• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. melonjak, dan krisis energi yang dibarengi dengan harga minyak dunia yang terus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. melonjak, dan krisis energi yang dibarengi dengan harga minyak dunia yang terus"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penelitian

Perekonomian Indonesia saat ini penuh dengan ketidakpastian. Beberapa diantaranya adalah nilai tukar rupiah yang naik turun, kebutuhan bahan pokok yang terus melonjak, dan krisis energi yang dibarengi dengan harga minyak dunia yang terus meningkat yang berdampak pada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri serta kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Bentuk ketidakpastian tersebut memiliki dampak yang cukup berarti untuk perindustrian di dalam negeri khususnya industri manufaktur karena menjadi pemicu peningkatan biaya produksi barang dan jasa.

Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), M.S. Hidayat, menyatakan bahwa industri manufaktur mengalami kemerosotan pada tahun 2007 yang dipicu oleh kenaikan BBM dan TDL. Kadin mencatat industri alat angkut, mesin dan peralatan menjadi cabang industri manufaktur dengan laju pertumbuhan tertinggi, sebesar 31,2 persen. Sedangkan industri pupuk, kimia dan barang dari karet mengalami pertumbuhan sebesar 20,2 persen. Hidayat menambahkan, yang mengalami pertumbuhan negatif antara lain industri kertas dan barang cetakan, merosot 16,3 persen. Industri tekstil, barang kulit dan alas kaki juga minus 10,3 persen (http://metrotvnews.com).

Kenaikan TDL dan BBM juga mempengaruhi kegiatan ekspor industri manufaktur. Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Bidang Statistik Ekonomi, Pietojo, menyatakan bahwa pada tahun 2007 ekspor pada industri manufaktur melemah jika dibandingkan dengan tahun 2006. (els.bappenas.go.id/upload/kliping/Manufaktur.pdf)

(2)

2 Selain kenaikan TDL dan BBM, industri manufaktur juga dibayangi oleh adanya impor ilegal. Menurut Benny Soetrisno, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan, kerugian negara akibat impor ilegal ini mencapai US$600 juta per tahun. Dari data yang ada, dalam tiga tahun terakhir, penjualan produk dalam negeri, khusus untuk komoditas garmen dan produk tekstil jadi lainnya terus turun. Pada tahun 2007, 30 persen pasar tekstil dipasok produk domestik. Yang menyedihkan, impor legalnya hanya tujuh sampai 10 persen, jadi sekitar 63 persen merupakan impor ilegal (http://www.inilah.com/read/detail/63704/URLKARIKATUR).

Kenaikan TDL, BBM, dan impor ilegal memang memberikan dampak yang sangat negatif terhadap pertumbuhan industri manufaktur karena kedua hal tersebut menyebabkan biaya produksi menjadi lebih besar sehingga mengharuskan perusahaan untuk menjual barang atau jasa yang dihasilkan dengan harga yang lebih tinggi untuk menutup biaya produksi tersebut. Di sisi lain, kenaikan TDL dan BBM juga mengurangi daya beli konsumen. Dengan adanya penurunan daya beli konsumen, lama kelamaan perusahaan sangat sulit mendapat laba yang diharapkan atau bahkan malah merugi. Padahal, laba merupakan tolok ukur yang penting bagi pihak internal maupun eksternal untuk mengukur kinerja perusahaan. Bagi investor, misalnya, informasi laba yang diperoleh perusahaan bisa dijadikan dasar untuk menentukan berapa tingkat pengembalian yang diperoleh dari investasinya.

Dengan adanya berbagai tekanan di atas serta desakan untuk mempertahankan investor di tengah kondisi perekonomian industri manufaktur yang terus menurun terdapat kemungkinan bahwa pada akhirnya manajemen akan melakukan earning management, yaitu suatu tindakan dimana manajemen berusaha untuk mengelola laba

(3)

3 perusahaan sedemikian rupa supaya kinerja perusahaan dalam segi finansial selalu tampak bagus di mata investor. Apalagi, investor sering memusatkan perhatiannya pada laba perusahaan tanpa memperhatikan cara atau prosedur seperti apa yang digunakan perusahaan dalam mencapai laba tersebut.

Perdebatan mengenai legal atau tidaknya tindakan earning management sudah sering terjadi diantara para peneliti. Ada peneliti yang menyatakan bahwa earning management itu legal selama metode yang digunakan tidak bertentangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, misalnya dengan cara memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi dan menggeser periode pendapatan atau biaya. Namun dikatakan ilegal jika melanggar ketentuan prinsip akuntansi yang berlaku umum (disebut juga financial fraud), misalnya menambah atau mengurangi nilai transaksi atau tidak melaporkan sejumlah transaksi.

Salah satu upaya dari tindakan earning management adalah dengan melakukan income smoothing (perataan laba). Income smoothing mungkin menjadi fenomena umum yang dilakukan di banyak negara padahal hal ini dapat menyebabkan laba yang dilaporkan tidak memadai atau menyesatkan. Menurut Gusnadi dan Pratiwi (2008) dalam perataan laba, manajer melaporkan laba lebih rendah ketika laba yang diperoleh tinggi dan melaporkan laba lebih tinggi ketika laba yang diperoleh rendah. Namun, income smoothing juga tidak bisa dikatakan ilegal. Selama income smoothing dilakukan tanpa melanggar ketentuan yang ada di dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, hal tersebut tidak dapat dikatakan ilegal. Income smoothing tidak ilegal hanya saja tidak beretika.

(4)

4 Praktek income smoothing sangat erat kaitannya dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan Good Corporate Governance dapat meningkatkan kualitas struktur pengelolaan dan pola kerja perusahaan. Dengan demikian nilai perusahaan di mata para pemegang kepentingan pun menjadi baik. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan prinsip tersebut secara maksimal menyebabkan tindakan income smoothing ini dapat dicegah.

Dewan komisaris, dewan direksi, serta komite audit merupakan organ perusahaan yang diharapkan mampu untuk menjalankan fungsinya masing-masing agar prinsip GCG dapat diimplementasikan dengan baik. Dewan komisaris, dewan direksi, serta komite audit juga merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap perusahaan. Selain itu, mereka harus mempertahankan independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi serta tanggung jawabnya untuk kepentingan pemegang saham.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengambil judul “ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTEK INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2006-2008”

I.2 Ruang Lingkup Penelitian

1. Apakah jumlah dewan komisaris memiliki pengaruh terhadap praktek income smoothing?

2. Apakah jumlah dewan direksi memiliki pengaruh terhadap praktek income smoothing?

(5)

5 3. Apakah jumlah komite audit memiliki pengaruh terhadap praktek income

smoothing?

4. Apakah jumlah dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap praktek income smoothing?

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap praktek income smoothing.

2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah dewan direksi terhadap praktek income smoothing.

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah komite audit terhadap praktek income smoothing.

4. Untuk mengetahui pengaruh jumlah dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit secara bersama-sama terhadap praktek income smoothing.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan mencoba menerapkan ilmu yang diperoleh dalam memprediksi pengaruh GCG terhadap income smoothing. 2. Bagi Investor

Untuk memberikan gambaran bagi para pemegang kepentingan khususnya investor terhadap perkembangan perusahaan dan kualitas laba yang disajikan

(6)

6 dalam laporan keuangan yang dijadikan sebagai acuan pengambilan keputusan.

I.4 Ringkasan Metodologi Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah riset mengenai pengaruh Good Corporate Governance terhadap income smoothing pada perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2008. Karakteristik penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis. 2. Penelitian ini merupakan riset kausal.

3. Dimensi waktu penelitiannya adalah melibatkan urutan waktu (time series). 4. Penelitian ini merupakan studi statistik.

5. Metode pengumpulan datanya adalah tidak langsung, berupa data sekunder. 6. Lingkungan penelitiannya adalah lingkungan riil (field research).

7. Unit analisisnya adalah 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 8. Menentukan model empiris beserta definisi variabel-variabelnya.

1.5 Sistematika Pembahasan

Skripsi ini terdiri atas lima bab dan beberapa sub-bab. Berikut ini adalah sistematika pembahasannya:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, dan sistematika

(7)

7 pembahasan. Bab ini bertujuan untuk memberikan gambaran skripsi secara keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini berisi teori-teori yang terkait dengan topik yang dibahas dalam skripsi. Bab ini antara lain memuat berbagai aspek mengenai income smoothing dan Good Corporate Governance (GCG) dan sedikit definisi terkait dengan earning management.

BAB III DESAIN PENELITIAN

Bab ini berisi jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, uji statistik, dan operasionalisasi variabel.

BAB IV HASIL PENGUJIAN

Bab ini memuat hasil pengujian indeks eckel serta seluruh statistik yang digunakan dalam rangkaian penelitian dan hasil pengolahan data yang diperoleh. Dalam bab ini penulis akan mencoba menganalisis maksud dari hasil pengujian yang telah dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi ringkasan, kesimpulan, dan keterbatasan atas penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran terkait peningkatan GCG di dalam dunia usaha. Saran dapat diberikan pada peneliti selanjutnya, diikuti dengan uraian mengenai keterbatasan dari penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dibuatlah alat deteksi gempa bumi dengan arduino uno yang merupakan alat yang dapat mendeteksi akan getaran gempa bumi.. Dengan alat ini menggunakan sensor vibration sensor

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Wildan Nurhamdi 2015 Universitas

[r]

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh perkumpulan Nefrologi Canada dinyatakan bahwa dari perspektif fisiologi, intradialytic exercise dapat meningkatkan aliran

Konsep pengawasan pada sistem Pengawasan di Indonesia jika dikaitkan dengan konsep pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman, maka akan jelas terlihat bahwa pengawasan yang

Pada matakuliah ini mahasiswa akan mempelajari pembuatan spesifikasi tabel dan basis data, menyusun deskripsi basis data secara detail, dan pengembangan basis data untuk

Hasil yang digunakan untuk presentasi berupa Game Robot dengan Robot sebagai karakter utama menembaki pesawat musuh yang dapat bergerak secara random (acak). Game ini di buat

Penelitian ini akan mengamati efektivitas model pembelajaran Quantum Teachingdengan metode praktikum terhadap hasil belajar peserta didik pada materi usaha dan