku pelatih dari club Jakarta Metropolitan berurusan dengan bos besar judi karena telah melanggar kesepakatan. Dan pada akhirnya pelatih Club Jakarta Dimas Bramantyo ditangkap oleh pihak kepolisian dengan bos besar judi, akan tetapi tidak lama kemudian bos besar judi yaitu Hengky Solaiman tidak lama di tahan dan dikeluarkan dari penjara. Disitulah Gabriel Omar sudah sukses dan membawa Indonesia ke piala dunia.
Dalam film drama Hari Ini Pasti Menang garapan yang di sutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf. Di film Hari Ini Pasti Menang, penonton tidak sekedar menyaksikan lapangan sepakbola, ruangan, loker, rumah sang protagonis semata. Ruang lingkup penceritaan tidak sesempit itu. Penonton diajak untuk menelusuri lebih jauh, dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa sepakbola pun telah
Yang menjadi poros cerita adalah Gabriel Omar (Zendhy Zain) atau dikenal juga dengan „nama panggung‟ GO8, striker andalan klub Jakarta Metropolitan yang kehidupannya kian bersinar usai Piala Dunia 2014. Melalui sosok Gabriel inilah, cabang-cabang cerita dengan serangkaian konflik yang mengikutinya dibentuk.
Tokoh-tokoh ini dibenturkan pada permasalahannya masing-masing yang semuanya mengerucut kepada permasalahan besar, judi dan pengaturan skor.
1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan yang telah di uraikan di atas fokus penelitian ini adalah konstruksi sosial kekuasaan dalam film “Hari Ini Pasti Menang” yang mana di dalam film tersebut menceritakan bahwa di hadapkan pada sebuah kenyataan dalam persepakbolaan bisa dijadikan ladang untuk bermain tidak sportif.
1.3 Identikasi Masalah
Identifikasi masalah pada judul penelitian ini adalah film “Hari Ini Pasti Menang” adalah mengetahui konstruksi sosial kekuasaan dalam film ini sesuatu hal bisa saja dimanipulasi demi mendapatkan keuntungan secara pribadi dan memuaskan hasrat dalam memegang penuh kekuasaan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis konstruksi sosial kekuasaan dalam film “Hari Ini Pasti Menang”. Guna mengetahui hal-hal yang terkandung dalam film tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi serta dapat memberikan pemahaman lebih dalam hal teori komunikasi dan teori Semiotika.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pekerja seni untuk memproduksi bentuk-bentuk baru dalam film.Sehingga mampu memberikan manfaat yang positif baik bagi khalayak maupun pekerja media itu sendiri.
