• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dan organisasi yang semakin berkembang dengan pesat di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dan organisasi yang semakin berkembang dengan pesat di"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha dan organisasi yang semakin berkembang dengan pesat di Indonesia saat ini membutuhkan berbagai macam factor yang mendukung berjalannya kegiatan produksi antara lain sumber daya manusia, material, metod, pengukuran, mesin dan lingkungan (Gaspersz:2002). Sumber daya manusia dipandang sebagai aset perusahaan yang penting karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam setiap proses produksi barang dan jasa. Peran sumber daya manusia sangat vital bagi perusahaan, betapapun majunya teknologi, berkembang informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terutama di dalam era persaingan bisnis yang semakin keta saat ini. Tanpa manusia sebagai sumber daya dalam suatu perusahaan, maka tidak aka nada kegiatan produksi. Berkaitan dengan itu, perusahaan harus dapat mengelola dan mempertahankan sumber daya manusia serta mencapai kesepakatan dan kepuasan diantara kedua belah pihak, baik dari pihak karyawan maupun perusahaan.

Namun dalam kenyataan, perusahaan-perusahaan di Indonesia bahkan di dunia pun seringkali kesulita dalam mempertahankan karyawan-karyawan terbaik yang memiliki keahlian penting. Perusahaan menghadapai masalah turnover karyawan yang memang tidak dapat dihindari dan sering dihadapi oleh perusahaan serta merupakan masalah klasik dari perektrutan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Karyawan baru juga membutuhkan waktu untuk proses penyesuaian dan adaptasi. Selain mengalami kerugian dalam hal biaya dan waktu, turnover dapat

(2)

berpengaruh juga terhadap kelangsungan operasional perusahaan. Hal ini didukubng oleh Purbaningrum (2008) yang mengatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan bersama, tidak lepas dari tingkat konsentrasi yang tinggi untuk mencapai tujuan bersama, tidak lepas dari tingkat konsentrasi yang tinggi untuk semua bagian. Jika manajemen disibukan dengan secara keseluruhan. Karena itu, perusahaan harus dapat mengendalikan tingkat turnover karyawan agar dapat mengehemat biaya, waktu, dan tetap menjaga kelangsungan operasional perusahaan.

Perusahaan harus menjaga tingkat turnover untuk karyawan dengan low performance agar tidak lebih dari 10% (Sullivan:2009). Hal yang sama juga menyatakan bahwa jika annual turnover di dalam suatu perusahaan melebihi angka 10%, maka turnover di dalam perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. maka era revolusi industry.

Ditambah lagi, sebagai dari perisahaan tersebut sulit menemukan apa penyebab karyawan pergi dan bergabung dengan organisasi lain.

Turnover bisa berdampak negatif dan positif bagi perusahaan. Jika suatu perusahaan kehilangan 20% orang yang dirasakannya mempunyai performance yang tinggi, maka tentu saja hal itu berdampak negative karena berdasarkan studi yang ada, karyawan yang mempunyai performance yang tinggi memiliki kontribusi rata- rata 20 kali lebih banyak daripada karyawan umumnya. Oleh sebab itu perusahaan harus menjaga tingkat turnover karyawan dengan high performance dibawah 5%.

Tetapi jika perusahaan kehilangan orang yang dirasakan mempunyai performance yang renda sebanyak 20%, maka hal ini berdampak positif bagi perusahaan karena dapat diganti dengan orang yang memiliki performance yang lebih baik (Eleanor J.Sullivan:2009). Hal demikian juga didukung oleh Mello (2002), dengan adanya turnover perusaahaan dapat memperkerjakan karyawan-karyawan baru yang membawa ide-ide baru yang mungkin dapat menjadi point penting bagi perusahaan

(3)

stagnant atau perusahaan yang memerlukan invasi. Namun jika persentase turnover dalam suatu perusahaan cukup tinggi maka mengakibatkan kerugian bagi perusahaan baik itu dalam financial maupun waktu (Handoyo:1987). Karena dengan adanya turnover berarti perusahaan kehilangan sejumlah tenaga kerja dan kehilangan ini harus diganti dengan karyawan baru. Perusahaan harus mengeluarkan biasa mulai dari perekrutan hingga mendapatkan tenaga kerja siap pakai.

Selama ini Jakarta merupakan kota yang disebut dengan kota metropolitan yang padat penduduknya dan sudah banyak jenis-jenis macam restoran yang terdapat di Jakarta, Namun The Belly Clan datang dengan konsep yang berbeda yaitu dengan tema Asian Fushion. Restoran yang konsepnya masih belum ada di sekitar Sudirman Jakarta Pusat, maupun di Indonesia masih sangat jarang.

Tabel 1.1 Perkembangan restaurant

Sumber : Kementerian pariwisata dan ekonomi

(4)

Dengan konsep baru maka management harus mempunyai cara pemberdayaan kepada karyawannya agar jenis masakan dan rasa tetap terjaga. Oleh karena itu pentingnya factor pemberdayaan karyawan dengan tingkat Turnover intention yang ada, agar restoran bisa terus menjalankan bisnisnya tengan baik.

Setelah saya mengunjungi restoran ini beberapa kali saya perhatikan karyawan- karyawan yang ada sangatlah tetap.sama.

Dalam The Belly Clan restaurant, dari hasil wawancara dengan Bpk. Roy (Floor Manager), terdapat 30% Turnover yang ada dan 70% yang ingin tetap bekerja. Dan dari hasil data yang di peroleh ada sekitar 19 karyawan yang sudah keluar dari Restaurant tersebut selama dibukanya Restaurant tersebut. Maka timbul niat untuk menyelidiki mengapa turnover di restaurant ini sangat kecil.

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat melihat bahwa suatu tempat perusahaan / restoran pemberdayaan karyawan sangat berpengaruh terhadap Turnover intention, terhadap kenyamanan karyawan dalam mendorong keinginan untuk bekerja di suatu perusahaan. Sehingga enggan untuk karyawan yang ingin keluar apabila lingkungan / pemberdayaan di suatu perusahaan sudah nyaman dan melekat. Hal ini di juga dikarenakan tradisi tempat perusahaan untuk memberikan kenyamanan di tempat kerja, dengan alasan diperlukan penelitian mengenai : “ Pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap turnover intention di Restaurant The Belly Clan.

(5)

1.2. Rumusan permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pemberdayaan karyawan di Restaurant The Belly Clan Sudirman Jakarta Pusat ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Turnover intention di Restaurant The Belly Clan ?

3. Apakah terdapat pengaruh antara pemberdayaan karyawan dengan Turnover intention di Restaurant The Belly Clan?

1.3. Tujuan & manfaat

Tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses pemberdayaan karyawan di restaurant The Belly Clan.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan employee turnover intention

3. Untuk mencari apakah terdapat pengaruh pemberdayaan karyawan dengan penurunan. employee turnover intention di restaurant The Belly Clan.

Manfaat penelitian yang ingin dicapai berdasarkan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut :

(6)

1. Manfaat bagi penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh dari pemberdayaan karyawan terhadap penurunan employee turnover intention.

2. Manfaat bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi atau masukan bagi pikak Restaurant akan pentingnya pemberdayaan karyawan sebagai upaya mencegah turnover intention.

3. Manfaat bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi perpustakaan bagi yang ingin melakukan penelitian sejenis atau melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap turnover intention.

1.4. Ruang Lingkup

Penelitian ini di lakukan di Restaurant The Belly Clan Sudirman, Jakarta Pusat dengan menggunakan metode Pengumpulan data, metode deskriptif, Uji validitas, Uji reabilitas, Uji T , Uji Regreasi linear sederhana. Dengan Variabel X (Pemberdayaan karyawan), Variabel Y (Turnover Intention)

Dengan dimensi-dimensi sebagai berikut :

(7)

1.5. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam bab latar belakang yang ada maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut :

H1 : Tidak ada pengaruh antara pemberdayaan karyawan dengan Turnover Intention di Restaurant The Belly Clan.

= Terdapat pengaruh antara Pemberdayaan karyawan dengan Turnover Intention di Restaurant The Belly Clan

1.6. Metodelogi

Metode penelitian yang digunakan penulis :

1. Metode Studi pustaka

Metode yang dilakukan penulis dengan memperoleh informasi dari pihak luar atau sebagai pendukung data melalui Buku,Jurnal, Dan internet.

2. Metode Kuesioner

Metode yang meliputi pengumpulan data untuk diuji dalam menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian.

3. Metode Wawancara

Metode yang dilakukan sebagai pengumpulan data atau informasi terhadap pemilik Restaurant The Belly Clan Jakarta yang dilakukan secara langsung melalui Tanya jawab tanpa ada batasan-batasan diberikan kebebasan terhadap pemilik dalam menjawab pertanyaan tersebut.

(8)

1.7 Kerangka Penelitian

Pemberdayaan Karyawan (X) Turnover Intention (Y)

Gambar 1.2 Diagram Kerangka pemikiran Sumber : Data peneliti, 2013

Variabel X ( Arfin Murtie, 2012 )

* Training

* Coaching

* Motivation

Variabel Y ( Hartono, 2009 )

* Absensi yang meningkat

* Mulai malas bekerja

* Peningkatan terhadap pelanggaran tatatertib kerja

* Peningkatan protes terhadap atasan Judul

Pengaruh Pemberdayaan karyawan terhadap turnover intention di restaurant The Belly Clan Jakarta

Analisa

Regresi Linear sederhana

Kesimpulan

Rekomendasi

Pengaruh Pemberdayaan Karyawan terhadap Turnover intention

(9)

1.8. Sistimatika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan pembagian uraian sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini pengenalan tentang suatu penelitian yang mau kita ambil untuk menjadi bagian yang menarik dan fenomenal yang terjadi sekarang ini disertakan dengan tujuan penelitian, Selain itu menjelaskan beberapa metode dan teori yang akan saya pakai dan gunakan dalam mengumpulkan data.

BAB II. LANDASAN TEORI

Landasan teori berdasarkan pengumpulan ataupun informasi pendukung dalam penulisan tugas akhir.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan berdasarkan cara penelitian untuk menghasilkan suatu hasil data yang baik sesuai dengan permasalahan yang ingin kita ketahui.

BAB IV. ANALISIS PENELITIAN

Penyajian suatu data yang akan diolah kembali dalam sebuah hasil suatu data yang sudah dijabarkan.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang berasal dari penelitian yang kita ambil dan kita ungkapkan kembali dalam suatu pemecahan maslaah yang berguna

Gambar

Tabel 1.1 Perkembangan restaurant
Gambar 1.2 Diagram Kerangka pemikiran  Sumber : Data peneliti, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ini banyak terdapat berbagai jenis pengupahan. 2) Pengupahan mingguan atau harian biasanya dilakukan untuk tenaga kerja tidak tetap, bias dalam bentuk

Sehubungan dengan Pelaporan Laporan Keuangan Semester I DIPA BUA (005 01) Tahun Anggaran 2017 , bersama ini dengan hormat diminta kepada Saudara untuk.. menugaskan

STANDING FLAG CONTESTANT CONTINGENT..

Contoh implementasi data mining seperti Analisa Pasar dan Manajemen (contoh: menembak target pasar, identifikasi kebutuhan customer), Analisa Perusahaan dan Manajemen Resiko

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan seluruh data obat dan terdapat tombol tambah untuk input data poli, tombol ke

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2

Data primer yang diperlukan berupa identitas petani sampel, teknis budidaya, jumlah penggunaan input selama umur ekonomis (20 tahun), jumlah produksi, harga input dan output

Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami dan menguasai teknik-teknik statistika dasar dan metodologi penelitian dasar dalam konteks penelitian