• Tidak ada hasil yang ditemukan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1. KONSEP INTI PEXâSARAN

dasarnya adalah fungsi b isnis yang meng identifikasikan keing inan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengukur seberapa besar pasar yang akan d ilayani, menentukan pasar sasaran yang tepat dan menentukan berbagai produk yang tepat untuk pasar tersebut . Dengan denikian pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dengan perusahaan . Jadi dapat dikatakan pemasaran merupakan suatu seni meng identifikasikan dan memaham i kebutuhan konsumen dan kemudian menemukan penecahannya agar konsumen merasa puas seka ligus memberikan laba bagi perusahaan .

Sedangkan pengertian pemasaran itu send iri telah d idefin isikan dengan berbagai cara salah satu defin is i nenyatakan sebaga i berikut

' 'Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan kepada pembeli yang ada naupun pembeli potensial.'' (Stanton, 1984 : 7)

Pemasaran pada

15

(2)

Sedangkan untuk melaksanakan proses pemasaran tersebut maka orang perlu belajar tentang manajemen pemasaran. Dan manajemen pemasaran itu sendiri menurut

Asosiasi Pemasaran Amerika diartikan sebagai berikut ''Kanalemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan diskripsi gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaranvsasaran perorangan dan

organisasi' '. (Kot1er,1991 :14)

2 O

Dalam sumber daya

Manajemen pemasaran perlu

tujuannya.

p em as aran . ' 'Seperangkat yang oleh

yang lebih spesifik

Sumser daya ini disebut sebagai Definiss

variabel-variabel pemasaran yang

perusahaan digabungkan untuk menghasilkan yang d iing inkannya dalam pasar sasaran .' '

bauran bauran iemasaran adalah

terkontro l

tanggapan

(Kotler, 1987: 63)

Yang d imaksud dengan variabel-var iabel terkontrol tersebut

(price), (Kotler,

dijelaskan dalam pembahasan berikut.

dikenal dengan ' '4P : produk (product), harga tempat (place), dan promosi

1987: 63). Variabel-variabel

(promotionl.'' tersebut akan untuk mencapa i

dikembangkan

2 .1 Produk foroductl

Salah satu variabel marketing m ix yang paling

utama adalah produk . Pengertian produk itu send iri

telah didefin isikan sebagai berikut ' 'Produk adalah

(3)

sesuatu yang dapat

diperhatikan , dimiliki , d igunakan ataupun dikonsumsi guna memuaskan keinginan atau kebutuhan''. (Kotler,

1988) 54)

Produk d ibagi dalam tiga tingkat yaitu inti produk (eo/e product), pujud produk (product features), dan produk yang disempurhakan . Seorang perencqna produk harus bisa mengubah inti produk menjadi suatu wujud' produk. #ujud produk ini mempunyai lima karakteristik , ya itu ciri-ciri khas, corak, gaya/model dan kemasan. Seorang perencana produk boleh memberikan jasa atau manfaat tambahan pada produknya, sehingga menjadi produk yang

disempurnakan .

Sehubungan dengan upaya pengembangan pemasaran tertentu, perusahaan perlu membahas jenis produk

keputusan-keputusan produk yang meliputi dan label.

mengenai

atribut produk , merk, kemasan variabel-variabel d itawarkan pada pasar untuk

2 .1.1 Keputusan Hengenai Atribut Produk . Suatu

produk yang d itawarkan di pasar harus mem iliki

manfaat yang didefinisikan seeara jelas. Hanfaat

yang ditawarkan selalu memiliki atrfbut tertentu ,

antara lain mutu atau kualitas, ciri dan model atau

disa in . Hutu , tidak hanya harus ditingkatkan tetapi

juga harus dikomunikasikan seeara memadai.

(4)

Hutu bisa d ikomun ikasikan dengan cara memilih

tanda-tanda

d iasosiasikan orang C itra

kemasan , distribusi, promosi dan harga . dengan tingkat

mutu produk bisa juga dipengaruhi oleh

Merupakan C iri produk bag i usaha pemasaran

#

satu cara untuk memenangkan persaingan , karena ha 1 ini adalah alat untuk membedakan produk perusahaan pada umumnya mutu terténtu . dan petunjuk fisik yang

dengan pesaing .

Gaya atau corak khas produk adalah cara lain untuk lebih memperjelas

Pada

d apat menciptakan

hakekatnya disain/ gaya/

kekhasan produk perusahaan . corak khas tersebut semacam kepribad ian

b ila diband ingkan dengan produk- tersend iri sehingga menonjol

produk pesaing yang kelihatan serupa .

2 .1.2 Keputnsan

pengeKbangan Strate:i peKasaran para penjual akan menghadapi

b isa menambah nilai suatu produk sehingga merupakan satu aspek yang hakiki dalam

strategi produk . Suatu nama merk sebaiknya tidak merupakan hasil pemikiran yang sambil lalu saja melainkan merupakan tiang penyangga konsep produk . Beberapa d iantara kriteria bagi merk adalah sebagai ia suatu m asalah merk . Herk in i suatu mata produk,

berikut

Herk harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat Dalam ;rOSeS

produk

Kengenai Kerk .

(5)

Herk harus menggambarkan kualitas , keg iatan , warna dan sebagainya .

Herk harus mudah diucapkan , d ikenali atau diingat

2 .1 .3 Keputusan Kengenai Kemasan Dan Label. Produk- produk fisik harus d ibungkus dalam kemasan dan d iberi label atau etiket .

Kemasan dapat memainkan peranan yang penting bahkan kemasan telah menjadi suatu dalam pemasaran ,

alat pemasaran yang sangat penting . Xemasan yang d idisain dendan bagus mampu Mencip takan nilai tersendiri bag i konsumen serta arti promosional bag i produsen .

D isamp ing kemasan

merancang label . Fungsi dari label itu adalah mengidentifikasikan produk

menggolongkan produk dan memberikan informas i tentang beberapa hal Mengenai produk , yaitu siapa yang membuat, kapan dan dimana d ibuat, apa isinya , dan informasi lain yang perlu . Fungsi terakhir atau merk, untuk

adalah sebagai alat promosi .

produsen juga harus untuk

2 .2 Promosi (pronotion !

Setelah kita membahas tentang produk, maka

selanjutnya kita akan membahas variabel promosi yang

Juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran

yang bertugas menjalin komunikasi antara produsen

(6)

dengan konsumennya dan masyarakat luas . Secara mend asar promosi didefin isikan sebagai berikut

''Promotion is the marketing function , concerned wtth persuasively communicating to target aud iences the various components of the marketing program in order to facilitate exchange between the marketer and the consumer and to have satisfy the objective of both.' x Burnett, 1988 : 6)

âlat-alat promosi atau yang d isebut sebagai bauran promosi adalah sebagai berikut

2 2 1 âdvertising (periklanan). Iklan, adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa. Hedia untuk advertising tersebut adalah televisi, rad io , majalah, direct Mail, outdoor advertising . Adapun profil dari masing -masing media tersebut adalah sebagai berikut

Hedia Keunggulan Keterbatasan

Surat Fleksibel, tepat uaktu menj angkau pasar lokal diterima secara luas, sangat terpercaya

Sebentar, reproiuksi je- lek, pembaca ganda ter- batas

Televisi Gabungan antara gambar bergerak dan suaza , menarik indera, mena- rik ninat, j angkauan

luas

Biaya mahal,banyak gang- guan, pembeberan terlalu cepat, penonton kurang selektif

Direct mail Khalayak y!ng selek-

tif, flekslbelr tak ada iklan pesarxg, bersifat pribadi

Biaya relatif tinggi,

citra pos murnhsn

(7)

Radio Didengar banyak orang , geografis dan demogra-

fis sangat selektif biaya murah

Hanya audio, kurang di- perhatikan diband D:j T9,

tak ada standard dalam tingkat harga, terlalu

cepat

Ht alah Geografis dan demogra- fis sangat selektif,

terpercaya dan prestise, reproduksi baik, tnhnn lama, peàbaca ganda cu- kup banyak

Pesan tempat msknn uaktu lnmn, peùborosan dalam sirkulasi, tidak bisa memilih letak ruang

Iklan luar Fleksibel, pomheberan

gedung bisa berkali-kali, bi- aya murah, persalng ' an

sedikit

lsnmher : Kotler 1993 :2S7)

Vhnlayak tidak selektif, kreativitas terbatas

2.2.2 Promosi Penlualan'tsales Promotion). Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian suatu produk atau jasa . âlat- alat promosi penjualan yang utama dirancang sebagai promosi untuk konsumen , promosi dagang dan promosi usaha . Hasing -masing alat promosi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

âlat Dromosi konsumen meliputi : Contoh atau sampel

Pemberian hadiah

Kupon , yaitu semaeam sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya sehingga b isa menghemat pembe liaan produk tertentu . Kupon b isa dikirim

lewat pos , d imasukkan dalam produk lain atau diselipkan d alam iklan .

-

Tauaran uang kembali, sama dengan kupon keeuali

(8)

bahwa harga yang diberikan akan d ikurangi setelah transaksi pembe lian d i toko pengecer.

Kemasan harga khusus, harga leb ih rendah dari harga biasa yang diterapkan pada label atau bungkus , m isal dua buah seharga satu .

Premi, ada lah barang yang ditawarkan dengan harga sangat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu insentif b ila orang membeli produk tertentu .

Imbalan kesetiaan, Misalnya 10 tiket perjalanan dapat d itukarkan dengan 1

Uji coba gratis, yaitu dengan mengundang calon pembeli untuk mencoba produk secara gratis dengan harapan bahwa mereka d i kemud ian hari akan membeli produk itu .

-

Jaminan garansi produk, merupakan salah satu alat promosi penting terutama karena konsumen menjadi semakin peka terhadap mutu .

-

Demontrasi dan peragaan d i of purchase display ).

tempat pembelian (point

A lat Dromosi dalank meliouti :

-

Harga d iluar faktur . Potongan harga langsung dari daftar harga bagi pembelian selama jangka waktu

tiket gratis .

tertentu yang telah d isepakati sebelumnya .

-

Tunjangan iklan. Hemberikan kompensasi pada penyalur untuk mengiklankan produk perusahaan . ânggaran pameran . Hemb iayai penyalur dalam melaksanakan pameran produk khusus .

-

Had iah yaitu berupa barang dagangan tanbahan

(9)

kepada perantara atau barang

apabila mereka membeli sejumlah barang tertentu . Uang perangsang . Dapat berupa uang kontan atau barang bagi penyalur untuk merangsang penjualan

produk .

â lat-alat iklan gratis yang mencantumkan nama perusahaan . Dapat berupa bolpoin ,

kalender, buku catatan dan asbak . âlat-alat promosi dagang in i mencapai empat sasaran yaitu

atau grosir menjual merek,

grosir untuk membeli leb ih banyak dari b iasanya, membangkitkan semangat pengecer untuk mempromosikan ditujukan untuk membujuk pengecer Membujuk pengecer atau

merek lewat penonjolan eiri dan alat pajangan serta potongan harga , merangsang pengecer dan para pembantu mereka untuk mendorong penjualan produk.

pens il, dalam bentuk lain ,

Alat-alat Dromosi usaha KeliDuti :

Konvensi dan pameran dagang , undian serta beberapa bentuk permainan .

2 .2 .3 Publisitas . Adalah suatu stimu lasi non personal dengan meny' èbarkan berita-berita komersial yang pen ting mengenai kebutuhan akan produk tertentu d i suatu Med ia .

2.2.4 Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan perorangan, adàlah penyajian lisan dengan

(10)

satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan 'penjualan . Penjualan perorangan ada lah salah satu bentuk pronosi yang menggunakan w iraniaga sebagai med ia . àdapun tugas-tugas

w iran iaga tersebut adalah

-

Hencari konsumen baru atau prospek

-

Hengkomunikasikan informasi tentang produk perusahaan kepada konsumen .

-

Nenjual produk perusahaan.

-

Helayani konsumen (konsultasi)

-

Hengumpulkan informasi di pasar .

-

Hengalokasikan produk pada konsumen . (Kotler, 1993:341)

2.3 Saluran Distribusi fplacel

Pengertian saluran distribusi nenurut Stern dan El-ânsary adalah : ''Seperang kat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pem ilikannya dari produksi ke konsumsi.'' (Kotler, 1988: 167)

Pemakaian sa luran distribusi atau perantara sangat diperlukan karena dapat mengurangi pekerjaan perusahaan hingga b isa mencapai efisiensi tingg i dan bisa memenuhi kebutuhan , keing ïnan dan selera konsumen .

2 .4 Harœa (Price )

Harga merupakan salah satu elemen bauran

(11)

pemasaran yang tidak kalah pentingnya dengan tiga variabel yang lain . ''Harga berkaitan dengan u tilitas dan nilai, harga itu send iri adalah n ile i yang dinyatakan dalam bentuk mata uang atau alat pembayaran lainnya dalam melakukan pertukaran .'' (Stanton, 1984 253 Hubungan antara utilitas, n ilai dan harga dapat digambarkan sebagai berikut:

UTILITY

l creates l

VALUE

: measured as l

PRICE Sumber: Stanton , 1984 253

3 . LANGKAH-LANGIAH PENGZHBANGAN KOXBNIKASI YANG EFEKTIF

Pada dasarnya promosi adalah usaha dalan b idang informasi, himbauan, (persuasi/bujukan) dan komunikasi.

Ketiga ha1 in i saling berkaitan erat sebab memberi informasi adalah menghimbau dan seseorang yang d ihimbau juga diberi informasi. Informasi dan himbauan akan menjadi efektif bila dikomunikasikan dengan penerima.

Dan agar promosi dapat dilakukan secara efektif

maka perlu d ikembangkan melalu i tahap-tahap pengembangan

komun ikasi yang efektif . Sehingga usaha-usaha yang

dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya dapat

tereapai secara efektif pula . âdapun langkah-langkah

pengembangan komunikasi yang efekt if adalah sebagai

berikut .

(12)

3 .1 Menlidentifikasikan Khslsvsk Ssnarsn

Untuk mengembangkan komun ikasi yang efektif haruslah mulai bekerja dengan khalayak sasaran yang jelas.

3 .2 Xenentuksn Tua'uan Komun ikssi

âpabila sasaran dan ciri-ciri telah d iketahui bag ian promosi harus menentukan tanggapan terakhir yaitu

pembe lian . âda empat model hirarki tanggapan yaitu

-

Model AIDA, menunjukan ketika pembeli melewati tingkat kesadaran (awareness), tertarik (interest), ingin (desire) dan tindakan pembelian (action).

Hodel hirarki efek, menunjukan ketika pembeli melewati tingkat kesad aran , tahu , menyukai, memilih , memastikan dan membeli.

-

Model inovasi - adopsi, menunjukan pembeli yang melewati tingkat kesadaran , tertarik , menilai, mencoba dan adopsi.

-

Hodel komunikasi, menunjukan ketika pembeli

meleuati tahap penamp ilan , penerimaan , tanggapan kognitif , sikap kehendak dan perilaku .

3 .3 Heraneanl Desan

Langkah selanjutnya adalah menyusun pesan yang

efektif yang idealnya harus mendapatkan perhatian ,

menarik, membangkitkan keing inan dan menghasilkan

(13)

tindakan .

3 .4 Henvelekqi Saluran-saluran Promosi

Saluran komunikasi terd iri dari dua nacam yaitu saluran tatap muka dan saluran non personal .

-

Saluran komunikasi tatap ruka, saluran in i melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung . Pelaksanaannya mungkin dengan bertemu muka, d i hadapan khalayak, melalui telepon , televisi atau surat pribadi . Efektivitas yang didapat dari berbagai peluang

ind ividu untuk menyampaikan pesan dan mendapatkan umpan balik secara personal. Pengaruh tatap muka in i terutama da lam situasi d imana harga produk mahal, penuh resiko atau jarang dibeli

Saluran komun ikasi non personal, adalah media yang meny iarkan tanpa kontak dan umpan balik personal .

saluran in i termasuk med ia massa dan selektif , atmosfir dan berbagai kejadian . âtmosfir adalah lingkungan yang dirancang untuk mendorong pembeli supaya membeli atau mengkonsumsi produk itu .

@alaupun komunikasi persona l lebih efektif d ibanding komunikasi massa , tap i komunikasi massa yang terdapat di med ia massa mempengaruhi sikap dan perilaku personal.

;

l 3

.

5 henentukan An#laran Promosi van, Xenveluruh

Salah satu ha1 yang paling sulit adalah menentukan

(14)

anggaran promosi . Bamun ada empat metode umum yang d igunakan untuk menetapkan anggaran promosi.

-

H etode sezarp /pya, anggaran ditetapkan berdasarkan perkiraan mengenai kemampuan mereka .

-

Hetode persentase penjualan, anggaran ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (terakhir atau yang diharapkan) atau dari persentase harga jualnya. Hetode ini memandang penjualan sebagai sebab promosi bukan sebagai akibat promosi.

Metode sejajar dengan pesaing , penetapan anggaran promosi d isesuaikan dengan pesaingnya .

-

He tode tugas dan sasaran, metod e ini mengharuskan pemasar supaya menentukan sasaran-sasaran dan menentukan tugas-tug as untuk mencapai sasaran

tersebut dan memperhitungkan berapa b iayanya .

3 .6 Kenentukan Bauran Promosi

Perusahaan harus dapat mendistribusikan biaya promosi pada alat-alat promosi yang d ipakainya . Pemilihan alat-alat promosi mana yang akan dipakai d isesuaikan dengan kebutuhan perusahaan . Hamun perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bauran proposi tersebut .

-

Tip e p asar . produk , efektifitas cara promosi berbeda antara pasar baran: konsumsi dan barang industri Perusahaan barang konsumsi b iasanya

I

(15)

menggunakan dana mereka untuk iklan , d iikuti oleh promosi penjualan , penjualan personal dan kemudian pub lisitas .

Tahap kesiapan pembeli, efektifitas biaya alat- alat promosi berbeda-beda tergantung pada tahap- tahap kesiapan pembeli . Iklan dan publisitas mempunyai pengaruh yang penting pada tahap pengenalan . Keyakinan pembeli terhadap suatu produk dipengaruhi oleh penjualan tatap muka, kemud ian baru d iikuti oleh iklan . Fungsi utama kunjungan penjualan adalah mengakhiri usaha

*

penjualan.

-

Tahap daur hidup produk, efektivitas alat-alat

promosi bervariasi tergan tung pada tahap-tahap

d aur hidup produk . Pada tahap perkenalan iklan dan

publisitas sangat efekt if untuk men ingkatkan

penjualan . Pada tahap pertumbuhan iklan dan

pub lisitas terus d igunakan sedang promosi

penjualan perlu dikurangi. Pada tahap kematangan,

promosi penjualan mulai diperlukan lagi bersama-

sama dengan iklan . Pembeli telah mengenal produk

tersebut dan iklan hanya dipakai sebagai

peng ingat . Pada tahap penurunan iklan

d ipertahankan sebagai peng ingat, publisitas dan

w iran iaga hanya memberi perhatian minimal . Hamun

promosi penjualan bisa terus diperkuat .

(16)

3 .7 ' enlukur Hasil Prooosi

Usaha mengukur hasil ini termasu k bertanya pada khalayak sasaran apakah mereka mengenal atau ingat pesan komunikator . Berapa kali mereka melihat pesan

itu . Apa saja yang masih diingat. Bagaimana perasaan

mereka terhadap pesan itu . Sikap mereka terhadap produk perusahaan dulu dan sekarang . Xomun ikator juga harus mengumpulkan ukuran perilaku tanggapan khalayak sasaran , seperti berapa banyak orang yang membeli, berapa banyak orang yang menyukai serta berapa banyak yang nemb icarakan pada orang lain .

3 .e Henœelola Dnn Henxkoordinasi Proses Komunikasi P nmnRn rsn

Karena jangkauan luas alat dan pesan komunikasi

harus selalu tersedia untuk mencapai khalayak

sasaran , maka alat dan pesan komunikasi perlu

dikoordinasi. Kalau tidak pesan itu akan menjadi

lesu pada waktu produk tersed ia, pesan kurang

konsisten atau tidak efektif lag i . Komun ikasi

pemasaran yang terkoordinasi akan lesih konsisten

menciptakan Makna perusahaan bagi pembeli dan

publik . Konsep in i mengarah pada strategi komunikasi

pemasaran menyeluruh yang bertujuan untuk

menunjukkan bagaimana perusahaan mampu membantu

konsumen memecahkan masalah mereka . (Kotler,

1993:275)

(17)

proses pengembangan in i.

produk seperti gambar berikut

Gambar 2 .1

Langkah-langkah p engembangan produk baru

pe.danjkitan penyzrinjan penje.dançan str:teqi

jaqasan dan pegasaran

pecgujian

znalisis penje.danjan penqujizn In.ersizlisasi

iisnis prndui pasar

(Sumber: Kotler, 1988: 494 )

Uraian dari langkah-langkah tersebut diatas dapat

kita lihat sebagai berikut. (Kotler, 1993 :10)

4 .1.1 Pembangkitan Gagasan . Dalam langkah ini hatus ditegaskan tujuan dari pengembangan produk, pasarnya dan produk apa yang akan ditekankan . Harus ditegaskan pula usaha relatif yang harus dicurahkan untuk mengembang kan produk asli, memodifikasi produk yang telah ada atau meniru produk pesaing . Untuk menghasilkan gagasan tersebut , perusahaan b isa

menggali dari berb agai sumber yaitu

Sumber In tern . Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa lebih dar i 5: gagasan produk baru berasal

dari dalam perusahaan yanj bersangkutan. Hisalnya

dari bagian R&D , pegawal bagian manufakturing , para ilmuwan , para eksekutif perusahaan dan w iraniaga perusahaan .

Pelangg an . Hamp ir 28: semua gagasan produk berasal

dari analisis terhadap pelanggan .

(18)

proses pengembangan produk in i .

seperti gambar berikut

Gambar 2 .1

Langkah-langkah pengembangan produk baru

pegdançkitan penyaringan pençe.àanjan strategi

jaçâsan dan pe.asarzn

pençujian

analisis penqeaàanga: pengujian ïnaersialiszsi

disnis prcduk pësar

(Sumber: Kotler, 1988 : 494)

Uraian dari langkah-langkah tersebut d iatas dapat kita lihat sebagai berikut. (Kotler, 1993 :10)

4 .1.1 Pembangkitan Gagasan . Dalam langkah ini harus ditegaskan tujuan dari pengembangan produk, pasarnya dan produk apa yang akan ditekankan . Harus ditegaskan pula usaha relatif yang harus dicurahkan untu k Mengemb angkan produk asli, memod ifikasi produk yang telah ada atau meniru produk pesaing . Untuk menghasilkan gagasan tersebut, perusahaan b isa menggali dari berb agai sumber yaitu

Sumber In tern . Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa lebih dari 5: gagasan produk baru berasal dari dalam perusahaan yang bersangkutan . H isalnya dari bag ian R&D , pegawai bagian manufakturing , para ilmuwan , para eksekutif perusahaan dan

w iran iaga perusahaan .

-

P elanggan . Hampir 28X semua gagasan produk berasal

d ari analisis terhadap pelanggan .

(19)

Pesaing . Kurang leb ih 27Z baru berasal dari analisis

gagasan-gagasan produk atas produk pesa ing . Penyalur dan pensup lai. Reseller memang dekat dengan pasar dan dapat meneruskan informasi mengenai masalah-masalah konsumen . Para pensup lai dapat memberitahukan pada .perusahaan tentang kon- sep , teknik serta bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk .

Sumber-sumber lain . Sumber-sumber lainnya termasuk majalah dagang, pameran dagang, seminar dagang, lembaga-lembaga pemerintah, konsu ltan produk baru, b iro iklan , perusahaan r iset pemasaran , labo- ratorium univers itas dan laboratorium komersial, serta penemu .

(Kotler, 1987:495)

4 .1.2 Peayaringan Gagasan . Perusahaan melakukan penyaringan gagasan yaitu dengan mengurangi banyaknya gagasan . Tujuan penyaringan ini adalah untuk mengetahui dan Menyinkkirkan gagasan yang kurang baik sed ini mungkin .

Dengan penyaringan gagasan in i, d iharapkan perusahaan tidak melakukan kesalahan drop error yaitu membuang gagasan yang bagus dan go error yang berarti menjalankan gagasan yang buruk.

4 .1.3 Pengembangan dan Pengujian Ionsep. Gagasan yang berhasil mela lui penyaringan harus d ikembangkan menjadi konsep produk. Konsep produk adalah suatu versi gagasan yang terinci dan yang dinyatakan

dengan penuh arti d ilihat dari seg i konsumen .

(20)

4 .1 .4 Pengembangan Strategi Pemasaran .

dipilih salah satu konsep yang terba ik maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan suatu strategi pemasaran awal untuk mengenalkan produk tersebut . Dalam nembuat strateg i pemasaran ada tiga ha1 yang perlu d inyatakan yaitu

Henyatakan

tersebut, hasil penjualan, pangsa pasar serta sasaran keuntungan selama beberapa tahun yang akan datang .

-

Henyatakan perincian harga produk , saluran distribusi dan anggaran untuk

rencana penempatan (positioning) produk

strateg i tahun Setelah

*

pertama .

-

Henyatakan sasaran jangka panjang dalam penjualan, keuntungan serta strategi bauran p:masar:n .

4 .1 .5 Analisis Bisnis . Konsep produk yang menarik dan strategi pemasaran yang handal ternyata tidak çukup , karena masih harus diikuti dengan perhitungan proyeksi hasil penjualan, biaya dan keuntungan yang akan dlperoleh .

4 .1.6 Pengembangan Produk . Sesudah konsep p roduk me lewati proses analisis b isnis dan dari sex i b isnis

* * . ''''''' .

dinyatakan layak untuk diteruskan, maka selanjutnya masuk ke tahap perekayasaan (engineering) untuk dikembangkan secara fisik d i bagian produksi . Tahap

ini juga membuktikan gagasan produk tersebut aùakah

(21)

bisa diwujudkan ke dalam suatu produk yang nyata dan apakah layak untuk d ipasarkan .

4.1.7 Pengujian Pasar. .Dalam pengujian ini, perusahaan perlu mengamb il langkah au-l dengan memperkirakan faktor-faktor pokok yang menen tukan hasil penjualan, yaitu percobaan (trial), pembelian ulang yang pertama (first repeat), penerimaan (adopsi) dan frekuensi pembelian (purchase frequency).

Dalam pengujian pasar ini juga dihubungkan dengan saluran distribusi, yaitu jenis penyalur apa yang sesuai untuk produk itu , bagaimana syarat- syarat penjualan atau pembayaran serta perjanjian

mengenai penempatan produk di toko atau ruang p am ern ya .

4 .1.8 Komersialisasi. Tahap pengujian yang selama ini diselenggarakan diharapkan meng hasilkan informasi yang cukup untuk keputusan berikutnya .

1 h: produk dipasarkan secara Keputusan besar itu ada a

massal atau dibatalkan . B ila keputusan yang diamb il adalah : teruskan ke tahap komersial, maka penanaman modal yang besar sudah jelas menanti. Perusahaan harus membangun atau menyewa fasilitas produksi dengan kapasitas penuh .

âda empat hal yang harus d iperhatikan dalam

1

t

(22)

tahap komersialisasi yaitu :

-

Kapan (Eaktu). Di sini pilihan kritis yaitu :

memasuki pasar parale l artinya memasuki pasar secara bersamaan dengan pesaing , dan yang terakhir memasuki pasar

Di fana .

meluncurkan produk

tertentu saja, suatu kawasan tertentu, pasaran

nasional ataupun pasaran internasional .

K epada Siapa . Disini perusahaan harus menentukan kelompok calon konsumen terbaik, kepada siapa

sasaran distribasi dan promosi akan ditujukan.

Kiranya perusahaan telah menggambarkan prospek utama dengan berdasarkan pada pengujian pasar Perusahaan harus memutuskan apakah

baru itu pada suatu lokasi

sebelunnya . B agaimana

lebih lambat .

s trategi penasaran pendahuluan D isini perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran di antara berbagai unsur marketjng mix dan berbagai kegiatan yang berurutan .

p erusahwan dihadapkan tiga memasuki pasar lebih awal ,

5 . PERILAKU KOHSDXE:

kita berbicara tentang bagaimana mengembangkan produk maka kita akan membicarakan juga tentang Model perilaku konsumen . Pada tahap permu laan , para pemasar d apat memperoleh suatu pengertian yang jelas mengenai konsumen, melalui pengalaMan sehari-hari

Setelah

(23)

pada uaktu men/ual sesuatu kepada para konsumen . Setelah perusahaan dan pasar semakin besar hilanglah peluang para pembuat keputusan pemasaran untuk dapat berhubungan langsung dengan para pelanggan . Dalan tahap selanjutnya, para manajer berpaling pada kegiatan penelitian konsumen . Hereka mengeluarkan biaya yang leb ih besar daripada apa yang pernah mereka belanjakan untuk menpelajari konsumen.

Inti persoalannya adalah ' 'baga imana konsumen memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang bisa d iatur oleh perusahaan?' ' Perusahaan yang benar-benar memaham i bagaimana konsunen memberikan jauaban terhadap ciri-ciri produk yang berbeda, harganya , daya tarik periklanan dan lain-lain akan meraih keuntungan leb ih banyak daripada para pesaingnya .

T ktik tolak penelitian tersebut adalah Model rangsangan jawaban (stimulus-respons) yang diperlihatkan dalam gambar 2 .2

Gakbar tersebut memperlihatkan pemasaran dan rang&angan lainnya yang masuk ke da lam ' 'kotak hitam'' pembeli dan menghasilkan jauaban tertentu. Rangsangan

yang terlukis dalam kotak bagian kiri terd iri dari dua

macam ya itu rangsangan pemasaran yang terd iri dari empat

unsur: produk , harga , tempat dan promos i dan rangsangan

lain yang terdiri dari kekuatan utama dan kejadian-

kejadian dalam lingkungan pembeli ekonomik, teknologi,

politik dan kebudayaan . Semua rangsangan ini nelewati

(24)

kotak hitam pembeli dan menghasilkan seperangkat jawaban yang teramati seperti d iperlihatkan dalam kotak kanan yaitu pilihan terhadap produk, merek, penjual, penentuan waktu'pembelian dan jumlah pembelian .

Gambar 2 .2

Hodel Perilaku Pembeli

qanjsançan dari luar ïntai àita: paxdeli layadan pexbeli Fegasaran Linjkunqan Ciri-ciri Frnses

pe.deli ieputusan Filihan prcduk pe.deli pilisan :erei

Filihan penjual Frcduk Eknncxi 3udaya lasalah panjznjkan xaktu

Farga Teknclngi Scsial dencari pegdelian

Te.pat ' Fclitii Fercrançan infnr:asi luzlah pegdelian Frn.csi 3udaya Fsikclnjis Evzluasi

relutusan Ferilatu purna deli

Tugas pemasar d isini adalah memaham i apa yang terjadi dalam kotak hitam pembeli. Kotak hitan terpebut nengandung dua komponen . Pertama , ciri-c iri pembeli yang mempunyai pengaruh utama bagaimana seorang pembeli bereaks i terhadap rangsangan itu . Xedua, proses keputusan pembeli yang mempengaruhi hasil keputusan .

(Kotler, 1993:231)

6 . AHALISA CBI SQVARE

Analisa Chi Square ini digunakan untuk menguji

apakah beberapa ukuran nominal antar faktor ada

(25)

ketergantungan . Sebelum faktor diuji perlu dibuat suatu contingency tab le terleb ih dahu lu seperti di bawah in i.

B 1 82 ... Bc Row total

A1 n 11 n12 n1c n10

:2 n21 n22 n2c n20

Ar nr1 nr2 ... nrc nr0

Coloum n01 n02 n0c n

Total

n 'rc = frekuensi yang sebenarnya terjadi dari âr Bc n rc z jumlah baris ke r atau frekuensi dari Ar n cc u jumlah kolom ke c atau frekuensi dari Bc âdapun hipotesa yang timbul adalah sebagai berikut Ho = kedua faktor yang diuji tidak ada ketergantungan.

H1 = kedua faktor yang diuji ada ketergantungan.

Untuk mencari frekuensi yang diharapkan memaka i rumus

E r 0 z n g . r n c o

!1

Uji statistiknya adalah

2 = z ( n - E )2

X

r c r c

a11

rc cell Erc

2 untuk tingkat kepercayaan ( 1-a) Berdasarkan tabel X

,

2 dan derajat kebebasan v ( r-1) ( c-1) maka diperoleh X

2 < x2 (c

,

v) brrarti Ho diterima dengan kata (c ,v) bila X

l i

(26)

2 y :2 (a v) l ain tidak ada ketergantungan . B ila X , berarti H1 d iterima, dengan kata lain ada

ketergantungan .

Keterangan = banyaknya baris c = banyaknya kolom (Bhattaeharyya, 1977 430)

7 . UJ I KORELâSI

Analisa korelasi in i d igunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel X dan variabel d imana untuk memastikan adanya hubungan yang sign ifikan tersebut dapat diketahui melalui uji Dan untuk mengetahui variabel X dan Y tersebut seberapa kuat hubungan antara

d ilakukan dengan menghitung koefisien korelasinya , yang dilambangkan dengan

Dalam melakukan uji ini hipotesa yang disusun adalah sebagai berikut

IG O (tidak ada korelasi antara kedua

variabel)

0 (ada korelasi antara kedua variabel)

H1 r

dengan rumus

T ( n 2 ) r t uj i Q 2

)

?' ( 1 - r Sumber (Bhattacharya, 1970: 410) dimana nilai uji t

r koefisien korelasi

1z:llh

(27)

n x jumlah observasi/data

kesimpulannya jika tuji > n-2,a, Maka tolak Hc dan H1 diterima .

Sedangkan untuk menghitung koefisien korelasinya dengan rumus sebagai berikut

zxiyi - (Zx:)(Iyi)/n

r XV = Tgzx ' 2 zx )2gng (zy$2 (zy:)2/nj î - ( î z

Sumber (Bhattacharyya, 1977: 404)

Keterangan Y ss

= koefisien korelasi z jumlah data/observasi

(X1,Y1),...,(Xn,Yn) adalah pasangan-pasangan

observasi .

Batasan korelasi adalah :

r

data

S r berarti korelasi antara dua kuat dan negatif

berarti tidak ada korelasi berarti korelasi antara dua

r r

variabel sangat

variabel sangat kuat dan positif

8 . SKALA LIKERT

Alat yang d ipakai untuk mengukur dalam penelitian

ilmu -ilmu sosial adalah dengan menggunakan skala .

Pembuatan skala in i penting sekali artinya karena banyak

data dalam ilmu sosial sifatnya kualitatif . Dengan

(28)

membuat skala berarti kita mengubah fakta-fakta kualitatif menjadi suatu urutan kuantitatif. Dalam penu lisan skripsi ini penu lis menggunakan skala L ikert, karena dalam menganalisa pendapat responden penu lis ing in mengetahui rata-rata sikap responden terhadap faktor-faktor tertentu yang ditiriti.

Dalam membuat skala Likert in i harus d iasumsikan terdapatnya kontinum yang nyata dari sifat-sifat tertentu . H isalnya terdapat suatu kontinum ''paling tidak tuju' ' sampai ''anat setuju'' atau ''sangat berpengaruh' ' se

sampai ' ' tidak berpengaruh''.

Sedangkan untuk mencari rata-rata s ikap responden ,

dengan cara menjumlahkan seluruh jawAban responden untuk masing-masing pilihan jawaban kemudian dikalikan dengan masing-masing bobotnya. Hasing-masing kategori jawaban diberi bobot , bisa 1,2 ,3,4 ,5 atau -2,-1,0 ,1,2 untuk masing -masing

responden . Jadi m isalnya

tanggapan/pendapat yang diberikan

Sangat berpengaruh Berpengaruh

Cukup berpengaruh Kurang berpengaruh

--

0

Tidak berpengaruh 2 -2

Sebelum kita menghitung rata-rata sikap responden maka harus diketahui dulu jumlah skor atau total skornya.

Total skor d iperoleh dari skor masing-nasing tanggapan responden yang dijumlahkan . Setelah itu kita dapat

*

(29)

menghitung rata-rata sikap responden dengan sebagai berikut

Rata-rata pendapat responden I Jum lah skor Jumlah responden

C ara

( @eiers, 1988 188

âdapun batasan-batasan kategori dari rata-rata sikap responden tersebut adalah sebagai berikut

1,50 s x S 2 Sangat bepengaruh 0 ,50 x 4 1,50 z Berpengaruh

-

0,50 0 ,50 Cu kup berpengaruh

-

1,50 x S -0,50 Kurang berpengaruh

-

2 S x S - 1,50 r T idak berpengaruh

Bila urutan gang d igunakan 1,2 ,3 ,4 maka bobot yang responden adalah : diberikan pada masing-masing tanggapan

1 z Selalu

= Seringkali 3 z Kadang-kadang 4 I T id ak pernah

Batasan-batasan kategori dari rata-rata sikap responden tersebut adalah sebagai berikut :

% x 1,50 Selalu 1 ,50 S x < 2,50 = Seringkali 2 ,50 S x 3 ,50 Kadang-kadang 3,50 S x S 4 = T idak pernah

Skala Likert ini Merupakan ukuran ordinal, karena

skala ini untuk mengurutkan dan membuat ranking .

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK MEMPRODUKSI BARANG DAN/ATAU JASA GUNA

CV.Niagara dalam melaksanakan aktivitas, tidak terlepas dari penggunaan peralatan-peralatan yang termasuk kedalam kelompok aktiva tetap dan dikarenakan bahwa

c) tingginya rata-rata waktu yang digunakan pemira (konsumen) untuk menonton program siaran televisi. 6.2.11 Bahwa sebagaiman telah dijabarkan pada penjelasan 6.2.3 program

karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan keras dan usaha kerajinan dari bahan keras

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat

Tujuan kegiatan KKN-PPM adalah: 1) Metode pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagai sumber sarana produksi yang berorientasi pada mutu hasil dan

Analisis ini menunjukkan 98,0% waktu pengembalian pinjaman PUAP dapat dipengaruhi oleh variabel jumlah pinjaman dari pihak lain, pendapatan usaha tani, dummy karakter

Menurut Nawawi (2012:67): Metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan /melukiskan keadaan subyek/obyek