• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELF EFFICACY TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SELF EFFICACY TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA ABSTRAK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SELF EFFICACY TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA Yulia Anita Siregar*1, Sukatno2

1,2Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

1,2Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan; Jl. Sutan Moh. Arief No. 32 Padangsidimpuan; (0634) 21696 e-mail: *1yulis_regar@yahoo.co.id, 2 sukatnosatria@yahoo.com

ABSTRAK

Self efficacy merupakan kepercayaan seseorang terhadap dirinya sendiri, dengan kata lain jika seseorang sudah mempercayai kemampuan yang ada pada dirinya maka akan berdampak pada usaha ataupun kerja nyata yang akan dilakukkannya. Jika berbicara kemampuan dan usaha ini erat kaitannya dengan prestasi akademik siswa. Prestasi akademik ialah sutau hasil ataupun ketercapaian yang diperoleh oleh seorang siswa terhadapa apa yang sudah dikerjakan ataupun diusakannya selama kegiatan proses pembelajaran ataupun pendidikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Self efficacy siswa berhubungan dengan prestasi akademik siswa itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sipirok, Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasional dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil penelitian yakni tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa. Artinya self efficacytidak berhubungan terhadap prestasi akademik siswa.

Kata Kunci: Self Efficacy,Prestasi Akademik Siswa. PENDAHULUAN

ekolah Menengah Kejuruan merupakan lingkungan belajar bagi anak yang sudah berada pada posisi dewasa. Masa peralihan dari kanak-kanak dan remaja sudah dilalui dan menuntutnya untuk mempelajari pola prilaku ataupun sikap yang baru.Dalam hal ini, mereka bukanlah hanya sebagai seorang remaja.Namun pada prosesnya mereka telah termasuk dalam kategori dewasa. Untuk itu masih membutuhkan banyak bimbingan baik dari segi perkembangan akademik dan kepribadiannya.

S

Untuk itu salah satu yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran adalah kepercayaan diri (self-efficacy) siswa. (Bandura, 1993) mendefinisikan sefl–efficacy yaitu:

“Perceived self-efficacy is defined as people’s beliefs abaout their capabilities to

produce designated levels of performance that exerchise influence over events that effect their lives. Self-efficacy determined how people feel, think, motivate themselve sand behave. Such believe produce these diverse effect trough four major processess”.

Self-efficacy dapat berupa bagaimana perasaan seseorang, cara berfikir, motivasi

diri, dan keinginan memiliki terhadap sesuatu. Keyakinan tersebut menghasilkan efek yang beragam melalui empat proses utama. Yaitu kognitif, motivasi, afektif dan proses seleksi (Bandura, 1993).

Self-effcacy seseorang akan mempengaruhi tindakan, upaya, ketekunan,

fleksibilitas dalam perbedaan, dan realisasi dari tujuan individu itu sendiri. Self-effcacy yang terkait dengan kemampuan seseorang akan menentukan hasil sebelum tindakan

(2)

terjadi. Self-effcacy mengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan yang akan dilakukannya. Seseorang akan menjalankan sesuatu apabila ia merasa memiliki kompetensi untuk melakukannya dan menghindari apabila merasa kurang mampu. Dalam hal ini self-effcacy akan membantu seberapa ia akan berusaha untuk bertindak dalam suatu kegiatan, dan seberapa lama mampu bertahan terhadap situasi yang tidak di sukainya. Self-effcacy yang baik pada seseorang diharapkan akan membuatnya melalukan upaya yang lebih besar, lebih tekun dan dapat bertahan disituasi yang bagaimanapun juga. Namun jika self-effcacy seseorang itu rendah maka akan menjadikannya mudah menyerah menghadapi masalah, stress, dan mengalami depresi. Bahkan akan mempengaruhi cara berfikirnya menjadi sempit dari tujuan yang hendak dicapainya.

Beberapa penelitian melaporkan bahwa self-sefficacy siswa berkorelasi dengan konstruksi motivasi, kinerja dan prestasi siswa. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Lane & Lane (2001) yang menunjukkan bahwa prediksi self-efficacy mengatasi tuntutan intelektual dari program akademik sebesar 11,5%. Penelitian ini menyarankan bahwa self-efficacy memiliki beberapa manfaat dalam program akademik.

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran matematika secara khusus untuk melihat prestasi belajar siswa, menemukan bahwa diantara siswa pada saat sekarang ini banyak yang ketika belajar bersifat passif dan terkesan tidak peduli. Namun sebagian diantara siswa ada yang terlihat ingin menyampaikan idenya namun tidak berani. Sehingga menunggu teman yang lain untuk berbicara. Hal ini menandakan bahwa self-efficacy siswa masih rendah terhadap pelajaran yang diberikan dan juga dengan suasan belajar yang kurang menyenangkan atau menarik minat siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Seharusnya dalam kegiatan proses belajar mengajar ini, siswa dilibatkan secara aktif dengan memberikan kebebasan mengkomunikasikan ide-ide apa yang mereka hasilkan dengan teman-temannya.Rendahnya self-efficacy siswa terbukti dengan study pendahuluan yang telah dilakukan peneliti dalam pembelajaran matematika di SMK Negeri 1 Sipirok kelas XI.

Berdasarkan pentingnya self efficacy yang dimiliki oleh para siswa, maka penulis ingin melihat hubungan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa dalam bentuk kegiatan penelitian, dengan memilih judul penelitian: “Self efficacy

terhadap pretasi akademik siswa”.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa.

Penelitian ini menggunakan skala psikologi untukmemperoleh data terkait self efficacy dan

menggunakan metode dokumentasinilai untuk mendapatkan data terkait prestasi akademik

siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari skala self efficacy untuk mengetahui self efficacy dan rata-rata nilai ujian siswa kelas XI Akuntansi I SMK Negeri 1 Sipirok tahun ajaran 2016/2017 untuk mengetahui prestasi akademik siswa.Data-data tersebut kemudian dinalaisis secara deskriptif untuk mengetahui frekuensi dari masing-masing variabel.Berikut akan diuraikan hasil masing-masing variabel:

(3)

a. Self Eficecy

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh rata-rata sebesar 73,6. Nilai maximum sebesar 104, nilai minimum sebesar 50, standar deviasi sebesar 15,7405 dan varians sebesar 247,7655. Pengkategorian variabel self efficacy dapat merujuk pada rumus Janatin (2015) dalam tabel 1 berikut. Rumus ini juga berlaku untuk mengkategorikan variabel prestasi akademik siswa.

Tabel 1 Rumus Pengkategorian Data

No Kategori Interval

1 Tinggi X ≥ µ + 1,0 σ

2 Sedang µ - 1,0 σ ≤ X<µ + 1,0 σ 3 Rendah X < µ - 1,0 σ

Keterangan:

X : Jumlah skor yang diperoleh siswa µ : Mean/Rata-rata

σ : Standar Deviasi

Berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi yang diperoleh siswa, maka kategori self efficacysiswa dapat disajikan pada tabel 2 berikut.

Tabel 2 Kategori dan Persentase self efficacySiswa

No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi X ≥ 89,3405 7 23,333 % 2 Sedang 57,8595 ≤ X <89,3405 18 60 % 3 Rendah X <57,8595 5 16,667 %

Jumlah 30 100 %

Berdasrkan hasil pengkategorian dan persentase self efficacy diperoleh 7 siswa kategori tinggi (23,333%), 18 siswa kategori sedang (60%), dan 5 siswa pada kategori rendah (16,667%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI Akuntansi I SMK Negeri 1 Sipirok memiliki self efficacykategori sedang dengan jumlah frekuensi terbanyak. Adapun sebaran dari masing-masing kategori dapat dilihat pada gambar 1 berikut.

(4)

Tinggi Sedang Rendah 0.000% 10.000% 20.000% 30.000% 40.000% 50.000% 60.000% 70.000% Kategori Persentase

Gambar 1 Grafik Kategorisasi self efficacySiswa b. Prestasi Akademik Siswa

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa maka dilihat dari nilai ujian siswa kelas XI Akuntansi I SMK Negeri 1 Sipirok tahun ajaran 2016/2017 yang diambil dari dokumentasi guru di sekolah pada mata pelajaran Matematika yaitu dapat kita lihat pada tabel 3 berikut.

(5)

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap hasil prestasi akademik siswa terhadap nilai Semester genap T.A 2016/2017 diperoleh rata-rata sebesar 80,667.Nilai maximum sebesar 95, nilai minimum sebesar 77, standar deviasi sebesar 18,289 dan varians sebesar 334,483. Pengkategorian variabel prestasi akademik siswa dapat merujuk pada rumus yang ada dalam tabel 1 sebelumnya.

Berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi yang diperoleh siswa, maka kategori Prestasi akademik siswa dapat disajikan pada tabel 4 berikut.

Tabel 4Kategori dan Persentase Prestasi Akademik Siswa

No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi X ≥ 98,956 0 0 % 2 Sedang 62,378 ≤ X <98,956 30 100 % 3 Rendah X <62,378 0 0 %

(6)

Berdasrkan hasil pengkategorian dan persentase prestasi akademik diperoleh 0 siswa kategori tinggi (0%), 30 siswa kategori sedang (100%), dan 0 siswa pada kategori rendah (0%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa kelas XI Akuntansi I SMK Negeri 1 Sipirok memiliki potensi akademik kategori sedang dengan jumlah frekuensi sebanyak 30 orang. Adapun sebaran dari masing-masing kategori dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Tinggi Sedang Rendah

0.000% 20.000% 40.000% 60.000% 80.000% 100.000% 120.000% Kategori Persentase

Gambar 2Grafik Kategorisasi Potensi Akademik Siswa

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product

moment. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai rxy = -0,08864

dengan intrepetasi sangat rendah. Untuk menyimpulkan hasil penelitian maka nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel dengan dk= n-2 dan α = 5% maka nilai rtabel = 0,377. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa rhitung<rtabelyaitu -0,08864<0,377 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self

efficacy terhadap prestasi akademik siswakelas XI Akuntansi I SMK Negeri 1 Sipirok

hal ini juga sejalan dengan intrepetasi yang diperoleh ialah sangat rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara self efficacy terhadap prestasi akademik.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis yang sudah dilakukan tentang hubungan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa, maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa.

SARAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti menyarankan:

1. Bagi guru-guru yang ingin mengajar tidak usah terlalu memikirkan hubungan antara self efficacy terhadap prestasi akademik siswa karena berdasarkan hasil yang

diperoleh ternyata hubungan self efficacy terhadap prestasi akademik siswa adalah sangat rendah.

(7)

2. Untuk melakukan penelitian yang lain di sekolah yang berbeda dan di kelas yang berbeda guna memastikan kesimpulan yang sudah diperoleh saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1,2] Bandura (1993). Perceived Self-Efficacy in Cognitive Development and

Functioning.http://www.centerforefficacyandresiliency.org/assets/docs/Perceived

Self-Efficacy in Cognitive Development and Functioning.pdf. di akses tanggal 12 Mei 2016.

[3] Lane, J & Lane A. (2001).Self Efficacy and Academic Performance.Social Behavior and Personality.Journal of society for Personality Research, No. 7.Vol.

[4] Janatin. (2015). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Se-Gugus II Kecamatan Bantul Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Grafik Kategorisasi self efficacySiswa b. Prestasi Akademik Siswa
Tabel 4Kategori dan Persentase Prestasi Akademik Siswa No Kategori  Interval Frekuensi Persentase (%)
Gambar 2Grafik Kategorisasi Potensi Akademik Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam

Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut

MSQ-K1 dan MSQ-P1 merupakan populasi jagung berprotein mutu tinggi (promunggi/ QPM) dengan biji kuning dan putih yang sedang meng- alami perbaikan dalam populasi melalui seleksi

Intra Uterin Growth Retardation Transport nutrisi dan O2 tidak lancar MK: Risiko gawat janin MK : Nyeri Pengaruh aldosteron Kongesti vena pulmonal Perpindahan cairan MK:

4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai

ketidakseimbangan waktu penyelesaian produk di setiap stasiun kerja yang akan.. mengakibatkan adanya penumpukan barang setengah jadi dan idle time

Judul Tesis : PEMBUATAN FURFURAL DARI SEMBUNG RAMBAT ( Mikania micrantha ) DENGAN MENGGUNAKAN ASAM ORGANIK DARI BELIMBING WULUH ( Averrhoa blimbi ).. Nama Mahasiswa :

Untuk menjawab dan mengatasi permasalahan yang dihadapi para penjual souvenir tersebut, tim IbM Univet Bantara Sukoharjo mengadakan pelatihan bahasa Inggris