• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPJ) GUBERNUR JAWA TENGAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPJ) GUBERNUR JAWA TENGAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

 

 

 

 

 

 

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 

PROVINSI JAWA TENGAH 

 

LAPORAN 

KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPJ) 

GUBERNUR JAWA TENGAH 

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 

 

URUSAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN 

(2)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

244

6. INDUSTRI

a. Program dan Kegiatan

Pengembangan industri di Jawa Tengah khususnya Industri Kecil

dan Menengah diarahkan untuk memperkuat struktur industri sesuai

dengan prioritas dan kompetensi daerah, meningkatkan kemampuan

industri kecil dan menengah, melakukan hubungan jejaring dan kemitraan

usaha dengan industri skala besar dan mendorong populasi industri kecil

menengah ditingkat perdesaan dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada secara optimal dan berkelanjutan.

Kontribusi kategori industri pengolahan terhadap PDRB pada Tahun

2014 sebesar 36,31%, meningkat dibandingkan kontribusi Tahun 2013

sebesar 35,41%. Adapun laju pertumbuhan industri pengolahan

mengalami peningkatan yaitu dari 5,38% pada Tahun 2013 menjadi

8,04% pada Tahun 2014.

Program yang dilaksanakan urusan perindustrian adalah

Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil; Pengembangan

Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka; Pengembangan Industri

Agro, Kimia dan Hasil Hutan dan Penguatan dan Pengembangan

Kelembagaan Industri.

Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil

(ILMT), dengan kegiatan Pengembangan klaster industri tekstil dan

sentra produk tekstil, logam, dan mesin; Fasilitasi standarisasi dan

manajemen mutu; Gelar produk dan akses produk serta bahan baku

tingkat regional dan nasional; Peningkatan kualitas pelayanan data dan

informasi; Pengembangan SDM dan produk industri bidang garmen

Pengembangan SDM dan produk industri bidang kemasan; Peningkatan

sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam;

Pengembangan teknologi produksi tepat guna. Realisasi indikator kinerja

program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan dengan Tahun

2013 antara lain : Jumlah klaster industri logam, mesin dan tekstil

(3)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

sebanyak 6 klaster sesuai target 6 klaster dan meningkat dari 3 klaster

yaitu batik, bordir, tenun ATBM, mesin rekayasa, cor logam, dan cor

non

ferro

; serta presentase kemampuan ILMT menjadi pemasok industri besar

mencapai 19% dari target 15-20% dan meningkat dari 6%.

Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil

Hutan (IAKHH), dengan kegiatan Fasilitasi standarisasi produk;

Pengembangan klaster dan sentra; Gelar produk dan akses produk serta

bahan baku tingkat regional dan nasional; Peningkatan sarana prasarana

dan pengembangan pelayanan UPT kayu. Realisasi indikator kinerja

program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan dengan Tahun

2013 antara lain : Jumlah klaster Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan

sebanyak 7 klaster yaitu makanan, tembakau, susu, garam, mebel, mocaf

dan gula kelapa melampaui target 6 klaster dan sama dengan tahun lalu;

serta Presentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok industri

besar mencapai 14% dari target 12-18% dan meningkat dari 5%.

Program Pengembangan Industri Alat Transportasi,

Elektronika dan Aneka (IATEA), dengan kegiatan Fasilitasi standarisasi

produk; Pengembangan klaster dan sentra; Gelar produk dan akses

produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional; Pengembangan

SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi. Realisasi indikator

kinerja program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan dengan

Tahun 2013 antara lain: Jumlah klaster komponen otomotif,elektronika

dan aneka ( pompa air, kerajinan anyaman, kulit, alas kaki, perhiasan

batu mulia ) sesuai target 6 klaster dan meningkat dari 4 klaster; dan

Presentase kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok industri besar

mencapai 13% dari target 6-10% dan meningkat dari 3%.

Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan

Industri. Dengan kegiatan Peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi

industri/usaha jasa kecil dan menengah; Pengembangan wirausaha baru

IKM potensial; Peningkatan dukungan pendampingan FPESD bagi IKM

unggulan daerah; Peningkatan dukungan DEKRANASDA Jawa Tengah dan

(4)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

246

Partisipasi pelaksanaan kegiatan hasil kesepakatan FKD MPU. Realisasi

indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan

dengan Tahun 2013 adalah Pengembangan kelembagaan pelayanan dan

pendampingan industri kecil dan menengah sebanyak 5 jenis yaitu

pendampingan klinik HKI 70 IKM makanan, batik dan teknologi informasi

sesuai target dan meningkat dari 3 jenis.

Adapun realisasi indikator kinerja program secara rinci sebagaimana

Lampiran L-B.I.7.1-2.

Penghargaan yang diperoleh tingkat nasional di bidang industri

adalah : Penghargaan UPAKARTI kepada IKM Batik Tulis Maranatha

Lasem Kabupaten Rembang kategori kepedulian; Penghargaan industri

hijau kepada PT. Sinar Sosro-Bergas Kabupaten Semarang dan PT. Holcim

Indonesia Tbk. Cilacap, Anugerah Cinta Karya Bangsa kepada Kota

Pekalongan; Rintisan Teknologi Industri kepada PT. Apac Inti Corpora

Kabupaten Semarang yang berhasil berinovasi teknologi untuk

meningkatkan produksi yang efisien.

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk Urusan Industri yang diampu oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Biro

Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.21.245.000.000,00

dengan realisasi fisik 98,95% dan keuangan 94,86%. Program dan

kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Program Program Pengembangan Industri Logam, Mesin

dan Tekstil, alokasi anggaran sebesar Rp.10.700.000.000,00 dengan

realisasi fisik 97,91% dan keuangan 93,74%. Hasil yang dicapai antara

lain: Meningkatnya minat masyarakat terhadap desain produk unggulan

daerah melalui

Fashion Show On The Street

bagi 30 IKM dan Gelar Produk

Industri Logam Jateng bagi 50 IKM di Semarang; Meningkatnya

kemampuan teknik pengembangan mesin rekayasa industri pengolahan

melalui pelatihan permesinan bagi 30 IKM di Kota Surakarta dan Tegal;

(5)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

Meningkatnya ketrampilan dan kemampuan desain tekstil melalui

pelatihan desain berbasis IT bagi 30 IKM; Meningkatnya pemanfaatan

teknologi rekayasa industri tepat guna melalui pendampingan teknis

industri bagi 500 IKM; Berkembangnya wirausaha baru bagi 30 IKM logam

di Kabupaten Klaten; Meningkatnya kemampuan gambar konstruksi mesin

bagi 60 IKM permesinan di Kota Tegal dan Sukoharjo; Meningkatnya

kemampuan dan keterampilan teknis desain motif bagi 30 IKM TPT di

wilayah Industri Hasil Tembakau (IHT); Meningkatnya kuantitas dan

kualitas produksi bagi IKM TPT di wilayah IHT;

Meningkatnya

keterampilan

pengolahan limbah cair bagi 30 IKM TPT di Kabupaten Banyumas;

Meningkatnya Kreativitas Desain Kemasan, Desain Batik, Desain Fashion,

Desain Animasi bagi 20 orang di Semarang; Meningkatnya kemampuan

dan keterampilan SDM industri bidang garmen bagi 600 orang di

Semarang; Meningkatnya pengetahuan bagi 180 wirausaha baru bidang

garmen di Semarang; Meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi bagi

IK Konveksi, Sablon, Alat Peraga, Batik dan IK Potensial di Kabupaten

Semarang, Sukoharjo, Klaten, Magelang, Rembang, Brebes, Pekalongan

dan Demak; Meningkatnya penguasaan bidang teknologi

micro controler

,

Program

Logic Control

bagi 20 orang di Semarang; Meningkatnya SDM

dalam manajemen produksi industri dan pemasaran bagi 105 orang di

Semarang.

Program Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan

Hasil Hutan, alokasi anggaran sebesar Rp.4.990.000.000,00 dengan

realisasi fisik 100% dan keuangan 94,22%. Hasil yang dicapai antara lain:

Meningkatnya kemampuan IKM makanan dalam tata cara pengolahan

secara benar melalui sosialisasi penerapan

Goods Manufacturing Practices

(GMP) bagi 25 IKM di Semarang; Meningkatnya akses informasi dan

peluang kerjasama bahan baku kayu melalui penjajagan kerjasama bahan

baku industri mebel kayu olahan bagi 10 peserta asosiasi, stakeholder dan

pengusaha industri mebel dan kayu olahan; Meningkatnya akses produk

industry agro, kimia dan hasil hutan melalui pelaksanaan pameran Agro

(6)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

248

Expo

Jawa Tengah bagi 104 IKM di Semarang; Meningkatnya penggunaan

bahan baku makanan sebagai substitusi impor melalui pendampingan

persiapan SNI mocaf di Kabupaten Batang; Meningkatnya kualitas dan

kuantitas produksi bagi IKM Garam, Mebel dan Mocaf di Kabupaten Pati,

Rembang, Grobogan, Pekalongan, Wonogiri dan Wonosobo; Diagnostik

GMP Gula Kelapa di Kabupaten Wonosobo.

Program Pengembangan Industri Alat Transportasi,

Elektronika, Telematika dan Aneka, alokasi anggaran sebesar

Rp.3.305.000.000,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 97,07%.

Hasil yang dicapai antara lain : Terpetakannya industri kecil dan

menengah bidang karoseri melalui survey kapasitas IK Karoseri di

Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Surakarta, Karanganyar,

Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Brebes dan Pekalongan;

Meningkat-nya kualitas jasa service elektronika bagi 40 IKM di Kabupaten Brebes dan

Pekalongan; Terpetakannya 100 IKM kulit dan produk kulit di wilayah

Bakorlin II Eks Karisidenan Kedu; Terwujudnya kerjasama dan jejaring

usaha industri kulit melalui temu usaha bagi 20 IKM kulit dan produk kulit

dengan penyedia bahan baku dan aksesoris kulit dan produk kulit;

Meningkatnya kemampuan SDM dalam penguasaan sistem aplikasi

sederhana bagi 60 orang di Semarang; Meningkatnya kualitas dan

kuantitas produksi suku cadang otomotif melalui fasilitasi peralatan

Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi 3 IKM suku cadang otomotif dan kereta

api di Kota Semarang, Tegal dan Magelang; Meningkatnya keterampilan

dan pengetahuan teknik jasa service HP bagi 50 orang di Kabupaten

Karanganyar dan Kebumen.

Program Penguatan dan Pengembangan kelembagaan

industri, alokasi anggaran sebesar Rp.2.250.000.000,00 dengan realisasi

fisik 100% dan keuangan 98,40%. Hasil yang dicapai antara lain:

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan industri melalui FGD

Rencana Kerja Indag Tahun 2015 di Semarang; Rencana Strategis bidang

Indag Renja 2015 dan Renstra; Meningkatnya pengakuan dan

(7)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

perlindungan atas produk buatan dalam negeri melalui fasilitasi Hak

Kekayaan Intelektual bagi 70 IKM di 35 kabupaten/kota; Meningkatnya

kualitas dan kuantitas produksi IKM pertukangan kayu, makanan ringan,

konveksi, klaster kerajinan tangan dan makanan olahan di Kabupaten

Jepara, Magelang, Semarang, Boyolali, Klaten, Temanggung, Pemalang

dan Kota Magelang; Meningkatnya akses produk kerajinan unggulan

daerah melalui Gelar Promo Dekranasda bagi 35 peserta kabupaten/kota

di Semarang; Rapat Koordinasi Ekuindag tingkat provinsi, koordinasi dan

konsultasi Bidang Perindustrian dan Perdagangan 8 kali; serta

Terlaksananya pemantauan komoditas strategis dan koordinasi TPID 8

kali.

Adapun realisasi program dan kegiatan secara rinci sebagaimana

Lampiran L-B.II.7.1-31.

c. Permasalahan, Solusi dan Peluang

Permasalahan

1) Sebagian besar IKM terutama TPT, logam dan Kulit masih sangat

tergantung pada bahan baku impor.

2) Produk IKM yang dihasilkan sebagian besar belum mampu memenuhi

standar, dan kuantitas serta kontinyuitas yang dipersyaratkan oleh

pembeli baik domestic maupun internasional.

3) Masih lemahnya IKM dalam menjalin hubungan kemitraan dengan

industri yang terkait dan industri besar.

Solusi

1) Pengembangan substitusi bahan baku lokal.

2) Memberikan stimulasi bantuan sarana produksi berteknologi tepat

guna,fasilitasi sertifikasi mutu produk industri serta peningkatan

kualitas SDM melalui pelatihan dan pendampingan.

3) Mengembangkan jejaring usaha industri antara industri utama dengan

pendukung.

(8)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

Draft LKPJ 23 Jan 15

 

250

Peluang

1) Jumlah penduduk Jawa Tengah terbesar ketiga nasional, merupakan

potensi pasar lokal bagi IKM terutama pakaian jadi, makanan olahan,

furniture dan kerajinan.

2) Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan kawasan industri,

mendorong terbentuknya jejaring kemitraan antara industri yang

berada didalam dengan IKM disekitar kawasan industri.

(9)

1. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN TEKSTIL

FISIK KEU

% %

1 8 13 15 16

SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 1 Pengembangan klaster industri tekstil

dan sentra produk tekstil

1.Fasilitasi peningkatan kualitas produksi dan banlat produksi bagi IKM TPT 20 IKM, 3 banlat, Pati,Klaten

a. Fashion Show On The Street di Semarang 1 kali, 30 orang, Semarang

a.Fashion Show On The Street di Semarang 1 kali, 30 orang, Semarang

100

85,76 Penghematan Perjalanan Dinas Luar Provinsi dan

Pengehmatan Kegiatan Fashion Show

2.Uji kesetaraan produk kerajinan ke luar provinsi, 1 kali @ 15 IKM, Kalsel

b. Uji Kesetaraan Produk TPT Jawa Tengah Ke Luar Provinsi (Kalimantan Selatan) 1 kali, 3 IKM, Kalimantan Selatan

b. Uji Kesetaraan Produk TPT Jawa Tengah

Ke Luar Provinsi (Kalimantan Selatan)

1 kali, 3 IKM, Kalimantan Selatan

3.Forum desainer Jawa Tengah 1 kali @ 30 IKM, Semarang

4.CFD Fashion on the Street partisipasi Dekranas 1 kali @ 20 IKM Semarang

2 Pengembangan klaster dan sentra industri logam

1.Uji Kelayakan Produk IKM logam ke luar provinsi , 5 IKM Logam, Bali

1, Peningkatan Kompetensi Industri Logam Jateng Ke Bali

1, Peningkatan Kompetensi Industri Logam Jateng Ke Bali

100

98,14

2.Business Gathering 3 UPTD berbasis Logam dengan Pelaku Usaha 50 IKM Logam,1 kali Semarang

2. Gelar Produk Industri Logam Jateng

2.Gelar Produk Industri Logam Jateng

3.Fasilitasi Banlat bagi IKM Logam 5 KUB Kab.Tegal, Pati,Boyolali,Klaten, Purbalingga

a. Gelar Produk Industri Logam Jateng 50 orang, 1 kali

a.Gelar Produk Industri Logam Jateng 50 orang, 1 kali

REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*)

(10)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.2 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) b. Bussines Gathering antara UPTD dengan Pelaku Usaha, 50 orang, 1 kali

b.Bussines Gathering antara UPTD dengan Pelaku Usaha 50 orang, 1 kali

3 Pengembangan klaster dan sentra industri mesin

1.Pelatihan teknik pengelasan bagi IKM mesin 1 kali, 30 IKM, Kab. Tegal

a.Pelatihan Teknik Pengelasan Bagi IKM Mesin di Purbalingga, 20 orang, 1 kali

a.Pelatihan Teknik

Pengelasan Bagi IKM Mesin di Purbalingga, 20 orang, 1 kali Kab. Purbalingga

100

96,08

2.Pengenalan Produk Mesin TTG Jawa Tengah Keluar Provinsi,1 kali, 10 IKM,Makasar, Sulsel b. Pelatihan Teknik Pengembangan Mesin Rekayasa Industri Pengolahan di Surakarta dan Tegal 20 orang, 1 kali, Kota Surakarta

20 orang, 1 kali, Kota Tegal

b.Pelatihan Teknik Pengembangan Mesin Rekayasa Industri Pengolahan 1 kali, Kota Surakarta 20 orang, 1 kali, Kota Tegal 20 orang

3.Pelatihan Teknik pengembangan mesin (rekayasa) pengolahan hasil pertanian/perikanan, 1 kali, 30 IKM,Surakarta

4.Fasilitasi Banlat bagi IKM mesin di Jawa Tengah 3 banlat KUB Kab. Tegal,Klaten,Pati

4 Standarisasi dan manajemen mutu bagi industri logam, mesin dan tekstil

1.Fasilitasi penerapan dan sertifikasi ISO 9000

a.Fasilitasi Penerapan dan Sertifikasi ISO

a.Fasilitasi Penerapan dan Sertifikasi ISO 9000

100

98,97 2.Fasilitasi sertifikasi SNI

produk logam 1 kali, 1 IKM,Tegal - Jasa Pendampingan penerapan ISO 9000 (1 sertifikasi,1 keg) - Jasa Pendampingan penerapan ISO 9000 (1 sertifikasi,1 keg)

- Jasa Sertifikasi ISO 9000 (1 sertifikat, 1 keg)

- Jasa Sertifikasi ISO 9000 (1 sertifikat, 1 keg)

(11)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) b.Fasilitasi Sertifikasi SNI Produk Logam 1 IKM Logam Kab Tegal

b.Fasilitasi Sertifikasi SNI Produk Logam 1 IKM Logam Kab Tegal

5 Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri logam, mesin dan tekstil

1.Lomba Rancang busana batik dan tenun 50 IKM,Semarang

a.Partisipasi Pameran Produk IKM TPT di Jakarta 2 IKM, 1 kali, Jakarta

a.Partisipasi Pameran Produk IKM TPT 2 IKM, 1 kali,di Jakarta

100

96,13

2.Partisipasi Dekranasda Pusat 8 IKM,Jakarta 3.Gelar Produk Industri Logam Jateng 50 IKM,Semarang

6 Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam, mesin

1.Pemetaan Industri Garmen dan Bordir di Jateng

a.Identifikasi Perkembangan

a.Identifikasi Perkembangan

Kinerja IKM Garmen Jawa 100 96,56 2.Pembuatan Katalog Meisn

& Alsintan Jateng 1 katalog mesin alsintan (10 copy) Wilayah Pekalongan

- Pemetaan IKM Garmen Jawa Tengah

- Pemetaan IKM Garmen Jawa Tengah 5 buku

3.Updating Data Industri Logam Mesin dan tekstil Jawa Tengah 1 buku direktori logam mesin dan tekstil Jateng (30 copy)35 kab/kota

b.Pendataan Industri Mesin Di Jawa Tengah 1 aplikasi sistem informasi berbasis Geographic (GIS) bagi IKM Ind. Mesin di Jateng

b.Pendataan Industri Mesin Di Jawa Tengah 1 aplikasi sistem informasi berbasis Geographic (GIS) bagi IKM Ind. Mesin di Jateng

7 Pengembangan SDM dan produk

industri bidang garmen

1.Pelatihan pengembangan desain kreatif batik,tenun, dan busana muslim 4 angkatan @30 orang

Pelatihan Pengembangan Desain Kreatif, Tekstil Berbasis TI (30 org, 6 hari, 1 angkatan)

Pelatihan Pengembangan Desain Kreatif, Tekstil Berbasis TI (30 org, 6 hari, 1 angkatan)

100

99,42

2.Pelatihan industri desain fashion 4 angkatan @ 30 orang

(12)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.4 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) 3.Pengembangan akses pasar melalui pekan produk kreatif daerah Jawa Tengah (Fashion,TI, dan kerajinan) 4 angkatan @50 IKM

4.Pelatihan dan bantuan sarana produksi bagi wirausaha baru IK Konveksi 10 angkatan @ 50 orang

8 Pengembangan SDM dan produk

industri bidang kemasan

1.Peningkatan Kualitas pelayanan melalui penyediaan bahan baku kemasan 8 Kali

Pelatihan ketrampilan dan fasilitasi kemasan jadi bagi IKM 1 angkatan, @25 orang, 3 hari

1.Pelatihan ketrampilan dan fasilitasi kemasan jadi bagi IKM 1 angkatan, @25 orang, 3 hari

100

97,26

2.Peningkatan promosi unit produksi kemasan 4 Keg 3.Peningkatan sarana dan prasarana unit produksi kemasan (offset) 1 Keg 4.Pelatihan pengembangan ketrampilan sablon 4 angkatan @ 30 orang Semarang

9 Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam

1.Pengadaan mesin Tekuk Plat 10mm 1 LS, UPT Logam Semarang Pendampingan teknis pengembangan teknologi industri 500 IKMselama 12 bulan Pendampingan teknis pengembangan teknologi industri 500 IKM selama 12 bulan

100

99,98

2.Pendampingan teknis pengembangan teknologi industri, 300 Ikm, 6 lokasi Semarang,Pati,Tegal,Purbalin gga Jepara,Sukoharjo 10 Pengembangan teknologi produksi

tepat guna

1.Pelatihan teknologi Finishing Stainless steel

Difusi teknologi mesin teknologi tepat guna

Difusi teknologi mesin teknologi tepat guna

100

(13)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) 2.Pelatihan penguasaan teknologi basic Microcontroller, 2 angkatan 10 IKM - Belanja bahan baku Mesin

Penghalus Garam - Belanja bahan baku Mesin Penghalus Garam

3.Workshop Teknologi berbasis Mekatronik

- Belanja Bahan Baku Mesin Vakum

Oven -bahan baku Mesin Penghalus

Garam N74'- Belanja bahan baku Mesin Vakum Oven

11 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam, mesin dan tekstil

1.Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam

a. Fasilitasi Investasi Sarana Produksi Bagi IKM Logam

- Banlat bagi KUB Logam Kab. Klaten - Banlat Wirausaha baru Kab. Pemalang

a. Fasilitasi Investasi Sarana Produksi Bagi IKM Logam - Banlat bagi KUB Logam Kab. Klaten

- Banlat Wirausaha baru Kab. Pemalang

100

94,66

a.Magang pelaku IKM logam 1 kali, 10 IKM, Bandung

b. Pengembangan Wirausaha Baru IKM Logam di Klaten, 30 IKM Logam, Kab. Klaten

b. Pengembangan Wirausaha Baru IKM Logam di Klaten, 30 IKM Logam, Kab. Klaten

b.Pelatihan dan banlat teknik mould and dies bagi IKM, 1 banlat, 20 IKM Purbalingga

d. Fasilitasi Bantuan Peralatan Proses Produksi Bagi IKM konveksi di Pemalang - Bantuan sarana produksi bagi IKM konveksi di Pemalang

d. Fasilitasi Bantuan Peralatan Proses Produksi Bagi IKM konveksi di Pemalang

- Bantuan sarana produksi bagi IKM konveksi di Pemalang

c.Pelatihan dan banlat teknik heat treatment, 1 banlat, 20 IKM Pati

e. Pelatihan Gambar Struktur/Konstruksi Mesin Bagi IKM Mesin Tegal dan Sukoharjo

e.Pelatihan Gambar Struktur/Konstruksi Mesin bagi IKM Mesin Tegal dan Sukoharjo

(14)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.6 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) d.Peningkatan ketrampilan teknik dan manajemen bisnis bagi IKM logam 1 kali, 10 IKM, Jakarta

- 30 IKM permesinan, Tegal

- 30 IKM permesinan, Tegal

2.Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang mesin

- 30 IKM permesinan, Sukoharjo

- 30 IKM permesinan, Sukoharjo

a.Pelatihan dan banlat tentang perawatan mesin bagi IKM mesin,4 banlat, 120 IKM Kudus,Surakarta,Tegal f. Pengembangan Ketrampilan Teknis Desain Motif IKM TPT di Wilayah IHT (1 wilayah),30 IKM f.Pengembangan Ketrampilan Teknis Desain Motif IKM TPT di Wilayah IHT (1 wilayah) 30 IKM TPT

b.Pelatihan pengembangan mesin perkapalan rakyat, 1 Kali, 20 IKM Tegal

g. Peningkatan Kompetensi IKM Bordir di wilayah IHT ke Bukit

Tinggi,Sumatra Barat, 10 IKM

g.Peningkatan Kompetensi IKM Bordir di wilayah IHT ke Bukit Tinggi,Sumatra Barat 10 IKM Bordir, Sumatra Barat

3.Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaaan masyarakat di wilayah IHT bidang tekstil h. Fasilitasi Bantuan Investasi Sarana Produksi IKM TPT di Wilayah IHT (3 wilayah)

h.Fasilitasi Bantuan Investasi Sarana Produksi IKM TPT di Wilayah IHT

a.Pelatihan pengolahan limbah cair bagi IKM TPT, 2 kali @ 20IKM

Kedu,Banyumas

- Banlat bagi IKM TPT

- Banlat bagi IKM TPT

b.Jawa Tengah Fashion Week 1 kali, 25 IKM, Semarang

- Banlat bagi IKM TPT

- Banlat bagi IKM TPT

c.Pengembangaan ketrampilan teknis desain motif IKM Batik, tenun dan bordir, 1 kali, @20 IKM Magelang,Tegal,Klaten

- Banlat bagi IKM TPT

(15)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) 4 Pengembangan Wirausaha baru IKM Logam

l. Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Bagi IKM TPT di Wilayah IHT Banyumas, 30 IKM

I.Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Bagi IKM TPT di Wilayah IHT 30 IKM Banyumas

5 Pengembangan Wirausaha Baru IKM Logam

6 Pelatihan Teknik Produksi, Desain, Motif, dan

7 Pelatihan Teknik

Pengelasan Mesin Rekayasa Industri Pengolahan di lingkungan IHT (Kab.Kudus dan Sukoharjo)60 orang, 2 keg, Kudus dan Sukoharjo

J. Pengembangan Wirausaha baru IKM Logam

di Purbalingga, 30 orang, 1 kali, Purbalingga

J.Pengembangan Wirausaha baru IKM Logam di

Purbalingga 30 orang, 1 kali

K. Pengembangan Wirausaha Baru IKM Logam

di Tegal, 30 orang, 1 kali, Tegal

K. Pengembangan Wirausaha Baru IKM Logam di Tegal 30 orang, 1 kali

L. Pelatihan Teknik Produksi, Desain, Motif, dan

Pewarnaan Batik (2 lokasi wil Kedu dan wil Pati) 30 orang

L.Pelatihan Teknik Produksi, Desain, Motif, dan Pewarnaan Batik (2 lokasi wil Kedu dan wil Pati) 30 orang

(16)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.8 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) M. Pelatihan Teknik Pengelasan Mesin Rekayasa Industri Pengolahan di lingkungan IHT (Kab.Kudus dan Sukoharjo) 20 orang, 2 keg, Kudus dan Sukoharjo

M. Pelatihan Teknik Pengelasan Mesin Rekayasa Industri Pengolahan di lingkungan IHT (Kab.Kudus dan Sukoharjo) 20 orang, 2 keg

12 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPSDM dan PIKM)

a.Workshop dan Business Matching Pengembangan Kualitas Kemasan IKM Jateng 2 keg @ 50 orang

a.Pelatihan Kreativitas Desain Kemasan (1 angkatan @25 orang) di Semarang

a.Pelatihan Kreativitas Desain Kemasan (1 angkatan @25 orang) di Semarang 100 94,95 b.Peningkatan Kualitas Pelayanan melalui penyediaan bahan baku kemasan 10 kali

b.Peningkatan Kualitas Pelayanan Unit Produksi (UPK) melalui Penyediaan Bahan Baku

Kemasan Bagi IKM (5 kali) di Semarang

b.Peningkatan Kualitas Pelayanan Unit Produksi (UPK) melalui Penyediaan Bahan Baku Kemasan Bagi IKM (5 kali) di Semarang

c.Peningkatan promosi unit produksi kemasan 4 keg

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 1

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 1

d.Peningkatan sarana dan prasarana unit

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 2

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 2

e.Pelatihan pengembangan desain grafis 4 angkatan @ 40 orang

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 3

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 3

f.Pelatihan pengembangan desain kreatif tekstil berbasis TI 4 angkatan @ 40 orang

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 4

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 5

- Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 4 - Belanja Bahan Baku Kemasan Fasilitasi 5

(17)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) g.Pelatihan animasi flash dan visual kreatif 5 angkatan @40 orang c.Partisipasi Peningkatan Akses Pasar Melalui PPKD (50 IKM, 5 Hari, 1 angkatan) c.Partisipasi Peningkatan Akses Pasar Melalui PPKD (50 IKM, 5 Hari, 1 angkatan)

h.Pelatihan pembuatan game7 angkatan @ 40 orang

d.Pelatihan Pengembangan Desain Kreatif 20 orang, 6 hari, 1 angkatan) d.Pelatihan Pengembangan Desain Kreatif 20 orang, 6 hari, 1 angkatan)

i.Pelatihan ketrampilan teknik jaringan e.Pelatihan Pengembangan Desain fashion berbasis TI (1 angkatan @ 20 orang, 6 hari, 1 angkatan) e.Pelatihan Pengembangan Desain fashion berbasis TI (1 angkatan @ 20 orang, 6 hari, 1 angkatan)

j.Peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) 1 Keg

6.Pelatihan Desain Animasi, Flash dan Visual(20 orang, 6 hari, 1 angkatan)

6.Pelatihan Desain Animasi, Flash dan Visual(20 orang, 6 hari, 1 angkatan)

k.Pengadaan sarana dan prasarana pelatihan SDM berbasis kompetensi

f.Pelatihan Ketrampilan SDM Industri di Bidang Garmen Siap Kerja (4 angkatan, @150 orang)

f.Pelatihan Ketrampilan SDM Industri di Bidang Garmen Siap Kerja (4 angkatan, @150 orang)

- Belanja modal pengadaan perlengkapan kantor g.Pelatihan Ketrampilan Peningkatan Quality Control SDM Garmen (1 angkatan, @30 orang) g.Pelatihan Ketrampilan Peningkatan Quality Control SDM Garmen (1 angkatan, @30 orang)

- pengadaan papan nama Balai SDMPIKM h.Pelatihan Wirausaha Baru di Bidang Garmen (6 angkatan,@30 orang, 20 hari)

h.Pelatihan Wirausaha Baru di Bidang Garmen (6 angkatan,@30 orang, 20 hari)

(18)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.10 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) - Belanja modal pengadaan meubelair

i.Bimbingan Dokumentasi dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

i.Bimbingan Dokumentasi dan Penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008

- belanja pengadaan almari peserta

- Belanja Sertifikasi - Belanja Sertifikasi

- belanja pengadaan tempat tidur peserta

- Bimbingan Penerapan dan Penyusunan Dokumen

- Bimbingan Penerapan dan Penyusunan Dokumen

- belanja pengadaan kursi peserta (plastik)

j.Fasilitasi Sarana Produksi Bagi Industri Kecil dan Menengah

j.Fasilitasi Sarana Produksi Bagi Industri Kecil dan Menengah

- Belanja modal pengadaan instalasi listrik dan telepon

- Pengadaan Peralatan IK Konveksi Kab.Kudus

- Pengadaan Peralatan IK Konveksi Kab.Kudus

- pengadaan jaringan instalsi internet laboratorium komputer pelatihan SDM - Pengadaan Peralatan IK Konveksi - Pengadaan Peralatan IK Konveksi

- Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan

- Kab. Semarang - Kab. Semarang

- belanja modal pengadaan sekat ruangan - Pengadaan Peralatan IK KonveksiKab. Sukoharjo - Pengadaan Peralatan IK KonveksiKab. Sukoharjo

- pembuatan kamar mandi peserta dan septitank

- Pengadaan Peralatan IK Konveksi Kab. Klaten

- Pengadaan Peralatan IK Konveksi Kab. Klaten

- perbaikan keramik lantai ruang pelatihan - Pengadaan Peralatan IK Sablon/Konveksi Kab. Magelang - Pengadaan Peralatan IK Sablon/Konveksi Kab. Magelang

- perbaikan ruang makan peserta

- Pengadaan Peralatan IK alat peraga edukasi Kab. Klaten

- Pengadaan Peralatan IK alat peraga edukasi Kab. Klaten

(19)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) - Pengadaan Peralatan IK Batik Kab. Rembang - Pengadaan Peralatan IK Batik Kab. Rembang

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Brebes

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Brebes

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Pekalongan

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Pekalongan

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Demak

- Pengadaan Peralatan IK Potensial Kab. Demak

13 Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPTIKM)

1 Pengembangan dan Deseminasi peralatan produksi tepat guna bagi IKM di lingkungan IHT Mesin Mixer,Mesin Dryer,Mesin Peletizer,Mesin pembuat bakso, deseminasi produk kreasi UPT Semarang

a. Pembuatan Prototipe Pengembangan Mesin Tegnologi Tepat Guna

- Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Mixer

- Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Dryer

- Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Peletizer

a.Pembuatan Prototipe Pengembangan Mesin Tegnologi Tepat Guna - Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Mixer - Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Dryer - Belanja Bahan baku pembuatan Mesin Peletizer

88,82

85,17 Tidak terlaksana 1 kali kegiatan dikarenakan peserta tidak memenuhi persyaratan

2 Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Produksi 30 org,3 kali Semarang

b. Deseminasi Produk Kreasi UPT 30 orang,2 hari, 1 kali, Semarang

b.Deseminasi Produk Kreasi UPT 30 orang,2 hari, 1 kali, Semarang

3 Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Mutu 30 org,3 kali Semarang c. Pelatihan Penguasaan Teknologi di Bidang Microcontroler 10 orang, 12 hari, 1 kl, Semarang c. Pelatihan Penguasaan Teknologi di Bidang Microcontroler 10 orang, 12 hari, 1 kl, Semarang

(20)

1. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan tekstil L-B.II.6.1.12 Pilihan 6. Perindustrian FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) 4 Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Pemasaran 30 org,3 kali Semarang

d. Pelatihan Penguasaan Teknologi di Bidang Program Logic Control 10 orang, 10 hari, 1 kl, Semarang d. Pelatihan Penguasaan Teknologi di Bidang Program Logic Control 10 orang, 10 hari, 1 kl, Semarang

e. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Produksi Tingkat Lanjut 20 orang, 5 hari, 1 kali Semarang

e.Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Produksi Tingkat Lanjut 20 orang, 5 hari, 1 kali, Semarang

f.Pendampingan Teknis Penerapan Teknologi Produksi Bagi IKM di wilayah IHT selama 12 bulan Jateng

f.Pendampingan Teknis Penerapan Teknologi Produksi Bagi IKM di wilayah IHT selama 12 bulan Jateng

G. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Produksi 35 org,2 kali G.Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Produksi (35 org , 1 kali ), Tidak terlaksananya 1 kali kegiatan H. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Mutu 35 org,3 kali H. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Mutu, 35 org,3 kali I. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Pemasaran 35 org,3 kali I. Pelatihan Pengembangan SDM Industri di Bidang Manajemen Pemasaran (35 org , 2 kali ), Tidak

(21)

FISIK KEU % % 1 8 13 15 16 REALISASI KETERANGAN KELUARAN TARGET SASARAN DPA 2014 NO KEGIATAN RKPD 2014*) Jumlah Program 97,91 93,74

(22)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

250

7. PERDAGANGAN

a. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mewujudkan daya saing perdagangan di Provinsi

Jawa Tengah, kebijakan yang ditetapkan adalah menjaga stabilitas harga

bahan pokok serta pengembangan jaringan dan peningkatan sarana

distribusi, mengembangkan akses pasar dalam negeri maupun

inter-nasional, meningkatkan perlindungan konsumen, pengawasan barang

beredar dan kemetrologian sereta mewujudkan daerah tertib ukur.

Kontribusi kategori perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil

dan sepeda motor 13,44% terhadap PDRB Jawa Tengah Tahun 2014 lebih

rendah dibanding tahun 2013 sebesar 13,91%. Selanjutnya untuk laju

pertumbuhan mencapai 4,35% lebih rendah dibanding Tahun 2013

sebesar 4,65%.

Program yang dilaksanakan urusan perdagangan adalah :

Peningkatan Ekspor, Promosi Dan Efiensi Impor; Peningkatan Logistik

Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri & Pemberdayaan UDKM dan

Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri.

Program Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efiensi Impor,

dengan kegiatan : Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan

ragam mutu komoditi ekspor non migas, Peningkatan efisiensi impor non

migas, Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di

luar negeri, Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan komoditi

orientasi ekspor daerah, Peningkatan kualitas pelayanan dan pengujian

produk dan hasil tembakau diwilayah IHT (BPSMB). Realisasi indikator

kinerja program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan dengan

Tahun 2013 antara lain: Nilai ekspor non migas sebesar 5.297,19 juta US$

melebihi target 4.897 Juta USD dan meningkat dari 4.871,88 juta US$;

Nilai impor non migas sebesar 5.796,43 juta US$ tidak mencapai target

5.134 Juta USD dan meningkat dari 5.233,34 Juta US$; dan kontribusi

sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) dengan tahun dasar 2000

(23)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

sebesar 20,88 melebihi target 20,47 dan meningkat dari 20,73, namun

apabila menggunakan tahun dasar 2010 hanya mencapai 13,44

Program Peningkatan Logistik Daerah, Akses Pasar Dalam

Negeri & Pemberdayaan UDKM, dengan kegiatan : Pemantauan stok,

distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya;

Pengem-bangan jaringan distribusi daerah; Pembinaan dan Peningkatan sarana

prasarana usaha dagang dan pasar tradisional; Pengembangan pasar

lelang dan sistem resi gudang; Peningkatan sistem informasi pelayanan

perijinan dan usaha dagang; dan Penyelenggaraan Pameran produk

unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan produk dalam negeri.

Realisasi indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dan

dibandingkan dengan Tahun 2013 adalah : Cakupan kelompok bina

pedagang/usaha informal sebanyak 5 sesuai target dan menurun dari 25

kelompok; Jumlah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) sebanyak

401.318 melebihi target 398.539 dan meningkat dari 378.636 unit usaha;

Pemberian Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sebanyak 110.999 melebihi

target 77.713 dan meningkat dari 67.404 unit usaha; Pemantauan 18 jenis

barang kebutuhan pokok sesuai target dimana terdapat 11 jenis barang

mengalami kenaikan yaitu beras, minyak goreng, daging, susu, bawang

putih, jagung pipil, tepung terigu, kacang tanah, garam dan mie instan,

sedangkan terdapat 7 jenis barang yang mengalami penururan harga

yaitu gula pasir, kacang kedelai, cabe merah, bawang merah, kacang

hijau, tepung terigu, ikan asin dan secara keseluruhan harga rata-rata

kebutuhan pokok masih stabil.

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan Dalam Negeri; kegiatan yang dilaksanakan adalah

Peningkatan perlindungan konsumen dan metrologi legal; Pengawasan

barang beredar dan jasa; Pembinaan dan pengawasan kemetrologian;

Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi. Realisasi

indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dan dibandingkan

dengan Tahun 2013 adalah : Fasilitasi pendirian 18 unit Badan

(24)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

252

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di kabupaten/kota se Jawa

Tengah belum mencapai target 22 unit dan sama dengan tahun lalu

sebelumnya, hal ini disebabkan 4 SK Presiden tentang pembentukan BPSK

pada 4 kabupaten/kota belum turun; serta Persentase penyelesaian

sengketa konsumen melalui BPSK kabupaten/kota sesuai target sebesar

100%.

Adapun realisasi indikator kinerja program secara rinci dalam

lampiran L-B.I.6.1.

Penghargaan yang diperoleh ditingkat Nasional adalah Pemenang

Primaniyarta 2014 yaitu PT. Biotakarya yang bergerak di bidang ekspor

bulu mata.

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Alokasi anggaran untuk urusan Perdagangan di Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Biro Perekonomian Setda

Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.15.975.000.000,00 dengan realisasi fisik

94,07% dan keuangan 88,90%, melalui program dan kegiatan sebagai

berikut :

Program Program Peningkatan ekspor, promosi dan

efisiensi impor, alokasi anggaran Rp.5.650.000.000,00 realisasi fisik

95,24% dan keuangan 86,18%. Hasil yang dicapai antara lain:

Meningkatnya kemampuan 25 eksportir dalam menangani dan mengelola

usaha perdagangan luar negeri melalui FGD pengembangan ekspor di

Semarang; Terpenuhinya persyaratan impor sesuai dengan ketentuan

melalui sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri dan kebijakan impor

bagi 120 orang di Semarang; Tersedianya 50 buku terverifikasi Angka

Pengenal Impor (API) dan 30 buku pengembangan impor; Meningkatnya

kualitas 4 orang pengusaha melalui pemilihan eksportir tangguh di Jawa

Tengah; Tersedianya 12 buku permintaan

buyer

luar negeri;

Bertambah-nya akses perdagangan internasional melalui pameran luar negeri di

Belanda dan Afrika; Meningkatnya produk atau komoditas ekspor melalui

(25)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

pelayanan laboratorium penguji dan Kalibrasi di BPSMB Surakarta;

Terselenggaranya koordinasi jaringan pasar UKM Jateng ke pasar nasional

di Jakarta.

Program Program Peningkatan logistik daerah, akses pasar

dalam negeri dan pemberdayaan UDKM, alokasi anggaran sebesar

Rp.4.625.000.000,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 95,72%.

Hasil yang dicapai antara lain: Berkurangnya disparitas harga kebutuhan

pokok masyarakat melalui penyediaan sarana informasi harga kebutuhan

pokok masyarakat dan komoditas strategis di 7 Kota besar; Meningkatnya

pendapatan usaha dagang makanan melalui fasilitasi gerobag dorong bagi

UDKM Kota Magelang; Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pokok

masyarakat kurang mampu melalui penyelenggaraan pasar murah di

4 lokasi di Kota Semarang sebanyak 4.000 paket; Meningkatnya

kemampuan masyarakat dalam mengelola sistim Resi Gudang dengan

pelaksanaan FGD Operasional Sistem Resi Gudang bagi 25 orang di

Semarang; Meningkatnya efisiensi perdagangan komoditi agro melalui

pelaksanaan pasar lelang

forward

komoditi Agro bagi 240 petani di

Temanggung; Tersedianya data WDP dan SIUP; Meningkatnya akses

pasar produk unggulan lokal melalui kegiatan Soropadan Agro

Expo

bagi

6 IKM makanan dan minuman di Soropadan Temanggung; Jateng

Fair

bagi 2 IKM Batik dan Troso di Semarang; Partisipasi event skala nasional

bagi 2 IKM Troso dan

fashion

muslim di Palembang; Meningkatnya

kemampuan 100 orang pengelola pasar tradisional dalam pengelolaan

serta pemasaran produk di Pasar Kota Magelang; Kompetensi pasar

tradisional bagi 35 daerah; Peningkatan sarana dan prasarana pedagang

pasar melalui bantuan mebelair bagi 100 pedagang paguyuban pasar di

Kota Semarang.

Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan

Penga-manan Perdagangan dalam negeri, alokasi angggaran sebesar

Rp.5.700.000.000,00 dengan realisasi fisik 88,09% dan keuangan

86,06%. Hasil yang dicapai antara lain: Meningkatnya pengetahuan

(26)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

254

masyarakat selaku konsumen dalam melaksanakan transaksi jual beli

barang dan jasa secara cermat dan aman melalui sosialisasi peningkatan

perlindungan konsumen

di

Kota Surakarta, Magelang, Kabupaten Pati,

Tegal dan Banyumas; Berkurangnya produk dan barang beredar yang

tidak sesuai standar melalui pengawasan barang beredar sebanyak 528

barang di 35 kabupaten/kota; pengawasan 15.046 unit UTTP dan 730

BDKT; Meningkatnya tertib ukur melalui Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP

di tempat pakai dan pemantauan pasca pelayanan di tempat pakai di Balai

Metrologi Wilayah Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang,

Tegal; Sosialisasi dan Publikasi Perlindungan Konsumen bagi 320 orang di

Kota Salatiga dan Semarang, Kabupaten Temanggung, Boyolali, Jepara,

Klaten, Pekalongan dan Wonosobo; Pengawasan barang beredar kena

cukai sebanyak 331 barang di 32 kabupaten/kota; serta Identifikasi

minuman beralkohol sebanyak 229 buah di 34 kabupaten/kota.

Adapun realisasi program dan kegiatan secara rinci sebagai-mana

Lampiran L-B.II.6.1-16.

c. Permasalahan, Solusi dan Peluang

Permasalahan

1) Mata rantai distribusi barang kebutuhan bahan pokok dari produsen

kepada konsumen yang cenderung masih panjang, sehingga memicu

disparitas harga antar daerah dan harga cenderung tidak efisien.

2) Masih rendahnya kemampuan pelaku usaha perdagangan dalam

melakukan ekspor secara langsung, akibat dari terbatasnya

pengetahuan teknis tentang mekanisme ekspor keluar negeri.

3) Masih terbatasnya sarana dan prasarana operasional pelayanan

kemetrologian yang bertujuan untuk menciptakan perlindungan

konsumen dan pengamanan perdagangan dalam negeri.

Solusi

1) Peningkatan penyelenggaraan pasar lelang komoditas agro dan

operasionalisasi Sistem Resi Gudang.

(27)

BAB IV.  Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 

LKPJ Gubernur Jateng Akhir TA. 2014

 

2) Pendampingan kepada para pelaku usaha perdagangan tentang

mekanisme dan tata cara ekspor serta pendampingan tentang

branding produk.

3) Peningkatan sarana peralatan dan mobilitas laboratorium tera dan tera

ulang.

Peluang

Pemberlakuan perdagangan bebas tingkat ASEAN 2015, merupakan

peluang daerah untuk langsung dan bebas mengakses pasar di Negara

anggota ASEAN tanpa harus melalui Singapura.

(28)

3. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri L-B.II.7.3.1 Wajib 7 . Perdagangan

3. PROGRAM PENINGKATAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 1 Peningkatan perlindungan konsumen

dan metrologi legal

200.000.000 Peningkatan perlindungan konsumen di masyarakat 35 kab/kota, 1400 orang a. Peningkatan Perlindungan Konsumen Pemahaman Konsumen di 5 Karisidenan a. Peningkatan Perlindungan Konsumen Pemahaman Konsumen di 5 Karisidenan (Kota Surakarta, Magelang, Kab. Pati, Tegal dan Banyumas)

100

96,87

2 Pengawasan barang beredar dan jasa 200.000.000 1.Pengawasan barang beredar 500 barang a. Pengawasan Barang Beredar Pengawasan barang beredar 400 barang di 35 kab/kota selama 12 bulan a.Pengawasan Barang Beredar Pengawasan barang beredar 528 barang di 35 Kab/Kota selama 12 bulan

100

94,63

2.Pengawasan produk pangan : makanan, minuman, tepung terigu,AMDK dan garam 5 produk pangan

3.Pengawasan produk non pangan terhadap

a.Produk ILMT : regulator ,baja tulangan, beton seng, kompor gas

b.Produk IATEA : lampu,swaballast, selang karet kompor gas, helm dan kipas angin

4 Pengawasan pupuk dan bahan berbahaya

5 Pengawasan Jasa 3 jasa

3 Pembinaan dan pengawasan kemetrologian

300.000.000 Pengawasan UTTP dan BDKT di Pasar Tradisional, Pasar Modern, SPBU, dan SPBE 15.000 buah UTTP,360 BDKT

a.Pembinaan dan

Pengawasan Kemetrologian Pengawasan UTTP dan BDKT sebanyak 10.000 buah di 35 kab/kota selama 12 bulan a.Pembinaan dan Pengawasan Kemetrologian Pengawasan 15.046 unit UTTP dan 730 unit buah BDKT selama 12 bulan

100

96,49

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

(29)

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

RKPD 2014*) DPA 2014

4 Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi Jawa Tengah

3.000.000.000 1.Pelaksanaan tera dan tera ulang UTTP di tempat pakai 50.000 UTTP,

1.Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP di tempat pakai di Balai Metrologi Wilayah

Semarang,Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang, Tegal

1.Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP di tempat pakai di Balai Metrologi Wilayah

Semarang,Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang, Tegal

100

99,94

2.Pemantauan Pasca Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP 50.000 UTTP

2.Pemantauan pasca Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP di tempat pakai di Balai Metrologi Wilayah Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang,Tegal

2.Pemantauan pasca Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP di tempat pakai di Balai Metrologi Wilayah Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Magelang,Tegal 3.Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Tentang Kemetrologian, 6 kali @ 50 orang Semarang 4.Pengadaan Sarana Peralatan Standar kemeterologian, 6 peralatan standar kemeterologian, 5.Pengawasan barang beredar pelaku usaha usaha dagang 2.500 barang

5 Peningkatan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar di wilayah IHT

2.000.000.000 1. Pelaksanaan pengawasan barang beredar barang kena cukai dan distribusi minuman beralkohol 500 barang,16 kab/kota

a.Sosialisasi dan Publikasi Perlindungan Konsumen 40 orang, 8 kali

a.Sosialisasi dan Publikasi Perlindungan Konsumen, 40 orang, 8 kali di kab

Klaten,Pekalongan, Wonosobo,, Salatiga, Smg, Temanggung, Boyolali,Jepara 66,06 61,74

Mengalami gagal

lelang

(30)

3. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri L-B.II.7.3.3 Wajib 7 . Perdagangan

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

RKPD 2014*) DPA 2014

2.Sosialisasi hasil pengawasan barang kena cukai dan alkohol 35 kab/kota @50 orang

b.Pengawasan Barang Beredar Kena Cukai selama 12 bulan 35 kab/kota

b.Pengawasan Barang Beredar Kena Cukai Pengawasan 331 barang selama 12 bulan 32 Kab/kota: (Salatiga,Tegal,

Banjarnegara,

Batang,Pemalang,Sragen, Blora, Kendal, Purworejo, Wonosobo,Jepara, Kab. Semarang, Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Kota Magelang, Purbalingga, Kudus, Kab. Tegal, Grobogan Kota Pekalongan, Cilacap,Karanganyar, Klaten,Rembang, Brebes,Wonogiri,Kab.Magela ng, Kebumen,Banyumas,Pati, Temanggung)

(31)

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

RKPD 2014*) DPA 2014

3.Tersedianya data info IHT yang dilekati pita cukai palsu di peredaran

c.Identifikasi Distribusi Minuman Beralkohol selama 12 bulan 35 kab/kota

c.Identifikasi 229 buah selama 12 bulan 34 Kab/Kota :

(Pati, Purbalingga, Klaten, Boyolali,

Temanggung,Sragen,, Sukoharjo, Rembang, Kebumen,Wonogiri, Cilacap, Salatiga, Grobogan, Kab. Semarang, Magelang Purworejo, Banyumas, Rembang, brebes, Surakarta, Pemalang,Kota Magelang, Banjarnegara,Kab. Pekalongan, Blora, Kota Tegal, Wonosobo, karanganyar, Kota Pekalongan,Kab. Tegal, Kudus, Batang, Jepara)

4.Tersediany info IHT yang tidak dilekati pita cukai di peredaran 1 dokumen

5.Tersedianya info barang kena cukai berupa etil alkohol dan minuman mengandung etil alkohol yang ilegal di peredaran 1 dokumen

(32)

3. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri L-B.II.7.3.5 Wajib 7 . Perdagangan

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

RKPD 2014*) DPA 2014

C.Pengumpulan informasi hasil tembakau yang dilekati pita cukai palsu di peredaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

C.Tidak terlaksananya Pengumpulan informasi hasil tembakau yang dilekati pita cukai palsu di peredaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota 1 dokumen,50 orang,35 kab/kota Belanja Jasa Konsultasi Non Konstruksi : Pengumpulan informasi hasil tembakau

- Pengumpulan informasi hasil tembakau yang dilekati pita cukai palsu di peredaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

D.Pengumpulan informasi hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai diperedaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

D.Tidak terlaksananya Pengumpulan informasi hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai diperedaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

- Pengumpulan informasi hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai diperedaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

- Pengumpulan informasi hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai diperedaran atau tempat penjualan eceran di 35 kab/kota

E.Pengumpulan Informasi Barang kena cukai berupa etil alkohol dan minuman yang

E.Pengumpulan Informasi Barang kena cukai berupa etil alkohol dan minuman yang

mengandung etil alkohol yang ilegal di

peredaran dan tempat penjualan eceran

(33)

FISIK KEU

% %

1 2 3 4 5 6 7 8

9

NO KEGIATAN ANGGARAN

TARGET SASARAN REALISASI

KETERANGAN KELUARAN

RKPD 2014*) DPA 2014

- Pengumpulan Informasi Barang kena cukai berupa etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol yang ilegal di peredaran dan tempat penjualan eceran

- Pengumpulan Informasi Barang kena cukai berupa etil alkohol dan minuman yang mengandung etil alkohol yang ilegal di peredaran dan tempat penjualan eceran

Jumlah Program 5.700.000.000 88,09 86,06

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Teknik analisis yang digunakan adalah statistik analisis jalur (path analysis) melalui analisis regresi dengan SPSS 16. Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat

Latar belakang dari penelitian ini adalah proses belajar mengajar di kelas V B SDN 007 Panipahan pada mata pelajaran IPS yang masih didominasi oleh guru

Perlindungan yang diberikan oleh negara adalah Merek tersebut tidak dapat digunakan oleh pihak lain tanpa izin dari pemilik Merek.. Dengan memiliki sertifikat hak atas

Sedangkan sistem pembayaran non-tunai (angsuran) terjadi ketika pihak pembeli memberikan sebagian uang sebagai uang tanda jadi atau uang panjar yang mengisyaratkan

Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah ada hubungan antara frekuensi mengakses media audio visual DVD/VCD porno dengan perilaku seksual remaja di SMAN 1 Depok

Barang siapa membaca “YAA MAANI’U” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardhu, maka baginya akan mendapat perlindungan dari Allah dari

Adanya polutan pada permukaan junction dari LA ke HV Conductor Korosi pada mur dan baud koneksi junction Korosi pada mur dan baud koneksi junction Kawat pentanahan tidak