• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS

DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN

Manuscript

Oleh :

HARYANTO

NIM. G2A212012

(2)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Manuscript dengan judul

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS

DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan

Semarang, Agustus 2013

Pembimbing I

Ns. Yunie Armiyati, M.Kep, S.KMB

Pembimbing II

Fatkhul Mubin, S.Kp, M.Kep.Sp. Jiwa

(3)

Gambaran Kepatuhan Diet Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di RSUD Kabupaten Pekalongan

Haryanto, Yunie Armiyati

2

, Fatkhul Mubin

3

1

Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS

2

Dosen Keperawatan Fikkes

3

Dosen Keperawatan Fikkes Abstrak

Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketiga ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut. Pengaturan pola makan atau diet pada penderita penyakit ginjal merupakan anjuran yang harus dipatuhi oleh setiap penderita penyakit ginjal selain terapi dialisis atau cuci darah atau transplantasi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepatuhan diet pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan teknik angket. Hasil penelitian menunjukkan 82,1% responden tidak patuh diet rendah cairan, 69,2% responden tidak patuh diet rendah protein, 71,8% responden tidak patuh dalam menjalani diet rendah natrium, 69,2% responden tidak patuh diet rendah kalium. Saran yang dapat diberikan yaitu rumah sakit sebaiknya mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien ginjal kronis terutama pemberian pendidikan kesehatan tentang diet pasien ginjal kronis.

Kata kunci : Kepatuhan, ginjal, hemodialisis

Abstract

Hemodialysis is a process of eliminating fluid and waste product from the body when the kidney is unable to perform this function. Regulation on food intake or diet in patient with kidney disorder is strongly recommended and must obey by the patient other than hemodialysis or kidney transplantation. Diet obedience by the patient with renal failure can help patient maintain electrolyte fluid balance, urine accumulation, over blood glucose level that it help hemodialysis at General Hospital of Kraton Pekalongan. This was descriptive research. The sampling technique used was quota sampling. The instrument for data collection was questionnaire. The results of the research showed that 82.1% respondents disobeyed diet of low fluid, 69.2% respondents obeyed diet of low-protein, 71.8%

respondents disobeyed diet of low nitrat, 69.2% respondents disobeyed diet of low kalium.

The researcher recommended that the hopital management evaluate the nurshing care given by the nurses to the patient with renal failure especially health education about the diet of patient with renal failure..

Keywords : diet obedience, renal failure, hemodialysis

(4)

Menurut Price & Wilson (2005) pengobatan ginjal kronik dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu tindakan konservatif dan tindakan dialysis atau transplantasi ginjal. Tindakan konservatif ditujukan untuk meredakan atau memperlambat progresifitas gangguan fungsi ginjal

Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketiga ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut. Pasien harus menjalani terapi sepanjang hidup, paling sedikit 3 kali seminggu dengan lama terapi 3-4 jam per kali terapi (Smeltzer & Bare, 2002).

Pentingnya pengaturan pola konsumsi pangan penderita penyakit ginjal dilakukan untuk membantu mengurangi kerja ginjal yang tidak dipatuhi dapat meningkatkan angka mortalitas pasien ginjal (Lumenta, 2003). Kepatuhan adalah perilaku positif yang diperlihatkan pasien saat mengarah ke tujuan terapeutik yang ditentukan bersama (Carpenito, 2009). Kepatuhan diet penderita ginjal kronik dapat membantu mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit dan akuluasi ureum serta kadar glukosa darah tidak berlebihan sehingga membantu proses hemodialisa (Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia, 2012).

Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 5 orang diketahui 3 orang (60%) masih makan menggunakan garam, 1 orang (20%) makan sayuran yang mengandung kalium, 2 orang (40%) kurang membatasi cairan dan 2 orang (40%) mengkonsumsi tinggi protein.

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kepatuhan diet pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan.

Manfaat penelitian ini bagi RSUD Kraton Pekalongan diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan tentang pemberian asuhan keperawatan diet pada pasien penyakit ginjal kronis sebagai salah satu upaya pengobatan

METODE

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, bertujuan menggambarkan kepatuhan diet

pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Kraton

Pekalongan. Sampel penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi

hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan pada bulan Juli 2013 sebanyak 39 orang, karena

jumlah populasi hanya 39 orang, maka seluruh anggota populasi diambil semua sebagai

sampel penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Unit Hemodialisa RSUD Kraton memiliki 17 buah mesin hemodialisa yang didukung oleh 11 orang perawat dan 1 orang analisis lingkungan. Jumlah pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis sebanyak 39 orang.

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kepatuhan Diet Rendah Cairan pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 2013 (n=39)

Selalu Sering Kadang2 Tidak Pernah

No Pernyataan

f % f % f % f %

1 Minum dalam sehari sesuai jumlah urine yang ditampung selama 24 jam ditambah 500cc

7 17,9 23 59 9 23,1 0 0

2 Menempatkan di wadah tersendiri kebutuhan minum dalam satu hari sesuai hasil penghitungan.

13 33,3 24 61,5 2 5,1 0 0

3 Makan banyak sayur berkuah misalnya sayur asem, sop untuk meningkatkan nafsu makan

0 0 26 66,7 6 15,4 7 17,9

4 Memilih makan semangka untuk mengurangi rasa haus walaupun dokter melarang banyak makan semangka

0 0 5 12,8 15 38,5 19 48,7

Hasil penelitian tentang kepatuhan diet rendah cairan menunjukkan bahwa masih ada (23,1%) responden yang kadang-kadang minum air dalam sehari sesuai dengan jumlah urine yang ditampung selama 24 jam ditambah 500cc. Sebagian besar responden (66,7%) sering makan banyak sayur berkuah misalnya sayur asem, sop untuk meningkatkan nafsu makan. Terdapat (12,8%) responden yang sering memilih makan semangka untuk mengurangi rasa haus walaupun dokter melarang banyak makan semangka.

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kepatuhan Diet Rendah Protein pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 2013 (n=39)

Selalu Sering Kadang2 Tidak Pernah

No Pernyataan

f % f % f % f %

(6)

Hasil penelitian tingkat kepatuhan diet rendah protein diketahui masih ada (35,9%) responden yang kadang-kadang makan dengan lauk sebanyak yang dimaui dalam sehari, terdapat (20,5%) responden yang sering makan tahu dan tempe sebagai cemilan di luar jam makan.

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kepatuhan Diet Rendah Natrium pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 2013 (n=39)

Selalu Sering Kadang2 Tidak Pernah No Pernyataan

f % f % f % f %

1 Mengurangi garam dalam makanan saya.

14 35,9 20 51,3 5 12,8 0 0

2 Masih makan ikan asin dan telur asin

4 10,3 0 0 13 33,3 22 56,4

3 Makan makanan atau ikan yang diawetkan

0 0 0 0 15 38,5 24 61,5

4 Makan makanan makanan cepat saji misalnya mie instan dan fried chicken

0 0 8 20,5 11 28,2 20 51,3

5 Makan masakan ikan segar 2 5,1 11 28,2 26 66,7 0 0 6 Menggunakan bumbu dapur

alami sebagai penyedap masakan

19 48,7 7 17,9 13 33,3 0 0

7 Tidak makan makanan dengan pengawet

8 20,5 8 20,5 3 7,7 20 51,3

8 Makan kue / biskuti kering misalnya craker

23 59 13 33,3 3 7,7 0 0

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepatuhan diet rendah natrium responden yang kurang terlihat dari 10,3% responden selalu makan ikan asin dan telur asin, 12,8% kadang-kadang responden mengurangi garam dalam makanan.

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kepatuhan Diet Rendah Kalium pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 2013 (n=39)

Selalu Sering Kadang2 Tidak Pernah

No Pernyataan

f % f % f % f %

1 Merendam sayuran dalam air hangat

18 46,2 16 41 5 12,8 0 0

2 Mengupas dan mencuci buah serta merendamnya dengan air hangat untuk mengurangi kadar kalium.

7 17,9 24 61,5 4 10,3 4 10,3

3 Makan buah jeruk dan apel untuk mengurangi rasa haus

0 0 5 12,8 22 56,4 12 30,8

4 Minum air kelapa muda tiap hari 0 0 1 2,6 14 35,9 24 61,5 5 Memilih buah yang rendah kalium

seperti rambutan, blewah

15 38,5 17 43,6 3 7,7 4 10,3 6 Makan durian atau alpukat

kesukaan saya

0 0 8 20,5 19 48,7 12 30,8

7 Makan pisang sehari 2 kali 2 5,1 3 7,7 16 41 18 46,2

(7)

Hasil penelitian kepatuhan tentang diet rendah kalium menunjukkan yang masih kruang terlihat dari sebesar 12,8% responden masih sering makan buah jeruk dan apel untuk mengurangi rasa haus, sebesar 10,3% responden tidak pernah memilih buah yang rendah kalium seperti rambutan, blewah, semangka, dan masih ada 5,1% responden yang selalu makan pisang sehari 2 kali.

1. Kepatuhan Diet Rendah Cairan

Kepatuhan diet cairan meliputi mengatur jumlah air yang diminum setiap hari, menekar kebutuhan minum dalam suatu tempat tertentu, membatasi sayuran yang berkuah.

Keluarga sebaiknya dilibatkan dalam diet pasien ginjal dengan memberikan kesempatan keluarga untuk konseling tentang diet yang harus dijalani pasien ginjal. Kepatuhan pasien penyakit ginjal dalam menjalani diet rendah cairan membutuhkan suatu pengetahuan yang baik tentang manfaat diet, cara diet dan akibat tidak diet rendah cairan. Hal ini sesuai dengan Niven (2002) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan adalah kualitas interaksi. Kualitas interaksi antara profesional kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan.

2. Kepatuhan Diet Rendah Protein

Ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi protein disebabkan keyakinan, sikap dan kepribadian masing-masing. Pasien ginjal kronis yang mempunyai nilai dan keyakinan yang positif terhadap diet protein akan membatasi dalam konsumsi protein setiap harinya dan bersikap lebih positif. Kepatuhan diet protein dengan mengatur jumlah lauk pauk yang dikonsumsi setiap hari sesuai dengan kebutuhan pasien. Kepatuhan pasien ginjal diet rendah protein dapat digunakan untuk mencegah akibat negatif yang ditimbulkan karena tidak menjalani diet rendah protein atau menjaga kecukupan protein pada pasien penyakit ginjal.

3. Kepatuhan Diet Rendah Natrium

(8)

untuk tiap penderita agar hidrasi yang baik dapat tetap dipertahankan. Asupan natrium yang terlalu longgar dapat mengakibatkan retensi cairan, edema perifer, edema paru-paru, hipertensi dan gagal jantung kongestif.

4. Kepatuhan Diet Rendah Natrium

Kepatuhan diet kalium meliputi mengupas buah, mencuci dan merendam dalam air hangat, mengurangi makan buah jeruk dan apel, memilih buah yang rendah kalium seperti blewah, semangka dan rambutan, makan pisang. Ketidakpatuhan pasien ginjal kronis melakukan diet kalium disebabkan kurangnya pemahaman pasien terhadap instruksi yang diberikan oleh perawat pada pasien. Kesalahanan dalam pemahaman instruksi ini mempengaruhi diet natrium yang dilakukan oleh pasien.

PENUTUP

Kepatuhan diet rendah cairan pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar responden (82,1%) tidak patuh. Kepatuhan diet rendah protein pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar responden (69,2%) tidak patuh. Kepatuhan diet rendah natrium pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar responden (71,8%) tidak patuh. Kepatuhan diet rendah kalium pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar responden (69,2%) adalah tidak patuh. Rumah sakit sebaiknya mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien ginjal kronis terutama pemberian pendidikan kesehatan tentang diet pasien ginjal kronis.

Rumah sakit sebaiknya membuat standar operasional prosedur (SOP) tentang kepatuhan diet pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan melibatkan ahli gizi.

KEPUSTAKAAN

Carpenito, 2009, Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis, EGC; Jakarta

Lumenta, 2003, Penyakit Ginjal, Penyebab, Pengobatan Medik dan Pencegahannya, PT.

Gramedia Pustaka, Jakarta

Niven, 2002, Psikologi Kesehatan, Pengantar untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain.

EGC, Jakarta

Prodjosudjadi, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi keempat. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta

Price & Wilson, 2005, Patofisologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Smeltzer & Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

'empat tidur terbuka adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memasang perlengkapan tempat tidur tanpa sprei penutup. 'indakan ini dilakukan ika ada pasien baru dan

Pola hias yang sudah dirancang untuk busana atau untuk keperluan lenan rumah tangga dipindahkan terlebih dahulu pada bahan yang akan dihias. Cara memindahkan desain hiasan

model regresi terjadi korelasi antara variabel bebas yang satu dengan yang lainnya.

Merupakan protokol yang digunakan untuk membuat koneksi Packet-Switched dengan performa yang tinggi dan dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan.. Untuk

Setelah analisis struktur pada ketiga jenis graf diatas, selanjutnya analisis dilakukan pada graf jembatan yang terbentuk dari (1) graf lingkaran dan lingkaran, (2) graf bintang dan

Tujuan umum: memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).. Pembahasan:

[r]

material rarnah lingkungan; (d) Dengan menerapkan konsep green building perusalzaan akan nten.fadi bagian dari industri yang bermanfaat bagi