• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemikiran Islam Kontemporer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemikiran Islam Kontemporer"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pemikiran Islam Kontemporer,

Pemikiran Islam Kontemporer,

Antara Mode Pemikiran dan

Antara Mode Pemikiran dan

Model Pembacaan

Model Pembacaan

Dipublikasik

Dipublikasikan an Oleh:Oleh: jumhur jumhur |Pada Jan 10, 2013 |Di |Pada Jan 10, 2013 |Di Volume VIII-2Volume VIII-2

Mohammad Muslih

Mohammad Muslih  !ulisan ini men"kaji mode pemikiran Islam #mode  !ulisan ini men"kaji mode pemikiran Islam #mode o$ %hou"h%& 'an" berkemban" de(asa ini, 'an" kemudian dikenal den"an o$ %hou"h%& 'an" berkemban" de(asa ini, 'an" kemudian dikenal den"an Pemikiran Islam )on%emporer, den"an melakukan penelusuran %erhadap Pemikiran Islam )on%emporer, den"an melakukan penelusuran %erhadap lo"ika dan nalar 'an" berperan di balik pemikiran i%u*

lo"ika dan nalar 'an" berperan di balik pemikiran i%u* !i"a isu u%ama 'an"!i"a isu u%ama 'an" di

dibabahahas, s, 'a'ai%i%u u peper%r%amama, a, prpro'o'ek ek pepemimikikiraran n IsIslalam m kkonon%e%empmpororerer, , 'a'ai%i%uu pemba+aan se+ara radikal %erhadap ban"unan epis%emolo"i keilmuan dan pemba+aan se+ara radikal %erhadap ban"unan epis%emolo"i keilmuan dan ban"unan nalar %radisi, buda'a dan peradaban, den"an men"ambil 'an" ban"unan nalar %radisi, buda'a dan peradaban, den"an men"ambil 'an" o%

o%enen%i%ik k #a#al-l-asaslalah& h& dadan n s%s%ruruk%k%ur ur %e%errdadalalam m #b#bunun'a'ah&h&, , sesehihin"n""a "a bibisasa di

di%r%ranans$s$orormamasisikkan an kke e mmasasa a kikinini* * ))ededuua, a, momodde e pepemmikikiriran an IsIslalamm kon%emporer, %erkai% sikap %erhadap %radisi #%ur%s& di sa%u sisi dan sikap kon%emporer, %erkai% sikap %erhadap %radisi #%ur%s& di sa%u sisi dan sikap %erhadap moderni%

%erhadap moderni%as #had%sah& di sisi as #had%sah& di sisi 'an" lain*'an" lain* .erbeda den"an pemikiran %radisional 'an"

.erbeda den"an pemikiran %radisional 'an" men'ikapi moderni%as den"anmen'ikapi moderni%as den"an apriori demi konser/asi, ju"a berbeda den"an pemikiran modern 'an" apriori demi konser/asi, ju"a berbeda den"an pemikiran modern 'an" men'ikapi %radisi seba"ai sesua%u 'an"

men'ikapi %radisi seba"ai sesua%u 'an" mes%i dihilan"kan demi kemajuanmes%i dihilan"kan demi kemajuan pemikiran Islam )on%emporer %erliba% pemba+aan kri%is %erhadap %radisi pemikiran Islam )on%emporer %erliba% pemba+aan kri%is %erhadap %radisi dan

dan modmodererni%ni%as as sebsebeluelum m akhakhirirn'a n'a memmemperper%em%emukukan an kkedueduan'an'a, a, daldalamam k

kereranan"k"ka a memenjnja(a(ab ab %a%an%n%anan"a"an n kkonon%e%empmpororerer* * DaDan n kke%e%i"i"a, a, momodedell pem

pemba+ba+aan aan kokon%en%empomporerer r denden"an "an menmenunjunjukkukkan an perperan"an"kaka%-p%-peraeran"kn"ka%a% me%odolo"is kerja ilmiah* ermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi adalah me%odolo"is kerja ilmiah* ermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi adalah %i"a spisies pemba+aan 'an" dian""ap mampu menerobos kelan"kaan %i"a spisies pemba+aan 'an" dian""ap mampu menerobos kelan"kaan me

me%o%ododololo"i"is s dadalalam m memembmba+a+a a kkomomplplekeksisi%a%as s bubudada'a 'a ddan an prproboblelemm kemanusiaan pada umumn'a, 'an" selama ini belum %ersedia ins%rumen kemanusiaan pada umumn'a, 'an" selama ini belum %ersedia ins%rumen un%uk i%u*

un%uk i%u* Kata Kunci:

Kata Kunci: al-turâts, al-h}adâtsah, parole, langue, signifer, signifed,al-turâts, al-h}adâtsah, parole, langue, signifer, signifed, hermeneutik, discourse, dekonstruksi.

hermeneutik, discourse, dekonstruksi.  !i"a

 !i"a sampai sampai empa% empa% dasa(arsa dasa(arsa %erakhir %erakhir ini ini dinamika dinamika pemikiran pemikiran IslamIslam menunjukkan %rend 'an" sama sekali baru* Perkemban"an ini di%andai menunjukkan %rend 'an" sama sekali baru* Perkemban"an ini di%andai de

denn"a"an n lalahhirirnn'a 'a kkarar''a-a-kkarar'a 'a akakadadememiis s ddan an inin%%eleleek%k%uaual l ssebeba"a"aiai pemba+aan ulan" %erhadap (arisan buda'a dan in%elek%ual Islam* .ila pemba+aan ulan" %erhadap (arisan buda'a dan in%elek%ual Islam* .ila di

dililihaha% % dadarri i aa((al al kkememunun++ululanannn'a'a, , $e$enonomemenna a pepemimikikirran an bbararu u ininii sesun""uhn'a merupakan respon a%as kekalahan ban"sa rab di %an"an sesun""uhn'a merupakan respon a%as kekalahan ban"sa rab di %an"an Israel pada peran" enam hari Juni 145* Peris%i(a i%ulah 'an" menjadi Israel pada peran" enam hari Juni 145* Peris%i(a i%ulah 'an" menjadi "aris pemisah an%ara apa 'an" disebu% den"an pemikiran modern dan "aris pemisah an%ara apa 'an" disebu% den"an pemikiran modern dan pemik

pemikiran iran kokon%empn%emporeorer, r, PrProblem oblem u%amu%ama a pemipemikiran kiran Islam Islam ))on%eon%empormporerer umumn'a %erkai% sikap %erhadap %radisi #%ur%s& di sa%u sisi dan sikap umumn'a %erkai% sikap %erhadap %radisi #%ur%s& di sa%u sisi dan sikap %e

(2)

pemikiran %radisional 'an" men'ikapi moderni%as den"an apriori demi konser/asi, ju"a berbeda den"an pemikiran modern 'an" men'ikapi %radisi seba"ai sesua%u 'an" mes%i dihilan"kan demi kemajuan pemikiran Islam )on%emporer %erliba% pemba+aan kri%is %erhadap %radisi dan moderni%as sebelum akhirn'a memper%emukan keduan'a, dalam keran"ka menja(ab %an%an"an kon%emporer* .a"aimana s%ruk%ur pemikiran Islam )on%emporer, %rend apa 'an" menjadi "a"asan besarn'a* Inilah beberapa persoalan 'an" akan diuraikan dalam makalah ini*

Mode Pemikiran Islam Kontemporer

Pemikiran Islam kon%emporer umumn'a di%andai den"an lahirn'a sua%u kesadaran baru a%as keberadaan %radisi di sa%u sisi dan keberadaan moderni%as di sisi 'an" lain, ser%a ba"aimana sebaikn'a memba+a keduan'a* 6aka 7%radisi dan moderni%as8 #al-%ur%s (a al-had%sah&1 merupakan isu pokok dalam pemikiran Islam kon%emporer* pakah %radisi harus diliha% den"an ka+ama%a moderni%as a%aukah moderni%as harus diliha% den"an ka+ama%a %radisi a%au bisakah keduan'a dipadukan9

.erbeda den"an pemikiran Islam %radisional 'an" meliha% moderni%as seba"ai sema+am dunia lain, dan berbeda pula den"an pemikiran Islam modernis 'an" men""ilas %radisi demi pembaharuan, pemikiran Islam kon%emporer meliha% bah(a %ur%s adalah pres%asi sejarah, semen%ara had%sah adalah reali%as sejarah* 6aka %idak bisa menekan %ur%s apala"i menakann'a han'a demi pembaharuan rasionalisasi a%au modernisasi seba"aimana perspek%i$ modernis selama ini*2 Ju"a %idak bisa menolak be"i%u saja apa-apa 'an" da%an" dari ;peru%< had%sah, %eru%ama perkemban"an sains dan %eknolo"i* )arena sekalipun ban'ak men"andun" kelemahan, karenan'a ju"a dikri%ik, %e%ap ban'ak memberikan penjelasan a%as problem kehidupan, keilmuan, mun"kin ju"a kebera"amaan* 6aka keduan'a, %ur%s dan had%sah harus bisa diba+a se+ara krea%i$, den"an sadar, den"an 7model pemba+aan kon%emporer8 #=ir<ah mu<shirah&*3 Di sini, %ur%s %idak han'a diba+a se+ara harah %e%api sampai pada basis pemben%ukn'a un%uk menemukan makna po%ensial sehin""a bisa di%rans$ormasikan di >aman ki%a* !idak seba"aimana perspek%i$ modernisme, apa saja 'an" da%an" dari .ara% di%erima %anpa kri%ik, bahkan dian""ap pas%i baik dan benar* Dalam pemba+aan kon%emporer, had%sah ju"a harus diba+a se+ara kri%is, den"an kri%ik, den"an men"ambil jarak, ju"a un%uk membon"kar basis losos dan ideolo"isn'a* Di sinilah peran lsa$a% ilmu, ju"a sosiolo"i dan sejarah ilmu seba"ai perspek%i$ san"a% diperlukan* ?e%elah keduan'a diba+a se+ara kri%is-krea%i$, lalu %erban"un kons%ruksi pemaknaan 'an" baru*

?eba"aimana disebu%kan di a%as, %rend dan mode pemikiran demikian %idak bisa dilepaskan dari dinamika pemikiran 'an" berkemban" empa% sampai lima dasa(arsa %erakhir ini* Perkemban"an ini di%andai den"an lahirn'a kar'a-kar'a akademis dan in%elek%ual seba"ai pemba+aan ulan" %erhadap (arisan buda'a dan in%elek%ualisme Islam* .ila diliha% dari a(al kemun+ulann'a, $enomena pemikiran baru ini sesun""uhn'a merupakan

(3)

respon a%as kekalahan ban"sa rab di %an"an Israel pada peran" enam hari Juni 145*

Peris%i(a i%ulah 'an" menjadi "aris pemisah an%ara apa 'an" disebu% den"an pemikiran modern dan pemikiran kon%emporer, sekali"us merubah pe%a pemikiran di dunia rab* 6enuru% ?adik l->m, 7I $ound m'sel$ suddenl' preo++upied (i%h (ri%in" abou% and deba%in" dire+% poli%i+al =ues%ions (hi+h I ne/er dreamed (ould be a +on+ern o$ mine*8@ Peris%i(a i%u %elah menimbulkan lahirn'a 7"elomban" sel$-+ri%i+ism dan ins%ropeksi8A di kalan"an pemikir rab 6uslim* Ba%usan publikasi 'an" bersi$a% 7deep so+ial insi"h%, sel$ anal'sis and a "rea% measure o$ sel$-+ri%i+ism,84 se"era memenuhi li%erarur rab Islam*5 ?e%iap oran" keliha%ann'a sedan" berbi+ara %en%an" pembaharuan, kri%ik, dan al%erna%i$, lalu berpendapa% bah(a sesua%u mes%i dilakukan un%uk mendobrak si%uasi 'an" ada sekaran"* 6asin"-masin" men+oba un%uk memberikan pena$siran #%a$sir al-a>mah& a%as krisis 'an" %erjadi* 6ereka men+oba men+ari ja(aban a%as pen'ebab %erjadin'a peris%i(a %ersebu%*C Di an%ara sekian ban'ak in%erpre%asi 'an" men"emuka, kri%ik epis%emolo"i merupakan sa%u +orak 'an" san"a% populer di kalan"an pemikir kon%emporer ini* bdullah al-;r(i den"an kar'an'a: <idelo"ie arabe +on%emporaine #'an" kemudian di%erjemahkan kedalam bahasa rab menjadi 'di'uluji''ah al-;rabi''ah al- 6u;sirah&* Dalam kar'an'a ini, ;r(i melakukan kri%ik %erhadap kal rab dan membon"kar basis ideolo"in'a* Dia men"kri%isi pola pikir 'an" dikemban"kan %okoh pembaharu 6uslim, 6uhammad ;bduh* 6eski %okoh ini %elah berusaha un%uk meres%orasi dan merekons%ruksi akal dalam usaha pembaharuann'a, namun akal %ersebu% masih berpijak pada akal %eolo"is abad per%en"ahan #dhihni''ah al-kalam&* ?adi= Jalal al-;>m men"iku%i  jejak ;r(i, %idak lama se%elah peris%i(a 145, dia menulis buku berjudul

al- Ea=d al-Dh%i ba;d al-a>imah*10

?elain kedua nama %ersebu% di a%as, masih ada la"i beberapa nama lain 'an" %ak kalah pen%in"n'a dalam belan%ika pemikiran rab Islam hari ini* Di an%aran'a adalah Fasin adh den"an kar'an'a a>imah (a al-'di'uluji''ah al-6ah>umah*11 li hmad ?aid a%au 'an" lebih dikenal den"an donis 'an" pada %ahun 150an dia men'elesaikan diser%asi dok%orn'a 'an" kemudian dian"ka% menjadi buku dan diberi judul al-!sbi% (a al-6u%aha(il* ?eper%i juduln'a, buku ini men+oba men"iden%ikasi 'an" permanen dan 'an" berubah dalam nalar rab dan selanju%n'a berusaha un%uk mendekons%ruksin'a* donis seper%i 'an" lainn'a ju"a menuduh kemenan"an %radisionalisme a%as nalar seba"ai pen'ebab a%as ke%erpurukan ban"sa rab hari ini*12 !ema kri%ik nalar #+ri%i=ue o$  reasonGna=d al-;a=l&, meski sudah mun+ul sejak 150an, namun baru berkemban" pada era 1C0an kea%as* Perkemban"an ini %idak %erlepas dari kar'a 6ohammed rkoun 'an" %erbi% pada %ahun 1C0an, 'ai%u Pour une Hri%i=ue de la Baison Islami=ue*13 .e"i%u pula 6ohammed bied al- Jabiri1@ den"an kar'an'a Eahnu (a al-!ur%s*1A 6en"ku%i jejak in%elek%ual

di a%as, Easr amid bu a'd %ahun 10 ju"a menerbi%kan kar'a den"an nuansa kri%is 'an" sama Ea=d al-)hi%ab al-Dini14 di sampin" kar'an'a

(4)

'an" lain 6a$hum Eass dan Imam ?'a<i (a !a<sis al-'di'uluji''ah al-asa%i''ah* Di buku ini, bu a'd men+oba menulusuri apa 'an" disebu%n'a ali'a% al-kr pemikiran Islam kon%emporer*

?elain keempa% %okoh di a%as, masih ban'ak la"i pemikir, %okoh in%elek%ual, dan lsu$ rab 6uslim kon%emporer 'an" %ampil den"an ide-ide kri%ik pemikiran kea"amaan* alim .araka% den"an salah sa%u kar'a monumen%aln'a al-6uj%ama< al-<rabi al-6u<sir15, isham ?harabi den"an %eori Eeopa%riar+h'1C dan al-Ea=d al- adaKri-n'a, asan ana den"an pro'ek al-!ur%s (a al-!ajdidn'a, 1 'an" keduan'a merupakan sebuah kri%ik a%as s%ruk%ur mas'raka% rab dan pola pikirn'a,  !a'ib !i>ini den"an 6in al-!ur%s ila al-!ha(rah, 6ahmud min, bdullah

aroui, dan lain seba"ain'a* In%in'a para pemikir ini merasa perlu un%uk menilai kembali %radisi keilmuan Islam 'an" %elah ki%a (arisi dari "enerasai 6uslim abad per%e"ahan seba"ai usaha un%uk merespon %an%an"an >aman dan menja(ab persoalan 'an" sedan" %erjadi*

Lele"ar dan %rend pemikiran Islam kon%emporer ini 'an" pada ken'a%aann'a memberikan suppor% dan (arna baru %erhadap dinamika s%udi Islam di era kon%emporer ini* Dalam kon%eks ini, %ampakn'a menarik un%uk meliha% berba"ai %a(aran para pemikir Islam un%uk pen"emban"an s%udi Islam* da 'an" men"emban"kan aspek me%odolo"i, semen%ara 'an" lain men"emban"an aspek epis%emolo"i* Mmumn'a, pada aspek me%odolo"i berkemban" dua %rend pemikiran, 'ai%u ada 'an" menjadikan usul =h seba"ai lahan pembaharuan, semen%ara 'an" lain mem$okuskan diri pada pembaharuan me%odolo"i %a$sir* 6eskipun beran"ka% dari sudu% pandan" 'an" berbeda, pada prinsipn'a mereka mempun'ai pandan"an 'an" sama 'ai%u me%odolo"i usul =h dan %a$sir al-Nur<an klasik sudah %idak san""up menja(ab %an%an"an >aman* 6e%ode =i'as, dan %a$sir 'an" dika%akan berpu%ar-pu%ar seki%ar %eks %anpa meliha% se%%in" sosial, kul%ur dan poli%ik 'an" sedan" berkemban" han'a akan menjadikan ajaran Islam %ersebu% kaku dan seba"ai akiba%n'a akan "a"al merespon kebu%uhan uma%*

)ri%ik pis%emolo"i, Pro'ek .esar Pemikiran Islam )on%emporer 6enuru% .ollou%a, ?e%idakn'a %erdapa% %i"a kelompok 'an" men+oba memberikan (a+ana pemikiran men"enai %radisi dan buda'a /is a /is moderni%as,21 'ai%u: Per%ama, kelompok 'an" mena(arkan (a+ana %rans$orma%i$, 'an" men"in"inkan dunia rab lepas sama sekali dari %radisi masa lalun'a, karena %radisi masa lalu %idak la"i memadai ba"i kehidupan kon%emporer*  !okoh-%okoh dari kelompok ini umumn'a berhaluan 6aris seper%i donis, ?alamah 6usa, aki Eajib 6ahmud, dll* )edua, kelompok 'an" mena(arkan (a+ana re$orma%i$, 'an" men"in"inkan sikap akomoda%i$, den"an mere$ormasi %radisi 'an" selama ini dihidupin'a* akil dari kelompok ini adalah rkoun, assan ana, al-Jabiri, dll* )e%i"a, kelompok 'an" disebu% idealis-%o%alis%ik, 'an" men"in"inkan a"ar dunia rab kembali kepada Islam murni, khususn'a aliran sala$ den"an slo"an kembali kepada al-Nuran dan hadis* akil dari kelompok ini seper%i 6uhammad Lha>ali, ?a''id Nu%hb, 6uhammad Nu%hb, dll* ?emen%ara i%u,

(5)

beberapa peneli%i ju"a menemukan bah(a ada %i"a kelompok pemikir Islam kon%emporer, %eru%ama pada sa'ap pos%ra*

Per%ama, sa'ap ekle%is #al =ir<ah al-in%i=i'ah&* )elompok ini men+oba men"hubun"kan an%ara orisinali%as #al-aslah& dan moderni%as #almu<s irah& dalam memban"un %eori %radisi* Prinsip 'an" dipakai adalah membuan" unsur-unsur 'an" ne"a%i$ dalam %radisi dan men"ambil sisi posi%i$ %radisi un%uk meme+ahkan persoalan kekinian* Di an%ara %okohn'a adalah Qahmi Jad<an dan ak' Ea=ueb 6ahmud* )edua, sa'ap re/olusioner #al-=ir<ah al-%sauri'ah&* Pro'ekn'a adalah melakukan re/olusi dan liberasi pemikiran kea"amaan 'an" %elah berlan"sun" berabad-abad laman'a* Dan ju"a merekons%ruksi pemikiran klasik den"an memasukkan nilai-nilai humanis%ik dalam kajian kea"amaan* assan ana bisa dika%akan %okoh kun+i model ini* Dan )e%i"a, sa'ap dekons%ruk%i$ #al-=ir<ah al-%a$kiki'ah&* Mpa'a 'an" dilakukan adalah bon"kar pasan" %radisi se+ara komprehensi$, sehin""a menimbulkan kon%ro/ersial* .ahkan un%uk mendekons%ruksi (a+ana a"ama, mereka men""unakan pemikiran-pemikiran modern dan me%odolo"in'a dari kalan"an pos%-modernis, pos%-s%ruk%uralis, hermeneu%ika, dan analisis seman%ik a%au semio%ika* !okohn'a adalah 6* bed l-Jabiri, 6* rkoun, bu a'd, li'a arb, 6* ?hahrur, dan seba"ain'a*22

?ekalipun berbeda orien%asi, ke%i"a s%'le pemikiran di a%as, menempa%kan problem pemba+aan seba"ai +ore "a"asan besar mereka* ?eper%i disin""un" di a(al, pemba+aan %erhadap nalar a%au kri%ik epis%emolo"i dimaksudkan un%uk meliha% s%ruk%ur pen"e%ahuan dan kai%ann'a den"an sis%em pemikiran kolek%i$ 'an" menjadi basis %umbuh-kemban"n'a pen"e%ahuan dan %radisi, sekali"us proses pemben%ukann'a* da beberapa is%ilah 'an" dapa% diinden%ikasi seba"ai %e+hni+al +on+ep% dari epis%emolo"i, seper%i reason #Immanuel )an%&, epis%eme #6i+hel Qau+oul%&,2@ dan s+ien%i+ paradi"m #!homas ?* )uhn&*2A ?emen%ara pemikir 6uslim kon%emporer, ada 'an" men""unakan is%ilah al-khi%hab Ral-khi%ab al-dini', Easr amid bu a'dS,24 ada ju"a 'an" men""unakan is%ilah al-;a=l seper%i al-;a=l al-islami #6ohammad rkoun&,25 ;a=l al-;arabi' #6ohammed bed al-Jabiri&*2C .eberapa is%ilah ini sudah %en%u memiliki kekhasan masin"-masin", namun demikian semuan'a menunjukkan bah(a pen"e%ahuan i%u memiliki sis%em epis%emolo"i seba"ai basisn'a*

Den"an men"iku%i al-Jabiri, kri%ik epis%emolo"is men"ajak un%uk men"analisis s%ruk%ur pemikiran #bun'ah al-<=l& di sa%u sisi, dan melakukan penelusuran %ehadap proses pemben%ukan pemikiran #%ak(Tn al-<=l& di sisi 'an" lain* Qormulasi inilah 'an" di%a(arkan al-Jabiri dalam dua kar'an'a: .un'ah al-<=l al-<rabi dan !ak(Tn al-<=l al-<rabi* .uku per%ama men"analisis se+ara mendalam seluk beluk mekanisme kinerja s%ruk%ur nalar-nalar rab 'an" %ak jaran" salin" berben%uran dalam memperebu%kan he"emoni di%en"ah%en"ah buda'a rab-Islam* ?edan"kan buku kedua men"analisis ba+k"round sosio-poli%ik proses perumusan #$ormula%ion& dan ke%erben%ukan nalar rab-Islam* Mn%uk

(6)

mendenisikan ;a=l R-rabS, al-Jabiri meminjam %eori alande %en%an" di$erensiasi an%ara la raison +ons%i%uan%e #al-<a=l almuka((in& den"an la raison +ons%i%uUe #al-<a=l al-muka((an&* a raison +ons%i%uan%e adalah baka% in%elek%ual #al-malakah& 'an" dimiliki se%iap manusia "una men+ip%akan %eori-%eori dan prinsip-prinsip uni/ersal, sedan"kan la raison +ons%i%uUe adalah akumulasi %eori-%eori a%au prinsip-prinsip ben%ukan la raison +ons%i%uan%e 'an" ber$un"si seba"ai %endensi pen+arian konklusi, a%au kaidah-kaidah sis%ema%is 'an" di%e%apkan, di%erima dan dinilai seba"ai nilai mu%lak dalam sua%u babak sejarah %er%en%u* a raison +ons%i%uUe memiliki rela%i/i%as dan, oleh karenan'a, ia di+irikan den"an si$a% berubahubah se+ara dinamis se%iap (ak%u dan berbeda-beda an%ara sa%u pemikir den"an pemikir lainn'a* Ealar rab %ak lain adalah la raison +ons%i%uUe, 'akni kumpulan prinsip dan kaidah 'an" di+ip%akan oleh ulama rab-Islam di%en"ah-%en"ah kul%ur in%elek%ual rab seba"ai ala% produksi pen"e%ahuan*2 Ealar ini, dalam %eori 6i+hel Qou+aul%, disebu% den"an sis%em ko"ni%i$ #nidm ma<ri& a%au sis%em pemikiran #epis%eme&*

Den"an demikian pro'ek epis%emolo"i melakukan pemba+aan %erhadap mekanisme kinerja la raison +ons%i%uan%e di sa%u sisi, dan %erhadap la raison +ons%i%uUe di sisi lain* ?e+ara operasional, keran"ka kerja epis%emolo"i mes%i melakukan analisis %erhadap proses-proses kinerja la raison +ons%i%uan%e dalam memben%uk la raison +ons%i%uUe pada babakan sejarah %er%en%u dan men+ari kemun"kinan-kemun"kinan la raison +ons%i%uan%e memben%uk %eori-%eori baru*30 Den"an peran"ka% kri%ik epis%emolo"i seper%i i%u, pemikiran Islam kon%emporer %erliba% penelusuran %erhadap sis%em, s%ruk%ur, dan ban"unan epis%eme seba"ai basis %umbuh kemban"n'a %radisi #%ura%s&* pa 'an" disebu% den"an %radisi dan ba"aimana semes%in'a memperlakukan %radisi a"ar bisa menja(ab moderni%as9 Demikian kuran" lebih persoalan u%aman'a* Dalam pandan"an l-Jabiri, %radisi adalah 7sesua%u 'an" hadir dan men'er%ai kekinian ki%a, 'an" berasal dari masa lalu ki%a a%au masa lalu oran" lain, baik masa 'an" jauh maupun masa 'an" deka%*8 !radisi adalah %i%ik %emu an%ara masa lalu dan masa kini*31 !radisi bukan masa lalu 'an"  jauh dari keadaan ki%a saa% ini, %api masa lalu 'an" deka% den"an kekinian ki%a* Jadi, dalam pandan"an l-Jabiri, semuan'a adalah %radisi, bila berkai%an den"an se"ala sesua%u 'an" ada di %en"ah ki%a dan men'er%ai kekinian ki%a, asal i%u berasal dari masa lalu*32 Persoalann'a, adalah ba"aimana kemudian memba+a %radisi i%u a"ar bisa rele/an den"an masa kini*

6e%odolo"i 'an" dipakai l-Jabiri dalam men"kaji persoalan %radisi adalah den"an pendeka%an 7objek%i/isme8 #maudu<i'ah& dan 7rasionali%as8 #ma<=uli'ah&*33 Objek%i/isme ar%in'a menjadikan %radisi lebih kon%ek%ual den"an dirin'a, dan berar%i memisahkan dirin'a dari kondisi kekinian ki%a* !ahap ini adalah dekons%ruksi, 'ai%u membebaskan diri dari asumsi-asumsi apriori %erhadap %radisi dan kein"inan-kein"inan masa kini, den"an jalan memisahkan an%ara sub'ek pen"kaji dan ob'ek 'an" dikaji* ?ebalikn'a, 'an" dimaksud den"an rasionali%as adalah menjadikan %radisi %ersebu% lebih ko%eks%ual den"an

(7)

kondisi kekinian ki%a* !ahap kedua adalah merekons%ruksi pemikiran baru den"an men"hubun"kan an%ara ob'ek dan sub'ek kajian* 6aksud l- Jabiri, hal ini dilakukan a"ar didapa%kan pemba+aan 'an" holis%ik %erhadap %radisi* l-Jabiri san"a% menekankan epis%emolo"i pemikiran rab kon%emporer seba"ai jalan un%uk men"hadapi moderni%as* l-Jabiri %elah melampaui ideolo"i dalam pro'ek peradabann'a, den"an men'usun %e%ralo"i bukun'a 'an" serius di"arap* !e%ralo"i 'an" %er"abun" dalam pro'ek peradabann'a adalah: #i& !ak(in al-;=l al-rab' #Qormasi Ealar rab&* ?eri )ri%ik Ealar rab I #.eiru%: 6arka> Dirasah ihdah al-rabi'ah, 11&, +e%*V, #ii& .un'ah al- ;=l al-;rab' #?%ruk%ur Ealar rab&* ?eri )ri%ik Ealar rab II #.eiru%: 6arka> Dirasah al-(ihdah al-rabi'ah, 14&, +e%* V, #iii& al-;=l as- ?i'si al-rab' #Ealar Poli%ik rab&* ?eri )ri%ik Ealar rab III #.eiru%: 6arka> Dirasah al-(ihdah al-rabi'ah, 1A, +e%* III, dan #i/& ;=l al-khla= al-rab' #Ealar %ika rab&* ?eri )ri%ik Ealar rab IV #.eiru%: 6arka> Dirasah al-(ihdah al-rabi'ah, 2001&* Dalam %e%ralo"i i%u, pro'ek me%odolo"is pemikiran l-Jabiri 'an" %erkenal den"an is%ilah 7)ri%ik Ealar rab8, %erba"i a%as dua model* Per%ama, kri%ik nalar epis%emolo"is* Ealar ini si$a%n'a spekula%i$, 'an" men"kaji arkeolo"i dan perkemban"an ilmu pen"e%ahuan 'an" berlaku di kalan"an uma% Islam* )edua, nalar poli%ik, 'ai%u nalar prak%is 'an" melakukan kri%ik pemikiran dalam ba"aimana +ara uma% Islam berkuasa, men"uasai, dan memper%ahankan kekuasaan* Persoalan e%ika masuk dalam nalar kedua karena %erkai% den"an perilaku uma% Islam dalam kehidupan sehari-hari* ?eri )ri%ik Ealar rab I dan II adalah model nalar epis%emolo"is, sedan"kan dua 'an" %erakhir adalah model nalar prak%is*3@ Dalam bukun'a Eahnu (a a%-!ur%s: NiraK<ah 6u<sirah  !uraK%sina al-Qalsa #)i%a dan arisan: Pemba+aan )on%emporer %erhadap arisan Qilsa$a% )i%a&3A, l- Jabiri meme%akan perbedaan prosedural an%ara pemikiran 'an" bermua%an ideolo"is den"an epis%emolo"is lsa$a% rab* 6enuru% l-Jabiri, mua%an epis%emolo"is lsa$a% rab-Islam, 'akni ilmu dan me%asika memiliki dunia in%elek%ual berbeda den"an mua%an ideolo"isn'a, karena pada mua%an 'an" kedua %erkai% den"an konWik sosio-poli%ik ke%ika ia diban"un*34 )edua is%ilah i%u #epis%emolo"is-ideolo"is& serin" dipakai l- Jabiri dalam s%udin'a %en%an" kal rab* Is%ilah epis%emolo"i merupakan

kumpulan kaidah berkir 'an" siap di"unakan dalam berba"ai kondisi kemas'araka%an* ?edan"kan, is%ilah ideolo"i adalah kondisi sosial dan poli%ik 'an" mempen"aruhi arah pemikiran se%iap %okoh pada masa dan %empa% dia berada* ?eoran" %okoh bisa saja men""unakan pisau pemikiran 'an" sesuai un%uk meme+ahkan problema%ika 'an" dihadapin'a*35

l-Jabiri men+a%a% adan'a sebuah problema%ika s%ruk%ural mendasar pemikiran dalam s%ruk%ur kal rab, 'ai%u ke+enderun"an un%uk selalu memberi o%ori%as re$erensial pada model masa lampau #namuKdhaj sala&*3C )e+enderun"an inilah 'an" men'ebabkan (a+ana a"ama %erlalu berbau ideolo"is den"an dalih o%en%isisme #aslah&* Padahal menuru% l- Jabir', dalam memban"un model pemikiran %er%en%u, pemikiran rab %idak ber%olak dari reali%as, %e%api beran"ka% dari sua%u model masa lalu 'an" diba+a ulan"* 6enuru% l-Jabiri, %radisi #%ur%s& diliha% bukan seba"ai

(8)

sisa-sisa a%au (arisan kebuda'aan masa lampau, %e%api seba"ai 7ba"ian dari pen'empurnaan8 akan kesa%uan dalam ruan" lin"kup kul%ur %ersebu%, 'an" %erdiri a%as dok%rin a"ama dan s'aria%, bahasa dan sas%ra, akal dan men%ali%as, dan harapan-harapan*3 !radisi bukan dimaknai seba"ai penerimaan se+ara %o%ali%as a%as (arisan klasik, sehin""a is%ilah o%en%isi%as menjadi sesua%u 'an" deba%able* Mn%uk menja(ab %an%an"an moderni%as, l-Jabiri men'erukan un%uk memban"un epis%emolo"i nalar rab 'an" %an""uh* ?is%em 'an" menuru% skema al-Jabiri hin""a saa% ini

masih beroperasi, 'ai%u:

Per%ama, disiplin 7eksplikasi8 #;ulum al-ba'n& 'an" didasarkan pada me%ode epis%emolo"is 'an" men""unakan pemikiran analo"is, dan memproduksi pen"e%ahuan se+ara epis%emolo"is pula den"an men'andarkan apa 'an" %idak dike%ahui den"an 'an" %elah dike%ahui, apa 'an" belum %ampak den"an apa 'an" sudah %ampak* )edua, disiplin "no%isisme #;ulum al<ir$n& 'an" didasarkan pada (ah'u dan 7pandan"an dalam8 seba"ai me%ode epis%emolo"in'a, den"an memasukkan susme, pemikiran ?'i<i, pena$siran eso%erik %erhadap l-Nur<an, dan orien%asi lsa$a% illuminasi* )e%i"a, disiplin-disiplin buk%i 7in$erensial8 #;ulum al-burhn& 'an" didasarkan a%as pada me%ode epis%emolo"i melalui obser/asi empiris dan in$erensiasi in%elek%ual* @0 Jika disin"ka%, me%ode ba'ani adalah rasional, me%ode ;ir$ani adalah in%ui%i$, dan me%ode burhni adalah empirik, dalam epis%emolo"i umumn'a*

Hermeneutika, Kritik, dan Dekonstruksi: Model Pembacaan Kontemporer

ermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi %ampakn'a merupakan konsep kun+i dari pemikiran kon%emporer saa% ini, bahkan pemikiran lsa$a% pada umum'a* Posisin'a seba"ai model pemba+aan meluas sehin""a menjadi sema+am mode pemikiran #mode o$ %hou"h%&* Disebu% seba"ai mode pemikiran karena ke%i"an'a %elah menjadi (ila'ah perenun"an %ersendiri 'an" berbeda den"an %rend dan mode pemikiran sebelumn'a, pemikiran klasik dan modern, sehin""a %erus bermun+ulan konsep-konsep baru* Dinamikan'a pada (ila'ah mode pemikiran ini sudah %en%u dapa% memperka'a ke%i"an'a seba"ai model pemba+aan* ?eba"ai model pemba+aan, hermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi meman" %idak sama persis, bahkan perbedaan i%u ju"a %ampak pada asumsi a%as 7bahan8 ba+aann'a* !e%api ke%i"an'a memiliki maksud 'an" kuran"-lebih sama, 'ai%u un%uk mendapa%kan makna lebih dari sekedar 'an" %ampak pada ba+aan, men"ambil 'an" %ersembun'i, 'an" selama ini %ak %erba+a, bahkan 'an" seakan %ak mun"kin %erba+a* ?ejalan den"an penekanan'a pada makna, ke%i"an'a disibukkan pada pen+arian, penelusuran a%au penemuan makna dari %eks a%au (a+ana, ser%a proses produksin'a, bukan pada reali%as 'an" menjadi objek 7pembi+araan8 %eks a%au (a+ana* Fan" %erakhir ini ju"a +iri palin" men+olok 'an" membedakann'a den"an model pemba+aan %radisional pada umumn'a* ?eba"ai model pemba+aan kon%emporer, kehadiran hermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi sebenarn'a merupakan reaksi dan kri%ik a%as model

(9)

pemba+aan %radisional dan kon/ensional 'an" memper+a'ai kekua%an me%odolo"i dan sis%em #manhaj& se+ara ri"i%*

r%in'a, han'a den"an me%odolo"i dan sis%em 'an" %epa%, pemba+a dapa% men"ambil makna den"an %epa% pula* )arena ba+aan, %eks, (a+ana, dan pen"e%ahuan pada umumn'a, diandaikan %erban"un han'a den"an me%odolo"i dan sis%em 'an" ri"i% ju"a* Pandan"an demikian meman" +ukup populer dan dominan pada pemikiran modern den"an pa%ok-pa%ok s%andar ilmiah #s+ien%i+& dan pemikiran klasik den"an kekua%an o%ori%asn'a* Den"an be"i%u, sisi-sisi personal dan psikis pemba+a, kondisi sosio-kul%ural dan in%eres% pemba+a, dan kekua%an he"emonik ideolo"is-poli%is pemba+a, %idak mendapa% dukun"an me%odolo"is, sehin""a bukan saja perann'a diabaikan, %e%api bahkan peran i%u dian""ap %idak ada sama sekali* ermeneu%ika bukan han'a menerima peran sisi personal dan sosial pemba+a, %e%api ia bahkan men'ediakan dukun"an me%odolo"is un%uk aspek personal dan sosial i%u seba"ai ba"ian %ak %erpisahkan dalam proses pemba+aan #dan produksi pen"e%ahuan&* Jadi %erjadi per%emuan an%ara sub'ek%i%as pemba+a dan ob'ek%i/i%as %eks*@1 ?emen%ara 7kri%ik8, lebih jauh la"i, ia memasuki basis ideolo"is-poli%is dan berba"ai in%eres%@2 di balik produksi %eks dan (a+ana* ?edan" dekons%ruksi #bukan des%ruksi& melakukan pembon"karan %erhadap pemikiran #apapun&, 'an" selama ini di%erima be"i%u saja, den"an emosional, se+ara %radisional, %anpa per%imban"an, bahkan %anpa kesadaran, sehin""a semuan'a %ampak seper%i "i/en, na%ural dan baku*@3

Den"an be"i%u, dekons%ruksi %erliba% dalam upa'a memban"unkan kesadaran, den"an melakukan penelusuran %erhadap "eneolo"i pemben%ukan (a+ana, dan menemukan basis-basis kesadaran baru* )e%i"an'a beran"ka% dari asumsi bah(a se%iap ide, pemikiran, nalar, a%au akal adalah produk buda'a 'an" his%oris, karenan'a %ampil dalam bahasa buda'a* .e"i%u pula buda'a, ia ada han'a karena per%emuan an%ara pemikiran, ide, a%au nalar den"an bahasa buda'a* Den"an demikian, maka bahasa buda'a pas%i %erlahir dari dialek%ika an%ara pemikiran den"an buda'a %er%en%u* r%in'a se%iap bahasa men"andun" pemikiran dan buda'a sekali"us* 6aka memba+a bahasa berar%i menemukan ide, pemikiran, a%au nalar dan sekali"us menemukan buda'a 'an" memproduksi ide a%au nalar i%u* )e%i"a hal inilah medan "arapan hermeneu%ika, kri%ik dan dekons%ruksi* an'a saja hermeneu%ika lebih %er%arik den"an %eks, karena si$a%n'a 'an" in%erpre%able, semen%ara kri%ik lebih memusa%kan perha%iann'a pada nalar a%au pemikiran seba"ai (ila'ah 'an" %idak pernah bisa lepas dari bahasa dan buda'a, sedan"kan dekons%ruksi men"ambil (a+ana seba"ai (ila'ah pembahasann'a, seirin" den"an keran"ka kerjan'a 'an" %erliba% upa'a menelusuri proses pemben%ukan #"eneolo"i& nalar i%u* 6aka ka%a kun+i ke%i"an'a adalah: bahasa, nalar, dan buda'a* I%ulah sebabn'a, pembahasan hermeneu%ika, kri%ik, dan dekons%ruksi, menjadi pembahasan menarik pada ilmu bahasa #lin"uis%ik&, lsa$a%, dan ilmu buda'a sekali"us, bahkan lin"uis%ik dan lsa$a% menjadi ba"ian dari ilmu buda'a* 6un+uln'a model pemba+aan ini

(10)

sudah %en%u menarik ban'ak kalan"an un%uk men"un"kap kompleksi%as buda'a dan problemproblem kemanusiaan pada umumn'a, 'an" selama belum %ersedia ins%rumen un%uk i%u* .erba"ai eksperimen dilakukan, %idak han'a den"an menjajaki kemun"kinan lahirn'a perspek%i$ baru, %e%api  ju"a memperluas (illa'ah kajiann'a* .eberapa pemikir Islam

kon%em-porer, umumn'a menerapkann'a un%uk pemba+aan %ur%s a%au khasanah in%elek%ual Islam klasik, bahkan ada pula 'an" +oba menerapkann'a ke pemba+aan %erhadap ki%ab su+i* Fan" %erakhir ini beran"ka% dari asumsi bah(a al-Nur<an i%u berbahasa rab* ?eba"ai bahasa, %en%u men"andun" makna #ide, "a"asan&* !ak ada bahasa 'an" men"andun" makna, jika %idak dilahirkan dari buda'a* Dari sinilah lahir kajian sepu%ar konsep %eks #nass&, konsep %an>il, konsep =ira<ah, 7asbab al-nu>ul8, dll*, 'an" semuan'a dikemban"kan un%uk membuk%ikan bah(a al-Nur<an ju"a %eks buda'a* .erba"ai upa'a i%u sudah %en%u men"alami ban'ak kesuli%an, %idak han'a karena beran"ka% dari asumsi 'an" lain #'an" mana, un%uk ini han'a menjadi kajian eli%, karena si$a%n'a 'an" losos dan ushXl'&, %e%api ju"a kesuli%an pada (ila'ah me%odis, 'an" %erkai% soal lo"ika dan me%odolo"i dalam beris%inba%*

?ama den"an pemba+aan %radisional, pemba+aan kon%emporer men"akui bah(a sua%u %eks a%au (a+ana dapa% saja ka'a makna a%au dapa% pula miskin makna, namun berbeda den"an pemba+aan %radisional 'an" men"andaikan in%ensi%as #ka'a-miskinn'a& makna i%u berada dalam %eks, sedan" dalam pemba+aan kon%emporer, ka'a a%au miskinn'a makna i%u san"a% di%en%ukan oleh ka'a-miskinn'a perspek%i$ si pemba+a* r%in'a, pemba+a han'a akan dapa% men"ambil makna sesuai den"an kapasi%as dan kuali%as pemba+aann'a* ?ua%u %eks a%au %ulisan han'a berupa kumpulan bun'i-bun'ian a%au kumpulan ka%a-ka%a, jika pemba+a %idak memiliki sensi%i/i%as dan %as%e apapun* ?ensi%i/i%as dan %as%e pemba+a menjadi sedemikian pen%in" un%uk membua% %eks menjadi lebih hidup* ?in"ka%n'a, %eks han'a %erba+a ba"i oran"-oran" 'an" bisa ba+a* ?ebesar apa sensi%i/i%as dan %as%e pemba+a, sebesar i%u pula makna 'an" didapa%* Persoalann'a, ba"aimana menumbuhkan sensi%i/i%as dan %as%e pemba+a 'an" den"an i%u, pemba+a akan memiliki keka'aan perspek%i$9 Di sinilah ilmu-ilmu modern menjadi sedemikian pen%in" peranan'a seba"ai ala% ban%u ba+a, seper%i ilmu $onolo"i, semio%ika, siman%ik, lo"ika dan lsa$a%, psikolo"i, sosiolo"i, sejarah, an%ropolo"i, ilmu poli%ik, dll*@@ ?eba"aimana dike%ahui, $onolo"i merupakan ilmu 'an" membahas bun'i #pada ka%a& dan perubahann'a, 'an" den"an perubahan i%u, pada akhirn'a dike%ahui, berakiba% pada perubahan makna* Ilmu semio%ika adalah ilmu 'an" berbi+ara %e%an" sis%em %anda, sehin""a ada si"nied #pe%anda& dan si"nier #penanda&* ?ehin""a makna ka%a, umpaman'a, bukan ada pada un%aian huru$-huru$n'a, %e%api pada apa 'an" di%unjuk a%au di%andai oleh ka%a i%u* Dan, $ak%a menunjukkan bah(a problem si"nied #pe%anda& dan si"nier #penanda& i%u bukan han'a pada (ila'ah bahasa saja %e%api ju"a pada kehidupan sosial dan buda'a pada umumn'a, sehin""a semio%ika  ju"a menjadi (ia'ah kajian ilmu an%ropolo"i 'an" san"a% menarik* Ilmu

(11)

kalima%, %e%api berkemban" ke s%ruk%ur sosial dan buda'a ju"a* )onsep kun+in'a berkisar an%ara parole dan lan"ue* Parole adalah ka%a, kalima% a%au "a'a #hidup& 'an" bersi$a% personal, 'an" dibua% se+ara sembaran"an #arbi%rar'& sehin""a %erkesan asin", aneh, a%au lu+u ba"i oran" lain* ?emen%ara lan"ue adalah ka%a, kalima% a%au "a'a hidup 'an" sudah %ers%ruk%ur dalam kesadaran mas'araka% pada umumn'a, sehin""a sudah dimen"er%i maksudn'a, posisin'a, dan eksis%esin'a* o"ika dan lsa$a% sudah %en%u un%uk men"e%ahui kedalam pemikiran 'an" dikandun" dalam bahasa dan buda'a %er%en%u* Psikolo"i un%uk meliha% si%uasi kejia(aan baik personal maupun sosial* ?edan"kan ilmu sosiolo"i, sejarah, an%ropolo"i, dan ilmu poli%ik, kesemuan'a un%uk meliha% $ak%a dan peris%i(a benar-benar seba"ai human and sosial +ons%ru+%ion, 'an" si$a%n'a his%oris, sehin""a ada dinamika, ada %arik ulur, ada +on%inui%' and +han"e, ada kepen%in"an, ada %radisi, dan ada $aham dan ideolo"i, dan lain seba"ain'a* .eberapa ilmu %ersebu%, un%uk men'ebu% beberapa di a%aran'a, sudah %en%u merupakan disiplin ilmu modern 'an" rela%i$ baru, dan saa% ini ju"a %elah berkemban" sedemikian rupa den"an %emuan %eori-%eori 'an" baru* 6eski demikian %idak bisa dika%akan, pen""unaan ilmu-ilmu ini seba"ai perspek%i$ dalam memba+a khasanah Islam klasik seba"ai sa%u ben%uk inl%rasi* ?ehin""a pen""unaan sosiolo"i hukum seba"ai ba"ian dari peran"ka% is%inba%h hukum bukanlah pemaksaan* ?osiolo"i hukum meman" sa%u disiplin ilmu baru, namun nalar sosiolo"is sudah dile%akkan dasar-dasarn'a oleh para ulama dan para $u=aha* Demikian ju"a ilmu-ilmu 'an" lain %adi* Jika para ulama dan para $u=aha %ampak seper%i %idak men""unakan nalar sosiolo"i, i%u bukan berar%i mereka benar-benar %idak ada kepekaan sosiolo"is dalam melahirkan produk hukumn'a, %e%api, dari perspek%i$  pemba+aan kon%emporer, sekali la"i, karena pemba+a, ki%a, %idak memiliki sensi%i/i%as dan %as%e sosiolo"is*

Pen""unaan ilmu-ilmu modern den"an se"ala %eori %emuann'a un%uk memperka'a perspek%i$ seper%i i%u, jelas merupakan +iri u%ama dari model pemba+aan kon%emporer 'an" berbeda den"an model pemba+aan %radisional 'an" umumn'a s%eril dari ilmu-ilmu %ersebu%* Horak pemikiran sema+am ini +epa% a%au lamba% akan berpen"aruh %erhadap +orak s%udi Islam* Ilmu-ilmu keislaman 'an" dikenal den"an al-dirsah al-Islmi'ah jelas lahir dari kandun"an %ur%s* Dalam perspek%i$  %radisional, al-dirsah al-islmi'ah diba+a se+ara har'ah, %anpa diskusi* ?emen%ara dalam pemba+aan modernis a%au re$ormis, dirsah al-islmi'ah harus diba+a se+ara rasional, makan'a harus memasukkan lebih ban'ak aspek rasionali%as dan sediki% ban'ak membuan" 'an" %idak rasional* !idak seba"aimana perspek%i$ modernis, apa saja 'an" da%an" dari .ara% di%erima %anpa kri%ik, bahkan dian""ap pas%i baik dan benar* Dalam pemba+aan kon%emporer #=ir<ah mu<sirah&, had%sah ju"a harus diba+a se+ara kri%is, den"an kri%ik, den"an men"ambil jarak, ju"a un%uk membon"kar basis losos dan ideolo"isn'a* Demikian ju"a %ur%s, ia %idak han'a diba+a se+ara harah %e%api sampai pada basis pemben%ukn'a un%uk menemukan makna po%ensial sehin""a bisa di%rans$ormasikan di >aman kini*

(12)

6aka problem ?%udi Islam era kon%emporer adalah ba"aimana 7bermain seni8 melakukan balan+in" ba"i per%emuan a%au perpaduan an%ara dirasah islami'ah 'an" lahir dari nalar %ur%sina al-=adim i%u den"an sains-%eknolo"i modern 'an" lahir dari 7peru%8 had%sah* 6emasuki diskursus ini %en%u lan"kah maju bahkan seba"ai ujud dari kesadaran baru dan bisa dika%akan seba"ai 7me"a pro'ek8 keilmuan* Jika di era dirasah islami'ah #s%udi Islam in %he old $ashion&, dua %radisi i%u %idak pernah salin" sapa, kemudian di era islami+ s%udies sudah mulai ada kon%ak, sekalipun %e%ap berada pada kesalin"+uri"aan* ?emen%ara ?%udi Islam )on%emporer men+oba melakukan dialo" #belum in%e"rasi& an%ara dua %radisi besar i%u: %ur%s dan had%sah*

Penutup

)ekalahan poli%ik rab-Islam oleh .ara% pada %ahun 145, %elah diliha% pemikir muslim seba"ai kekalahan ilmu pen"e%ahuan dan %eknolo"i, bahkan kekalahan peradaban* imadha %aakhkhara almuslimun (a %a=addama "hairuhum, demikian ke"elisahan mereka bisa dibahasakan* )epriha%inan %erhadap (arisan buda'a, %radisi a%au %ura%s %elah menimbulkan kesadaran baru a"ar bisa di%rans$ormasikan ke massa kini, a"ar %erus ak%ual dan bisa men'elesaikan masalah kon%emporer* Demikian ju"a rasionali%as, ilmu pen"e%ahuan dan %eknolo"i 'an" lahir dari moderni%as #hadaK%sah& dipa'akan bisa diman$aa%kan un%uk kemajuan dan men'elesaikan masalah kon%emporer* Jika selama ini, %ura%s dan hada%sah diposisikan se+ara /is a /is, sekaran" keduan'a diperlakukan dan diba+a se+ara kri%is, un%uk menemukan o%en%isi%as #al-asaKlah& dan s%ruk%ur %erdalam #bun'ah&, dalam ran"ka memban"un basis ilmu pen"e%ahuan dan ju"a basis dari ban"unan peradaban 'an" kokoh*

6aka "ele"ar pemikiran Islam kon%emporer umumn'a menjadikan epis%eme, nalar, ;a=al, khi%ab, a%au paradi"ma 'an" dimen"er%i seba"ai basis %umbuh-kemban"n'a ilmu dan %radisi, dijadikan seba"ai objek pemikiran mereka* ?udah %en%u upa'a ini beran"ka% dari asumsi bah(a %radisi #%ura%s& dan moderni%as #hada%sah& adalah bersi$a% his%oris, bukan na%ural apala"i "i/en, dan un%uk i%u, mereka %erus membuk%ikann'a* Peran"ka% me%odolo"is 'an" di"unakan un%uk menelusuri dan memasuki relun"-relun" sejarah i%u adalah keilmuan lin"uis%ik, lsa$a%, dan ilmu buda'a*

)ri%ik #+ri%i=ue, na=d&, hermeneu%ik, dan dekons%ruksi #de+ons%ru+%ion, %a$kik&, masin"-masin" merupakan spisies dari ak%i/i%as memba+a #=iraK<ah&, sekali"us merupakan sis%em me%odolo"is dari kerja ilmiah* )e%i"an'a dimaksudkan un%uk memba+a sesua%u ba+aan, 'an" dalam pemba+aan %radisional dan pemba+aan modern %ak %erba+a, un%uk men"ambil makna lebih dari sekedar 'an" %ampak, 'an" harah* Inilah model pemba+aan kon%emporer #=ir<ah mu<sirah& i%u se+ara sederhana bisa disimpulkan* )ri%ik adalah memba+a ;a=al, reason, epis%eme, khi%b dan dis+ourse, un%uk menemukan s%ruk%ur pikir, a%au pola pikir di balik ban"unan keilmuan, lsa$a%, buda'a, dan peradaban* ermeneu%ik adalah model memba+a 'an" memusa%kan perha%iann'a pada %eks, dan apa saja

(13)

'an" in%erpre%able den"an memberikan dukun"an me%odolo"is pada adan'a +ommuni+a%ion area an%ara maksud %eks, au%hor, dan reader, baik dari aspek sosiolo"is, an%ropolo"is, maupun ideolo"is-poli%is* ?emen%ara dekons%ruksi i%u model memba+a 'an" ber"umul pada (a+ana #dis+ourse& den"an menerobos kebakuan dan kebekuan makna oleh kekuasaan* iruk pikuk, bahkan pro kon%ra dinamika ?%udi Islam di era kon%emporer ini pada dasarn'a dipen"aruhi oleh masukn'a peran"ka%-peran"ka% me%odolo"is Pemikiran Islam kon%emporer i%u, baik seba"ai mode pemikiran maupun seba"ai model pemba+aan*

Oleh: 6ohammad 6uslih Pro"ram Pas+asarjana I?ID Lon%or mail: muslihYisid*"on%or*a+*id

Referensi

Dokumen terkait

Menurut stanford d.school mengartikan proses empati sebagai,” Empatize is the foundation of human centered design. The problem you’re trying to solve is rarely your own, they are

Pada ketika itu, Kandungan Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) telah dijajarkan bagi tujuan kegunaan pengajaran dan pembelajaran bagi memenuhi keperluan pembelajaran

Kerjasama-kerjasama lintas batas yang dilakukan oleh Kosovo dengan Albania, dan Macedonia juga membantu Kosovo dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi mereka, selain

Penelitian yang dilakukan oleh Utari (2013:86) mengemukakan bahwa mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan website sekolah yakni, (1) kondisi

[5] Windows Mobile untuk digunakan dalam mobil adalah platform terbaru untuk sistem operasi, dan telah diperkenalkan oleh Microsoft pada Februari 2006 di Geneva International Motor

Pada tahun 2009 kondisi perekonomian dunia dan khususnya Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dengan menurunnya laju inflasi ke 2,78 persen dan pada tahun 2010 kembali terjadi

Pada 25 responden yang tidak memiliki kelainan refraksi mata, terdapat 11 orang (44 %) memiliki mata normal dan kelelahan mata tingkat ringan, sedangkan 15 responden (56%)

Data yang diperoleh dari hasil uji viskositas, daya sebar, daya lekat sediaan dan uji daya repalan gel minyak atsiri bunga kenanga terhadap nyamuk Aedes aegypti