• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan atas pembahasan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. Berdasarkan atas pembahasan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan atas pembahasan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Jenis serangga anggota Famili Aphididae yang terdapat pada pertanian stroberi non organik dan organik adalah Chaetosiphon fragaefolii dan Aphis gossypii. C. fragaefolii merupakan hama utama dengan kepadatan populasi yang lebih tinggi dari kepadatan populasi A. gossypii.

2. Musuh alami C. fragaefolii yang terdapat pada pertanian stroberi non organik dan organik yaitu artropoda anggota Ordo Araneae, Chrysopha esakii, Cheilomenes sexmacullata dan Paederus fuscipes.

3. Pola fluktuasi populasi C. fragaefolii pada pertanian stroberi non organik dan organik adalah irregular. Pada lahan pertanian non organik terdapat 1 puncak fluktuasi yaitu pada minggu ke 7 dengan kepadatan 5,94 individu per tanaman sedangkan pada lahan pertanian organik terdapat 3 puncak fluktuasi yaitu pada minggu ke 8 dengan kepadatan 1,52 individu per tanaman, minggu ke 10 dengan kepadatan 1,84 individu per tanaman dan

(2)

oleh faktor abiotik dan musuh alami. Kepadatan populasi C. fragaefolii pada lahan organik secara signifikan dipengaruhi oleh suhu (r=0,60), kelembaban (r=-0,59) dan musuh alami (r=0,68) dan 61% kepadatan populasi C. fragaefolii tersebut ditentukan oleh faktor abiotik dan musuh alami.

B. Saran

Peneliti menemukan bahwa fluktuasi populasi C. fragaefolii pada lahan stroberi non organik dan organik mempunyai pola irregular. Peneliti menduga bahwa penelitian mendapatkan hasil berupa pola irregular karena waktu penelitian yang hanya terbatas 1 siklus hidup tanaman stroberi (3 bulan), oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu lebih dari 1 siklus hidup tanaman stroberi (6 atau 9 bulan). Penelitian ini tidak menyertakan analisis hasil pertanian berdasarkan pertimbangan ekonomi, sehingga peneliti tidak dapat membandingkan keuntungan dan kerugian yang diperoleh dengan menggunakan konsep pertanian organik atau non organik. Perlu dilakukan analisis perbandingan secara ekonomis hasil dari pertanian stroberi organik maupun non organik. Saran untuk petani antara lain, pertanian stroberi secara organik sangat baik diterapkan dalam upaya menekan populasi C. fragaefolii.

(3)

RINGKASAN

Interaksi antara karakter spesies dengan lingkungan mempengaruhi jumlah individu dalam suatu populasi. Lingkungan yang selalu berubah menyebabkan populasi senantiasa mengalami fluktuasi. Fluktuasi populasi terjadi akibat adanya 2 faktor utama, yaitu potensi biotik yang akan menyebabkan pertumbuhan populasi dan hambatan lingkungan yang akan menekan populasi kembali ke tingkat kesetimbangan. Potensi biotik mencakup kesuburan, periode reproduksi dan daya tahan hidup sedangkan hambatan lingkungan mencakup faktor biotik (musuh alami dan kompetitor) dan faktor abiotik (suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan angin). Pola fluktuasi populasi dapat dibedakan atas 4, yaitu stabil, iruptif, irregular dan siklik. Chaetosiphon fragaefolii merupakan serangga hama utama pada pertanian stroberi. C. fragaefolii merupakan salah satu anggota famili apdhididae yang spesifik menginfestasi tanaman stroberi. Selain dapat merusak tanaman stroberi, C. fragaefolii juga dapat menyebabkan penyakit strawberry mild, yellow edge virus, strawberry crinkle virus dan strawberry mottle virus. Tanaman stroberi merupakan tanaman herbaceous tahunan anggota dari genus Fragaria. Tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan mempunyai kandungan nutrisi yang sangat tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola fluktuasi dan faktor yang meregulasi populasi Chaetosiphon fragaefolii pada tanaman stroberi organik dan

(4)

dilakukan dengan teknik sampling sistematik yang terdiri atas 5 blok dimana masing-masing blok berukuran 1 m x 1 m. Empat blok ditempatkan berdasarkan 4 penjuru mata angin dan 1 blok ditempatkan tepat di tengah. Sampling dilakukan setiap 7 hari sekali selama 3 bulan dengan teknik perhitungan langsung dengan bantuan kamera resolusi tinggi. Data kepadatan populasi C. fragaefolii, faktor abiotik dan kepadatan musuh alami direkontruksi menjadi grafik fluktuasi populasi C. fragaefolii dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji korelasi dan uji regresi linear berganda. Sample serangga anggota Famili Aphididae dan musuh alami C. fragaefolii diidentifikasi di Laboratorium Entomologi, Fakultas Biologi, UGM dan Laboratorium Entomologi, Bidang Zoologi, LIPI Cibinong, Bogor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga anggota Famili Aphididae yang menginvestasi pertanian stroberi antara lain C. fragaefolii dan A. gossypii dimana C. fragaefolii merupakan hama utama dengan kepadatan populasi yang lebih tinggi dari kepadatan populasi A. gossypii. Musuh alami yang berperan dalam meregulasi populasi C. fragaefolii antara lain artropoda anggota Kelas Arachnida, Chrysopha esakii, Cheilomenes sexmacullata dan Paederus fuscipes. Pola fluktuasi populasi C. fragaefolii pada pertanian stroberi non organik dan organik adalah irregular. Pada lahan pertanian non organik terdapat 1 puncak fluktuasi yaitu pada minggu ke 7 dengan kepadatan 5,94 individu per tanaman sedangkan pada lahan pertanian organik terdapat 3 puncak fluktuasi yaitu pada minggu ke 8 dengan kepadatan 1,52 individu per tanaman, minggu ke 10 dengan kepadatan

(5)

1,84 individu per tanaman dan minggu ke 12 dengan kepadatan 1,72 individu per tanaman. Kepadatan populasi C. fragaefolii pada lahan non organik secara signifikan dipengaruhi oleh kecepatan angin (r=-0,60) dan musuh alami (r=0,86) dan 85% kepadatan populasi C. fragaefolii tersebut ditentukan oleh faktor abiotik dan musuh alami. Kepadatan populasi C. fragaefolii pada lahan organik secara signifikan dipengaruhi oleh suhu (r=0,60), kelembaban (r=-0,59) dan musuh alami (r=0,68) dan 61% kepadatan populasi C. fragaefolii tersebut ditentukan oleh faktor abiotik dan musuh alami.

(6)

Interaction between the characters of species to the environment affect the number of individuals in a population. The environment is always changing causing populations to fluctuate. Population fluctuations occur due to two main factors, namely biotic potential that causing population growth and environmental resistance that suppress the population towards the equilibrium threshold. biotic potential include fertility, reproductive period and survival while environmental resistance include biotic factors (natural enemies and kompetitors) and abiotic factors (temperature, humidity, light intensity and wind speed). The pattern of population fluctuations can be divided into four, namely stable, eruptive, irregular and cyclic. Chaetosiphon fragaefolii is a main insect pest on strawberry agriculture. C. fragaefolii is one specific member of the family Aphididae infest strawberry plants. Besides destruct strawberry plants, C. fragaefolii can also causing mild illness strawberry, yellow edge virus, strawberry crinkle virus and strawberry mottle virus. Strawberry plants are annual herbaceous plants, member of the Fragaria genus. Strawberry plants have a high economic value and has a very high nutrient content.

This research aims to find out the pattern of fluctuation and the factors which regulate the population of Chaetosiphon fragaefolii on organik and non-organik strawberry agriculture. Research was conducted from August to October 2013 in Getasan, Kopeng, Central Java. Strawberries cultivation has been done on the 10 m x 10 m agriculture soil. Each land contains 150 polythene bags which

(7)

each consist of 4 strawberries seedlings. Data collection techniques with systematic sampling technique that consists of 5 blocks where each block with an area of ​ ​ 1 m x 1 m. Four blocks placed by 4 winds and 1 block is placed in the middle. Sampling was done every 7 days for 3 months with a visual counting technique supported by a high-resolution camera. C. fragaefolii population density data, abiotic factors and density of natural enemy reconstructed into a C. fragaefolii fluctuations graph and statistically analyzed using correlation test and multiple linear regression. Sample of Family Aphididae members and C. fragaefolii natural enemies have been identified in Laboratory of Entomology, Faculty of Biology, Gadjah Mada University and Laboratory of Entomology, Department of Zoology, LIPI Cibinong, Bogor.

The results showed that Aphididae Family insects who invest strawberry farms include C. fragaefolii and A. gossypii where C. fragaefolii is the main pest with population density higher than A. gossypii. Natural enemies that play a role in regulating the population of C. fragaefolii among other arthropod from arachnid class, Chrysopha esakii, Cheilomenes sexmacullata and Paederus fuscipes. The pattern of population fluctuations C. fragaefolii in non-organik and organik strawberries agriculture are irregular. In non-organik agriculture there is 1 peak fluctuation in the seventh week with density 5.94 individuals per plant while in organik farm there are three peaks in the eighth week fluctuation with density 1.52 individuals per plant, ten weeks with density 1.84 individuals per plant and

(8)

determined by abiotic factors and natural enemies. C. The population density fragaefolii on organik land is significantly affected by temperature (r = 0.60), humidity (r = -0.59) and natural enemies (r = 0.68) and 61% of the population density determined fragaefolii C. by abiotic factors and natural enemies.

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak Paper hal : 33-34 dan Abstrak Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinis VI.. Isolasi Senyawa Antibiotika Jamur

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di

33 Koordinasi ini tidak lepas dari Undang-Undang (UU) nomor 9/2008 tentang Serviço Nacional Inteligência (SNI) Pasal 3 tentang Informasi Militer dan Polisi, dimana

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul :

hasil belajar kemudian dipraktekkan. Dengan berdasarkan pada pengertian keterampilan di atas. maka yang dimaksud dengan keterampi1an siswa dalam melakukan. praktikum

bahwa dalam rangka melakukan penyetaraan bagi kandidat peneliti sebagaimana dimaksud dalam angka 2, perlu membuat Surat Edaran Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Frekuensi jenis komponen sindrom metabolik terbanyak adalah hipertensi (43,8%). Pasien PPOK tanpa komponen dan satu komponen sindrom metabolik paling banyak ditemukan tidak

Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas: Padang.. Institut Pertanian